KETENTUAN DAN PROSEDUR PETUGAS TATA TERTIB · PDF file- Posisi petugas kolekte TIDAK BOLEH...

download KETENTUAN DAN PROSEDUR PETUGAS TATA TERTIB · PDF file- Posisi petugas kolekte TIDAK BOLEH berada pada jalan utama yang menuju ke Altar, karena ... MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI KEPADA

If you can't read please download the document

Transcript of KETENTUAN DAN PROSEDUR PETUGAS TATA TERTIB · PDF file- Posisi petugas kolekte TIDAK BOLEH...

  • 1 Sie Liturgi Paroki Kelapa Gading JJ-FS-GS/III/15

    KETENTUAN DAN PROSEDUR PETUGAS TATA TERTIB DAN KOLEKTAN

    GEREJA SANTO YAKOBUS PAROKI KELAPA GADING, JAKARTA

    I. Ketentuan Umum : - Beragama Katolik, sudah di-Baptis dan sudah menerima Komuni Pertama - Berusia antara 15-65 tahun - Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita sakit) II. Cara Berpakaian :

    - Pakaian harus yang mencerminkan kesopanan dan bersih.

    - Menggunakan sepatu

    - Atasan : Kemeja berkerah / Blouse berwarna putih

    - Bawahan : Celana Panjang / Rok berwarna hitam

    - Atau menggunakan batik dengan corak dan warna yang sama (seragam)

    - Untuk petugas pembawa persembahan sebaiknya menggunakan kemeja lengan panjang (Pria) serta kemeja /blouse yang tertutup (Wanita)

    III. Waktu Kehadiran, Tugas dan Perlengkapan :

    - Seluruh petugas Tatib wajib hadir minimal 30 menit (+/- 150 menit pada misa besar sesi pertama) sebelum misa dimulai dan mengambil (menggunakan) selempang merah sebagai tanda petugas, di tempat yang sudah disediakan.

    - Ketua Lingkungan atau yang ditunjuk sebagai koordinator sudah mempersiapkan sebelumnya posisi serta lokasi (blok) masing-masing petugas dengan menggunakan denah Gereja / stasi yang ada.

    - Koordinator memeriksa kelengkapan persembahan serta kotak persembahan, termasuk gembok yang dalam keadaan terbuka.

    - Koordinator harus mengetahui jumlah seluruh kantong kolekte yang diedarkan.

    - Koordinator mengisi Form Tugas Tatib yang sudah disediakan.

    - Koordinator/Petugas Tatib yang ingin memberikan kolekte persembahan, dapat memasukkan uang persembahannya ke dalam kantong kolekte merah dan biru (apabila ada 2 kolekte) khusus, untuk selanjutnya dimasukkan dalam Kotak kolekte Persembahan (kotak kecil).

    - Petugas Kolekte harus mengambil dan memeriksa: jumlah serta nomor kantong kolekte berdasarkan lokasi (blok) tugasnya, sesuai dengan denah yang ada.

    - Selanjutnya, petugas kolekte menempatkan kantong-kantong kolekte tersebut pada bangku yang sudah diberi tanda dan sesuai dengan nomornya (di Gereja).

    - Aula (Gereja) menggunakan kantong bernomor dan halaman Gereja serta parkiran menggunakan kantong kolekte bergagang.

    - Khusus di Stasi P2, kantong kolekte baru diedarkan pada saat persembahan oleh Petugas Kolekte.

    - Petugas Kolekte bertanggung jawab atas kantong kolekte masing-masing.

    - Apabila terjadi kehilangan kantong kolekte, Koordinator Tatib segera menghubungi pendamping Sie Liturgi untuk dicarikan solusinya.

    - Segala kekurangan yang berhubungan dengan keperluan petugas Tatib, segera menghubungi Pengamat Liturgi yang sedang bertugas

  • 2 Sie Liturgi Paroki Kelapa Gading JJ-FS-GS/III/15

    IV. Tempat Duduk :

    - Seluruh petugas Tatib menempati tempat duduk yang sudah disediakan bagi petugas Tatib

    - Apabila misa dipadati oleh umat, maka petugas Tatib wajib membantu mencarikan tempat duduk bagi umat sampai sebelum Doa Pembuka.

    - Pada misa besar (Pekan Suci dan Natal), umat yang melakukan pemesanan tempat duduk, hanya diperbolehkan hingga +/- 45 menit sebelum misa dimulai (tergantung keadaan dan di-koordinasikan dengan Sie Liturgi yang bertugas). Setelah itu, petugas Tatib dapat memberikan tempat duduk tersebut kepada umat yang masih berdiri / baru datang.

    - Seluruh petugas Tatib harus kembali ke tempatnya masing masing pada saat Pastor sudah mulai dengan Doa Pembuka.

    V. Persembahan :

    - 3 orang pembawa persembahan sudah siap ditempatnya sebelum dijemput oleh Misdinar

    - Kotak Persembahan kecil harus tetap diisi dengan kantong persembahan merah dan biru (apabila ada 2 kolekte) uang kolekte.

    - Posisi pembawa persembahan adalah 2 orang di depan membawa Sibori dan anggur serta 1 orang pembawa kotak persembahan di belakangnya.

    - Setelah sampai didepan altar, petugas pembawa persembahan memberikan hormat kepada Pastor dengan menundukkan kepala

    - 2 orang petugas didepan yang telah memberikan persembahan, bergeser ke kiri dan kanan agar petugas yang ada dibelakangnya dapat maju dengan posisi sejajar.

    - Setelah semua persembahan diberikan, Pastor (kemungkinan) akan memberikan berkat kepada pembawa persembahan. Pada saat Pastor memberikan berkat, seluruh petugas pembawa persembahan MEMBUAT TANDA SALIB

    - Setelah itu seluruh petugas memberi hormat dengan menundukkan kepala, balik kiri, kembali dengan posisi 2 orang didepan dan 1 orang dibelakang, kedua tangan dalam posisi seperti orang berdoa (lurus keatas)

    VI. Petugas Kolekte :

    - Petugas kolekte wajib mengetahui letak kantong kolekte dan alur dari kantong kolekte tempat dimana dia bertugas.

    - Setiap petugas umumnya akan bertanggungjawab atas 4 (empat) s/d 7 (tujuh) pasang kantong kolekte di areanya (apabila kolekte 2 dijalankan) yaitu terbagi pada deretan kursi sebelah kiri dan di deretan kursi sebelah kanan.

    - Posisi petugas kolekte TIDAK BOLEH berada pada jalan utama yang menuju ke Altar, karena akan mengganggu prosesi pembawa persembahan.

    - Selanjutnya, kantong kolekte yang sudah diedarkan dikumpulkan kembali dan dibawa ke area pengumpulan.

    - Seluruh petugas kolekte kembali ke tempat duduknya masing-masing, KECUALI 4 hingga 6 orang yang bertugas untuk mengeluarkan isi kantong kolekte dan memasukkannya kedalam Kotak Persembahan (Mohon petugas tidak mengeluarkan suara yang menganggu umat). Perlu diperhatikan bahwa isi kantong Merah dimasukkan ke dalam Kotak Persembahan 1 sedangkan untuk isi kantong Biru dimasukkan ke dalam Kotak Persembahan 2.

    - Khusus di Gereja: o Uang persembahan dari Lantai Atas dikumpulkan dahulu di lantai atas. Uang kolekte

    dikeluarkan dari kantong kolekte, dan dimasukkan kedalam kotak kolekte yang sudah disediakan, lalu dibawa ke area pengumpulan di bawah.

    o Sedangkan kantong kolekte dari Lantai 3, dibawa ke Aula untuk dikeluarkan isinya dan dimasukkan kedalam kotak kolekte yang juga sudah disiapkan, dan selanjutnya kotak kolekte tersebut dibawa ke area pengumpulan di dalam Gereja untuk disatukan.

  • 3 Sie Liturgi Paroki Kelapa Gading JJ-FS-GS/III/15

    o Pada Hari Raya Besar, kantong kolekte dari Halaman Gereja dan Parkiran, dikumpulkan di Pintu Utama Gereja. Setelah isinya dikeluarkan, dimasukkan kedalam Kotak Kolekte yang sudah disediakan. Diperlukan tambahan 2 orang pembawa Kotak Kolekte, sehingga jumlah pembawa Kotak Kolekte menjadi 4 orang.

    - Setelah seluruh uang kolekte dimasukkan, kedua Kotak Persembahan digembok.

    - Koordinator memastikan bahwa jumlah seluruh kantong kolekte sudah sesuai.

    - Kantong Kolekte yang sudah kosong, diurutkan kembali sesuai dengan nomor dan lokasinya, diletakkan di kotak masing masing agar petugas Tatib yang berikutnya tidak kesulitan (pengurutan dilakukan oleh petugas kolekte setelah misa selesai)

    VII. Petugas Pendamping Romo / Prodiakon (es) Saat Komuni :

    - Petugas Pendamping Komuni sudah harus berdiri di tempat yang sudah disediakan sebelum Pastor / Prodiakon tiba

    - Petugas Komuni HARUS memperhatikan umat yang akan mengambil Komuni dan memastikan Hosti yang diberikan oleh Pastor/Prodiakon dimakan ditempat.

    - Apabila petugas melihat ada umat yang tidak memakan Hosti yang diberikan oleh Pastor / Prodiakon WAJIB untuk menegur umat tersebut dengan cara yang sopan: Maaf Pak/Bu, Hostinya harap dimakan

    - Apabila antrian umat yang mengambil Hosti diareanya sudah habis, maka petugas harus melihat ketempat lain yang masih panjang antriannya dan belum ada Pastor/Prodiakon tambahan, untuk selanjutnya petugas mengantarkan dan mendampingi Pastor / Prodiakon ketempat yang antriannya panjang.

    - Setiap yang bertugas diharapkan dalam sikap tenang dengan mata hanya tertuju pada pembagian hosti tersebut.

    VIII. Petugas Pembawa Kotak kolekte :

    - 2 orang petugas pembawa Kotak kolekte, berjalan maju membawa Kotak kolekte secara berdampingan sesaat setelah Doa Bapa Kami selesai dan para prodiakon telah menaiki Altar.

    - Pada saat tiba didepan Altar, petugas memberikan hormat dengan cara menundukkan kepala, lalu melanjutkan berjalan menuju tempat Kotak kolekte yang sudah disediakan.

    - Pada saat kembali dan akan melewati Altar, petugas kembali memberikan hormat dengan cara menundukkan kepala. Posisi tangan seperti orang berdoa (lurus keatas)

    - Setelah pengumuman selesai dibacakan, 3 orang petugas Tatib (memakai selempang tatib) yang ditunjuk berjalan kesamping deretan koor (khusus di Gereja), atau di deretan kursi depan.

    - Setelah Pastor meninggalkan Gereja, petugas mengambil ke-3 Kotak kolekte dengan memberikan hormat (menundukkan kepala) ke Tabernakel. Untuk di Stasi P2, petugas dapat mengambil ke-3 Kotak kolekte setelah misdinar berjalan bersama para lektor / prodiakon, dibelakang Pastor dengan jarak sekitar 2 meter. Pembawa kotak kolekte bukan bagian dari perarakan keluar.

    - Petugas membawa kotak kolekte menuju ruang penghitungan kolekte (khusus diGereja melewati ruang adorasi dan sakristi dan masuk melalui koridor tengah).

    - Kotak kolekte hanya boleh dibuka setelah ada minimal 4 orang petugas Tatib yang akan menghitung uang kolekte di ruangan.

    - Koordinator Tatib dapat mengambil kunci kotak kolekte ke sekretariat.

    - Setelah semua uang dikeluarkan, petugas pembawa kotak kolekte membawa kembali kotak kolekte dan Kotak Persembahan ketempat semula dan mengembalikan selempan