KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)

19
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Setiap bangsa sudah pasti mempunyai cita-cita yang ingin diwujudkan dalam hidup dan kehidupan nyata. Cita- cita itu merupakan arahan dan atau tujuan yang sebenar- benarnya dan mempunyai fungsi sebagai penentu arah dari tujuan nasionalnya. Namun demikian, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional itu bukan sesuatu yang mudah diwujudkan karena dalam perjalanannya kearah itu akan muncul energi baik yang positif maupun negatif yang memaksa suatu bangsa untuk mencari solusi terbaik, terarah, konsisten, efektif, dan efisien. Energi positif bisa muncul dari dua situasi kondisi yaitu dalam negeri dan luar negeri. Kedua situasi kondisi itu akan menjadi motor dan stimulan untuk membangkitkan kesadaran pada bangsa untuk membangun ketahanan nasional yang holistik dan komprehensif. Di sisi lain, energi negatif juga akan muncul dari dua situasi kondisi tadi, yang biasanya menjadi penghambat dan rintangan untuk membangun ketahanan nasional. Energi negatif biasanya muncul secara parsial tetapi tidak bisa dipungkiri dalam 1

Transcript of KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)

Page 1: KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)

BAB IPENDAHULUAN

A.Latar BelakangSetiap bangsa sudah pasti mempunyai cita-cita yang ingin diwujudkan

dalam hidup dan kehidupan nyata. Cita-cita itu merupakan arahan dan atau 

tujuan yang sebenar-benarnya dan mempunyai fungsi sebagai penentu arah

dari tujuan nasionalnya. Namun demikian, pencapaian cita-cita dan tujuan

nasional itu bukan sesuatu yang mudah diwujudkan karena dalam

perjalanannya kearah itu akan muncul  energi baik yang positif maupun

negatif  yang memaksa suatu bangsa untuk mencari solusi terbaik, terarah,

konsisten, efektif, dan efisien.

Energi positif bisa muncul dari dua situasi kondisi yaitu dalam negeri

dan luar negeri. Kedua situasi kondisi itu akan menjadi motor dan stimulan

untuk membangkitkan kesadaran pada bangsa untuk membangun ketahanan

nasional yang holistik dan komprehensif. Di sisi lain, energi negatif juga akan

muncul dari dua situasi kondisi tadi, yang biasanya menjadi penghambat dan

rintangan untuk  membangun ketahanan nasional. Energi negatif  biasanya

muncul secara parsial tetapi tidak bisa dipungkiri dalam banyak hal

merupakan suatu produk yang tersistem dan terstruktur dengan rapi dalam

sistem operasional yang memakan waktu lama.

B.Rumusan Masalah1. apa pengertian dari perahanan nasional?

2. apa saja asas dari pertahanan nasional?

3. apa saja sifat dari ketahanan nasional?

4. Apa konsepsi dari ketahanan nasional?

1

Page 2: KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)

C. Tujuan1. untuk mengetahui pengertian dari ketahanan nasional

2. untuk mengetahui asas-asas dari ketahanan nasional

3. untuk mengetahui sifat dari ketahanan nasional

4. untuk mengetahui konsepsi ketahanan nasional

2

Page 3: KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)

BAB IIPEMBAHASAN

A.Pengertian Ketahanan NasionalKetahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi

seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan

ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan

nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta

gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung

membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidupbangsa dan

negara , serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.

B. Asas Ketahanan NasionalAsas Ketahanan Indonesia adalah taat laku berdasarkan nilai-nilai

Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara, yang terdiri dari :

1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan

Kesejahteraan dan kemakmuran dapat dibedakan tetapi tidak dapat

dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan

esensial. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa

dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan,

sesitem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan

dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan

nasuional itu sendiri. Kesejahtrean maupun keamanan harus selalu ada,

berdampingan pada kondisi apa pun. Dalam kehidupan nasional, tingkat

kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolok ukur

Ketahanan Nasional.

3

Page 4: KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)

2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu                      

Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan

bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang

seimbang, serasi dan selaras pada seluruh aspek kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan Nasional mencakup

ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh

dan terpadu (komprehensif intergral).

3. Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar

Sistem kehidupan naasional merupakan perpaduan segenap aspek

kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Di samping itu, sistem

kehidupan nasional juga berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya.

Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak baik yang

bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam

maupun keluar.

a. Mawas ke Dalam

Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi

kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang

proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa

yang ulet dan tangguh.

b. Mawas ke Luar

Mawas Ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan

serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima

kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia

internasional.

. Mawas ke Dalam

Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi

kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang

4

Page 5: KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)

proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa

yang ulet dan tangguh.

b. Mawas ke Luar

Mawas Ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan

serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima

kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia

internasional.

C.Sifat Ketahanan NasionalSifat Ketahanan Nasional Indonesia

1. Mandiri

Ketahanan Nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri

serta pada keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak

mudah menyerah, dengan tumpuan pada identitas, integritas dan

kepribadian bangsa. Kemandirian (idenpendency) ini merupakan prasyarat

untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam

perkembangan global (interdependent).

2. Dinamis

Ketahanan Nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun,

tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan

strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia

ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula.

Karena itu, upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus senantiasa

diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk

pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

3. Wibawa

Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara lanjut

dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan

keseimbangan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa.

Makin tinggi tingkat Ketahanan Nasional Indonesia makin tinggi pula nilai

5

Page 6: KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)

kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan

Negara Indonesia.

4. Konsultasi dan Kerjasama

Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap

konfrontatif dan atagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuata

fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama serta

saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan, moral dan

kepribadian bangsa.

D. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan NasionalKedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1. Kedudukan

ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini

kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara

terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka

membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan

nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan

konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan

UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan

nasional.

2. Fungsi

Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin

dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola

pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah

bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun

multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir

yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila

penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga

6

Page 7: KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)

dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional.

Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan

nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam

pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor

pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan

rancangan program.

 

E. Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan NasionalKetahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang

meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan

ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan

nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,

hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar,

untuk menjamin identitas, integrasi dan kelangsungan hidup bangsa dan

negar serta perjuangan mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti

dibawah ini :

a). Ketangguhan

Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat

bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang

dipikulnya.

b). Keuletan

Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam

menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.

c). Identitas

Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan.

Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat

yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan,

dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.

d). Integritas

7

Page 8: KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)

Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa

baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun

fungsional.

e). Ancaman

Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau

merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual,

kriminal dan politis.

f). Hambatan dan gangguan

Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang

bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak

konsepsional.

1. Konsepsi Ketahanan Nasional

Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan

penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi

dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu

berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan

kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk

meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung

kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan

kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai

kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai

nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata,

rohaniah dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan

bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun

dari dalam.

Adapun asas-asas ketahanan nasional yaitu

8

Page 9: KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)

a. Aspek Ekonomi

Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan

perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan

nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan,

ancaman, hambatan dan gangguan yang egara dari luar maupun dari

dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin

kelangsungan perekonomian bangsa dan egara berlandaskan

Pancasila dan UUD 1945.

b. Aspek Sosial Budaya

Ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya

Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional

dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman,

hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam

secara langsung maupun tidak langsung membahayakan

kelangsungan kehidupan sosial budaya.

c. Aspek Pertahanan dan Keamanan

Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi

dinamis kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia

mengandung keuletan, ketangguhan, dan kemampuan dalam

mengembangkan, menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan

hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam yang secara

langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas,

dan kelangsungan hidup bangsa dan negara Kesatuan Republik

Indonesia.

d. Aspek Politik

Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis

kehidupan politik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan

ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi

segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari

9

Page 10: KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)

luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk

menjamin kelangsungan kehidupan politik bangsa dan negara Republik

Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 1945.

e. Aspek Ideologi

Dapat diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan ideologi bangsa

Indonesia. Ketahanan ini diartikan mengandung keuletan dan

ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi

segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari

luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung

membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara

Indonesia.

2. Mewujudkan Keberhasilan Ketahanan Nasional

a. Aspek Ekonomi

Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan

sebagai berikut:

1). Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan

kemakmuran dan kesejahteraan  yang adil dan merata di seluruh

wilayah Nusantara melalui eknomi kerakyatan

2). Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism,

etatisme, dan monopoli ekonomi

3). Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas

kekeluargaan

4). Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan

memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan

antarwilayah dan antar sektor.

b.  Aspek Sosial Budaya

Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga

negara Indonesia perlu:

10

Page 11: KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)

Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu,

cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba

selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi

budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

c.       Aspek Pertahanan dan Keamanan

Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga

negara Indonesia perlu:

1). Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan

non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal

menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam

rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan

gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin

identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta

pencapaian tujuan nasional.

2). Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek

ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

d.     Aspek Ilmu Pengetahuan

Untuk mecapai percepatan kemandirian dan kesejahteraan berbasis

dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi ( Iptek )

1). Dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge based economy

( KBE ), yaitu :

- Sistem pendidikan

- Sisten inovasi

- Infrastruktur masyarakat informasi

- Kerangka kelembagaan, peraturan perundangan, dan ekonomi

2). Perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan

3). Mewujudkan tumbuhnya masyarakat yang berbudaya iptek

11

Page 12: KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)

e.     Aspek Ideologi

Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerulkan memerlukan

langkah pembinaan berikut:

1). Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif

2). Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik

Indonesia

3). Pendidikan moral Pancasila

4). Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara

bersumber dari Pancasila

f. Aspek Politik

Upaya mewujudkan ketahan pada aspek politik:

1.   Politik Dalam Negeri

a). Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum

b). Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan

pendapat

c). Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan

masyarakat

2.   Politik Luar Negeri

a. Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama

interansional di berbagai bidang

b. Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam

rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antarnegara

c. Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan

dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan

penyuluhan

d. Perjuangan bangsa Indonesia yangf menyakut kepentingan

nasional.

12

Page 13: KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanKetahanan nasional merupakan kemampuan untuk mengembangkan

kekuatan nasional dalam menghadapi segala ancaman yang datang, jadi

ketahanan nasional sangatlah penting bagi Negara, berfungsi sebagai

pengokoh Negara yang bersatu dalam menghadapi segala ancaman.

B. SaranDari adanya uraian di atas, kita sebagai warga Negara Indonesia

menjadi tahu apa arti penting ketahanan nasional, maka dari itu kita

khususnya sebagai penerus bangsa harus menjaga ketahanan nasional

dengan baik,selalu ada sehingga ketahanan nasional tidak mengalami

kepunahan.

13

Page 14: KEWARGANEGARAAN (MAKALAH KETAHANAN NASIONAL)

DAFTAR PUSTAKA

1. http://demokrasiindonesia.blogspot.co.id/2014/08/ketahanan-nasional-pengertian- fungsi.html

2. http://ayosemangatmembaca.blogspot.co.id/2015/06/ketahanan-nasional.html

14