Kewajiban Rumah Sakit

8/19/2019 Kewajiban Rumah Sakit

1/9

Kewajiban Rumah Sakit :

1) Rumah Sakit sebagai suatu instansi harus :

a) Menaati kode etik rumah sakit indonesia.

b) Mampu mengawasi serta bertanggung jawab terhadap semua kejadian di rumah sakit

c) Memberi pelayanan yang baik

d) Memberikan pertolongan gawat darurat tanpa mmengharuskan pembayaran uang muka lebih dahulu

e) Memelihara rekam medis dengan baik f) Memelihara peralatan dengan baik dan selalu dalam keadaan siap pakai

g) Merujuk kepada RS lain jika tidak tersedia peralatan atau tenaga spesialis yang dibutuhkan penderita

h) Selalu berusaha meningkatkan mutu pelayanan. ll

!) "erhadap masyarakat# Rumah Sakit harus :

a. $erlaku jujur dan terbuka

b. Menerima saran dan kritik masyarakat sebagai masukan untuk perbaikan pelayanan RS pada umumnya

c. $erusaha menjangkau penderita diluar dinding rumah sakit %ekstramural).

&) "erhadap penderita# Rumah Sakit harus :

a. Mengindahkan hak'hak asasi penderita.

b. Memberi penjelasan apa yang diderita dan tindakan apa yang hendak dilakukan terhadap penderita

c. Meminta persetujuan penderita sebelum melakukan suatu tindakan.

d. Mengindahkan hak pribadi dan menjaga rahasia penderita.

() "erhadap staf Rumah Sakit harus :

a. Mengadakan seleksi penerimaan staf secara jujur dan terbuka

b. Mengadakan koordinasi dan membina hubungan baik antar seluruh tenaga di rumah sakit.

c. $erlaku adil terhadap tenaga rumah sakit tanpa pilih kasih. ll

) Rumah Sakit juga wajib :

a. Mengikuti dunia perumah sakitan.

b. Memelihara hubungan baik antar rumah sakit dan menghindarkan persaingan yang tidak sehat. ll

enaga okter

1. Setiap dokter harus menjunjung tinggi# menghayati dan mengamalkan sumpah dokter.

!. Seorang dokter harus senantiasa melakukan profesinya menurut ukuran tertinggi.&. alam melakukan pekerjaan kedokterannya seorang tidak boleh dipengaruhi oleh keuntungan pribadi. ll

A. ETIKA PELAYANAN PERWATAN RSUP DR. SARDTIPTO

Pendahuluan


2/9

Sebagai profesi yang turut serta mengusahakan tercapainya kesejakteraan fisik# mental# spiritual dan material

untuk setiap makhluk insani# maka kehidupan profesi keperawatan di RS*+ r. Sardjipto selalu berpedoman kepada

kebutuhan masyarakat akan pelayanan dan asuhan keperawatan.

alam melaksanakan tugas profesionla yang berdaya guna tenaga keperawatan RS*+ r. Sardjipto mampu dan

khlas memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan yang bermutu tinggi dengan memelihara dan meningkatkan

ntegrasi sifat'sifat pribadi yang luhur dengan ilmu dan keterampilan yang memadai serta dengan kesadaran bahwa

elayanan dan asuhan yang diberikan adalah merupakan bagian dari upaya kesehatan secara menyeluruh.. TANGGUNG JAWAB PERAWAT

a. "anggung jawab perawat terhadap indi,idu# keluarga dan masyarakat.

b. "anggung jawab perawat terhadap tugas

c. "anggung jawab perawat sesama perawat dan profesi kesehatan lain.

d. "anggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan

e. "anggung jawab perawat terhadap pemerintah# bangsa dan tanah air

. KEWAJIBAN BIDAN

a. Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat

b. Kewajiban bidan terhadap tugasnya

c. Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya

d. Kewajiban bidan terhadap profesinya

e. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri

f. Kewajiban bidan terhadap pemerintah# nusa bangsa dan tanah ait

g. +enutup

Setiap tenaga keperawatan RS*+ r. Sardjipto dalam melaksanakan tugasnya sehari'hari senantiasa

mengahayati dan mengamalkan sesuai dengn kode etik dan standar profesi.

B. POKOK-POKOK ETIKA PELAYANAN ANESTESI, PERAWATAN INTENSI DAN EUT!ANASIA

1. +enatalaksanaan dan -,aluasi +ra'anestesia

a. +rinsip *mum

-,aluasi pra'anestesia hendaknya dilakukan oleh S n atau dokter peserta program studi yang akan

melaksanakan# setelah berkonsultasi dengan S n yang bertanggung jawab.

b. -,aluasi pra'anestesia hendaknya mencakup :1. /dentifikasi pasien

!. +emastian sifat prosedur yang akan dilaksanakan.

&. Riwayat medis dan pemeriksaan klinis pasien yang menyangkut pengobatan pada saat itu dan hasil

pemeriksaan khusus


3/9

(. /nformed concent dan memberi penjelasan tentang anastesia agar pasien merasa puas dan tenang.

. +emberian instruksi premedikasi bila dianggap perlu.

!. +enatalaksanaan nestesia

a. +rinsip *mum

1. Setiap anastesi yang dilaksanakan menjadi tanggung jawab S n. pasien yang diberi anestesi.

!. S n yang bertanggung jawab harus berada dalam satu atap lingkungan rumah sakit dan dapat segerahadir setiap saat ditempat pelaksanaan anestesia.

&. Semua pasien akan dipantau sesuai dengn standar pemantauan dasar intraoperatif.

b. Keamanan pasien selama anestesi

Mesin anestesi harus diperiksa# di uji dan dipastikan berfungsi dengan baik. lat'alat yang berhubungan

langsung dengan pasien langoskop dan pipa jalan nafas# hendaknya dicuci dan dicuci hamakan sesuai

prosedur.

c. "enaga bantuan dari paramedis

*ntuk pelaksanaan anestesi yang efisien dan aman S n memerlukan bantuan tenaga paramedis yang

berkualifikasi.

&. +enatalaksanaan +asien +ulih Sadar dari nestsia

Setelah pengakhiran anestesia# pasien die,aluasi untuk penatalaksanaan pasca anestesi. +asien dikirim ke kamar

pulih untuk pemantauan parameter fisiologis yang diperlukan yang dilakukan oleh residen anestesi# perawat

yang terlatih atau perawat yang berpengalaman. Keputusan mengenai penatalaksanaan pasien dan e,aluasi

kondisinya untuk keluar dari kamar pulih dibuat oleh dokter yang bertugas atau dokter pelaksana anestesinya.

(. Standar +emantauan asar /ntra'operatif %selama pembedahan)

Standar ini berlaku untuk setiap pemberian anestesi0anestesia yang dilakukan didalam ruangan yang telah

disediakan untuk itu# dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas penatalaksanaan pasien.

a. Standar / :

"enaga anestesia yang berkualifikasi harus berada di dalam kamar bedah selama pemberian

anestesi0analgesia.

b. Standar //

Selama pemberian anestesia0analgesia# oksigenasi# ,entilasi dan suhu tubuh pasien harus sering die,aluaisecara teratur.

. ksigenasi

ksigenasi bertujuan memastikan kadar 2at asam di dalam gas inspirasi# di dalamdarah pada pemberian

anastesia0analgesia.


4/9

a. 3as /nspirasi

b. ksigen arah

4. 5entilasi

5entilasi bertujuan untuk memastikan ,entilasi pasien yang cukup selama pemberian anestesia0analgesia.

6. Sirkulasi

Sirkulasi bertujuan untuk memastikan fungsi sirkulasi pasien yang cukup selama anestesia0analgesia.

7. +erawatan0 "erapi /ntensif %/8*)+elayanan yang diberikan /8* mencakup :

a. iagnosis dan penetalaksanaan spesifik penyakit'penyakit akut yang mengincar nyawa dan dapat

menimbulkan kematian dalam beberapa menit sampai beberapa hari.

b. +emberian bantuan dan pengambil alihan fungsi ,ital sekaligus melakukan penatalaksanaan spesifik

masalah dasar.

c. Menimbulkan fungsi ,ital tubuh terhadap komplikasi :

1. +enyakit

!. +enatalaksanaan spesifik

&. Sistem bantuan tubuh

(. +emantauan itu sendiri

d. +enatalaksanaan untuk mencegah komplikasi akibat koma yang dalam# imobilitas berkepanjangan# stimulasi

berlebihan dan kehilangan daya sensori.

e. +emberian bantuan emosional terhadap pasien yang nyawanya pada saat itu bergantung pada fungsi

alat0mesin dan orang lain.

9. -uthanasia

-utanasia berasal dari bahasa yunani# berarti kematian yang membahagiakan. "etapi istilah itu sering diartikan

sebagai pengakhiran kehidupan karena kasihan. Kadang'kadang diartikan sebagai membiarkan seseorang mati.

-utanasia ada !# yaitu eutanasia aktif dan eutanasia pasif. -utanasia aktif ialah upaya mempercepat kematian

melalui tindakan medis yang direncanakan. -utanasia pasif ialah penghentian segala pengobatan dan upaya

yang tidak berguna lagi pada penderita sakit berat untuk kepentingan pasien# baik atas permintaannya maupun

tidak atas permintaannya.

1 . Ketentuan MatiSeseorang dinyatakan mati bilamana :

a. ;ungsi spontan pernafasan dan jantung telah berhenti secara pasti atau irre,ersibel atau

b. $ila terbukti telah terjadi kematian batang otak.

11. iagnosis Mati $atang tak


5/9

*ntuk menegakkan diagnosis mati batang otak# dibutuhkan tiga langkah :

1. Meyakini bahwa telah terdapat pra'kondisi tertentu

!. Menyingkirkan penyebab koma dengan henti nafas yang irre,ersibel# dan

&. Memastikan refleksi batang otak dan henti nafas yang menetap.

1!. +enghentian "indakan "erapeutik0+aliatif

a. *ntuk pengakhiran resusitasi angka panjang dipakai triase gawat darurat sebagai berikut :

1. $antuan total untuk pasien sakit atau cidera kritis yang diharapkan tetap dapat hidup tanpa kegagalan otak berat yang menetap.

!. +erpanjangan hidup tidak dilakukan setelah henti jantung.

&. "idak dilakukan tindakan'tindakan luar biasa bagi pasien'pasien yang bila diberi beberapa bentuk terapi

tampaknya hanya berarti memperpanjang proses kematian# bukannya kehidupan.

(. +engakhiran semua bantuan hidup untuk pasien dengan penghentian fungsi batang otak dipenuhi# pasien

dinyatakan meninggal dan semua terapi dihentikan.

b.


6/9

. alam melaksanakan tugas profesinya menemui kesulitan# seorang dokter wajib mengkonsultasikan kepada sejawat

lain sesuai dengan spesialisasinya.

4. Seorang dokter wajib memberi kebebasan kepada pasiennya untuk ganti dokter yang merawat.

. +erbuatan yang dipandang tidak etis# seperti memuji diri sendiri# menyalahkan tindakan sejawat yang merawat

sebelumnya di hadapan pasien# dan sebagainya.

. Memberikan keterangan didasari kejujuran serta pengetahuan.

. Setiap dokter wajib bekerjasama secara baik dengan sejawat# paramedic# dan semua pihak yang terkait.Ke#a$%&an D)*+e +e hada Pa %en (

. Setiap dokter harus ingan kewajibannya melindungi makhluk hidup insani.

. Setiap dokter memperlakukan pasien sebagaimana memperlakukan gurunya.

&. Setiap dokter merawat pasien didasari niat ibadah.

. Setiap dokter wajib merujuk kepada sejawat lain apabila tidak mampu.

. Setiap dokter wajib memmenghormati hak pasien untuk menerima# menolak tindakan medis.

4. Setiap dokter wajib memberikan pertolongan darurat tanpa diminta.

Ke#a%&an D)*+e +e hada Te'an Se$a#a+ (

1. Setiap dokter memperlakukan teman sejawat sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.

!. Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien teman sejawatnya.

Ke#a$%&an D)*+e +e hada "a /a a*a+ (

1. Setiap dokter wajib memperhatikan kepentingan masyarakat.

!. Setiap dokter wajib melakukan tindakan medik yang ada gunanya.

&. Setiap dokter wajib meringankan penderitaan.

(. Setiap dokter wajib memelihara nulai'nilai kebaikan yang uni,ersal.

. Setiap dokter wajib memberi bantuan untuk kepentingan hukum.

Ke#a$%&an D)*+e +e hada d% % end% % (

. Setiap dokter wajib memelihara kesehatannya.

. Setiap dokter wajib meningkatkan profesionalismenya.

&. $ertawakal kepada llah# setelah melakukan pelayanan terhadap pasien.

. ETIKA PELAYANAN KESE!ATAN JIWA

. Pendahuluan+elayanan kesehatan jiwa terikat pada ** =o. !&0199! +asal & tentang kesehatan yang menjelaskan pengaturan

hak dan kewajiban pasien> +asal !&'!6 ** =o. !&0199! pengaturan masalah kesehatan jiwa di /ndonesia> +asal

** =o. !&0199! tentang hak untuk menerima ganti rugi> ++ =o. 1 01944 tentang kewajiban dokter dan tenaga

kesehatan untuk menyimpan rahasia kedokteran.


7/9


8/9

&). "erapi okupasi

(). "erapi wicara

). +sikologi

4). Sosial Medik

6). +erawat rehabilitasi medik

. ETIKA PELAYANAN KE AR"ASIAN

. Pendahuluan+elayanan di RS dituntut melaksanakan pelayanan prima bagi masyarakat.

. P ) a'

1). "urut mewujudkan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk

!). Mengembangkan ilmu farmasi dan profesi kefarmasian.

&). Menghormati harkat penderita sebagai manusia.

B%dan a 'a % Ru'ah Sa*%+

i. Melaksanakan dan mengembangkan sistem pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit.

i. Surat pesanan pengadaan obat'obat0alkes rutin# ditulis oleh petugas yang berwenang.

. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan melalui penataran0pendidikan berkesinambungan.

. Meningkatkan fungsi dan peran dalam +anitia ;armasi dan "erapi di Rumah Sakit.

B%dan A )+e* Ru'ah Sa*%+

. Menyiapkan sediaan obat sesuai permintaan dokter.

Menyiapkan sediaan obat atas permintaan penderita.

Menetapkan keabsahan obat sebagai sediaan jadi atau bahan baku yang diperlukan.

Menetapkan keamanan campuran obat yang diberikan kepada pasien.

. Memberikan informasi kepada pasien segala sesuatu tentang obat berdasarkan resep.

. Penu+u

alam usaha peningkatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit# semakin dibutuhkan adanya pelayanan kefarmasian

di Rumah Sakit yang professional dan fungsional untuk dikembangkan suatu system pelayanan kefarmasian di

Rumah Sakit milik +emerintah.


9/9

Kewajiban Rumah Sakit

Documents

Transcript of Kewajiban Rumah Sakit