Kesurupan Dari Segi Medis
-
Upload
aesculapius2 -
Category
Documents
-
view
144 -
download
0
Transcript of Kesurupan Dari Segi Medis
5/6/2018 Kesurupan Dari Segi Medis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kesurupan-dari-segi-medis 1/3
Pertolongan Medis Bagi Mereka Yang Kesurupan
Oleh Naldo Sofian
Tidak lepas dari ingatan kita bahwa tahun lalu terdapat banyak sekali pemberitaan di media
massa mengenai kesurupan. Tidak hanya satu orang, tetapi apa yang terjadi pada kasus ini adalah
kesurupan masal yang menimpa siswa-siswi SMA. Sebut saja kasus di SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta dan SMK 3 Pekanbaru. Belum lagi banyaknya kasus kesurupan masal pada
karyawati di pabrik rokok Bentoel. Kasus-kasus ini seringkali dipahami masyarakat sebagai
masuknya roh-roh halus pada raga dari korban. Tidak jarang pula mereka meminta bantuan
dukun atau pun paranormal. Memang hal ini dapat saja menyembuhkan mereka pada saat itu,
tetapi sebenarnya fenomena ini pun dapat dijelaskan dan disembuhkan secara medis pula.
Kesurupan merupakan salah suatu keadaan yang mencerminkan adanya gangguan jiwa. Menurut
menteri kesehatan Siti Fadillah Supari, terdapat setidaknya 25% penduduk Indonesia yang
mengalami gangguan jiwa. Terpicunya gangguan jiwa disebabkan oleh keadaan yang menekan
mental. Hal ini didasari bahwa pengertian sehat yang sebenarnya menurut WHO adalah keadaan
terbebas tidak hanya dari penyakit tetapi juga suatu keadaan yang sempurna meliputi aspek fisik,
mental, dan sosial. Oleh karena itu, pemberitaan media massa mengenai kemunculan kasus
kesurupan seiring semakin sulitnya pemenuhan kebutuhan pokok adalah benar adanya.
Kesurupan biasanya muncul pada saat seseorang berada dalam suatu fase yang disebut trance.Trance merupakan keadaan pikiran yang sadar, contohnya melamun, atau membaca buku. Hal
ini berbeda dengan keadaan saat kita tidur atau relaksasi.
Penelitian mengenai possession syndrome atau demenosis (istilah kedokteran untuk kesurupan)
hampir tidak ada. Hasil penelusuran penulis menunjukkan bahwa penelitian ini hanya dilakukan
pada masa menjelang akhir abad ke-20, terutama pada tahun 1950-1985an. Penelitian yang
dipublikasikan pada tahun 1981 di Indian Journal of Psychiatry menyebutkan bahwa possession
syndrome merupakan salah satu tanda bahwa orang tersebut, sebenarnya, membutuhkan
pertolongan secara psikologis. Ada pula yang menyatakan bahwa sindrom ini menandakan
adanya hysteria dissociation dan muncul secara epidemik. Namun, memang demenosis tidak
selalu bergantung pada keadaan gangguan jiwa. Pada penelitian yang sama dengan sebuah
laporan kasus kesurupan di India selatan, seseorang dapat saja mengalami kesurupan akibat
adanya kepercayaan masyarakat setempat. Pada kasus tersebut, terdapat kepercayaan bahwa
5/6/2018 Kesurupan Dari Segi Medis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kesurupan-dari-segi-medis 2/3
seorang wanita yang meninggal dengan tidak wajar akan menjadi hantu dan mengejar para lelaki
muda untuk dirasuki. Hal ini membuat seorang psikiatri harus peka terhadap budaya yang
beredar di masyarakat setempat.
Pada tahun 1954-1956 di Hongkong Mental Hospital, terdapat setidaknya 66 pasien dengan 16
pria dan 50 wanita yang mengalami possession syndrome. Namun, hanya sekitar 3% yang murni
mengalami keadaan ini karena kebanyakan penderita juga memang mengidap gangguan jiwa
lain. Banyak di antara mereka yang sudah menikah (33 orang), tetapi perlu diperhatikan bahwa
di antara mereka juga terdapat kelompok janda/duda dan pekerja seks (masing-masing 13 dan 5
orang). Selain itu, kebanyakan dari mereka adalah masyarakat menengah ke bawah. Tidak
ditemukan adanya hubungan antara usia dengan angka kejadian kesurupan pada kasus ini.
Keadaan mental yang ditemukan bersamaan dengan possession syndrome umumnya berupa
hysteria, schizophrenia, depresi, dan mania.
Gejala yang timbul pun bervariasi. Penelitian tersebut membagi demonosis menjadi tiga
tingkatan. Pertama, saat dimana orang tersebut masih dapat disadarkan ke kenyataan. Orang ini
juga umumnya hanya tertawa dan mencoba menarik perhatian dengan perilaku sederhana seperti
sendawa. Kedua, orang ini masih dapat disadarkan segera, tetapi mulai mengalami amnesia akan
kejadian yang dialaminya. Ia juga mengalami kebingungan dan sedikit mengalami efek seperti
dibius. Ketiga, tahap yang paling tinggi, orang tersebut selain mengalami amnesia dan tidak
merasakan sakit, ia juga mengalami perubahan suara. Biasanya keadaan ini sudah tidak memungkinkan lagi untuk mengembalikannya ke keadaan nyata.
Penanganan yang pada saat itu dilakukan adalah dengan menggunakan electroplexy dan suntikan
insulin. Jumlah kejutan yang diberikan selama electroplexy (alat penggetar tubuh) rata-rata hanya
berkisar tujuh kali. Penanganan lainnya dapat berupa psychotherapy dan sedasi (kehilangan
perasaan tertentu sesudah diberi suatu zat).
Oleh karena itu, orang dengan kesurupan tetap perlu mendapat pertolongan dari segi medis.
Kesurupan dapat dijelaskan secara ilmiah sehingga pemecahan masalahnya pun dapat dilakukan
secara ilmiah pula. Hal ini bukan berarti nilai ilmiah menghancurkan nilai budaya yang ada,
seperti kepercayaan akan roh nenek moyang. Penggunaan terapi dari psikiatri tetap diperlukan
untuk mengembalikan kembali pasien pada keadaan sehat. Kesehatan jiwa ini juga dapat
dibentuk jika tenaga kesehatan dapat turut mengajarkan masyarakat tentang adanya penjelasan
dari segi medis akan suatu fenomena yang dianggap mitos oleh masyarakat setempat.
5/6/2018 Kesurupan Dari Segi Medis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kesurupan-dari-segi-medis 3/3
Sumber:
http://www.kompas.com/read/xml/2008/02/16/03241548/belasan.siswa.smk.3.kesurupan
http://bjp.rcpsych.org/cgi/reprint/106/442/114.pdf