Ketahanan Energi Nasional

37
Oleh: Widjajono Partowidagdo Ketahanan Energi Nasional

description

energi

Transcript of Ketahanan Energi Nasional

Page 1: Ketahanan Energi Nasional

Oleh: Widjajono Partowidagdo

Ketahanan Energi Nasional

Page 2: Ketahanan Energi Nasional

Terdapat beberapa anggapan yang keliru mengenai energi di Indonesiadiantaranya: 1. Indonesia adalah Negara yang kaya minyak, padahal tidak. Kitalebih banyak memiliki energi lain seperti batubara, gas, CBM (Coal BedMethane), panas bumi, air, BBN (Bahan Bakar Nabati) dan sebagainya, 2.harga BBM (Bahan Bakar Minyak) harus murah sekali tanpa berpikir bahwa halini menyebabkan terkurasnya dana Pemerintah untuk subsidi harga BBM,ketergantungan kita kepada BBM yang berkelanjutan serta kepada imporminyak dan BBM yang makin lama makin besar serta makin sulitnya energi lainberkembang, 3. investor akan datang dengan sendirinya tanpa perlu kitabersikap bersahabat dan memberikan iklim investasi yang baik, 4. peningkatankemampuan Nasional akan terjadi dengan sendirinya tanpa keberpihakanPemerintah.Potensi Energi Nasional 2008 (Sumber: ESDM 2009) diberikan pada Tabel 1yang terdiri dari energi fosil dan energi non fosil. Terlihat bahwa cadanganterbukti minyak Indonesia tinggal 3,7 milyar barel. Justru, kita lebih banyakmemiliki energi non minyak.

Page 3: Ketahanan Energi Nasional

ENERGI FOSIL SUMBER DAYACADANGAN

TerbuktiPotensial

(Probable+Possible)PRODUKSI (per

Tahun)Minyak Bumi 56,6 miliar barel 3,7 miliar barel 4,5 miliar barel 357 juta barelGas Bumi 334,5 TSCF 112,4TSCF 57,6 TSCF 2,7 TSCFBatubara 104,5 miliar ton 5,5 miliar ton 13,3 miliar ton 229,2 juta tonCoal Bed Methane (CBM) 453 TSCF - - -

ENERGI NON FOSIL SUMBER DAYA SETARAKAPASITAS

TERPASANGTenaga Air 845,00 juta SBM 75,67 GW 4,2 GWPanas Bumi 219,00 juta SBM 27,51 GW 1,052GWMini/Micro Hydro 500 MW 500 MW 0,086 GWBiomass 49,81 GW 49,81 GW 0,445 GWTenaga Surya - 4.80 kWh/m2/day 0,012 GWTenaga Angin 9,29 GW 9,29 GW 0,0011 GW

Uranium (Nuclear)24,112 ton*) atau 3 GW untuk

11 tahun

Tabel 1 Potensi Energi Nasional 2008

*) Hanya di Kalan – West Kalimantan Sumber ESDM 2009

Page 4: Ketahanan Energi Nasional

Indonesia memproduksi minyak sebesar 357 juta barel, mengekspor minyakmentah sebesar 146 juta barel, mengimpor minyak mentah sebesar 93 jutabarel dan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 153 juta barel pada tahun 2008(Sumber ESDM 2009) dan mengkonsumsi 457 barel. Terdapat defisit sebesar100 juta barel per tahun. Cadangan terbukti minyak kita hanya 3,7 milyar barelatau 0,3 % cadangan terbukti dunia. Sebagai Negara net importer minyak danyang tidak memiliki cadangan terbukti minyak yang banyak, kita tidak bijaksanaapabila mengikuti harga BBM murah di Negara-negara yang cadanganminyaknya melimpah (Tabel 2).Sebaiknya Indonesia mengurangi sebanyak mungkin dan sesegera mungkinpemakaian BBM (yang paling mahal). Kembangkan sebanyak mungkin energilain yaitu Batubara, Gas, Tenaga air, Panasbumi, CBM serta Energi Terbarukanyang kita miliki. Untuk itu apabila kita harus menerapkan harga subsidi sepertisekarang listrik Rp 742 (8,25 sen dolar) per kWh dan premium dan solar Rp.4.500 per liter, maka seharusnya kita tidak hanya mensubsidi harga BBM baikuntuk non listrik dan listrik tetapi juga harus mensubsidi harga energi alternatif.Dengan demikian energi alternatif akan berkembang sehingga kita bisamengurangi impor minyak dan BBM. Pengurangan subsidi harga akanmeningkatkan dana untuk subsidi langsung (kesejahteraan rakyat) dandepletion premium.

Page 5: Ketahanan Energi Nasional

Country US$/L (95 RON) Date of price

Cadangan Terbukti Minyak

Miliar Barel01-01-2009

Produksi2007

Ribu BPD

Konsumsi2007

Ribu BPD

Australia 1.14 2010-01-24 1.5 561 935

Brazil 1.41 2010-06-30 12.6 1833 2192

Canada 1.01 2010-06-30 178.1 3309 2303

China 0.946 2010-04-24 16 3743 7855India 1.00 2009-08-21 5.6 801 2748Indonesia 0.59/0.45 2009-07-16 3.9 969 1157

Iran 0.40 2009-06-28 136.2 4401 1621

Kuwait 0.224 2010-06-30 104 2626 276

Malaysia 0.54 2009-09-01 4 755 514

Mexico (Mexico City) 0.56 2009-07-13 10.5 3477 2024

Nigeria (Lagos) 0.44 2009-12-25 36.5 2356Norway 2.02 2010-06-30 6.7 2556 221Russia (Moscow) 0.798 2010-01-11 60 9978 2699

Saudi Arabia (Riyadh) 0.16 2008-07-31 266.7 10413 2154

Thailand 0.95 2010-02-03 0.4 309 911UAE 0.37 2009-12-30 97.8 2915 450United Kingdom 1.74 2010-06-21 3.4 1636 1696

United States 0.734 2010-06-30 21.3 6879 20698

Venezuela 0.023 2009-12-12 99.4 2613 596

Vietnam 0.83 2010-06-23 0.6

Tabel 2 Harga Bensin dan Cadangan Terbukti Minyak

Sumber: Harga Bensin dari Wikipedia 2010, Cadangan Terbukti dari CIA November 2009, Produksi dan Konsumsi dari BP Statistical 2008.Catatan: Di Indonesia harga Pertamax adalah Rp. 5975/liter dan harga premium adalah Rp. 4.500/ liter (Kurs Rp. 10.130/USD).

Page 6: Ketahanan Energi Nasional

Substitusi BBM oleh Gas misalnya Minyak Tanah (Rp. 6000/Liter) oleh LPG (Rp.6000/Kg yang setara dengan Rp. 3000/liter Minyak Tanah, apabila disubsidi Rp.4000/kg yang setara dengan Rp. 2000/liter) sangat menghemat uang negara. Halyang sama berlaku apabila Premium (Rp. 6000/liter) diganti oleh BBG (Rp. 3000/liter setara Premium) juga akan sangat menghemat uang Negara. Demikian pulaapabila Diesel yang biaya listriknya mahal ($ 0,20- 0,30/kWh) diganti oleh Air danBatubara ($ 0,06-0,08/kWh), Gas ($ 0,08-0,09/kWh), Panasbumi ($ 0,08-0,097/kWh), Energi-Terbarukan ($ 0,10-0,15). Akibatnya Subsidi (Harga) Energiyang sangat membebani Belanja Pemerintah Pusat (Table 3) dapat digunakanuntuk Infrastuktur Energi, Meningkatkan Kesejahteraan dan Kemampuan Nasionalsehingga Indonesia bisa menjadi Negara yang lebih maju.Perlu subsudi dan peningkatan kualitas transportasi umum. Perludiimplementasikan penghematan BBM misal insentif untuk peralatan, mobil sertaperilaku hemat energi dan disinsentif untuk yang tidak hemat energi.Permasalahan gas adalah menariknya harga ekspor yang cukup tinggi sehinggauntuk pengembangan gas dan CBM perlu dipertimbangkan harga gas domestikyang menarik, misal $7/MSCF. Perlu disadari bahwa $7/MSCF gas hanya setaradengan $42/barel minyak. Dapat dipertimbangkan Bagian Pemerintah yang lebihkecil apabila harganya lebih rendah. Perlu ditingkatkan pembangunan infrastrukturuntuk pengembangan gas termasuk LNG (Liquefied Natural Gas) receivingterminal, pipa transportasi, SPBG (Stasiun Pengisi Bahan Bakar Gas), infrastrukturgas kota dan lain lain. Karena biaya CBM lebih mahal dari gas maka perlu insentifberupa pengurangan Bagian Pemerintah.

Page 7: Ketahanan Energi Nasional

Permasalahan batubara adalah juga karena tingginya harga ekspor. Perluaturan untuk Domestic Market Obligation untuk batubara dengan harga yangmenarik, misal 80 persen harga ekspor. Kebanyakan batubara di Indonesiaadalah dari kualitas rendah yang tidak dapat diekspor dan apabila diberiinsentif berupa pengurangan bagian pemerintah, karena biaya produksilistriknya lebih mahal dari kualitas tinggi, dapat membantu menanggulangimasalah listrik di Indonesia.Permasalahan panasbumi adalah biaya produksi lebih tinggi dari harga juallistrik. Investor hanya akan mengembangkan panasbumi apabila pemerintahmenentukan harga panasbumi yang memberikan keuntungan yang wajar.Peraturan Menteri ESDM nomor 32 Tahun 2009 tentang Harga PatokanPembelian Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero) dari Pembangkit ListrikTenaga Panas Bumi dengan menetapkan harga patokan tertinggi sebesar9,70 sen US$/kWh untuk pembelian tenaga listrik untuk PT PLN (Persero)diharapkan dapat memaksimalkan pengembangan Panas Bumi. Dengancatatan selisih biaya listrik panasbumi dan tarif listrik di subsidi Pemerintah.

Page 8: Ketahanan Energi Nasional

Perlu insentif untuk pengembangan Energi Terbarukan seperti PLTA(Pembangkit Listik Tenaga air), biofuel, biomass (misal dari cangkangsawit), matahari, angin dan microhydro. Peraturan Menteri Energi Dan SumberDaya Mineral Nomor : 31 Tahun 2009 Tentang Harga Pembelian Tenaga LlstrlkOleh PT PLN (Persero) Dari Pembangkit Tenaga Llstrlk Yang MenggunakanEnergi Terbarukan Skaia Kecll Dan Menengah Atau Kelebihan Tenaga Llstrlkyaitu Rp 656/kWh x F, jika terinterkoneksi pada Tegangan Menengah dan Rp1.004/kWh x F, jika terinterkoneksi pada Tegangan Rendah ( Jawa dan Bali, F= 1 ; Sumatera dan Sulawesi, F = 1,2; Wilayah Kalimantan, Nusa TenggaraBarat dan Nusa Tenggara Timur, F = 1,3; Wilayah Maluku dan Papua, F = 1,5).Diharapkan Peraturan Menteri diatas dapat memaksimalkan pengembanganenergi terbarukan untuk listrik. Dengan catatan selisih harga listrik energiterbarukan dan tarif listrik disubsidi Pemerintah.Untuk memenuhi kebutuhan listrik perdesaan dengan menggunakan energiterbarukan setempat seperti biofuel, biomass, matahari, angin dan microhydro,maka pemerintah bisa memberikan insentif pengembangannya sendiri atauoleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dengan pinjaman berbungarendah. Di Amerika Serikat Rural Electrification Administration (REA) tersebutdikelola oleh Departemen Pertanian, bukan oleh perusahaan listrik, supayatidak terjadi konflik kepentingan.

Page 9: Ketahanan Energi Nasional

Untuk mempertahankan pemasokan energi diperlukan biaya yang dibutuhkansektor tersebut. Biaya tersebut dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitasinformasi bagi penawaran konsesi-konsesi migas baru, termasuk melakukansurvai geologi dan geofisik (gravity dan seismik) pendahuluan, infrastruktur migas(seperti LNG receiving terminal, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas atau SPBG,pipa transportasi gas, pipa gas kota) untuk pendidikan, pelatihan dan penelitian,pengembangan energi terbarukan dan energi perdesaan serta peningkatankemampuan nasional. Sebagai perbandingan, untuk mempertahankankelestarian hutan orang menggunakan dana reboisasi dari royalty yang besarnyasecara teoritis dihitung berdasarkan biaya yang dibutuhkan untuk menanamkembali setiap pohon yang ditebang. Untuk mempertahankan pemasokan energidapat digunakan Depletion Premium.Menurut Asian Development Bank (ADB), 2007 depletion premium dapat dihitungdari net present value selisih harga sumberdaya alam tak terbarukan (misal:migas) pada saat dia tidak kita produksikan lagi (sehingga kita harusmengimpornya) dan biaya memproduksikannya. Dana depletion premium darienergi tak terbarukan yang untuk migas diperkirakan sekitar 7-8 persen dariequity to be split (revenue dikurangi recoverable cost).

Page 10: Ketahanan Energi Nasional

Perlu dijajagi kemungkinan Kerjasama Energi di Luar Negeri, misal dengan Iranyang memiliki cadangan gas nomor dua terbesar di dunia yaitu 982 TCF, Algeria159 TCF, Nigeria 187 TCF sedangkan Indonesia mempunyai pengalamanmemproduksikan gas dan LNG lebih dari 30 tahun. Dengan membantumemproduksikan gas dan LNG dari Iran, Algeria, Nigeria dan negara-negaralain. maka Indonesia bisa mendapatkan Bagi Hasilnya sehingga dapatmengimpor gas. Lebih baik mengimpor gas daripada mengimpor minyak danBBM karena harganya lebih murah. Perlu dicatat Negara tetangga kita, Australia,mempunyai cadangan gas 89 TCF dengan penduduk sedikit.

Khusus Migas

Tabel 4 memperlihatkan Produksi & Cadangan, Revenue, Cost Recovery, R/C dan Penerimaan Negara Migas (Sumber: BP Migas 2007). Dapat dilihat bahwa penemuan cadangan minyak sedikit sekali mulai tahun 2003, Akibatnya, produksi kita turun menjadi dibawah 1 juta barel per hari. Memang biaya (Cost Recovery) meningkat dari tahun ke tahun berikutnya, tetapi Harga Minyak, Gross Revenue, Revenue to Cost Ratio dan Penerimaan Negara juga meningkat dari tahun ke tahun berikutnya.

Page 11: Ketahanan Energi Nasional

Cadangan dan produksi minyak yang turun tidak dapat diinterpretasikan denganminyak kita sudah habis atau prospek eksplorasi di Indonesia rendah, karena diMalaysia telah ditemukan prospek Kikeh di laut dalam dengan cadangan 1 MilyarBOE (Barrel of Oil Equivalent) sehingga laut dalam di Indonesia terutama selatMakasar menjadi perhatian perusahaan-perusahaan raksasa. Proyek-proyekraksasa LNG di Australia yang sedang dikembangkan adalah Evans Shoal,Gorgon, Ichthys, Pluto, Browse dan Bayu Undan, sedangkan di Indonesia hanyaTangguh. Perlu dicatat bahwa Australia termasuk low risk dan Malaysia adalahmedium risk. Informasi ini diperoleh dari Top 135 Projects yang diterbitkan olehGSRI, 2007. Tingginya resiko di Indonesia mengakibatkan perusahaan-perusahaan migas hanya berkonsentrasi pada mempertahankan produksilapangan-lapangan yang sudah ada, akibatnya produksi turun. Perlu usaha untukmemperbaiki keadaan tersebut guna meningkatkan cadangan dan produksi migasdi Indonesia.Pada UU Migas Nomor 8 Tahun 1971 konsentrasi ada di Pertamina. Sesudahberlakunya UU Migas Nomor 22 Tahun 2001 terdapat badan-badan DESDM, BPMigas, BPH dan Pertamina. Kita mempunyai pilihan untuk kembali ke UU MigasNomor 8 Tahun Tahun 1971 serta mempelajari kenapa Petronas lebih berhasilmelaksanakannya sehingga perlu membuat Undang Undang baru. Pilihan lainadalah melakukan revisi UU Migas Nomor 22 Tahun 2001 apabila kita inginmeningkatkan kemampuan nasional di bidang Migas.

Page 12: Ketahanan Energi Nasional

Mengundang investor adalah seperti mengundang pelanggan untuk rumahmakan. Seseorang akan menjadi pelanggan apabila dia tahu, sehingga promosipenting. Promosi saja tidak cukup karena pelanggan tersebut tidak akan datanglagi apabila yang dipromosikan tidak sesuai dengan kenyataan. Rumah makanhanya akan laku apabila makanannya enak, harganya bersaing, pelayanannyadan lingkungannya baik.Perlu Peningkatan Kualitas informasi untuk wilayah kerja yang ditawarkan,dengan seismik serta studi geofisika dan geologi yang lebih baik.Harga bersaing dapat dianalogikan dengan sistem fiskal yang menarik. Kontrakbagi hasil dan Kontrak lainnya akan bermasalah apabila tidak dijiwai kemitraan(partnership) atau pelayanannya tidak baik.Perlu sistem fiskal yang fleksibel dan lebih menjamin keuntungan ataumengurangi resiko kontraktor dengan memberikan Bagian Pemerintah atau GT(Government Take) yang kecil untuk R/C (Revenue/Cost) yang kecil dan GT yangbesar untuk R/C yang besar yang berlaku untuk minyak, gas dan CBM (Coal BedMethane) supaya Kontraktor lebih bersemangat untuk mengembangkan prospekperminyakan biaya tinggi seperti daerah terpencil dan laut dalam, proyek EORdan lapangan-lapangan yang menengah dan kecil seperti di Malaysia danNegara-negara lain.

Page 13: Ketahanan Energi Nasional

Pada masa lalu sistem fiskal yang Bagian Pemerintahnya tetap berapapunkeuntungannya tidak mempunyai masalah karena kegiatan-kegiatan dilakukan didaratan dan laut dangkal, primary recovery dan lapangan yang relatif besar.Kontrak Bagi Hasil memerlukan perlakuan lex specialist karena Pemerintahmendapat 85 persen untuk minyak dan 70 persen untuk gas dari PendapatanBersih. Sebaiknya, tidak dikenakan pungutan-pungutan tambahan. Costrecovery adalah untuk meningkatkan produksi dan dibayar oleh pendapatan dariproduksi yang juga berlaku di pajak biasa. Membatasi cost recovery membatasiproduksi. Eksplorasi belum tentu menemukan minyak. Mengenakan pajak padawaktu eksplorasi akan menurunkan peringkat investasi Indonesia.Perlu peningkatan untuk Penawaran Wilayah Kerja dan POD Pertama serta untukPersetujuan WP&B dan POD.Perlu diatasi permasalahan- permasalahan yang terdapat di daerah operasi, yaitu:1. Pembebasan Tanah (sebaiknya dilakukan oleh Lembaga pemerintah). 2.Tumpang tindih dengan kehutanan (perlu peraturan yang lebih fleksibel), 3. Masalahperijinan (penyederhanaan birokrasi), 4. Permasalahan Pusat-Daerah dan antarDaerah.Perlu peningkatan kualitas aturan hukum, stabilitas politik, kepastian regulasi, sistembirokrasi dan informasi di lingkungan ESDM dan koordinasi antar institusi terkait(Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, Bappenas, Kementerian Kehutanan,Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam Negeri dan lain lain) sertaantar Pusat dan Daerah dan antar Daerah di bidang migas

Page 14: Ketahanan Energi Nasional

Peningkatan Kemampuan Nasional migas akan terjadi apabila terdapatkeperpihakan pemerintah misalnya untuk kontrak-kontrak migas yang sudahhabis maka pengelolaannya diutamakan untuk perusahaan nasional denganmempertimbangkan program kerja, kemampuan teknis dan keuangan. Tidaktertutup kemungkinan tetap bekerjasama dengan Operator sebelumnya. Hal lainyang perlu dilakukan adalah pinjaman dari bank nasional untuk membiayaikegiatan produksi energi nasional dengan kehati-hatian. Perlu ditingkatkanpartisipasi Indonesia untuk kegiatan migas Internasional.Lapangan-lapangan yang sudah ditemukan tetapi tidak mulai dikembangkandalam waktu tertentu (misal: 5 tahun) dikembalikan kepada pemerintah. Hal inimempertegas Peraturan Menteri ESDM Nomor 03 Tahun 2008 yang memintakontraktor untuk melepaskannya (carved out) lapangan yang tidakdiproduksikan dan kemudian dioperasikan oleh perusahaan terpilih yangbersedia memproduksikannya. Perlu diketahui bahwa di Indonesia banyakterdapat lapangan yang tidak dikembangkan, bukan karena tidak ekonomistetapi karena tidak masuk prioritas (portofolio) perusahaan. Padahal lapangantersebut kalau dikerjakan oleh perusahaan lain (terutama nasional) masihsangat menguntungkan. Hal ini akan meningkatkan produksi migas kita danmeningkatkan kemampuan nasional.

Page 15: Ketahanan Energi Nasional

Kontrak Karya seyogyanya tidak diberikan pada pihak asing dan hanyadiberikan untuk membantu peningkatan kemampuan BUMN, BUMD, swastanasional, dan koperasi.Dihilangkan monopoli di sektor hilir hendaknya tidak menyebabkan lemahnyakontrol pemerintah atas pemasokan bahan bakar minyak untuk kepentinganmasyarakat misalnya dengan peraturan bahwa paling tidak 51%pemasokannya masih dilakukan oleh BUMN dan dengan peraturan yangmendukung peningkatan kemampuan nasional di sektor tersebut. Hal ini perludilakukan supaya tidak terjadi monopoli sektor hilir oleh pihak asing.Perlu adanya keberpihakan yang adil bagi swasta nasional penunjangkegiatan migas. Persyaratan lelang yang diskriminatif (misalnya harus dalamskala ekonomi yang besar) dalam pengadaan jasa dan barang dapatmengakibatkan hambatan untuk ikut (barrier to entry) untuk mereka yang lebihbaru atau lebih kecil modalnya yang biasanya adalah swasta nasional

Page 16: Ketahanan Energi Nasional

Energi Baru dan Terbarukan serta Konservasi EnergiBiaya energi untuk Energi Terbarukan seperti Energi Surya, Energi Angin, Panasbumi, Arus Laut dan Hidrogen akan turun di masa depan, sedangkan Pembangkit Listrik Tenaga Tenaga Air (PLTA) akan naik (walaupun masih tetap rendah). Energi Tak Terbarukan seperti Minyak, Gas, Batubara dan Nuklir akan naik di masa depan.

Batubara bisa lebih bersih lingkungan, konsekuensinya biayanya lebih mahal. Batubara bisa dibuat cair (Coal To Liquid atau CTL) atau dijadikan gas. Gas bisa dibuat cair (Gas To Liquid atau GTL). Gas bisa diperoleh dari Gas Alam (Potensi 335 TCF), dari CBM (Potensi 454 TCF), Shale Gas dan dari Methane Hydrate (Potensi 625 TCF) . Nuklir dari Uranium dan Thorium (Fisi) adalah Tak Terbarukan.

Page 17: Ketahanan Energi Nasional

Tidak benar kalau energi nuklir sangat aman karena disampingChernobyl dan Three Mile Island, di Amerika Serikat 27 dari 104reaktor nuklirnya pernah bocor (Tobi Raikkonen, 12 Maret 2010).Menurut USA Today 17 Juli 2007 di Jepang terjadi kebocoran nuklir1997-2007 sebanyak 8 kali. Banyak Negara2 Eropa yang menutupPLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) nya 2020.

Waktu penulis ke Kedutaan Perancis, mereka sambil tertawa bilangjadi kita (Perancis) bisa jualan listrik ke Negara2 yang menutup PLTNnya tersebut (termasuk Jerman). Perancis juga mengembangkan PLTU(Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Batubara yang lebih bersih danTenaga Angin di lepas pantai.

Penanganan dan penyimpanan limbah Uranium yang benar adalahmahal dan kalau tidak benar berbahaya. Perancis bisamembantu memproses limbah Uranium tetapi limbah terakhirnya tetapdikirim ke Negara asal yang mempunyai PLTN. Konsorsium Uni Eropa,Jepang, Cina, India, Korsel, Rusia dan Amerika Serikat membiayaiPengembangan Nuklir FUSI yaitu ITER (International ThermonuclearExperimental Reactor) TOKAMAK di Perancis Selatan.

Page 18: Ketahanan Energi Nasional

(ITER) TOKAMAK tersebut diharapkan bisa dikembangkan secara komersial pada tahun 2020 an (atau lebih cepat) dan dibuat dari reaksi FUSI antara Detrium dan Tritium yang limbahnya relatif aman (dibandingkan Uranium). Indonesia sebaiknya fokus pada FUSI.

Bahkan, Direktur National Ignition Facility (NIF) Ed Moses menyatakan tentang hasil percobaan Fusi pada 2 November 2010 di NIF ( the world's largest and highest-energy laser system di Lawrence Livermore National Laboratory atau LLNL), California dan mengharapkan hasil dua tahun lagi: "The results of all of these experiments are extremely encouraging and they give us great confidence that we will be able to achieve ignition conditions in deuterium-tritium fusion targets. NIF researchers expect to achieve a self-sustaining fusion burn reaction with energy gain within the next two years."

Andaikata Nuklir FISI ingin dikembangkan segera maka paling cepat dioperasikan pada 2021 karena memerlukan 10 tahun untuk merealisasikan PLTN seperti di Malaysia. Sebaiknya Indonesia bekerjasama dengan Singapura dan Malaysia (lebih baik bila juga dengan Negara2 Asean lainnya). Lokasi pembangkitannya bisa di Pulau kosong di Indonesia dekat Singapura. Makin banyak Negara2 yang mengawasi diharapkan makin aman dan makin banyak Negara2 yang memakai makin murah.

Page 19: Ketahanan Energi Nasional

Tidak benar kalau nuklir adalah energi yang paling murah. Menurut Keystone Center 2007 biaya listrik dari Nuklir sekitar $ 8-11 cents/kWh berarti tidak lebih murah dari PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), batubara, gas dan panasbumi saat ini. Makin lama (kalau memakai Uranium) makin mahal karena bahannya makin langka. Australia sendiri yang mempunya tambang Uranium terbesar tidak mempunyai PLTN. Penulis mendapat informasi dari Kedutaan Australia di Jakarta.Kita masih bisa menutupi kekurangan energi sampai 2025 dengan mengimpor gas atau mengusahakan migas di luar negeri serta mengembangkan Kemampuan Nasional untuk memproduksikan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi. Diharapkan Pertamina dan Perusahaan-perusahaan Nasional Migas lain dapat meningkatkan produksi migasnya baik di dalam dan di luar negeri seperti Petronas. Terobosan Teknologi (Nano) menyebabkan Energi Terbarukan lebih murah dimasa depan. Konservasi atau Penghematan Energi mengurangi Pemakaian dan Pasokan energi serta mengurangi Polusi. Berikut adalah informasi mengenai Pemanfaatan Kemiri Sunan salah satu bahan untuk Biodiesel, Pemanfaatan Arus Laut di Indonesia dan Mobil Irit ITS.

Page 20: Ketahanan Energi Nasional

Kemiri Sunan: http://www.slideshare.net/bram1811/

Berdasarkan penelitian Balitri Departemen Pertanian pemakaian biodiesel untuk generator pompa air: 1 liter solar beroperasi 1 jam, 1 liter jarak 1,5 jam, 1 liter kemiri sunan 3 jam, sehingga untuk kebutuhan 18.000 KL solar cukup menggunakan 6000 KL kemiri Sunan. Bilamana harganya sama Rp. 8.000/liter maka dapat dihemat Rp. 96 miliar.

Kemiri sunan pohonnya besar (jarak tanam 5 meter) sehingga bagus dipakai untuk penghijauan dan menahan air dan buahnya kalau sudah matang jatuh sendiri sehingga tidak perlu dipetik sehingga menghemat ongkos serta tidak bisa dimakan (beracun). Permasalahannya adalah butuh waktu 5 tahun sebelum produktif sehingga sebelumnya dapat diselingi jarak untuk menghasilkan energi yang dapat digunakan untuk keperluan setempat.

Page 21: Ketahanan Energi Nasional

Listrik Arus Laut (wawancara Kepala UPT-BPPH, Erwandi 22-9-10): bppt.go.id

Sejak tahun 2006, tim perekayasa dari UPT BPPH BPPT telah melakukan pemetaan potensi energi arus laut di Indonesia dengan menggunakan teknik simulasi numerik. Hasil pemetaan, menunjukkan bahwa potensi daya listrik dari arus laut di Indonesia bagian tengah hingga timur cukup besar. Salah satunya yaitu potensi daya listrik dari arus laut di Selat Larantuka, Nusa Tenggara Timur yang mencapai 6000 MW.

Selanjutnya tahun 2007 BPPT mulai melakukan proses rancang bangun PLTAL. Dalam proses pengkajian diperoleh jenis turbin PLTAL yang cocok untuk perairan Indonesia adalah turbin arus laut poros vertikal tipe Darrieus dengan tiga bilah turbin. Turbin tipe ini konstruksinya sederhana, mudah pembuatannya, mudah pemeliharaannya, dan murah. Model uji bilah turbin yang lurus memanjang dan berpenampang bentuk foil, seperti sayap pesawat terbang, berbahan aluminium, dapat dibuat dengan mudah di pabrik pengecoran velg sepeda motor di Surabaya.

Page 22: Ketahanan Energi Nasional

Prototipe PLTAL dibuat pada tahun 2008. Hampir seluruh komponen dalam pembuatan prototipe tersebut adalah komponen dalam negeri, hanya generator dan inverter yang dibeli dari luar negeri. PLTAL yang dikembangkan UPT BPPH didesain untuk arus laut rendah tapi menghasilkan arus listrik tinggi.

Uji coba PLTAL yang pertama dilakukan di Selat Larantuka pada akhir Maret dan Juni 2010 yang menghasilkan daya listrik sebesar 1900 watt. Selanjutnya dilakukan uji coba PLTAL dengan kapasitas yang lebih besar yaitu 10 KW di selat ini dan listrik yang dihasilkan direncanakan akan disalurkan untuk menerangi dermaga dan sebagian penduduk dusun Tanah Merah Adonara yang selama ini belum mendapat aliran listrik. 2010-2015 direncanakan sampai 40 KW, 2016-2020 sampai 500 KW, 2021-2050 sampai 2-3 MW. Dari 1 Selat dapat dipanen energi sebesar 300 MW dengan jumlah turbin 100 buah @ 3 MW., maka untuk 10 selat akan didapat 3000 MW. Korea Selatan 2009 membuat 3 dan 10 MW.

Page 23: Ketahanan Energi Nasional

Mobil Irit ITS: tempointeraktif.com/hg/uji_produk/ 2010/

Karya mahasiswa Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menjadi juara pertama kompetisi mobil irit Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2010 yang digelar di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, 8-10 Juli 2010. Tim ITS 2 dengan mobil Sapu Angin 2 mencatat rekor mobil teririt dengan jarak tempuh 236,6 kilometer setiap satu liter bensin (Siaran pers ITS, 12 Juli 2010). Inovasi semacam mobil irit ITS ini perlu dibantu dikembangkan baik oleh Pemerintah, BUMN maupun Swasta.

Inovasi dan KonservasiInovasi di Energi Terbarukan (Angin, Matahari, Microhydro, Bio Energy, Energi Laut dan lain-lain serta Konservasi Energi baik untuk peralatan industri maupun listrik serta kendaraan perlu dibantu oleh Pemerintah, BUMN maupun Swasta.

Page 24: Ketahanan Energi Nasional

German Working Party, 2004 memperkirakan Biaya Energi sampai tahun 2050 termasuk menggunakan Geocogen (Geothermal deepwell energy cogeneration) dan SBSP (Space Based Solar Power). Juga diperkirakan True Energy Cost dengan memperhitungkan Resiko, Biaya Lingkungan dan Carbon Credit.

Sumber: Gustav R. Grob (ISEO Executive Secretary dan ICEC President). ISEO adalah International Sustainable Energy Organization sedangkan ICEC adalah International Clean Energy Consortium. Judul makalahnyaadalah “Energy Status Quo and Technology towards Clean Energy”, Chengdu, China, September 28, 2010.

ISEO memberikan World Energy Scenario 2000-2050 yang menunjukkan Permintaan Energi Dunia (dengan pertumbuhan 2% per tahun) dan dipasok oleh Energi Terbarukan (dengan pertumbuhan 5,2% per tahun) pada 2050.

Page 25: Ketahanan Energi Nasional

Energy Cost Forecast

Representative Renewable Energy Cost Histogram in the BASIS Scenario (Source:German Working Party DLR/IFEU/WI 2004) complemented by A, B, C from official

EEX statistics, fuel cost forecasts and GEOCOGEN calculations

Page 26: Ketahanan Energi Nasional
Page 27: Ketahanan Energi Nasional
Page 28: Ketahanan Energi Nasional

Tekonologi maju pesat sekali apalagi setelah ditemukannya Internet. Pada waktu penulis mengambil pelajaran Komputer di ITB pada pertengahan tahun 70 an Pusat Komputer ITB memerlukan ruangan sekitar 50 meter persegi. Pada saat ini kemampuan Komputer tersebut bisa digantikan Komputer Meja. Lampu 100 Watt tahun 70 an setara dengan lampu 10 Watt saat ini. Mobil Jaman Elvis memakai 1 liter untuk menempuh jarak 5 KM dan Juli 2010 mobil ITS (walaupun kecil) dapat menempuh 236,6 KM di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia. Pemakaian energi akan jauh lebih hemat di masa depan. INFORSE menskenariokan Pemakaian Energi pada 2050 di Uni Eropa adalah 2/7 Pemakaian pada 2000.

INFORSE (International Network for Sustainable Energy) sebuah NGO (Non Government Organization) membuat European Vision 2050 meliputi Visi Pasokan dan Permintaan Energi untuk 27 Negara Uni Eropa yang 100% memakai Energi Terbarukan (Solar PV, Solar heat, Windpower, Biogas, Biofuel, Energy Forest, Solid Biomass, Geothermal, Hydro) menghilangkan Pasokan Energi Fosil (Minyak, Gas dan Batubara) dan Nuklir serta menghilangkan emisi gas rumah kaca pada 2050 dengan mengurangi emisi gas rumah kaca 40% pada 2020 dan 70% pada 2030 dibandingkan kondisi 1990. Mereka menganjurkan penggunaan Peralatan Hemat Energi, Rumah Mandiri Energi dan Transportasi yang Efisien.

www.energiasostenible.org/upload/Vision2050-EU27-Jun2010.pdf

Page 29: Ketahanan Energi Nasional

Graph: Development of selected activities 2000 - 2050 for EU-15, Vision2050

Page 30: Ketahanan Energi Nasional

Graph: EU-27 Renewable Energy Growth,

Page 31: Ketahanan Energi Nasional

Graph: EU-27 change of Energy Supply, following Vision2050

Page 32: Ketahanan Energi Nasional

Graph: Development of EU-27 electricity production and sources, following Vision2050

Page 33: Ketahanan Energi Nasional

Graph: EU-27 phase out of CO2 emissions

www.energiasostenible.org/upload/Vision2050-EU27-Jun2010.pdf

Graph: Development of selected activities 2000 - 2050 for EU-15, Vision2050

Graph: EU-27 Renewable Energy Growth,

Graph: EU-27 change of Energy Supply, following Vision2050

Graph: Development of EU-27 electricity production and sources, following Vision2050

Graph: EU-27 phase out of CO2 emissions

Page 34: Ketahanan Energi Nasional

World Model diatas adalah model dari kajian tertentu. Perlu disadari bahwa model bukanlah keadaan sebenarnya tetapi model adalah pandangan seseorang atau kelompok atas keadaan sebenarnya yang bisa cocok atau tidak dengannya. Sebagai contoh pada waktu pacaran seorang pacar terlihat tanpa cacat dan seseorang marah kalau ada yang menyebutkan kekurangan pacarnya, tetapi banyak orang bercerai sesudah menikah.

Masa depan adalah hasil dari perbuatan kita masa kini. Sebaiknya kita tidak meramal masa depan dengan anggapan-anggapan keadaan-keadaan yang sama dengan yang berlaku saat ini. Teknologi berkembang pesat sekali apalagi dengan internet sehingga informasi terbuka lebar untuk inovasi. Sesuatu yang seperti tidak mungkin saat ini bisa terjadi di masa depan. Energi terbarukan yang lebih mahal saat ini bisa murah di masa depan. Pada waktu komik Flash Gordon diterbitkan kebanyakan orang tidak berpikir untuk bisa menginjakkan kakinya di Bulan. Handphone pada waktu pertama kali terbit hanya orang kaya yang bisa memiliki, sekarang banyak pembantu rumah tangga yang memiliki handphone lebih dari satu.

Page 35: Ketahanan Energi Nasional

Buku The Limits to Growth yang dibuat oleh Club of Rome (1972) meramalkan bahwa Dunia akan sangat menderita (Doomsday) karena kelangkaan sumber daya alam di tahun 2000 kalau kita tidak berbuat sesuatu (business as usual). Kenyataannya kita melewatinya dengan selamat. Memang sumber daya alam terbatas tetapi kemampuan otak manusia adalah luar biasa apabila diridhoi oleh Yang Maha Pencipta (Tak Terbatas).

Kalau kita berusaha keras untuk menghemat energi dan menggunakan energi terbarukan maka konsumsi energi terbarukan akan rendah dan porsi energi terbarukan akan dominan sehingga kita menggunakan energi tak terbarukan untuk mengisi kekurangannya. Konsumsi energi rendah disamping menghemat biaya juga menyebabkan polusi rendah. Perlu usaha keras pula untuk menguasai teknologi penghematan energi dan teknologi energi baik terbarukan maupun tak terbarukan. Banyak negara yang mengambil keuntungan dengan mengusahakan energi di luar negeri disamping sebagian hasilnya diimpor untuk digunakan di dalam negeri.

Page 36: Ketahanan Energi Nasional

Catatan:Told G. Buchholz dalam bukunya "New Ideas From Dead Economists"mengatakan bahwa ekonomi adalah ilmu memilih. Dia bukan memberitahu kita apa yang dipilih, tetapi menolong kita mengerti konsekuensi-konsekuensi dari pilihan-pilihan kita. Perlu disadari bahwa manusia harus membuat pilihan-pilihan yang sulit. Kita tidak tinggal di surga, dimana susu dan madu mengalir. Dunia penuh keterbatasan, sehingga kita tidak dapat mendapatkan semua sekaligus. Sedangkan politik adalah proses yang menentukan pandangan-pandangan (values)siapa yang akan berlaku di masyarakat. Sehingga, politik adalah proses untuk menentukan pilihan kita. Akibatnya ekonomi sangat dekat dengan politik. Kesalahan Keputusan Politik diakibatkan oleh dua hal yaitu apabila Politisinya: 1. Tidak memahami permasalahan, 2. Mempunyai kepentingan pribadi atau kelompok.

Kesimpulan dan RekomendasiModel bukanlah keadaan sebenarnya tetapi model adalah pandangan seseorang atau kelompok atas keadaan sebenarnya yang bisa cocok atau tidak dengannya. Masa depan adalah hasil dari perbuatan kita masa kini. Sebaiknya kita tidak meramal masa depan dengan anggapan-anggapan keadaan yang sama dengan yang berlaku saat ini.

Page 37: Ketahanan Energi Nasional

Teknologi berkembang pesat sekali apalagi dengan internet sehingga informasi terbuka lebar untuk inovasi. Sesuatu yang seperti tidak mungkin saat ini bisa terjadi di masa depan. Memang sumber daya alam terbatas tetapi kemampuan otak manusia adalah luar biasa apabila diridhoi oleh Yang Maha Pencipta (Tak Terbatas).Kalau ingin pembangunannya berlanjut secara optimal maka Indonesia perlu memaksimalkan penghematan energi dan penggunaan energi terbarukan sedangkan kekurangannya diisi oleh energi tak terbarukan yang diproses supaya ramah lingkungan. Konsumsi energi rendah disamping menghemat biaya juga menyebabkan polusi rendah. Perlu usaha keras pula untuk menguasai teknologi penghematan energi dan teknologi energi baik terbarukan maupun tak terbarukan. Disamping memproduksikan dan memanfaatkan energi secara optimal di dalam negeri maka Indonesia perlu mengusahakan energi di luar negeri karena disamping memperoleh keuntungan sebagian hasilnya diimpor untuk digunakan di dalam negeri. Kebijakan (Harga, Insentif, Peraturan,Institusi, Infrastruktur, Pendidikan, Penelitian, Pelatihan, Sosialisasi, Pemerataan, Perlindungan dan lain-lain), Perencanaan dan Pelaksanaan (terutama Koordinasi) yang mendukung diperlukan untuk mencapainya. Negara yang baik membutuhkan Adilnya Pemimpin, Amalnya Pengusaha, Ilmu (Kebenaran) nya Ulama (Akademisi) serta Kesabaran dan Kerja Keras Masyarakat Kebanyakan