Makalah Ketahanan Nasional

22
Makalah Ketahanan Nasional 30 Agu Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat fisik sampai yang ideologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai. Beberapa ancaman dari dalam dan luar negeri dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adanya tekad bersama-sama menggalang kesatuan dan kecintaan bangsa. Berbagai pemberontakan PKI, RMS (Republik Maluku Selatan), PRRI Permesta dan juga gerakan separatis di Timor Timur yang pernah menyatakan dirinya berintegrasi dengan Indonesia, meskipun akhirnya kenyataan politik menyebabkan lepasnya kembali daerah tersebut. Ancaman separatis dawasa ini ditunjukan dengan banyaknya wilayah atau propinsi di Indonesia yang menginginkan dirinya merdeka lepas dari Indonesia seperti Aceh, Riau, Irian Jaya, dan beberapa daerah lain. Begitu juga beberapa aksi provokasi yang mengganggu kestabilan kehidupan sampai terjadinya berbagai kerusuhan yang diwarnai nuansa etnis

description

ketahanan

Transcript of Makalah Ketahanan Nasional

Makalah Ketahanan Nasional 30 Agu Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat fisik sampai yang ideologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai.Beberapa ancaman dari dalam dan luar negeri dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adanya tekad bersama-sama menggalang kesatuan dan kecintaan bangsa. Berbagai pemberontakan PKI, RMS (Republik Maluku Selatan), PRRI Permesta dan juga gerakan separatis di Timor Timur yang pernah menyatakan dirinya berintegrasi dengan Indonesia, meskipun akhirnya kenyataan politik menyebabkan lepasnya kembali daerah tersebut. Ancaman separatis dawasa ini ditunjukan dengan banyaknya wilayah atau propinsi di Indonesia yang menginginkan dirinya merdeka lepas dari Indonesia seperti Aceh, Riau, Irian Jaya, dan beberapa daerah lain. Begitu juga beberapa aksi provokasi yang mengganggu kestabilan kehidupan sampai terjadinya berbagai kerusuhan yang diwarnai nuansa etnis dan agama dan gangguan dari luar adalah gangguan dari negara lain yang ingin menguasai pulau-pulau kecil yang masih berada di didalam wilayah NKRI namun dekat dengan wilayah negara lain. Bangsa Indonesia telah berusaha menghadapi semua ini dengan semangat persatuan dan keutuhan. Kondisi dinamis tersebut disebut dengan ketahanan nasional.1. Rumusan Masalah2. Pengertian ketahanan nasional3. Landasan ketahanan nasional4. Ruang lingkup ketahanan nasional5. Hakikat ketahanan nasional6. Asas dan sifat ketahanan nasional7. Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional8. Pengaruh HAM, demokrasi dan lingkungan hidup terhadap ketahanan nasional9. Pengaruh aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegaraTujuanAdapun tujuan penyusunan makalah ini adalah:1. Mengetahui pengertian ketahanan nasional2. Mengetahui landasan ketahanan nasional3. Mengetahui ruang lingkup ketahanan nasional4. Memahami hakikat ketahanan nasional5. Mengetahui asas dan sifat ketahanan nasional6. Mengetahui kududukan dan fungsi ketahanan nasional7. Mengetahui bagaimana pengaruh HAM, Demokrasi dan lingkungan hidup terhadap ketahanan nasional8. Mengetahui pengaruh aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegarPengertian Ketahanan NasionalAgar dapat memahami konsepsi ketahanan nasional Indonesia, perlu dipahami tentang pengertian ketahanan nasional. Ketahanan adalah berasal dari kata tahan yang mempunyai arti tahan penderitaan, tabah, kuat, dapat menguasai dirinya, dan tidak kenal menyerah. Sedangkan nasional berarti penduduk dari suatu wilayah tertentu yang telah mempunyai pemerintahan nasional. Pemerintahan nasional menunjukkan makna sebagai kesatuan dan persatuan kepentingan bangsa.Kondisi suatu bangsa itu tidak statis atau selalu berubah-ubah, sejalan dengan perkembangan waktu atau zaman dan sejalan dengan upaya yang diselenggarakan oleh seluruh bangsa melalui penbangunan nasional. Dari waktu kewaktu ancaman yang dihadapi selalu berbeda atau tidak selalu sama, baik jenis maupun intensitasnya. Oleh karena itu, perlu adanya pembinaan dan peningkatan ketahanan nasional sesuai dengan kondisi serta ancaman yang dihadapi. Inilah yang dimaksud dengan kondisi dinamika pada ketahanan nasional.Ketahanan nasional ialah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, menuju kejayaan bangsa dan negara (kemampuan mengejar cita-cita nasional). Untuk dapat memahami konsep ketahanan nasional tersebut berikut ini diterjemahkan kata-kata kunci dalam konsep ketahanan nasional.1. Keuletan merupakan kualitas diri masyarakat dan bangsa yang menunjukkan kemampuan mengobservasi dampak ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan untuk kemudian diatasi.2. Ketangguhan adalah kualitas yang menunjukkan kekuatan atau kekokohan sebagaimana dipersepsikan dari luar oleh pihak lain.3. Ancaman merupakan hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat mengubah atau merombak kebijiksanaan dan dilaksanakan secara konsepsinal kriminal serta politis.4. Tantangan merupakan hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan.5. Hambatan merupakan hal atau usaha yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secata tidak konsepsional yang berasal dari diri sendiri.6. Gangguan adalah hambatan yang berasal dari luar yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.7. Identitas adalah ciri khas dari suatu bangsa dilihat secara keseluruhan yang membedakannya dengan bangsa lain.8. Integritas adalah kesatuan (kebulatan) yang menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa, baik itu aspek alamiah maupun aspek sosial1. Landasan Ketahanan Nasional2. Pancasila Sebagai Landasan IdilSesuai dengan semangat yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945, Pancasila merupakan dasar negara berfungsi baik dalam menggambarkan tujuan negara maupun dalam proses pencapaian tujuan negara tersebut. Ini berarti bahwa tujuan negara secara material dirumuskan sebagai melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial harus mengarah pada kepada terwujudnya masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera sesuai dengan semangat dan nilai-nilai pancasila.Pancasila sebagai Dasar Negara pada hakikatnya mencerminkan nilai-nilai dasar, yaitu keseimbangan, keserasian dan keselarasan, persatuan dan kesatuan, sehingga peranan pancasila sebagai landasan idil tidak dapat dipisahkan dari kedudukan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Pandangan hidup yang dimaksudkan untuk menyadarkan rakyat bahwa kodrat manusia adalah sebagai makhluk sosial. Pancasila dalam hal ini merupakan asas nilai dan norma dalam bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. Jadi, Pancasila sebagai ideologi merupakan cita-cita bangsa dalam upaya mewujudkan masyarakat adl makmur yang merata material maupun spiritual.UUD 45 Sebagai Landasan KonstitusionalNegara Indonesia berdasarkan pada aturan konstitusional (berdasarkan aturan hukum). Kekuasaan dan kewenangan tetap ada, namun sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku, UUD 1945 merupakan keputusan politik yang kemudian diturunkan dalam norma-norma konstitusional (perundangan) untuk menentukan sistem pemerintahan negara dan bentuk-bentuk pelaksanaan secara spesifik.Presiden sebagai kepala negara bukanlah penguasa yang besifat absolut dan tidak terbatas. Presiden sebagai kepala negara tetapi penyelenggaraan pemerintahan dibawah MPR. Kewenangan memerintahnya pun akan dibagi dalam kekuasaan pemerintah kebawah dan dalam beberapa institusi lembaga tinggi negara lainnya.Wawasan Nusantara Sebagai Landasan VisionalWawasan Nusantara merupakan sumber utama dan landasan yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan nasional. Kemampuan dan ketangguhan bangasa perlu diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pembangunan nasional. Kemampuan dan ketangguhan itu tidak mungkin dapat kita wujudkan apabila kita tidak berpola fikir dan berprilaku yang dilandasi oleh semangat wawasan nusantara. Kita tidak akan pernah bisa membangun dalam suasana perpecahan. Persatuan dan kesatuan merupakan prasyarat pembangunan. Dengan demikian wawasan nusantara dapat dikatakan sebagai landasan ketahanan nasional yang berfungsi menentukan arah perwujudan konsepsi ketahanan nasional. Dengan kata lain ketahanan nasional merupakan dunia nyata yang perlu diwujudkan1. Ruang Lingkup Ketahanan Nasional2. SebagaiDoktrinBerupapengaturandanpenyelenggaraannegara,yang dituangkandalam peraturan perundang-undangan,agar setiap orang, masyarakat, dan penyelenggaraan negara menerima dan menjelaskannya. Yang melandasi ketahanan nasional dikembangkan dari analisis mengenai manusia budaya, falsafah, ideologi, dan pandangan hidup bangsa, wawasan nasional, serta pendekatan yang diyakini kebenaranya.Pengertian Ketahanan NasionalKetahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indnonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional.KedudukanKetahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.FungsiKetahanan nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter regional (wilayah), inter sektoral maupun multi disiplin. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan NasionalKetahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas, integrasi dan kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti dibawah ini :1. Ketangguhan, adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.2. Keuletan, adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.3. Identitas, yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.4. Integritas, yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.5. Ancaman, adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.6. Hambatan dan gangguan, adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.Hakekat Ketahanan NasionalHakekat ketahanan nasional oleh GBHN 1993 dinyatakan sebagai kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara, yang merupakan suatu kondisi dinamis. Pencapaian kondisi dinamis tersebut diupayakan melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan nasional. Kesejahteraan yang hendak dicapai digambarkan sebagai kemampuan bangsa untuk menumbuhkan dan mengembangkan perangkat nilai nasionalnya guna mewujudkan kemakmuran yang adil dan merata. Sementara itu, keamanan yang hendak diwujudkan adalah kemampuan bangsa dalam melindungi perangkat nilai nasionalnya terhadap ancaman baik dari dalam maupun dari luar, dan kemampuan bangsa untuk lebih mengembangkannya.Hakekat ketahanan nasional adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin, kelangsungan hidup berbangsa dan bernegaradalam mencapai tujuan nasional. Sedangkan hakekat konsepsi ketahanan nasional adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional. Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan tertentu. Sebaliknya, penyelenggaraan keamanan memerlukan tingkat kesejahteraan tertentu. Jadi ketahanan nasional bergantung pada kondisi nasional, internasional dan situasi yang dihadapi.1. Asas dan Sifat Ketahanan Nasional2. Asas Ketahanan NasionalAsas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut:Asas kesejahteraan dan keamananAsas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur baik atau tidaknya ketahanan nasional.Asas komprehensif/menyeluruh terpaduArtinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.Asas kekeluargaanAsas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.Asas mawas kedalam dan asas mawas keluarDalam hal mawas kedalam bertujuan menumbuhkan sifat dan kondisi kehidupan nasional berdasarkan nilai-nilai kemandirian dan dalam rangka meningkatkan kualitas kemandirian bangsa.Sifat Ketahanan NasionalKetahanan nasional selain mempunyai asas juga mempunyai sifat-sifat. Sifat ini diangkat dari karakteristik ketahanan nasional yang mencakup semua aspek kehidupan bangsa. Sifat-sifat tersebut adalah sebagai berkut:MandiriMandiri maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang dilandasi kemandirian dan tidak tergantung pada pihak lain.WibawaPeningkatan ketahanan nasional menggambarkan kekuatan atau ketangguhan bangsa yang mempunyai daya cerah dan daya tangkal bahkan daya hancur terhadap lawan yang tidak mungkin mencoba untuk mengganggu atau menguasai. Kekuatan atau ketangguhan ini (menurut persepsi pihak luar) mercerminkan suatu kewibawaan.DinamisKetahanan nasional sebagai kondisi bangsa tidak selalu tetap, tergantung dari upaya bangsa dalam pembangunan nasional dari waktu kewaktu dan ketangguhannya menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan.Konsultasi dan KerjasamaKonsep ketahanan nasional tidak hanya mengutamakan kekuatan fisik tetapi juga kekuatan moral yang dimiliki suatu bangsa. Kekuatan ini ditunjukkan secara langsung untuk memelihara kesejahteraan dan keamanan yang penggunaannya dengan menampilkan atau menonjolkan kewibawaan.Pengaruh HAM, Demokrasi dan Lingkungan Hidup Terhadap Ketahanan NasionalPada era reformasi dewasa ini permasalahan HAM, demokrasi dan lingkungan hidup sangat mempengaruhi upaya bangsa Indonesia dalam membina dan mengembangkan ketahanan nasional. Permasalahan tersebut merupakan suatu isu global sehingga semua negara termasuk negara Indonesia tidak bisa melepaskan diri dari persoalan tersebut. Namun kendala bagi negara berkembang seperti Indonesia adalah bagaimana ketiga isu tersebut tidak menjadi alat wacana negara-negara adidaya untuk melakukan tekanan terhadap negara-negara yang tidak sesuai dengan visi negara adidaya terebut. Misalnya isu tentang HAM di Indonesia, banyak negara besar yang oleh karena kepentingan politiknya senantiasa mengadakan tekanan terhadap Indonesia, dengan memberikan bantuan politis maupun dana terhadap lembaga-lembaga masyarakat yang melakukan tekanan politik terhadap pemerintah Indonesia, sehingga konsekuensinya dapat melemahkan ideologi dan ketahanan nasional.Hak Asasi ManusiaAda beberapa pengertian yang berhubungan dengan HAM, diantaranyayaitu:1. Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi oleh negara, hukum, pemerintahan dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.2. Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan menyebabkan tidak mungkin terwujudnya dan tegaknya hak asasi manusia.3. Diskriminasi adalah setiap pembatasan-pembatasan atau pengucilan yang langsung atau tidak langsung didasarkan pada perbedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnis, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan, politik, yang berakibat pengurangan, penyimpangan, atau penghapusan pengakuan pelaksanakan atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik individu maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya dan aspek kehidupan lainnya.4. Penyiksaan adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang hebat baik jasmani maupun rohani pada seseorang untuk memperoleh pengakuan dari seseorang.5. Pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik yang disengaja atau yang tidak disengaja secara melawan hukum, mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh UU dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak mendapatkan penyelsaian hukum yang adil dan benar.DemokrasiSecara umum Demokrasi diartikan pemerintahan rakyat. Dalam pemerintahan rakyat sangat memegang peranan dan lebih berfungsi sebagai subjek pemerintahan. Secara singkat demokrasi disimpulkan sebagai seperangkat gagasan dan prinsip kebebasan, atau dapat juga dimaknakan sebagai penghargaan terhadap harkat martabat manusia dan bertujuan untuk memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan sebagai manusia yang mandiri dan dengan ketentuan tertentu menyampaikan pendapatnya secara bermartabat pula.Secara umum (universal) demokrasi sering dicirikan dengan adanya unsur-unsur dibawah ini yag disebut soko guru demokrasi:1. Kedaulatan rakyat2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah3. Kekuasaan mayoritas4. Diakuinya hak-hak minoritas5. Jaminan terhadap hak asasi manusia6. Pemelihan yang bebas dan jujur7. Persamaan didepan hukum8. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional9. Pluralisasi sosial, eknomi dan politik10. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerjasama dan mufakat.Lingkungan HidupPengertian lingkungan hidup adalah semua kondisi yang ada disekitar manusia, hewan maupun tumbuhan dan benda lainnya. Lingkungan hidup merupakan suatu ekosistem yang saling berhubungan. Bila terjadi masalah diantara unsur penyusun ekosistem tersebut, maka ketidak seimbangan akan terjadi yang selanjutnya akan berakibat terganggunya unsur ekosistem yang lain.Kegitan yang dilakukan manusia dapat menyebabkan kerusakan dan penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan hidup. Misalnya pengrusakan lingkungan karena nafsu manusia untuk memperoleh keuntungan secara ekonomis. Oleh karena itu, penataan terhadap kegiatan yang berakibat pada rusaknya lingkungan harus dilakukan. Pembangunan yang berkelanjutan menjadi istilah dan semboyan yang berisi tekad bangsa-bangsa didunia untuk memerangi kerusakan lingkungan.Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDalam era reformasi dewasa ini dan dalam rangka menyongsong era global, tidak mengherankan jika berbagai aspek akan mempengaruhi ketahanan nasional baik dalam aspek ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi serta aspek pertahanan dan keamanan. Sebagaimana dipahami bahwa dalam era global ini, setiap bangsa tidak dapat menentukan kebijaksanaannya hanya berdasarkan kemampuan dan otoritas bangsa itu sendiri melainkan selalu berkaitan dengan kekuatan bangsa lain dalam pergaulan internasional.Adapun aspek-aspek yang mempengaruhi ketahanan nasional adalah sebagai berikut:1. Aspek IdeologiIdeologi disebut juga falsafah negara, pandangan hidup, dan pandangan dunia, rukun negara, atau landasan ideal. Sesuai dengan kompleksitas kehidupan manusia, ideologi menjabarkan diri dalam nilai, karena itu ideologi berarti pula sistem nilai yang tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran atau doktrin.Faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional dalam aspek ideologi adalah keampuhan suatu ideologi, tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya, yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia baik secara pribadi makhluk sosial maupun sebagai warga negara sesuai dengan kodrat makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Untuk mencapai ketahanan nasioanal dibidang ideologi diperlukan penghayatan dan pengamalan ideologi secara sungguh-sungguh.Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerlukan langkah pembinaan sebagai berikut: Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara bersumber dari Pancasila.2. Aspek PolitikPengertian ketahanan dibidang politik adalah kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan politik suatu bangsa dan negara.Upaya mewujudkan ketahanan nasional pada aspek politik, yaitu:1. Politik dalam negeri Sistem pemerintahan yang berdasarkan hokum Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat. Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat2. Politik luar negeri Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama interansional di berbagai bidang. Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar Negara. Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan Perjuangan bangsa Indonesia yang menyakut kepentingan nasional3. Aspek Sosial BudayaSosial budaya didalam ilmu pengetahuan menunjukkan dua segi kehidupan bersama manusia yaitu segi masyarakat dan segi kebudayaan. Untuk adaptasi dengan lingkungan, yang merupakan syarat bagi kelangsungan hidup manusia mengadakan kerjasama dengan sesama manusia. Kerjasama hanya berjalan lancar dalam keadaan tertib sosial berdasarkan pengaturan sosial budaya dan mekanisme pelaksanaannya yati organisasi sosial yang baik.Pengertian ketahanan nasional dibidang sosial budaya adalah kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya suatu bangsa dan negara.Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara Indonesia perlu kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.4. Aspek EkonomiPengertian ekonomi adalah segala kegiatan pemerintah dan masyarakat didalam pengolahan faktor produksi yaitu bumi, sumber alam, tenaga kerja, modal, teknologi dan manajemen didalam produksi serta distribusi barang dan jasa demi kesejahteraan rakyat, baik fisik materil maupun mental spiritual. Sedangkan Pengertian ketahanan nasional dibidang ekonomi adalah kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasinal didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ekonomi suatu bangsa dan negara.Faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional dibidang ekonomi yaitu tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan terhadap ekonomi ditujukan kepada produksi dan pengolahannya. Karena itu pembinaan ekonomi merupakan penentuan kebijaksanaan faktor produksi dan pengolahannya dalam produksi dan distribusi barang dan jasa, baik didalam negeri maupun didalam hubungannya dengan luar negeri.Dalam Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan sebagai berikut: Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui eknomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan monopoli ekonomi. Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan. Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan antar wilayah dan antar sektor.5. Aspek Pertahanan dan KeamananPertahanan keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata sebagai inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah negara didalam rangka menegakkan ketahanan nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan negara serta keamanan perjuangannya. Pertahanan keamanan dilaksanakan dengan menyusun, mengorbankn dan menggerakkan seluruh potensi dan kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional dengan terintegrasikan dan terkoordinasikan.Faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional dibidang pertahanan keamanan, yaitu1. Doktrin2. Wawasan nasional3. Sistem pertahanan keamanan4. Geografi5. Manusia6. Integrasi angkatan bersenjata7. Pendidikan kewiraan8. Materiil9. Ilmu pengetahuan dan teknologi10. Pengaruh luar negeri11. KepemimpinanUntuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional dalam aspek pertahanan keamanansetiap warga negara Indonesia perlu: Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional. Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.KesimpulanDari apa yang dipaparkan didalam makalah kami, dapat disimpulkan bahwa:1. Ketahanan nasional ialah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, menuju kejayaan bangsa dan negara (kemampuan mengejar cita-cita nasional).2. Adapun landasan-landasan ketahanan nasional yaitu pancasila sebagai landasan idil, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan wawasan nusantara sebagai landasan visional3. Hakekat ketahanan nasional adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin, kelangsungan hidup berbangsa dan bernegaradalam mencapai tujuan nasional. Sedangkan hakekat konsepsi ketahanan nasional adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional.4. Asas ketahanan nasional yaitu kesejahteraan dan keamanan, kompeherensif / menyeluruh terpadu, kekeluargaan, mawas kedalam dan mawas keluar. Sedangkan sifat ketahanan nasional meliputi sifat mandiri, wibawa, dinamis serta konsultasi dan kerjasama.5. Kedudukan ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia. Selanjutnya,ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter regional (wilayah), inter sektoral maupun multi disiplin.6. Permasalahan HAM, demokrasi dan lingkungan hidup sangat mempengaruhi upaya bangsa Indonesia dalam membina dan mengembangkan ketahanan nasional. Permasalahan tersebut merupakan suatu isu global sehingga semua negara termasuk negara Indonesia tidak bisa melepaskan diri dari persoalan tersebut.7. Ada beberapa aspek kehidupan yang sangat mempengaruhi ketahanan nasional yaitu aspek ideologi, aspek politik, aspek sosial budaya, aspek ekonomi, dan aspek pertahanan keamanan.SaranDari apa yang dipaparkan diatas, kami menyarankan kepada para pembaca bahwa kita sebagai warga negara Indonesia apabila ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : pancasila sebagai landasan idil, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan wawasan nusantara sebagai landasan visional. Tari Liang AsakTanggal 23 September 2014 oleh Eniwinarti Kategori: TarianElemen Budaya: TarianProvinsi: JambiAsal Daerah: SarolangunTari Liang Asak berasal dari salah satu Kabupaten di Jambi, yaitu Sarolangun. Liang Asak dapat diartikan sebagai lubang kecil tempat menabur benih. Dari kebiasaan inilah, muncul tari Liang Asak. Tari ini mencoba menggambarkan kebiasaan masyarakat dalam menugal tanah dan menanam padi. Seperti tari daerah Jambi lainnya, tari Liang Asak juga ditarikan secara berpasangan. Jumlah penari berkisar antara 3 sampai 5 pasang penari.Gerakan di dalam tari tersebut menunjukkan kombinasi antara aktivitas penari pria yang menugal tanah dan penari perempuan yang menaburkan benihnya. Disela-sela kegiatan tersebut mereka sembari bersenda gurau dengan riang gembira. Kostum penari perempuan berupa baju kurung khas Jambi, sarung, serta dilengkapi kain penutup kepala. Sedangkan penari pria memakai baju Teluk Blango dan topi. Musik pengiring tari Liang Asak berupa gendang, akordion, gong, dan biola.(Sumber :http://febriyandiys.blogspot.com/2010/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_28.html).Kidnesia.com - Tarian asal Sarolangun ini menggambarkan kebiasaan rakyat setempat saat menugal, menanam padi di sawah.Tarian ini sudah dilakukan secara turun temutun, lo, ternyata.Liang asak artinya lubang-lubang kecil akibat ditugal sebagai tempat penaburan benih. Gerakan tari dilakukan sambil bersenda gurau dengan jumlah penari 3-5 pasang. Penari laki-laki menugal dan perempuan menabur benih dengan iringan gendang, biola, akordion, gong, serta vokal.Gerak tari yang digunakan adalah langkah tak jadi, stap, zig-zag, tudung awan dan nyilau, Gerak-gerak tersebut menggambarkan bagaimana proses menugal dan menanam padi sambil bersendagurau bersama pasangannya. Jadi, penari putra menugal sedangkan penari putri menabur benih. O ya, kostum yang digunakan penari putri adalah baju kurung, kain sarung, dan topi penutup kepala. Sedangkan penari putra menggunakan busana baju teluk blango dan topi.HAMmerupakan hak asasi manusia yang dimiliki oleh setiap umat manusia sejak lahir di dunia. Semua umat manusia terlahir dengan hak yang sama. Maka dari itu, berikut merupakan beberapaKasus Pelanggaran HAM di Indonesia.

Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia :Kasus Yang Sudah di Ajukan ke Sidang Pengadilan :

1.Peristiwa Tanjung PriokPelanggaran terjadi pada tahun 1984 dan memakan 74 korban. Peristiwa ini terjadi akibar serangan terhadap massa yang berunjuk rasa.

2.Penculikan Aktifis 1998Kasus yang terjadi pada tahun 1984-1998 ini mengakibarkan 23 korban dan terjadinya peristiwa penghilangan secara paksa oleh Militer terhadap para aktifis Pro-Demokrasi

3.Kasus 27 JuliTerjadi pada tahun 1996 dan memakan 1.678 korba. Peristiwa ini terjadi akibat Penyerbuan kantor PDI.

4.Penembakan Mahasiswa TrisaktiKasus yang terjadi pada tahun 1998 ini mengakibatkan 31 korban. Peristiwa yang terjadi akibat Penembakan aparat terhadap mahasiswa yang sedang berunjuk rasa.

5.Kerusuhan Timor-Timur Pasca Jajak PendapatPeristiwa yang terjadi tahun 1999 ini terjadi akibat Agresi Militer dan memakan 97 Korban.

6.Peristiwa Abepura, PapuaPeristiwa ini memakan 63 korban dan terjadi pada tahun 2000 dan terjadi akibat penyisiran membabi buta terhadap pelaku yang diduga menyerang Mapolsek Abepura.

Kasus Yang Belum di Proses Secara Hukum :

1.Pembantaian Massal 1965Peristiwa yang terjadi pada tahun 1965-1970 ini memakan 1,5 jt korban. Peristiwa yang terjadi akibat korban sebagian besar adalah anggota PKI atau ormas yang berafiliasidengan PKI, sebagian besar dilakukan di luar proses hukum yang sah.

2.Kasus-kasus di PapuaPada tahun 1966 memakan Ribuan korban jiwa. Peristiwa yang terjadi ini akibat Operasi instensif yang dilakukan TNI untuk menghadapi OPM. Sebagian lagi berkaitan dengan masalah penguasaan sumber daya alam antaraperusahaan tambang internasional, aparat pemerintah menghadapi penduduk lokal.

3.Kasus Timor-Timur Pasca ReferendumPeristiwa yang terjadi pada tahun 1974-1999 memakan Ratusan Ribu korban jiwa. Peristiwa yang dimulai dari agresi militer TNI (Operasi Seroja) terhadappemerintahan Fretelin yang sah di Timor-Timur. Sejak saat itu Timor-Timur selalu menjadi daerah operasi militer rutin yangrawan terhadap tindak kekerasan aparat RI.

4.Kasus-kasus di Aceh pra DOMTerjadi pada tahun 1976-1989 memakan banyak Ribuan korban. Peristiwa yang terjadi semenjak dideklarasikannya GAM Hasan Di Tiro, Aceh selalumenjadi daerah operasi militer dengan intensitas kekrasan yang tinggi.

5.Penembakan Misterius (Petrus)Terjadi pada tahun 1982-19851. Memakan 678 Korban. Peristiwa ini terjadi akibat sebagian besar tokoh criminal, residivis, atau mantancriminal. Operasi ini bersifat illegal dan dilakukan tanpa identitasinstitusi yang jelas

6.Kasus MarsinahTerjadi pada tahun 1995 hanya memakan 1 korban jiwa saja. Pelaku utamanya tidak tersentuh, sementara orang lain dijadikan kambing hitam. Bukti keterlibatan militer dibidang perburuhan

7.Kasus dukun santet di BanyuwangiTerjadi pada tahun 1998. Memakan Puluhan korban. Peristiwa yang terjadi karena adanya pembantaian terhadap tokoh masyarakat yang dianggap dan ditusuh dukun santet

8.Kasus BulukumbaPeristiwa yang terjadi pada tahun 2003 memakan 2 tewas dan puluhan luka-luka. Insiden ini terjadi karena keinginan PT. London Sumatera untuk melakukan perluasan area perkebunan mereka, namun masyarakat menolak upaya tersebut.