Khairil Anwar -...

137
STRATEGI PENGEMBANGAN PEMBIA YAAN SYARI' AH DALAM BIDANG AGRIBISNIS PERIKANAN DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PE:MBANTU CIANJUR Khairil Anwar FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Transcript of Khairil Anwar -...

Page 1: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

STRATEGI PENGEMBANGAN PEMBIA YAAN SYARI' AH

DALAM BIDANG AGRIBISNIS PERIKANAN DI BANK

SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PE:MBANTU

CIANJUR

Khairil Anwar

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Page 2: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

ya Allan, PerbatRtlan bagtRu agaw.aRu Rarevi,a ta w.eru·pak.avi, pavi,gRal urusavi,Ru

PerbatRtlan bagtRu cluvi,ttARu RClrevi,a ta w.erupaRr,1vi, pevi,gntclupavi,Rv. PerbatRtlan bagtRu ClRntratRu R/Arevi,a la w.enipClRCl"" tew.1)at

Rew.ballRu !>Cl"" j acltRa vi,la 1'1 ntclup tvi,t sebagat Resew.patcw" t-<~vi,tuR VV1.evi,a w.ba n

settap RebalRIAV\-Ru J::>Clvi, jacltRClvi,la n Rew.attavi, sebagat pelepas clf.rtRu dart s:.ettap

Raj an ata vi,

(f-tR. Musltw.)

Page 3: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

STRA TEGI PENGEMBANGAN PEMBIAYAAN SYARI' AH

DALAM BIDANG AGRIBISNIS PERIKANAN n1 BANK

SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU

CIANJUR

Oleh:

Khairil Anwar

101092123401

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian

Fakultas Sains clan Teknologi

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta

FAKULTAS SAINSDAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATUJLLAH

Page 4: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh:

Nama NIM Program Studi Judul Skripsi

: Khainl Anwar 101092123401

: Sosial Ekonomi Pertanian Strategi Pengembangan Pembiayaan Syari'ah Dalam Bidang Agribisnis Perikanan di Bank Syari'ah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Cianjur

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Sains dan Teknologi UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

Jakarta, J anuari 2006

Menyetujui

Dosen Pembimbing

Pembimbing I

Ir. Muha;jis Natadiwirya, MM, M,Si

Mengetahui

A, Dr. S) opiansyah Jaya Putra, M.Sis 'f NIP. 50 317 956 '&.\

Pembimbing II

~?f'vv<L. fj,- -.::.l AlM. Hasa;Ali~ M: Ketua Jurusan

Ir. tu.~n:l, MM NIP. 150 317 958

Page 5: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Pengesahan Ujian

Skripsi yang berjudul "Strategi Pengembangan Pembiayaan Syari'ah dalam

Bidang Agribisnis Perikanan di Bank Syari'ah l\fandiri Kantor Cabang

Pembantn Cianjur" telah diuji dan dinyatakan lu!us dalam Sidang Munaqosyah

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Sabtu,

tanggal 31 Desember 2005. Skripsi ini telah diterima sebagai salaJ:i satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana Strata I (SI) pada jurusan Sosial Ekonomi

Pertanian

Penguji II

Timpenguji

Penguji I

I

Ir.Mu~, MM

Ir. MuhandlsNatadiwirya, MM, M.Si

Mengetahui Dekan

Fakultas Sains n Teknologi

Jakarta, Desember 2005

Penguji III

~ A.M. Hasan Ali, MA

Page 6: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRllPSI INI BENAR­BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN

Jakarta, Januari 2006

Khairil Anwar 101092123401

Page 7: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Khairil Anwar, Strategi Pengembangan Pembiayaan Syari'ah dalam Bidang Agribisnis Perikanan di Bank Syari'ah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Cianjur. (Dibawah bimbingan Muhandis Natadiwirya dan A.M. Hasan Ali)

Agribisnis merupakan sektor yang sangat penting dan memiliki peran yang sangat strategis dalam pengembangan ekonomi bangsa. Di dalam sektor ini tardapat beraneka ragan1 kegiatan antara lain pertanian, perikanan, perkebtman, kehutanan dan petemakan dalam cakupan yang luas meliputi pengadaan sarana produksi, produksi, pengolahan dan pemasaran. Salah satu bagian dari agribisnis di Indonesia yang memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan adalah sub sektor perikanan dan kelautan. Menurut data yang dikeluarkan oleh DKP, pada tahun 2003 diperkirakan terdapat 65 juta ton potensi perikanan tangkap dan budidaya yang ada di Indonesia. Dari jumlah tersebut baru termanfaatkan sebesar 6,0 juta ton atau hanya sekitar 9,23% dari total potensi produksi yang ada.

Sebagaimana usaha mikro dan kecil lainnya, daya serap pelaku agribisnis perikanan terhadap kredit yang disediakan oleh perbankan masih sangat rendah. Besamya resiko serta pengelolaan usaha yang pada umunmya masih sangat tradisional merupakan beberapa kendala yang dihadapi oleh para pengusaha perikanan dalam memperoleh pembiayaan. Hal tersebut ditambah dengan persyaratan teknis perbankan dalam menyalurkan pembiayaan seperti keharusan untnk menyertakanjaminan.

Salah satu altematif sumber pembiayaan yang ada dan dapat dimanfaatkan dalam upaya pengembangan sektor kelautan dan perikanan di fndonesia adalah dari perbankan syari'ah. Namun dalam pelaksanaannya, pihak perbankan syari'ah sendiri hams tetap mempertimbangkan resiko serta profitabilitas usaha yang akan dibiayai. Oleh karena itu diperlukan perhitungan yang tepat sehingga setiap usaha yang dibiayainya dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak yaitu pihak bank syari'ah dan pengusaha.

Tujuan penelitian ini adalah untnk : (1) Mengidentifikasi kondisi internal dan ekstemal yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu (BSM KCP) Cianjur dalam mengembangkan pembiayaan syari'ah di bidang agribisnis perikanan khususnya di daerah Cianjur, (2) Memformulasikan strategi yang tepat untuk dijalankan dalam pengembangan pola pembiayaan syari'ah dalam bidang agribisnis perikanan di daerah Cianjur berdasarkan fak1:or internal dan ekstemal dan (3) Menganalisis dan menentukan strategi yang paling sesuai untnk BSM KCP Cianjur dalam pengembangan pola pembiayaan syari'ah di bidang agribisnis perikanan.

Penelitian ini dilaksanakan pada BSM KCP Cianjur yang beralamat di JI. Pasar Barn no. 137 pada bulan Juli-Agustus 2005. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa lembaga tersebut telah melakukan pembiayaan terhadap sektor agribisnis ·perikanan. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan bagian-bagian yang terkait dengan penelitian. Data

Page 8: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

melalui tiga tahap, yaitu : pertama, tahap pengumpulan data (input stage), kedua, tahap analisis (:natching stage) dan ketiga, tahap pengambilan keputusan (decision stage). Pada tahap pertama penulis memulai dengan menganalisis faktor internal dan eksternal perusahaan dengan menggunakan matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan matriks External Factor Evaluation (EFE). Pada tahap analisis penulis menganalisis hasil identifikasi pada tahap sebelumnya dengan menggunakan matriks IE (Internal-External Matrix) dan matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Sedangkan pada taliap pengambilan keputusan, penulis menggunakan Matriks QSP (Quantitative Staregic Planning Matrix).

Faktor Internal yang menjadi kekuatan utama bagi perusahaan dalam mengembangkan pembiayaan sektor agribisnis perikanan di Cianjur adalah pengalaman dalam menyalurkan pembiayaan syari'ah dalam bidang agribisnis dengan skor sebesar 0,459. Sementara itu faktor yang menjadi kelemahan utama bagi perusahaan berdasarkan skor terendah adalah ragam skim yang ditawarkan bank untuk sektor agribisnis dengan skor sebesar 0,291. Faktor Eksternal yang menjadi peluang utama bagi perusahaan yang memiliki skor tertinggi adalah pembiayaan syari' ah dinilai cocok dengan karakteristik pe:mbiayaan yang dibutuhkan oleh petani ikan dengan skor 0,281. Sedangkan faktor yang menjadi ancaman utama bagi perusahaan dalam mengembangkan pembiayaan sektor agribisnis perikanan di Cianjur adalah resiko usaha agribisnis yang besar dengan skor 0,328.

Dari hasil yang diperoleh melalui matriks IFE dan EFE diketahui bahwa total skor bobot IFE adalah sebesar 3,328 dan EFE sebesar 2,439 menempatkan BSM KCP Cianjur dalam kuadran IV matriks I-E. Posisi ini menggambarkan bahwa posisi perusahaan dalam kondisi internal kuat dan respon sedang terhadap faktor eksternal yang dihadapi. Sementara itu altematif strategi yang dihasilkan dari analisis SWOT adalah: (I) Strategi S-0: Melakukan pengembangan produk melalui penelitian bekerjasama dengan instansi lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pembiayaan syari'ah. (2) Strategi S-T: Pertahankan kualitas produk dengan memanfaatkan SDM yang berkualitas serta pengalaman yang ada untuk mengantisipasi persaingan. (3) Strategi W-0: Me:nciptakan skim pembiayaan yang lebih beragam dengan persyaratan yang mudah dan sesuai dengan karakteristik bisnis perikanan. Dan (4) Strategi W-T: Tingkatkan nsaha sosialisasi pola pembiayaan syari'ah untuk meningkatkan pemahaman yang benar kepada masyarakat.

Berdasarkan hasil dari matriks QSP dapat diketahui bahwa strategi yang menjadi prioritas utama adalah strategi III yaitu "Menciptakan skim pembiayaan yang lebih beragan1 dengan persyaratan yang mudah dan sesuai dengan karakteristik bisnis perikanan", dengan nilai WAS terbesar yaitu 7. 714.

Page 9: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah melimpahkan karunia­

Nya berupa nikmat Iman dan Islam. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah

kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW juga atas segenap keluarganya,

para sahabat, tabiin dan tabi'it tabi'in serta pengikut setianya hingga akhir zaman.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada:

I. Keluarga di Tangerang: Bapa, Mamah, Kakang sekeluarga, Ida, Lina, Eni

yang telah memberikan dorongan baik moriil maupun materiil sehingga

Deden bisa menyelesaikan skripsi ini. Do'a kan Deden agar selalu berada

dalam kebaikan.

2. Keluarga di Cianjur, Teh Kulsurn, Wa Indiw, Wa Iis atas bantuannya.

3. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M. Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi.

4. Ir. Mudatsir Najamuddin, MM, selaku Ketua Jurusan sekaligus dosen

penguji l atas koreksi dan masukannya.

5. Ir. Muhandis Natadiwirya, MM, M.Si dan AM. Hasan Ali, MA selaku

dosen pembimbing sekaligus penguji II dan III atas arahan serta

bimbingannya.

6. Ors. Hilmi, MA, atas waktu dan buku-buk:unya semoga Allah

membalasnya dengan yang lebih baik

7. StafFakultas Saintek (Ibu Ofa, Pa Gun) atas bantuannya

8. BSM KCP Cianjur, Bpk. Budi Syehabudin selaku Kepala BSM KCP

Cianjur. Juga Ibu Evi Selfiawati, Ibu Rita Haeni, Ibu Savitri, Bpk.

Budirman dan Bpk.lwan Gunawan, terima kasih atas bantuan dan

kerj asamanya.

9. My best friends in kost-an pecel, Irwan, Fahri, Fikrul, Taris semoga Allah

selalu menetapkan kita dalam kebaikan.

l 0. My best friends in kost-an Raudha, Jalil, Ridho, Nanang, Qodir, Isnando

Page 10: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

11. Teman-teman At,>Ti angkatan 2001, special buat kang Idris yang telah

membuatku tertawa, mas Kaswid Bapaknya anak-anak dan seluruh alumni

Citeko. Juga untuk kawan sepe1juangan Susi, Dodi dan Riko.

12. Mukhtar as-Salafy dan Akh Salman, atas ilmu, tausiah serta do'anya.

Semoga Allah Merahmatimu.

13. Bang Masykur, Kang Soleh, Bukhori, Mpok Endah dan Wahdah mohon

maaf atas amanah yang tak terlaksana dengan sempuma.

14. Dan semua pihak yang tak dapat saya sebutkan satu persatu.

Tak ada gading yang tak retak, seperti itulah mungkin gambaran skripsi ini

yang masih jauh dari sempurna. Namun hati ini selalu berharap apa yang telah

tertulis dengan segala kekurangannya ini dapat membe1ikan manfaat bagi

siapapun yang membacanya. Amiin.

Jakarta, Januari 2006

Khairil Anwar

Page 11: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

DAFTARISI

DAFTARISI ................................................................................................. . DAFTARGAMBAR....................................................................................... IV

DAFT AR TABEL .................................................................................. v DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... VI

BAB! PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ................................................................. . 1.2. Rumusan Masalah ............................................................ . 1.3. Tujuan Penelitian .............................................................. . 1.4. Manfaat Penelitian ............................................................ .

1 3 4 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Agribisnis ............................................................. 6

2.1.1. Pengertian Agribisnis .................................................. 6 2.1.2. Agribisnis Dalam Tinjauan Syari'ah........................... 9

2.2. Gambaran Umum Perbankan Syari'ah.............................. 12 2.2.1. Pengertian Bank Syari'ah............................................ 12 2.2.2. Sejarah Perbankan Syari'ah ........................................ 13 2.2.3. Pengertian Pembiayaan Syari'ah................................. 15 2.2.4. Jenis-jenis Pembiayaan Syari'ah................................. 15

2.2.4.1. Pembiayaan Produktif ......................................... 16 2.2.4.2. Pembiayaan Investasi ............................................ 19 2.2.4.3. Pembiayaan Konsumtif ........................................ 20

2.2.5. Konsep Pembiayaan Syari'ah untuk Bidang Agribisnis 21 2.2.5.1. Mudharabah........................................................... 21 2.2.5.3. Bai' as-Salam ...................................................... . 2.2.5.3. Bai' al-Isthisna .................................................... . 2.2.5.4. Musyarakah ......................................................... . 2.2.5.5. ljarah ..................................................................... . 2.2.5 .6. Qard ...................................................................... . 2.2.5.7. Muzara'ah dan Musaqoh ...................................... .

2.3. Konsep Manajemen Strategi ........................................... . 2.3.1. Strategi ...................................................................... . 2.3 .2. Manajemen Strategi ................................................... . 2.3.3. Perumusan Strategi .................................................... .

2.4. Kerangka Pemikiran ........................................................ .

BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN

23 26 27 29 30 31 32 32 34 36 38

3.1. Definisi Operasional ·······················································'· 41 3.2. Lokasi dan W'aktu Penelitian ............................................ 43 3.3. Jenis dan Sumber Data ..................................................... 43 3.4. Metode Pengumpulan Data .............................................. 44

Page 12: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

3.5.3. Tahap Analisis ............................................................ 49

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Perusahaan ....................................................................... 55 4.2. Visi ................................................................................................ 57 4.3. Misi ............................................................................................... 57 4.4. Struktur Organisasi........................................................................ 58

BAB V ANALISIS LINGKUNGAN BSM KCP CIANJUR 5.1. Analisis Visi dan Misi ....................................................... 59 5 .2. Analisis Lingkungan Internal ............................................ 60

5.2.1 Kekuatan........................................................................ 61 5.2.1.l Produk Pembiayaan Syari'ah yang Bebas Sunga . 61 5.2.1.2 SDM yang Berkualitas ............................................ 62 5.2.l.3 Dikenalnya Lembaga Keuangan Syari'ah oleh

Masyarakat .......................................... ................... 64 5.2.1.4 Komitmen Perusahaan untuk Menyalurkan

Pembiayaan Usaha Agribisnis........... ..................... 66 5 .2.1.5 Sarana dan Prasarana yang Memadai ..................... 64 5.2.1.6 Adanya Lembaga Penelitian dan Pengembangan .. 65 5.2.1. 7 Kemudahan Akses oleh Nasabah ........................... 66 5.2.1.8 Pengalaman Dalam Menyalurkan Pembiayaan di

Bidang Agribisnis................................................... 67 5.2.2 Kelemahan.................................................................... 67

5.2.2.1 Kurangnya Skim yang Ditawarkan Bank untuk Sektor Agribisnis .................................................... 67

5.2.2.2 Persyaratan yang Diajukan oleh Bank Dalam Memberikan Pembiayaan....................................... 68

5.2.2.3 Pemasaran Pola Pembiayaan Syari'al1 Kepada Petani Ikan......................................................................... 70

5 .3 Analisis Lingkungan Ekstemal ..................................... ,.... 70 5.3. l Peluang ......................................................................... 71

5.3. I. I Kebutuhan Masyarakat Terhadap Perbankan Syari'ah .................................................................. 71

5.3.1.2 Kebijakan Pemerintah yang Mendukung Pengembangan Pembiayaan di Sektor Agribisnis.. 72

5.3.1.3 Pembiayaan Syari'ah Dinilai Cocok Dengan Karakteristik Pembiayaan yang Dibutuhkan oleh Petani Ikan ......................................... ..................... 73

5.3.1.4 Kecenderungan Masyarakat untuk Meminjam Uang ke Bank Syari'ah .................................................... 73

5.3.1.5 Banyaknya Usaha Perikanan di Daerah Cianjur .... 74 5.3.1.6 Adanya Kerjasan1a Dengan Instansi Lain.............. 76

5.3.2 Ancaman....................................................................... 77

Page 13: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

5.3.2.2 Rendahnya Pemahaman Masyarakat Terhadap Perbankan Syari'ah ................................................ 79

5.3.2.3 Besarnya Resiko Usaha Agribisnis ........................ 80 5.3.2.4 Skala Usaha serta Manajemen Usaha Perikanan di

Daerah Cianjur yang Masih Kecil dart Bersifat Tradisional ............................................................... 80

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Perumusan Alternatifdan Prioritas Strategi....................... 82

6.1.1 TahapMasukan(JnputStage).................................... 82 6.1.1.1 Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 82 6.1.1.2 Analisis Matriks External Factor Evaluation (EFE) .84

6.1.2 Tahap Pemaduan (Matching Stage).......................... 86 6.1.2.1 Matriks I-E (Internal-External) ...... ..................... 86 6.1.2.2 Matriks SWOT.................................................... 90

6.1.3 Tahap Pemilihan Strategi (Decision Stage) ............. 92

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan........................................................................ 95 7.2. Saran.................................................................................. 96

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 98 LAMPIRAN .................................................................................................. 102

Page 14: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

DAFT AR GAMBAR

Garn bar ha! Gambar I. Subsistem Agribisnis ................................................ ...................... 7 Gambar 2. Skema Mudharabah ......................................................................... 23 Gambar 3. Skema Bai' as-Salam....................................................................... 25 Gambar 4. Skema Bai' al-Isthisna..................................................................... 26 Gambar 5. Skema Musyarakah ......................................................................... 28 Gambar 6. Skema Ijarah................................................................................... 30 Gambar 7. Skema Qardh .................................................................................. 31 Gambar 8. Skema Muzara'ah........................................................................... 32 Gambar 9. Tahapan Manajemen Strategis ....................................................... 37 Gambar 10. Kerangka Pemikiran Operasional................................................. 40 Gambar 11 Matriks I-E .................................................................................... 50 Gambar 12. Matriks Intemal-Eksternal (I-E) BSM KCP Cianjur................... 89

Page 15: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

DAFTAR TABEL

Tabel ha! Tabel I. Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Indonesia 2 Tabel 2. Jaringan Kantor Perbankan Syari'ah.................................................. 15 Tabel 3. Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Perusahaan ....................... 46 Tabel 4. Penilaian Bobot Faktor Strategis ekstemal Perusahaan..................... 47 Tabel 5. Kerangka Matriks IFE........................................................................ 48 Tabel 6. Kerangka Matriks EFE....................................................................... 49 Tabel 7. Penyusunan Strategi Berdasarkan Matriks SWOT............................ 52 Tabel 8. Kerangka Matriks QSP (Quantitative Strategic Planning)................ 54 Tabel 9 Realisasi Perijinan Bidang Perikanan di Kabupaten Cianjur .............. 78 Tabel 10 Klasifikasi Kelompok Tani Perikanan Kabupaten Cim1jur 2004...... 81 Tabel 11. Hasil Matriks EFE (External Factor Evaluation)............................ 83 Tabel 12. Hasil Matriks IFE (Internal Factor Evaluation).............................. 85 Tabel 13. Hasil Matriks SWOT........................................................................ 91 Tabel 14 Hasil Matriks QSP (Quantitative Strategic Planning)...................... 94

Page 16: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Lampiran Lampiran I. Lampiran2. Lampiran3. Lampiran4. Lampiran5.

Lampiran 6. Lampiran 7. Lampiran 8.

DAFT AR LAMPIRAN

Halaman Pembobotan Faktor Internal dan Eksternal................................. l 02 Skoring Faktor Eksternal dan Internal........................................ l 04 Penentuan Rating........................................................................ I 05 Struktur Organisasi Bank Syari'ah Mandiri KCP Cianjur ......... 107 Tabel Ekspor Hasil Perikanan Indonesia Menurut Komoditi, Berat dan Nilai Tahun 2002-2004 ........................................................ I 08 Kondisi Umum Perikanan di Kabupaten Cianjur ....................... 109 Peta kabupaten Cianjur ......................... :..................................... 110 Kelengkapan Data Pembiayaan Usaha Perseroan Terbatas, Firma CV dan Koperasi ... . ... ... . ... . . ... ... ... .. .. . .. .. . .. .. ... .. . .. .. ........ .. . ... .... ...... 111

Lampiran 9. Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto Kabupaten Cianjur Tahun 1999-2003 ....................................................................... 112

Lampiran 10. Produk Bank Syari' ah Mandiri.................................................. 114 Lampiran 11. Contoh Quisioner....................................................................... 115

Page 17: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

BABI

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Agribisnis merupakan sektor yang sangat penting dan rnemiliki peran yang

sangat strategis dalam pengembangan ekonomi bangsa. Di dalam sektor ini

tardapat beraneka ragam kegiatan antara lain pertanian, perikanan, perkebunan,

kehutanan dan petemakan dalam cakupan yang luas meliputi pengadaan sarana

produksi, produksi, pengolahan dan pemasaran. Salal1 satu bagian dari agribisnis

di Indonesia yang memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan adalah

sub sektor perikanan dan kelautan. Kesadaran akan besamya potensi inilah yang

mengilhami lahimya Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) pada masa

pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001).

Menurut data yang dikeluarkan oleh DKP, pada tahun 2003 diperkirakan

terdapat 65 juta ton potensi perikanan tangkap dan budidaya yang ada di <

Indonesia. Dari jumlah tersebut baru termanfaatkan sebesar 6,0 juta ton atau

hanya sekitar 9 ,23 % dari total potensi produksi yang ada 1• Berarti masih ada

sekitar 90,77% atau 59,15 juta ton potensi sumber daya perikanan yang belum

termanfaatkan.

Page 18: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Tabel I. Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Indonesia

Jenis Kegiatan Potensi Prodnksi Tingkat Produksi Tahun 2003 Pemanfaata

(Juta Ton/ Th) (Juta ton) n (%)

1. Perikanan Tau!!kap 7;3 4,8 65,75

• Laut 6,4 4,4 68,75

• Perairan Umum 0,9 0,4 44,44 2. Perikanan Budidaya 57,7 1,2 2,08

" Laut 47,0 0,5 1,06

• Tambak 5,0 0,4 8,00 .. AirTawar 5,7 0,3 5,26

Total 65,0 6,0 9,23 ,, Sumber: Departemen Kelautan dan Penkanan, 2003

Besarnya potensi tersebut dapat menjadi peluang namun bisa juga menjadi

ancaman. Peluang, jika kita berusaba memanfaatkannya secara optimal dan

ancaman jika kita tidak memanfaatkannya maka akan dimanfaatkan oleh pihak

luar.

Oleh karena itu, maka pemerintab diharapkan mengambil langkah-langkab

kebijakan dalam rangka mewujudkan sektor kelautan dan perikanan sebagai prime

movers pembangunan nasional. Salab satu upaya yang dapat dilakukan adalah

dengan mendorong terjadinya peningkatan investasi pada sentra-sentra

pertumbuhan ekonomi kelautan dan perikanan yang meliba:tkan kalangan usaba

(swasta). Hal tersebut perlu dilakukan mengingat sebagian besar pelaku usaha

perikanan di Indonesia adalah dari golongan miskin sehingga sangat sulit untuk

menjangkau sumber-sumber pembiayaan.

Salah satu altematif sumber pembiayaan yang ada dan dapat dimanfaatkan

dalam upaya pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia adalab

Page 19: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

dari perbankan syari' ah. Bagi para pelaku agribisnis sendiri, pembiayaan syari 'ah

secara teori dinilai bisa mengatasi kelemahan yang ada pada bank konvensional

meskipun pada kenyataannya belum banyak perbankan syari'ah yang berani terjun

ke dunia agribisnis. Hal tersebut didasarkan pada karakteristik perbankan syari'ah

yaitu: pertama, penetapan bagi hasil dan bagi resiko secara adil dengan

memperhitungkan untung rug1. Kedua, menghindari penetapan besaran

keuntnngan di awal perjanjian dan ketiga, menetapkan bagi hasil berdasarkan

besarnya keuntnngan yang diperoleh 3•

Sebagaimana usaha mikro dan kecil lainnya, daya serap pelaku agribisnis

perikanan terhadap kredit yang disediakan oleh perbankan masih sangat rendah.

Kalangan pengusaha kecil dan mikro di sektor perikanan rnendapatkan alokasi

pembiayaan dari dana Surat Utang Pemerintah (SUP-005) sebesar Rp500 rniliar

atau 15,62% dari keseluruhan dana Rp3,2 triliun. Namun ketcrsediaan dana untnk

sektor perikanan saat ini sudal1 relatif baik dibandingkan realisasi krcdit pada

masa orde baru yang hanya sekitar Rp5 miliar atau sekitar 0,04% dari total kredit

perbankan nasional4• Hal tersebut banyak disebabkan karena mereka terhalang

oleh persyaratan-persyaratan teknis perbankan. Oleh karena itu, karakteristik yang

melekat pada agribisnis perikanan tersebut memerlukan penanganan secara

khusus termasuk dalam ha! pembiayaan.

3 Anton Apriyantono, Pen1biayaan Syariah di Sektor Pertanian. (Jakarta: Makalah Sitnposiu1n Nasional Pe1nbiayaan Syari'ah dalan1 bidang Agribisnis, 2005)

4 13isnis Indonesia. Usaha Perikanan Dapal Dana SUP Rp500 Mi/iar,

Page 20: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Namun dalam pelaksanaannya, pihak perbankan syari'ah sendiri harus tetap

mempertimbangkan resiko serta profitabilitas usaha yang akan dibiayai. Oleh

karena itu diperlukan perhitungan yang tepat sehingga setiap usaha yang

dibiayainya dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak yaitu pihak bank

syari'ah dan pengusaha.

1.2. Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk mengkaji strategi Bank Syari'ah

Mandiri (BSM) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Cianjur dalam melihat peluang­

peluang yang ada, terutama yang terkait dengan pembiayaan syari'ah di bidang

agribisnis perikanan. Kajian akan ditekankan pada aspek-aspek internal dan

eksternal perusahaan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Untuk menganalisis dan melihat strategi apa yang paling tepat dalam upaya

mengembangkan pembiayaan syari'ah dalam bidang agribisnis perikanan oleh

BSM KCP Cianjur, maka rumusan masalah yang diketengahkan adalah:

1. Faktor internal dan eksternal apa saja yang menjadi kekuatan dan

kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi oleh BSM KCP

Cianjur dalam mengembangkan pembiayaan syari'ah dalan1 bidang

agribisnis perikanan?

2. Formulasi strategi apa yang paling sesuai dalam mengembangkan pola

pembiayaan syari'ah dalam bidang agribisnis perikanan oleh BSM KCP

Cianjur berdasarkan faktor internal dan eksternal yang ada?

Page 21: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

3. Strategi apakah yang paling sesuai bagi BSM KCP Cianjur dalam

mengembangkan pola pembiayaan syari'ah dalam bidang agribisnis

perikanan?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal

yang mempengaruhi BSM KCP Cianjur dalam mengembangkan

pembiayaan syari'ah dalam bidang agribisnis perikanan khususnya di

daerah Cianjur.

2. Memformulasikan strategi yang tepat untuk dijalankan dalam

pengembangan pola pembiayaan syari'ah dalam bidang agribisnis

perikanan di daerah Cianjnr berdasarkan faktor internal dan eksternal.

3. Menganalisis dan menentukan strategi yang paling sesuai untuk BSM

KCP Cianjur dalam pengembangan pola pembiayaan syari'ah di bidang

agribisnis perikanan.

1.4. Manfaat Pcnelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis: sebagai sarana mengembangkan ilmu dan pengetahuan

serta syarat kelulusan dalam studi S 1 yang sedang dijalani.

2. Bagi perusahaan: sebagai bahan pertimbangan dalam membuat

keputusan strategis untuk pengembangan pola pembiayaan syari'ah

Page 22: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

BABU

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Agribisnis

2.1.1. Pengertian Agribisnis

Agribisnis adalah suatu kesatuan usaha yang meliputi salah satu atau

keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada

hubungannya dengan pertanian dalam arti yang luas5• Dari definisi tersebut dapat

difahami bahwa agribisnis merupakan usaha yang bersifat luas dan tidak terbatas

pada aspek produksi saja, namun termasuk pula di dalanmya aspek penyediaan

alat produksi, pengolahan dan pemasaran yang secara sinergis dijalankan tanpa

ada pemisahan antara satu aspek dengan yang lainnya.

Secara konseptual agribisnis merupakan sistem yang terdiri dari empat

subsistem yang saling mendukung dan terkait satu sama lain 6• Subsistem tersebut

adalah:

1) Subsistem agribisnis hulu (up-stream agribusiness), meliputi pengadaan

dan penyaluran sarana produksi pertanian primer seperti industri pupuk,

pestisida, alat dan mesin pertanian, dan benih.

2) Subsistem produksi pertanian primer (on:farm agribusiness), meliputi

kegiatan penggunaan sarana yang dihasilkan oleh subsistem agribisnis

hulu seperti pengolahan lahan, pemberian pupuk se1ia budidaya.

Page 23: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

3) Subsistem agribisnis hilir (down stream agribusiness), meliputi

pengolahan komoditas pertanian primer menjadi produk olahan, baik

produk antara (intermediate product) maupun produk akhir (finished

product) beserta kegiatan distribusinya.

4) Subsistem pemasaran komoditas-komoditas agribisnis.

Dalam pelaksanaannya, keempat subsistem di atas didukung oleh subsistem

penunjang agribisnis (supporting system) sebagai jasa dalam menunjang kegiatan

agribisnis. Termasuk ke dalam subsistem ini adalah lembaga pertanahan, lembaga

keuangan (perbankan dan asuransi), lembaga penelitian, lembaga pendidikan dan

konsultasi agribisnis serta kebijakan pemerintah. Di bawah ini merupakan

diagram yang menggambarkan keempat subsistem agribisnis beserta subsistem

penunjangnya.

l

" l i .,

1

Subsistem I Subsistem II ! Subsistem lII ~ Subsistem IV ' '

(pengadaan dan (produksi primer) i (pengolahan) (pemasaran) penyaluran '

_J ' l

sarana produksi 1 j j j ... ...

'

"' Lembaga penunjang agribisnis (pertanahan, penyuluhan, keuangan penelitian dll)

Sumber: Gumb1ra Said, 200 I

Gambar 1. Subsistem Agribisnis

Setiap subsistem dalam sistem agribisnis mempunyai keterkaitan ke

belakang dan ke depan. Pada gambar di atas, terlihat bahwa subsistem

pcngolahan akan bcrfungsi dengan baik apabila ditunjang olch ketersediaan bahan

Page 24: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

akan berjalan dengan baik jika telab menemukan pasar untuk memasarkan hasil

produksinya. Selain subsistem-subsistem tersebut agribisnis juga memerlukan

lembaga penunjang seperti lembaga pertanahan, pembiayaan, pendidikan,

penelitian dan perhubungan.

Secara umum menurut Downer diantara karakteristik produk Agribisnis

adalab mudab rusak (perishable), sifat ukuran yang besar (voluminous), musiman,

dan memiliki perbedaan bentuk antara produk mentab dengan produk akhir7• Hal

tersebut selaras dengan apa yang dikatakan oleh E. Gumbira Said8, namun beliau

menambal1kan satu karakteristik yaitu beraneka ragam mutunya (quality

variation).

Dalan1 konteks agribisnis perikanan maka karakteristik umum yang ada

diantaranya adalab:

a) Sebagian besar pelaku usaba merupakan masyarakat miskin.

b) Usabanya masih bersifat musiman (seasional).

c) Memiliki resiko tinggi (high risk) dan produk yang dihasilkan mudab

rusak {perishable).

d) Manajemen usaha sebagian besar masih bersifat tradisional

e) Skala usaba masih keeil dan tersebar sangat luas 9•

7 David Do\vner dan Stephen Erickson, Manajen1en Agribisnis, (Jakarta: Erlangga, 1987) ed. 2, h.291

Page 25: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

2.1.2. Agribisnis Dalam Tinjauan Syari'ah

Menurut Ismail Yusanto, Setiap manusia tentu memerlukan harta guna

mencukupi segala kebutuhan hidupnya. Karenanya manusia akan selalu berupaya

untuk memperoleh harta kekayaan itu. Salah satu cara yang lazim dilakukan untuk

memperoleh harta adalah dengan beke1ja, sedangkan salah satu dari ragam bekerja

adalah berbisnis.

Bekerja menurut pandangan Islam merupakan salah satu sebab pokok yang

memungkinkan manusia memiliki harta kekayaan. Oleh karena itulah Allal1 SWT

melapangkan bumi serta menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan

manusia untuk mendapatkan rezeki 10. Allah SWT berfirman:

Artinya: "Allah/ah yang menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit. Kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu bualt-buahan menjadi rezeki untukmu, dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan bagimu sungai-sungai. Dan Dia telah menundukkan bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. Dan Di'a telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menghinggakannya. ".(Q,S. Ibrahim/14: 32-34).

Page 26: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Salah satu dari ragam bekerja adalah dengan berbisnis. Memperoleh harta

dari hasil kerja sendiri memiliki nilai lebih dalam pandangan Islam. Bahkan para

Nabi terdahulu memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bekerja sebagaimana

tercantum dalam sebuah hadis yang mengisahkan bahwa Nabi Daud AS makan

dari hasil usahanya sendiri dan Nabi Zakariya AS adalah seorang tukang kayu.

,.. ,, ,,. ,. ,, ,, _. "' ,, " "' ... ,, " ,.. ,, ~ ~ ;'.(;..I JS' I \.A : J \j (.L) ~ c .ill I j.:.. ~I ;)- ~ .ibl ~) o).:~ lS;\ ::,£.

,. , ,.. ,.. \ '"' "' ,.. , .. ,.. ~ ,..

Olj)) ~* p ~ JS'4 .J\S' ;')j\;') .ill\ ~ .J! J '~* p ~ JS'4 .JI ~ 'f. J:.j

( '-$) l?t.,J I

Artinya: "Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW beliau bersabda: tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan itu lebih baik daripada mengkonsumsi makanan yang diperoleh dari hasil ke1ja sendiri, sebab Nabiyullah Daud AS makan dari hasil usahanya sendiri" (HR. Bukhari) 1

i.

,, ,. ,.. ,,. ,.. " ;; ,,. " "' ... ,.. " ,,. ,..

~ ~}') .:.i\S' : Jl.i ;..i.:.:, ~ .;:»1 j.:.. :;i1 .;. ~ .ib\ ~) o;.; ~1 ::,£. ,, ,.. ,. ,.

(~_. Olj)) 1)~ ~St.JI

Artinya: "Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW beliau bersabda: Nabi Zakariya AS adalah seorang tukang kayu" (HR. Muslim) 12

Di antara berbagai macam sumber daya yang diserahkan kepada manusia

antara lain: hewan (Q.S. an-Nahl: 5, 66, 68-69), tumbuh-tumbuhan (Q.S. an-Nahl:

67), kekayaan laut (Q.S. an-Nahl: 14) dan kekayaan barartg tambang (Q.S. al-

Hadid: 25).

11 Muhammad lbnu Ismail al-Bukhari, Sahih Bukhari. (Beirut:Darul Fikr, 1994) Vol.2, h.12

Page 27: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Selain anjuran untuk mencari rezeki dengan memanfaatkan sumber daya

yang ada, maka Islam juga menekankan aspek kehalalan, baik dari segi cara

memperolehnya, maupun pendayagunaannya (pengelolaan dan pembelanjaan).

Dalam salah satu hadis Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: " Dari lbnu Mas 'ud dari Nabi SAW bersabda: kedua telapak kaki seoranng anak Adam di hari kiamat masih be/um beranjak sebelum ditanya kepadanya mengenai lima perkara: diantaranya, tentang hartanya, darimana dia peroleh dan untuk apa dia belanjakan" (HR. Tirmidzi)13

Dari paparan di atas dapat kita fahami bahwa bisnis Islami merupakan

serangkaian aktifitas bisnis dalam segala macam bentuknya yang tidak dibatasi

jumlah (kuantitasnya) kepemilikan hartanya (barang dan jasa) termasuk profitnya,

namun ia dibatasi dalam bagaimana cara memperoleh serta p1~ndayagunaannya14•

Islam memandang bahwa sektor agribisnis merupakan tuntutan agama yang

bersifat fardhu kif ayah 15 • Ini berarti bahwa tidak boleh tidak dalam kehidupan

suatu komunitas masyarakat harus ada yang berusaha untuk menjalankan serta

mengembangkan sektor agribisnis ini. Hal ini karena agribisnis memegang

peranan penting dalam menjarnin ketersediaan bahan sandang, pangan dan papan

yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia.

Namun dalam masalah yang terkait dengan bisnis apapun bentuknya, baik

itu agribisnis atau yang lainnya, maka Islam memberikan beberapa batasan yang

Page 28: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

harus ditaati. Hal ini disebabkan karena dalarn praktek berbisnis akan banyak

terkait dengan hubungan interaksi antara manusia dengan manusia lainya sehingga

perlu aturan agar tidak ada yang merasa dirugikan. Tata cara berbisnis

(bermuarnalah) haruslah menempatkan keseimbangan antara kepentingan pribadi

dan kepentingan sosial 16•

Secara umum menurut Prof. Dr. Ali Mustafa Y akub ada tujuh perkara yang

dihararnkan dan harus dihindari dalarn bennuarnalah yaitu: dhalim, riba,

perjudian, penipuan, risywah (sogok-menyogok), barang-barang hararn dan

maksiat 17•

2.2. Gambaran Umnm Perbankan Syari'ah

2.2.l. Pengertian Bank Syari'ah

Secara urnurn bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak18• Sedangkan bank syari'ah merupakan lembaga

keuangan yang tatacara beroperasinya didasarkan pada tatacara bermuamalat

secara Islam, yakni mengacu pada ketentuan-ketentuan al-Qur'an dan al-Hadis.

Sedangkan pengertian muamalat itu sendiri adalah ketentuan-ketentuan yang

16 Muhan1mad Abdul Ghani, The Spirituality in Business Pencerahan f-lati Bagi Pelaku Usaha (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2005), h. 33

Page 29: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

mengatur hubungan manusia dengan manusia, baik hubungan antar pribadi

maupun dengan masyarakat 19•

Menurut Zainul Arifin, secara umum, prinsip-prinsip utama yang menjadi

dasar bank-bank Islam (bank Syari'ah) adalah20:

1. Larangan riba dalam berbagai bentuk transaksi.

2. Menjalankan bisnis dan aktivitas perdagangan yang berbasis pada

prinsip memperoleh keuntungan yang sah menurut syari'ah.

3. Memberikan zakat

2.2.2. Sejarah Perbankan Syari'ah

Kesadaran umat Islam untuk kembali hidup dalam sistem Islam dalam setiap

aspek kehidupannya telah mendorong untuk melakukan transaksi-transaksi

ekonomi yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan syari'ah. Hal ini juga dipicu

oleh fatwa beberapa ulama yang mengatakan bahwa terdapat ketidalcsesuaian

mainstream economic yang berlaku saat ini dengan prinsip dan ketentuan syari'al1.

Sistem dan praktik perbankan syari'ah modem mulai berkembang

khususnya di negara-negara Teluk sejak setengah abad yang lalu. Eksperimen

pendirian bank syari'ah yang paling sukses dan inovatif di masa modem ini

dilakukan di Mesir tepatnya pada tahun 1963 dengan berdirinya Mit Ghamr Local

Saving Bank. Bank ini mendapat sambutan yang cukup hangat di Mesir, terutama

dari kalangan petani dan masyarakat pedesaan21• Sebelumnya pada tahun 1940-an

19 Warkum Sun1itro. A.sas-asas Perhankan /slan1 dan Lernha£a-le1nba.ea Terkait, (Jakarta:Rajav1ali

Page 30: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

sebenamya telah ada suatu upaya penerapan sistem profit and loss sharing tercatat

di Pakistan dan Malaysia, namun terbatas pada pengelolaan danajamaah haji 22•

Setelah itu berkembang ke seluruh negara-negara Islam lainnya seperti

Siprus, Kuwait, Bahrain, Uni Emirat Arab, Iran dan Turki. Hal ini tidalc terlepas

dari peran Islamic Develovement Bank (IDB) yang dengan gencar melalcnkan

penelitan-penelitian, pengembangan serta pelatihan untuk membangun dan

mengembangkan sistem ekonomi syaii'ah melalui pembentnkan bank-bank

syari' ah di negara-negara terse but.

Di Indonesia sendiri kemunculan perbankan syari'al1 baru terlihat pada

sekitar tahun 1990-aii. Namun diskusi-diskusi mengenai perbankan syari'ah telah

dimulai sekitar tahun 1980-an yang melibatkan tokoh-tokoh seperti Kamaen A.

Perwata Atmaj~ M. Dawam Raharjo, AM. Saefudin dan lain-lain23•

Aspek huk1U11 yang mendasari perkembangan bailk syari'ah di hldonesia

adalah Undang-Undang (UU) No 7 tahun 1992 tentang perbankan. Namun dalain

UU tersebut prinsip syari'ah masih samar, yang dinyatalcai1 sebagai prinsip bagi

hasil. Prinsip perbankan syari'ah secara tegas baru dinyatakan dalam UU No 10

talmn 1998 tentangperubahan UU No 711992 tentangperbankan 24•

Dalam laporan tahunan Direktorat Perbankan Syariah dijelaskan bahwa

hingga saat ini perkembangan perbankan syari' ah di Indonesia menunjnkan

pertumbuhan yang signifikan. Menurut data yang dikeluarkan oleh Bank

Indonesia, saat ini di Tndonesiajumlah kantor bank syari'ah (termasuk kantor kas

22 Muhan1n1ad Syafii Antonio, Bank Syariah Dari 1Cori ke f>raktek, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), h. !8

Page 31: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

dan kantor cabang pembantu) bertambah 96 kantor dari jumlah 337 kantor pada

akhir 2003 menjadi 443 kantor pada akhir 200425.

Tabel 2. Jaringan Kantor Perbankan Syari'ah

Kelompok Bank 2000 2001 2002 2003 2004

Bank Umum Syari'ah 2 2 2 2 3

Unit Usaha Syari'ah 3 3 6 8 15

Jumlah Kantor 62 96 127 253 355

BPRS 78 81 83 84 88

Total 140 177 210 337 443

Sumber: Laporan Perkembangan Perbankan Syari'ah (Bank lndonesia: 2004)

2.2.3. Pengertian Pembiayaan Syariah

Dalarn UU No 10 tahun 1998, pembiayaan berdasarkan prinsip syari'ah

adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersarnakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut

setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian imbalan atau bagi hasil. Prinsip

syari'ah itu sendiri adalah aturan perjanjian berdasarkan bukum Islam antara bank

dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan/atau pembiayaan kegiatan usaha atau

kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syari'ah 26•

2.2.4. Jenis-jenis Pembiayaan Syari'ah

Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian

fasilitas penyediaan dana bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Secara umum

Page 32: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

dilihat dari sifat penggunaannya, pembiayaan dibagi menjadi dua jenis yaitu

pembiayaan produktif dan pembiayaan konsumtif.

2.2.4.1. Pembiayaan Produktif

Pembiayaan produktif adalah pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk.peningkatan usaha, baik produksi,

perdagangan maupun investasi.

Menurut keperluannya, pembiayaan produktif dibagi menjadi dua jenis yaitu

pembiayaan modal kerja dan pembiayaan investasi. Pembiayaan modal kerja

merupakan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan produksi baik

secara kuantitatif maupun kualitatif dan untuk keperluan perdagangan atau

peningkatan utility of place dari suatu barang. Sedangkan pembiayaan investasi

merupakan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan barang-harang modal (capital

goods) serta fasilitas-fasilitas yang erat kaitannya dengan itu 27•

2.2.4.1.1 Pembiayaan Modal Kerja

Unsur-unsur modal kerja terdiri atas komponen-komponen alat liquid

(cash), piutang dagang (receivable) dan persediaan (inventory) yang umurnnya

terdiri atas persediaan bahan baku (raw material), persediaar1 barang dalarn proses

(work in process) dan persediaan barang jadi (finished goods). Oleh karena itu,

pembiayaan modal kerja merupakan salah satu atau kombinasi dari pembiayaan

Page 33: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

liquiditas (cash financing), pembiayaan piutang (receivable financing) dan

pembiayaan persedian (invent my financing) 28.

2.2.4.1.1.l Pembiayaan Liquiditas (Cash Financing)

Pembiayaan liquiditas (cash financing) pada umurnnya digunakan untuk

memenuhi kebutuhan yang timbul akibat terjadinya ketidaksesuaian antara cash

inflow dengan cash outflow pada suatu perusahaan yang menjadi nasabah. Pada

bank konvensional, fasilitas yang biasa diberikan adalah fasilitas cerukan

(overdraft facilities) atau yang lebih dikenal dengan rekening koran. Sedangkan

pada bank syari' ah fasilitas yang sejenis dengan itu diberikan dalam bentuk qardh

timbal balik atau yang disebut compensating balance. Perbedaan mendasar antara

keduanya adalah jika bank konvensional memperoleh imbalan manfaat berupa

bunga atas jumlah rata-rata dar:i pemakaian dana yang disediakan dalan1 fasilitas

yang diberikan, sedangkan pada bank syari'ah, bank tidak d:iperbolehkan meminta

imbalan apapun kecuali sebatas biaya admin:istrasi pengelolaan fasilitas tersebut29•

Pembiayaan piutang diberikan kepada perusabaan yang menjual barangnya

secara kredit, tetapi baik jumlah maupun jangka waktunya melebihi kapas:itas

modal kerja yang dimilikinya. Biasanya bank akan memberikan fasilitas

pembiayaan piutang berupa pinjaman dana untuk mengatasi kekurangan dana

karena masih tertanam dalam piutang atau dengan pengambilalihan piutang

nasabah atau anjak piutang. Dalam kasus pembiayaan piutang, bank syari'ah

Page 34: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

dapat menggunakan bentuk al-qardh. Sedangkan dalam kasus anjak piutang dapat

dilakukan dengan menggunakan bentuk hiwalah.

2.2.4.1.1.2 Pembiayaan Persediaan (Inventory Financi11g)

Pembiayaan persediaan dipergunakan untuk mendanai pengadaan persediaan

(inventory financing) yang berupa modal kerja. Bank syari'ab memiliki

mekanisme sendiri untuk memenuhi kebutuban pendanaan persediaan tersebut,

yaitu dengan menggunakan prinsip jual beli (al-Bai) yang dilakukan dalam dua

tahap. Pertama, bank mengadakan (membeli dari suplier secara tunai) barang­

barang yang dibutuhkan oleh nasabab. Kedua, bank menjual kepada nasabah

pembeli dengan pembayaran tanggub dengan mengambil keuntungan yang

disepakati bersama antara bank dan nasabah. Ada beberapa skema jual beli yang

biasa diaplikasikan dalam memenuhi kebutuhan alcan barang modal diantaranya

adalab Bai' al-Murabahah, Bai' al-Isthisna dan Bai' as-Salam 30

2.2.4.1.1.3 Pembiayaan Modal Kerja untuk Perdagangan

Pembiayaan modal kerja untuk perdagangan dibagi menjadi dua jenis.

Pertama untuk perdagangan yang bersifat umum dan kedua untuk perdagangan

yang berdasarkan pesanan. Perdagangan umum adalab perdagangan yang

dilakukan dengan target pembeli siapa saja yang datang membeli barang-barang

yang telab disediakan di tempat penjual, baik pedagang eceran (retail) maupun

pedagang besar (wholeseller). Untuk pembiayaan modal ke1ja jenis ini skema

yang paling tepat adalah skema mudharabah 31•

Page 35: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Perdagangan berdasarkan pesanan biasanya tidak diselesaikan di tempat

penjual. Pembeli terlebih dahulu memesan barang-barang yang dibutuhkan kepada

penjual berdasarkan eontoh barang atau daftar harga yang ditawarkan. Biasanya

pembeli hanya akan membayar apabila barang-barang yang dipesannya telah

diterima. Hal tersebut untuk menghindari kemungkinan resiko akibat

ketidakmampuan penjual memenuhi pesanan atau ketidaksesuaian jumlah dan

kualitas barang yang dikirimkan dengan spesifikasi yang dimaksud dalam surat

penawaran atau pemesanan. Skema yang tepat untuk perdagangan jenis ini adalah

al-Waka/ah, al-Mudharabah, ataupun al-Murabahah. Dalan1 hal wakalah, bank

syari'ah hanya memperoleh pendapatan berupa imbalm1 atas jasa yang

d.b .k 32 1 en annya .

2.2.4.2. Pembiayaan Investasi

Pembiayaan Investasi diberikan kepada nasabah untuk keperluan investasi,

yaitu keperluan tamballan modal dengan tujuan perluasan usaha maupun pendirian

proyek baru. Pembiayaan investasi memilliki beberapa eiri yaitu pertama, untuk

pengadaan barang-barang modal. Kedua, perencanaan dan alokasi dana yang

matang dan terarah. Ketiga, memilikijangka waktu menengah sampai panjang 33•

Pada umumnya pembiayaan jenis ini diberikan dalan1 jumlah yang besar

sehingga memerlukan penyusunan proyeksi arus kas (projected cash flow) yang

mencakup semua komponen biaya dan pendapatan sehingga akan dapat diketahui

berapa dana yang tersedia setelah semua kewajiban terpenuhi.

Page 36: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Skema yang tepat untuk transaksi ini adalah skema musyarakah

mutanaqisah yaitu suatu skim musyarakah dimana porsi dana salah satu pihak

akan menurun terus hingga akhimya menjadi no!. Apabila porsi dana dari salah

satu pihak sudah no!, maka akan terjadi perpindahan kepemilikan dimana

kepemilikan tersebut akan diambil alih oleh pihak yang lain. Skema yang juga

dapat diterapkan dalam pembiayaan investasi ini adalah skema al-Ijarah

muntahiya bit tamlik, yaitu akad sewa yang diakhiri dengan k•epemilikan barang di

tangan penyewa34•

2.2.4.3. Pembiayaan Konsumtif

Pembiayaan konsumtif adalah pembiayaan yang diberikan untuk pembelian

ataupun pengadaan barang tertentu yang tidak digunakan untuk tujuan usaha 35•

Baik untuk barang-barang kebutuhan primer maupun sekunder. Biasanya

pembiayaan konsumtif digunakan hanya untuk pemenuhan kebutuhan sekunder

karena untuk kebutuhan yang sifatnya primer tidak dipenuhi dengan pembiayaan

yang bersifat komersil. Orang yang belum !llampu memenuhi kebutuhan

primemya masuk kedalam golongan fakir miskin sehingga wajib diberi zakat,

sedekah atau pinjaman kebajikan (qardul hasan), yaitu pinjaman dengan

kewajiban pengembalian pinjaman pokok saja tanpa imbalan apapun 36.

34 Jihad Abdullah dalam Muhammad Syafii Antonio, op.cit. h. 167

Page 37: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

2.2.5. Konsep Pembiayaan Syariah untuk Bidang Agribisnis

Dalam setiap bisnis, baik itu bisnis dalam bidang pertanian ataupun yang

lainnya maka akan selalu ditemui resiko dan juga peluang. Resiko dan peluang ini

merupakan sesuatu yang alami (sunnatullah) yang tidak bisa dihilangkan tapi ia

bisa dikelola.

Sebagaimana difahami bersama bahwa bisnis pertanian memiliki tingkat

resiko yang cukup tinggi. Hal tersebut diakibatkan oleh karakteristik dari produk

pertanian yang unik sebagaimana telah disebutkan di atas. Kelemahan inilah yang

menghambat laju pertumbuhan kredit di sektor pertanian oleh perbankan

konvensional. Akibatnya selama berpuluh tahun petani kita !erasing dari dunia

perbankan.

Dengan tampilnya perbankan syari'ah membiayai sektor pertanian,

kelemahan yang ada di bank konvensional secara teori teratasi. Karena, prinsip

pembiayaan yang diperlukan petani seiring dengan skim pembiayaan di bank

syari'ah. Menurut Menteri Pertanian, ada beberapa jenis pembiayaan syari'ah

yang perlu di dorong untuk sektor pertanian diantaranya adalah mudharabhah,

isthisna, bai '-salam, musyarakah, ijarah dan qardul hasan d.an muzara 'ah 37.

2.2.5.1. Mudharabah

Mudharabah adala11 kontrak antara dua pihak dimana satu pihak berperan

sebagai pemilik modal (shahibul metal) dan mempercayakan sejumlah modalnya

Page 38: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

untuk dikelola oleh pihak kedua (mudarib) sebagai pelaksana usaha, dengan

tujuan untuk mendapatkan untung 38•

Faktor-faktor yang harus ada (rukun) dalam akad mudharabah adalah

pertama, ada pelaku (pemilik modal dan pelal(Sana usaha). Kedua, ada objek kerja

(modal dan usaha yang dijalankan). Ketiga, adanya persetujuan antara kedua

belah pihak (Ijab-qabul) dan keempat, adanya pembagian nisbah keuntungan yang

jelas antara kedua belah pihak 39•

Landasan diperbolehkannya mudharabah diantaranya adalah hadis Nabi

SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah:

(<\;?"Lo

Artinya: Dari Shalih bin Shuaib dari ayahnya berkata: telah bersabda Rasulullah SAW: "Tiga perkara yang di dalamnya terdapat keberkahan, pertama menjual dengan pembayaran tangguh. Kedua, Muqaradah (Mudharabah) dan ketiga, mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah dan bukan untuk dijua/"(HR. Ibnu Maj ah) 40

.

Skema Mudharabah ini dapat diaplikasikan untuk pembiayaan pertanian

seperti tanaman pangan, holtikultur, perkebunan dan peternakan dari hulu, onfarm

sampai hilir.

38 Adiwarman Karitn, op.cit., h.176

Page 39: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

~-------... Perjanjian bagi hasn---------,

Nasabah (mudharib) Keahlian

NisbahX%

Sumber: Zulkifli, 2003

Usaha produktif

Pembagian keuntungan

Modal

Modal !00%

Nisbah Y%

Gambar 2. Skema Mudhairabah

2.2.5.2. Bai' as- Salam

Bank (shahibul maal

Wahbah az-Zuhaily berpendapat, bai' salam atau sa/afyaitujual beli yang

pemberian barangnya ditunda dengan pembayaran segera, atau jual beli sesuatu

yang sifatnya tanggungan yaitu jual beli yang didahulukan pembayaran dan

barangnya ditunda sampai batas waktu yang tertentu 41•

Landasan diperbolehkannya salam diantaranya adalah:

Artinya: Dari Ibnu Abbas RA katanya, Nabi SAW datang ke Madinah dimana penduduknya senantiasa memesan buah-buahan yang akan diserahkan dalam jangka waktu satu atau dua tahun kemudian Beliau SAW berkata "Siapa yang nzelakukan salaf!salam, hendaknya melakukannya dengan takaran yang jelas dan timbangan yang jelas pula sampai dengan waktu tertentu (HR. lvfuslimf2

.

Page 40: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Rukun dan syarat jual beli salam pada dasamya sama dcngan jual beli biasa.

Pada jual beli salam ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar jual beli

salam sah dan dibolehkan. Syarat-syarat bai' as-salam dibagi menjadi dua yaitu

yang berkenaan dengan syarat pembayaran:

1. Syarat pembayaran:

a. Diketahui jelas jenisnya.

b. Diketahui jelas kadamya.

c. U ang di serahkan di maj !is.

2. Syarat barang yang di salarnkan:

a. Barang tersebut ada dalam tanggungan.

b. Barang tersebut berkriteria yang bisa memberikan kejelasan kadar dan

sifat-sifatnya yang membedakan dengan yang lainnya agar terhindar

dari perselisihan dikemudian hari.

c. Batas waktu penyerahan barang diketahui dengan jelas 43•

Pembiayaan salam tidak sama dengan sistem ijon atau sistem tebasan yang

banyak dilakukan oleh para petani ketika hendak meryual hasil produksi

pertanian. Pada sistem ijon, pembeli hanya menaksir berapa banyak hasil produksi

dalam satu luasan lahan tanpa menjelaskan ukuran, sifat, jenis dan bentuknya

sehingga unsur gambling-nya sangat besar. Sedangkan dalam sistem bai' as-salam

segala sesuatunya harus jelas sebagaimana diatur dalam syarat-syarat di atas.

Bai' salam biasanya diaplikasikan pada pembiayaan pertanian dengan

jangka waktu yang relatif pendek yaitu 2 sampai 6 bulan. Sistem ini dapat

Page 41: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

diaplikasikan dalam pembelian hasil produksi tanaman pangan pokok seperti padi

agar harga pada saat panen raya harga padi di pasaran tidak arjlok.

Nasabah mengajukan pembiayaan pada bank syari'ah untuk membiayai

segala kebutuhan pertaniannya. Bank menyanggupi permohonan tersebut dengan

menyerahkan dana kepada petani dalam bentuk memesan basil pertanian yang

akan ditanam oleh petani. Karena bank sebagai lembaga keuangan tidak mungkin

untuk menjadikan hasil pertanian tersebut sebagai simpanan, maka bank

melakukan akad bai • salam kepada pembeli kedua, misalnya bulog, atau grosir.

Inilah yang dikenal dengan salam paralel di perbankan syari'ah 44• Keuntungan

yang akan didapat oleh bank dalam pembiayaan ini adalah selisih harga yang

didapat dari nasabah dengan harga jual kepada pembeli. Untuk lebih jelasnya

bagaimana mekanisme kerja bai' salam di perbankan syari'ah dapat dilihat pada

skema bai' salam di bawah ini:

I b. Spesifikasi barang 2b. Spesifikasi barang

la. Akad 2b. Akad Salam 1 Salam2

Nasabah . ' . Bank Pemasok

' 3a. Bayar dimuka 3a. Bayar tunai

3b. Penyerahan barang

Sumber: Zulkifli, 2003

Gambar 3. Skema Bai' as-Salam

Page 42: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

2.2.5.3. Bai' al-Isthisna

Isthisna adalah prinsip bai' (jual beli) suatu barang tcrtentu antara pihak

penjual dan pembeli sebesar harga pokok ditambah nilai kcuntungan yang

disepakati, dimana waktu penyerahan barang dilakukan di kemudian hari

sementara penycrahan uang dilakukan melalui cicilan atau ditangguhkan45.

Isthisna sebenarnya harnpir sama dengan salarn, narnun dalam isthisna

pembayarannya dapat dilakukan oleh bank dalarn beberapa kali pembayaran.

Dalarn aplikasi oleh perbankan syari 'ah, mengingat bahwa bank tidak

memiliki kemampuan untuk melakukan pengadaan barang sebagaimana pesanan

nasabah, maka bank akan melakukan pemesanan ulang kepada pihak lain yakni

pemasok. Transaksi seperti ini sering disebut sebagai isthisna paralel.

Sebagaimana terlihat dalam skema pada garnbar 4.

I b. Spesifikasi Bru-ang 2b. Spesifikasi Bru-ang

la. Akad ,. 2a Akad

I Nasabah !- Isthisna I .I Bank I lsthisna II { Pemasok I

I I

'

3b. Penyerahan barang

3a. Bayar secara dimuka, cicilan atau ditangguhkan

Sumber: Zulkifli, 2003

3. Bayar Tunai

Gambar 4. Skema Bai' al-Isthisna

'

--

Page 43: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Da\am pembiayaan sektor agribisnis, skema bai' al-isthisna ini dapat

diaplikasikan dalam pengadaan mesin-mesin pertanian seperti alat inseminasi

buatan untuk petemakan, traktor mini, alat packing dan lain se:bagainya.

2.2.S.4 Musyarakah

Musyarakah adalah akad kerjasama atau percampuran antara dua pihak atau

lebih untuk melakukan suatu usaha tertentu yang halal dan produktif dengan

kesepakatan bahwa keuntungan akan dibagikan sesuai nisbah yang disepakati dan

resiko ditanggung sesuai porsi kerjasama 46.

Dalil diperbolehkannya musyarakah diantaranya adalah firman Allah SWT:

15.. :< ::,µ °'.'.'.~~ .:.,_]l ~~I~ .!..L <l ii. .J it ~Ll 1 ~I;;~--' .. _; 11 {_1 .. ~7~·~- · I.:: • • '· ·- ·::..:J I Ll:i...Jj- -..JI-- - VO. -~ ,..)~(g. g a ... )~~·· ~ ~

.!£.. - """' JI

~ i...;:, J .. J•:; ..,,.._L....=...j, ~I~.:; Artinya: Dia (Dawud) berkata, "sungguh. dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (ditambahkan) kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh; dan amat sedikitlah mereka ini (Q.S. Shaad/38 :24).

dan Hadis Qudsi yang berbunyi:

Artinya: Dari Abu Hurairah berkata : Aku(.4llah) ini ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah seorang dari mereka tidak menghianati temannya. apabila salah seorang telah berkhianat terhadap temannya, Aku keluar dari antara mereka (HR. Abu Daud)n

Page 44: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Jenis-jenis Musyarakah diantaranya:

1. Syirkah Mufawadhah, yaitu kontrak kerja sama atau percampuran dana

antara dua pihak atau lebih dengan porsi dana, kerja, tanggung jawab dan

beban hutang yang sama.

2. Syirkah Inan, adalah kerjasama atau percampuran dmm antara dua pihak

atau lebih dengan porsi dana yang tidak mesti sama.

3. Syirkah Wujuh, yaitu adalah kerjasarna atau percampuran antara pihak

pemilik dana dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas ataupun

kepercayaan.

4. Syirkah Abdan, yaitu kerjasama atau percarnpuran tenaga atau

profesionalisme antara dua pihak atau lebih (kerjasama profesi).

5. Syirkah Mudharabhah, yaitu adalah kerjasama atau percampuran dana

antara pihak pemilik dana dengan pihak lain yang memiliki

profesionalisme atau tenaga 48.

Secara umum, aplikasi perbankan dari musyarakah dapat digambarkan dalam

skema sebagai berikut:

Nasabah parsial: asset value PROYEK

USAHA

KEUNTUNGAN

Bank syari'ah parsial pembiayaan

Bagi basil keuntungan sesuai porsi kontribusi modal (nisbah)

Sumber: Syafi'i Antonio, 200 I

Page 45: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

2.2.S.5. Ijarah

Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui

pembayaran upah sewa tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang

. d" . 49 1tu sen m .

Dali! diperbolehkannya ijarah diantaranya adalah:

' 0 ,

( A?.lA ..;,ii OIJJ) ~~ ~ <)\

Artinya: Dari Abdullah Ibnu Umar berkata: telah bersabda Rasulullah SAW "Berikanlah olehmu upah orang sewaan sebelum keringatnya kering" (HR. Ibnu Majah)5°.

Syarat-syarat ijarah diantaranya:

1. Adanya kerelaan dari kedua belah pihak.

2. Mengetahui manfaat dengan sempuma barang yang akan diakadkan.

3. Barang yang menjadi objek transaksi dapat dimanfaatkan kegunaannya

menurut !criteria, realita dan syara

4. Dapat diserahkannya sesuatu yang disewakan berikut kegunaannya.

5. Manfaat yang didapat adalah pada hal-hal yang mubah (diperbolehkan),

bukan yang dihararnkan 51

49 Savviri Sahio dalan1 Muhan1mad Svafi'I Antonio, OfJ.cit., h. l l 7

Page 46: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

' Pcnjual Su plier

--------!>;

A.Milik

2. Beli objek sewa

Sumber: Syafi'i Antonio, 2001

Objek Sew a

-,-'

Bank Syariah

B. Milik

' Nasabah ;---------;

3. Sewa beli /~_,-' /

/ .1s.-' l.Pesan objek sewa

Gambar 6. Skcma Ijarah

2.2.5.6. Qard

Qard adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau

diminta kembali tanpa mengharapkan imbalan apapun 52•

Dalil diperbolehkannya qard adalah hadis Nabi SAW yang berbunyi:

... ,.. Q ... \ ;;I Ill ....

:Jt:i ~J ~ .ill\ ~ ~~\ c)I ~Y.:,,~ ~! ~ ,.. ,.. ,.. ,.. lil

("'='IA ()II OIJJ) ~J.:aS" c)\S' ':I\;/;

Artinya: Dari Ibnu Mas 'ud bahwasanya Nabi SAW bersabda: "tidak ada seorang muslim yang mengqiradhkan hartanya kepada seorang muslim sebanyak dua kali, kecuali perbuatannya seperti sedekah satu kali" (HR. Ibnu Majah)53

.

Skim qard merupakan produk yang fleksibel karena dapat digunakan untuk

pembiayaan produktif maupun konsumtif. Skim ini juga merupakan salah satu

skim yang membedakan antara bank syari'ah dengan bank konvensional.

Page 47: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Pembiayaan jenis ini biasanya diarahkan untuk membiayai pihak-pihak yang

sangat membutuhkan seperti fakir miskin yang ingin berusaha dan lain-lain. Oleh

karena itu modal yang disalurkan untuk skim ini adalah dari dana zakat, infak dan

shadaqoh. Secara umum qardh dapat digan1barkan dalam skema berikut.

Perjanjian Qardh

Nasabah Tenaga Kerja

Modal 100%

~3ank /

100% Proyek Usaha

Keuntungan

Sumber: Syafi'i Antonio, 200 I

Gambar 7. Skema Qardh

2.2.5.7. Muzara'ah dau Musaqoh

Kembali modal

Muzara 'ah adalah kerjasama pengolahan lahan pertm1ian antara pemilik

lahan dengan penggarap dengan sistem bagi hasil atas dasar basil panen.

Dali! diperbolehkannya musaqah diantaranya adalah:

Artinya: Dari lbnu Umar RA ba/rn.·a Nabi SAW mempekerjakan penduduk Khaibar dengan memberi mereka imba/an separuh hasi/ yang keluar, berupa buah atau tanaman (HR. Muslim/~.

Page 48: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Jika dalam kerjasama tersebut benih berasal dari pemilik lahan, maka ia

disebut muzara 'ah. Sedangkan bila benih berasal dari penggarap, maka disebut

mukhabarah 55. Apabila penggarap hanya bertanggungjawab atas penyiraman dan

pemeliharaan, maka ia disebut musaqoh 56•

Pemilik lahan

Sumber: Zulkifli, 2003

Penggarap ,-----L_.

Lahan pertanian

Hasil Panen

Bagi hasil sesuai kesepakatan

Gambar 8. Skema Muzara'ah

2.3. Konsep Manajemen Strategi

2.3.1. Strategi

Menurut bahasa, strategi adalah ilmu siasat (perang), siasat, atau tipu

muslihat untuk mencapai suatu maksud 57• Jika demikian, strategi merupakan ilmu

siasat sebagai tipu muslihat yang dilakukan oleh seorang pemimpin untuk

dijadikan acuan dalam mencapai suatu tujuan yang hendak dicapai.

Strategi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu strategos yang berarti

generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam

Page 49: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

membuat rencana untuk memenangkan perang58. Dilihat dari definisi tersebut,

strategi pada awalnya digunakan oleh dunia militer untuk memenangkan suatu

peperangan dan kemudian berkembang menjadi suatu konsep yang digunakan

dalam persaingan bisnis.

Dalam istilah bahasa Arab, terdapat dua kata yang menunjuk pada makna

strategi. Pertama adalah manhaj yang berarti jalan terang, nyata dan kedua adalah

khittah yang berarti cara atau strategi. Kata manhaj lebih bersifat teoritik,

sedangkan khittah lebih bersifat operasional 59•

Di dalam al-Qur'an, secara tekstual tidak kita temukan kata yang menunjuk

pada strategi, namun secara konseptual terdapat beberapa ayat yang substansinya

bemuansa strategi. Allah SWT berfirman:

Artinya: "Kemudian, sesungguhnya Aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang­terangan dan dengan diam-diam" (Q.S. Nuh/71: 9).

Artinya: "Maka sampaikanlah o!ehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang musyrik" (Q.S. al-Hijr/15: 94).

Substansi kedua ayat di atas mencerminkan suatu strategi yang clijalaukan

oleh Nabi Nuh AS dan Rasulullah SAW dalam mengajak ummatnya melalui dua

58 Agustinus Sri Wahyudi, lvfanajen1en Strategi Peng;antar Proses Berfikir Strategis, (Jakarta:

Page 50: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

strategi yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi

keduanya. Nabi Nuh AS berhadapan dengan kondisi masyarakat yang sangat

keras sedangkan Nabi Muhammad SAW berhadapan dengan kondisi masyarakat

yang keras juga jahil. Hal tersebut memerlukan strategi yang tepat dan akurat

agar dakwah mereka memperolah hasil sesuai dengan yang diharapkan. Jadi dapat

difahami bahwa jika ada perintah menyampaikan risalah secara terang-terangan,

berarti ada juga penyampaian secara diam-diam, meskipun aktifitas kedua Rasul

tersebut selalu memperoleh bimbingan dari Allah SWT 60•

Secara konseptual, strategi merupakan respon secara terns menerus maupun

adaptif terhadap peluang dan ancaman ekstemal serta kekuatan dan kelemahan

internal yang dapat mempengaruhi suatu organisasi61• Istilah strategi tidak

digunakan untuk sesuatu yang bersifat reaktif tapi seharusnya digunakan untuk

sesuatu yang proaktif. Tetapi, istilah proaktif itu sendiri sering be1masalah.

Banyak orang yang mengartikan "proaktif' dengan banyaknya aktivitas yang

dilakukan. Padahal, proaktif berarti "disposed to take action or effectuate

change"62

2.3.2. Manajemen Strategi

Dalam perjalanarmya, perusahaan atau organisasi akan selalu berhadapan

dengan perubahan lingkungan yang demikian cepat. Hal tersebut mendorong para

manajer puncak untuk selalu mengambil keputusan-keputusan strategis dalam

60 Ibid, h. 20 61 tv1intzberg dala1n Fredy Rangkuti, Analisa SWOT Teknik A1en1bedah /{asus Bisnis, (Jakarta: PT.

Page 51: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

rangka menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Manajemen strategis

didefinisikan sebagai sem dan pengetahuan untuk merumuskan,

mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan Jintas fungsional yang

membuat organisasi marnpu mencapai tujuannya63• Sedangkan Wahyudi

mendefinisikan manajemen strategi sebagai suatu seni dan ilmu dari pembuatan

(formulating), penerapan (implementing), dan evaluasi (evaluating) terhadap

keputusan-keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah

organisasi mencapai tujuan-tujuan dimasa mendatang 64•

Proses manajemen strategi merupakan cara yang dilakukan oleh para

perencana strategis untuk menentukan sasaran dalarn membuat kesimpulan

strategis yang bersifat dinarnis dan berkesinarnbungan. Adanya perubahan pada

salah satu komponen akan berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung

terhadap komponen yang lainnya.

Dikatakan bersifat dinarnis karena setiap keputusan yang diarnbil dapat

berubah disesuaikan dengan lingkungan yang sedang dihadapi, baik yang bersifat

internal maupun eksternal perusahaan. Berkesinarnbungan karena proses

manajemen strategis akan lebih baik jika suatu perusahaan terns berupaya

membuat terobosan-terobosan baru dalam membuat strategi yang disesuaikan

dengan lingkungan internal dan eksternal yang dihadapinya.

Proses manajemen strategi diawali dengan kegiatan formulasi yang

menggunakan data historis, data saat ini, data operasi dan lingkungmi bisnis.

Page 52: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Perubahan yang terjadi di lingkungan yang dimasuki organisasi seringkali

menuntut perusahaan untuk mengevaluasi ulang strategi yang dipilih 65•

Formulasi strategi dimulai dengan pengembangan visi clan misi perusahaan,

kemudian dilanjutkan dengan pengembangan profil perusahaan ( analisis kondisi

internal perusahaan), dan penilaian atas kondisi lingkungan eksternal perusahaan.

Selanjutnya dilakukan penyusunan rencana strate:gi, pemrograman

(programming), penganggaran (budjeting), implementasi (implementing) dan

pengendalian (controlling).

2.3.3. Perumusau Strategi

Strategi adalah alat yang paling penting dalam mencapai keunggulan

bersaing suatu perusahaan untuk dapat mengembangkan strategi dalam mengatasi

ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada. Menurut Rangkuti, proses

analisis, perumusan dan evaluasi strategi disebut sebagai perencanaan strategi 66•

Tujuan utama perencanaan strategi adalah agar perusahaan dapat melihat secara

objektif terhadap kondisi internal dan eksternalnya. Hal ini bertujuan agar

perusahaan dapat meugantisipasi perubahan lingkungan eksternal.

Proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahapan utama67• Pertama,

perumusan strategi (strategy formulation). Kedua, penerapan strategi (strategy

implementation) dan ketiga, evaluasi strategi (strategy evaluation). Penggambaran

model manajemen strategi dapat dilihat pada gambar 9.

65 Fuad al-I-Iadi, Strategi Pen:;;emban:;;an Usaha Tanan1an Hias Daun l)akis Untuk Ekspor Pada

Page 53: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Bambang Hariadi menjelaskan bahwa perumusan strategi merupakan proses

penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan un1uk membangun visi

dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta

merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalan1 rangka menyediakan

costumer value terbaik68• Ada tiga langkah utama yang dilakukan perusahaan

dalam melakukan perumusan strategi. Per!anla, mengembangkan visi dan misi.

Kedua, menetapkan tujuan baik jangka pendek, menengah atau panjang. Ketiga,

menyusun strategi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Tahapan tersebut

digambarkan dengan bagan di bawah ini:

Analisis Lingkungan - Perumusan Implementasi Evaluasi Ekstern dan Strategi r- Stratagi Strategi

Intern

l Membangun Menetapkan Merancang Membangun Penilaian

Visi, Misi dan + Tujuan ~

Strategi Untuk ... Struktur, Proses dan ~

Kinerja dan Filosofi Strategis dan Mencapai Prilaku Untuk Melakukan

Keuangan Tujuan Menjalankan Koreksi Strategi

--l l l 1 t

I Umpan Balik I Somber: Bambang Hariadi, 200 l

Gambar 9. Tahapan Manajemen Strate1~

Dari bagan di atas dapat disimpulkan bahwa ada empat tahapan yang harus

dilakukan dalam manajemen strategis. Pertama, melakukan analisis internal dan

eksternal dari suatu perusahaan atau organisasi untuk membangun visi, misi dan

filosofi yang nantinya akan menjadi panduan umum dalam membuat langkah-

Page 54: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

langkah strategis. Kedua, melakukan perumusan strategi yang dilakukan dengan

dua tahapan yaitu menetapkan tujuan strategis dan keuangan, kemudian

merancang strategi yang tepat untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Ketiga,

mengimplementasikan strategi-strategi yang telah dirancang sebelumnya untuk

membangun struktur, proses serta prilaku untuk menjalankan strategi. Keempat,

melakukan proses evaluasi untuk menilai kinerja serta melakukan koreksi

terhadap apa-apa yang telah dijalankan serta melakukan umpan balik.

2.4. Kerangka Pemikiran

Dengan kebijakan pemerintah yang sangat mendukung untuk

berkembangnya po la pembiayaan sektor agribisnis perikanan berbasis syari' ah,

ditambah dengan potensi yang besar dari dunia agribisnis perikanan merupakan

peluang bagi perbankan syari'ah untuk mengembangkan sayap usahanya. Namun

dengan kondisi yang ada, baik di dunia perbankan syari' a11 maupun agribisnis

perikanan, maka diperlukan alternatif strategi untuk mengembangkan pola-pola

pembiayaan yang tepat untuk diaplikasikan dalam usaha agribisnis perikanan.

Dalam penentuan alternatif strategi yang tepat, diperlukan beberapa tahap

yang dimulai dari penentuan misi dan tujuan perusahaan. Pernyataan misi

mendefinisikan pada bisnis apa suatu perusahaan berge:rak dan menjawab

pertanyaan mengapa perusahaan ada, sedangkan tujuan memberikan kepekaan

arah, memfokuskan lingkup usaha serta membantu untuk me:nilai kemajuan yang

telah dicapai.

Setelah penentuan m1s1 dan tujuan, maka langkah selanjutnya adalah

Page 55: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

kelemahan serta peluang dan ancaman. Faktor internal terdiri dari struktur

organisasi perusahaan, sedangkan faktor ekstemal terdiri dari lingkungan politik,

ekonomi, sosial, kebijakan pemerintah, teknologi, produk substitusi dan pesaing.

Pengidentifikasian dilanjutkan dengan memilih faktor strategis bagi

perusahaan dalam bentuk matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE

(Ekternal Factor Evaluation) yang bertujuan untuk sejauh mana kelemahan dan

kekuatan yang dimiliki serta sebesar apa peluang dan ancaman yang ada. Hasil

dari matriks IFE dan EFE kemudian dimasukkan ke dalam matriks Intemal­

Ekstemal (IE Matriks) yang selanjutnya digunakan untuk menentukan altematif

strategi dengan analisis matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunity,

Threats). Altematif strategi yang dihasilkan dari matriks S\VOT kemudian akan

dipilih mana yang paling tepat untuk diterapkan oleh perusal1aan dengan analisis

yang lebih objektif dan intuisi yang baik dalam matriks QSPM (Quantitative

Strategic Planning Matrix).

Hasil dari matriks QSPM akan dipilih dengan melihat skor. Skor yang

tertinggi menunjukkan bahwa altematif strategi tersebut dapat dijadikan prioritas

utama untuk diterapkan sedangkan skor yang terendal1 rnenunjukkan bahwa

altematif tersebut merupakan prioritas terakhir yang dipilih. Berikut ini kerangka

operasional dari penelitian yang akan dilakukan:

Page 56: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Perusahaan (Bank Syari'ah X)

i Visi, Misi dan Tujuan

Perusahaan

ldentifikasi Faktor Identifikasi Faktor Internal dengan mattiks Ekstemal dengan matriks

!FE EFE

Perumusan alternatif Strategi IE dan SWOT

~ Pemilihan Strategi

Terbaik dengan QSPM

Gambar 10. Kerangka Pemikiran Operasioual

Page 57: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional

1. Pembiayaan Syari'ah: penyediaan uang atau tagiban yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara

bank dengan pibak lain yang mewajibkan pibak yang dibiayai untuk

mengembalikan uang atau tagiban tersebut setelah jangka waktu tertentu

dengan pemberian imbalan atau bagi basil.

2. Strategi: mernpakan respon secara terns menerus maupun adaptif

terbadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemaban

internal yang dapat mempengaruhi suatu organisasi

3. Agribisnis: kesatuan usaha yang meliputi salah satu atau keselurnban dari

mata rantai produksi, pengolahan basil dan pemasaran yang ada

bubungannya dengan pertanian dalam arti yang luas.

4. Faktor Internal: faktor-faktor yang berpengaruh terbadap kinerja

pernsahaan dari dalam seperti kelemahan dan kekuatan juga struktur

organisasi pernsahaan.

5. Faktor Eksternal: faktor-faktor yang mempengaruhi pernsahaan dari luar

seperti lingkungan politik, ekonomi, sosial, kebijakan pemerintah,

teknologi, produk substitusi dan pesaing.

6. Bank Syari'ah: lembaga keuangan yang tatacara beropcrasinya

didasarkan pada tatacara bemmammalat secara Islam, yakni mengacu pada

Page 58: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

7. Mudharabah: kontrak antara dua pihak dimana satu pihak berperan

sebagai pemilik modal (shahibul maal) dan memp•~rcayakan sejumlah

modalnya untuk dikelola oleh pihak kedua (mudarib) sebagai pelaksana

usaha, dengan tujuan untuk mendapatkan untung.

8. Bai' as- Salam: jual beli sesuatu yang sifatnya tanggungan yaitu jual beli

yang didahulukan pembayaran dan barangnya ditunda sampai batas waktu

yang tertentu.

9. Bai' al-Isthisua: jual beli suatu barang tertentu antara pihak penjual dan

pembeli sebesar harga pokok ditambah nilai keuntungan yang disepakati,

dimana waktu penyerahan barang dilakukan di kemudian hari sementara

penyerahan uang dilakukan melalui cicilan atau ditangguhkan.

10. Musyarakah: kerjasama atau percan1pnran antara dua pil1ak atau lebih

untuk melakukan suatu usaha tertentu yang halal dan produktif dengan

kesepakatan bahwa keuntungan akan dibagikan sesuai nisbah yang

disepakati dan resiko ditanggung sesuai porsi kerjasarna.

11. Ijarah: akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui

pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan

atas barang itu sendiri.

12. Qard: pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta

kembali tanpa mengharapkan imbalan apapun.

13. Muzara'ah: kerjasama pengolahan lahan pertanian antara pemilik lahan

dengan penggarap dengan sistem bagi hasil atas dasar hasil panen.

Page 59: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Bank Syari'ah Mandiri KCP Cianjur yang

beralamat di JI. Pasar Baru no. 137 pada bulan Juli-Agustus 2005. Lokasi

penelitian dipilih secara sengaja (purposive) dengan p•~rtimbangan bahwa

lembaga/perusahaan tersebut telah melakukan pembiayaan terhadap sektor

agribisnis perikanan.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Data yang dikurnpulkan adalah data pnmer dan sekunder. Data pnrner

diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan bagian-bagian yang terkait

dengan penelitian. Jumlah responden sebanyak lima orang yaitu sebanyak dua

orang dari bagian pernasaran, administrasi pembiayaan, sumber daya insani dan

customer service rnasing-masing satu orang. Data sekunder diperoleh dari

laporan-laporan dari perusahaan yang erat kaitannya dengan pembiayaan pada

sektor agribisnis. Disarnping itu data sekunder juga diperoieh dari laporan-laporan

penunjang lainnya diluar perusahaan serta berbagai kepustakaan yang relevan

dengan penelitian yang dilakukan. Adapun data-data yang diperlukan diantaranya:

1. Garnbaran umum perusahaan seperti sejarah, struktur organisasi beserta

tugas dan wewenang dari setiap bagian/departemen perusahaan, kegiatan

pembiayaan, pcngembangan usaha scrta pemasarannya.

2. Visi, misi, tujuan, strategi dan manajeman yang sedm1g dijalankan dalam

perusaaan.

3. Fasilitas serta kegiatan usaha.

Page 60: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

4. Jenis serta jumlah produk pembiayaan secara umum yang ada di

perusahaan.

5. Kondisi demografis, alam, teknologi, politik, perekonomian nasional.

3.4. Metode Pengumpnlan Data

Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknilk wawancara dan

penyebaran knisioner. Responden terdiri atas para manajer fungsional serta bagian

yang terkait dengan penelitian yang direkomendasikan oleh perusahaan.

Wawancara dan kuisioner dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal

dan eksternal yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan serta menentukan

bobot dan peringkat untuk masing-masing faktor tersebut. Untuk data sekunder

diperoleh melalui makalah-makalah, literatur dan data-data yang relavan dengan

penelitian yang berasal dari instansi-instansi yang terkait :seperti Badan Pusat

Statistik (BPS), Departemen Kelautan dan Perikanan dan Iain··lain.

3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode pengolahan serta analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode deskriptif dengan pendekatan konsep manajemen strategi. Pada

penelitian ini metode deskriptif yang digunakan adalah metode studi kasus

sehingga kesimpulan yang diambil nantinya akan tetap terkait dengan perusahaan.

Perumusan altematif strategi bagi perusahaan dilakukan dengan

menggunakan matriks. Proses perumusan altematif strategi dilakukan dengan

melalui tiga tahap, yaitu: Perlama, tahap pengumpulan data (input stage), kedua,

Page 61: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

tahap analisis (matching stage), dan ketiga, tahap pengambilan keputusan

(decision stage).

3.5.1 Tahap Pengumpulan Data

3.5.1.1. Data Internal dan Eksternal

Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data internal dan

data eksternal. Hal yang pertama harus dilakukan dalarn tahap ini adalah

mengetahui visi, misi serta tujuan dari organisasi/perusahaan, selanjutnya

melakukan identifikasi terhadap data internal dan eksternal organisasi/perusahaan.

3.5.1.2. Matriks IFE dan EFE

Penilaian terhadap faktor internal ditujukan untuk mengukur sejauh mana

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu metode yang

dapat digunakan untuk menganalisis faktor-faktor internal tersebut adalah dengan

menggunakan matriks Internal Factor Evaluation (IFE). Sedangkan untuk

penilaian faktor eksternal digunakan matriks External Factor Evaluation (EFE).

Langkah-langkah dalam mengolah matriks IFE dan EFE adalah sebagai

berikut:

1. Identifikasi Terhadap Faktor Internal dan Eksternal P1~rusahaan

Langkah awal dalam mengidentifikasi faktor internal perusahaan adalah

dengan mendaftar semua kelemahan dan kekuatan orgm1isasi. Pertmna adalah

daftar kekuatan, baru kemudian daftar kelemahan organisasi.

Untuk faktor-faktor eksternal terlebih dahnlu didaftarkan semua peluang

yang dimiliki oleh organisasi baru kemudim1 ancaman yang ada. Hasil dari kedua

Page 62: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

identifikasi faktor-faktor tersebut akan menjadi faktor penentu internal dan

eksternal yang selanjutnya akan diberikan bobot.

2. Penentuan Robot

Penentuan bobot dilakukan dengan cara mengajukan identifikasi faktor

internal dan eksternal tersebut kepada pihak manajemen dengan menggunakan

metode Paired Comparison69. Metode ini digunakan untuk memberi penilaian

terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal. Dalam penentuan

bobot ini dari setiap variabel digunakan skala 1,2 dan 3.

1 = Jika indikator horisontal kurang penting daripada indikator vertikal

2= Jika indikator horisontal sama penting daripada indikator vertikal

3= Jika indikator horisontal kurang penting daripada indikator vertikal

Indikator horisontal dan vertikal adalah variabel kekuatan dan kelemahan

pada faktor strategis internal serta variabel peluang dan ancaman pada faktor

strategis eksternaL Metode ini digunakan untuk membandingkan secara

berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan serta

pengaruhnya terhadap perusahaan. Bentuk penilaian pembobotan dapat dilihat

pada tabel 3 dan 4.

Tabel 3. Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Perusahaan

Faktor-faktor Internal A B c D

Total Sumber: Kinear dan Taylor, 1991

Total

Page 63: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Tabel 4. Penilaian Bobot Faktor Strate is Eksternal Perusahaan "--------

Faktor-faktor Ekstcrnal A B C D Total A B c D

Total Sumber: Kinear dan Taylor, 199 l

Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel

terhadap jumlah nilai keselnrnhan variabel dengan menggunakan rumus Kinear:

x. ai =--1 -

n

:Li i=l

3. Penentuan Peringkat (Rating)

Keterangan : ai = Bobot variabel ke 1 X 1 = Nilai variabel ke 1 I = 1,2,3, .... ll n = Jumlah vadabel

Penentuan peringkat (rating) oleh pihak manaJemen atau pakar dari

perusahaan yang diteliti, dilakukan terhadap variabel-variabel dari hasil analisis

situasi perusahaan. Untuk mengukur pengaruh masing-masing variabel terhadap

kondisi perusahaan digunakan sesuai peringkat dengan menggunakan skala 1-4

terhadap masing-masing faktor strategis untuk melihat sebcrapa efektif strategi

perusahaan saat ini.

Pemberian rating pada matJiks EFE untuk faktor peluang bersifat positif

yaitu skala:

l = Peluang kecil 2= Peluang sedang

3= Peluang besar 4= Peluang sangat besar

Page 64: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Sedangkan untuk faktor ancaman merupakan kebalikan dari faktor peluang

yaitu negatif:

1 = Ancaman sangat besar 2= Ancaman besar

3= Ancaman sedang 4= Ancaman kecil

Pemberian rating terhadap matriks !FE tmtuk faktor kekuatan bersifat positif

yaitu:

I= Kekuatan kecil 2= Kekuatan sedang

3= Kekuatan besar 4= Kekuatan sangat besar

Sedangkan untuk faktor kelemahan bersifat positifyaitu:

I= Kelemahan sangat berarti 2= Kelemahan cukup berarti

3= Kelemahan kurang berarti 4= Kelemahan tidak berarti

Selanjutnya nilai yang diperoleh dari pembobotan tersebut dikalikan dengan

peringkat pada tiap faktor sehingga akan diperoleh skor. Total skor diperoleh dari

hasil penjumlahan secara vertikal terhadap hasil pengalian.

Tabel 5. Kerangka Matriks !FE (Internal Factor Evaluation)

Faktor-faktor Internal Bo bot Rating (Bobot x Rating)=skor

Kekuatan:

1.

2 .

. .... Kelemahan:

' L

2 .

. . ...

Page 65: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Total skor dapat berkisar antara 1,0 sampai 4,0 dengan rata-rata 2,5. Total

skor dibawab 2,5 menunjukan babwa posisi internal organisasi tersebut lemah,

sedangkan total skor diatas 2,5 menunjukan posisi internal organisasi kuat.

Tabel 6. Kerangka Matriks EFE (External Factor Evaluation)

Faktor-faktor Bo bot Rating (Bobot x Rating)=skor

Eksternal

Peluang:

1.

2 .

. . ... Ancamau:

1.

2 .

. . ... Total 1

Sumber: David, 2004

Total skor dapat berkisar antara 1,0 sampai 4,0 dengan rata-rata 2,5. Total

skor 4,0 menunjukan babwa organisasi tersebut responsif terhadap peluang dan

ancaman yang ada di sekitarnya. Sedangkan total skor 1,0 menunjukan babwa

organisasi tersebut tidak dapat memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman.

3.5.2. Tahap Aualisis

Setelah terkumpul seluruh informasi ya.ng dianggap berpengaruh terhadap

kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah menlmuskan semua infonnasi

tersebut ke dalam bentuk-bentuk kuantitatif untuk menganalisa perumusan

Page 66: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

dan matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dan QSPM

(Quantitative Strategic Planning Matrix).

3.5.2.1. Matriks IE

Matriks IE merupakan matriks yang digunakan untuk menganalisis total

pembobotan dari faktor-faktor internal (IFE) dan total pembobotan dari faktor-

faktor eksternal (EFE). Setelab diperoleh nilai total dari masing-masing matriks

baik !FE maupun EFE, maka barulab dapat dibuat analisis IE.

Pada sumbu X dari matriks IE, pembobotan total IFE kemudian diberikan

skor yang bernilai antara 1,00-4,00. Skor 1,00-1,99 menggambarkan posisi

internal yang lemab. Skor 2,00-2,99 menggambarkan posisi rata-rata. Skor 3,00-

4,00 menggambarkan posisi perusabaan kuat.

Pada sumbu Y, total pembobotan EFE dengan nilai 1,00-1,99 menunjukkan

posisi eksternal perusabaan yang rendab. Skor 2,00-2,99 menunjukkan posisi

sedang dan nilai skor dari 3,00-4,00 menunjukkan posisi yang tinggi.

Total Skor /FE

3,00-3,99 2,00-2,99 1,00-1,99

"' "'· Tinggi 4,00 ";' 0 0

Kuat 3,00 Rata-rata 2,00 Lemah 1,00

I II III

"' t:: Medium 3,00 "' "' ~ "' 0 N <;] 6

IV v VI

2 0 Renclah 2,00 N' .::: VII VIII IX

"' "' 6 1.00 o_

Gambar 11. Matriks Internal -Eksternal

Page 67: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Dalam matriks internal-eksternal di atas terdapat tiga buah strategi yaitu:

1. Grow and build strategies, yaitu apabila terletak pada sel I, II dan IV.

Dalam posisi ini, strategi yang layak diterapkan adalah strategi intensif

(penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau

strategi integrasi.

2. Hold and maintain strategies, jika hasil pembobotan IFE dan EFE

berada pada sel III, V, VII. Strategi yang ban yak digunakan adalah

strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.

3. Harvest or divest strategies, yaitu jika hasil dari pembobotan berada

pada sel VI, VIII atau IX 70•

3.5.2.2. Matriks SWOT

Analisis SWOT adalah cara untuk mengidentifikasi be:rbagai faktor secara

sistematis dalam merumuskan strategi. Analisis ini didasarkan pada logika yang

dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities), namun

secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman

(Threats).

Penyusunan strategi yang diterapkan berdasarkan matriks SWOT dapat

dilihat pada tabel 7. Data yang digunakan dalam analisis SvVOT dibahas dengan

melalui tahapan sebagai berikut:

I. Tentukan faktor-faktor peluang perus.ahaan.

2. Tentukan faktor-faktor ancaman perusahaan.

3. Tentukan faktor-faktor kekuatan perusahaan.

Page 68: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

4. Tentukan faktor-faktor kelemahan perusahaan.

5. Sesuaikan kekuatan internal dengan peluang ekstemal untuk

mendapatkan strategi SO.

6. Sesuaikan kelemahan internal dengan peluang eksternal untuk

mendapatkan strategi WO.

7. Sesuaikan kekuatan internal dengan ancaman eksternal untuk

mendapatkan strategi ST.

8. Sesuaikan kelemahan internal dengan ancaman eksternal untuk

mendapatkan strategi WT.

Tabel 7. Penyusunan Strategi Berdasarkan Matriks SWOT -INTERNAL Strength (S) Weakness (W)

Tentukan 5-10 faktor-faktor Tentnkan 5-10 faktor-faktor

kekuatan kelemahan

EKSTERNAL

Opportunities (0) Strategi SO Strategi WO

Tentukan 5-10 faktor-faktor Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang

peluang menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan

untuk memanfaatkan untuk memanfaatkan

peluang peluang

Threats (T) Strategi ST Strategi WT

Tentukan 5-10 faktor-faktor Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang

kekuatan tnenggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan

untuk mengatasi ancaman dan menghindari ancaman

Page 69: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

3.5.2.3. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)

Analisis ini digunakan untuk mencari strategi mana yang paling baik untuk

diprioritaskan secara objektif berdasarkan atas faktor-faktor eksternal dan internal

yang dianalisis pada tahap sebelumnya. Input dari matriks QSPM berasal dari

tahap input/masukan dan tahap pemaduan strategi.

Langkah-langkah untuk mengembangkan matriks QSPM adalah sebagai

berikut:

I. Mendaftar peluang/ancaman kunci eksternal dan kekuatan/kelemahan

internal organisasi dalam kolom kiri QSPM. Informasi ini harus

diambil dari matriks IFE dan EFE.

2. Memberikan bobot untuk setiap faktor kiitis eksternal dan internal. Bo

bot ini sama dengan yang dipakai dalam matriks IFE dan EFE.

3. Memeriksa tahap pencocokan strategi dan mengidentifikasi strategi

al ternatif yang harus dipertimbangkan orgamsas1 untuk

diimplementasikan.

4. Menetapkan daya tarik (Attractiveness Score), yang menunjukkan daya

tarik relatif dari tiap strategi terhadap strategi laimtya. Nilainya adalah:

I= Tidak menarik

3= Cukup Menarik

2= Agak menarik

4= Amat menarik

5. Menghitung total nilai daya tarik (Total Atractiveness Score), yang

merupakan hasil perkalian antara bobot dengan nilai daya tarik.

6. Menghitung jumlah total nilai daya tarik. Hasil dari perhitungan ini

Page 70: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

altematif strategi yang ada. Semakin tinggi nilainya, maka strategi

tersebut semakin menarik.

Tabel 8. Kerangka Matriks QSP (Quantitative Strategic Planning)

FAKTOR ALTERNATIF-ALTERNATIF STRATEGI KUNCI Bo bot AS TAS AS TAS

Strate2i l Stratel'i 1 Strate2i 2 Strnte<>i 2 Peluang An earn an Kekuatan Kelemahan Jumlah TAS

Sumber: David, 2004

Page 71: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

BABIV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1. Sejarah Perusahaan

Lahirnya UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan pada bulan November

1998 yang merupakan penyempurnaan dari UU No. 7 tahun 1992, telah memberi

peluang yang sangat baik bagi pertumbuhan perbankan syari'ah di Indonesia.

Undang-Undang tersebut memungkinkan bank beroperasi sepenuhnya secara

syari'ab atau dengan membuka cabang khusus syari'ah. Inilah awal dari suatu

masa dalam dunia perbankan yang disebut dengan Dual Banking System.

Dalam suasana seperti itulah PT. Bank Susila Bak"ti (BSB) menemukan

momentum yang tepat. BSB yang dimiliki oleh Y ayasan Kesejahteraan Pegawai

(YKP) PT. Bank Dagang Negara (BDN) dan PT. Mahkota Prestasi ini mengambil

langkah untuk berkonversi menjadi bank syari'ah. Hal inii dilakukan sebagai

respon terhadap peluang yang diberikan oleh UU No. 10 tahun 1998 sekaligus

upaya untuk keluar dari krisis ekonomi dan moneter pada saat itu.

Ketika tengab berproses menjadi bank syari'ah, terjadilah merger empat

bank (Bank Bumi Daya, BDN, Bank Exim dan Bapindo) ke dalam PT. Bank

Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Karena induknya merger ke dalam

Bank Mandiri, BSB pun memperoleh pemilik baru, yaitu PT. Bank Mandiri.

Rencana perubahan BSB menjadi bank syari'ah dengan nama Bank Syari'ah

Sakinah diambil alih oleh pemilik barn, karena secara kebetulan Bank Mandiri

Page 72: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Pada Tanggal 25 Oktober 1999 melalui Surat Keputusan Gubemur Bank

Indonesia (Bl) No. l/24/KEP.Bl/1999 diperoleh pengukuhan tentang perubahan

kegiatan usaha BSB menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syari' ah.

Disusul dengan SK Deputi Gubemur Senior Bl No.1/l/KEP.DGS/1999 untnk

mengubah nama menjadi PT. Bank Syaii'al1 Mandiri (BSM). BSM mulai

beroperasi pada tanggal 1November1999.

Dari awal berdiri hingga akhir Desember 2004, BSM telah merniliki 50

kantor cabang, 31 kantor cabang pembantu dan 53 kantor kas yang tersebai· di 20

provinsi. Salah satu kantor cabai1g pembantu yang ada di IProvinsi Jawa Bai·at

adalah BSM KCP Cianjur yang didirikan pada tanggal 5 Mei 2003. Hingga akhir

bulan Juli 2005, BSM KCP Cianjur telah memiliki asset sebesar Rp. 14. 196. 755.

477, 52.

Beberapa penghargaan yang telah diraih oleh BSM diantaranya adalah The

Best Quality Service (Karim Bussines Consulting), Bank Tt~rbaik 2004 kategori

syari' ah (Majalah Investor Awai·d), Bank Sehat (BI) da!l masih banyalc lagi.

Selain penghargaan, BSM juga telah memperoleh sertifikasi ISO 9001 :2000 dari

Llyod's Register Quality Assurance-UKAS untnk bidang pelayanan, bidang audit

dan bidang pembiayaan.

Page 73: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

4.2. Visi

"Menjadi Bank Syari'ah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha"

4.3. Misi

I . Menciptakan suasana pasar perbankan syari' ah agar dapat berkembang

dengan mendorong terciptanya syarikat dagang yang terkoordinasi dengan

baik.

2. Mencapai pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan melalui

sinergi dengan mitra strategis agar menjadi bank syari' ah terkemuka di

Indonesia yang mampu meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan

memberikan kemaslahatan bagi masyarakat Juas.

3. Mempekerjakan pegawai yang profesional dan sepenuhnya mengerti

operasional bank syari' ah.

4. Menunjukkan komitmen terhadap standar kinerja operasional perbankan

dengan pemanfaatan teknologi mutakhir, serta memegang teguh prinsip

keadilan, keterbukaan dan kehati-hatian.

5. Mengntamakan mobilisasi pendanaan dari golongan masyarakat menengah

dan kecil, serta mendorong terwujudnya manajemen zakat, infak dan

shadaqoh yang Jebih efektif sebagai cerminan keperdulian sosial.

6. Meningkatkan permodalan sendiri dengan mengundang perbankan lain,

segenap Iapisan masyarakat dan investor asing.

Page 74: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

4.4. Struktur Organisasi

Bank Syari'ah Mandiri KCP Cianjur dipimpin oleh seorang kepala cabang

pembantu yang membawahi bagian-bagian diantaranya marketing officer,

customer service, back office, teller dan petngas-petngas seperti office boy,

satpam, dan driver (larnpiran 4).

Kepala cabang pembantu bertugas untuk menjarnin efisiensi dan efoktivitas

operasional bank dan membawahi langsung bagian marketing officer, customer

service, back office dan teller serta bertanggung jawab langsung ke kantor pusat.

Bagian marketing officer bertugas menentukan target-target yang hendak dicapai

oleh perusahaan seperti target pembiayaan dan pendanaan dan bertanggung jawab

kepada kepala cabang pembantn. Customer service bertugas untnk memberikan

pelayanan kepada nasabah yang terkait dengan informasi mengenai produk,

layanan serta kemudahan-kemudahan yang diberikan kepada nasabah. Back office

bertugas untnk mengatur operasional bank yang terkait dengan akutansi dan

pembukuan serta keperluan-keperluan yang terkait dengan internal bank dan tidak

terkait secara langsung dengan nasabah.

Page 75: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

BABY

ANALISIS LINGKUNGAN BANK SY ARI' AH MANDIRI KANTOR

CABANG PEMBANTU CIANJUR

5.1. Analisis Visi dan Misi

Menurut David, perbedaan antara pernyataan visi dan misi adalah jika

pernyataan misi menjawab pertanyaan "apa bisnis kita?" sedangkan pemyataan

visi menjawab pertanyaan "kita ingin menjadi seperti apa"?71• Pernyataan Visi

Bank Syari'ah Mandiri menggambarkan keingiuan uutuk menjadi suatu institusi

perbankan yang berlaudaskan priusip-prinsip syari'ah yang terpercaya oleh setiap

mitra usaha.

Pernyataan visi di atas kemudian dijabarkan secara lebih jelas dalam 6

pernyataan misi (mission statement). Menurut Wahyudi, pernyataan misi yang

baik haruslah dapat mencakup komitmen terhadap salah satu atau lebih dari

karakteristik berikut: pelanggan, produk dan jasa, pasar, teknologi, komitmen

terhadap pertumbuhau atau stabilitas, konsep perusahaan, komitmen terhadap

image masyarakat dau komitmeu terhadap karyawan 72• Misi yang dicanaugkan

oleh BSM setidaknya telah mencakup hampir seluruh karakteristik di atas.

Misi pertama dan kedua yaitu menciptakan suasar1a pasar perbankan

syari'ah agar dapat berkembang dengan mendorong terciptanya syarikat dagang

yang terkoordinasi dengan baik dan mencapai pertumbuhan dan keuntuugan yang

berkesinambungan melalui sinergi dengan mitra strategis agar menjadi bank

Page 76: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

syari'ah terkemuka di Indonesia yang mampu meningkatkan nilai bagi pemegang

saham dan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas menggambarkan

komitmen perusahaan terhadap pe1tumbuhan dan stabilitas se1ta konsep

perusahaan.

Misi kedua dan ketiga yaitu mempekerjakan pegawai yang profesional dan

sepenuhnya mengerti operasional bank syari'ah dan menunjukkan komitmen

terhadap standar kinerja operasional perbankan dengan pemanfaatan teknologi

mutakhir, serta memegang teguh prinsip keadilan, keterbukaan dan kehati-hatian

merupakan gambaran komitmen perusahaan terhadap pelanggan dan teknologi.

Sedangkan misi kelima dan keenam yaitu mengutamakan mobilisasi

pendanaan dari golongan masyarakat menengah dan kecil, serta mendorong

terwujudnya manajemen zakat, infak dan shadaqoh yang kbih efektif sebagai

cerminan keperdulian sosial dan meningkatkan permodalan sendiri dengan

mengundang perbankan lain, segenap lapisan masyarakat dan investor asmg

merupakan komitmen perusahaan terhadap image masyaralcat dan pasar.

5.2. Analisis Lingkungan Internal

Analisis terhadap lingkungan internal diperlukan untuk mengungkap potensi

kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari kapabilitas dan sumber

daya yang dimiliki. Disamping itu analisis lingkungan internal juga dapat

memberikan gambaran tentang kelemahan yang masih melekat pada perusahaan.

Page 77: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

5.2.1. Kekuatan

5.2.1.1. Produk Pembiayaau Syari'ah Yang Bebas Bunga

Sebagaimana telah dituliskan pada bab sebelumnya, bahwa salah satu

prinsip dari perbankan syari' ah adalah larangan adanya unsur riba dalam setiap

transaksi (lihat hal 13). Bunga bank sebagaimana fatwa dari beberapa organisasi

Islam dunia diantaranya Rabithah al-alam al-Islami dan Majma' Fiqh Islami

Organisasi Konferensi Islam adalah salah satu bentuk dari riba73•

Sistem perbankan yang berbasis pada bunga memang tidak dirasakan

pengarnhnya dalam jangka pendek. Pangarnh dari sistem perbankan ribawi akan

dirasakan dalam jangka panjang. Salah satu pe1masalahan ycu1g diakibatkan oleh

bunga bank adalah ancaman negative spread yaitu kondisi dimana biaya bunga

yang hams dibayar oleh bank kepada para deposan lebih besar daripada

pendapatan bunga yang diterima bank. Hal ini terjadi akibat adanya kewajiban

bank untuk membayar bunga kepada para deposan meskipun usaha yang

dibiayainya mengalami kerugian.

Sementara itu, sistem bagi has ii yang diterapkan oleh perbankan syari' ah

menjadi salah satu keknatan yang dimiliki oleh perbankan syari 'ah. Ini terbukti

pada awal krisis ekonomi di pertengahan talmn 1997 lketika banyak bank

konvensional yang menghadapi masalah negative spread, justru bank syari'ah

dapat terlepas dari permasalahan terse but. 74

Page 78: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

5.2.1.2. SDM Yang Berkualitas

Sampai akhir tahun 2004 total jumlah pegawai BSM mencapai 1913 orang.

Secara garis besar komposisinya terdiri dari 582 officer dan 1331 non officer.

Jumlah tersebut naik sebanyak 39% dari jumlah pegawai per 31 Desember 2003

sejumlah 1377 orang 75• Untuk BSM KCP Cianjur hingga saat ini memiliki

jumlah pegawai sebanyak 15 orang.

Dalam proses seleksi awal penerimaan pegawai baru, ada tiga faktor utama

yang menjadi pertimbangan BSM. Ketiga faktor tersebut adalah faktor

kecerdasan fisik (physical factor), kecerdasan emosional (emotional quation

factor) dan kecerdasan spiritual (spiritual quationfactor).

Kecerdasan fisik meliputi pengetahuan, pengalaman dan keahlian.

Kecerdasan emosional meliputi daya adaptasi dan etos kerja, sedangkan

kecerdasan spiritual meliputi budi pekerti (akhlaq), Keimanan dan ketaqwaan

serta kelurusan. Setelah lulus dalam seleksi awal tersebut, calon pegawai akan

menjalani masa percobaan selama waktu yang diperjanjikan. Kebijakan ini

dilakukan untuk mendeteksi secara dini faktor-faktor kegagalan dikemudian hari.

Dalam upaya pengembangan serta peningkatan motlvasi dan etos kerja

pegawai, Divisi Sumber Daya lnsani (OSI) memberikan beberapa fasilitas

kesejahteraan bagi pegawai BSM diantaranya:

1. Progam pembiayaan pegawai.

2. Ketentuan penggunaan seragam baru.

3. Pemberian uang duka.

Page 79: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

4. Tunjangan marketing dan frontliner.

5. Pemberian tunjangan prestasi unit kerja.

6. Ketentuan perihal kerja lembur.

7. Program reward.

5.2.1.3. Dikenalnya Lcmbaga Keuangan Syari'ah Oleh Masyarakat

Pengetahuan masyarakat mengenai keberadaan sistem perbankan syari'ah

relatiftinggi (Jawa Barat: 88,6%, Jawa Tengah dan Daerah Istirnewa Yogyakarta:

71,2%) Meskipun demikian pemahaman mengenai bagaimana keunikan sistem

produk/jasa bank syari'ah secara umum masih rendah76• Hal tersebut

menggambarkan bahwa masyarakat khususnya di Pulau Jawa sudah cukup

mengetahui keberadaan sistem perbankan syari'ah, namun ha! tersebut belum

didukung dengan pemahaman yang memadai terhadap produk-produk yang ada.

Salah satu langkah strategis BSM untuk memperkenalkan lembaga dan

produknya adalah dengan penggunaan akronim (singkatan) BSM untuk setiap

produk/jasa. Penamaan produk (branding) dengan menambahkan akronim BSM

pada setiap produk atau jasa ini bertujuan untuk melekatkan brand BSM pada

benak pelanggan sehingga produk-produk BSM akan lebih mudah dikenal dan

diingat oleh setiap pelanggan maupun calon pelanggan.

Penggunaan nama atau logo perusahaan pada setiap produk dalam ilmu

pemasaran dinamakan dengan cm11orate branding. Salah satu manfaat cmporate

branding adalah efisiensi pelaksanaan program periklanan dan promosi penjualan

Page 80: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

lainnya. Hal itu disebabkan karena program tersebut dapat mempopulerkan semua

jenis produk yang mereka hasilkan secara bersamaan 77•

5.2.1.4. Komitmcn Pcrusahaan Untuk Mcnyalurkan Pcmbiayaan Usaha

Agribisnis

Salah satu komitmen perusahaan khususnya BSM KCP Cianjur untuk

menyalurkan pembiayaan usaha agribisnis adalah dengan adanya pembiayaan

untuk sektor agribisnis perikanan. Meskipun secara kuantitas masih relatif kecil,

nanmn jika dibandingkan dengan beberapa bank syari'ah yang ada di Kabupaten

Cianjur untuk saat ini hanya BSM yang telah melakukan pembiayaan untuk sektor

agribisnis perikanan.

5.2.1.5. Sarana dan Prasarana yang Mcmadai

Dalam menjalankan operasinya BSM KCP Cianjur didukung oleh sarana

dan prasarana yang cukup memadai, diantaranya dua buah gedung yaitu kantor

cabang pembantu yang terletak di jalan Pasar Barn No.137 dan kantor kas Cipanas

yang terletak di JI. Raya Cipanas No.7. Disamping itu untuk kelancaran

operasional, BSM KCP Cianjur dilengkapi dengan tiga buah kendaraan

operasional, fasilitas komputer, pesawat telepon serta sarana pendukung lainnya.

Page 81: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

5.2.l.6. Adanya Lembaga Penelitian dan Pengembangan

5.2.1.6.1 Pengembangan SDM

Untuk menjaga kualitas SDI dimasa-masa mendatang, BSM terus menerus

mengembangkan dan mendidik karyawan. Hal tersebut dilakukan atas dasar

prinsip babwa pegawai merupakan asset perusabaan. Untuk mendukung program

ini, maka DSI membuat buku pedoman Taining Master Plan BSM sebagai baban

acuan bagi DSI dalam menjalankan tugas pendidikan dan pelatihan.

Program pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh BSM memfokuskan

pada pengembangan kompetensi karyawan yang secara umum ditinjau dari tiga

aspek yaitu pengetabuan, keteran1pilan dan motivasi kerja. Diantara program

yang dijalaukan adalab program Management Trainee dan program Shari'a

Banking Audit Course.

5.2.1.6.2 Pengembangan Teknologi Infonnasi (TI)

Pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi ditujukan untuk

mendukung pengembangan dan penyediaan berbagai produk dan jasa perbankan

yang telab ada. Program ini diwujudkan dengan upaya peningkatan dan

penyempurnaan sistem secara berkelanjutan. Langkah-Iangkah dan kegiatan kerja

yang telab berhasil direalisasikan diantaranya:

1. Mendukung pengembangan produk dan layiman perbankan yang

berbasis teknologi informasi.

2. Melakukan sincrgi di bidang teknologi info1masi dengan Bank Mandiri.

3. Peningkatan kapasitas mes in core banking.

Page 82: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

5. Penyempumaan topologi (design) jaringan utama di kantor pusat.

6. Peningkatan fungsi keamanan data dan jaringan komunikasi data .

7. Penyempumaan serta sosialisasi sistem dan prosedur teknologi

informasi.

5.2.1.6.3 Pengembangan Produk

Hingga saat ini BSM telah memiliki sebanyak 26 prodluk yang terdiri dari

sepuluh jenis produk pendanaan (funding), empat jenis produk pembiayaan

(financing) dan dua belas jenis produk jasa-jasa (services) (lampiran 10). Usaha

untuk terus mengembangkan jenis produk terus diupayakan untuk senantiasa

melayani dan memenuhi kebutuhan nasabah dalam pengelolaan keuangannya.

5.2.1.7. Kemudahan Akses Oleh Nasabah

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Penditian IPB diketahui

bahwa salah satu pertimbangan memilih bank adalah lokasi/aksesibilitas bank.

Kemudahan bank itu untuk dijangkau akan mendorong masyarakat mau menjadi

nasabahnya78•

Letak gedung yang cukup strategis yang berada di sekitar jalan utama kota

Cianjur dan dapat diakses oleh semua kendaraan dari berbagai daerah yang ada di

Kabupaten Cianjur, memudahkan nasabah untuk mengakses bank.

Page 83: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

5.2.1.8. Pengalaman Dalam Menyalurkan Pembiayaan Syari'ah di Bidang

Agribisnis

Setelah lima tahun berdiri, BSM telah menyalurkan pembiayaan ke berbagai

sektor ekonomi. Penyebaran pembiayaan menurut sektor ekonomi sepanjang

tahun 2004 meliputi pertanian, pertambangan, industri, perdagangan, jasa sosial,

jasa usaha dan lain-lain. Porsi terbesar adalah perdagangan sebesar 15, 94%

sedangkan sektor pertanian menempati posisi kelima sebesar 112,08 % 79•

Sementara itu, pembiayaan untuk sektor perikanan di BSM Cianjur kurang

lebih sebesar 1 % dari total pembiayaan yang disalurkan. Dalam lingkup

Kabupaten Cianjur, maka BSM untuk saat ini merupakan satu-satunya bank

syari'ah yang telah menyalurkan pembiayaannya ke sektor perikanan. Hal ini

merupakan salah satu kekuatan bagi BSM KCP Cianjur.

5.2.2. Kelemahan

5.2.2.1. Kurangnya Ragam Skim Yang Ditawarkan Bank Untuk Sektor

Agribisnis

Beberapa produk pembiayaan syari'al1 yang ada di BSM adalah:

1. Gadai Emas BSM (BSM Gold Pawn) yaitu pinjaman dalam rupiah

dengan jaminan barang /emas. Jenis pembiayaan ini merupakan cara

cepat untuk memperoleh dana tunai.

2. Pembiayaan. Murabahah BSM (BSM Murabahah Financing), yaitu

pembiayaan yang menggunakan akad jual beli (1m1rabahah).

Page 84: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

3. Pembiayaan Musyarakah BSM (BSM Musyarakah Financing), yaitu

pembiayaan modal kerja dengan dana bank mernpakan bagian dari

modal usaha . Keuntungan dibagi sesuai nisbah yang disepakati.

4. Pembiayaan Mudharabah BSM (BSM Mudharabah Financing), yaitu

pembiayaan dimana selurnh modal kerja ditanggung bank dan

keuntungan dibagi sesuai nisbah yang disepakati.

Untuk pembiayaan sektor perikanan di BSM KCP Cianjur saat ini baru

terbatas pada jenis pembiayaan murabahah dalam pengadaan pakan ikan.

5.2.2.2. Persyaratan Yang Diajukan Oleh Rank Dalam Memberikan

Pembiayaan

Prosedur pembiayaan yang ada di bank syari'ah tidak jauh berbeda dengan

yang ada pada bank konvensional. Tahapan-tahapan sepeiti pengajuan proposal,

penyelidikan berkas pinjaman, penilaian kelayakan kredit, wawancara, peninjauan

ke lokasi dan yang lainnya sebagaimana bank konvensional juga dilakukan oleh

bank syari 'ah. Prosedur ini dilakukan untuk menilai la yak atau tidaknya suatu

usaha mendapatkan pembiayaan.

Aspek-aspek yang diperhatikan dalam penilaian kredi.t/pembiayaan, yang

menyangkut kegiatan usaha calon debitur antara lain :

1. Aspek Hukum. Meliputi status hukum badan usaha, kelengkapan izin

usaha dan legalitas barang jaminan.

2. Aspek pasar dan pemasaran. Menyangkut kemampuan daya beli

masyarakat, keadaan kompetisi, pangsa pasar, kualitas produksi dan lain

Page 85: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

3. Aspek Keuangan. Menyangkut besarnya biaya dan pendapatan yang

dikeluarkan dan diperolehnya

4. Aspek teknis. Meliputi kelanearan produksi, kapasitas produksi, mesin dan

peralatan, ketersediaan dan kontinuitas bahan baku.

5. Aspek manajemen. Meliputi struktur dan susnnan organisasi, termasuk

pengalaman anggota dan pola kepemimpinan manajemen.

6. Aspek sosial ekonomi. Meliputi keadaan keuangan perusahaan debitur

yang dibiayai

7. Aspek AMDAL. Menyangkut dampak lingkungan yang akan timbul

dengan adanya suatu usaha dan cara-cara pencegahan terhadap dampak

tersebut80•

Kendala yang umumnya dihadapi oleh petani ikan dalam upayanya

mendapatkan pembiayaan dari lembaga formal seperti perbankan adalah adanya

persyaratan yang ditetapkan oleh Jembaga keuangan tersebut (lihat Lampiran 8).

Sebagai perbandingan, dari hasil penelitian tentang kajian pemanfaatan sistem

pembiayaan syari'ah pada komnnitas petani ikan gurame di Desa Petir Kecamatan

Dramaga Kabupaten Bogor diketahui bahwa hanya 3,33 % responden yang pernah

memanfaatkan sumber pembiayaan Jembaga keuangan forn1al dan semi forma!81•

Beratnya pemenuhan persyaratan pembiayaan erat kaitarmya dengan sikap

hati-hati lembaga keuangan syari'ah dalam menilai kelayakan calon debiturnya.

Ketelitian dalam mempertimbangkan berbagai aspek yang terkait dengan usaha

8° Kash1nir. Afanaien1e11 }Jerbankan (Jaka1ia: Raiawali Press, 2003) h. 94

Page 86: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

yang dijalankan oleh cal on debitur harus dilakukan sebelurn mengambil keputusan

untuk memberikan pembiayaan. Hal tersebut disebabkan karena kesalahan dalam

pengambilan keputusan akan berakibat pada terjadinya kredit macet.

5.2.2.3. Pemasaran Pola Pembiayaan Syari'ah Kepada Pet:ani Ikan

Sosialisasi pembiayaan syari'ah kepada petani ikan yang ada di Kabupaten

Cianjur masih dirasakan kurang dan masih harus lebih ditingkatkan mengingat

masih banyaknya petani ikan di daerah Cianjur yang belum mengetahui serta

memahami mekanisme pembiayaan syari'ah.

Beberapa upaya yang dapat ditempuh dalam memp1~rcepat pelaksanaan

pembiayaan syari'ah bagi pengembangan agribisnis perikanan adalah dengan

menyebarluaskan informasi mengenai pembiayaan syari'ah kepada masayarakat

perikanan. Kegiatan yang dilakukan antara lain:

1. Mempertemukan bank syari'ah dengan para pelaku usaha agribsinis

perikanan baik secaa individu maupun kelompok;

2. Mensosialisasikan pembiayaan syari'ah kepada pelaku usaha agribsinis

perikanan di daerah-daerah;

3. Menyusun leaflet dan buku informasi pembiayaan syari'ah bagi

masyarakat dan instansi terkait di daerah.

5.3. Analisis Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal memiliki pengaruh yang sangat besar dalam upaya

perusahaan mewujudkan rnisi serta tujuan yang hendak dicapai. Pengetahuan

Page 87: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

tentang kondisi lingkungan ekstemal merupakan suatu kemarnpuan yang harus

dimiliki oleh perusahaan.

5.3.1. Peluang

5.3.1.1. Kebutuhan Masyarakat Terhadap Perbankan Syari'ah

Kebutuhan masyarakat akan produk-produk perbankan syari'ah merupakan

salah satu peluang yang memungkinkan pihak bank syari'ah untuk

mengembangkan pembiayaan syari'ah pada berbagai sektor ekonomi. Kebutuhan

masyarakat terhadap layanan perbankan syari'ah, terus berkembang dari waktu ke

waktu. Hal ini ditujukan oleh meningkatnya berbagai indikator seperti

penghimpunan dan penyaluran dana serta rasio profitabilitas dan permodalan

perbankan Syari'ah, hal ini menunjukan bahwa bank dengan prinsip syari'ah

mempunyai prospek yang baik.

Total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun juga meningkat menjadi

Rpl0,6 triliun dengan pertumbuhan 104,6% (y-o-y). Secara rinci, setiap

komponen menunjukkan pertumbuhan yang signifikart, yaitu giro wadiah

meningkat 116,5%, tabungan mudharabah 113,2% dan deposito mudharabah

98,7%82• Sementara itu dari sisi pembiayaan, besarnya pembiayaan yang

diberikan oleh perbankan syari'ah mengalami peningkatan 100,8% (y-o-y)

menjadi sebesar Rp!0,9 triliun. Dari segi jenisnya, pertumbuhan pembiayaan

berbasis bagi hasil yang terdiri atas pembiayaan mudharabah dan musyarakah

ternyata melebihi pertumbuhan · pembiayaan berbasis jual beli, sehingga per

Page 88: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

November 2004 pangsa pembiayaan bagi hasil telah mencapai 28,3%

dibandingkan posisi setahun sebelumnya yang baru mencapai 19,9% 83•

5.3.1.2. Kebijakan Pemerintah Yang Mendukung Pengembangan

Pembiayaan Syari'ah di Sektor Agribisnis.

Dengan memperhatikan berbagai kendala yang dihadapi oleh pelaku

agribisnis perikanan, struktur dan karakteristik agribisnis perilkanan serta prinsip­

prinsip pembiayaan syari'ah, maka pemerintah (dalam ha! ini Departemen

Kelautan dan Perikanan) telah menetapkan kebijakan bahwa pembiayaan syari'ah

merupakan salah satu altematif sumber pembiayaan yang hams dimanfaatkan

untuk pengembangan agribisnis perikanan. Kebijakan tersebut diimplementasikan

melalui program pengembangan pembiayaan syari'ah yang telah dilaksanakan

sejak tahun 2004, antara lain dengan melakukan kerjasama dengan BSM.

Departemen Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Bauk Syari'ah

Mandiri dalam ha! menyalurkan pembiayaan untuk pembangunan sektor kelautan

dan perikanan. Realisasi penyaluran Pembiayaan Bank Syari'ah Mandiri untuk

Sektor Kelautan dan Perikanan sebagai berikut :

Sampai dengan periode Desember 2004 PT. Bauk Syrui'ah Mandiri (BSM)

telah menyalurkan pembiayaan untuk pembangunan sektor Kelautan dan

Perikanan sebesar Rp. 160,723 milyar, dengan rincian : (!) usaha prasarana

Page 89: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

perikanan dan lainnya sebesar Rp. 145,204 milyar, (2) industri perikanan sebesar

Rp. 12,553 milyar, (3) usaha perikanan sebesar Rp. 2,904 milyar84.

5.3.1.3. Pcmbiayaan Syari'ah Dinilai Cocok Dcngan Karakteristik

Pembiayaan Yang Dibutuhkan Oleh Pctani Ikan.

Model-model pembiayaan syari'ah baik yang menggunakan prinsip bagi

hasil maupun jual beli secara konseptual dinilai oleh beberapa kalangan cocok

dengan karakteristik bisnis pertanian atau perikanan dan perlu dikembangkan. Hal

tersebut didasarkan pada beberapa alasan diantaranya:

I. Sistem bagi hasil sudah dikenal di kalangan petani

2. Menciptakan rasa keadilan bagi debitur dan perbankan

3. Alokasi pembiayaan untuk sektor pertanian oleh perbankan

konvensional masih sangat kecil (± 6% per tahun)

4. Pelaku usaha pertanian umumnya tidak mampu memenuhi criteria

"Prudential banking" dengan 5 C (character, capacity, capital,

colleteral, condition)85•

5.3.1.4. Kecenderungan Masyarakat Untuk Meminjam Uang Ke Bank

Syari'ah.

Kecenderungan masyarakat untuk memmJan uang lee bank syari'ah

merupakan sal_ah satu peluang dari perbankan syari'ah. Hal tersebut karena sistem

pembiayaan berdasarkari prinsip-prinsip syari'ah yang menunjukkan kekuatannya

8~ Departemen Kelautan Perikanan: Pengolahan <ll Pe111asaran, Bank ~)yari'ah A1andiri

Page 90: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

dalam masa krisis, dan memiliki kinerja yang lebih baik dibanding sistem

perbankan konvensional yang terlihat pada non performing financing (NPF) yang

lebih rendah, tidak adanya negative spread dan konsisten dalam menjalankan

fungsi intermediasi86• Hal tersebut dapat dilihat dari realisasi pembiayaan yang

disalurkan oleh bank syari 'ah kepada para debiturnya.

Untuk BSM realisasi pembiayaan per 31 Desember 2004 telah mencapai

Rp 5.295.655 juta. Angka tersebut jauh melampaui pencapaian tahun sebelurnnya

sebesar Rp 2.170.573 juta atau telah terjadi peningkatan sebesar 143,97 %. Untuk

segmen pembiayaan korporasi telah terealisasi sebesar Rp 619.214 juta atau

11,72% dari total portofolio sedangkan untuk kelompok menengah rite! telah

terealisasi sebesar Rp 4.662.735 juta atau 88,28% dari total portofolio dan

merupakan perwujudan misi perusahaan dalam mendukung pengembangan usaha

berskala menengah dan keci187•

5.3.1.5. Banyaknya Usaha Perikanan di Daerah Cianjur

Pemerintah Kabupaten Cianjur memiliki komitmen yang kuat untuk

mengembangkan potensi agribisnis yang dimilikinya. Hal ini setidaknya dapat

dilihat dari visi yang dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten Cianjur yaitu

"Terwujudnya Kabupaten Cianjur sebagai salah satu pusat agribisnis dan

pariwisata andalan Jawa Barat di era otonomi daerah" 88•

Peranan sektor pertanian di Kabupaten Cianjur masih merupakan yang

terbesar dalam menyumbang pendapatan daerah. Selanm periode 1999-2003

86 l-1. l-lalide, Alternat[f" Stralegi ·Pengen1bangan Perbankan Syari'ah, (Jakarta: Maka!ah seminar

Page 91: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

sumbangan sektor pertanian masih di atas 40 % dimana subsektor tanaman bahan

makanan masih mendominasi dengan persentase di atas 30% sedangkan subsektor

lainnya yaitu perkebunan, petemakan kehutanan dan perikanan memberikan

kontribusi dengan persentase yang relatif keeil 89 (Lampiran 9).

Total produksi perikanan di Kabupaten Cianjur pada talimn 2004 mencapai

35.153,3 ton atau meningkat 11,16% dari talhun sebelumnya sebesar 31.623,6 ton.

Ada delapan jenis usalha perikanan yang dikembangkan di Kabupaten Cianjur

yaitu Kolam Air Tenang (KAT), Kolam Air Deras (KAD), minapadi, keramba,

Kolam Jaring Apung (KJA), tambalk, perairan umum dan laut. Dari delapanjenis

usalha tersebut, jumlalh produksi terbesar adalalhjaring terapung sebesar 14.900 ton

sedangkan yang terkecil adalalh tambalk yaitu 38,5 ton dan perikanan laut sebesar

230 ton.

Luas areal perikanan yang ada di Kabupaten Cianjur pada talhun 2004 adalalh

237,86 ha untuk kolam pembenihan, 1.425 ha kolam air terapung, 14.175 ha

sawalh, 32 ha tambalk dan 4.200 ha waduk. Areal perikanan tersebut tersebar di 26

kecamatan yang ada di seluruh Cianjur.

Jenis ikan yang dibudidayakan di Kabupaten Cianjur pada talhun 2004

terdiri dari dua jenis yaitu ikan konsumsi dan ikan hias. Untuk jenis ikan

konsumsi diantaranya ikan mas (70,5 ton), ikan nila (45,5 ton), jambal (30,0 ton),

tagih (27,0 ton), lele (25,0 ton) dan lain-lain (7,0 ton). Sementara itu untuk jenis

ikan hias diantaranya adalah ikan koi (19.150 ekor); Komet .(18.250 ekor) dan

black molly (43.800 ekor). Daerah penghasil ikan jenis konsumsi terbanyak

Page 92: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

adalah kecamatan Ciranjang dengan jumlah produksi sebesar 27,06 ton,

sedangkan untuk jenis ikan hias adalah di kecamatan Pacet yaitu sebesar 70.800

ekor 90.

5.3.1.6. Adanya Kerjasama Dengan Instansi Lain

BSM telah melakukan kerjasama dengan beberapa insta1si dan perusahaan.

Nota kesepakatan dan Perjanjian yang dilakukan oleh BSM diantaranya adalah

dengan:

1. PT. Artajasa Pembayaran Elektronik untuk pengadaan fasilitas ATM.

2. Inkopsyah (Induk Koperasi Syari'ah)-BMT (Baitul Maal wa Tamwil)

dalam rangka penyaluran pembiayaan kepada lembaga keuangan mikro

syari'ah untuk pengembangan KUKM (Koperasi Usaha Kecil

Menengah).

3. Swisscontack, untuk pengembangan dan optirnalisasi kerjasama

pendampingan dan monitoring pengusaha mikro.

4. Business Technology Center Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi (BTC-BPPT) dalam rangka pengembangan kemampuan

UKM berbasis teknologi melalui bantuan teknologi/inovasi dan

permodalan.

5. Kementerian Koperasi dan UKM dalan1 rangka penyaluran pembiayaan

kepada koperasi dan UKM dengan pola dana penjaminan pembiayaan.

Page 93: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

5.3.2. Ancaman

5.3.2.1. Potensi Persaingan Antar Bank

Persaingan yang terjadi diantara bank syari'ah terutama yang terkait dengan

pembiayaan sektor agribisnis perikanan belum terlalu ketat atau mungkin bisa

dikatakan belum ada. Resiko usaha dan manajemen usaha perikanan di Cianjur

yang masih sederhana menjadi pertimbangan utama.

Meskipun demikian, potensi persaingan antar bank syari'ah masih tetap ada.

Hal tersebut seiring dengan perbaikan infrastruktur serta sarana dan juga arah

kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur dalam mengembangkan

agribisnis khususnya agribisnis perikanan.

Beberapa upaya yang telah ditempuh oleh Dinas Perikalllan dan Peternakan

Kabupaten Cianjur untuk mendukung pengembangan usaha di bidang perikanan

adalah dengan memberikan perizinan berupa Peraturan Daerah (perda) dan Surat

Keputusan diantaranya :

1. Perda nomor 8 tahun 2000, tentang retribusi usaha perikanan.

2. Kegiatan pelayanan perizinan di bidang perikanan yang terdiri dari

perizinan penangkapan ikan, pengolahan hasil perikanan serta

pembudidayaan ikan dalam bentuk IUP (Ijin Usaha Perikanan), SPI (Surat

Penangkapan Ikan) yang dilengkapi dengan SPbI (Surat Pembudidayaan

Ikan) dan SPH (Surat Pengolalmn Hasil) yang merupakan satu kesatuan

yang tidak dapat dipisahkan dari bentuk perizinan.

Pada tal1lm 2004 kegiatan perizinan untuk usaha perikanan telah

Page 94: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

perizinan, KAT sebanyak 81 perizinan. SP! untuk penangkapan ikan sebanyak I

perizinan.

Tabet 9. Realisasi Perizinan Bidang Perikanan di Kabupaten Cianjur

NO JENIS PERIJINAN ALAMAT JUMLAH Jatinenggang 18 Ciputri 8 Patokbeusi 3

1 IUP-SPbl a.KJA Jangari 2 Coklat 4 Calincing 3 Babakan Garut 3 PasirBogor 2 Cikalong Kulon 1 Man de 5 Ciranjang 14 Boion<micung 19 Karangtengah 14

b.KAT Sukaluvu 2 Cianiur 5 Warungkondang 16 Cugenang 2 Cilaku 2 Agrabinta 1

2 IP-SP! Penangkapan Agrabinta 1 Ikan di laut

Sumber: Laporan Tahunan Departemen Penkanan dan Petemakan Kabupaten Crnnjur 2004

Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perikanan dilakukan dengan

melakukan rencana pembangunan dan penataan Pangkalan Pendaratan Ikan (PP!)

Jayanti di Kecamatan Cidaun. Pembangunan dan penataan pelabuban Jayanti

diantaranya dilakukan dengan :

1. Pendalaman jalur pelayaran.

2. Pembuatan rumah jaga dan pembuatan pos pasar.

Page 95: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

4. Pengadaan generator listrik dan instalasinya.

5. Pengadaan perahu SAR.

6. Pengadaan sarana bantu navigasi dan komunikasi.

7. Pengadaan bouy (tempat tambat perahu).

Hingga saat ini telah ada sekitar lima bank syari' ah di Kabupaten Cianjur

yaitu BSM, BRI Syari'ah, BNI Syari'ah, Bank Muamalat dan Bank Jabar

Syari'ah.

5.3.2.2. Rendahnya Pemahaman Masyarakat Terhadap Perbankan Syari'ah

Salah satu ancaman bagi perbankan syari'ah dalam memasarkan produk­

produknya adalah masih rendalmya pemahaman masyarakat terhadap perbankan

syari' ah itu sendiri. Berdasarkan survei persepsi yang dilakukan BI menunjukkan

adanya kesenjangan antara kebutuhan akan jasa keuangan yang sesuai dengan

prinsip syari' ah dengan pengetahuan mengenai jenis-jenis produk serta

operasional sistem perbankan syari' ah91•

Kesan umum yang ditangkap oleh masyarakat tentang bank syari'ah adalah

(1) bank syari'ah identik dengan bank dengan sitem bagi hasil (55,6%) (2) bank

syari'al1 adalah bank yang Islami (55,5%), dan 8,1% responden menyatakan

bahwa bank syari'ah secara ekslusifhanya khusus untuk umat Islam Terdapat 18

persen yang tidak memiliki pengetahuan tentang sistem operasional bank

syari' ah92.

91 l'ri H.artanto, Sebuah Keharusan, Keberadaan Undang-undang i(husus Bank Syari 'ah,

Page 96: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

5.3.2.3. Besarnya Resiko Usaha Agribisnis

Salah satu ancaman bagi dunia perbankan dalarn megembangkan

pembiayaan untuk sektor agribisnis adalah besamya resiko dalam pengelolaan

usaha agribisnis. Hal tersebut karena dalam usaha sektor agribisnis faktor alam

seperti perubahan cuaca serta ancaman penyakit dan hmna masih sangat

berpengaruh terhadap produktifitas petani.

5.3.2.4. Skala Usaha serta Manajemen Usaha Perikanan di Daerah Cianjnr

Yang Masih Kecil dan Bersifat Tradisional

Pelaksanaan kelembagaan dan permodalan untuk usaha perikanan di

Kabupaten Cianjur diarahkan untuk menciptakan kelembagaan usaha perikanan

(KUD/Koperasi) yang efisien dan produktif sehingga kelangsungan usaha

perikanan dapat dipertahankan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Pada tahun 2004 atas dasar perjanjian kerjasama antara Departemen

Kelautan dan Perikanan dengan PT. Bank Mandiri Tbk No.

022/PK2P/HK.145/III/2003 barn dapat merealisasikan pennohonan kredit yang

diajukan oleh pembudidaya ikan sebesar Rp. 74.000.000 atau hanya 4 pemohon

dari 54 pemohon kredit 93•

Mininmya realisasi permohonan kredit usaha perikanan oleh bank dapat

dimaklumi karena masih kurangnya penataan aspek kelembagaan dan organisasi

yang tercermin dari jumlah kelompok tar1i yang ada. Hal tersebut cukup

berpengaruh karena dalam menyalurkan pembiayaan, BSM juga mensyaratkan

Page 97: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

adanya kelengkapan data yang terkait dengan aspek kelembagaan (lihat lampiran

8). Dari data yang diperoleh, di Kabupaten Cianjur ada sekitar 21 kelompok tani

yang bergerak di dalam usaha perikanan. Dari jumlah tersebut baru 2 kelompok

yang masuk kategori kelompok utama, 1 kelompok madya, 4 kelompok lanjutan

dan 14 kelompok pemula.

Tabel 10. Kalsifikasi Kelompok Tani Perikanan Kabupaten Cianjur 2004

No kelompok Kemampuan Kelompok Jumlah

Pemula Laniut Madya Utama I Jaring Apung 1 - - 1 2 2 Keramba 3 1 - - 4 3 Ikan hias 1 - 1 1 3 4 Nelayan laut 6 3 - - 9 5 Pengolahan ikan 3 - - - 3

total 14 4 1 2 21 .. Sumber: Data Stat1st1k Dmas Penkanan dan Peternakan Kabupaten Ciaruur 2004

Klasifikasi kelompok tani 1m didasarkan atas penilaian terhadap

kemampuan dari kelompok tani dalam mengelola usahanya. Aspek-aspek yang

menjadi titik penilaian diantaranya aspek perencanaan, pemupukan modal,

kemampuan untuk mentaati perjanjian, kemampuan men~ari informasi dan

teknologi baru serta hubungan kelompok dengan lembaga lain.

Penilaian dilakukan dengan memberikan poin terhadap aspek-aspek

penilaian yang tela11 ditetapkan dengan skala poin penilaian antara 0-1000. Untuk

kelompok pemula, skala penilaiannya antara 0-250, kelompok lanjutan antara

251-500, kelompok madya antara 501-750 dan kelompok utama antara 751-1000.

Pengukuhan masing-masing kelompok tersebut dilakukan oleh Kepala Desa untuk

kelompok pemula, Camat untuk kelompok lanjutan, Bupati untuk kelompok

Page 98: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

BAB VI··

HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Perumusan Alternatif dan Prioritas St1·ategi

Dalam melakukan perumusan serta pemilihan strategi dilakukan melalui tiga

tahapan. Pertama tahap masukan (input stage). Kedua, tahap pemaduan (matching

stage) dan ketiga tahap pemilihan atau pengambilan keputusan (decision stage).

6.1.1 Tahap Masukan (Input Stage)

Tahap masukan merupakan langkah pertarna setelah dilakukan identifikasi

terhadap faktor internal dan eksternal perusahaan. Pada tahap sebelurnnya yaitu

tahap analisis lingkungan, telah didapatkan informasi tentang peluang dan

ancaman serta kekuatan dan kelemahan yang dihadapi oleh perusahaan.

Berdasarkan informasi-informasi tersebut maka disusunlah matriks IFE (Internal

Factor Efaluation) dan EFE (Eksternal Factor Evaluation).

6.1.1.1 Analisis Matriks Internal Factor Eval111ation (IFE)

Dari hasil kuisioner yang sama, juga diperoleh informasi mengenai faktor­

faktor internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh

perusahaan dalam mengembangkan pembiayaan sektor agribisnis perikanan di

Kabupaten Cianjur.

Faktor yang menjadi kekuatan utama bagi perusahaan dalam

mengembangkan pembiayaan sektor agribisnis perikanan di Cim~jur adalah

pengalaman dalam menyalurkan pembiayaan syari'ah dalam bidang agribisnis

Page 99: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

variabel-variabel tersebut berpengaruh besar dan dapat diandalkan oleh

perusahaan untuk menghadapi persaingan.

Sementara itu faktor yang menjadi kelemahan utama bagi perusahaan

berdasarkan skor terendah adalah ragam skim yang ditawarkan bank untuk sektor

agribisnis dengan skor sebesar 0,291 dan persyaratan yang diajukan oleh bank

dalam memberikan pembiayaan dengan skor sebesar 0,316. Sedangkan faktor

yang menjadi kelemahan minor yang memiliki skor sebesar 0,347 adalah

pemasaran pola pembiayaan syari'ah kepada petani ikan. Total skor yang

diperoleh dari faktor internal perusahaan adalah sebesar 3.328. Hal ini

menunjukan posisi internal BSM KCP Cianjur memiliki kekuatan yang lebih

besar dari pada ancaman yang ada. Oleh karena itu perusahaan mampu

memanfaatkan kemampuan internal perusahaan dalam mengatasi permasalahan

internal yang dihadapi perusahaan.

Tabel 11. Hasil Matriks JFE (Internal Factor Evaluation)

Faktor Sukses Kritis Internal Bobot Rating Skor Kekuatan Prociuk oembiavaan svariah vana bebas bunaa Cl,071 3.4 0,241 SOM vana berkualitas Ci, 113 3 0,339 Dikenalnva lembaaa keuanaan svari'ah oleh masvarakat 0,076 3.6 0,274 Komitmen perusahaan untuk menyalurkan pembiayaan usaha aaribisnis 0,086 3 0,258 Sarana dan prasarana vang memadai 0,075 3.6 0,270 Adanva lembaga penelitian dan oengembanaan 0,071 3 0,213 Kemudahan akses oleh nasabah 0,089 3.6 0,320 Pengalaman dalam menyalurkan pembiayaan syariah dalam bidana aaribisnis 0,121 3.8 0,459

Kelemahan .

Kurangnya skim pembiayaan yang ditawarkan bank untuk. sektor aqribisnis 0,097 3 0,291 Persyaratan yang diajukan oleh bank dalam memberikan oembiavaan 0,099 3.2 0,316

·- . -- - . "' ........

Page 100: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

6.1.1.2 Analisis Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)

Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner diperoleh informasi tentang

faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi pengembangan

pembiayaan syari'ah untuk agribisnis perikanan oleh BSM KCP Cianjur.

Kuisioner diisi oleh lima orang pegawai yang direkomendasikan oleh pihak bank

dan dinilai memiliki keterkaitan yang kuat dengan aspek penditian yang sedang

diteliti.

Dengan menggunakan metode paired comparison maka diperoleh bobot

dari masing-masing variabel eksternal. Selain penilaian bobot responden juga

melakukan pemberian rating terhadap faktor-faktor terse:but. Hal tersebut

dilakukan untuk mengetahui tingkat pengaruh masing-masing variabel terhadap

kondisi perusahaan.

Hasil dari pemberian bobot dan rating oleh para responden menghasilkan

skor bobot yang menggambarkan tingkat peluang dan ancaman dari faktor

eksternal perusahaan sehingga diperoleh hasil seperti pada tabel 12. Faktor yang

menjadi peluang utama bagi perusahaan yang memiliki skor tertinggi adalah

pembiayaan syari'ah dinilai cocok dengan karakteristik pembiayaan yang

dibutuhkan oleh petani ikan dengan skor 0,281; banyakuya usaha perikanan di

daerah Cianjur dengan skor sebesar 0,244; dan kecenderungan masyarakat untuk

meminjam uang ke bank syari'ah dengan skor sebesar 0,190, Sedangkan faktor

kekuatan yang memiliki nilai terkecil adalal1 adanya kerjasama dengan instansi

lain dengan skor sebesar 0,146. Berdasarkan penilaian tersebut maka perusahaan

Page 101: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

yang dinilai sesuai dengan karakteristik bisnis perikanan. Sedangkan kerjasarna

dengan instansi lain masih belum termanfaatkan secara maksimal.

Faktor yang menjadi ancaman utama bagi perusahaan dalam

mengembangkan pembiayaan sektor agribisnis perikanan di Cianjur adalah resiko

usaha agribisnis yang besar dengan skor 0,328. Sedar1gkan pemaharnan

masyarakat terhadap perbankan syari'ah dengan skor terendah yaitn 0,174.

Berdasarkan penilaian tersebut maka variabel ancarnan yang dapat direspon

dengan baik oleh perusahaan adalah pemaharnan masyarakat terhadap perbankan

syari'ah

Total skor dari pembobotan terhadap faktor ekstemal yang mempengaruhi

perusahaan adalah 2,439. Angka tersebut menunjukan bahwa pengaruh ekstemal

yang dihadapi oleh perusahaan dapat dihadapi dengan baik diatas nilai rata-rata

sebesar 2.50,

Tabel 12. Hasil Matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation)

Faktor Sukses Kritis Eksternal Bo bot Rating Skor Peluana Kebutuhan Masvarakat terhadao oerbankan svariah 0,062 2.8 0,174 Kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan pembiavaan svariah di sektor aaribisnis 0.103 1.6 0,165 Pembiayan syariah dinilai cocok dengan karakteristik oembiavaan vana dibutuhkan oleh oetani ikan 0,117 2.4 0,281 Meningkatnya kecenderungan masyarakat untuk meminjam uana ke bank svariah 0.07 2.8 0,19 Banvaknva usaha oerikanan di Cianiur 0,087 2.8 0,244 Adanva kerjasama denQan instansi lain 0,104 1.4 0,146

Ancaman Potensi oersainaan antar bank 0,107 2.6 0,278 Pemahaman masvarakat terhadap perbankan svariah 0,109 1.6 0,174 Resiko usaha aaribisnis vana besar 0,091 3.6 0,328 Skala usaha oerikanan di daerah Cianiur 0,083 3 0,249 Manaiemen usaha perikanan masih bersifat tradisional ::::J 0,075 2.8 0,21

Page 102: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

6.1.2 Tahap Pemaduan (Mate/zing Stage)

Tahap pemaduan (matching Stage) merupakan tahapan kedua setelah tahap

masukan dalam proses perumusan strategi. Tahap ini dilakukan untuk memadukan

antara kekuatan dan kelemahan yang terdapat dalam perusahaan dengan peluang

dan ancaman yang ada di lingkungan ekstemal perusahaan. Dalam tahap ini alat

analisis yang digunakan adalah matriks I-E (Intemal-Ekstemal) dan matriks

SWOT(Strengths, Weakness, Opportunities, Threats).

6.1.2.1 Matriks 1-E (Internal-Eksternal)

Penggunaan martiks I-E bertujuan untuk membantu me•mberikan altematif

strategi. Hasil analisa dengan menggunakan matriks I-E diharnpkan memberikan

gambaran posisi perusahaan saat ini dan strategi apa yang tepat untuk

dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan posisi perusahaan di dalam martiks.

Dari hasil yang diperoleh melalui matriks IFE dan EFE diketahui bahwa

total skor bobot IFE adalah sebesar 3,328 dan EFE sebesar ;~,439 menempatkan

BSM KCP Cianjur dalam kuadran IV matriks I-E. Posisi ini menggambarkan

bahwa posisi perusahaan dalam kondisi internal kuat dan respon sedang terhadap

faktor ekstemal yang dihadapi.

Menurut David, strategi yang tepat untuk posisi ini adalah strategi tumbuh

dan bina (grow and build). Strategi ini dapat dijalankan dengan strategi integratif

(integrasi ke depan, integrasi ke belakang dan integrasi horisontal) atau strategi

intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk). 94

Page 103: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Intergrasi kedepan adalah strategi yang dijalankan untuk memperoleh

kepemilikan atau kendali terhadap distributor atau pengecer, sedangkan integrasi

ke belakang adalah strategi untuk memperoleh kendali terhadap perusahaan

pemasok. Perusahaan pemasok dalam ha! ini misalnya perusahaan penyalur

tenaga kerja, pemasok pakan, benih dan lain sebagainya.

Penetrasi pasar merupakan strategi dengan mencari pangsa pasar yang lebih

besar untuk produk atau jasa yang sudah ada. Diperlukan usaha pemasaran yang

lebih gencar dalam strategi penetrasi pasar ini misalnya dengan menambah

anggaran untuk promosi atau dengan menambah usaha publisitas.

Pengembangan pasar juga merupakan rekomendasi yang dapat diberikan

dengan melihat posisi perusahaan dalam matriks. Dengan strategi ini perusahaan

diharapkan memperkenalkan produk atau jasa yang sudah ada ke wilayah

potensial ham yang sebelumnya belum mengenal produk atau jasa yang

ditawarkan.

Pengembangan produk adalah strategi yang mencari peningkatan penjualan

dengan memperbaiki atau memodifikasi produk/jasa yang sudah ada. Malrnudnya

adalah meningkatkan nilai penjualan dari produk dengan cara meningkatkan

kualitas produk yang sudah ada atau mengembangkannya. Misalnya dengan

melakukan pengembangan produk pembiayaan disesuaikan dengan karakteristik

usaha agribisnis perikanan.

Salah satu contoh model pembiayaan yang memiliki peluang untuk dapat di

kembangkan adalah model micro finance yang berbasis pada komunitas. Model

Page 104: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

yang dilakukan secara bertahap dengan metode pendampingan mengoptimalkan

potensi lokal dan menggunakan pendekatan terhadap kelompok-kelompok usaha

yang ada95•

Rancangan klmsus dalam penyaluran pinjaman dengan menggunakan model

micro finance ini adalah (I) syarat pinjaman yang mudah, (2) modal diberikan

langsung ke sasaran, (3) pendekatan kelompok, (4) pemikulan tanggungjawab

secara bersama-sama, (5) pinjaman kecil-kecilan dan (6) pinjaman yang

berkelanjutan dengan memperbatikan rekaman pmJaman, disiplin dan

k . 96 om1tmen .

Tahapan micro finance berbasis komunitas dibagi rnenjadi tiga tahapan.

Tahapan pertama yaitu tahap motivasi dan pembelajararn. Pada taliap ini

pembiayaan yang diberikan dengan menggunalcan akad qardul hasan derngan

jumlah yang tidak terlalu besar dan disesuaikan dengan kebutuhan. Jika tahap

petama ini dapat dilalui dengan baik maka bisa dilanjutkan pada tahap kedua yaitu

tahap pertumbuhan. Pada tahap ini pembiayaan yang diberikan menggunakan

akad bagi basil pemula. Bagi hasil pemula adalah akad bagi hasil dimana nisbah

bagi hasil untuk nasabah lebih besar. Pada tahap selanjumya yaitu tahap

pengembangan dan pemandirian barulah pembiayaan yang diberikan dapat

menggunakan akad bagi basil komersil97•

Dalan1 pelaksanaannya, bank atau lembaga keuangan lainnya tidak mungkin

dapat berjalan sendiri. Dalam model pembiayaan ini, ada proses pendampingan

95 Ja1nil Azzaini, Model Penda1npingan Masyarakat tne!alui LPZ, (Jakarta: Makalah Seminar Nasional dan Workshop Manajemen UKM, Melalui Koperasi dan LKM Syari'ah, P3EI UlN,

Page 105: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

secara intensif yang tidak akan dapat dijalankan oleh bank sendiri namun

membutuhkan pihak Iain seperti LSM yang bergerak dalam bidang pengeti:ibangan

masyarakat atau instansi pemerintah yang terkait.

Beberapa manfaat yang di dapat dari model pembiayaan ini diantruanya

adalah secara tidak langsung memperkenalkan produk-produk perbankan syariah

kepada masyarakat dan memberikan pemahaman kepada masyai"akat tentang

model-model pembiayaan yang ada pada bank syari'ah.

Total Skor JFE

3,00.J,99 2,00..2,99 1,00-1,99

Kuat 3,00 Rllta-rata 2,00 Lemah 1,00

Tinggi 4,00 I ' II m ' • 8l. •

' ~ "'

• ' ' ' ' • •

~ Medium· 3,00

8l. ... ~ ~ - ... s ~ Rcndah2,00

' IV • v VI • •

-----------·

VII VIII IX

8l. -~ -1.00

Gambar 12. Matriks Internal-Eksternal (I-E) BSM KCP Cianjur

Page 106: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

6.1.2.2 Matriks SWOT

Matriks SWOT sebagaimana matriks 1-E juga memberikan berbagai

alternatif strategi. Dengan menggunakan matriks SWOT dapat diformulasikan

berbagai strategi dengan cara mensinergiskan antara faktor-faktor eksternal

dengan faktor-faktor internal.

Empat strategi utama yang digunakan adalah dengan menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan peluang (SO), strategi memanfaatkan peluang untuk

menghindari ancaman (ST), strategi mengurangi kelemaban dengan

memanfaatkan peluang (WO) dan strategi mengurangi kelemaban juga sekaligus

mengantisipasi ancaman (WT).

Alternatif strategi yang dihasilkan dari analisis matriks SWOT adalab

sebagai berik:ut:

1. Strategi S-0:

Melakukan pengembangan produk melalui penelitian bekerjasama

dengan instansi lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap

pembiayaan syari 'ab.

2. Strategi S-T:

Pertabankan kualitas produk dengan memanfaatkan SDM yang

berkualitas serta pengalaman yang ada untuk mengantisipasi persaingan.

3. Strategi W-0:

Menciptakan skim pembiayaan yang lebih beragam dengan persyaratan

yang mudah dan sesuai dengan karakteristik bisnis perikanan.

Page 107: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

4. Strategi W-T:

Tingkatkan usaha sosialisasi pola pembiayaan syari'ah untuk

meningkatkan pemahaman yang benar kepada masyarakat.

Tabet 13. Hasil Matriks SWOT

INTERNAL Strength (S) 'Weakness (W) I. Produk pembiayaan syari' ah l. Ragrun skim yang ditawarkan

yang bebas bunga bank untuk sektor agribisnis 2. SDM yang berkualitas 2. Pcrsyaratan yang diajukan oleh 3. Dikenalnya lembaga keuangan bank dalam memberikan

syari'ah oleh masyarakat pcmbiayaan 4. Kon1itmen perusahaan untuk 3. Pemasaran pola pcmbiayaan

mcnyalurkan pembiayaan usaha syari'ab kcpada petani ikan agribisnis

5. Adan ya lembaga penelitian dan pengembangan

6. Kemudaban akses oleh nasabah 7. Pengalaman dalam

EKSTERNAL menyalurkan pembiayaan syari'ah dalam bidang aDribisnis

Opportnnities (0) Strategi SO StrategiWO I. Kebutuhan masyarakat terhadap • Melakukan pengembangan • Mendptakan skim

pembiayaan syari'ab produk melalui penelitian pembiayaan yang lebih 2. Kebijakan pemerintab yang dengan bekerjasama dengan beragam dengan persyaratan

mendukung pengembangan instansi lain untuk yang mudah dan sesuai pembiayaan syari'ah di sektor memenuhi kebutuhan dengan karakteristik bisnis agribisnis

masyarakat terhadap perikanan (Wl,W2,03) 3. Pembiayaan syari'ah dinilai cocok dengan karakteristik pembiayaan (SI, pembiayaan yang dibutuhkan SS,06,04,03) dengan petani ikan

4. Kecenderungan masyarakat untuk meminjam uang ke bank syari'ah

5. Banyaknya usaha perikanan di Cianjur

6. Adanya kerjasan1a dengan instansi lain

Threats (T) Strategi ST StrategiWT I. Persaingan antar bank • Pertahankan kualitas produk • Tingkatkan sosialisasi pola 2. Pcmahaman masyarakat dengan memanfaatkan SDM pembiayaan syari'ah untuk

terhadap perbankan syari'ah yang berkualitas serta meningkatkan pemahaman 3. Rcsiko usaha agribisnis yang pengalaman yang ada untuk yang benar kepada

besar mengantisipasi persaingan masyarakat (W3, 4. Skala usaha pcrikanan di dacrah (Sl,S2,S7,Tl) T2,T3,T4,T5) Cianjur

5. t-.1annjcmcn usaha pcrikanan ma<>ih bersifat tradisional

Page 108: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

6.1.3 Tahap Pemilihan Strategi (Decision Stage)

Tahap pemilihan strategi ini adalah tahap ketiga dari proses perumusan

strategi. Pada tahap ini dilakukan pemilihan terhadap altematif strategi yang

diperoleh melalui analisis matriks I-Edan SWOT pada tahap sebelumnya. Strategi

yang dihasilkan haruslah disesuaikan dengan visi dan misi perusahaan secara

umum. Alat analisis yang digunakan pada tahap ini adalah Quantitative Strategic

Planning Matriks (QSPM).

Matriks QSP digunakan untuk mengevaluasi pilihan strategi alternatif secara

objektif berdasarkan hasil analisis terdahulu. Analisis dilakukan dengan

menentukan kemenarikan relatif (relative attractiveness) dari tindakan-tindakan

strategi alternatif yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan.

Berdasarkan hasil perumusan strategi pada analisis SWOT maka didapatkan

empat alternatif strategi yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan yaitu:

I. Melakukan pengembangan produk melalui penelitian bekerjasarna

dengan instansi lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap

pembiayaan syari' ah.

2. Pertahaukan kualitas produk dengan memanfaatkan SDM yang

berkualitas serta pengalarnan yang ada untuk mengar1tisipasi persaingan.

3. Menciptakan skim pembiayaan yang lebih beragarn dengan persyaratan

yang mudah dan sesuai dengan karakteristik bisnis p<~rikanan.

4. Tingkatkan usaha sosialisasi pola pembiayaan syari'ah untuk

meningkatkan pemahaman yang benar kepada masyarakat.

Page 109: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Berdasarkan hasil dari matriks QSP (tabel 15) dapat diketahui bahwa

strategi yang menjadi prioritas utama adalah stratcgi III yaitu "Menciptakan skim

pembiayaan yang lebih beragam dengan persyaratan yang mudah dan sesuai

dengan karakteristik bisnis perikanan", dengan nilai WAS terbesar yaitu 7. 714.

Sedangkan alternatif strategi yang meqjadi prioritas terakhir adalah stratcgi 2

yaitu "pertahankan kualitas produk dengan memanfaatkan SOM yang berkualitas

serta pengalaman yang ada untuk mengantisipasi persaingan", dengan TAS

5.491.

Urutan prioritas strategi perusahaan dari hasil analisis matriks QSP

berdasarkan Total Attractive Score (TAS) tertinggi sampai terendah adalah:

1. Menciptakan skim pembiayaan yang lebih beragam dengan persyaratan

yang mudah dan sesuai dengan karakteristik bisnis perikanan, dengan

TAS 7.714.

2. Tingkatkan usaha sosialisasi po la pembiayaan syari' ah untuk

meningkatkan pemahaman yang benar kepada masyarakat, dengan TAS

7.530.

3. Melakukan pengembangan produk melalui penelitian beke1jasama

dengan instansi lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap

pembiayaan syari'ah, dengan TAS 6.656.

4. Pertalmnkan kualitas produk dengan memanfaatkan SOM yang

berkualitas serta pengalaman yang ada untuk mengantisipasi persaingan,

dengan TAS 5.491.

Page 110: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Tabet 14 Basil Matriks QSP (Quantitative Strategic Planning)

STRATEGI faktor pcncntu skor I II III IV velnane Bo bot AS WAS AS WAS AS WAS AS WAS 1 0.062 4 0.248 1 0.062 4 0.248 4 0.248 2 0.103 4 0.412 1 0.103 4 0.412 4 0.412 3 0.117 3 0.351 3 0.351 4 0.708 4 0.708 4 0.07 3 0.210 4 0.280 4 0.280 4 0.280 5 0.087 1 0.087 2 0.174 4 0.348 4 0.348 6 0.104 4 0.416 2 0.208 4 0.416 4 0.416 An ca man 1 0.107 2 0.214 3 0.321 3 0.321 2 0.214 2 0.109 4 0.436 3 0.327 3 0.327 4 0.436 3 0.091 4 0.364 2 0.182 4 0.364 2 0.182 4 0.083 4 0.332 2 0.166 4 0.332 3 0.249 5 0.075 4 0.300 2 0.150 4 0.300 3 0.225 Kekua tan 1 0.071 4 0.284 4 0.284 4 0.284 4 0.284 2 0.113 4 0.452 4 0.452 4 0.452 4 0.452 3 0.076 2 0.152 4 0.304 3 0.228 4 0.304 4 0.086 4 0.344 4 0.344 4 0.344 4 0.344 5 0.075 3 0.225 2 0.150 3 0.225 4 0.300 6 0.071 4 0.284 4 0.284 4 0.284 4 0.284 7 0.089 l 0.089 l 0.089 3 0.267 3 0.267 8 0.121 3 0.363 3 0.363 4 0.484 4 0.484 Kclcmahan 1 0.097 4 0.388 3 0.291 4 0.388 4 0.388 2 0.099 3 0.297 2 0.198 4 0.396 3 0.297 3 0.102 4 0.408 4 0.408 3 0.306 4 0.408 Total 6.656 5.491 7.714 7.530

Page 111: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

6.1. Kesimpulan

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari basil penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

I. Faktor ekstemal yang menjadi peluang utama adalah pembiayaan syari'ah

dinilai cocok dengan karakteristik pembiayaan yang dibutuhkan oleb petani

ikan, sedangkan faktor ekstemal yang menjadi ancaman utama adalab resiko

usaha agribisnis yang besar.

Faktor internal yang menjadi kekuatan utama bagi perusahaan adalab

pengalaman dalam menyalurkan pembiayaan syari'ah dalam bidang

agribisnis, sedangkan faktor yang menjadi kelemahan utama adalah ragam

skim yang ditawarkan bank untuk sektor agribisnis perikanan. Saat ini BSM

KCP Cianjur barn menyalurkan pembiayaan dalam bentuk murabahah dalam

pengadaan pakan ikan.

2. Dari basil analisis matriks IFE dan EFE diperoleb nilai total skor bobot IFE

sebesar 3,328 dan EFE sebesar 2,439 dan ha! ini menempatkan posisi Bank

Syariah Mandiri KCP Cianjur berada pada kuadran IV pada matriks I-E

( strategi grow and build) sebingga strategi yang la yak di terapkan adalah

strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan

produk) atau integrasi (integrasi ke depan0 integrasi ke belakang dan integrasi

horisontal).

Page 112: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

3. Dari hasil analisis SWOT dan QSPM diperoleh empat altematif strategi.

Prioritas strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan berdasarkan urutan

tertinggi dari nilai Total Attractive Score (TAS) adalah:

• Menciptakan skim pembiayaan yang Jebih beragam dengan persyaratan

yang mudah dan sesuai dengan karakteristik bisnis perikanan, dengan T AS

7.714

• Tingkatkan usaha sosialisasi pola pembiayaan syari'ah UIJtuk

meningkatkan pemahaman yang benar kepada masyarakat, dengan T AS

7.530

• Melakukan pengembangan produk melalui penelitian bekerjasama dengan

instansi lain UIJtuk memenuhi kebutuhan masyarakat t<:rhadap pembiayaan

syari'ah, dengan TAS 6.656

• Pertahankan kualitas produk dengan memanfaatkan SDM yang

berkualitas serta pengalaman yang ada UIJtuk mengantisipasi persaingan,

dengan TAS 5.491

6.2. Saran

Dari kesimpulan yang di atas maka ada beberapa ha! yang harus

diperhatikan diantaranya:

I. Perlu adanya usaha sosialisasi atau pemasaran yang lebih gencar kepada para

pelaku bisnis perikanan yang ada dibarengi dengan usaha pengembangan

produk yang sesuai dengan karakteristik usaha perikanan misalnya dengan

meni'embam!kan model micro finance vang berbasis komunitas. Hal tersebut

Page 113: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

mengingat skala usaha perikanan yang ada di Cianjur umumnya masih skala

kecil.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji model micro finance

yang tepat untuk usaha perikanan bekerja sama dengan dinas perikanan

setempat atau LSM yang bergerak dalam bidang pengembangan masyarakat.

Page 114: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

DAFTAR PUSTAKA

Al- Qur'an dan Terjemahnya

Al-Bukhari, Muhammad lbnu Ismail, Sahih Bukhari, (Beirnt: Darul Fikr, 1994)

Vol.2

An-Naisaburi, Ibnu Hajjaj Ibnu Muslim, Sahih Muslim, (Riyadh: Darussalam,

1998)

At-Tirmidzi, al-Imam, Jami'u Tirmidzi, (Riyadh: Darnssalam, l. 999)

As-Sajastani, Abi Daud Sulaiman, Sunan Abu Daud, (Beirnt: Darn! Fikr,

1994),Jilid 3

Apriyantono, Anton. Pembiayaan Syariah di Sektor Pertanian, (Jakarta: Makalah

Simposium Nasional Pembiayaan Syari'ah dalam bidang Agribisnis, 2005)

al-Hadi, Fuad. Strategi Pengembangan Usaha Tanaman Blas Daun Pakis Untuk

Ekspor Pada PT XY dan Z Kab. Magelang Jawa Tengah,(Bogor: Skripsi

JUJUsan Sosial Ekonomi Pertanian IPB, 2002)

Abdul Ghani, Muhammad. The Spirituality in Business Pencerahan Hati Bagi

Pelaku Usaha (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2005)

Badan Pusat Statistik, Berita Resmi Statistik No.43 I VIII / 15 Agustus 2005.

(Jakarta: 2005)

Bank Indonesia, Laporan Perkembangan Perbankan Syari 'ah Tahun 2004.

(Jakarta: Direktorat Perbankan Syari'ah Bank Indonesia, 2006)

Bank Syariah Mandiri, Laporan Tahunan Bank Syari 'ah Mandiri, (Jakarta: 2004)

Page 115: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

David, Fred. R. Concept of Strategic Management. te1jemahan. (Jakarta: PT.

Indeks:2004)ed. 7

Departemen Kelautan dan Perikanan, Pembiayaan Syari 'ah Dalam

Pengembangan Agribisnis Perikanan. Makalah Simposium Nasional

"Pembiayaan dan Asuransi Syariah di Bidang Agribisnis (Jakarta: 2005)

Departemen Kelautan Perikanan: Pengolahan & Pemasaran Bank Syari'ah

Mandiri Realisasikan Penyaluran Pembiayaan di Sektor Kelautan dan

Perikanan (Ditjen Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pemasaran, 2004)

Dinas Perikanan dan Petemakan, Laporan Tahunan Tahun 2004, (Cianjur: 2004)

Direktorat Penelitian & Pengaturan Perbankan Bl, Ringkasan Pokok-Pokok Hasil

Penelitian Potensi, Preferensi dan prilaku Masyarakat Terhadap Bank

Syari 'ah di Pulau Jawa (Jakarta: Bank Indonesia, 2000)

Direktorat Perbankan Syari'ah Bank Indonesia, Laporan Perkembangan

Perbankan Syari 'ah 2004, (Jakarta: 2004)

Dzulkifli, Sunarto. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, (Jakarta:

Zikrul Hakim, 2003)

Echols, John M dan Hassan Sadly. Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Ora.media,

1996)

Hariadi, Barnbang. Strategi Manajemen Strategi Memenangkan Perang Bisnis,

(Pusat Pengembangan Akutansi Unibraw, 2001)

Halide, H, Alternatif Strategi Pengembangan Perbankan Syari'ah, (Jakarta:

Makalah seminar nasional "Mencari Solusi Pembiayaan Bagi Hasil Perbankan

Page 116: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Ibnu Majah, Abu Abdillah Muhammad Ibnu Yazid Qozweni, Sunan Jbnu Majah,

(Beirut: Darul lhya al-Thurats al-Araby, 1975) vol.2

Imran, Oka, Kajian Pemanfaatan Sistem Pembiayaan Syari 'ah Pada Komunitas

Petani Ilcan Gurame di Desa Petir Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogar

(Bogor: Skripsi Fakultas Peikanan dan Ilmu Kelautan IPB, 2004)

Karim, Adiwarman. Bank Islam Analisa Fiqih dan Keuangan, (Jakaiia: HIT,

2003)

Kashmir, Manajemen Perbankan (Jakarta: Rajawali Press, 2003)

Kinear and Taylor. Marketing Research, an Aplied Approach,Fourth Edition

(USA: Mc Graw Hill, 1991)

Laporan Tahunan Dinas Perikanan dan Peternakan 2004, (Dinas Perikanan dan

Petemakan Pemerintah Kabupaten Cianjur, 2004)

Laonso, Hamid. Strategi Pengembangan Investasi Mudharabah di Bank Syariah,

(Jakarta: Proposal Disertasi UIN SyarifHidayatullah, 2004)

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Cianjur Tahun 1999-2003 (BPS

Kabupaten Cianjur, 2004)

Rangkuti, Fredi. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. (Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 2001)

Ratnawati, Anny, et.all. Bank Syariah Potensi, Preferensi dan Perilaku

Masyarakat di Wilayah Jawa Barat, Executive Summary (Bogor: Lembaga

Penelitian IPB, tt)

Sabiq. Sayyid. Fiqih Sunnah (terjemahai1), (Bandung: Penerbit PT. al- Ma'arif.

Page 117: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Said, E. Gumbira dan Yayuk Eka Prastiwi .. Agribisnis Syariah, Manajemen

Agribisnis dalam PerspektifSyariah Islam (Jakarta: Penebar Swadaya, 2005)

Said, E. Gumbira dan A. Haritz Intan. Manajemen Agribisnis. (Jakarta: PT. Ghalia

Indonesia, 2001)

Soekartawi, Agribisnis Teori dan Aplikasi (Jakarta: Rajawali Press, 2003)

Sri Wahyudi, Agustinus. Manajemen Strategi Pengantar Proses Be1fikir

Strategis, (Jakarta: Binarupa Aksara, 1996)

Sumitro, Warkum. Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga Terkait,

(Jakarta: Rajawali Press, 2002)

Syafii Antonio, Muhammad. Bank Syariah Dari Teori ke Prala'ek. (Jakarta: Gema

Insani Press, 2001)

Tri Hartanto, Sebuah Keharusan, Keberadaan Undang-undang Khusus Bank

Syari 'ah, ( http://cms.sip.co. id/hukumonline/detai/.asp?id=9235&cl=Berita)

Widjaja, Robert B., A Market Driven Corporate Strategy Solusi Holistis Untuk

Tantangan Masa Depan, (Jakarta: Tira Pustaka, 2004)

Yakub, Ali Mustofa. Kriteria Bisnis Syari'ah (Jakarta: Makalah Simposium

Nasional Pembiayaan Syari'ah dalam bidang Agribisnis, 2005)

Yusanto, Ismail dan Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis lslami, (Jakarta:

Gema Insani Press, 2002)

Zuhaily, Wahbah. Al-Fiqh al-lslami wa Adillatuh, (Damsyik: Dar al-Fikr, 1989)

-

Page 118: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

·an I

Pembobotan Faktor Internal dan Eksternal

1den 1 Baq Administrasi Pembiavaan (Budirman) Ekstcmal A 8 c D E F G H I J K Tota bobot han Masyarakat terhadae perbankan svariah # 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.045 :an ""'merintah vana mendukuna oenaembanaan oembiavaan svariah di sektor aqribisnis 3 # 2 2 2 1 3 3 3 3 2 24 0.109 ivan svariah dinilai cocok denaan karakteristlk rn:>mbiavaan vanq dibutuhkan o!eh-netani ikan 3 2# 3 2 3 3 3 3 3 2 27 0.123 1gan antar bank 3 2 1 • 1 1 1 2 3 3 3 20 0.091 aman masvarakat terhadan nerbankan svariah 3 2 2 3# 3 3 3 3 3 3 28 0.127 usaha aaribisnis vana besar 3 3 1 3 1 # 2 2 2 2 2 21 0.095 lerunaan masvarakat untuk meminiam uana ke bank svariah 3 1 1 3 1 2 # 1 1 1 1 15 0.068 mva usaha oerikanan di Cianiur 3 1 1 2 1 2 3# 2 2 1 18 0.082 Jsaha oerikanan di daerah Cianiur 3 1 1 1 1 2 3 2# 2 1 17 0.077 ~men usaha ru:i.fikanan masih bersifat tradisiona! 3 1 1 1 1 2 3 2 2 # 1 17 0.077 :i keriasama denaan instansi lain 3 2 2 1 1 2 3 3 3 3# 23 0.105

220 1

·Internal A B c D E F G H I J K ota Bobot t pembiavaan s riah vana bebas bunaa # 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 14 0.064 ann berkualitas 3# 1 3 3 3 3 3 3 3 3 28 0.127 laman dalam men lurkan mbiavaan svariah dalam bidano anribisnis 3 3# 3 3 3 3 3 3 3 3 30 0.136 tlnw:i lembaaa oleh masvarakat 1 1 1 # 1 1 3 3 2 1 2 16 0.073 \ skim nembia an vano ditawarkan bank untuk sektor anrlbisnis 3 1 1 3# 2 3 3 1 2 1 20 0.091 1en rusahaan untuk menvalurkan mbiavaan usaha aoribisnis 1 1 1 3 2# 3 3 1 2 2 19 0.086 :i dan nrasarana nomemadai 3 1 1 1 1 1 # 3 2 2 1 16 0.073 a lembaoa nelitian dan noembanoan 3 1 1 1 1 1 1 # 1 2 1 13 0.059 lahan akses oleh nasabah 3 1 1 2 3 3 2 3# 1 1 20 0.091 1ratan no diaiukan oleh bank dalam memberikan .....,.mbiavaan 3 1 1 3 2 2 2 2 3 # 2 21 0.095 saran nnla mbiavaan svariah ken:ida nPtani ikan 3 1 1 2 3 2 3 3 3 2# 23 0.105

220 1

inden 2 Marketina (Rita Haenn rEkstemal A 8 CID E F G H I J K Tota Bobot Jhan Masw:irakat terhadan oorbankan svariah # 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.045 kan merintah namenduku noemba an mbiavaan s riah di sektor aoribisnis 3# 21. 2 2 1 3 3 3 3 2 24 0.109 18 n svariah dini1ai cocok denaan karakteristik mbiavaan vana dibutuhkan o!eh n.<>tani ikan 3 2 # r: a 2 3 3 3 3 3 2 27 0.123 jnroan antar bank 3 2 1 # 1 1 1 2 3 3 3 20 0.091 haman masvarakat terhadao ""'rbankan svariah 3 2 2 3# 3 3 3 3 3 3 28 0.127 :> usaha aaribisnis vana besar 3 3 1 3 1 # 2 2 2 2 2 21 0.095 1derunaan masvarakat untuk meminiam uana ke bank SVHriah 3 1 1 3 1 2# 1 1 1 1 15 0.068 1knva usaha ru:.fikanan di Cianiur 3 1 1 2 1 2 3# 2 2 1 18 0.082 usaha oerikanan di daerah Cianiur 3 1 1 1 1 2 3 2# 2 1 17 0.077 emen usaha n&>rikanan masih bersifat tradisiona1 3 1 1 1 1 2 3 2 2 # 1 17 0.077 ra keriasama denaan instansi lain 3 2 2 1 1 2 3 3 3 3# 23 0.105

220 1

,r Internal A B c D E F G H I J K ota Bo bot 1k nPmbiav-..ian s riah nn bebas bunna # 'I 1 3 1 3 1 1 1 1 1 14 0.064 ~nn berkualitas 3# 1 3 3 3 3 3 3 3 3 28 0.127 ~taman dalam menvalurkan """mblavaan svariah dafam bidana aaribisnis 3 3# 3 3 3 3 3 3 3 3 30 0.136 aln lembaoa o!eh mas rakat 1 1 1 # 1 1 3 3 2 1 2 16 0.073 mskim mbiavaan vana ditawarkan bank untuk sektor a!lribisnis 3 ·1 1 3# 2 3 3 1 2 1 20 0.091 men ru:-rusahaan untuk menva!urkan i=mblavaan usaha anribisnis 1 1 1 3 2# 3 3 1 2 2 19 0.086 1a dan orasarana vana _memadai 3 1 1 1 1 1 # 3 2 2 1 16 0.073 ra lembaaa nAnelitian dan nenaembannan 3 I 1 1 1 1 1 # 1 2 1 13 0.059 dahan akses o!eh nasabah 3 1 1 2 3 3 2 3# 1 1 20 0.091 •aratan vana diaiukan oleh bank dalam memberikan mbiavaan 3 1 1 3 2 2 2 2 3 # 2 21 0.095 1saran !a nembiavaan svarlah kenada tani ikan 3 1 1 2 3 2 3 3 3 2# 23 0.105

220 1

onden 3 Sumber 08""' lnsani tEvi Selfiawati) ,r Ekstemal A El c D E F G H I J K Tota Bo bot luhan Masvarakat terhadao l'\l>ofbankan svariah # 1 2 1 2 3 2 1 1 1 1 15 0.068 akan oemerintah vano mendukuno oenoembanoan pembiavaan svariah di sektor anribisnis 3# ~! 1 2 3 2 2 2 1 1 19 0.086 )ia=n svariah dinilai cocok denaan karakteristik nPmbiavaan vann dibutuhkan oleh ru:>ctani ikan 2 2# 1 3 3 2 2 2 3 2 22 0.1 1inaan antar bank 3 3 a# 3 3 2 3 3 3 3 29 0.182 :ihaman masv-..irakat terhadan perbankan svariah 2 2 1 1 # 3 2 1 1 3 1 17 0.077 lo usaha aariblsnis na besar 1 1 'I 1 1 # 3 3 3 3 3 20 0.091 nderunaan masvarakat untuk meminiam uana ke bank svariah 2 2 ~! 2 2 1 # 1 1 2 1 16 0.073 aknva usaha Derikanan di Cianiur . 3 2 2 1 3 1 3# 2 2 2 21 0.095 1 usaha oerikanan di daerah Cianiur - 3 2 2 1 3 1 3 2# 3 2 22 0.1 i·emen usaha Perikanan masih bersifat tradisional 3 3 ·1 1 1 1 2 2 1 # 2 17 0.077 1Y§"ke!1asama deng:an instansl lain . 3 3 2 1 3 1 3 2 2 2 # 22 0.1 I 220 1

Page 119: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

internal A B c 0 E F G H I J K ota Bobot n<>mbiavaan svariah vanci bebas bunoa • 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 22 0.1 no berkua!itas 2# 2 1 1 1 2 1 1 1 1 13 0.059 •,

1man dafam menva!urkan pembiavaan svariah datam bidanq anribisnis 1 2# 1 1 2 2 1 1 1 1 13 0.059 rwa lembana oteh masvarakat 2 3 3# 1 2 2 1 2 2 1 19 0.086 skim nembiavaan vann ditawarkan bank untuk sektor aaribisnis 2 3 3 3# 3 3 2 3 2 3 27 0.123 ~n ""'rusahaan untuk menva1urkan nembia an usaha amibisnis 2 3 2 2 1 • 1 2 2 2 2 19 0.086 dan nrasarana vann memadai 2 2 2 2 1 3. 1 2 1 2 18 0.082 lembana r~ne!itian dan r~nnembannan 2 3 3 3 2 2 3# 3 2 3 26 0.118 1han akses oleh nasabah 1 3 3 2 1 2 2 1 # 1 2 18 0.082 a tan no diaiukan oleh bank da!am memberikan nembiavaan 2 3 3 2 2 2 3 2 3. 3 25 0.114 uan la mbiavaan svariah keoada tan! ikan 2 3 3 3 1 2 2 1 2 1 # 20 0.091

220 1

1den 4 Asisten Marketina flwan Gunawan) Eksternal A B c D E F G H 1 J K Tota Bo bot 'lan Masvarakat terhadao rmrbankan svariah • 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0.045 an ru:imerintah vano mendukuno ru:inaembam:1an nPffibiavaan svariah di sektor aqribisnis 3# 2 2 2 1 3 3 3 3 2 24 0.109 ~ns riah dinilai cocok denqan karakteristik nembiavaan vann dibutuhkan o!eh ruo,tani ikan 3 2# 3 2 3 3 3 3 3 2 27 0.123 1nan antar bank 3 2 1 II 1 1 1 2 3 3 3 20 0.091 aman mas rakat terhada rbankan s riah 3 2 2 3# 3 3 3 3 3 3 28 0.127 usaha aaribisnis vano besar 3 3 1 3 1 # 2 2 2 2 2 21 0.095 lerunaan masvarakat untuk meminiam uana ke bank svariah 3 1 1 3 1 2# 1 1 1 1 15 0.068 fl""' usaha rikanan di Cianiur 3 1 1 2 1 2 3# 2 2 1 18 0.082 !Saha n.crikanan di daerah Cianiur 3 1 1 1 1 2 3 2# 2 1 17 0.077 men usaha oorikanan masih bersifat tradisional 3 1 1 1 1 2 3 2 2 # 1 17 0.077 1 keriasama denoan instansi lain 3 2 2 1 1 2 3 3 3 3# 23 0.105

220 1

Internal A B c D E F G H 1 J K Tota Bobo! nPmbiavaan sv::iriah vann bebas bunna # 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 14 0.064 ~no berkualitas 3# 1 3 3 3 3 3 3 3 3 28 0.127 aman dalam menvalurkan IJHmbia•,.,an svarlah dalam bidann anribisnis 3 3# 3 3 3 3 3 3 3 3 30 0.136 In lembana oleh masvarakat 1 1 1 # 1 1 3 3 2 1 2 16 0.073 1skim mbia'"'an vano ditawarkan bank untuk selctor aaribisnis 3 1 1 3# 2 3 3 1 2 1 20 0.091 1en rusahaan untuk menvalurkan mbiavaan usaha aarfbisnis 1 1 1 3 2# 3 3 1 2 2 19 0.086 1 dan nrasarana vana memadai 3 1 1 1 1 1 # 3 2 2 1 16 0.073 t lembaaa oenelitian dan naemba an 3 1 1 1 1 1 1 # 1 2 1 13 0.059 ahan akses oleh nasabah 3 1 1 2 3 3 2 3# 1 1 20 0.091 ratan yang diajukan oleh bank dalam memberikan ~mbia~aan 3 1 1 3 2 2 2 2 3 # 2 21 0.095 :aran nnla m>mbiavaan svariah keoada nPtani ikan 3 1 1 2 3 2 3 3 3 2# 23 0.105

220 1

nden 5 Customer Seivice rSavitri Ina Pusr.ita' ·Ekstemal A B c D E F G H I J K Tota So bot 1han Mas rakat tert1ada rbankan s riah # 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 23 0.105 <an merintah vana mendukuno noembanaan mbiavaan svariah di sektor aoribisnis 2# 2 2 2 3 2 2 2 3 2 22 0.1

' ns riah dinilai cocok denaan karakteristik ""'ffibiav::ian vano dibutuhkan oleh oetani ikan 2 2# 3 2 3 3 3 3 3 2 26 0.118 naan antar bank 1 2 1 # 1 1 1 2 3 3 3 18 0.082 laman masvarakat terhadao l"\<>rbankan svariah 2 2 2 3# 3 2 1 1 3 1 20 0.091 • usaha aoribisnis =ino besar 1 1 1 3 1 # 2 2 2 2 2 17 0.077 cterunaan mas=rakat untuk meminiam uanCJ ke bank s1r.1riah 2 2 1 3 2 2 # 1 1 1 1 16 0.073 knva usaha oerikanan di Cianiur 2 2 1 2 3 2 3# 2 2 2 21 0.095 usaha ni:>rikanan di daerah Cianiur 2 2 1 1 3 2 3 2# 2 1 19 0.086 emen usaha rmrfkanan masih bersifat tradisional 1 1 1 1 1 2 3 2 2 # 1 15 0.068 a keriasama denoan instansi Jain 2 2 2 1 3 2 3 2 3 3# 23 0.105

220

r Internal A B c D E F G H I J K Tota Sabot k mbiavaan svariah no bebas bunaa # 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 14 0.064 rano berkualitas 3# 1 3 3 3 3 3 3 3 3 28 0.127 1!aman dalam menvalurkan Of>mbiavaan svariah dalam bidano anriblsnis 3 3# 3 3 3 3 3 3 3 3 30 0.136 alnva lembami oleh masv::irakat 1 1 1 # 1 1 3 3 2 1 2 16 0.073 n skim nembiavaan vano ditawarkan bank untuk sektor aaribisnis 3 1 1 3# 2 3 3 1 2 1 20 0.091 nen rusahaan untuk menvalurkan mbiavaan usaha aaribisnis 1 1 1 3 2# 3 3 1 2 2 19 0.086 a dan orasarana '""no memadai 3 1 1 1 1 1 # 3 2 2 1 16 0.073 a tembaaa oenelitian dan rv:>naembanaan 3 1 1 1 1 1 1 # 1 2 1 13 0.059 jahan akses o!eh nasabah 3 1 1 2 3 3 2 3# 1 1 20 0.091 aratan vano diaiukan o!eh bank dalam memberikan pembiavnan 3 ., 1 3 2 2 2 2 3 # 2 21 0.095 saran oo!a pembiavaan svariah keoada petani ikan 3 1 1 2 3 2 3 3 3 2# 23 0.105

220 1

Page 120: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Lampiran 2. Skoring Faktor Ekstemal dan Internal

Faktor Sukses Kritis Eksternal Bo bot Ratinq Skor Peluana

Kebutuhan Masvarakat terhadao oerbankan svariah 0.062 2.8 0.174 Kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan pembiayaan svarlah di sektor aciribisnis 0.103 1.6 0.165 Pembiayan syariah dinilai cocok dengan karakteristik pembiayaan yang dibutuhkan oleh oetani ikan 0.117 2.4 0.281 Kecenderungan masvarakat untuk meminjam uana ke bank svariah 0.07 2.8 0.19 Banyaknva usaha perikanan di Cianiur 0.087 2.8 0.244 Adanva keriasama denaan instansi lain 0.104 1.4 0.146

Ancaman PersainQan antar bank 0.107 2.6 0.278 Pemahaman masyarakat terhadao oerbankan svariah 0.109 1.6 0.174 Resiko usaha aoribisnis vano besar 0.091 3.6 0.328 Skala usaha nerikanan di daerah Cianiur 0.083 3 0.249 Manajemen usaha oerikanan masih bersifat tradisional 0.075 2.8 0.21 to ta~ . 'I 2.405

Faktor Sukses Kritis Internal Boillot Ratin11 Skor

Kekuatan

Prociuk oembiavaan svariah vana bebas bunaa 0.071 3.4 0.241 SDM vana berkualitas 0.113 3 0.339 Dikenalnva lembaaa oleh masvarakat 0.076 3.6 0.274 komitmen perusahaan untuk menyalurkan pembiayaan usaha aaribisnis 0.086 3 0.258 Sarana dan prasarana vanq memadai 0.075 3.6 0.27 adanva lembaga nenelitian dan ~naembanaan 0.071 3 0.213 kemudahan akses oleh nasabah 0.089 3.6 0.320 Pengalaman dalam menyalurkan pembiayaan syariah dalam bidang aaribisnis 0:121 3.8 0.459

Kelemahan

Raaam skim rw.mbiavaan vano ditawarkan bank untuk sektor aoribisnis 0.097 3 0.291 Persvaratan vana diaiukan oleh bank dalam memberikan pembiavaan 0.099 3.2 0.316 Pemasaran pola nP-mbiavaan svariah keoada oetani ikan 0:102 3.4 0.347

Total 1 3.061

Page 121: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

lampiran 3 Penentuan Rating

Faktor Eksternal Resnnnden 1 Faktor Eksternal 1 2 3 4 Kebutuhan Masvarakat terhadan r=rbankan svariah v Kebi"akan oemerintah vanq mendukunq nPcOQembannan pembiavaan svariah di sektor aaribisnis v Pembiavan svariah dinilai cocok denaan karakteristik oembiavaan vana dibutuhkan oleh ni:i.tani ikan v Persainaan antar bank - v Pemahaman masvarakat terhadao norbankan svariah v Resiko usaha aqribisnis vano besar v Kecenderunaan masvarakat untuk meminiam uanq ke bank svariah v Banvaknva usaha n.:>rikanan di Cianiur v Skala usaha nofikanan di daerah Cianiur v Manaiemen usaha rikanan masih bersifat tradisiona! v Adanva keriasama dencian instansi lain v

Resoonden 2 Faktor Eksternal 1 2 3 4 Kebutuhan Masvarakat terhadap nr!rbankan svariah v Kebiiakan ni:>merintah vana mendukuna °"'naembanaan nPffibiavaan svariah di sektor aaribisnis v Pembiavan svariah dinitai cocok denaan karakteristik nambiam:ian w::>na dibutuhkan oteh tani ikan v Persainnan antar bank v Pemahaman masvarakat terhadao nPrbankan svariah v Resiko usaha aaribisnis vana besar v Kecenderunaan masvarakat untuk meminiam uanro ke bank svariah v Banvaknva usaha nPrikanan di Cian[ur v Skala usaha ni:>fikanan di daerah Cianiur v Manaiemen usaha nofikanan masih bersifat tradisional v AdanvH keriasama dennan instansi lafn v

Resnnnden 3 Faktor Eksternal 1 2 3 4 Kebutuhan MasvHrakat terhadap rbankan svariah v Kebiiakan nHmerintah vann mendukunn DP.noembanoan rmmbiavaan svariah di sektor aaribisnis v Pembiavan svariah dinilai cocok denQan karakteristik nPmbiavaan vanq dibutuhkan oleh ni:>tani ikan v Persainaan antar bank v Pemahaman masvarakat terhada"' ncrbankan svariah v Resiko usaha aaribisnis vann besar v -Kecenderunaan masvarakat untuk meminiam uano ke bank svariah v Banvaknva usaha '"""rikanan di Cianiur v Skala usaha rn"lrikanan di daerah Cianiur v Manaiemen usaha ni:>rikanan masih bersifat tradisional v Adanva keriasama denaan instansi lain

Resnnnden 4 Faktor Eksternal 1 2 3 4 Kebutuhan Masvarakat terhadao rv:orbankan svariah v Kebiiakan nomerintah vana mendukuna ""'naembanaan ""'mbiavaan svariah di sektor aaribisnis v Pembiavan svariah dinilai cocok denoan karakteristik .... 0 mbiavaan '""no dibutuhkan oleh tani ikan v Persainaan antar bank v Pemahaman masvarakat terhadao l"lPrbankan svariah v Resiko usaha aaribisnis vana besar v Kecenderunoan masvarakat untuk meminiam uana ke bank svariah v Banvaknva usaha nRrikanan di Cianiur v Skala usaha ni:>rikanan di daerah Cianiur v Manaiemen usaha ""'rikanan masih bersifat tradisional v Adanva keriasama denoan instansi lain v

Resnonden 5 Faktor Ekstemal 1 2 3 4 Kebutuhan Masvarakat terhadao oerbankan svariah v Kebiiakan ""'merintah vana mendukuna nanaembanaan n.ombiavaan svariah di sektor aaribisnis v Pembiavan svariah dini!ai cocok denaan karakteristik nembiavaan vana dibutuhkan oleh r"!Htani ikan v Persainaan antar bank v Pemahaman masvarakat terhadao ni:i.fbankan svariah v Resiko usaha aoribisnis vanq besar v Kecenderunqan masvarakat untuk meminjam uana ke bank sVariah v Banvaknva usaha oerikanan di Cianjur . v .

Skala usaha nPrikanan di daerah Cianiur v Manaiemen usaha ,..,,,,.;kanan masih bersifat tradisional v Adanva keriasama denaan instansi lain v

Page 122: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Faktor Internal

R d esoon en Faktor Internal 1 2 3 4 Prociuk nf>mbiavaan svariah vana bebas bunaa v SOM vana berkualitas v Penaalaman dafam menvalurkan """mbiavaan svariah dalam bidano aaribisnis v Dikenalnva !embaaa o!eh masvarakat v Raaam skim nPffibiavaan vana ditawark.an bank unt1•k sektor aaribisnis v kamitmen """rusahaan untuk menvalurkan nPffibiavaan usaha aaribisnis v Sarana dan nrasarana vann memadai v adanva !embaaa oenelitian dan oenaembanqan v kemudahan akses oleh nasabah v Persvaratan vano diaiukan oleh bank dalam memberikan """mbiavaan v Pemasaran la mbiavaan svariah kenada tani ikan v

Resnnnden 2 Faktor Internal 1 2 3 4 Produk mbiavaan svariah vann bebas bunna v SOM vanQ berkualitas v Penaalaman dalam menvalurkan ru:imbiavaan svariah dalam bidana aaribisnis v Oikenalnva lembaaa o!eh masvarakat . v Raaam skim """mbiavaan vann ditawarkan bank untuk sektor anribisnis v komitmen nHrusahaan untuk menvalurkan nHffibiavaan usaha aaribisnis v Sarana dan orasarana vana memadai v adanva lembaaa ni:>nelitian dan ni:>noembanaan . v kemudahan akses oleh nasabah v Persvaratan vana diaiukan oteh bank dalam memberikan E!!mbia~aan v Pemasaran rn- la nPffibiavaan svariah keoada nP.tani ikan v

R d 3 esnnn en Faktor Internal 1 2 3 4 Produk ru:imbia1man svariah vana bebas bunaa v SOM vann berkua!itas v Penoalaman dalam menvalurkan nPffibiavaan svariah dalam bidano aaribisnis v Dikenalnva lembaaa oleh masvarakat v Raoam skim """mbiavaan vana ditawarkan bank untuk sektor aaribisnis v komitmen rusahaan untuk menva\urkan mbiavaan usaha anribisnis v Sarana dan orasarana vana memadai v adanva lembaaa l"\Pnelitian dan rw:>Orn:>mbanoan v kemudahan akses oleh nasabah v Persvaratan vana diaiukan oleh bank dalam memberikan mbiavaan v Pemasaran la mbiavaan svariah ke da tani il<an v

Resnnnden 4 Faktor Internal 1 2 3 4 Produk mbiavaan svariah vann bebas bunaa v SOM vano berkualitas v Penaa1aman dalam menvalurkan ni:>mbiavaan svariah dalam bidano aaribisnis v Oikenalnva lembaaa oleh masvarakat v Raqam skim 1JHmbiavaan vano ditawarkan bank untuk sektor anribisnis v komitmen ni:>rusahaan untuk menvalurkan nPffibiavaan usaha aoribisnis v Sarana dan orasarana vana memadai v adanva lembana nelitian dan nnembanoan v kemudahan akses oleh nasabah v Persvaratan vana diaiukan o!eh bank dalam memberikan rv:>ffibiavaan v Pemasaran nnJa """ffibiavaan svariah keoada ni:>tani ikan v

d Res....,..n en 5 Faktor Internal 1 2 3 4 Produk rn:imbiavaan svariah vana bebas bunoa v SOM vana berk.ualitas v Penaalaman da!am menva!urkan na.mblavaan svariah dalam bidana aaribisnis v Dikenalnva lembaoa oleh masvarakat v Ranam skim nembiavaan vann ditawarkan bank untuk sektor aaribisnis v komltmen perusahaan untuk menvalurkan pembiavaan usaha aoribisnis v Sarana dan orasarana vana memadai v adanva tembaaa oenEilitian dan na.naembanoan v kemudahan akses oleh nasabah v Persvaratan Vanq dlajukan o1eh bank da!am memberikan rlF'mbiav·aan . v Pemasaran oola oembiavaan svariah kepada oetani ikan v

Page 123: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

I I

Lampiran 4

Struktnr Organisasi Bank Syari'ah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Cianjur

-'·

Kepala Capem l I Budi Syehabudin I

I I I I Marketing Officer I Customer Service I I Bacik Office Teller

Rita Haeni I I Savitri Ina Puspita I Budi Irman Evi Selfiawati M. Recky lflilmawan As as Dwi Astuti

I Asisten Marketing Officer I

Dede Rodiansyah I 8 !wan Gunawan Office Boy I I Satpam I

I Yasin Ilyas Zakir I M. Asrul Sopandi I Fery Johar Panji I Ida Darsono

Achmacl Sutanto Riswan Setiawan

107

Page 124: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

,ampiran 5

Tabel Ekspor Hasil Perikanan Indonesia Menurut Komoditi, Berat, dan Nilai Tahun 2002-2004

fo. KOMODITI 2002 2003 JAN-NOP 2004 (KG) (US$) (KG) (US$l (KG) (US$)

1 UDANG 124,764,697 836,563,280 137,635,700 850,222,203 127,739,248 810,905,190 Udang tidak 8,986,895 14,141,415 8,795,135 16,486,712 6,099,794 12,640,554 beku Udang 112,538,742 817,823,251 125,684,245 830,820,981 109,905,368 732,385,670 beku Udang 3,239,060 4,598,614 3, 156,320 2,914,510 11,734,086 65,878,966 dalam kalenq

2 KEPITING 11,226,337 90,348,143 12,040,537 91,917,616 18,847,792 117,350,882 Kepiting 2,155,379 10,425,599 2,176,914 11,153,691 2,262,450 8,437,228 beku Kepiting 5,639,597 70,937,602 6,804,948 74, 103, 166 1,611,452 12,402,931 dalam kalena Kepiting 3,431,361 8,984,942 3,058,675 6,660,759 14,973,890 96,510,723 tidak beku

3 RUMPUT 28,559,855 15,785,474 40, 162,037 20,511,027 44,847,821 22,057,355 LAUT

4 I TERI I 7,200,039 I 41,157,021 I 3,794,794 I 19,623,920 I 2,991,583 I 16,613,188

-5 UBUR- 7,714,439 7,869,864 8,763, 123 6,924,803 3,759,445 4,038,683

UBUR

6 KERUPUK 6,637,775 9,105,862 6, 122,338 8,887,938 5,113,909 6,979,866 UDANG

7 TUNA 92,796,612 212,425,684 117,091,984 213,178,841 85,781,201 222,118,610 Tuna seaar 26,718,138 90,687,435 27,794,668 83,256,526 25,698,072 97,244,560 Tuna beku 27,732,824 35,689,728 42,451,401 28,680,754 16,532,321 16,897,201 Tunadalam 38,345,650 86,048,521 46,845,915 101,241,561 43,550,808 107,976,849 kalena

8 I KODOK I 3,832, 173 I 13,543,902 I 3,796,541 I 12,553,036 3,089,375 10,253,782

9 KORAL& 3,639,235 1,972,077 3,208,406 1,529,773 2,752,142 1,230,656 KULIT KERANG

10 I !KAN HIAS I 3,513,967 I 15,054,169 I 3,377,585 I 15,808,992 I 2,987,230 14,079,960

11 LE MAK 303,052 717, 191 3,868,469 2,026,816 781,056 488,496 MINYAK IKAN

12 I MUTIARA I 5,867 I 11,470,948 I 296 I 3, 172,880 I 1579 5,293,154

13 I SIPUT I 2,647,352 I 4,316,782 I 2,930,806 I 4,814,960 I 1,709,722 2,533,245

14 I LAINNYA I 272,897,941 I 310,022,716 I 516,894,538 I 383,995,045 I 520,031,445 377,911,947 .

I TOTAL I 565,739,341 I 1,570,353,113 I 859,687;154 I 1,635,167,850 I 820,433,548 1,611,855,014 Sumber: Oepartemen Kc!autan dan pcnkanan, 2004

Page 125: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

mdisi Umum Perikanan di Kabupaten Cianjur

Skala Dava Dukunc

Lokasi ustifikasi (Ringkas)

Usaha Permlntaan Pasar SDM SDA Prloritas Teknologi Kelem- Pendukung

Kenda!a utama Jalan Desa/Kecamatan Daerah oendukuno baqaan lain

1saran peningkatan K-M ++ ++ + + ++ + Kolam Produktivltas --- Karangtengah isional 11,0°/o/th Nasional 599.139 ton 17.524 potenslal rend ah Kadupandak gemari masyarakat KK 198.5 Ha

han sawah 15.103 Ha K-M ++ + ++ + + + Kolarn Tidak dapat --- Sukanagara ~bagai upaya Sasaran ekspor pemberian kontinyu Warungkondang •ningkatan produktlvitas naslonal 14.070 ton 198.5 Ha Ciranjang 1an sukaresmi islensi TK tinggi K-M ++ + ++ + ++ + ++ Resiko --- Cianjur ~butuhan lahan' rendah 87 ton keracunan Pacet

oestisida ~rdapat areal seluas K-M-B ++ + ++ ++ Gangguan --- Pantal Cianjur ·kitar 1000 ·ha keamanan Selatan lai ekonofni relatif 1nni

~rdapat areal 6.609 Ha M-B ++ ++ ++ + ++ + + Gangguan --- Sukaluyu ~rmintaan lokal tingg i 1.030 keamanan Ciranjang 2.396 ton/th) KK Mande ::iling potensial untuk 1bar emiliki prospek ekspoe K-M ++ + + + + + Investasi tinggi --- Pacet ilai iual tinnni oasar terbatas Sukaresmi 2lum banyak K-M-B ++ + ++ + + + + Keterbatasan --- Mande kembangkan keterampilan ahan baku tersedia masyarakat •S.476 ton/tahun) I I I I ::inok';::u1rin n;::ic;;::ir leh!h I I as ' i I I I I I Cianjur. Go.id, Sektor/Sub Sektor: Perikanan

: rendah/belum dlkembangkan : sedang

+ : tinggl

·09

Page 126: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Lampiran 7 Peta Kabupaten Cianjur

\ .. .,, .... 1 '""' . - - I \ . · .• ·· .. /" ....

·-.. - ~· --~ -t- ;;,.--..__ -~:-.,Y...-:1.. .. ""-•.,c •. ,_ .

:._~--~/l: ~ ': ~. ," .. ---- - ~~

-, I -

'¥\ '•:'( - ~\

r I .

l .. l / 7 /. l "\ ... :.

=· )· ' _, ( ( .

.. , .. {~-)' .

'

. '

\ \---

Page 127: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Lampiran 8

Kelengkapan Data Pembiiiyaan Usaha Perseroan Terbatas, Firma, CV dan Koperasi.

I. Mengisi surat permohonan pembiayaan untuk usaha (fonnulir bank) yang telah ditandatangani pejabat berwenang sesuai AD/ART

2. Copy KTP manajemen perusahaan 3. Copy AD/ART 4. Copy Akta Pendirian/ Perubahan 5. Copy Pendaftaran di Pengadilan Tinggi Negeri 6. Copy Surat pengesahan Menkeh 7. Copy Pendaftaran dan Berita Negara 8. Copy surat izin usaha

• Copy TDP (Tanda Daftar Perusahaan) • Copy Surat Keterangan Domisili Perusahaan • Copy SIUP (Surat lzin Usaha Perdagangan) • Copy surat izin lainnyajika ada

9. Copy NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) 10. Copy tanda bukti kepemilikanjaminan

• Copy Sertifikat, !MB, dan SPPT PBB untuk tanah • Copy BPKB dan STNK untuk kendaraan

11. Surat kuasa penjaminan bila jaminan milik orang lain berikut copy KTP penjamin dan istri/suaminya (copy sebanyak 2 kali)

12. Copy surat perjanjian kontrak/ PO/ MoU bila ada kontrak 13. Rekening Koran 6 bulan terakhir 14. Company profile perusahaan 15. Surat penawaran harga dari dealer/suplier untuk keperluan pembelian

barang-barang investasi seperti kendaraan, mesin, dan lain-lain 16. Laporan keuangan

• Neraca 2 tahun terakhir • Laporan Laba Rugi 2 tahun terakhir • Proyeksi Cashflow

Biaya-biaya: I. Biaya administrasi 1 % dari pembiayaan 2. B iaya materai 3. B iaya notaris 4. Rekening tabungan diblokir sebesar I x angsuran 5. Asuransi jaminan

• Asuransi kebakaran untuk rumah • Asuransi kebakaran untuk ruko/toko, gudang, showroom, dan

kantor • Asuransi all risk/TLO untuk kendaraan bermotor.

Page 128: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Lampiran 9

DISTRIBUSI PERSEIHASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN CIANJUR ATAS DASAR HARGA BERlAKU MENURUT LAPANGAN USAHA

Tahun 1939 • 2003 jPersen}

LAPANGAN USAHA 1999 2000 2001 2002'1 2003 .. l

·1 2 3 _fil_ 6

,N 47,50 47,65 47,33 47,03 46,76 1n Bahan Makanan 38,63 39,15 39,03 38,84 38,68 man 3,60 3,55 3,55 3,57 3,59 kan 2,69 2,52 2.44 2.38 2,33 ian 0,48 0,45 OA3 0,41 0,39 on 2,09 1,98 1,89 1,83 1,77

ANGAN DAN PENGGALIAN o·,13 0,12 0,12 0,12 0,12 dan Gas Bumi >anQan Tan pa Miqas lian 0,13 0, 11 0,12 0,12 0,11

PENGOLAHAN 2,90 2,80 2,78 2,76 2,73 MiQas Tanpa MiQas 2,90 2,80 2.78 2.76 2,73

lAS DAN AIR BERSIH 0,41 0,39 0,38 0,38 0,38 0,37 0,36 0.35 0,35 0,35

" ih 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04

N 3,45 3,39 3,19 3,22 3,16

,NGAN, HOTEL DAN RESTORAN 23,65 22,94 22,68 22,54 22,41 mi:ian Besar & Eceran 16,94 16,37 16,26 16,21 16,16

0,49 0,47 0.45 0,44 0,44 n 6,22 6,11 5,96 5.88 5,81

IKUTAN DAN KOMUNIKASI 6,86 7,26 7,79 8,17 B,54 Qkutan 6,17 6,57 7.10 7,45 7,80 ~kulan Rel O,D3 0,04 0.04 0,04 0,04 Qkutan .Ja!an Raya 5,54 5,90 6.41 6,75 7,09 ~kutan Laut qkutan SunQai & Penvebranqan Qkutan Udara rn Penunianr:i Anqkulan 0,60 0,63 0,65 0.66 . 0,67 ;asi 0,69 0,69 0,69 0.72 0,75

lN, PERSEWAAN DAN JASA PER%AHAAN 4,53 4,72 4,66 4,63 4,55 0,43 0.42 0,40 0,38 0,36

~a KeuanQan Lainnya 0,18 0,18 0.20 0,20 0,21 lanqunan 3,23 3,42 3,38 3,38 3,33 ~[US~haan 0.69 0,69 0,69 0,67 0,65

:A 10,50 10,72 10,95 11.14 11,34 ntahan Umum 5,73 5,87 5,H9 fi.12 6,26

4,77 4,06 4.96 5,02 5,09 :isa Sosial Kemasyarakatan 0,89 0,90 0,90 0,88 0,87 !Sa Hiburan dan Rekreasi 0,11 0, 11 0.11 0.12 0,12 !sa PerseoranQan dan Ruman Tani:JQ? 3,77 3,05 3,95 4,02 4,09

,IESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

aikan entara

Page 129: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DDMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN CIANJUR ATAS DASAR HARGA KONSTAH'93 MENURUT LAPANGAN USAHA

Tahun 1999 • 2003 f Persenj

.APANGAN USAHA 1999 20il0 2001 2002'1 2003"1

2 3 4 5 {6}

2,73 3,20 3,97 4.08 3,62 an Makanari 3,08 3,26 4, 15 4,26 3,69

4, 11 3,77 4,40 4,59 4,43 0,60 1,81 2.22 2.24 2,39 1,91 2,09 2,51 2.42 2,43

(3,711 2,94 2.20 ?.26 2,35

.N DAN PENGGALIAN 0.30 4,94 4,27 4.40 4,56 IS Bumi 1 Tan pa Miq.1s

0.30 1\,84 4.21 P.AIJ 4,56

OLAH AN (6,771 0,87 3,26 3,30 3,40

MiQas (6,771 0,87 3,26 3,30 3,40

IN AIR BERSIH 6,64 2,81 3,32 3,66 4,04 6,16 2,42 2,!JI\ 3,/5 J.61

13, 12 7,63 7,85 8.33 8,68

1,33 2,20 2,16 "l,13 2,16

, HOTEL DAN RESTORAN 2,17 3,44 3,62 3,68 3,43 3esar & Eceran 1.45 3,64 3.64 3.69 3,51

2.26 4,77 5,36 5.97 6,03 3,66 2,90 2,96 3,05 3,02

N DAN KOMUNIKASI 2,36 4,65 3,56 3,78 4,11 2,28 4,73 3,16 3.32 3.62

Rel 3,07 . 5,63 2.26 2,'J7 2, 14 Ja1an Rava 2,26 4,76 2,94 3.06 3,36 Laut Sunqai & Pcnvcbr<rnqan Udara JnjanQ AnQkulan 2,37 4,38 5,62 5,83 6.02

3,04 5,83 6,65 7,46 7,63

lSEWAAN DAN Jt.SA PERUSAllAAIJ 2,07 3,04 3,08 3,14 • 2,92 2.24 2,35 1,IJG 1,lb 1,91

anQan Lainnva 1,91 6,47 6,80 6.88 6,96 an 2.16 3,13 3.21 3,26 2,96

"" 1,44 1.92 1.89 1,81) 1,97

2,52 2,98 3,00 3,08 3,09 Umum 2.19 2,06 2.12 2,15 2,18

3.02 4,33 4,JO 4,43 4,39 ;ial Kemasvarakatan 0,80 2,65 1,18 1,21 1~1 uran dan Rekreasi 2.03 3,62 5,82 7,24 7,21 ·seoranr.ian dan R•;moh Tan9Qa 3,53 4.71 4,93 5.03 4,94

\REGIONAL BRUTO 2,14 3,23 ·3,60 3,70 3,46

Page 130: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Lampiran I 0. Produk Bank Syari'ah Mandiri

I. Produk Pendanaan (Funding) I) Tabung&f! BSM (BSM Saving) 2) T<1pµf1g~11 BSM Dolar (BSM Doll&r Saving) 3) T~bung1111 Mabrnr BSM (BSM Miibrnr Saving) 4) Deposj\o \3SM (BSM Deposit) 5) Deposi\o BSM Valas (BSM Forei&11 Currency Deposit) 6) Giro BSM (BSM Current Account) 7) Giro BSM Valas (BSM Foreign Currency Current Account) 8) Giro BSM Singapore Dolar (BSM Singapore Dollar Currency Account) 9) Obligasi BSM Mudharabah (BSM Mudharabah Bond) I 0) BSM Investa Cendikia

2. Produk Pembiayaan/ Financing I) Gadai Emas BSM (BSM Gold Pawn) 2) Pembiayaan Murabahah BSM (BSM Murabahah Financing) 3) Pembiayaan Mudharabah BSM (BSM Mudharabah Financing) 4) Pembiayaan Musyarakah BSM (BSM Musyarakah Financing)

3. Jasa-jasa/ Services I) BSMCard 2) Sentra Bayar BSM (BSM Payment Center) 3) BSM SMS Banking 4) BSM Electronic Payroll 5) BSM L/C (Letter of Credit) 6) BSM SUHC (Saudi Umroh and Haj Card) 7) BSM Intercity Clearing 8) BSMRTGS 9) Transfer Dalam Kota BSM I 0) Transfer Valas BSM/ BSM Foreign Currency Transfer 11) Pajak on-line BSM/ BSM Tax on-line 12) Zakat on-line BSM/ BSM Zakat on-line

Page 131: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Lampiran 11. Contoh Quisioner

Kuisioner I .

PENENTUAN FAKTOR EKSTERNAL

Faktor ekstemal penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

pengembangan pembiayaan syari'ah dalam bidang agribisnis perikanan yang berasal

dari luar Bank/ lembaga keuangan yang diteliti

Petunjuk pengisian :

I. Berikan tanda (v) pada kolom yang bertanda positif {+) jika faktor-faktor

tersebut dapat menjadi peluang dalam mengembangkan pembiayaan syari'ah

dalam bidang agribisnis perikanan oleh Bank/ lembaga keuangan

2. Berikan tanda (v) pada kolom yang bertanda negatif (-) jika faktor-faktor

tersebut dapat menjadi ancaman dalam mengembangkan pembiayaan syari'ah

dalam bidang agribisnis perikanan oleh Bank/ lembaga keuangan

No Faktor Eksternal Peluanv. An ca man (+} (-}

1 Kebutuhan masyarakat terhadap pembiayaan syariah

2 Kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan pembiayaan syari'ah di sektor agribisnis

3 Pembiayaan syariah dinilai cocok dengan karakteristik pembiyaan yang dibutuhkan oleh petani ikan

4 Persaingan antar bank 5 Pemahaman masyarakat terhadap

perbankan syari' ah 6 Resiko usaha a1rribisnis yang besar 7 Kecenderungan masyarakat untuk

meminiam uang ke bank syari'ah 8 Banyaknya pengusaha perikanan di

Cianjur 9 Skala usaha oerikanan di daerah Cianjur 10 Manajemen usaha perikanan masih

bersifat tradisional I I Adanya kerjasama dengan instansi lain

.

Page 132: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Kuisioner 2 .

PENENTUANFAKTORINTERNAL

Faktor eksternal penelitian ini adalah faktor·'f'aktor yang berpengaruh terhadap

pengembangan pembiayaan syari'ah dalam bidang agribisnis yang berasal dari dalam

Bank/ lembaga keuangan yang diteliti

Petunjuk pengisian :

3. berikan tanda (v) pada kolom yang bertanda positif (+) jika faktor-faktor

tersebut dapat menjadi kekuatan dalam mengembangkan pembiayaan syari'ah

dalam bidang agribisnis perikanan oleh Bank/ lembaga keuangan

4. berikan tanda (v) pada kolom yang bertanda negatif (-) jika faktor-faktor

tersebut dapat menjadi kelemahan dalam mengembangkan pembiayaan

syari'ah dalam bidang agribisnis perikanan oleh Bank/ lembaga keuangan

No Faktor Internal Kekuatan Kelemahan (+) (-)

I Produk pembiayaan syariah yang bebas bunga

2 SOM yang berkualitas 3 Pengalaman dalam menyalurkan

pembiayaan syariah dalam bidang a!!fibisnis

4 Dikenalnva lembaga oleh masvarakat 5 Ragam skim pembiayaan yang

ditawarkan bank untuk sektor agribisnis 6 Komitmen perusahaan untuk

menyalurkan pembiayaan usaha a!!fibisnis

7 Sarana dan prasarana yang memadai 8 Adanya lembaga penelitian dan

pengembangan 9 Kemudahan akses oleh nasabah 10 Persyaratan yang diajukan oleh bank

dalam memberikan pembiayaan II Pemasaran/ sosialisasi pola pembiayaan

syari'ah keoada para oetani ikan

Page 133: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Kuisioner 3.

PENENTUAN BOBOT FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL

1. Penentuan Bobot Eksternal

Tujuan:

Mendapatkan penilaian responden terhadap faktor eksternal rnengenai tingkat

kepentingan faktor-faktor strategis eksternal dalarn pengembangan pembiayaan

syari'ah dalam bidang agribisnis perikanan oleh BSM cabang Cianjur. Tingkat

kepentingan diukur dengan pemberian bobot untuk melihat sejauh mana fakteor

eksternal tersebut menentukan keberhasilan pengembangan pembiayaan syari'ah

dalam bidang agribisnis perikanan oleh BSM cabang Cianjur.

2. Penentuan Bobot Internal

Tujuan :

Mendapatkan penilaian responden terhadap faktor internal mengenai tingkat

kepentingan faktor-faktor strategis internal dalam pengembangan pembiayaan

syari'ah dalam bidang agribisnis perikanan oleh BSM cabang Cianjur. Tingkat

kepentingan diukur dengan pemberian bobot untuk melihat sejauh mana fakteor

internal tersebut menentukan keberhasilan pengembangan pembiayaan syari'ah dalam

bidang agribisnis perikanan oleh BSM cabang Cianjur.

Petunjuk Khusus

Skala yang digunakan untuk menentukan bobot setiap variabel adalah 1,2 dan 3

1 = Jika indikator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal

2 = Jika indikator horizontal sama penting dari pada indikator vertikal

3 = Jika indikator horizontal lebih penting dari pada indikator ve1tikal

contoh:

a. Jika Produk pembiayaan syariah yang bebas bunga (point A pada baris)

kurang penting daripada SDM yang berkualitas (point B pada kolom), maka

nilainya = 1

b. Jika Produk pembiayaan syariah yang be bas bunga (point A pada baris) sama

penting dengan Pengalaman dalam menyalurkan pembiayaan syariah dalam

bidang agribisnis (Point C Pada Kolom), maka Nilainya = 2

c. Jika Produk pembiayaan syariah yang be bas bunga (point A pada baris) lebih

penting daripada Dikenalnya lembaga oleh masyarakat (point D pada Kolom),

Page 134: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

I Faktor Eksternal A B c D E F G H I J K To1 Kebutuhan masyarakat terhadap nembiayaan svariah (A) Kebiiakan nemerintah yang mendukun<r pengemban<ran nembiayaan syari'ah di sektor a<lTibisnis (B) Pembiayaan syariah cocok dengan karakteristik pembiayaan yang dibutuhkan oleh petani ikan (C) Persaingan antar bank (D) Pemahaman masyarakat terhadao oerbankan syari'ah (E) Resiko usaha agribisnis van<> besar fF) Kecenderungan masvarakat untuk meminiam Uanll ke bank svari'ah(G) Banvaknva nen<>usaha nerikanan di Cianiur (H) Skala usaha nerikanan di daerah Cianiur (I) Manajemen usaha nerikanan masih bersifat tradisional (.n

! Adanva keriasama den<ran instansi lain (J()

Total - ' ' - - L ---····-- - -- -

Faktor Internal A B c D E F G H I J K To Produk pembiayaan syariah van<> bebas bunga (A) SDM vanrr berkualitas (B) Pengalaman dalam menyalurkan nembiayaan svariah dalam bidang agribisnis perikanan (C) Dikenalnya lembaga oleh masyarakat (D) Ragam skim nembiayaan vanrr ditawarkan bank untuk sektor allribisnis (E) Komitmen perusahaan untuk menyalurkan nembiayaan usaha allribisnis (F) Sarana dan prasarana yan<> memadai (G) Adanva lembaga penelitian dan pengembangan (H) Kemudahan akses oleh nasabah (I) Persyaratan vang diajukan oleh bank dalam memberikan oembiayaan (J) Pemasaran/ sosialisasi pola pembiayaan syari'ah kenada nara oetani ikan (K) Total

Page 135: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Kuisioner 4

PENENTUAN RATING

Faktor Eksternal

Penentuan peringkat (rating) bertujuan untuk mengetalmi pengaruh masing-masing

faktor eksternal baik itu peluang dan ancaman terhadap kondisi lingkungan. Untuk

mengukur variabel-variabel pada faktor-faktor eksternal t•~rhadap kondisi

pengembangan pembiayaan syari'ah di bidang Agribisnis perikanan oleh BSM cab.

Cianjur digunakan nilai peringkat dengan menggunakan skala I sampai 4, dimana :

I = Rendah, respon kurang

2 = Sedang, respon sama dengan rata-rata

3 = Tinggi, respon di atas rata-rata

4 = Sangat tinggi, Respon superior

Faktor Eksternal 1 2 3 4

Kebutuhan masyarakat terhadap pembiavaan svariah Kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan pembiayaan syari'ah di sektor agribisnis Pembiayaan syariah dinilai cocok dengan karakteristik pembiyaan yang dibutuhkan oleh petani ikan Persaingan antar bank Pemahaman masyarakat terhadap perbankan syari' ah Resiko usaha agribisnis yang besar Kecenderungan masyarakat untuk meminiam uang ke bank syari'ah Banyaknya pengusaha perikanan di Cianjur Skala usaha perikanan di daerah Cianjur Manajemen usaha perikanan masih bersifat tradisional Adanya kerjasama dengan instansi lain .

Page 136: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

Faktor internal

Penentuan peringkat (rating) bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

faktor internal baik itu kekuatan dan kelemahan terhadap kondisi lingkungan. Untuk

mengukur variabel-variabel pada faktor-faktor internal terhadap kondisi

pengembangan pembiayaan syari 'ah di bi dang Agribisnis perikanan oleh BSM cab.

Ciaajur digunakan nilai peringkat dengan menggunakan skala I sampai 4, dimana :

I = Kelemahan Utama

2 = Kelemahan Kecil

3 = Kekuatan Kecil

4 = Kekuatan Utama

Faktor Internal 1 2 3 4

Produk pembiayaan syariah yang bebas bung a SDM yang berkualitas Pengalaman dalam menyalurkan pembiayaan syariah dalam bidang agribisnis Dikenalnya lembaga o\eh masvarakat Ragam skim pembiayaan yang l ditawarkan bank untuk sektor agribisnis Komitmen perusahaan untuk I menyalurkan pembiayaan usaha I

agribisnis Sarana dan orasarana Van!! memadai Adanya \embaga penelitian dan pengembangan Kemudahan akses oleh nasabah Persyaratan yang diajukan oleh bank dalam memberikan oembiayaan Produk pembiayaan syariah yang bebas bung a Pemasaran/ sosialisasi pola pembiayaan syari'ah kepada para oetani ikan

Page 137: Khairil Anwar - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8125/1/KHAIRIL ANWAR-FST.pdf · strategi pengembangan pembia yaan syari' ah dalam bidang

2 J anuari 2006 No. 08/ o::.<1 /040

Kepada Fakultas Sains dan Teknologi UIN SyarifHidayatullah JI. Ir. H. Juanda No.95 Ciputat 15412

BANK SYARIAH MANDI~~J;,.·

Cabang Pembantu Clanjur JI. Pasar Baru Ruka No. 137

Pasar Muka ;. Cjanjur Telp. (0263) 284648 Fax. (0263) 284677

Up.: Yth. Bp. Drs. U. Maman, Msi., Pudek Bidang Akademik

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Perihal: SURAT KETERANGAN PENELITIAN AN. KHAIRIL ANWAR

"Scmoga Saudara beserta seluruh keluarga besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah senantiasa dalam keadaan sehat wal' afiat dan mendapat taufik se1ta hidayah dari Allah SWT. Aamiin"

Mcuunjuk surat No.FST/KM.02.5/561NI/2005 tanggal 4 Juni 2005 perihal Permohonan lzin Penelitian!Riset, dengan ini kami menerangkan bahwa benar ybs. telah melaksanakan penelitian di pernsahaan kami.

Demikian surai ini kami buat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Cianjur