Pendahuluan DRA Solo

37
Studi Penetapan Daerah Resapan Dan Daerah Tangkapan Air Bengawan Solo Hulu L aporan P endahuluan PT DAYA CIPTA DIAN RENCANA 2015 1 4 Agustus 2014

description

Daerah Resapan Air

Transcript of Pendahuluan DRA Solo

Page 1: Pendahuluan DRA Solo

Studi Penetapan DaerahResapan Dan DaerahTangkapan Air

B e n g a w a n S o l o H u l u

Laporan Pendahuluan

P T D A Y A C I P T A D I A N R E N C A N A

2015

1

4 Agustus 2014

Page 2: Pendahuluan DRA Solo

Latar Belakang

Page 3: Pendahuluan DRA Solo

Latar Belakang

• Maksud pekerjaan: melakukananalisis dan identifikasi daerahresapan dan daerah tangkapanair di Bengawan Solo Hulu.

• Tujuan pekerjaan : menetapkan danmenggambarkan daerahresapan dan daerah tangkapanair di Bengawan Solo Hulu.

3

Page 4: Pendahuluan DRA Solo

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008: Pengelolaan Sumber Daya Air juga mengamanahkan Pemeliharaan Kelangsungan Fungsi Resapan Air dan Daerah Tangkapan Air. Pada Pasal 51 peraturan tersebut menyebutkan bahwa:

• Pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air dan daerah tangkapan air dilakukan pada kawasan yang ditetapkan berdasarkan rencana pengelolaan sumber daya air yang bersangkutan;

• Kawasan yang berfungsi sebagai resapan air dan daerah tangkapan air

sebagaimana dimaksud pada ayat 1) menjadi salah satu acuan dalam

penyusunan dan pelaksanaan rencana tata ruang wilayah;

Latar Belakang

4

Page 5: Pendahuluan DRA Solo

Latar Belakang

• Menteri yang terkait dengan bidang sumber daya air dan/atau pemerintah daerah sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya:• Menunjuk dan/atau menetapkan kawasan yang berfungsi sebagai daerah resapan air dan daerah

tangkapan air pada kawasan sebagaimana dimaksud pada ayat 2);

• Menetapkan peraturan untuk melestarikan fungsi resapan air dan daerah tangkapan air pada kawasan sebagaimana dimaksud pada ayat 2);

• Mengelola kawasan yang berfungsi sebagai daerah resapan air dan daerah tangkapan air;

• Menyelenggarakan program pelestarian fungsi resapan air dan daerah tangkapan air pada kawasan sebagaimana dimaksud pada ayat 1); dan

• Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian fungsi resapan air dan daerah tangkapan air pada kawasan sebagaimana dimaksud pada ayat 1).

• Menteri atau menteri yang terkait dengan bidang sumber daya air dan/atau pemerintah daerah sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat 3).

5

Page 6: Pendahuluan DRA Solo

Informasi Kegiatan

Nama Pekerjaan : Studi Penetapan

Daerah Resapan dan

Daerah Tangkapan

Air di Bengawan

Solo Hulu

Lokasi Pekerjaan : Wilayah Sungai Bengawan

Solo Bagian Hulu

(Kabupaten Wonogiri -

Ngawi).

Waktu Pelaksanaan : 180 (seratus delapan

puluh) hari kalender.6

Page 7: Pendahuluan DRA Solo

Gambaran Umum

Page 8: Pendahuluan DRA Solo

Ngawi

SoloLAWU

MERAPI

WILIS

W. WonogiriAREA STUDI

Luas Wil Studi: ± 11.000 km2

55% WS BENGAWAN SOLO

13 Kab/Kota

Page 9: Pendahuluan DRA Solo

W. Wonogiri

AREA STUDI

DAN CAT

Page 10: Pendahuluan DRA Solo

Pendekatan dan Metodologi

Page 11: Pendahuluan DRA Solo

Daerah Resapan Air

• Daerah imbuhan air tanah adalah daerah resapan air yang mampumenambah air tanah secara alamiah pada cekungan air tanah(PP No. 42 Tahun 2008).

• Daerah imbuhan (recharge area) adalah suatu kawasan pokokyang menyediakan kecukupan air tanah (ground water). Daerah imbuhan alami yang baik adalah daerah dimana proses perkolasi air permukaan berlangsung secara baik sehingga sampaimenjadi air tanah tanpa halangan (California Water Plan Update,2009).

Page 12: Pendahuluan DRA Solo

Permasalahan DRA

Sedimentasi >>Qmax/Qmin >>

Page 13: Pendahuluan DRA Solo

Daerah Tangkapan Air

• Yang termasuk “daerah tangkapan air” adalah daerah penampung air [situ, embung, dan tempat-tempat yang mempunyai fungsimenampung air (retarding basin)]. (PP No. 43 Tahun 2008).

• Daerah Tangkapan Air / Catchment Area: Suatu daerah yang dibatasioleh pembatas topografi berupa punggung-punggung bukit ataugunung yang menampung air hujan yang jatuh di atasnya dankemudian mengalirkannya melalui anak sungai dan sungai ke laut atauke danau (http://pustaka.pu.go.id/).

Page 14: Pendahuluan DRA Solo

2010

Page 15: Pendahuluan DRA Solo

2012

Page 16: Pendahuluan DRA Solo

2014

Page 17: Pendahuluan DRA Solo

METODOLOGI PEKERJAAN

Page 18: Pendahuluan DRA Solo

Bagan Alur Pelaksanaan

Survei Pendahuluan

Pengumpulan Data Sekunder

Pemantapan Metodologi dan Rencana Kerja

Evaluasi potensi CAT, Peta Daerah Resapan Air dan

Peta Daerah Tangkapan Air RPSDA WS BS

Survei dan Identifikasi CAT

Survei dan Identifikasi DRA

Penetuan Titik Lokasi Survei Geolistrik

Penentuan Titik Lokasi Pengambilan Sampel Kualitas Air

Persiapan Survei Geolistrik

Persiapan Survei Kualitas Air

Pelaksanaan Survei Pelaksanaan Survei

Check/Persetujuan

Direksi?

Check/Persetujuan

Direksi?

Hasil Survei Geolistrik

Hasil Survei Kualitas Air

Check? Check?18

Page 19: Pendahuluan DRA Solo

Bagan Alur Pelaksanaan

Analisis Hasil Survei Primer

Analisis Data Sekunder

Analisis terhadap DTA

Analisis terhadap DRA

Penggambaran DTA Penggambaran DRA

Check/Persetujuan

Direksi?

Check/Persetujuan

Direksi?

Peta DTA Peta DRA

Check? Check?

Evaluasi Overlay DTA dengan Penggunaan

Eksisting

Evaluasi Overlay DRA dengan Penggunaan

Eksisting

Rekomendasi Pengelolaan DTA dan DRA 19

Page 20: Pendahuluan DRA Solo

Bagan Alur Pelaksanaan

Draft RMK

Asistensi dan Check?

Diskusi RMK

Perbaikan RMK

Dokumen RMK

Draft Laporan Pendahuluan

Assistensi & Check?

Diskusi Draft Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan

Draft Laporan Antara

Assistensi & Check?

Diskusi Draft Laporan Antara

Laporan Antara

Draft Laporan Akhir

Assistensi & Check?

Diskusi Draft Laporan Akhir

Laporan Akhir

Perbaikan Laporan PendahuluanPerbaikan Laporan

Antara

PKM I PKM II

Laporan PKM I Laporan PKM II

Executive Summary

Album Gambar dan Peta

Dan Laporan Penunjang

Diskusi Dgn PWS

Diskusi Kemajuan Pekerjaan

Diskusi Kemajuan Pekerjaan

Selesai

Perbaikan Laporan Akhir

Lap. Bulanan 1

Lap. Bulanan 2

Lap. Bulanan 3

Lap. Bulanan 4

Lap. Bulanan 5

Lap. Bulanan 6

Lap. Bulanan 7

Lap. Bulanan 8

20

Page 21: Pendahuluan DRA Solo

DATA DAN ANALISIS AWAL

Page 22: Pendahuluan DRA Solo

DRAHasil Analisis dala RPSDA WS BENGAWAN SOLO

Page 23: Pendahuluan DRA Solo

DTAHasil Analisis dala RPSDA WS BENGAWAN SOLO

Page 24: Pendahuluan DRA Solo

Identifikasi Awal

Page 25: Pendahuluan DRA Solo

NDVI(Normalized Difference

Vegetation Index)

Unsupervised Classification

Supervised Classification

Analisis KlasifikasiLahan

Analisis KerapatanTanaman

ANALISIS AWAL

DEM SRTMCitra Satelit Landsat ADMINISTRASICAT,

HIDROGEOLOGI, GEOLOGI

Perkembangan Jenis PenutupanLahan Perkembangan

Tingkat KerapatanVegetasi

1995 - 2000 - 2005 - 2010 - 2014

Analisis Batas Sub-DAS

Batas Sub-DAS

AnalisisKelerengan

Pola KelerenganLahan

Page 26: Pendahuluan DRA Solo

DATA LANDSAT

Sumber: USGS (United States Geological Survey)

1995

2000

2005

2010

2014

Landsat 5 & 6 Thematic Mapper (TM)

Band 1 Visible (0.45 - 0.52 µm) 30 m

Band 2 Visible (0.52 - 0.60 µm) 30 m

Band 3 Visible (0.63 - 0.69 µm) 30 m

Band 4 Near-Infrared (0.76 - 0.90 µm) 30

m

Band 5 Near-Infrared (1.55 - 1.75 µm) 30 m

Band 6 Thermal (10.40 - 12.50 µm) 120 mBand 7 Mid-Infrared (2.08 - 2.35 µm) 30 m

Landsat 7 Thematic Mapper (TM)

Band 1 Visible (0.45 - 0.52 µm) 30 m

Band 2 Visible (0.52 - 0.60 µm) 30 m

Band 3 Visible (0.63 - 0.69 µm) 30 m

Band 4 Near-Infrared (0.76 - 0.90 µm) 30

m

Band 5 Near-Infrared (1.55 - 1.75 µm) 30 m

Band 6 Thermal (10.40 - 12.50 µm) 120 mBand 7 Mid-Infrared (2.08 - 2.35 µm) 30 m

Page 27: Pendahuluan DRA Solo

SAMPEL DATA LANDSAT

1995 2014

Page 28: Pendahuluan DRA Solo

Normalized Difference Vegetation Index (NDVI)

http://earthobservatory.nasa.gov/Features/MeasuringVegetation/

NDVI = 𝑁𝐼𝑅 −𝑅𝐸𝐷

𝑁𝐼𝑅+𝑅𝐸𝐷

NDVI =NIR - RED

NIR + REDNDVI =

NIR - REDNIR + RED

High NDVI Low NDVITanaman SEHAT Tanaman KRG SEHAT

NDVI < 0 Badan Air

Page 29: Pendahuluan DRA Solo

Ngawi

SoloLAWU

MERAPI

WILIS

W. Wonogiri

Page 30: Pendahuluan DRA Solo

Waduk Wonogiri Surakarta Sragen Ngawi

RECHARGE AREA

Page 31: Pendahuluan DRA Solo

Profil Sungai Tirtomoyo

Page 32: Pendahuluan DRA Solo

Profil Sungai Gading

Page 33: Pendahuluan DRA Solo

RENCANA KERJA SELANJUTNYA

Page 34: Pendahuluan DRA Solo

DATA LAIN YANG DIPERLUKAN

CURAH HUJAN

DEBIT (Max Min) (Bulanan/Harian/Tahunan)

SEDIMENTASI

RTRW (Kabupaten Kota)

SOSEK (BPS) – Tahun Series

TEKSTUR TANAH

KEGIATAN SELANJUTNYA

SurveiGeoloistrik

AnalisisDRA

dan DTA

SinkronisasiDgn RTRW

Page 35: Pendahuluan DRA Solo
Page 36: Pendahuluan DRA Solo
Page 37: Pendahuluan DRA Solo

Terima Kasih37