Kewirausahaan dan Inovasi - anangfirmansyahblog · PDF filekomersial dengan kapabilitas yang...

23
1 Kewirausahaan dan Inovasi Presented by : M Anang Firmansyah

Transcript of Kewirausahaan dan Inovasi - anangfirmansyahblog · PDF filekomersial dengan kapabilitas yang...

1

Kewirausahaandan Inovasi

Presented by :M Anang Firmansyah

2

Mendefinisikan Kewirausahaan

Kemampuan perusahaan untuk mengembangkan

barang atau jasa baru dan mengelola proses inovasi

Kewirausahaan Korporat

Menciptakan atau mengembangkan produk atau proses

ide baru

Penemuan

Menciptakan produk yang bisa dikomersialkan dari

hasil penemuan

Inovasi

Adopsi penemuan oleh sejumlah perusahaan sejenis

Meniru/Imitasi

3

Kewirausahaan yang Berhasil

Kunci sukses kewirausahaan dan inovasi adalah

bergerak dari penemuan ide ke komersialisasi

yang efektif dan penerimaan di pasar

4

Tepat Waktu

Sukar ditiru pesaing

Bisa dimanfaatkan secarakomersial dengan

kapabilitas yang ada

Inovasi dan Keunggulan Kompetitif

KeunggulanKompetitif

Menyediakan nilai yangberarti bagi pelanggan

5

Sumber Daya Saing yang

Berkelanjutan

Keunggulan

Kompetitif

Berkelanjutan

InovasiBiaya Diferensiasi

6

Memupuk Inovasi Kewirausahaan

Usaha Internal Korporat

Tiga pendekatan:

Kerja sama menciptakan Inovasi

Mendapatkan Kapabilitas

yang Inovatif

Create it!

Co-opt it!

Buy it!

7

Export By Categories, Indonesia 1975 - 1995 (%)

Category

1975

1985

1995

NRI (Natural Resource Intensive)

2.51

48.59

21.13

ULI (Unskilled Labour Intensive)

17.18

31.75

36.78

PCI (Physical Capital Intensive)

19.94

4.97

7.76

HCI (Human Capital Intensive)

21.56

4.84

11.57

TI (Technological Intensive)

30.84

9.85

13.14

Total Manufaktur

100

100

100

Source : Goeltom (1996) Note : NRI : SITC 53,63,66 (except 664, 665, 666) ULI : SITC 65, 664, 665, 666, 81-85, 89 (except 896, 897)

PCI : SITC 51, 52, 67, 71, 72, 73, 75, 751 HCI : SITC 55, 62, 64, 69, 775, 78, 79, 885, 896, 897

TI : SITC 54, 56, 57, 59, 752, 789, 76, 77 (except 775), 87, 88 (except 885)

8

Usaha Internal Korporat

Kewirausahaan korporat dapat terjadi baik sebagai proses bottom-up atau sebagai proses top-down

Perilaku stratejik otonom adalah proses bottom-up di mana Pemenang Produk mengusahakan ide produk baru untuk komersialisasi

Pemenang Produk adalah individu yang memiliki visi kewirausahaan untuk produk baru dan mencari dukungan untuk komerisalisasi produk baru tersebut

9

Konteks Struktural

InducedStrategic Behavior

Model Usaha Internal Korporat

Konsep Strategi Korporat

PerilakuStratejikOtonom

Konteks Stratejik

10

Penyesuaian

Nilai dari

Inovasi

Halangan Integrasi

Orientas Waktu

yang Berbeda Orientasi

Orientasi Tujuan

yang BerbedaFormalitas

Interpersonal

Struktur

Fasilitator Integrasi

Shared Values

Visi Pemimpin

komunikasi

Alokasi Anggaran

Efektif

Menyesuaikan Nilai dari Inovasi

Integrasi

Cross-

Functional/

Desain Tim

Tepat Waktu

ke Pasar

Kualitas

Produk

Penciptaan

Nilai

Pelanggan

11

Kerja Sama Menciptakan Inovasi

Aliansi stratejik bisa membantu mengembangkan inovasi dengan menggabungkan pengetahuan dan sumber daya dari dua atau lebih mitra

Perusahaan harus fokus untuk membangun pengetahuan, identifikasi kompetensi inti dan mengembangkan SDM yang kuat untuk mengelola proyek

Perusahaan juga bisa memberikan kompetensi intinya dengan cara outsourching ke mitra aliansi dari pada mengembangkan kapabilitasnya sendiri

12

Mendapatkan Kapabilitas yang Inovatif

Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan akuisisiperusahaan sebagai pengganti pengembangan inovasisecara internal

Hal tersebut dapat menekan risiko dan menurunkan biaya investasi R&D yang mahal

Kelemahannya adalah pada akhirnya perusahaan bisa kehilangan kemampuannya untuk menghasilkan inovasi secara internal

13

FORMULA BUSINESS AGILITY

– Mobile Business = Business Process +

Electronic Business + Wireless

Communications

– Business Agility = Process Agility +

Technical Agility

– Business Agility = Speed x Flexibility

14

Model SEVEN “S” Dikembangkan oleh

Peters & Waterman dkk di

McKinsey

7S sebagai checklist

Apakah 7S sesuai (fit)

secara bersama-sama

ataukah tidak

konsisten/jelas?

Bila 7S “fit” & saling

memperkuat maka

organisasi akan bergerak

sesuai dg yg diinginkan

Bila 7S bertabrakan,

maka organisasi akan

kehilangan momentum &

persatuan.

15

TRANSFORMASI & MASALAH

STRUKTURAL

Transformasi:

– Penurunan sektor

pertanian

– Meningkatkatnya sektor

industri & jasa

– Sejak 1987, ekspor

nonmigas melebihi migas

Masalah struktural

– tingginya konsentrasi

kepemilikan & aktivitas

ekonomi (spasial)

– dominasi ersatz capitalists

– lemahnya kaitan antar

sektor & antar si besar-

kecil

– orientasi pasar domestik

bagi investor asing &

usaha besar

– dualisme: moderen-

tradisional, besar-kecil

16

USAHA KECIL? UU NO. 9 TAHUN 1995

adalah usaha ekonomi:

– Omset per tahun

maksimal Rp 1 milyar

– kekayaan bersih, tidak

termasuk tanah &

bangunan, maksimal Rp

200 juta

BPS:

– berdasar jumlah tenaga

kerja (TK)

– Usaha kecil:

industri rumah tangga

(cottage industry): 1-4 TK

industri kecil (small

industry): 5-19 TK

KARAKTERISTIK

– tak ada pemisahan:

pemilik & manajerial

– menggunakan tenaga

kerja sendiri (Bimantara)

– unbankable-->modal

sendiri

– tidak berbadan hukum

FAKTA:

– IKRT berperanan dalam

unit usaha (99%)

kesempatan kerja (59%)

nilai tambah (20%)

– Spasial?

Terkonsentrasi di Jawa

Tersebar merata di

17

0

20

40

60

80

100

Jenis Industri

Gambar 1. Industri Manufaktur Menurut Jumlah Tenaga Kerja dan

Unit Usaha: Indonesia, 1996 (%)

Unit usaha 0.84 8.32 90.85

Tenaga kerja 41.30 18.77 39.93

Besar & Menengah Kecil Rumah tangga

18

Sebaran Usaha IKRT Menurut

Wilayah (BPS, 2001)

19

20

TANTANGAN

KELEMAHAN DASAR

– peluang & pasar

– permodalan

– organisasi & SDM

– keterbatasan jaringan usaha

– iklim usaha yang oligopolis &

tidak kondusif

– pembinaan &

pemberdayaan yang

kurang terpadu & tumpang

tindih

– kurangnya kepedulian

terhadap usaha kecil

IKRT dengan omset <Rp

50 juta

– jualan dengan “aman”

– modal untuk

kelanacaran cash flow

IKRT dengan omset Rp 50

juta-1 milyar

– sistem administrasi

– menyusun proposal

– menyusun business

plan

– akses teknologi

– bahan baku

– tenaga kerja trampil

21

Prosedur

Kredit

8%Bunga Tinggi

22%

Agunan

25%

Proses Kredit

Lama

17%

Keterbatasn

Petugas Bank

11%

Lain-lain

17%

GRAFIK KENDALA KREDIT UKM

DI DIY 2002, menurut SMEDC

22

WHO WANTS TO BE SMALL

BUSINESSMAN/WOMAN?

Which Road to take?

Bekerja di perusahaan

atau untuk orang lain

Memulai usaha sendiri

(wirausaha)

Mulai dari bawah (bisnis

baru)

Membeli perusahaan

yang sudah ada

Aliansi: waralaba,

licensing

23

Menjadi Wirausaha?

MOTIVASI

Mandiri, bebas dari

perintah atasan

Aktualisasi diri

Necessity is the

mother of invention:

Inovatif

Penuh inisiatif

Jeli melihat peluang

Dorongan & didikan

keluarga: by chance

or by design

How to succeed as

an entrepreneur?

Am I willing to sacrifice?

Am I decisive?

Do I have self-

confidence?

Can I recognize an

opportunity & capitalize

on it?

Do I have confidence in

my proposed tenure?

Am I willing to lead by

example?