TIM PENGAMPU PPA 2021

19
TIM PENGAMPU PPA 2021 24-08-2021

Transcript of TIM PENGAMPU PPA 2021

Page 1: TIM PENGAMPU PPA 2021

TIM PENGAMPU PPA 2021

24-08-2021

Page 2: TIM PENGAMPU PPA 2021

Kaitan perilaku dengan desain

arsitektur

sebagai lingkungan fisik, Yaitu :

Bahwa desain arsitektur dapat menjadi

fasilitator terjadinya perilaku atau

sebaliknya sebagai penghalang

terjadinya perilaku.

Page 3: TIM PENGAMPU PPA 2021

Kaitan perilaku dengan desain arsitektur

sebagai lingkungan fisik, Yaitu :

Realitas apa yang dibayangkan dalam imajinasi

arsitek pada proses perancangan mungkin akan

menghasilkan akibat yang berbeda setelah proses

pemakaian/penghunian

Untuk itu kita arsitek perlu memahami

kebutuhan dasar manusia dan

bagaimana hubungan antara desain arsitektur

dengan perilaku manusia

Page 4: TIM PENGAMPU PPA 2021

PROSES PERSEPSI MANUSIA

Obyek fisik

Individu

Persepsi

Dalam batas optimal

Diluar batas optimal

Homeo statis

stress Coping (pengatas

an Masalah)

Adaptasi/ adjusment

Efek lanjutan

Stress berlanjut

Efek lanjutan

sukses

gagal

(Bell dalam

Sarlito W, 1992)

Persepsi bukanlah sekedar pengindraan, persepsi dikatakan sebagai penafsiran pengalaman (Joyce, 2005)

Page 5: TIM PENGAMPU PPA 2021

Hirarki kebutuhan dasar manusia

menurut Maslow (1943) :

Kebutuhan fisiologi : udara, air, makan, minum, tidur, dst

merupakan kebutuhan paling mendasar utk kelangsungan hidup

manusia.

- Kebutuhan akan keamanan/keselamatan:

Tinggal di tempat yg aman, asuransi, cadangan finansial dst

- Kebutuhan sosial: persahabatan, menerima dan memberi

kasih sayang dalan kehidupan sosial masyarakat dst

- Kebutuhan untuk dihargai:

Pengakuan social,penghargaan diri, reputasi, memiliki yang

dapat mencerminkan diri dapat dihargai orang lain, dst

- Kebutuhan untuk aktualisasi diri:

Kebutuhan utk memenuhi keberadaan/eksistensi diri,

misalnya

dalam hal keindahan/seni atau spiritual

Page 6: TIM PENGAMPU PPA 2021

Contoh kasus :

Dari kebutuhan dasar manusia estetika mempunyai

urutan belakang

Padahal bagi kebanyakan arsitek/perancang

menempatkan estetika pada urutan dalam

pertimbangan desain.

Ini artinya :

kebanyakan arsitek tidak menempatkan kebutuhan

pengguna di dalam perancangan sebagai yang utama

arsitek tidak tanggap sosial

arsitek mungkin lebih mementingkan ketentuan /standar

secara fisik

Page 7: TIM PENGAMPU PPA 2021

Banyak fasilitas2 yang dirancang , yang

kemudian tidak dipakai sesuai tujuan

perancangan (gagal !)

Akibatnya :

kesimpulan :

Arsitek perlu mempelajari ilmu perilaku-lingkungan yang

secara lebih khusus mempelajari interaksi antara

perilaku manusia dengan lingkungan fisiknya, agar dapat

menganalisis, menjelaskan, dan meramalkan, atau

bahkan jika perlu mempengaruhi /merekayasa hubungan

antara perilaku manusia dengan lingkungannya utk

kepentingan manusia dan lingkungannya.

Page 8: TIM PENGAMPU PPA 2021

Psikologi lingkungan : adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.

Tingkah laku : adalah perbuatan-perbuatan manusia,

- Baik yang kasat indera (overt behavior), yaitu semua tingkah laku yang bisa ditangkap langsung dg indera spt ; melempar, memukul, merokok, makan, dsb.

- Maupun yang tidak kasat indera (covert behavior), yaitu tingkah laku yang tidak bisa ditangkap langsung oleh indera spt ; motivasi, sikap, berfikir, beremosi, minat, dsb.

STUDI LINGKUNGAN-PERILAKU

(ARSITEKTUR DAN PERILAKU)

Page 9: TIM PENGAMPU PPA 2021

Secara khusus studi arsitektur-perilaku atau

“lingkungan”-perilaku dalam arsitektur meliputi

penyelidikan secara sistematis tentang

hubungan antara lingkungan dan perilaku

manusia dan penerapannya dalam proses

perancangan.

Page 10: TIM PENGAMPU PPA 2021

adalah

Agar kita dapat menganalisis, menjelaskan,

meramalkan, dan mempengaruhi/merekayasa

hubungan antara tingkah laku manusia dengan

arsitektur (lingkungannya) untuk kepentingan

manusia dan kepentingan lingkungan itu sendiri.

Tujuan dari studi arsitektur-perilaku

Page 11: TIM PENGAMPU PPA 2021

Dalam penelitian psikologi lingkungan, hubungan tingkah laku dan lingkungan adalah satu unit yang dipelajari dalam keadaan saling terkait, tidak berdiri sendiri.

Hubungan antara lingkungan dengan manusia dan tingkah lakunya adalah hubungan timbal balik. (saling mempengaruhi).

Interdisipliner. Terkait dengan berbagai macam ilmu/disiplin

Ciri-ciri Psikologi Lingkungan

Page 12: TIM PENGAMPU PPA 2021

BAGAN

PROSES INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGANNYA

KOGNISI

Latar Belakang Pemakai

•Pendidikan

•Pekerjaan

•Pengalaman

•Kebudayaan

pekerjaan

PERSEPSI

MOTIVASI

KEBUTUHAN

AKTUAL

SETING

LINGKUNGAN

SIKAP

PERILAKU

Page 13: TIM PENGAMPU PPA 2021

MODEL ENVIRONMENTAL LEARNING (MENURUT RAPOPORT, 1977)

Source: Haryadi, Arsitektur, Lingkungan dan Perilaku (1995)

Lingkungan

baru yang

nyata

Lingkungan dengan

latarbelakang, budaya,

pengalaman, informasi

tertentu

Lingkungan

yang

terekam

(kognisi)

sementara

Test

dengan

informasi

dari

lingkungan

baru

Kognisi

baru

PERILAKU

ADAPTASI

FILTER

Page 14: TIM PENGAMPU PPA 2021

3 komponen pokok yang harus diketahui untuk melihat informasi perilaku

lingkungan (Altman dalam Snyder, 1985)

1. konsep fenomena perilaku lingkungan. aspek perilaku yang berbeda dari manusia sehubungan dengan

lingkungan fisik tiap hari. 2. kelompok-kelompok pemakai. pemakai berbeda kebutuhan berbeda. 3. setting. area terjadinya perilaku.

Page 15: TIM PENGAMPU PPA 2021

konsep fenomena perilaku lingkungan.

setting.

kelompok-kelompok pemakai.

3 komponen pokok perilaku lingkungan

Page 16: TIM PENGAMPU PPA 2021

konsep fenomena

perilaku lingkungan

psikologi dan perilaku manusia tentang

proses individual perilaku manusia terhadap lingkungannya

psikologi dan perilaku manusia tentang

proses sosial perilaku manusia terhadap lingkungannya.

persepsi

kognisi

personal space

privacy

teritoriality

density

crowding

Page 17: TIM PENGAMPU PPA 2021

RPS PSIKOLOGI DAN PERILAKU ARSITEKTUR 2021-2022

Tahap

Kemampuan akhir/ Sub-CPMK

(kode CPL) Materi Pokok

Referensi (kode dan

halaman)

Metode Pembelajaran

Waktu Pengalaman

Belajar

Penilaian*

Luring

Daring

Basis

penilaian

Teknik penilaia

n

Indikator, kriteria, (tingkat taksonomi)

Bobot penilaia

n

Instrumen penilaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1-4

Mampu menjelaskan lingkup materi psikologi perilaku arsitektur dan kebutuhan dasar manusia; aspek perilaku manusia terhadap lingkungan tentang proses individual dan proses sosial; stress lingkungan dan coping behaviour

1. Penjelasan RPS Psikologi & Perilaku Arsitektur

2. Kontrak Perkuliahan

3. Pengertian Arsitektur Perilaku & kebutuhan dasar manusia

1 2 3 4 5 7 8

Materi kuliah: spada.uns.ac.id classroom.google.com ocw.uns.ac.id Tatap muka/diskusi: Zoom meet Google meet Presensi: ocw.uns.ac.id

50’ x 2 Memahami materi perkuliahan

Diskusi

CPL 1 CPL 2 CPL 3 CPL 4

20%

Aspek perilaku manusia terhadap lingkungan tentang proses individual:

Persepsi

Kognisi

Personal Space

50’ x 2

Aspek perilaku manusia terhadap lingkungan tentang proses sosial

Privasi

Teritori

Density

50’ x 2

Stress lingkungan dan coping behaviour

50’ x 2

Page 18: TIM PENGAMPU PPA 2021

5-8

Mampu menggunakan metode dalam penelitian perilaku, metode observasi, jenis/model observasi, sehingga mampu melakukan pemetaan perilaku terhadap obyek kajian (salah satu setting arsitektur)

Metode dalam penelitian perilaku

6 10

Materi kuliah: spada.uns.ac.id classroom.google.com ocw.uns.ac.id Tatap muka/diskusi: Zoom meet Google meet Presensi: ocw.uns.ac.id

50’ x 2 Memahami materi perkuliahan

Diskusi

CPL 1 CPL 2 CPL 3 CPL 4 CPL 6

20%

Metode observasi 50’ x 2 Memahami materi perkuliahan

Diskusi Jenis/model observasi

50’ x 2 Memahami materi perkuliahan

Presentasi tugas & diskusi

Setting perilaku terhadap obyek kajian Ujian Tengah Semester (UTS)

50’ x 2 Presentasi tugas & diskusi

Penilaian (UTS)

9-12

Mampu membuat analisis perilaku manusia (proses individual & sosial) terhadap setting dari obyek kajian (salah satu setting arsitektur)

Analisis perilaku manusia (proses individual & sosial) terhadap setting dari obyek kajian

9 10 11

Materi kuliah: spada.uns.ac.id classroom.google.com ocw.uns.ac.id Tatap muka/diskusi: Zoom meet Google meet Presensi: ocw.uns.ac.id

50’ x 2 x 4

Presentasi tugas

Diskusi

Penilaian

CPL 1 CPL 2 CPL 3 CPL 4 CPL 5

20%

13-16

Mampu memberikan rekomendasi desain terhadap obyek kajian (salah satu setting arsitektur) berdasarkan

Rekomendasi desain terhadap obyek kajian berdasarkan analisis psikologi & perilaku manusia

10 11

Materi kuliah: spada.uns.ac.id classroom.google.com ocw.uns.ac.id Tatap muka/diskusi: Zoom meet

50’ x 2 x 4

Presentasi tugas

Diskusi

Penilaian (UAS)

CPL 1 CPL 2 CPL 3 CPL 4 CPL 5 CPL 9

40%

Page 19: TIM PENGAMPU PPA 2021

PUSTAKA

1. P. Arsitektur UNS, Kurikulum S-1 Program Studi Arsitektur FT UNS 2016. 2016

2. Deddy Halim, Psikologi Arsitektur, 2005

3. Haryadi B Setiawan, Arsitektur, Lingkungan dan Perilaku, 2010

4. Heimsath, C, 1988, Arsitektur Dari Segi Perilaku, terjemahan, Intermatra, Bandung

5. Hendro P, Pengantar Psikologi Lingkungan, 1998

6. Laurens, J. M., Arsitektur dan Perilaku Manusia, PT. Grasindo, Jakarta.

7. R. B. Bechtel and A. Ts’erts’man, Handbook of environmental psychology. 2002.

8. P. C., "Methods in Behavioral Research." p. 412, 2008.

9. S. Wirawan, Psikologi Lingkungan. 1995.

10. Suwondo, Arsitektur, Manusia dan Pengamatannya, 1986

11. R. Gifford, L. Steg, and J. P. Reser, Environmental Psychology, no. April. 2011.

12. C. M. Deasy and T. E. Lasswell, Designing places for people: A Handbook on Human Behavior for Architects, Designers, and Facility Managers. Grasindo, Jakarta, 1985.

13. W.M. Pena and S. a. Parshall, "Problem Seeking: An Architectural Programming Primer," p. 249, 2001