KETENTUAN UUD NRI TAHUN 1945 DALAM KEHIDUPAN … · Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Timur...

32
KETENTUAN UUD NRI TAHUN 1945 DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Author : نداري ل يا و PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KELAS 10 (SEPULUH) MA AL-HIDAYAH CIBADAK

Transcript of KETENTUAN UUD NRI TAHUN 1945 DALAM KEHIDUPAN … · Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Timur...

KETENTUAN UUD NRI TAHUN 1945DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA

DAN BERNEGARA

Author :

مسيا ولنداري

PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAANKELAS 10 (SEPULUH)

MA AL-HIDAYAH CIBADAK

Indonesia merupakan Negara kepulauan (archipelago) yang memiliki

wilayah lautan yang sangat luas. Seringkali juga Indonesia disebut sebagai Negara

Maritim.

Batasan wilayah daratan

Batas Alamiah, yaitu batas suatu negara dengan negara

lain yang secara alamiah terbentuk. Misalnya dalam

bentuk pegunungan, sungai, dan hutan.

Batas Buatan, yaitu batas suatu negara dengan negara

lain yang sengaja dibuat oleh manusia dalam bentuk

pagar, tiang, dan pos penjagaan.

Batas secara geografis, yaitu batas wilayah suatu

negara dengan negara lain yang dapat ditentukan

berdasarkan letak geografis yang melalui garis lintang

dan garis bujur.

Batasan wilayah lautan

Territorialle Zee en Maritim

Kringen Ordonantie 1939

(Bynkershoek)3 mil

13 September 1957

(Deklarasi Djuanda) 12 mil

Konferensi Hukum Laut

Internasional III 198212 mil

Indonesia kemudian meratifikasi UNCLOS 1982 tersebut dengan menerbitkan

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985. Sejak itu dunia internasional mengakui

Indonesia sebagai negara kepulauan.

Pembagian wilayah dalam pengelolaan sumber daya alam

di laut menurut Konvensi Hukum Laut PBB Tahun 1982.

WILAYAH LAUT INDONESIA DIBAGI MENJADI 3 MACAM :

1. Zona Laut TeritorialBatas laut teritorial ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke

arah laut lepas.

2.Zona Landas KontinenLandas kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologi

merupakan lanjutan dari sebuah kontinen (benua). Kedalaman lautnya kurang dari

150 meter. Indonesia terletak pada dua buah landasaN kontinen, yaitu landasan

kontinen Asia dan landasan kontinen Australia.

3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)Zona Ekonomi Eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka

diukur dari garis dasar. Pengumuman tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia

dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 21 Maret 1980.

Batasan wilayah NKRI

Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia (bagian timur), tepatnya di sebelah

utara Pulau Kalimantan. Wilayah laut Indonesia sebelah utara berbatasan langsung

dengan laut lima negara, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina.

Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Utara

Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Barat

Sebelah barat wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berbatasan

langsung dengan Samudera Hindia dan perairan negara India.

Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Timur

Wilayah timur Indonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan

perairan Samudera Pasifik.

Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah selatan

Indonesia di sebelah selatan berbatasan langsung dengan wilayah darat Timor

Leste, perairan Australia dan Samudera Hindia.

Kedudukan Warga Negara danPenduduk Indonesia

1. Status Warga Negara Indonesia

Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU

Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik

Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga

Negara Indonesia (WNI) adalah sebagai berikut :

a. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah

menjadi WNI.

b. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu

WNI.

c. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang

ayah WNI dan ibu warga negara asing (WNA), atau sebaliknya.

d. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu

WNI dan ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau

hukum negara asal sang ayah tidak memberikan

kewarganegaraan kepada anak tersebut.

e. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya

meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu

seorang WNI.

f. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI.

g. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang

diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu

dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum

kawin.

h. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang

pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan

ibunya.

i. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negaraRepublik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui.j. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak memiliki kewarganegaraanatau tidak diketahui keberadaannya.k. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang karena ketentuan darinegara tempat anak tersebut dilahirkan memberikankewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan.l. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkanpermohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atauibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah ataumenyatakan janji setia.

apakah sama pengertian antara

rakyat, penduduk, dan warga negara?

Pasal 26 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 menegaskan bahwa :

“penduduk ialah warga negara Indonesia dan

orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia”

Penduduk dan bukan penduduk.

Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal

atau menetap dalam suatu negara. Sedangkan yang

bukan penduduk adalah orang yang berada di suatu

wilayah suatu negara dan tidak bertujuan tinggal

atau menetap di wilayah negara tersebut.

Warga negara dan bukan warga

negara. Warga negara ialah orang yang secara

hukum merupakan anggota dari suatu negara.

Sedangkan bukan warga negara disebut orang

asing atau warga negara asing.

Rakyat sebagai penghuni

negara mempunyai peranan penting

dalam merencanakan, mengelola dan

mewujudkan tujuan negara.

Pasal 26 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

sebagai berikut :

1) Warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan

orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang

sebagai warga negara.

2) Penduduk ialah Warga Negara Indonesia dan orang asing

yang bertempat tinggal di Indonesia

3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dalam

undang-undang.

Sistem yang sering digunakan untuk menentukan

status kewarganegaraan adalah:

1. Stelsel aktifSeseorang akan menjadi warga negara suatu negara dengan

melakukan tindakan-tindakan hukum tertentu secara aktif. Dalam stelsel ini

seorang warga negara memiliki hak opsi, yaitu hak untuk memilih suatu

kewarganegaraan.

2. Stelsel pasifSeseorang dengan sendirinya menjadi warga negara tanpa

harus melakukan tindakan-tindakan hukum tertentu. Dalam stelsel ini

seorang warga negara memiliki hak repudiasi, yaitu hak untuk

menolak suatu kewarganegaraan.

1. Asas Ius Sanguinis (law of blood) merupakan asas yang menentukan

kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan

berdasarkan negara tempat kelahiran.

2. Asas Ius Soli (law of the soil) secara terbatas merupakan asas yang

menetukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat

kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan

ketentuan yang diatur dalam undang-undang ini.

3. Asas Kewarganegaraan Tunggal merupakan asas yang menentukan

satu kewarganegaraan bagi setiap orang.

4. Asas Kewarganegaraan Ganda terbatas merupakan asas yang

menetukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan

ketentuan yang diatur dalam undang-undang ini.

Menurut penjelasan Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2006 tentang

kewarganegaraan Republik Indonesia dinyatakan bahwa Indonesia

dalam penentuan kewarganegaraan menganut asas-asas sebagai berikut.

Kemerdekaan beragama dan

berkepercayaan mengandung makna bahwa

setiap manusia bebas memilih, melaksanakan

ajaran agama menurut keyakinan dan

kepercayaannya.

Kemerdekaan beragama dan kepercayaan di Indonesia

dijamin oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun

1945 dalam Pasal 28 E ayat (1) dan (2) sebagai berikut.

1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat

menurut agamanya, memilih pendidikan dan

pengajaran, memilih pekerjaan, memilih

kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah

negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.

2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini

kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai

dengan hati nuraninya.

Sistem pertahanan dan keamanan negara diatur dalam Pasal 30 ayat (1) s.d ayat (5) UUD NRI Tahun 1945 yang menyatakan sebagai berikut.

1. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dankeamanan negara.

2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

3. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan AngkatanUdara sebagai alat negara bertugas mempertahankan,melindungi, dan memeliharakeutuhan dan kedaulatan negara.

4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan danketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.

5. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara RepublikIndonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warganegara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.

Kesadaran bela negara pada

hakikatnya merupakan kesediaan

berbaktipada negara dan berkorban

demi membela negara.

Upaya bela negara selain sebagai

kewajiban dasar juga merupakan

kehormatan bagi setiap warga negara

yang dilaksanakan dengan penuh

kesadaran, tanggungjawab dan rela

berkorban dalam pengabdian kepada

negara dan bangsa.

a. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti

siskamling).

b. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri.

c. Belajar dengan tekun pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

atau PPKn.

d. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti Paskibra, PMR, dan

Pramuka.

e. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.

f. Pengabdian sebagai anggota TNI.

g. Pengabdian sesuai dengan profesi keahlian.