Puasa Menurut Segi Medis
-
Upload
aldila-rc-x-mania -
Category
Documents
-
view
49 -
download
3
description
Transcript of Puasa Menurut Segi Medis
PUASA MENURUT SEGI MEDIS
Aldila Hakkun Ramsay
APAKAH PUASA ITU ?
Puasa bisa diartikan sebagai menahan diri dari makan,
minum, dan dari segala perbuatan yang membatalkan
puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Umat Islam juga harus bisa menahan diri dari nafsu
amarah, berkata‐kata yang buruk, bertengkar dan lain
sebagainya yang bisa membatalkan puasa ini merupakan
hal untuk melatih kesabaran dan kejujuran, diharapkan
berlangsung terus ke bulan berikutnya.
KENAPA KITA HARUS BERPUASA ?
Ibadah Puasa merupakan salah satu rukun islam dan merupakan
kewajiban bagi setiap muslim, sebagaimana disebutkan dalam Al
Qur’an, Surat AlBaqoroh : 183
“Hai Orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa
segaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, agar
kamu bertaqwa”
Al-A’raf : 31
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan”
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda :
"Berpuasalah maka kamu akan sehat“ (HR. Ibnu Suny dan
Abu Nu’aim)
Juga dalam hadits yang lain dari Abu Hurairah, Rasulullah
bersabda :
"Bagi tiap-tiap sesuatu itu ada pembersihnya dan pembersih
badan kasar (jasad) ialah puasa“ (HR. Ibnu Majah)
FISIOLOGI PUASA
Kesempurnaan Ibadah puasa didapatkan dengan
memenuhi rukun dan sunnah yang telah diajarkan
Rosulullah SAW. Adapun rukun puasa itu adalah (1) Niat
dan (2) Meninggalkan apa saja yang membatalkan puasa
Sedangkan Sunnah puasa antara lain: (1) Mengakhirkan
sahur, (2) Menyegerakan berbuka, dan berbuka dengan
sesuatu yang manis, (3) Memperbanyak bacaan al Quran,
dan hadist (4) memperbanyak sodaqoh
NIAT
Niat ketika hendak berpuasa dengan sadar dan motivasi
yang tinggi akan mengkoordinasi hipotalamus, dimana
terdapat pusat makan dan pusat kenyang.
Pusat makan adalah area dalam otak kita di hipotalamus
lateralis yang berfungsi menentukan kapan kita berhenti
makan, sedangkan pusat kenyang adalah area dalam otak
kita di nuclei ventralis medialis yang berfungsi menentukan
kapan ingin makan.
TIDAK MAKAN DAN TIDAK MINUM
Tidak makan dan tidak minum selama sehari ( sekitar 14
jam) tidak akan menyebabkan seseorang kehabisan tenaga
dan panas, oleh karena masih terdapat cadangan-cadangan
energi yang berasal dari KH (Karbohidrat) dalam bentuk
glikogen, juga berasal dari lemak yang berbentuk trigliserid
dan dari protein.. Penyediaan tenaga mula-mula diuraikan
dari KH baik langsung melalui proses glikolisis maupun
proses Glikogenolisis yang mampu bertahan selama 25 jam.
Haus akan timbul bila keadaan tubuh dehidrasi, apabila
cairan tubuh yang berjumlah sekitar 60 % BB tubuh dalam
tonisitas dan volume yang normal maka otak tidak
mengisyaratkan haus, Namun bila tubuh dehidrasi, organ yang
lain akan mempertahankan tonisitas dan volume cairan dalam
tubuh kita dengan cara meningkatkan hormon Vasopresin agar
dapat menahan air dan melalui cortec adrenal mengeluarkan
hormon Aldosteron untuk retensi Na+.
MENAHAN DARI NAFSU LAUWAMAH
Berkata kotor, marah-marah, mencaci maki dan berkta
bohong termasuk nafsu lauwamah, Bila seseorang yang
sedang tidak terkendali nafsu lauwamahnya maka akan
dapat meningkatkan pengeluaran adrenalin yang
menyebabkan pembuluh-pembuluh darah menyempit.
Dengan penyempitan pembuluh darah ini akan
meningkatkan kerja jantung sehingga tekanan darah
akan naik.
Firman Allah:
“Sesungguhnya nafsu itu selalu menjurus kepada kejahatan kecua;I nafsu yang
diberi rahmat oleh Allah (Robku)……… (SQ> Yususf: 53)
Hadist:
“Dari Abu Huroiroh R.A. berkata, Rosululloh bersadbda:”Apabila salah seorang
diantara kamu sekalian itu berpuasa maka janganlah berkata kotor dan janganlah
ribut-ribut. Jika ada orang mencaci maki atau mengajak berkelahi maka hendaklah ia
berkata: Sesungguhnya saya sedang berpuasa.” (HR> Buchori dan Muslim)”.
MENGAKHIRKAN SAHUR DAN MENYEGERAKAN BERBUKA
Hadist:
“Dari Abu Dzar, Rosululloh SAW. Telah bersabda: Senantiasa umatku dalam kebaikan selama
mereka mengahkhirkan sahur dan menyegeerakan berbuka. (HR Ahmad)”
Makanan didaur ulang dalam sistem pencernaan sekitar 8 jam, dengan perincian 4 jam
makanan disiapkan dengan keasaman tertentu dengan bantuan asam lambung, untuk
selanjutnya dikirim ke usus, 4 jam kemudian makanan diubah wujudnya menjadi sari-sari
makanan di usus kecil kemudian diabsorobsi oleh pembuluh darah dan dikirim keseluruh
tubuh. Waktu sisa 6 jam merupakan waktu yang ideal bagi sistem percernaan untuk istirahat.
Makanan yang manis ketika berbuka puasa biasanya mengandung KH yang tinggi, hal ini
untuk mengganti KH yang telah diuraikan menjadi tenaga dan panas.
Makan sahur penting artinya bagi kesehatan tubuh.
Dari sisi syari’ah pun makan sahur sangat dianjurkan.
Rasulullah SAW bersabda: “Makanan waktu sahur
semuanya bernilai berkah, maka jangan anda
tinggalkan, sekalipun hanya dengan seteguk air. Allah
dan para malaikat nengucapkan salam kepada orang-
orang yang makan sahur” (HR Ahmad).
MERPERBANYAK BACAAN AL QUR’AN
Dengan tartil dan memahami makna yang dikandungnya dapat menciptakan suasana ketenangan jiwa
dan menjadi penyembuh penyakit-penyakit yang berada dalam dada. Sebagaimana firman Allah SWT:
“Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk bagi orang-orang beriman, (SQ: Yunus : 57)”
Stressor yang kita hadapi sangat tergantung dengan cara kita mengadaptasinya, Kalau berhaasil
maka berdampak positif terhadap pertumbuhn dan perkembangan Jiwa, Identitas diri dan harga diri.
Sebaliknya bila gagal (maladaptasai) maka akan terjadi gangguan kesehatan fisik maupun rohani.
MEMPERBANYAK SODAQOH
Memperbanyak sodaqoh, merupakan latihan kita
untuk ikhlas. Ikhlas merupakan Respon perilaku
yang positif manakala kita menghadapi masalah
yang kita hadapi
MANFAAT PUASA UNTUK KESEHATAN
1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL
and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata
sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan
pembuluh darah. Beberapa the penelitian
“chronobiological” menunjukkan saat puasa
ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan
distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon
kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai
perubahan yang meskipun ringan tersebut
tampaknya juga berperanan bagi peningkatan
kesehatan manusia.
2. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa
amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah
terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin
akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh
darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan
darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak
jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak
protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat
meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti
jantung koroner, stroke dan lainnya.
3. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun
yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan
dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari
makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang.
Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki
dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat
mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan
berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat,
kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel
lemak yang menggumpal di dalam hati.
4. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan
mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat
dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes,
kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu,
seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang
menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu
ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak
makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit
khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang
diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.
5. Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan
adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja
pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan
makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.
6. Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena
berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli
isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan
mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.
7. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif
meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan
kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml
osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member
perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa
ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini
berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh
darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu
fungsi dan kerja sel darah merah.
8. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi
pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan
sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan
pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan
rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan
model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon
imunitas tubuh.
9. Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan
kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum
puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung
dan pembuluh darah.
10. Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat
puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di
dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem
pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai
hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.
11. Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada
kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan
penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan
hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir
kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam
pembentukan sperma melalui perubahan hormon
hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh ke dua
testis.
12. Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah
pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang
persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter
yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan
progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara
membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan
sel penetral dalam membasmi bakteri.
13. Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan
penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual
laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan
(testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi
perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam
tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat
penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan.
Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa
hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi
sebelumnya.
14. Bahkan seorang peneliti di Moskow melakukan
penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk
sizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat
perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai
penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan
juga mengurangi resiko kompilkasi kegemukan, melindungi
tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan
muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi
15. Pikiran kita yang melambat ketika lapar, ternyata menjadi
lebih tajam. Secara instingtif, bukti ilmiah ini bisa diterima
terkait dengan fakta bahwa dalam banyak hal, masalah lapar
adalah masalah kelanjutan hidup. Jadi wajar saja, jika rasa lapar
membuat pikiran semakin tajam dan kreatif. Sekelompok
mahasiswa di University of Chicago diminta berpuasa selama
tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental
mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai
penugasan kampus mendapat nilai “remarkable”.
16. Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang
merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk kepada anak
Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, maka dia aman dari
gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk
menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga beliau memerintah orang yang
belum mampu menikah dengan berpuasa
17. Seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan
bahwa untuk hasil yang lebih dari sekedar manfaat fisik, yaitu agar
mendapatkan manfaat mental dari aktivitas berpuasa, seseorang harus
menjalani puasa lebih dari 21 hari.
18. Ilmuwan psikiater lainnya yaitu Dr. E.A. Moras, mengatakan
bahwa seorang pasien wanitanya telah menderita sakit mental selama
lebih dari delapan bulan. Wanita itu telah berobat kesana-kemari
termasuk ke para ahli saraf dengan hasil kurang memuaskan. Ia
memintanya untuk berpuasa. Wanita itu mengalami perbaikan kondisi
mental, dan bahkan dinyatakan sembuh setelah berpuasa selama lima
minggu. Di dalam otak kita, ada sel yang disebut dengan “neuroglial
cells”. Fungsinya adalah sebagai pembersih dan penyehat otak. Saat
berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-
sel neuroglial ini.
19. Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. Ratey, seorang
psikiaters dari Harvard, mengungkapkan bahwa pengaturan dan
pembatasan asupan kalori akan meningkatkan kinerja otak. Dr.
Ratey melakukan penelitian terhadap mereka yang berpuasa dan
memantau otak mereka dengan alat yang disebut “functional
Magnetic Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu
menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan
aktivitas “motor cortex” yang meningkat secara konsisten dan
signifikan.
20. Ilmuwan di bidang neurologi yang bernama Mark Mattson,
Ph.D., seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH’s
National Institute on Aging. Dalam hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa diet yang tepat seperti berpuasa, secara
signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti
Alzheimer atau Parkinson. Hasil penelitiannya menunjukkan,
bahwa diet dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50%
dari tingkat normal, berdampak pada menurunnya denyut jantung
dan tekanan darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel otak.
TESTIMONI
Tom Branch dari Columbia Press mengatakan :
“Aku menganggap bahwa puasa adalah pengalaman rohani yang sangat
luar biasa, lebih besar daripada pengalaman biologis/badan semata.
Semula aku berpuasa dengan tujuan mengurangi berat badan yang
berlebih. Akan tetapi, ternyata aku mendapati bahwa puasa tersebut
bermanfaat sekali bagi kejernihan fikiran. Puasa sangat membantu
pandangan mata sehingga pandangan menjadi jelas sekali. Demikian juga
sangat membantu dalam menganalisis ide-ide baru atau pun persepsi.
Belum berlalu beberapa hari aku melakukan puasa, namun aku telah
mendapat pengaruh kejiwaan yang demikian besar ! “
Ny. Ilham Husain, seorang puteri Mesir
“Ketika aku berusia 10 tahun, aku menderita penyakit kulit
yang kronis. Penyakit ini muncul dengan warna merah, dan
aku tidak menemukan satu jenis obat pun. Dokter-dokter
spesialis kulit terkenal di Mesir berkata kepada ayahku:
“Kalian harus membiasakan dengan hal ini dan
membiasakan hidup dengan penyakit ini, karena penyakit ini
adalah tamu yang memberatkan dan memakan waktu lama.”
“Ketika usiaku mencapai akhir 20 tahun dan dekat dengan waktu
pernikahanku, aku semakin berduka dan mengucilkan diri dari masyarakat,
aku benar-benar tertekan.” Akhirnya, salah seorang sahabat ayahku yang
selalu membiasakan diri melakukan puasa memberi nasihat kepadaku:
“Cobalah wahai puteriku, engkau berpuasa sehari, kemudian engkau berbuka
(makan) sehari, sebab hal itulah yang menyembuhkan suamiku dari penyakit
yang sampai sekarang tidak diketahui obatnya oleh dokter. Akan tetapi,
lakukanlah dengan pengertian bahwa pemberi obat adalah Allah, dan
sesungguhnya sebab terjadinya penyembuhan seluruhnya ada di tangan-Nya.
Maka, mohonlah kesembuhan terlebih dahulu kepada-Nya dari penyakit yang
engkau derita ini, lalu berpuasalah.”
“Maka aku pun melakukan puasa dan mulai meneliti hal-hal yang bisa
membebaskan aku dari penyakit yang menyelimutiku itu. Aku membiasakan
diri ketika berbuka puasa mengkonsumsi berbagai sayuran dan buah-buahan,
kemudian setelah 3 jam aku baru makan makanan berat. Aku makan (tidak
puasa) pada hari ke dua, lalu berpuasa para hari ke tiga, dan demikian
seterusnya. Maka mulailah terjadi hal yang mengherankan semua orang, yaitu
sakit yang aku derita itu mulai sembuh setelah melewati waktu 2 bulan sejak
aku berpuasa. Aku sampai tidak percaya pada diriku, dan aku memulai hidup
seperti orang biasa. Aku melihat bekas sakitku itu sedikit-demi sedikit mulai
hilang dan sampai akhirnya benar-benar sembuh. Akhirnya, aku pun tidak
pernah tertimpa penyakit kulit tersebut sampai kini.”
Sulaiman Rogerz dari New York menuturkan pengalamannya:
“Aku pernah mengalami penyakit dis-fungsi persendian tulang yang sangat kronis
selama tiga tahun yang lalu, padahal penyakit ini tidak terlalu berat waktu itu namun
aku tidak bisa berjalan jauh dan tidak mampu duduk lebih dari setengah jam. Aku
sudah mencari obat dari berbagai jenis akan tetapi semuanya gagal.”
“Dan sungguh aku mencoba untuk berpuasa sehari waktu itu, aku hanya makan sayur-
sayuran, buah-buahan dan kurma saja ketika berbuka puasa. Aku tidak makan apapun
setelah itu kecuali ketika sahur. Akhirnya kini aku bisa berjalan jauh dan aku bersyukur
bisa berjalan cepat. Dan akhirnyapun hilang semua nyeri yang selama ini aku alami.
Puasa ini merupakan satu-satunya cara yang aku temui yang bisa mengobati
penyakitku ini. Maka akupun mengucapkan syukur pada Allah atas limpahan nikmat-
Nya .”