Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

download Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

of 48

Transcript of Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    1/48

    PROPOSAL

    PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS DAN NON MEDIS

    DI KLINIK BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL TRESNA WERDHA(BPSTW)

    CIPARAY BANDUNG DAN PEMELIHARAAN TAMAN MAKAM

    PAHLAWAN

    OLEH

    KELOMPOK C GELOMBANG 2

    PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XV

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL

    BANDUNG

    2016

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    2/48

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. L!" B#$%&'

    Masa tua atau masa usia lanjut merupakan masa atau tahap akhir perkembangan

    pada daur ulang kehidupan manusia, seseorang dikatakan lajut usia apabila orang

    tersebut sudah mencapai usia 65 tahun keatas (Maryam, 2008). sia lanjut

    bukanlah suatu penyakit namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses

    kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi

    dengan stress lingkungan. !ansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan

    seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stress

    "isiologis. #egagalan ini berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk

    hidup serta peningkatan kepekaan secara indi$idual.(%"endi, 200&). 'leh karena

    itu pemerintah gencar untuk meningkatkan program peningkatan usia harapan

    hidup () bagi para lansia di ndonesia (#emenkes *, 20+).

    #epera-atan di dunia sebagai pro"esi lahir sejak tahun +858 ketika Florence

    Nightingale yang dikenal sebagai The Lady of The Lampmemberikan pelayanan

    kepera-atan yang berbasis pada ilmu pengetahuan. i ndonesia, kepera-atan

    telah lahir sejak tahun +8+6 ketika penjajahan /elanda dan berkembang dengan

    dibukanya sekolah kepera-atan setara diploma pada tahun +&62 dan setara

    sekolah kepera-atan setara sarjana pada tahun +&85 (idayat, 20+2).

    #epera-atan sebagai pro"esi terus berubah sejalan dengan masyarakat yang

    terus berkembang dan mengalami perubahan.

    #epera-atan sebagai bentuk pelayanan pro"essional merupakan bagian integral

    yang tidak dapat dipisahkan dari upaya pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

    elain itu pelayanan kepera-atan merupakan salah satu "aktor penentu baik

    buruknya mutu dan citra institusi pelayanan kesehatan. 1elayanan kesehatan

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    3/48

    utamanya di *umah akit, pelayanan kepera-atan mempunyai posisi yang

    sangat strategis dalam menentukan mutu karena jumlah pera-at terbanyak dari

    pro"esi lain dan paling lama kontak dengan klien, sehingga kepera-atan adalah

    ujung tombak pelayanan kesehatan dan sering digunakan sebagai indikator

    pelayanan kesehatan yang bermutu, serta berperan dalam menentukan tingkat

    kepuasan klien (1riyanto, 2005).

    1elayanan kesehatan telah memberikan peluang pada tenaga kesehatan untuk

    memperoleh status pro"esionalismenya dengan cara proakti" berespon terhadap

    kebutuhan dan harapan masyarakat. Masyarakat sebagai obyek pelayanan pun

    terus meningkatkan standar kesehatan yang bisa dicapai, sehingga peran pera-at

    dalam sistem kesehatan.

    1eran pera-at pro"esional meliputi sebagai peran care giver, ad$ocate, educator,

    collabolator, counselor, coordinator, counsultan dan change agent. alah

    satunya peran pera-at diterapkan di *umah akit adalah peran pera-at sebagai

    educator. 1era-at memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien. 1era-at

    membantu pasien untuk meningkatkan kesehatannya melalui pemberian

    pengetahuan yang terkait dengan kepera-atan dan tindakan medis yang diterima

    sehingga pasien atau keluarga dapat menerima tanggung ja-ab terhadap halhal

    yang diketahuinya. 1eran pera-at sebagai pendidik juga dapat memberikan

    pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang berisiko, kader kesehatan,

    dan masyarakat.

    1eran educator pera-at dalam memberikan pendidikan kepada pasien

    menunjukkan potensinya untuk meningkatkan kepuasan konsumen,

    memperbaiki kualitas kehidupan, memastikan kelangsungan pera-atan,

    mengurangi insidensi komplikasi penyakit, meningkatkan kepatuhan terhadap

    rencana pemberian pera-atan kesehatan, menurunkan ansietas pasien, dan

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    4/48

    memaksimalkan kemandirian dalam melakukan akti$itas kehidupan seharihari

    (/astable, 2002).

    1endidikan kesehatan kepada pasien bertujuan untuk mempertahankan kondisi

    sehat pasien, meningkatkan kesehatan, dan mencegah terjadinya suatu penyakit

    dan komplikasi (1otter 3 1erry, 2005). %dukasi merupakan pendidikan

    kesehatan dalam bentuk kegiatan dan pelayanan kepera-atan yang merupakan

    bagian penting dari peran pera-at yang pro"essional dalam upaya promosi

    kesehatan dan pencegahan penyakit (preventif)yang dapat dilakukan di rumah

    sakit ataupun di luar rumah sakit (nonklinis). %dukasi pemberian pendidikan

    kesehatan ini dengan teknik pemberian poster dan ceramah. 4eknik ceramah dan

    pemberian poster akan menambah pemahaman sebanyak &0 (ilaban, 20+2).

    1erilaku adalah semua kegiatan atau akti$itas yang dilakukan oleh manusia baik

    yang dapat diamati secara langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak

    luar. eseorang dapat menerima suatu respon terhadap stimulus atau objek yang

    berkaitan dengan sakit, penyakit sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan

    minuman serta lingkungan. ehingga perilaku merupakan totalitas penghayatan

    dan akti$itas seseorang, yang merupakan hasil bersama atau resultan baik "aktor

    eksternal ataupun internal. omain dalam perilaku seseorang yakni kogniti",

    a"ekti" dan psikomotor. 1engetahuan merupakan hasil dari domain perilaku

    tersebut (otoatmodjo, 20+2).

    1engetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan

    pengindraan terhadap suatu objek tertentu. 1engindraan terjadi melalui

    pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan

    raba. #urangnya pengetahuan pasien dan keluarga dalam pembuangan sampah

    in"eksius dan non in"eksius menjadi salah satu penyebab permasalahan di #linik

    /147 iparay.

    B. R*& M*$+

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    5/48

    /erdasarkan uraia latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang

    dirumuskan adalah 9Bagaimana sikap petugas setelah diberikan pendidikan

    kesehatan pembuangan sampah infeksius dan non infeksius di Klinik BPT!

    "iparay#$

    C. T,&

    +. 4ujuan mum

    etelah melakukan praktik gerontik selama +: hari, mahasis-a program

    1ro"esi ers mampu melaksanakan tugas kepera-atan gerontik di #linik

    /147 iparay sesuai dengan konsep dan langkahlangkah manajemen

    kepera-atan.2. 4ujuan #husus

    etelah melakukan praktek kepemimpinan dan manajemen kepera-atan

    selama +8 hari, mahasis-a program pro"esi ners mampu;a. Mengetahui peran pera-at sebagai educator.

    b. Mengetahui konsep pendidikan kesehatan.

    c. Mengetahui konsep sikapd. Mengetahui konsep sampah yang ada di *umah akit.

    e. Memahami penatalaksanaan pendidikan kesehatan di #linik /147

    iparay.

    D. W%!

    1raktik mata ajar kepera-atan

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    6/48

    . tudi okumentasi

    tudi dokumentasi untuk mengumpulkan data tentang dokumentasi proses

    kepera-atan, standar prosedur tindakan kepera-atan.:. nstrument 1engumpulan ata

    nstrument yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket, lembar

    obser$asi dan pedoman -a-ancara.

    F. S*!#!% P#&$*&

    >dapun sistematika penulisan yang penulis gunakan dalam makalah ini adalah

    sebagai berikut;

    BAB I P#&+$&

    4erdiri dari latar belakang, tujuan umum dan khusus, -aktu dan tempat praktik,

    metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.

    BAB II T&,& T#-"

    4erdiri dari pengertian konsep peran pera-at sebagai educator, konsep pendidikan

    kesehatan, konsep sikap, konsep sampah medis.

    BAB III K,& S!* M&,##& K#/#"!& R&' H#-$*

    raian kegiatan terdiri dari kajian situasi *uang emodialisa, berisi pro"il 1anti

    /147 iparay, pengkajian situasi lingkungan. >nalisis 7'4, Matriks strategi,

    Matriks 7'4, 1rioritas masalah danFish Bonedan 1lanning o" >ction (1'>).

    BAB IV P#&!/

    /ab ini terdiri dari kesimpulan.

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    7/48

    BAB II

    TINAUAN TEORITIS

    A. K-&*#/ L&*

    1. P#&'#"!& L&*

    sia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan

    manusia. edangkan menurut 1asal + ayat (2), (), (:) o. + 4ahun +&&8

    tentang kesehatan dikatakan bah-a usia lanjut adalah seseorang yang telah

    mencapai usia lebih dari 60 tahun (Maryam dkk, 2008). !ansia merupakan

    dua kesatuan "akta sosial dan biologi. ebagai suatu "akta sosial, lansia

    merupakan suatu proses penarikan diri seseorang dari berbagai status dalam

    suatu struktur masyarakat. ecara "isik pertambahan usia dapat berarti

    semakin melemahnya menusia secara "isik dan kesehatan (1rayitno, 2000)

    Menurut ndang ndang * o 2 tahun +&&2 tentang kesehatan pasal +&

    ayat + bah-a manusia lanjut usiaadalah seseorang yang karena usianya

    mengalami perubahan biologis, "isik, keji-aan dan sosial. 1erubahan ini akan

    memberikan pengaruh pad seluruh aspek kehidupan

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    8/48

    =adi dapat disimpulkan bah-a usia lanjut merupakan usia yang lebih dari 60

    tahun, dimana ditandai dengan melemahnya atau terjadi penurunan "ungsi dari

    organ tubuh yang dapat berdampak pada kesehatan lansia tersbut.

    2. B!*& U" U* L&,!

    Menurut pendapat berbagai ahli dalam %"endi (200&) batasanbatasan umur

    yang mencakup batasan umur lansia adalah sebagai berikut;

    a. Menurut ndangndang omor + 4ahun +&&8 dalam /ab + 1asal +

    ayat 2 yang berbunyi 9!anjut usia adalah seseorang yang mencapai usia

    60 (enam puluh) tahun ke atas?.

    b. Menurut !orld %ealth &rgani'ation (7'), usia lanjut dibagi menjadi

    empat kriteria berikut ;

    +) sia pertengahan (middle age) ialah :55& tahun, lanjut usia

    (elderly) ialah 60@: tahun,.

    2) !anjut usia tua (old) ialah @5&0 tahun

    ) sia sangat tua (very old) ialah di atas &0 tahun.

    c. Menurut ra. =os Masdani (1sikolog ) terdapat empat "ase yaitu ;

    +) 1ertama ("ase in$entus) ialah 25:0 tahun,

    2) #edua ("ase $irilities) ialah :055 tahun,.

    ) #etiga ("ase presenium) ialah 5565 tahun,.

    :) #eempat ("ase senium) ialah 65 hingga tutup usia.

    d. Menurut 1ro". r. #oesoemato etyonegoro masa lanjut usia (geriatric

    age); A 65 tahun atau @0 tahun. Masa lanjut usia (getiatric age) itu

    sendiri dibagi menjadi tiga batasan umur, yaitu ;

    +) (oung old (@0@5 tahun),

    2) &ld (@580 tahun), dan

    ) ery old ( A 80 tahun) (%"endi, 200&).

    3. K$*4%* L&*

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    9/48

    /erikut ini adalah lima klasi"ikasi pada lansia berdasarkan epkes * (200)

    dalam Maryam, (2008) yang terdiri dari ;

    a. 1ralansia (prasenilis) yaitu seseorang yang berusia antara :55& tahun.

    b. !ansia ialah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih,

    c. !ansia resiko tinggi ialah seseorang yang berusia @0 tahun atau

    lebihBseseorang yang berusia 60 tahun atau lebih

    engan masalah kesehatan, lansia potensial ialah lansia yang masih

    mampu melakukan pekerjaan danBatau kegiatan yang dapat menghasilkan

    barangBjasa, lansia tidak potensial ialah lansia yang tidak berdaya

    mencari na"kah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.

    B. K-&*#/ P#"& E5!-" P#"! P"-4#*-&$

    1. P#&'#"!& P#"& P#"!

    1engertian pera-at menurut #epmenkes * o. +2& tahun 200+ tentang

    registrasi dan praktik pera-at, pera-at adalah seseorang yang telah lulus

    pendidikan pera-at, baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 1era-at juga dituntut

    melakukan peran dan "ungsi sebagaimana yang diharapkan oleh pro"esi dan

    masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan kepera-atan (#usnanto, 200:).

    1era-at adalah pro"esi yang si"at pekerjaannya berhubungan dengan manusia,

    terjadi proses interaksi antara indi$idu, saling mempengaruhi antar indi$idu dan

    dapat memberikan dampak terhadap tiaptiap indi$idu yang bersangkutan

    (uhaemi, 200:). 1eran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan dari

    masyarakat sesuai dengan kedudukannya di masyarakat. 1eran pera-at adalah

    seperangkat tingkah laku yang dilakukan oleh pera-at sesuai dengan pro"esinya

    (#usnanto, 200:).

    /erdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan peran pera-at adalah harapan

    yang diinginkan oleh pasien atau keluarga dari tingkah laku pera-at dalam

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    10/48

    menjalankan tugasnya. 1era-at mempunyai peranan dalam berinteraksi dengan

    pasien yang dapat mempengaruhi kesehatan sehingga pasien memiliki derajat

    kesehatan yang lebih tinggi.

    2. P#"& P#"!

    1eran pera-at pro"esional meliputi (oheny, +&82 dalam #usnanto, 200:);a. 1eran care giver

    1era-at bertindak sebagai pemberi asuhan kepera-atan. 1era-at dapat

    memberikan pelayanan secara langsung dan tidak langsung kepada pasien

    dengan menggunakan pendekatan proses kepera-atan yang meliputi;

    pengkajian, menegakkan diagnosa kepera-atan berdasarkan hasil analisis

    data, merencanakan inter$ensi kepera-atan sebagai upaya mengatasimasalah yang muncul dan membuat langkahBcara pemecahan masalah,

    melaksanakan tindakan kepera-atan sesuai dengan rencana yang telah

    disusun, dan melakukan e$aluasi berdasarkan respon pasien terhadap

    tindakan kepera-atan yang telah dilakukan. 1emberian asuhan kepera-atan,

    pera-at melihat indi$idu sebagai mahluk yang holistik dan unik.

    b. 1eran client advocate1era-at bertindak sebagai pembela untuk melindungi pasien. 1era-at

    ber"ungsi sebagai penghubung antara pasien dengan tim kesehatan laindalam upaya pemenuhan kebutuhan pasien, membela kepentingan pasien,

    dan membantu pasien memahami semua in"ormasi dan upaya kesehatan

    yang diberikan oleh tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun

    pro"esional. 1eran ad$okasi mengharuskan pera-at bertindak sebagai

    narasumber dan "asilitator dalam tahap pengambilan keputusan terhadap

    upaya kesehatan yang harus dijalani oleh pasien. 1eran pera-at sebagai

    ad$okasi mengharuskan pera-at untuk dapat melindungi dan mem"asilitasi

    keluarga dan masyarakat dalam pelayanan kepera-atanC

    c. 1eran educator

    1era-at memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien. 1era-at

    membantu pasien untuk meningkatkan kesehatannya melalui pemberian

    pengetahuan yang terkait dengan kepera-atan dan tindakan medis yang

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    11/48

    diterima sehingga pasien atau keluarga dapat menerima tanggung ja-ab

    terhadap halhal yang diketahuinya. 1eran pera-at sebagai pendidik juga

    dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang

    berisiko, kader kesehatan, dan masyarakat.

    d. 1eran collaborator1era-at bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam

    menentukan rencana maupun pelaksanaan asuhan kepera-atan yang

    bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan pasien.

    e. 1eran counsellor

    ebagai pemberi bimbinganBkonseling pasien. 4ugas utama pera-at adalah

    mengidenti"ikasi perubahan pola interaksi pasien terhadap keadaan sehatsakitnya. 1ola interaksi ini merupakan dasar dalam merencanakan metode

    untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya. Memberikan konseling

    kepada pasien, keluarga, dan masyarakat tentang masalah kesehatan sesuai

    prioritas. #onseling diberikan kepada indi$iduBkeluraga dalam

    mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu,

    pemecahan masalah di"okuskan pada masalah kepera-atan, dan mengubah

    perilaku hidup ke arah perilaku hidup sehatC

    ". 1eran coordinator1era-at menjadi koordinator untuk meman"aatkan sumber dan potensi dari

    pasien baik materi maupun kemampuan pasien secara terkoordinasi sehingga

    tidak ada inter$ensi yang terle-atkan maupun tumpang tindih.g. 1eran change agent

    1era-at menjadi pembaharu untuk melakukan perubahanperubahan.

    1era-at mengadakan ino$asi dalam cara berpikir, bersikap, bertingkah laku,

    dan meningkatkan keterampilan pasienBkeluarga agar menjadi sehat. 1eran

    ini berhubungan dengan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis

    dalam berhubungan dengan pasien, dan cara memberikan pera-atan kepada

    pasienCh. 1eran consultant

    1era-at menjadi sumber in"ormasi untuk memecahkan masalah pasien.

    1eran ini secara tidak langung berkaitan dengan permintaan pasien terhadap

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    12/48

    in"ormasi tentang tujuan kepera-atan yang diberikan. 1era-at adalah

    sumber in"ormasi yang berkaitan dengan kondisi spesi"ik pasien.

    3. P#"& P#&%E5!-" P#"!

    1endidikan kesehatan bagi pasien telah menjadi satu dari peran yang paling

    penting bagi pera-at yang memberikan asuhan kepera-atan kepada pasien.

    1asien dan anggota keluarga memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan

    kesehatan (1otter 3 1erry, 2005). 1era-at sebagai pendidik bertugas untuk

    memberikan pengajaran baik dalam lingkungan klinik, komunitas, sekolah,

    maupun pusat kesehatan masyarakat (/runner3uddarth, 200).

    1era-at sebagai pendidik menjalankan perannya dalam memberikan

    pengetahuan, in"ormasi, dan pelatihan ketrampilan kepada pasien, keluarga

    pasien maupun anggota masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit dan

    peningkatan kesehatan (usanto, 20+2). 1era-at sebagai pendidik berperan

    untuk mendidik dan mengajarkan indi$idu, keluarga, kelompok, masyarakat,

    dan tenaga kesehatan lain sesuai dengan tanggungja-abnya. 1era-at sebagai

    pendidik berupaya untuk memberikan pendidikan atau penyuluhan kesehatan

    kepada klien dengan e$aluasi yang dapat meningkatkan pembelajaran (7ong,

    200&).

    1era-at dalam perannya sebagai pendidik perlu memahami kekuatan, baik dulu

    maupun saat ini yang telah berdampak dan terus berdampak pada tanggung

    ja-ab mereka di dalam praktik dengan pengajaran sebagai aspek utama dari

    peran pro"esional pera-at. 1era-at diharapkan memberikan instruksi kepada

    pasien agar dapat mempertahankan tingkat kesejahteraan yang optimum,

    mencegah penyakit, menangani penyakit, dan mengembangkan keterampilan

    sehingga dapat memberikan pera-atan pendukung bagi anggota keluarga

    (/astable, 2002).

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    13/48

    1era-at pro"esional pada dasarnya harus siap untuk memberikan jasa

    pengajaran e"ekti" yang dapat memenuhi kebutuhan perorangan dan kelompok

    dalam berbagai kondisi di lingkungan praktik (/ell +&86, dalam /astable,

    2002). 1eran pera-at sebagai pendidik akan meningkatkan kepuasan kerja

    pera-at saat pera-at menyadari bah-a kegiatan pengajaran berpotensi untuk

    membantu terbinanya hubungan terapeutik dengan pasien yang lebih besar dan

    menciptakan perubahan yang benarbenar membuat perbedaan dalam

    kehidupan orang lain (/astable, 2002).

    1era-at sebagai pendidik harus memiliki kemampuan sebagai syarat

    utama antara lain (>smadi, 2008);a. 7a-asan ilmu pengetahuan.

    1endidikan kesehatan merupakan upaya sadar yang dilakukan oleh seorang

    edukator untuk mempengaruhi orang lain agar dapat berperilaku atau

    memiliki pengetahuan dan pemahaman yang sesuai dengan yang diharapkan.

    alam 1roses pendidikan ini terjadi trans"er ilmu pengetahuan yang luas

    bukan hanya menyangkut ilmu kepera-atan, tetapi juga ilmuilmu lain.b. #omunikasi.

    #eberhasilan proses pendidikan dipengaruhi oleh kemampuan pera-at

    dalam berkomunikasi, baik secara $erbal maupun non $erbal. #emampuan

    berkomunikasi ini merupakan aspek mendasar dalam kepera-atan. 1era-at

    harus berinteraksi dengan pasien selama 2: jam penuh. nteraksi merupakan

    bagian dari komunikasi. 1era-at dapat memberikan in"ormasiBpenjelasan

    kepada pasien, membujuk dan menghibur pasien, dan menjalankan tugas

    lainnya dengan adanya komunikasi. 1roses komunikasi diharpakan dapat

    mempengaruhi dan meyakinkan pihak lain baik itu pasien, rekan seja-at,

    maupun tenaga kesehatan lain. itra pro"esionalisme yang baik pada pera-at

    akan tercipta dengan komunikasi yang baik pula.

    c. 1emahaman psikologis.

    asaran pelayanan kepera-atan adalah pasien, dalam hal ini indi$idu,

    keluarga, dan juga masyarakat. 1era-at harus mampu memahami psikologis

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    14/48

    agar dapat mempengaruhi orang lain. 1era-at harus meningkatkan

    sensiti$itas dan kepeduliannya. aat berbicara dengan orang lain pera-at

    harus melakukannya dengan hati dengan kata lain pera-at berkomunikasi

    dengan orang lain dengan menyentuh hati orang lain. etiap pemikiran dan

    ide pera-at dapat langsung diterima oleh pasien sehingga tujuan pendidikan

    kesehatan dapat tercapai.

    d. ModelBcontoh.eberapa bagusnya gaya komunikasi pera-at dan luasnya -a-asan ilmu

    pengetahuan, orang lain perlu melihat bukti atas apa yang disampaikan.

    paya untuk mengubah dan menigkatkan pro"esionalisme pera-at paling

    baik dilakukan melalui pembuktian secara langsung melalui peran sebagai

    model. 1era-at harus mampu menjadi model yang baik dalam menjalankan

    pro"esinya.

    7. F%!-" 8&' M#&'+9! P#"& E5!-" P#"!

    Daktor yang menghambat kemampuan pera-at untuk menjalankan perannya

    sebagai pendidikBeducator antara lain (/astable, 2002);a. #esiapan pera-at dalam memberikan pengajaran.

    /anyak pera-at juga tenaga pera-atan kesehatan lain yang tidak siap untuk

    memberikan pengajaran. 1ada sebuah penelitian didapatkan hasil bah-a

    pendidikan pasien pada dasarnya merupakan tanggung ja-ab pera-at, tetapi

    hasil penelitian menemukan bah-a akti$itas pendidikan yang dilakukan

    secara keseluruhan hasilnya tidak memuaskan. 4emuan pada studi riset ini

    menunjukkan bah-a peran pera-at sebagai pendidik perlu diperkuatC

    b. 4erjadi kesalahan "ungsi akibat dari koordinasi dan delegasi yang tidak tepat.

    1emberi pera-atan kesehatan berusaha membahas materi yang sama, tetapi

    mengabaikan konsistensi. #esalahan koordinasi dan delegasi yang

    menyebabkan pendidikan kesehatan tidak berjalan secara tepat -aktu, tidak

    lancar, dan tidak mendalam. #arakter pribadi pera-at pendidik. #arakter

    pribadi pera-at memainkan peranan penting dalam menentukan hasil

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    15/48

    interaksi dalam proses pendidikan kesehatan. kesadaran pengajaran yang

    rendah dan kurang keyakinan dalam pengajaranC

    c. 1endidikan pasien masih menjadi prioritas rendah.>lokasi dana untuk program pendidikan masih tetap ketat dan dapat

    menghambat pemakaian strategi dan teknik pengajaran yang ino$ati" dan

    hemat -aktu.

    d. #urangnya -aktu pengajaran.

    #urangnya -aktu untuk mengajar merupakan halangan utama yang selalu

    ada. 1asien yang parah hanya dira-at dalam -aktu yang singkat dimana

    terjadi pertemuan yang singkat antara pasien dan pera-at di lingkungan

    ga-at darurat, saat ra-at jalan, atau di lingkungan ra-at jalan lain. 1era-atharus tahu cara menggunakan pendekatan yang singkat, e"isien, dan tepat

    guna untuk pendidikan pasien dan sta" dengan memakai metode dan

    peralatan instruksional saat pemulangan. 1erencanaan pulang memainkan

    peranan yang lebih penting untuk memastikan kesinambungan pera-atan

    di semua lingkunganC

    e. =enis sistem dokumentasi yang digunakan.=enis sistem dokumentasi yang digunakan oleh lembaga pera-atan

    kesehatan akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas pendidikan kesehatanpasien yang dicatat. /aik pengajaran "ormal maupun in"ormal seringkali

    dilakukan tanpa didokumentasikan karena tidak adanya kemudahan dan

    kurangnya perhatian pada dokumentasi. 1encatatan upaya pengajaran yang

    tidak memadai akan menghalangi komunikasi yang terjadi antara pemberi

    pera-atan kesehatan mengenai apa yang telah diajarkan dan memunculkan

    kekurangan yang ada.

    :. P#&%& K#*#+!& *#9' T'* P#"& E5!-" P#"!

    1endidikan kesehatan merupakan "ungsi di dalam lingkup praktik kepera-atan

    termasuk tanggung ja-ab promosi kesehatan dan pencegahan penyakit di

    lingkungan seperti sekolah, rumah, rumah sakit, dan industri (ational !eague

    "or nursing, +&+8 dalam /astable, 2002). 1endidikan kesehatan yang e"ekti"

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    16/48

    menjadi penting dalam asuhan kesehatan untuk menurunkan jumlah pasien ke

    rumah sakit dan meminimalkan penyebaran penyakit yang dapat dicegah

    (oble, +&&+ dalam 1otter 3 1erry, 2005).

    1endidikan kepada pasien menunjukkan potensinya untuk meningkatkan

    kepuasan konsumen, memperbaiki kualitas kehidupan, memastikan

    kelangsungan pera-atan, mengurangi insidensi komplikasi penyakit,

    meningkatkan kepatuhan terhadap rencana pemberian pera-atan kesehatan,

    menurunkan ansietas pasien, dan memaksimalkan kemandirian dalam

    melakukan akti$itas kehidupan seharihari (/astable, 2002).

    1endidikan kesehatan kepada pasien bertujuan untuk mempertahankan kondisi

    sehat pasien, meningkatkan kesehatan, dan mencegah terjadinya suatu penyakit

    dan komplikasi (1otter 3 1erry, 2005). 1emberian in"ormasi yang dibutuhkan

    pasien tentang pera-atan kesehatan perlu untuk menjamin kontinuitas

    pera-atan dari rumah sakit ke rumah (/ull, +&&2 dalam 1otter 3 1erry, 2005).

    6. T&''&' 9 P#"! / P#&%& K#*#+!&

    4iga area yang menjadi tanggung ja-ab pera-at terhadap pendidikan kesehatan

    kepada pasien antara lain (#rugger, +&&+ dalam 1otter 3 1erry, 2005) ;

    a. 1ersiapan pasien dalam menerima pera-atan

    contoh; penyuluhan preoperasi, injeksi insulinCb. 1ersiapan pasien pulang dari pera-atan rumah sakit

    contoh; medikasi untuk pulang dan prosedur tertentu dan risiko komplikasi

    yang mungkin menyebabkan pasien kembali ke dokter atau rumah sakitCc. 1encatatan akti$itas pendidikan pasien

    ontoh; menuliskan pendidikan kesehatan tertentu dalam catatan kesehatan

    pasien, "ormat catatan pendidikan pasien atau ringkasan pasien pulang.

    ;. A$! B&! P#&',"&

    /erbagai alat bantu pengajaran tersedia bagi pera-at untuk digunakan dalam

    memberikan pendidikan kepada pasien. 1emilihan alat bantu yang tepat

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    17/48

    bergantung pada metode instruksional yang dipilih. >lat bantu pengajaran

    antara lain (1otter 3 1erry, 2005);

    a. Materi cetak, merupakan alat bantu pengajaran tertulis yang tersedia seperti

    buklet, lea"let, dan pam"let. Materi dalam materi cetak harus dapat dibaca

    dengan mudah oleh peserta didik, in"ormasi harus akurat dan aktual, metode

    yang digunakan harus metode yang ideal untuk memahami konsep dan

    hubungan yang kompleksCb. nstruksi terprogram, merupakan instruksi setiap bagian secara tertulis dan

    langkah pengajaran mengharuskan peserta didik menja-ab pertanyaan dan

    pengajar memberi tahu apakah salah atau benar. nstruksi hanya berbentuk

    $erbal, akan tetapi pengajar dapat menggunakan gambar atau diagram.

    Metode membutuhkan pengajaran akti", memberikan respon segera,

    mengoreksi ja-aban yang salah dan mendorong ja-aban yang benar. 1eserta

    didik belajar menurut kecepatan dari masingmasing kemampuan peserta

    didikC

    c. nstruksi komputer, merupakan penggunaan "ormat instruksi yang

    terprogram dalam komputer. Metode ini membutuhkan kemampuan dalam

    mengoperasikan komputerCd. Materi audio$isual, materi sangat berguna bagi pasien yang memiliki

    masalah pemahaman bacaan. ontohnya slide, kaset, dan $ideoC

    e. diagram, merupakan ilustrasi yang menunjukkan hubungan dalam

    bentuk garis dan simbol. Metode ini menunjukkan ideide kunci, kesimpulan

    dan konsep kunci.

    ".

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    18/48

    perlengkapan objek atau model yang dapat dimanipulasi dari hasil kreati"itas

    atau kerajinan.

    C. P#&'#!+&

    1. P#&'#"!& /#&'#!+&

    1engetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan

    penginderaan terhadap suatu objek tertentu. 1enginderaan terjadi melalui

    pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa,

    dan raba. ebagian pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

    (otoatmodjo, 20+2).

    2. P"-*#* -/* /#"$%ari pengalaman dan penelitian terbukti bah-a perilaku yang didasari oleh

    pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh

    pengetahuan. 1enelitian *ogers dalam otoatmodjo 20+2 mengungkapkan

    bah-a sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di dalam

    diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni;

    a. *+areness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti

    mengetahui stimulus (objek) terlebih dahulu

    b. nterest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulusc. -valuation, (menimbangnimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi

    dirinya). al ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi

    d. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru

    e. *doption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengertahuan,

    kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

    amun demikian, dari penelitian selanjutnya *ogers menyimpulkan bah-a

    perubahan perilaku tidak selalu mele-ati tahaptahap di atas. >pabila

    penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti inididasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positi", maka perilaku

    tersebut akan bersi"at langgeng (long lasting). ebaliknya apabila perilaku itu

    tidak didasari oleh pengethuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung

    lama. ontohnya ibuibu menjadi peserta #/, kkarena diperintahkan oleh lurah

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    19/48

    atau ketua *4 tanpa mengetahui makna dan tujuan #/, maka mereka akan

    segera keluar dari keikutsertaanya dalam #/ setelah beberapa saat perintah

    tersebut diterima (otoatmodjo, 200@).

    3. T&'%! /#&'#!+&

    1engetahuan yang tercakup dalam domain kogniti" menurut otoatmodjo

    (20+2) mempunyai enam tingkatan, yaitu ;a. 4ahu (kno+)

    4ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

    sebelumnya. 4ermasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat

    kembali (recall) sesuatu yang spesi"ik dari seluruh bahan yang dipelajari

    atau rangsangan yang telah diterima. 'leh sebab itu, tahu ini adalah tingkat

    pengetahuan yang paling rendah. #ata kerja untuk mengukur bah-a orang

    tahu tentang apa yang dipelajari antara lain dapat menyebutkan,

    menguraikan, mende"inisikan, menyatakan, dan sebagainya.

    b. Memahami (comprehension)

    Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara

    benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi

    tersebut secara benar.

    c. >plikasi (application)>plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang

    telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). >plikasi disini

    dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukumhukum, rumus,

    metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

    d. >nalisis (analysis)>nalisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu

    objek ke dalam komponenkomponen, tetapi masih di dalam satu struktur

    organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. #emampuan analisis inidapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan,

    membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.e. intesis (synthesis)

    intesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

    menghubungkan bagianbagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    20/48

    baru. engan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun

    "ormulasi baru dari "ormulasi"ormulasi yang ada.

    ". %$aluasi (evaluation)

    %$aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justi"ikasi atau

    penilaian terhadap suatu materi atau objek. 1enilaianpenilaian itu

    didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau

    menggunakankriteriakriteria yang telah ada.

    7. F%!-"

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    21/48

    +) Daktor !ingkungan

    !ingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada di sekitar manusia dan

    pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku

    orang atau kelompok.

    2) osial budayaistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi dari

    sikap dalam menerima in"ormasi.

    D. S%/

    1. P#&'#"!&ikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang

    terhadap suatu stimulus atau objek. ikap merupakan sesuatu yang tidak dapat

    langsung dilihat tetapi hanya dapat dita"sirkan terlebih dahulu dari perilaku

    yang tertutup. ikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian

    rekasi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan seharihari merupakan

    reaksi yang bersi"at emosional terhadap stimulus sosial (otoadmojo, 20+2).

    Menurut (e-comb dalam otoadmojo, 20+2), sikap itu merupakan kesiapan

    atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan moti"

    tertentu. ikap belum merupakan suatu tindakan atau akti$itas akan tetapi

    merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. ikap itu masih merupakan

    reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka.

    2. K-/-& *%/

    Menurut >llport (+&5:) dalam otoadmojo (20+2) menjelaskan bah-a sikap itu

    mempunyai komponen pokok yaitu ;a. #epercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek.

    b. #ehidupan emosional atau e$aluasi terhadap suatu objek.c. #ecenderungan untuk bertindak (trend to behave)

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    22/48

    #etiga komponen ini secara bersamasama membentuk sikap yang utuh ( total

    attitude). alam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran,

    keyakinan dan emosi memegang peranan yang penting.

    E. K-&*#/ S/+

    +. 1engertian

    ampah menurut 7' adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai,

    tidak disenangi atau sesatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan

    tidak terjadi dengan sendirinya. ampah adalah bahan yang tidak mempunyainilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan

    atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manu"ktur atau

    materi berkelebihan atau ditolak atau buangan (#ementerian !ingkungan

    idup, 2005).

    2. =enis ampah

    1ada prinsipnya sampah dibagi menjadi sampah padat, sampah cair dan

    sampah dalam bentuk gas ("ume, smoke). ampah padat dapat dibagi menjadi

    beberapa jenis yaitu ;a. /erdasarkan Eat kimia yang terkandung didalamnya

    +) ampah anorganik misalnya ; logamlogam, pecahan gelas, dan plastic

    2) ampah 'rganik misalnya ; sisa makanan, sisa pembungkus dan

    sebagainya.

    b. /erdasarkan dapat tidaknya dibakar+) Mudah terbakar misalnya ; kertas, plastik, kain, kayu

    2) 4idak mudah terbakar misalnya ; kaleng, besi, gelas

    c. /erdasarkan dapat tidaknya membusuk

    +) Mudah membusuk misalnya ; sisa makanan, potongan dagin2) ukar membusuk misalnya ; plastik, kaleng, kaca

    . #arakteristik ampah

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    23/48

    a. .arbageyaitu jenis sampah yang terdiri dari sisasisa potongan he-an atau

    sayuran dari hasil pengo lahan yang sebagian besar terdiri dari EatEat yang

    mudah membusuk, lembab, dan mengandung sejumlah air bebas.

    b. /ubbish terdiri dari sampah yang dapat terbakar atau yang tidak dapat

    terbakar yang berasal dari rumahrumah, pusatpusat perdagangan, kantor

    tapi yang tidak termasuk garbage

    c. *shes(>bu) yaitu sisasisa pembakaran dari EatEat yang muda h terbakar

    baik dirumah, dikantor, industri.

    d. 0treet +eeping? (ampah =alanan) berasal dari pembersihan jalan dan

    trotoar baik dengan tenaga manusia maupu n dengan tenaga mesin yang

    terdiri dari kertaskertas, daundaunan.e. 01ead *nimal?(/angkai /inatang) yaitu bangkaibangkai yang mati karena

    alam, penyakit atau kecelakaan.

    ". %oushold /efuseyaitu sampah yang terdiri dari rubbish, garbage, ashes

    yang berasal dari perumahan.g. *bandonded ehicles (/angkai #endaraan) yaitu bangkai bangkai mobil,

    truk, kereta api.

    h. ampah ndustri terdiri dari sampah padat yang berasal dari industriindustri,

    pengo lahan hasil bumi.

    i. 1emolition !astesyaitu sampah yang berasal dari pembongkaran gedung.j. "onstruction !astes yaitu sampah yang berasal dari sisa pembangunan,

    perbaikan dan pembaharuan gedunggedung.

    k. e+age olidterdiri dari bendabenda kasar yang umumnya Eat organik hasil

    saringan pada pintu masuk suatu pusat pengelolahan air buangan.

    l. ampah khusus yaitu sampah yang memerlukan penanganan khusus

    misalnya kalengkaleng cat, Eat radiokati". (Mukono, 2006)

    :. !imbah *umah akit

    1rFss, >.(2005), !imbah rumah sakit adalah limbah yang mencakup semua

    buangan yang berasal dari instalasi kesehatan, "asilitas penelitian, dan

    laboratorium.

    5. Macammacam limbah medis

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    24/48

    #epmenkes *epublik ndonesia o.+20:BMenkesB#BGB200:, mengatakan

    !imbah *umah akit ada macam yakniC

    a. !imbah cair artinya semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari

    kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikrooganisme,

    bahan kimia beracun dan radioakti" yang berbahaya bagi kesehatan.b. !imbah

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    25/48

    penyakit pada manusia rentan.

    2. 1atologis !imbah berasal dari pembiakan dan

    stock bahan yang sangat in"eksius,

    otopsi, organ binatang percobaan dan

    bahan lain yang telah diinokulasi,

    terin"eksi atau kontak dengan bahan

    yang sangat in"eksius.

    /agian tubuh manusia

    dan he-an (limbah

    anatomis), darah dan

    cairan tubuh yang lain,

    janin.

    itotoksik !imbah dari bahan yang

    terkontaminasi dari persiapan dan

    pemberian obat sitotoksis untuk

    kemoterapi kanker yang mempunyai

    kemampuan untuk membunuh atau

    mengahambat pertumbuhan sel

    hidup.

    ari materi yang

    terkontaminasi pada saat

    persiapan dan pemberian

    obat, misalnya spuit,

    ampul, kemasan, obat

    kedaluarsa, larutan sisa,

    urine, tinja, muntahan

    pasien yang mengandung

    obat sitotoksik.

    /enda tajam Materi yang dapat menyebabkan luka

    iris atau luka tusuk. emua bendatajam ini memiliki potensi bahaya

    dan dapat menyebabkan cedera

    melalui sobekan atau tusukan.

    /enda benda tajam yang terbuang

    mungkin terkontaminasi oleh darah,

    cairan tubuh, bahan mikrobiologi,

    bahan beracun atau radioakti".

    =arum, jarum suntik,

    skalpel, pisau bedah,peralatan in"us, gergaji

    bedah, dan pecahan kaca

    Darmasi !imbah "armasi mencakup produksi

    "armasi. #ategori ini juga mencakup

    barang yang akan di buang setelah

    digunakan untuk menangani produk

    "armasi, misalnya botol atau kotak

    obatobatan, $aksin, dan

    serum yang sudah

    kedaluarsa, tidak

    digunakan, tumpah, dan

    terkontaminasi, yang tidak

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    26/48

    yang berisi residu, sarung tangan,

    masker, slang penghubung darah atau

    cairan, dan ampul obat.

    diperlukan lagi.

    #imia mengandung Eat kimia yang

    berbentuk padat, cair, maupun gas

    yang berasal dari akti$itas diagnostic

    dan eksperimen serta dari

    pemeliharaan kebersihan rumah sakit

    dengan menggunakan desin"ektan.

    *eagent di laboratorium,

    "ilm untuk rontgen,

    desin"ektan yang

    kadaluarsa atau sudah

    tidak diperlukan lagi,

    sol$en

    *adioakti" /ahan yang terkontaminasi dengan

    radioisotop yang berasal dari

    penggunaan medis atau riset radio

    nukleida.!imbah ini dapat berasal

    dari antara lain ; tindakan kedokteran

    nuklir, radioimunoassay dan

    bakteriologisC dapat berbentuk padat,

    cair atau gas

    airan yang tidak terpakai

    dari radioakti" atau riset

    dilaboratorium, peralatan

    kaca, kertas absorben yang

    terkontaminasi, urine dan

    ekskreta dari pasien yang

    diobati atau diuji dengan

    radionuklida yang terbuka.

    !ogam yangbertekanan

    tinggiB berat

    !imbah yang mengandung logamberat dalam konsetrasi tinggi

    termasuk dalam subkategori limbah

    kimia berbahaya dan biasanya sangat

    toksik. ontohnya adalah limbah

    merkuri yangberasal dari bocoran

    peralatan kedokteran yang rusak.

    4hermometer, alatpengukur tekanan darah,

    residu dari ruang

    pemeriksaan gigi, dan

    sebagainya.

    #ontainer

    bertekanan

    !imbah yang berasal dari

    berbagai jenis gas yang

    digunakan di rumah sakit.

    tabung gas, kaleng aerosol

    yang mengandung residu,

    gas cartridge.

    (sumber ; 1engelolaan aman limbah layanan kesehatan, 2005)

    @. 1engaruh !imbah *umah akit terhadap lingkungan dan kesehatan

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    27/48

    epkes * (200+) 1engaruh limbah rumah sakit terhadap kualitas lingkungan

    dan kesehatan dapat menimbulkan berbagai masalah seperti ;

    a.

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    28/48

    akan membantu mempercepat peman"aatannya sebagai #erajinan aur

    ulang atau.

    c. 4empat ampah n"eksius ditandai dengan -arna plastic kuning bertuliskan

    sampah in"eksius berisikan spuit, jarum dan benda tajam, darah, tinja,

    pempers, plabot.d. 4empat sampah dengan plastik hitam berisikan sampah seperti tissue, plastic

    bekas makanan, botol minuman.e. 4empat sampah / di tandai dengan -arna M%*> bertuliskan / seperti

    sampah beling, kaca, gelas beling, dll. Man"aat dari tempat sampah ini tentu

    saja agar nantinya tidak membahayakan bgi orang lain.

    ". 4empat sampah khusus #ertas ditandai dengan -arna /*. enganbertuliskan #ertas pada tempat sampahnya.

    g. 4empat sampah yang hanya diisi dengan kertas, man"atnya nanti akan

    mempermudah kita dalam pengolahan #erajinan.

    h. 4empat sampah yang terakhir adalah -arna >/ >/ dengan 4ulisan

    *esidu. 4empat sampah ini hanya boleh di isi sampahsampah elain : jenis

    tersebut diatas.

    i. 4empat sampah n"eksius adalah -arna #uning dengan tulisan sampah

    in"eksius. 4empat sampah ini hanya boleh diisi dengan plabot, kateter urin,

    kateter in"use, cairan pasien, darah, pempers, tissue bekas cairan, hanscound,

    masker.

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    29/48

    BAB III

    KAIAN SITUASI

    MANAEMEN KEPERAWATAN GERONTIK DI BPSTW CIPARAY

    A. P"-4$ B$ P#"$&&'& S-*$ T"#*& W#"+ C/"8

    /147 adalah unit pelayanan dinas sosial 1ro$insi =a-a /arat dalam

    penanganan lanjut usia yang terlantar dan pemeliharaan taman makam pahla-an.

    /147 mempunyai Hisi Menjadi lembaga penyelenggara kesejahteraan sosial

    yang prima di =a-a /arat 4ahun 20+8. /147 berada di =alan *aya 1acet o.

    +86 #ecamatan iparay #abupaten /andung. 4ujuan dan "ungsi dari /147

    adalah memberikan pelayanan dan perlindungan sosial terhadap lanjut usia

    terlantar dalam upaya memenuhi hak dan ke-ajiban sebagaimana tercantum

    dalam ndangundang o + 4ahun +&&8 tentang kesejahteraan sosial lanjut

    usia.

    /147 memiliki enam program pelayanan lanjut usia yaituC pemenuhan

    kebutuhan pokok, pemenuhan kebutuhan aksesibilitas sarana dan prasarana

    pemenuhan kebutuhan kesehatan, pemenuhan kebutuhan "isik, sosial, mental dan

    spiritual, pemberdayaan, perlindungan, sosialisasi dan koordinasi. /147

    iparay lembaga milik pemerintah 1ro$insi =a-a /arat, seluruh "asilitas yang

    digunakan olej lanjut usia /147 dibiayai oleh dana >1/ 1ro$insi =a-a

    /arat.

    Misi dinas /147 ;

    +. Meningkatkan pro"esionalitas sumber daya manusia.

    2. Meningkatkan saranadan prasarana pelayanan.. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait serat partisipasi sosial

    masyarakat.:. Meningkatkan sistem pelayanan.

    5. Meningkatkan sistem in"ormasi.

    6. Meningkatkan pengelolaan keungan yang akuntabel.

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    30/48

    Motto ;

    9/ersih balaiku, sehat ji-a ragaku?9Mandiri, berkarya, berkualitas tekadku, bahagia keluargaku?

    9Mantap keimananku, bahagia di dunia dan akhirat harapanku?

    B. K,& S!*

    +. umber daya manusia (M+Man)

    a. =umlah tenaga pega-ai 1 3 1 di /147 iparay.

    4abel .+

    istribusi tenaga pega-ai 1

    >M> 1%7> =>/>4> 4M4 dang surahmin, >.#., MM #epala /147 iparay 3

    1emeliharaan 4M1

    0+0:20+: HBa

    ra. j. !ia =ulia, MM #asubag 4ata saha 0+0:20++ HBa

    %ndang opandi /endahara 1engeluaran1embantu

    0+0:2002 Bb

    udarna 1engadministrasi n$entaris 0+0:2006 Bb

    %ndang 1* 1engadministrasi n$entaris 0+0:20+: Ba

    >ra 1engadministrasi >rsiparis 0+0:20+0 Bd

    >sep -an 1engadministrasi >rsiparis 0+0:20+0 Ba

    >bdul *ahman, .1di /endahara 1engeluaran md.#ep, #M

    1embantu /endahara1engeluaran 1embantu

    0+0:20+ Bd

    #okom komariah 1engadministrasi mum 0+0:20++ Bd

    7. >smanah 1engadministrasi mum 0+0:20+0 Bd

    erman suherman 1engadministrasi mum 0+0:20+0 Ba

    rs. .M a"ied Dasya,

    M.M1d

    #asie 1enerimaan 3

    1enyaluran

    0+0:20+ Bd

    ra. *omlah 1engadministrasi 1enerimaan 0+0:2002 Bd

    ianto olid 1engadministrasi 1enyaluran 0++0200& Bd

    rs. >ep a"ari #asie 1elayanan #essos 0+0:200 Bd

    iti erdiani, >ks. M1. p 1embantu /endahara

    1engeluaran 1embantu

    0+0:20++ Bd

    ina artika, >M# 1era-at

    ra. Ieyet mulyati 1ekerja osial Madya 0+0:20+ HBa

    edi #usndi 1ekerja osial 1enyelia 0++020+0 Bd

    iti urjanah 1ekerja osial 1enyelia 0++020+ Bc

    1lenti 1ekerja osial 1elaksana 0+0:20+ Bb

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    31/48

    !anjutan

    elimarni 1ekerja osial 1enyelia 0++020+5

    >no 1ramu-erdha

    4abel .2

    istribusi 4enaga 1ega-ai 4idak 4etap

    ama 1ega-ai 4idak 4etap =>/>4>

    ani iti *ulia-ati 1ramu-erdha

    ucu 1ramu-erdha

    'leh unandar 1ramu-erdha

    Maman >bdul *ahman 1ramu-erdha

    na uriana 1ramu-erdha

    iti musitoh, >.md #ep 1ramu-erdha

    >dang 1ramu-erdha

    unardi 1ramu-erdha

    khsan DauEi, >.md #ep 1era-at

    >i /ekty urhayati, >M# 1era-at

    unaryo 1etugas #eamanan

    >ndrie 7ahyu 1etugas #eamanan

    ndra 1etugas #ebersihan

    pin 1etugas #ebersihan

    par 1ariati =uru Masak

    edeh =uru Masak

    %uis *odiah =uru Masak

    4itah urros-ati =uru Masak

    Iana ahyana =uru Masak

    4edi unandar 4enaga >dministrasi

    Dicki urilahi, .1di 4enaga >dministrasi>bdul >EiE ra-adi, .4 4enaga >dministrasi

    *odiat 1enjaga #ebun

    %lan uherlan 1enjaga #ebun

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    32/48

    a. truktur 'rganisasi

    /agan .+

    truktur organisasi /147

    KEPALA

    >>< *>M, >.#., MM.

    1. +&66+225 +&8802 + 00+

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    33/48

    c. ata Masalah yang di adapi !ansia4abel .:

    1resentase Masalah !ansia di /147 iparay

    o. #eterangan 1resentase

    +. =!>, M.M.

    1. +&650&+: +&&+02 2 002

    SEKSI PENERIMAAN DAN

    PENYALURAN

    rs. . M. >D% D>I>,

    M.M1d.

    1. +&6@:+5 +&&0& + 00+

    SEKSI PELAYANAN

    KESEAHTERAAN SOSIAL

    rs. >%1 >D>*

    1. +&60+0+8 +&&+0 + 002

    KELOMPOK ABATAN

    FUNGSIONAL

    ra. I%I%4 M!I>4

    % #>

    4 *=>>

    1!%4

    1. SUB UNIT RPSTW GARUT

    2. SUB UNIT RPSTW KARAWANG

    3. SUB UNIT RPSTW BOGOR

    7. SUB UNIT PEMELIHARAAN TAMAN

    MAKAM PAHLAWAN CIKUTRA

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    34/48

    . epresi 8

    :. emensia 22

    5. #unjungan keluarga &4otal +00

    2. #euangan (M2Money)

    Dasilitas untuk lansia di /147 dibiayai oleh dana >1/ 1ro$insi =a-a

    /arat.

    . Metode (MMethod)/147 memiliki '1 penerimaan dan penyaluran, alur tahapan pelayanan

    lanjut usia, persyaratan penerimaan,

    a. tandar operasional prosedur penerimaan dan penyaluran. ome $isit

    1enerimaan

    1enempatan klien 1enyaluran ke keluarga

    1enyaluran ke makam

    b. >lur tahapan pelayanan lanjut usia.

    alon klien dititipkan dari C dinas sosial, masyarakat, sub unit,

    keluargaBindi$idu 3 instansi.

    4ahap seleksi *egistrasi calon peserta /147

    1rogram kerja /147 4erminasi

    #lienBlansia dirujuk ke lembaga lain, meninggal dunia, kembali ke

    keluarga 3 mandiri.

    c. 1ersyaratan penerimaan

    /erusia 60 tahun keatas Mengisi "ormulir penda"taran

    urat keterangan tidak mampu

    4idak sedang tersangkut masalah hukum urat keterangan sehat dari dokterBpuskesma

    :. arana dan prasarana (M:Material dan M5 Machine)a. +6 7isma, di dalam -isma terdapat 6@ lansia B -isma dengan

    "asilitas ;

    4empat tidur ( bantal, sprai, dan selimut) !emari baju

    Meja makan

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    35/48

    o"a

    4H

    ispenser 1eralatan makan

    1eralatan mandi

    1eralatan kebersihan Mesin cuci

    etrika

    =am dinding #alender

    b. /angsal kepera-atan lansia perempuan dan lakilaki dengan "asilitas ;

    4empat tidur

    /antal

    ispenser 1eralatan mandi

    c. 1oliklinik lansia ursing kit

    >lat timbang berat badan

    1ersediaan obatobatand. 2 *uang >ula dengan "asilitas ;

    #ursi dan Meja

    o"a

    > #eyboard

    >latalat musik tradisonal (gong, calung, kolentang,dll)e. *uang pertemuan #ursi dan Meja

    #ipas angin

    ". *umah dinas 4empat tidur (sprei, bantal dan selimut)

    #ursi dan meja

    4H >

    1eralatan mandi

    1eralatan makan

    g. #antor #ursi dan meja

    !emari berkas

    *ak buku >4# (>lat tulis kantor)

    #omputer

    1rinter

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    36/48

    >

    o"a

    h. apur umum #ompor gas

    >lat memasak

    4abung gas 4empat sampah

    #ursi dan meja makan

    i. 4aman dan lapangan 4empat sampah

    !ampu taman

    Mobil dinas

    Motor dinas

    j. 1os keamanan #ursi dan meja

    4H

    5. !ingkungan (%+%n$iroment)

    /147 mendapatkan penghargaan serti"ikat ' pada tahun 2008, atas

    penerapan sistem manajemen mutu dan telah dilakukan asesmen terhadap

    kesesuaian standar ;&&00+ ; 2008 B N &J &00+; 2008.

    4abel .5

    #ajian lingkungan /147

    #ategori ilai sulan

    Hentilasi edang 1erlu adanya perbaikan

    $entilasi yang lebih

    memadai pada setiap-isma.

    1encahayaan /aik

    #ebersihan /aik

    #erapihan /aik

    4empat tidur /aik

    4empat #urang 1erlunya pengadaan

    C. I#&!4%* SWOT

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    37/48

    1ada tahap ini dilakukan analisis 7'4 mengenai kekuatan dan kelemahan

    ("aktor internal) yang dimiliki oleh /147 iparay juga menganalisis

    peluang dan tantangan atau ancaman ("aktor eksternal) yang dihadapi oleh

    setiap -isma sebagai berikut ;

    1. Strenght (K#%!&)

    a. Memiliki lahan yang luas yaitu seluas 22.&2:,+0 mK

    b. /147 memiliki pega-ai dengan kuali"ikasi 1 sebanyak +8 orang

    (pera-at : orang dan dokter + orang), 1 sebanyak : orang dan

    pega-ai tidak tetap sebanyak + orang.

    c. Memiliki +6 -isma, aula, ruang perkantoran, ruang penerimaan dan

    penyaluran, mesjid, ruang kesenian, dapur umum, rumah dinas.d. Memiliki daya tampung lansia sebanyak +50 orang

    e. 4erletak di -ilayah yang jauh dari polusi dan memiliki pemandangan

    pegunungan

    ". Memiliki bangsal kepera-atan khusus lansia sakit

    g. Memiliki poliklinik untuk pemeiksaan kesehatan lansiah. #unjungan dokter dalam seminggu untuk program pemenuhan

    kebutuhan kesehatan berupa pemeriksaan rutin oleh dokter dan

    pera-at yang dilaksanakan setiap 2 kali dalam seminggu.

    i. 4erdapat program pemenuhan kebutuhan "isik, sosial, mental dan

    spiritual oleh tenaga yang berkompeten di bidangnya melalui

    bimbingan olahraga, sosial, psikososial dan keagamaan.

    j. Memiliki taman dan halaman yang luas

    k. Memiliki susunan kegiatan lansia yang terlaksana dengan baikl. >lur in"ormasi dalam penerimaan lansia baru cukup jelas dan terarah

    m. 4erdapat tempat pemakaman untuk lansia yang sudah meninggal.

    n. 4erdapat jad-al kunjungan keluarga.o. 4erdapat perpustakaan mini di panti untuk lansia gunakan.

    2. Weakness(K#$#+&)

    a. 7ilayah panti /147 terletak dekat dengan area pegunungan yang

    sejuk akan tetapi lokasi tidak strategis dan sulit dijangkau karna jauh

    dari -ilayah perkotaanb. /elum tersediannya sarana dan prasana yang optimal di perpustakaan

    mini /147 iparay.

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    38/48

    c. /elum tersedianya sarana ibadah untuk umat #risten, #atolik, /udha,

    dan indu

    d. 4erdapat kamar tidur dari beberapa -isma dengan $entilasi yang

    kurang memadai.

    e. #urangnya kebersihan kolam di halaman yang dapat menimbulkan

    penyakit.

    ". #unjungan dokter yang tidak sesuai dengan jad-al.

    g. 1rogram diet pada lansia dengan diagnosa ipertensi kurang di

    perhatikan.

    h. #urang optimalnya penanaman 4' (4anaman 'bat #eluarga) di

    sekitar -isma lansia /147 iparay.

    i. /elum optimalnya pengelolaan sampah medis dan non medis di

    /147 iparay.

    3. Opportunity(P#$&')

    a. >danya !anjut sia o.+ 4ahun +&&8 tentang #esejahteraan

    osial !anjut sia.

    b. /147 iparay menerima pembiayaan langsung dari >1/

    1ro$insi =a-a /arat.

    c. >danya pemberdayaan lansia diluar /147 iparay.d. >danya kunjungan dari pemerintah pusat atau yang me-akili.e. 1erencanaan untuk mengajukan pengadaan perpustakaan mini bagi

    lansia sebagai saranan terapi kogniti"

    ". 1erencanaan untuk rekreasi para lansia dengan mengadakan kegiatan

    senam otak dan perlombaan

    7. Threats (A&5&)

    +. !atar belakang budaya lansia yang berbeda akan menimbulkan

    ancaman ketentraman

    2. emakin tingginya tuntutan lansia terhadap "asilitas dan pelayanan

    yang disediakan 1anti 7erdha

    . #urangnya kunjungan keluarga pada lansia

    D. SWOT A&$**

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    39/48

    E%*!#"&$

    I&!#"&$

    K#%!& S!"#&'!+ =

    +. Memiliki lahan yang luas

    yaitu seluas 22.&2:,+0 mK

    2. /147 memiliki pega-ai

    dengan kuali"ikasi 1

    sebanyak +8 orang (pera-at

    : orang dan dokter +

    orang), 1 sebanyak :

    orang dan pega-ai tidak

    tetap sebanyak + orang.. Memiliki +6 -isma, aula,

    ruang perkantoran, ruang

    penerimaan dan penyaluran,

    mesjid, ruang kesenian,

    dapur umum, rumah dinas

    dan ruang mahasis-a

    :. Memiliki daya tampung

    lansia sebanyak +50 orang5. 4erletak di -ilayah yang

    jauh dari polusi dan

    memiliki pemandangan

    pegunungan

    6. Memiliki bangsal

    kepera-atan khusus lansia

    sakit@. Memiliki poliklinik untuk

    pemeiksaan kesehatan

    lansia8. #unjungan dokter dalam

    seminggu untuk program

    pemenuhan kebutuhan

    Weakness (W) =

    a. 7ilayah panti

    /147 terletak dekat dengan

    area pegunungan yang sejuk

    akan tetapi lokasi tidak

    strategis dan sulit dijangkau

    karna jauh dari -ilayah

    perkotaan

    b. /elum tersediannya

    sarana dan prasana yang

    optimal di perpustakaan mini

    /147 iparay.

    c. /elum tersedianya

    sarana ibadah untuk umat

    #risten, #atolik, /udha, dan

    indu

    d. 4erdapat kamar tidur dari beberapa -isma dengan

    $entilasi yang kurang

    memadai.

    e. #urangnya kebersihan

    kolam di halaman yang dapat

    menimbulkan penyakit.

    ". #unjungan dokter

    yang tidak sesuai dengan

    jad-al.

    g. 1rogram diet pada

    lansia dengan diagnosa

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    40/48

    kesehatan berupa

    pemeriksaan rutin oleh

    dokter dan pera-at yang

    dilaksanakan setiap 2 kali

    dalam seminggu.

    &. 4erdapat program

    pemenuhan kebutuhan "isik,

    sosial, mental dan spiritual

    oleh tenaga yang

    berkompeten di bidangnyamelalui bimbingan

    olahraga, sosial, psikososial

    dan keagamaan.+0. Memiliki taman dan

    halaman yang luas

    ++. Memiliki susunan kegiatan

    lansia yang terlaksana

    dengan baik+2. >lur in"ormasi dalam

    penerimaan lansia baru

    cukup jelas dan terarah

    +. 4erdapat tempat

    pemakaman untuk lansia

    yang sudah meninggal.

    +:. 4erdapat jad-al kunjungan

    keluarga.

    +5. 4erdapat perpustakaan mini

    di panti untuk lansia

    gunakan.

    ipertensi kurang di

    perhatikan.

    h. /elum optimalnya

    penanaman 4' (4anaman

    'bat #eluarga) di sekitar

    -isma lansia /147

    iparay.

    i. /elum optimalnya

    pengelolaan sampah medis

    dan non media di /147

    iparay.

    Opportunities(O)

    +. >danya !anjutSO S!"!#'=

    +. Meman"aatkan ruangWO S!"!#' =

    +. Mengajukan proposal

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    41/48

    sia o.+ 4ahun

    +&&8 tentang

    #esejahteraan osial

    !anjut sia.2. /147 iparay

    menerima

    pembiayaan

    langsung dari

    >1/ 1ro$insi

    =a-a /arat.. >danya

    pemberdayaan

    lansia diluar

    /147 iparay.

    :. >danya kunjungan

    dari pemerintah

    pusat atau yang

    me-akili.5. 1erencanaan untuk

    mengajukan

    pengadaan

    perpustakaan mini

    bagi lansia sebagai

    saranan terapi

    kogniti".

    6. 1erencanaan untuk

    rekreasi para lansia

    dengan mengadakan

    kegiatan senam otak

    dan perlombaan

    kosong yang berada di

    dalam area perpustakaan

    mini untuk mengoptimalkan

    sarana.2. Mengadakan kegitan senam

    otak bagi lansia dan terapi

    musik.

    perencanaan tentang

    pengadaan sarana yang

    optimal di area

    perpustakaan mini.

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    42/48

    Threats (T) =

    1. !atar belakang

    budaya lansia yang

    berbeda akan

    menimbulkan

    ancaman

    ketentraman.

    2. emakin tingginya

    tuntutan lansia

    terhadap "asilitas

    dan pelayanan yang

    disediakan 1anti

    7erdha.

    3. #urangnya

    kunjungan keluarga

    pada lansia.

    ST S!"!#'=

    +. Mengadakan kegiatan untuk

    lansia yang dapat

    membangun kerjasama

    antar lansia.

    2. Mengadakan kegiatan dan

    penambahan "asilitas yang

    menunjang kesejahteraan

    dan kemandirian lansia.

    WT S!"!#' =

    +. Meningkatkan sarana dan

    prasarana panti.

    E. P#"*& M*$+

    1. /elum optimalnya pengelolaan sampah medis dan non medis di klinik

    /147 iparay.

    1roses untuk memprioritaskan masalah dengan metode pembobotan yang

    memperhatikan aspek;

    +. Magnetude (Mg)

    #ecenderungan besar dan seringnya masalah terjadi.

    2. e$ery ($)/esarnya kerugian yang ditimbulkan dari masalah ini.

    . Manageability (Mn)

    /er"okus pada kepera-atan sehingga dapat diatur untuk perubahan,:. ursing onsent (s)

    Melibatkan pertimbangan dan perhatian pera-at.

    5. >""ability (>")#etersediaan sumber daya

    *entang nilai yang digunakan adalah +5 ;

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    43/48

    angat penting ; 5

    1enting ; :

    ukup penting ; #urang penting ; 2

    angat kurang penting ; +

    F. S5-"&'

    N-. MASALAH M' S> M& N5 A4 SKOR KET

    +. /elum optimalnya

    pengelolaan sampah

    medis dan non medis di

    /147 iparay.

    : : : +8

    G. A$!#"&!4 P##5+& *$+

    N- A$!#"&!4 /##5+& M*$+ C A R L S5-"# K#!

    +. #oordinasi dengan kepala pekerja sosial

    /147 iparay /andung tentang

    pengadaan sarana dan prasarana terhadap

    pengelolaan sampah medis dan non medis.

    : : : +5

    2. Melakukan pendidikan kesehatan terhadap

    petugas /147 iparay tentang

    pengelolaan sampah medis dan non medis

    : +

    #eterangan ;

    ; ketersediaan sumber daya (dana, sarana dan prasarana)

    > ; kemudahan masalah yang ada (mudah di atasi atau tidak)

    * ; kesiapan dari tenaga pelaksana

    ! ; seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain

    *entang penilaian + J 5 yaitu;

    5 L angat mampu

    : L Mampu L ukup mampu

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    44/48

    2 L #urang mampu

    + L 4idak mampu

    /erdasarkan skoring yang dilakukan terhadap alternati" penyelesaian masalah atau

    rencana strategi diatas maka didapatkan rencana strategi yang dapat digunakan

    untuk menyelesaikan masalahmasalah yang ditemukan di ruangan yaitu ;

    +. #oordinasi dengan kepala pekerja sosial /147 iparay /andung tentang

    pengadaan sarana dan prasarana terhadap pengelolaan sampah medis dan non

    medis

    2. Melakukan pendidikan kesehatan terhadap petugas /147 iparay tentang

    pengelolaan sampah medis dan non medis

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    45/48

    H. A&$** F*+ B-

    +. /elum optimalnya pengelolaan sampah medis dan non medis di /147 iparay

    E. P#"#&5&&Planning Of Action(POA)

    T9#$ 3.?

    Planning Of Action(POA)

    o Masalah 4ujuan trategi #egiatan asaran 7aktu 1= /

    M>4%*>!

    #urangnya sarana dan

    prasarana dalam

    pengelolaan sampah di

    /147 iparay

    M'%I

    M% ;

    #urangnya kesadaran

    petugas klinik dalam

    pengelolaan sampah medis

    dan non medis di /147

    iparay

    /elum optimalnya

    pengelolaan sampah med

    dan non medis di /147

    iparay%H*'M%4 ;

    !ingkungan klinik di

    /147 iparay kurang

    bersih terutama dalam

    pengelolaan sampah

    M>% ;

    >danya kebijakan dari kepala

    /147 iparay tentang

    pendidikan kesehatan tentang

    pengelolaan sampah

    M%4'% ;

    /elum tersedianya program

    pengelolaan sampah medis dan

    non medis di /147 iparay

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    46/48

    +. /elum

    optimalnya

    pengelolaan

    sampah

    medis dan

    non medis di

    #linik

    /147

    iparay

    T,& &'%

    P&,&';etelah dilakukan

    inter$ensi selama +

    minggu diharapkan

    petugas klinik dapat

    membedakan tempat

    pembuangan sampah

    medis dan non medis.

    T,& &'%

    P#%;etelah dilakukan

    inter$ensi selama hari

    diharapkan petugas

    klinik dapat

    membedakan tempat

    pembuangan sampah

    medis dan non medis.

    Melibatkan kepala ruangan

    maupun kepala klinik untuk

    mengingatkan tata cara

    pembuangan sampah pada

    tempatnya sesuai label yang

    sudah disediakan.

    . Mengobser$asi

    petugas klinik dalam

    melakukan

    pembuangan

    sampah sesuai

    tempatna9. /erkonsultasi

    kepada kepala klinik

    ruangan untuk

    memberikan

    pendidikan

    kesehatan mengenai

    perbedaan

    pembuangan sampah

    medis dan non

    medis.5. Membuat lea"let

    mengenai

    pembuangan sampah

    medis dan non

    1etugas

    klinik

    22& juni

    20+6

    #elo

    mpo

    k 2

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    47/48

    medis.. Mengkonsultasikan

    lea"let kepihak panti

    /147.

    #. Memberikan

    pendidikan

    kesehatan mengenai

    perbedaan tempat

    buang sampah.

    4. Menge$aluasi

    dengan berdiskusi

    mengenai

    pembuangan sampah

    medis dan non

    medis.

  • 7/25/2019 Proposal Sampah Medis Dan Non Medis Bpstw

    48/48

    KESIMPULAN

    Manajemen ber"ungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan

    dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas J batas yang telah ditentukan pada

    tingkat administrasi. #epemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi

    pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi ke arah

    tercapainya sesuatu tujuan. etelah melakukan kajian situasi, mahasis-a

    melakukan pengolahan data dengan melakukan analisis setiap data yang didapat

    membuat analisis 7'4 dan menetukan masalah yang akan disosialisasikan ke

    ruangan dan melakukan inter$ensi serta implementasi kepera-atan, ursalam

    20+2.

    /erdasarkan pada kajian di #linik /147 iparay dan hasil analisis 7'4

    yang mencakup kekuatan, kelemahan serta ancaman dan peluang dari 7'4

    analisis ini disimpulkan dalam beberapa masalah yaitu menyangkut dengan

    /elum optimalnya /elum optimalnya pengelolaan sampah medis dan non medis

    di #linik /147 iparay.