KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk...

29
KEWIRAUSAHAAN LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd. Oleh: DWI HASTUTI K7412060 (III) KELAS B PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Transcript of KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk...

Page 1: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

KEWIRAUSAHAAN

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

Oleh:

DWI HASTUTI

K7412060 (III)

KELAS B

PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2013

Page 2: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

BAB I

PENDAHULUAN

I. 1 Latar belakang

Permasalahan perkembangan ekonomi di negara berkembang terutama negara Indonesia

adalah tidak maksimal dalam pemanfaatan sumberdaya (lahan, tenaga kerja, modal) sehingga

menyebabkan terjadinya kemiskinan dan pengangguran. Untuk mengatasi dua hal tersebut

maka sangat dibutuhkan kewirausahaan. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa

yang selalu aktif, kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam

rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang yang

memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya.

Ada keyakinan bahwa jika kewirausahaan berkembang maka dua masalah diatas akan

dapat dikurangi sehingga perkembangan ekonomi dapat menjadi lebih cepat. Dengan kata

lain apabila perkembangan ekonomi merupakan hasil penerapan teknologi, maka harus ada

seorang atau segolongan orang yang berbuat untuk menerapkan kombinasi-kombinasi baru

sumber-sumber produksi untuk kegiatan produktif. Kegiatan ini menunjukkan suatu inovasi

yang pelakunya adalah wirausahawan. Dengan berbagai inovasi yang dilakukan para

wirausahawan maka dapat disimpulkan bahwa para wirausahawan akan mampu

memproduksi barang dan jasa, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan

akhirnya kondisi ini akan membuat aktivitas ekonomi secara keseluruhan menjadi lebih baik

dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jelas disini bahwa ada korelasi

(hubungan) antara entrepreneurship dengan pembangunan ekonomi suatu negara. Semakin

berkembang entrepreneur di suatu negara maka pembangunan ekonomi negara tersebut akan

semakin baik.

Berkaitan dengan laporan ini, salah satu aplikasi dari kegiatan kewirausahaan adalah

terciptanya home industry atau sering disebut UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

Dengan adanya UMKM akan sangat membantu Indonesia untuk lepas dari lubang krisis

ekonomi dan dapat membawa Indonesia untuk meningkatkan Pembangunan dan

perkembangan ekonominya. Sehingga, laporan ini akan memaparkan beberapa contoh

UMKM yang berkembang di Jogja sebagai bentuk hasil observasi.

Page 3: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

I.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang usaha kecil menengah di atas, masalah dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimana perkembangan usaha kecil menengah gerabah di daerah Kasongan

Jogjakarta?

2. Bagaimana perkembangan usaha kecil menengah kulit di daerah Manding

Jogjakarta?

3. Bagaimana perkembangan usaha kecil menengah di Pantai Depok Jogjakarta?

4. Bagaimana perkembangan usaha kecil menengah di Malioboro Jogjakarta?

I.3 Tujuan

Tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui perkembangan usaha kecil menengah gerabah di daerah Kasongan

Jogjakarta.

2. Mengetahui perkembangan usaha kecil menengah kulit di daerah Manding Jogjakarta.

3. Mengetahui perkembangan usaha kecil menengah di Pantai Depok Jogjakarta.

4. Mengetahui perkembangan usaha kecil menengah di Malioboro Jogjakarta.

I.4 Manfaat

Penulisan observasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Menambah wawasan mengenai perkembangan usaha kecil menengah.

2. Menganalisis perkembangan usaha kecil menengah dan langkah-langkah

pengembangannya.

3. Menambah kreativitas dalam berwirausaha.

4. Memahami hambatan-hambatan dalam berwirausaha dan penanganannya.

Page 4: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Marketing Mix

Marketing mix (Bauran Pemasaran Jasa)

Salah satu strategi yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran perusahaan adalah

marketing mix strategy yang didefinisikan oleh Kotler dan Armstrong (1997) yang

menyatakan bahwa marketing mix as the set of controllable marketing variables that the firm

bleads to produce the response it wants in the target market”.

Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa bauran pemasaran merupakan variabel-variabel

terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasar

sasaran. Dan untuk usaha jasa terdapat 7 unsur marketing mix (Marketing Mix-7p) yaitu:

Produk, Price, Promotion, Place, Partisipant, Proses, Dan Physical Evidence. Dan empat

diantaranya (produk, price, promotion, place) juga merupakan unsur marketing mix

perusahaan non service.

1) Product (produk)

Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran. Strategi produk

dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan

hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan

dan keinginan konsumen.

2) Price (Harga)

Menurut Monroe (2005) menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis

yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga salah

satu faktor penting konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi

atau tidak (Engel, Blackwell dan Miniard, 1996).

Harga dikatakan mahal, murah atau biasa-biasa saja dari setiap individu tidaklah harus

sama, karena tergantung dari persepsi individu yang dilatar belakangi oleh lingkungan

kehidupan dan kondisi individu (Schifman and Kanuk, 2001).

3) Promotion (promosi)

Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada

konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan

perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif

Page 5: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan

media massa seperti Koran, majalah, tabloid, radio, televise dan direct mail (Baker,

2000:7).

Media promosi yang dapat digunakan pada bisnis ini antara lain (1) Periklanan, (2)

Promosi penjualan, (3) Publisitas dan hubungan masyarakat, dan (4) Pemasaran

langsung. Penentuan media promosi yang akan digunakan didasarkan pada jenis dan

bentuk produk itu sendiri.

4) Place (Saluran Distribusi)

Kotler (2000: 96) menyatakan bahwa “Saluran distribusi terdiri dari seperangkat

lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk

menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen”. Dari definisi

diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi suatu barang adalah keseluruhan

kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak pemiliknya dari

produsen ke konsumen akhir atau pemakai industri.

Distribusi berkaitan dengan kemudahan memperoleh produk di pasar dan tersedia saat

konsumen mencarinya. Distribusi memperli hatkan berbagai kegiatan yang dilakukan

perusahaan untuk menjadikan produk atau jasa dipe roleh dan tersedia bagi konsumen

sasaran.

Basu swastha ( 1990: 190) memberikan defenisi tentang saluran distribusi sebagai

berikut: Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh

produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ketangan

konsumen sebagai pemakai. Saluran distribusi yang digunakan adalah suatu struktur

yang menggambarkan alternativ saluran yang dipilih oleh para produsen seperti:

pedagang besar, agen, dan pengencer.

Hal ini produsen mempunyai 3 alternatif yaitu:

a) Distribusi Insentif

Distribusi ini dapat digunakan oleh para produsen yang menjual komponen

perusahaan yang berusaha menggunakan penyalur terutama pengecer

sebanyak-banyaknya untuk mendekati para konsumen. Usaha ini dimaksudkan

untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen, semakin cepat para

konsumen terpenuhi kebutuhannya maka semakin cepat pula terpenuhi

kepuasannya.

Page 6: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

b) Distribusi Selektif

Perusahaan yang menggunakan distribusi ini berusaha memilih sejumlah

pedagang besar atau pengecer, agen yang terbatas dalam suatu daerah. Saluran

ini biasanya digunakan untuk memasarkan suatu produk baru (barang special)

apabila distribusi ini menguntungkan dari distribusi insentif maka jumlah

pengecer atau agen yang digunakan akan lebih terbatas.

c) Distribusi Ekslusif

Saluran ini dilakukan oleh perusahaan dan hanya menggunakan suatu

pedagang besar atau pengecer dalam daerah tertentu. Jadi produsen hanya

menjual produknya kepada suatu pedangang besar saja dengan mengunakan

satu penyelur, maka produsen akan lebih mudah dapat mengadakan

pengawasan pada tingkat harga enceran maupun usaha kerja sama dengan

penyalur dalam periklanan. Pemilihan saluran distribusi merupakan suatu

masalah yang sangat penting sebab keterlambatan barang-barang sampai

ketangan kosumen dapat menturangi keuntungan yang diterima oleh

perusahaan.

5) People (Partisipan)

Yang dimaksud partisipan disini adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun

penjualan, atau orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung

dalam proses layanan itu sendiri, misalnya dalam jasa kecantikan :diantaranya adalah

para reception, dokter, dan beauty therapis.

6) Process (Proses)

Proses adalah kegiatan yang menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan kepada

konsumen selama melakukan pembelian barang. Pengelola usaha melalui front liner

sering menawarkan berbagai macam bentuk pelayanan untuk tujuan menarik

konsumen. Fasilitas jasa konsultasi gratis, pengiriman produk, credit card, card

member dan fasilitas layanan yang berpengaruh pada image perusahaan.

7) Physical evidence (Lingkungan fisik)

Lingkungan fisik adalah keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk

suasana. Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi paling nampak dalam

kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi

Page 7: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

geografi dan lingkungan institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca,

pelatakan dan layout yang nampak atau lingkungan yang penting sebagai obyek

stimuli (Belk 1974 dalam Assael 1992).

Dari ketujuh elemen marketing mix tersebut yang merupakan kunci sukses bagi sebuah usaha

(jasa yang bertempat/salon/spa/warnet) diantaranya adalah kelengkapan produk layanan yang

siap ditawarkan (one stop service), lokasi yang strategis, keramahan dan efektivitas

pelayanan, tempat parkir yang memadai, dan fasilitas lain pendukung kenyamanan

konsumen.

Pengelolaan SDM

Pengertian Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM yaitu potensi yang terkandung

dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan

transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di

alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan

berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian

integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian

psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara

bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh

individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai

tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM

didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan

bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang

ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.

Unsur MSDM adalah manusia.

Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem

perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi

kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber

daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktek manajemen yang mempengaruhi

secara lansung sumber daya manusianya.

Page 8: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber

daya manusia dalam organisasi.Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja

yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan

menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan,

menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe

(kualitas) yang tepat.

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada

ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat

menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau

dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner

manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan

untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk

ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu :

1) Tujuan Organisasional

Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM)

dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara

formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para

manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja

karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani

hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia.

2) Tujuan Fungsional

Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan

kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen

sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan

organisasi.

3) Tujuan Sosial

Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan

tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap

organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan

masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.

Page 9: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

4) Tujuan Personal

Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan

yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal

karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan,

atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan

karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.

Konsep Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Pengelolaan sumber daya manusia dalam istilah lain sering disebut: “personal

management / personal administration / resources administration”. (Umi Sukamti, 1989:4).

Beberapa istilah tersebut dalam bidang pendidikan merupakan salah satu substansi dari

manajemen pendidikan. Edwin B. Flippo (1984) menyatakan bahwa pengelolaan sumber daya

manusia merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian

dari pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan

pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan atau sasaran

perorangan, organisasi, dan masyarakat.

Menurut Haneman (1989:2) menyatakan bahwa:“ Personal or human resources

management is a set of organization wide function or activitievnessif employees in the

organization”. Sedangkan menurut Wayne dan Elias (1981:3) “human resources

management is the attraction, selection, retention, development, and utilization, of human

resources in order to achieve both individual and organization objectives”.

Fungsi Pengelolaan Sumber Daya Manusia.

Pengelolaan sumber daya manusia pada dasarnya merupakan deskripsi dari administrasi

atau manajemen pendidikan dengan mengidentifikasikan fungsi-fungsinya sebagai suatu

setting proses administrasi atau manajemen pendidikan yang didesain untuk saling

berkaitan antara tujuan individu maupun organisasi. Menurut Castetter (1981:3) proses

administrasi atau manajemen tersebut meliputi planning, recruitment, selection,

induction, appraisal, development, compensation, bargaining, security, continuity, and

information. Sedangkan Rkitall (1987:29) mengidentifikasikan fungsi-fungsi tersebut ke

dalam proses sumber daya manusia yang meliputi “planning, staffing, appraising,

compensation, training”.

Dari beberapa definisi dan konsep pengelolaan sumber daya manusia di atas dapat

dipahami bahwa suatu pengelolaan sumber daya manusia merupakan suatu proses yang

Page 10: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

berhubungan dengan implementasi indikator fungsi-fungsi pengelolaan atau manajemen yang

berperan penting dan efektif dalam menunjang tercapainya tujuan individu, lembaga, maupun

organisasi atau perusahaan.

Bagi suatu organisasi, pengelolaan sumber daya manusia menyangkut keseluruhan

urusan organisasi dan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu seluruh komponen atau unsur

yang ada didalamnya, yaitu para pengelola dengan berbagai aktifitasnya harus memfokuskan

pada perencanaan yang menyangkut penyusunan staff, penetapan program latihan jabatan dan

lain sebagainya. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan jangka pendek dan

jangka panjang dari suatu organisasi tersebut, khususnya yang menyangkut kesiapan sumber

daya manusianya. Alasan lainya adalah bahwa suatu pengelolaan sumber daya manusia

dalam suatu organisasi tidak dapat terlepas dari lingkungan internal maupun eksternal, yang

pada suatu saat akan dapat mempengaruhi keberadaan organisasi tersebut.

Page 11: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

BAB III

HASIL KUNJUNGAN INDUSTRI

III.1 Usaha kecil di Kasongan, Manding, Pantai Depok dan malioboro

A. Usaha kecil di Kasongan

1) Profil Usaha

SENTRA GERABAH KASONGAN

Merupakan Sentra Kerajinan yang paling terkenal di Bangunjiwo, dan juga menjadi aset

berharga dari Kabupaten Bantul. Bahkan nama Kasongan mungkin lebih terkenal

dibandingkan nama Desa-nya, yaitu Bangunjiwo. Disini kita dapat menemukan sentra

kerajinan gerabah, yang menghasilkan ratusan bahkan ribuan keramik dengan berbagai jenis,

bentuk dan ukuran. Dimotori oleh lebih dari 300 pengrajin,yang menyerap seribu lebih tenaga

kerja membuat sentra kerajinan ini mampu menembus pasar gerabah internasional.

Showroom yang berjajar rapi di kanan-kiri jalan, dipadukan dengan workshop para pengrajin,

dimana kita dapat ikut langsung membuat keramik, dan festival seni Kasongan yang rutin

diadakan setiap tahunnya, membuat Kasongan menjadi sebuah wisata kerajinan yang

berkesan bagi siapapun yang mengunjunginya.

Sentra Kerajinan Gerabah Kasongan

Nama UKM : Sentra Kerajinan Gerabah Kasongan

Produk : Keramik (guci, air mancur, loro blonyo, patung buddha, terra cotta,dll)

Lokasi : Kasongan (Dusun Kajen, Tirto, Gedongan dan sekitarnya)

Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul

D.I.Yogyakarta

Contact :

Desa Bangunjiwo : (0274)413340

UPT Koperasi Setya Bawana: (0274)370549 //HP: 085729498790

PRODUK UNGGULAN

Hasil kerajinan gerabah Kasongan pada umumnya adalah guci, pot /vas, patung loro

blonyo, air mancur, wuwung, dan produk-produk keramik lainnya. Khusus untuk guci, kita

dapat menemukan banyak bentuk & varian guci di Kasongan. Karena guci merupakan salah

satu jenis keramik yang kerap diburu para wisatawan. Selain karena ukurannya yang

beragam, mulai dari setinggi dua jengkal tangan hingga seukuran bahu orang dewasa, guci di

Page 12: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

Kasongan juga memiliki banyak varian finishing nya. Dilihat dari perkembangannya,

finishing guci yang banyak ditemui di Kasongan adalah finishing alami, yang hanya

menggunakan cat sebagai media „sentuhan akhir‟ dari guci tersebut. Guci jenis ini relatif

awet, dari dulu hingga sekarang tetap laris diburu para wisatawan. Selain karena banyak

pilihan warna dan motif, guci dengan finishing alami ini juga memunculkan citra asli dan

orisinil serta benar-benar khas Kasongan.

Seiring berkembangnya jaman, guci di Kasongan juga mengalami banyak penambahan

jenis finishing. Sekarang ini, dengan mudah dapat kita lihat guci-guci dengan aksen yang

lebih mewah & modern. Salah satunya adalah finishing mozaik atau potongan-potongan

keramik yang disusun sedemikian rupa dan membentuk sebuah guci yang unik dan berbeda.

Selanjutnya adalah guci dengan sentuhan mewah, glamour dan sedikit nuansa kontemporer.

Guci jenis ini jauh meninggalkan kesan alami nya, namun tetap berpenampilan menarik dan

sedap dipkitang mata. Walau jika dilihat dari segi harga masih lebih mahal dibandingkan guci

„klasik‟, guci jenis ini tetap memiliki konsumen tersendiri. Banyak pelancong dari luar daerah

dan luar negeri yang memburu guci jenis ini.

PRODUK LAIN

Kasongan tidak hanya memproduksi guci. Masih banyak produk-produk lain dari

keramik yang pamerkan Kasongan. Yang lumrah ditemui adalah patung. Patung punokawan

seperti Semar, Bagong dan lainnya, lalu ada patung dua pengantin jawa, yang dikenal dengan

nama „loro blonyo‟, patung buddha, serta masih banyak lagi bentuk-bentuk patung yang

pastinya menarik untuk dijadikan hiasan rumah kita. Selain patung, Kasongan juga banyak

memproduksi wuwung. Wuwung adalah semacam genteng, yang terletak di bagian tertinggi

suatu atap rumah. Jika biasanya penampilan wuwung tak begitu menarik, hanya seperti

genteng biasa, di Kasongan lain halnya. Di sini, wuwung dapat berhiaskan aneka motif &

corak. Bahkan ada juga wuwung yang „dicengkeram‟ patung burung diatasnya. Tentunya

wuwung-wuwung seperti ini banyak diminati oleh pembeli, guna menambah cantik & megah

rumahnya.

PEMASARAN

Tidak dapat diragukan lagi, keramik Kasongan telah dikenal oleh banyak orang di

berbagai tempat di nusantara dan di belahan dunia yang lain. Produk-produk nya telah di

ekspor ke Eropa, Asia dan Amerika. Di Indonesia sendiri, Kasongan merupakan salah satu

pemasok kebutuhan gerabah & keramik penduduknya. Calon pembeli sebagian besar

Page 13: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

memilih untuk datang langsung ke Kasongan. Setiap harinya, tidak kurang dari 50 orang

yang berkunjung ke Kasongan. Jumlah tersebut akan bertambah banyak ketika akhir pekan

dan hari libur. Biasanya, mereka datang secara rombongan, dengan menggunakan mobil

pribadi maupun bus.

Di Kasongan juga terdapat sebuah kantor yang juga merangkap sebagai showroom dari

UPT (Unit Pelayanan Teknis) Bernama Koperasi Setya Bawana (Kopinkra Seni Kerajinan

Keramik Kasongan). Koperasi yang terletak satu kompleks dengan hotel Edotel ini dikelola

dibawah naungan Dinas Perindagkop Kabupaten Bantul. Di kantor koperasi ini, selain

memiliki ruang showroom aneka produk keramik, juga memiliki ruangan lain yang tak kalah

menarik, yaitu ruang workshop. Di ruang yang terletak di belakang showroom ini, kita dapat

secara langsung belajar membuat aneka keramik dari tanah liat. Didukung dengan peralatan

yang cukup lengkap, serta ruangan yang luas, membuat tempat ini sangat pas untuk kita yang

datang dengan rombongan. Kita bisa membuat keramik, bersama-sama dengan seluruh

teman, dan bandingkan hasilnya.

HARGA

Aneka produk keramik Kasongan dapat ditebus dengan harga yang beragam. Mulai dari

Rp 5.000,- hingga jutaan rupiah, tergantung besar kecilnya suatu produk keramik dan tingkat

kesulitan dalam proses pembuatannya. Harga produk keramik yang paling murah adalah

souvenir-souvenir berukuran kecil. Perwujudan daripada souvenir ini biasanya adalah tempat

pensil, asbak, wadah lilin dan patung mini. Kita hanya perlu membayar Rp 3.000,- hingga

20ribu rupiah saja. Untuk produk guci keramik, kita akan menemukan banyak varian harga.

Dimulai dari 100 ribu rupiah, sampai diatas satu juta rupiah. Pada umumnya,jika kita

membawa uang 300 s/d 500 ribu rupiah, kita sudah dapat memilih berbagai macam guci

dengan banyak jenis dan corak warna, serta finishing.

PROSES PRODUKSI

Cara membuat keramik secara garis besar dibagi atau digolongkan menjadi dua jenis.

Yaitu dengan cara dicetak menggunakan mal atau cetakan yang telah ada, dan cara yang

kedua yaitu membuat langsung dengan tangan, tanpa menggunakan cetakan.

Mengisi cetakan keramik dengan adonan tanah liat.

Hasil cetakan biasanya berupa bagian-bagian atau masih terpisah. Langkah

selanjutnya adalah menyatukan dan merangkai bagian-bagian tersebut.

Page 14: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

Setelah keramik selesai dibentuk, entah dengan cara cetak maupun teknik putar /tanpa

cetakan, langkah selanjutnya adalah pengeringan. Tujuannya adalah guna

menghilangkan air yang terkandung didalam tanah liat. Perlu diperhatikan, bahwa

keramik harus dikeringkan secara perlahan dan bertahap. Pertama, keramik diangin-

anginkan pada suhu kamar, di dalam ruangan. Setelah tidak terjadi penyusutan,

pengeringan dilakukan dengan menjemur dibawah sinar matahari langsung atau

dengan bantuan alat pengering. Jika keramik langsung dijemur, kemungkinan besar

keramik akan mengalami keretakan.

Diangin-anginkan terlebih dahulu

Kemudian lantas dijemur dibawah sinar matahari langsung

Setelah keramik melewati tahap pengeringan, langkah selanjutnya adalah

pembakaran. Pembakaran ini merupakan tahapan penting guna menghasilkan keramik

yang padat, keras dan kuat. Di Kasongan, keramik dapat dibakar dengan

menggunakan dua metode. Yang pertama adalah menggunakan jerami. Keramik yang

sudah disusun kemudian ditumpuk dengan jerami. Jenis keramik yang dibakar

menggunakan cara ini adalah alat-alat rumah tangga, seperti wuwung, gentong, kuali,

kendi, cobek ataupun keramik-keramik tradisional lainnya. Cara kedua adalah

menggunakan tungku. Dan untuk jerami-nya diganti dengan kayu bakar. Cara ini

lebih banyak digunakan para pengrajin di Kasongan karena keramik akan terbakar

lebih merata, walau disisi biaya akan lebih mahal. Keramik Guci dan patung banyak

dibakar dengan metode ini.

Tahapan terakhir dalam pembuatan keramik adalah finishing. Disini, pengrajin akan

melakukan pengecatan, guna mempercantik tampilan keramik. Selain melakukan

pengecatan, pengrajin dapat pula berinovasi, dengan menambahkan berbagai aksen

yang tak kalah menarik, seperti potongan keramik yang disusun menjadi motif

mozaik, dan banyak lagi finishing yang dapat kita temukan di Kasongan.

2) Wirausahawan di kasongan

1. Dwiyanto Keramik.

Dwiyanto Keramik adalah salah satu show room yang ada di daerah Kasongan milik

Bp. Mugiyo dengan omset 15 juta per bulan. Bp. Mugiyo adalah orang asli Kasongan yang

memulai usahanya sejak tahun 1990 dan dibantu oleh adiknya yang bernama Sumiati. Asal

Page 15: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

mula usaha yang didirikan oleh Bp. Mugiyo berawal dari usaha kecil-kecilan yang

memproduksi kuali dan tungku, kemudiaan setelah ada bimbingan oleh Bp. Sapto Hudoyo

usahanya berkembang menjadi lebih besar dan macam produksinya meningkat,

diantaranya adalah tempat duduk, tempat payung, vas, tas, guci, dll. Sampai sekarang

usaha yang ada di desa kasongan masih dibawah bimbingan koperasi yang dapat

membantu perkembangan usahanya.

Usaha Bp. Mugiyo memiliki 5 karyawan diantaranya 3 karyawan bekerja di gudang

sebagai pengrajin dan 2 karyawan bekerja di toko sebagai penjual. Gudang dan toko

didesain secara terpisah. Produksi dilakukan setiap hari. Di usaha Bp. Mugiyo tidak hanya

memasarkan hasil produksinya sendiri melainkan juga dari setoran masyarakat kasongan

yang juga bekerja sebagai pengrajin. Bahan yang digunakan dalam pembuatan produknya

antara lain: pasir putih, tanah liat, kaca, keramik, dll. Dengan proses pembuatan selama

satu minggu, pada musim hujuan bisa mencapai satu bulan.

Hasil produksinya dipasarkan di daerah kasongan dengan jangkauan pemberi dari

domestik dan luar negeri (Belanda, Eropa, Malaysia dan Singapura) melalui promosi

dengan model pemberian kartu nama kepada pelanggan dan menawarkan kemudahan

pelayanan dalam jual-beli. Model penjualannya dengan langsung didisplay di toko dan

dapat juga dengan pesan-antar. Berkaitan dengan pesan-antar, pendistribusiannya

menggunakan kontainer dan mobil colt yang didesain dengan sedemikian rupa agar tidak

rusak dijalan. Harga produk-produk milik Dwiyanto Keramik berkisar antara Rp2000,00 –

Rp800.000,00

Desa Kasongan adalah desa wisata home industri yang memiliki banyak

wirausahawan yang menjual produk yang sama yaitu menjual gerabah, sehingga dalam

pemasarannya diperlukan strategi pemasaran yang baik. Strategi yang diterapkan oleh Bp.

Mugiyo yaitu dengan menonjolkan hasil finishingnya dan menekan harga yang mampu

bersaing serta meningkatkan kualitas produk yang dipasarkan.

2. Blessing Stone

Bian adalah satu-satunya karyawan sistem borongan di Blessing Stone yang bergerak

dibidang kerajinan batu milik Bp. Rubiyanto yang berkembang di daerah industri

Kasongan. Bian bekerja di Blessing Stone sejak tahun 2007 berdasarkan info lowongan

pekerjaan yang terdapat di toko tersebut dari temannya. Produk yang ditawarkan di

Blessing Stone berupa Loster (Ventilasi udara), Ormanen, Relief dan lampu lampion.

Semua produk tersebut berbahan dasar batu parah yang dipesan dari daerah wonosari.

Page 16: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

Lama produksi per unit berkisar antara 2-3 hari. Aktifitas produksi dilakukan berdasarkan

pesanan dari pembeli. Pembeli di Blessing Stone dari dalam negeri maupun luar negeri

(Korea, Amerika, dll), namun untuk pembeli dari luar negeri hanya pada saat bulan-bulan

tertentu misalnya bulan-bulan liburan. Harga yang ditawarkan di toko per m2 sebesar

Rp800.000. dalam pemasaran toko ini tidak melakukan promosi dalam bentuk apapun

karena tidak perlu menggunakan promosi pembeli sudah datang dengan sendirinya, hal ini

adalah salah satu manfaat dari desa kasongan sebagai daerah wisata. Kendala yang

dihadapi dalam usahanya yaitu biaya angkut penjualan saat ekspor yang harus ditanggung

terlebih dahulu oleh penjual.

3. Pekerja koperasi

Pak surat adalah pekerja di koperasi pengrajin gerabah di daerah Kasongan yang juga

bekerja sebagai pengrjin gerabah secara mandiri. Pak surat memaparkan bahwa pembutan

gerabah terdapat 3 macam metode; pertama dengan metode diputar, metode ini khusus

untuk produk-produk dengan bentuk dasar bulat maupun lingkaran. Kedua, dengan

metode dicetak, metode ini biasanya digunakan untuk produk yang dibuat dengan jumlah

yang banyak dan bentuk yang tidak terlalu mendetail. Dan metode ketiga yaitu metode

bebas, biasa metode ini diterapkan untuk pembuatan patung yang membutuhkan kreatifitas

yang sangat tinggi. Tips untuk menghasilkan hasil kerajinan yang baik dan berkualitas

yaitu dalam mengerjakanannya harus rajin, telaten, dan fokus karena produk yang

dihasilkan juga akan mencerminkan watak atau sifat ari pengrajinnya. Untuk terus

mengembangkan usahanya setiap periode harus selalu menghasilkan inovasi sehingga

dapat bersaing dengan pengrajin lainya. Masalah yang sering dihadapi oleh pengrajin yaitu

mengenai hak cipta karena untuk mematenkannya membutuhkan waktu yang bertele-tele,

apalagi pengrajin disana sangat kreatif, hanya dengan melihal hasil luarnya sudah bisa

membuat produk yang sama, sehingga sulit untuk menghadapi persaingan produk disana.

B. Usaha kecil di Manding

1) Profil usaha kecil di Manding

Sejarah

Kerajinan kulit Manding pernah mengalami masa kejayaan pada tahun 1970an hingga

1980an. Walaupun tidak sejaya dulu, tetapi saat ini kerajinan kulit Manding masih menjadi

sentra desa wisata kerajinan kulit di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kawasan Manding

Page 17: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

memiliki sekitar 40 usaha kulit tradisional yang dikerjakan oleh ratusan warga sekitar.

Kawasan Manding bisa disamakan dengan kawasan Cibaduyut yang berada di Bandung Jawa

Barat.

Lokasi

Desa Wisata Kerajinan Kulit Manding berada di persimpangan Jl. Parangtritis km 11,

atau tepatnya di Jl. DR Wahidin Sudiro Husodo, Manding, Sabdodadi, Bantul, sekitar 15 km

dari pusat kota Jogja ke arah selatan menuju Pantai Parangtritis. Akses menuju Manding

mudah karena Jalan Parangtritis ini dilalui oleh banyak kendaraan umum seperti bis. Atau

jika mengendarai kendaraan pribadi, maka perjalanan ke Manding akan lebih mudah.

Belanja Kerajinan Kulit di Manding

Kawasan Manding dihuni oleh deretan showroom yang jumlahnya ada sekitar 40.

Showroom-showroom ini menjual aneka produk kerajinan kulit dengan memberdayakan

warga setempat sebagai pekerjanya. Setiap showroom biasanya mempekerjakan sejumlah

karyawan sehingga dapat melayani pembeli dengan maksimal. Showroom di kawasan

Manding ini buka setiap hari mulai dari pagi hingga malam hari. Karena jarak

antarshowroom yang berdekatan, maka Anda bisa mengunjungi semua showroom dengan

hanya berjalan kaki.

Produk-produk kerajinan kulit yang dihasilkan oleh kawasan manding ini adalah seperti

jaket, sepatu, sandal, tas, ikat pinggang, dompet, serta berbagai asesoris yang terbuat dari

kulit seperti pigura dan gantungan kunci. Kebanyakan produk Manding berasal dari kulit sapi

dan masih diproduksi secara rumahan. Untuk membeli barang, Anda bisa melakukan proses

tawar-menawar karena barang yang dijual di Manding ini kebanyakan dapat ditawar lebih

murah lagi. Harganya yang murah jika dibandingkan dengan harga-harga produk serupa di

mal atau pusat perbelanjaan, membuat kawasan Manding banyak diburu wisatawan yang

ingin membeli produk kerajinan kulit. Keistimewaan produk kerajinan kulit Manding yang

lainnya adalah kualitasnya yang bagus sehingga produknya bisa awet/ tahan lama. Pembeli

pun bisa memesan produk sesuai dengan keinginan.

Langkah pembuatan kerajinan

Pembuatan produk-produk tersebut secara umum hampir sama prosesnya. Perbedaan

terletak pada tahap akhir yang akan menentukan produk tersebut akan berwujud apa, misal

tas, dompet, atau sabuk.

Page 18: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

1. Proses pertama adalah pemotongan kertas-kertas karton. Karton yang digunakan di sini

adalah karton yang tebal. Karton yang digunakan merupakan hasil daur ulang dimana

limbah daur ulang karton berasal dari Kudus, Jawa Tengah kemudian diproduksi (daur

ulang). Pemotongan karton dilakukan dengan bantuan mesin pemotong karton. Karton

hasil daur ulang biasanya belum rapi pada bagian tepinya kemudian dirapikan melalui

proses pemotongan. Karton-karton hasil pemotongan akan ditumpuk dan ditata secara

rapi.

2. Proses kedua adalah pemotongan karton berdasarkan pola yang diinginkan. Pola tersebut

disesuaikan dengan produk yang akan dibuat. Pemotongan pola karton dilakukan manual

oleh karyawan dengan mengacu dasar-dasar pola yang sudah ada.

3. roses ketiga adalah pembuatan motif kulit. Kulit-kulit sapi sebelumnya diolah dan diproses

kemudian dibuat motif yang mana motif tersebut untuk membalut produk-produk yang

akan dibuat. Motif bisa berupa anyaman atau motif polos berwarna. Kulit di sini berasal

dari kulit sapi/lembu. Stok kulit didapatkan dari Magetan, Jawa Timur.

4. Proses keempat adalah pengeleman karton dengan motif kulit. Karton diolesi dengan lem

oleh para karyawan. Karton yang sudah dilem kemudian ditempeli motif kulit yang telah

dibuat sebelumnya. Motif-motif kulit sudah dirancang dan dibuat sebelumnya, misalnya

motif anyaman atau motif polos berwarna.

5. Proses kelima adalah pemukulan karton yang sudah ditempel motif kulit tersebut dengan

menggunakan palu secara manual oleh karyawan. Pemukulan dilakukan secara pelan-

pelan supaya produk tidak rusak. Pemukulan di sini bertujuan agar karton benar-benar

terbalut motif kulit secara sempurna.

6. Proses keenam adalah perangkaian dan penjahitan. Karton yang sudah terbalut kulit

tersebut dirangkai menurut produk yang akan dibuat, misalnya tas. Setelah dirangkai

kemudian dilakukan penjahitan agar potongan-potongan tersebut dapat menyatu

membentuk suatu produk, misalnya tas. Penjahitan juga bisa bertujuan untuk semakin

merekatkan kulit pada karton. Proses keenam ini suatu produk sudah jadi secara kasar.

7. Proses ketujuh adalah penyelesaian (finishing). Proses ini berupa penyemprotan suatu

cairan pada produk hasil perangkaian sehingga produk tersebut terlihat lebih halus dan

menarik. Proses ini dapat juga berupa merapikan produk sedemikian rupa sehingga produk

benar-benar terlihat kualitasnya. Proses ini bisa juga berupa pengemasan produk

semenarik mungkin agar laku keras di pasaran.

8. Proses kesembilan adalah distribusi produk.

Page 19: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

2) Wirausahawan di Manding

1. Pengrajin sandal

Ibu Muji sutrisno adalah salah warga di Manding yang berwirausaha di bidang kerajinan

khususnya kerajinan sandal dalam rumah dan sandal hotel. Ibu sutrisno menekuni

usahanya sudah sejak 20 tahun yang lalu. Asal mula usaha yang ditekuni oleh ibu Muji

sutrisno adalah pertama kali ibu Muji Sutrisno adalah pengrajin kulit dan dalam

menjalankan usahanya ibu Muji sutrisno mengalami hambatan diantaranya yaitu ruang

lingkup pemasaran yang kurang baik dan harga bahan baku semakin meningkat. Hingga

pada akhirnya, beliau disuruh oleh seseorang untuk memproduksi sandal dengan hanya

diberi contoh tanpa diberi pelatihan sebelumnya, dengan bermodal mengira-ngira dan

berlatih secara otodidak ibu Muji sutrisno dapat memproduksi sandal sampai sekarang

dengan pemasarn yang cukup baik. Bahan baku yang digunakan yaitu enceng gondok

dengan harga 1 kg Rp20000 di beli dari daerah kaliurang, jogja, dan malioboro dengan

metode pesanan. Sandal dalam rumah dijual secara grosir dengan harga Rp250000/kodi.

2. Nesi, Sandra Leather

Nesi adalah salah satu dari empat karyawan yang sudah lama bekerja di Sandra leather.

Sandra Leather bediri sejak 12 tahun yang lalu. Asal mula usaha ini yaitu usaha ini

bermula dari toko kelontong kecil, dengan berjalannya waktu usaha ini terus berkembang

hingga pada akhirnya memiliki omset perbulan sebesar Rp15.000.000 untuk toko,

sedangkan untuk bengkel bisa tembus Rp100.000.000 per bulan. Produk yang dipasarkan

antara lain, sepatu, tas, jaket baik dari bahan kulit maupun bukan kulit. Produk-produk

tersebut memiliki ciri khas yang dapat dilihat dari model dan kualitasnya. Pengrajin

produk yang dihasilkan adalah masyarakat manding yang bekerja sebagai pengrajin kulit.

Kisaran harga yang dijual di sandra leather antara Rp50.000 -Rp.1.500.000 atau bahkan

tak terhingga. Konsumen sandra leather berasal dari dalam negeri dan dari manca negara

apabila saat musim liburan. Untuk menarik pelanggan, promosi yang dilakukan sandra

leather melalui e-mail dan berbagai pameran yang diselenggarakan lembaga-lembaga

ataupun instansi pemerintah. Sedangkan, untuk sistem penggajian sandra leather masih

dibawah UMR.

Page 20: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

C. Usaha kecil di Pantai Depok

1) Profil usaha kecil di pantai Depok

Pantai Depok menyajikan hidangan ikan segar dan sejumlah hasil tangkapan laut lainnya

dalam nuansa khas restaurant pesisir. Tak jauh dari pantai ini, kita bisa menikmati panorama

gumuk pasir satu-satunya di kawasan Asia Tenggara. Di antara pantai-pantai lain di wilayah

Bantul, Pantai Depok-lah yang tampak paling dirancang menjadi pusat wisata kuliner

menikmati sea food. Di pantai ini, tersedia sejumlah warung makan tradisional yang

menjajakan sea food, berderet tak jauh dari bibir pantai. Beberapa warung makan bahkan

sengaja dirancang menghadap ke selatan, jadi sambil menikmati hidangan laut, kita bisa

melihat pemkitangan laut lepas dengan ombaknya yang besar.

Nuansa khas warung makan pesisir dan aktivitas nelayan Pantai Depok telah

berkembang sejak 10 tahun lalu. Menurut cerita, sekitar tahun 1997, beberapa nelayan yang

berasal dari Cilacap menemukan tempat pendaratan yang memadai di Pantai Depok. Para

nelayan itu membawa hasil tangkapan yang cukup banyak sehingga menggugah warga Pantai

Depok yang umumnya berprofesi sebagai petani lahan pasir untuk ikut menangkap ikan.

Sejumlah warga pantai pun mulai menjadi “tekong”, istilah lokal untuk menyebut pencari

ikan. Para tekong melaut dengan bermodal perahu bermotor yang dilengkapi cadik. Kegiatan

menangkap ikan dilakukan hampir sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari tertentu yang

dianggap keramat, yaitu Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon. Di luar musim paceklik ikan yang

berlangsung antara bulan Juni – September, jumlah hasil tangkapan cukup lumayan. Seiring

makin banyaknya pengunjung pantai yang berjarak 1,5 kilometer dari Parangtritis ini, maka

dibukalah warung makan-warung makan sea food. Umumnya, warung makan yang berdiri di

pantai ini menawarkan nuansa tradisional. Bangunan warung makan tampak sederhana

dengan atap limasan, sementara tempat duduk dirancang lesehan menggunakan tikar dan

meja-meja kecil. Meski sederhana, warung makan tampak bersih dan nyaman.

Puas menikmati hidangan sea food, kita bisa keluar pantai dan berbelok ke kanan menuju

arah Parangkusumo dan Parangtritis. Di sana, kita akan menjumpai pemkitangan alam yang

langka dan menakjubkan, yaitu gumuk pasir. Gumuk pasir yang ada di pantai ini adalah satu-

satunya di kawasan Asia Tenggara dan merupakan suatu fenomena yang jarang dijumpai di

wilayah tropis. Di sini, kita bisa menikmati hamparan pasir luas, bagai di sebuah gurun.

Gumuk pasir yang terdapat di dekat Pantai Depok terbentuk selama ribuan tahun lewat proses

yang cukup unik. Dahulu, ada beragam tipe yang terbentuk, yaitu barchan dune, comb dune,

parabolic dune dan longitudinal dune. Saat ini hanya beberapa saja yang tedapat, yaitu

barchan dan longitudinal. Angin laut dan bukit terjal di sebelah timur menerbangkan pasir

Page 21: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

hasil aktivitas Merapi yang terendap di dekat sungai menuju daratan, membentuk bukit pasir

atau gumuk. Untuk menikmati hidangan laut sekaligus pemkitangan gumuk pasir ini, kita

bisa melalui rute yang sama dengan Parangtritis dari Yogyakarta. Setelah sampai di dekat pos

retribusi Parangtritis, kita bisa berbelok ke kanan menuju Pantai Depok.

2) Wirausahawan di pantai depok

1. Ibu Kasem

Ibu kasem adalah warga asli Depok yang memiliki dua anak yang tinggal di kalimantan dan

di Jogja. Beliau adalah seorang penjual hasil laut di pasar Depok selama kurang lebih 10

tahun. Awal mula beliau berjualan di pasar depok yaitu sebelumnya beliau berjualan di pantai

parang tritis, namun karena jumlah penjual semakin banyak maka untuk mengurangi

persaingan pemasaran produkya beliau pindah ke pasar depok yang sebelumnya hanya ada 3

orang penjual, namun dengan berjalannya waktu di pasar depok juga terdapat banyak penjual.

Produk-produk yang di jual ibu Kasem antara lain yaitu peyek udang, peyek undur-undur,

ikan peting dari sawah, dan peyek rumput laut. Harga produk yang dijual berkisar antara

Rp10.000 – Rp60.000. produk-produk yang dijual ibu Kasem bukan merupakan hasil

produksi sendiri melainkan setoran dari supplier yang langsung mendatangi ke rumahnya.

Pembeli produk-produk yang dipasarkan oleh ibu Kasem adalah pengunjung pantai depok

(wisatawan) yang banyak datang disaat musim liburan. Penghasilan per hari dari penjualan

hasil laut berkisar antara Rp50.000-Rp200.000. dengan dipotong biaya sewa per tahun

Rp250.000, biaya retribusi pasar saat hari libur Rp1.000 dan biaya pembuangan sampah

Rp5.000 per bulan. Modal awal usaha milik ibu kasem ini diperoleh dari pinjaman dengan

setoran per bulan. Kendala yang dihadapi Ibu kasem dalam menjalankan usahanya adalah

pasang surutnya pembeli.

D. Usaha kecil di Malioboro

1) Profil usaha kecil di Malioboro

Siapa yang tidak kenal daerah yang satu ini, jalan Malioboro merupakan tempat yang

sudah tersohor baik di dalam negeri maupun manca negara. Malioboro merupakan destinasi

wisata yang paling sering dikunjungi di Jogja. Di Malioboro para wisatawan dan pengunjung

akan disuguhi berbagai macam hal, dari wisata budaya, wisata kuliner, wisata belanja dan

juga wisata budaya dan sejarah.Ibarat pepatah lama “ada gula ada semut”, Malioboro

Page 22: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

merupakan aset bisnis yang sangat menguntungkan. Dari sekedar menjajakan sebatang rokok

sampai dengan hotel mewah ada disana. Semua itu demi menunjang kebutuhan para

wisatawan yang berkunjung ke Malioboro disamping juga meraup laba untuk para pelaku

usaha. Bagi mereka yang memiliki aset di Malioboro ataupun yang sudah berkecimpung

dalam usaha di daerah Malioboro, tentu saja ini merupakan tambang emas yang sangat besar

dan seakan tidak ada habisnya.

Akan tetapi, semakin banyak peluang yang akan didapatkan tentu saja akan

menimbulkan banyak sekali persaingan. Mulai dari perebutan wilayah, konsumen serta

sebagainya. Sehingga persaingan di Malioboro sangatlah ketat. Seorang ibu-ibu penjual kopi

keliling menuturkan bahwa semakin banyak orang yang ikut berjualan seperti dirinya,

sebelumnya hanya segelintir saja yang berjualan. Hal senada juga diungkapkan bapak

Sugiarto, seorang penjual wayang kulit asal Jombang, Jawa Timur. Dia menambahkan,

selama 10 tahun berdagang dia tidak hanya harus mengeluarkan dana sebagai modal, skill

juga sangat diperlukan. Seperti cara meyakinkan pembeli serta bagaimana cara untuk

bertahan dalam pasar yang semakin bebas.

Beberapa pelaku usaha memiliki trik-trik dan tips tersendiri dalam menjalankan usahanya:

Apabila berminat menjalankan usaha kecil seperti berjualan minuman, makanan,

rokok atau sejenisnya sebaiknya dilakukan secara perorangan saja. Selain dalam hal

laba, usaha ini juga tidak terlalu membutuhkan banyak modal.

Meskipun usaha dijalankan secara perorangan, hendaknya juga berkoordinasi dengan

pelaku usaha yang lain. Karena hal-hal sensitif seperti wilayah, konsumen dan jam

buka bisa menjadi kendala apabila tidak dikoordinasikan

Apabila hendak berdagang pernak-pernik, souvenir atau cindermata sebaiknya

sebagai reseller ataupun membeli barang kepada pembuat barang secara langsung.

Apabila anda membuat sendiri barangnya berarti anda harus menyiapkan modal juga

untuk membuat barang ditambah juga untuk modal berdagang.

Reseller memiliki keuntungan seperti mudah mendapatkan barang, banyak pilihan

dantidak repot memikirkan produksi. Akan tetapi produk yang dijual cenderung

memiliki banyak kesamaan dengan yang lain sehingga terkesan “pasaran”

Bentuk sebuah ciri khas yang membuat wisatawan mudah dan akan selalu

mengingatnya, apabila tidak bisa membuat ciri khas dari produk minimal lakukan

pada diri anda seperti atribut yang digunakan ataupun cara penyampaian pada

pembeli.

Page 23: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

Dan yang terakhir, jangan pernah takut mencoba sesuatu yang baru. Karena seringkali

hal tersebut sering ditunggu oleh para wisatawan .

2) Wirausahawan di malioboro

1. Penjual Kuningan Malioboro

Sapto Mudito adalah penjulan kuningan di Malioboro, beliau adalah bukan masyarakat

asli Jogja, beliau adalah masyarakat pindahan dari Bandung tahun 1999 setelah terjadi

kerusuhan di Bandung. Usaha menjual kuningan dilakukan sejak tahun 2000. Produk yang

dihandalkan adalah handicraft dari kayu yang bentuknya sepeda sama becak. Produk

tersebut bukan hasil produksi sendiri melainkan ambil (pesan) dan membeli dari

beringharjo. Kisaran harga produk yang dijual pak sapto antara Rp5.000 dalam bentuk

produk yaitu lonceng kecil dampai Rp500.000 berupa lonceng kuningan besar yang dapat

ditempel di dinding. Pembeli produk-produk beliau berasal dari kalangan masyarakat

dalam kota, kadang-kadang dari wisatawan asing yang sedang liburan. Pak sapto bekerja

berdua dengan saudaranya yang di sistem seperti kerja sift. Omset sebulan atas penjualan

kuningan bisa mencapai Rp3.000.000 per bulan. Kendala yang dihadapi pak sapto yaitu

beliau belum bisa mendirikan toko sendiri, sehingga masih jualan di depan toko-toko.

2. Penjual Sate Ayam Malioboro

Ibu Suminah adalah seorang perantauan dari kalimantan yang menjual sate ayam di

Malioboro sejak 3 tahun yang lalu untuk mencari uang demi cucunya, penjualan satenya di

Malioboro cukup ramai. Ibu dalam menjalankan usahanya tanpa menggunakan strategi

pemasaran apapun. Beliau hanya berjualan di tempat yang menetap dan tidak keliling di

kampung-kampung. Ibu Suminah berjualan sate dati jam delapan pagi sampai jam enam

sore, kadang sampai jam sembilan sore tergantung kecepatan lakunya sate. Ibu Suminah

memilih tempat di tempat jualannya sekarang karena sebelumnya ibu Suminah bergabung

di sebuah paguyuban dan diberi tempat jualan oleh pengelolanya dengan membayar biaya

retribusi untuk biaya sewa per tahun. Banyaknya penjualan sate tergantung hari, apabila

hari libur ibu suminah memproduksi banyak sate, dan biasanya saat hari libur penjualan

bisa mencapai lebih dari 500 tusuk.

Page 24: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

III.2 Analisis

A. Kasongan

Prospek usaha di kasongan sangat baik dan sangat cepat perkembangannya apabila

pengelolaan usaha disana terstruktur dan baik. Dengan menyandang sebagai desa wisata dan

home industry, kasongan sangat mendukung wirausahawan untuk memulai atau

mengembangkan usahanya karena adanya kemudahan promosi dan sudah tersedianya pasar

yang cukup baik, baik pemasaran dalam negeri maupun luar negeri.

Berdasarkan observasi yang dilakukan, banyak wirausahawan yang mengalami hambatan

dalam pemasaran karena hanya mengandalakan wisatawan asing yang datang untuk berwisata

di kasongan yang kebetulan ingin membeli kenang-kenangan, seharus wirausahawan disana

lebih memperhatikan aspek promosi untuk mengembangkan usahanya dengan cepat

misalnya, melalui pemanfaatan internet dengan media web, disana wirausahawan dapat

mempromosikan produknya dengan mudah sehingga dapat di kenal dengan baik di dalam

negeri maupun di luar negeri.

Selain itu, wirausahawan di kasongan juga harus lebih memperhatikan mengenai hak

cipta, sehingga hasil karya yang merupakan kreativitasnya tidak di klaim oleh pengrajin

lainya sehingga akan membantu dalam persaingan khususnya untuk strategi produk.

B. Manding

Prospek usaha di manding hampir sama dengan di Kasongan yaitu Prospek usaha di

manding sangat baik dan sangat cepat perkembangannya apabila pengelolaan usaha disana

terstruktur dan baik. Dengan menyandang sebagai desa wisata dan home industry, manding

sangat mendukung wirausahawan untuk memulai atau mengembangkan usahanya karena

adanya kemudahan promosi dan sudah tersedianya pasar yang cukup baik, baik pemasaran

dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu citra “ harga murah barang berkualitas” telah

melekat pada usaha di Manding sehingga ini dapat menarik pembeli untuk berkunjung dan

membeli produk-produk yang dihasilkan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan, banyak wirausahawan yang mengalami hambatan

dalam pemasaran karena hanya mengandalakan wisatawan asing yang datang untuk berwisata

di manding yang kebetulan ingin membeli kenang-kenangan, seharus wirausahawan disana

lebih memperhatikan aspek promosi untuk mengembangkan usahanya dengan cepat

misalnya, melalui pemanfaatan internet dengan media web, disana wirausahawan dapat

Page 25: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

mempromosikan produknya dengan mudah sehingga dapat di kenal dengan baik di dalam

negeri maupun di luar negeri.

Selain itu, rasa cepat puas yang mayoritas melekat pada wirausahawan di Manding adalah

salah satu faktor penghambat perkembangan usaha di manding. Seharusnya wirausahawan

ada semangat atau motifasi untuk mengembangkan usahanya tidak hanya untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari melainkan lebih dari hal tersebut.

Serta diharapkan di daerah manding tetap ada aktifitas pelatihan kerajinan baik untuk

menghasilkan produk apapun, agar home industri ini terus berkembang sampai ke generasi

berikutnya.

C. Pantai depok

Pantai depok mememiliki prospek usaha yang sangat baik karena merupakan daerah

wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Apalagi

dengan hasil laut yang beragam yang membuat daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk

membelinya.

Namun berdasarkan observasi, banyak wirausahawan yang mengalami kendala mengenai

ketidak stabilan pengunjung yang memperngaruhi kuantitas penjualan produknya. Sehingga,

diharapkan pengelola pantai memperbaiki sistem promosi untuk pantai Depok sehingga dapat

menarik pengunjung untuk berwisata ke pantai Depok sehingga akan memberikan dampak

yang baik bagi penjualan wirausahawan di daerah setempat.

D. Malioboro

Malioboro adalah salah satu icon jogja yang sudah di kenal di kalangan masyarakat baik

dalam negeri maupun luar negeri sehingga prospek berwirausaha disana sangat baik. Apalagi

Malioboro adalah salah satu tempat wisata yang tidak pernah sepi pengunjung sehingga

sangat menguntungkan bagi wirausahawan disana karena tanpa melakukan promosi

masyarakat sudah mengenalnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, yang harus dilakukan wirusahawan yaitu memperbaiki

strategi pemasaran termasuk model penawaran ke pembeli karena persaingan disana sangat

ketat dengan banyaknya wirausahawan yang memasarkan produk dengan jenis dan kualitas

yang sama.

Page 26: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

DAFTAR PUSTAKA

1. Pengertian Kewirausahaan Menurut Ahli | Ilmu Akuntansi.

http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-kewirausahaan-menurut-ahli/

Diunduh pada: Selasa, 24 Desember 2013 18:42

2. Elwa mendri. Kewirausahaan dan pembangunan ekonomi. 27 Februari 2013.

http://elwamendri.wordpress.com/2013/02/27/kewirausahaan-dan-pembangunan-

ekonomi/

Diunduh pada: Selasa, 24 Desember 2013 19:02

3. http://www.ekomarwanto.com/2012/04/marketing-mix-7p-produk-price-promotion.html

diunduh pada: Minggu, 22 Desember 2013 03:45

4. Marketing Mix. 03 Nopember 2010. http://id.shvoong.com/writing-and-

speaking/presenting/2069507-pengertian-marketing-mix/

Diunduh pada: Rabu, 25 Desember 2013 07:49

5. Greer, Charles R. Strategy and Human Resources: a General Managerial Perspective.

New Jersey: Prentice Hall, 1995. http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia

Diunduh pada: Rabu, 25 Desember 2013 08:40

6. Nana Maulana. Pengertian Manajemen Sumber daya Manusia. Desember 2011.

http://nanamaulana225-albughury.blogspot.com/2011/12/pengertian-manajemen-sumber-

daya.html

Diunduh pada: Rabu, 25 Desember 2013 08:52

7. http://www.desabangunjiwo.com/paguyuban-ukm/kasongan/

diunduh pada: Rabu, 25 Desember 2013 10:53

8. http://gudeg.net/id/directory/15/584/Desa-Wisata-Kerajinan-Kulit-MANDING-

Yogyakarta.html#.UrpZ-ftkZ7I

diunduh pada: Rabu, 25 Desember 2013 11:13

9. Ilham Guntara. Salah Satu Proses Pembuatan Kerajinan Kulit manding Bantul. 28

Agustus 2013. http://www.guntara.com/2013/08/salah-satu-proses-pembuatan-

kerajinan.html

Diunduh pada: Rabu, 25 Desember 2013 15:36

10. http://www.smilejogja.com/serba-serbi/wisata-jogja/wisata-alam/pantai-depok/

diunduh pada: Rabu, 25 Desember 2013 19:26

11. Mahendra Adi Widjaya. Malioboro, peluang bisnis untuk siapa aja. Nopember 2012.

http://wartausahakita.blogspot.com/2012/11/malioboro-peluang-bisnis-untuk-siapa.html

Diunduh pada: Rabu, 25 Desember 2013 21:01

Page 27: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

LAMPIRAN

Gambar 1. Karyawan “Dwiyanto Keramik” yang memperlihatkan hasil produksinya.

Gambar 2. Produk-produk yang dihasilkan dan dipasarkan oleh “Dwiyanto Keramik”.

Gambar 3. Tampak depan toko “Blessing Stone”.

Page 28: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

Gambar 4. Karyawan toko “Blessing Stone” sedang mengerjakan pesanan kerajinan batunya.

Gambar 5. Tempat pengrajin sandal dalam rumah

Gambar 6. Contoh produk yang dihasilkan ibu Puji Sutrisno

Page 29: KEWIRAUSAHAAN - thejoko.files.wordpress.com€¦ · LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI DI YOGYAKARTA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Pengampu : Dra. Tri Murwaningsih, M.Pd.

Gambar 7. Produk yang dihasilkan salah satu pengrajin di manding berupa souvenir

pernikahan.

Gambar 8. Tampak depan toko “Sandra Leather”

Gambar 9. Ibu Kasem penjual hasil laut di pantai Depok