Kesrepro Pada Anak

54
PERTUMBUHAN FISIK MANUSIA SETELAH LAHIR Salah satu ciri makhluk hidup adalah dapat tumbuh. Begitu juga pada manusia. Manusia yang merupakan bagian dari makhluk hidup dapat tumbuh. Tumbuh adalah bertambahnya ukuran ukuran berat, panjang dan lebar. Secara umum pertumbuhan fisik manusia setelah lahir dibagi menjadi 4 tahap, yaitu : 1. Masa Balita dan Masa Anak - Anak Masa balita dimulai sejak bayi dilahirkan, yaitu usia 0 tahun hingga usia 5 tahun. Balita artinya bawah lima tahun. Pada masa balita sel - sel tubuh dapat tumbuh dengan cepat, setiap tahunnya berat badan dapat bertambah hingga 2,5 kg, dan tinggi badan dapat bertambah hingga 7,5 cm setiap tahunnya. Diatas usia 5 tahun sampai 10 tahun disebut masa anak- anak. Pada tahap ini pertumbuhan fisik biasanya menunjukkan pertumbuhan yang stabil hingga tahap masa remaja. 2. Masa Remaja Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Masa remaja umumnya dimulai ketika anak berusia diatas 10 tahun. Biasanya perempuan lebih dahulu mengalami masa remaja dibandingkan dengan laki- laki. 3. Masa Dewasa Masa dewasa dimulai kira-kira manusia berumur diatas 17 tahun sampai usia 55 tahun. Kedewasaan seseorang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, diantaranya usia, kematangan dan emosional. Pada masa dewasa tubuh sudah tidak lagi bertambah tinggi hingga masa usia lanjut. Pada masa dewasa yang dapat bertambah hanyalah berat badan. 4. Masa Usia Lanjut

description

Kesehatan Reproduksi

Transcript of Kesrepro Pada Anak

Page 1: Kesrepro Pada Anak

PERTUMBUHAN FISIK MANUSIA SETELAH LAHIR

Salah satu ciri makhluk hidup adalah dapat tumbuh. Begitu juga pada manusia. Manusia yang merupakan bagian dari makhluk hidup dapat tumbuh. Tumbuh adalah bertambahnya ukuran ukuran berat, panjang dan lebar. Secara umum per-tumbuhan fisik manusia setelah lahir dibagi menjadi 4 tahap, yaitu :

1. Masa Balita dan Masa Anak - AnakMasa balita dimulai sejak bayi dilahirkan, yaitu usia 0 tahun hingga usia 5 tahun. Balita artinya bawah lima tahun. Pada masa balita sel - sel tubuh dapat tumbuh dengan cepat, setiap tahunnya berat badan dapat bertambah hingga 2,5 kg, dan tinggi badan dapat bertambah hingga 7,5 cm setiap tahunnya.Diatas usia 5 tahun sampai 10 tahun disebut masa anak-anak. Pada tahap ini per-tumbuhan fisik biasanya menunjukkan pertumbuhan yang stabil hingga tahap masa remaja.

2. Masa Remaja Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Masa remaja umumnya dimulai ketika anak berusia diatas 10 tahun. Biasanya perempuan lebih dahulu  mengalami masa remaja dibandingkan dengan laki-laki.

3. Masa DewasaMasa dewasa dimulai kira-kira manusia berumur diatas 17 tahun sampai usia 55 tahun. Kedewasaan seseorang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, di-antaranya usia, kematangan dan emosional. Pada masa dewasa tubuh sudah tidak lagi bertambah tinggi hingga masa usia lanjut. Pada masa dewasa yang dapat bertambah hanyalah berat badan.

4. Masa Usia LanjutMasa usia lanjut dimulai sejak berumur 55 tahun dan seterusnya. Pada masa ini banyak mengalami penurunan fungsi organ tubuh, sehingga sering terserang berbagai penyakit.

Demikianlah pertumbuhan fisik manusia sejak lahir hingga masa usia lanjut. Dari tahapan- tahapan pertumbuhan tersebut ada satu masa yang paling rentan terhadap pembentukan kepribadian seseorang yaitu pada masa remaja. Masa remaja begitu penting dalam mempersiapkan kematangan seseorang menuju masa dewasa. 

Karena begitu pentingnya masa remaja maka kita terutama orang tua haruslah mengetahui tentang ciri-ciri seseorang yang telah memasuki masa remaja. Sampai bertemu lagi pada bahasan Ciri - ciri Laki -Laki dan Perempuan yang Memasuki Masa Remaja

1. Bayi dan Anak

Page 2: Kesrepro Pada Anak

ASI Eksklusif dan penyapihan yang layak Tumbuh kembang anak, pemberian makanan dengan gizi seimbang Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit Pencegahan dan penanggulangan kekerasan Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini : pengutamaan jenis kelamin,

sunat perempuan, kurang gizi (malnutrisi), kesakitan dan kematian BBLR, penyakit lain disemua usia dan kekerasan.

Pendekatan yang dilakukan: pendidikan kesehatan, kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan primer, imunisasi, pelayanan antenatal, persalinan, postnatal, menyusui serta pemberian suplemen, dll.

Perubahan pada bayi lahir cukup bulan : Pembentukan genitalia interna telah sempurna Folikel pada kedua ovarium telah lengkap Genitalia eksterna telah terbentuk Minggu pertama dan kedua setelah lahir, bayi masih membawa pengaruh

estrogen yang didapat saat dlm kandungan. Pengaruh ini seperti : Epitel vagina relative tebal dan pH vagina 5 1/3 bayi perempuan endoserviksnya tidak terhenti pada ostium uteri

eksternum tetapi menutupi juga sebagian dari portio servisis uteri (pseudoerosio kongenitalis)

Asuhan yang diberikan1. ASI Eksklusif2. Tumbuh kembang anak dan pemberian makanan dengan gizi seimbang3. Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit4. Pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan (KtP)5. Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan

perempuan.

1. RemajaMasa remaja atau pubertas adalah usia antara 10 sampai 19 tahun dan merupakan peralihan dari masa kanak-anak menjadi dewasa. Peristiwa terpenting yang terjadi pada gadis remaja adalah datangnya haid pertama yang dinamakan menarche. Secara tradisi, menarche dianggap sebagai tanda kedewasaan, dan gadis yang mengalaminya dianggap sudah tiba waktunya untuk melakukan tugas-tugas sebagai wanita dewasa, dan siap dinikahkan. Pada usia ini tubuh wanita mengalami perubahan dramatis, karena mulai memproduksi hormon-hormon seksual yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sistem reproduksiTahapan pubertas/remaja

1. Masa remaja awal (10-12 tahun) Merasa lebih dekat dengan teman sebaya Merasa ingin bebas Lebih banyak memperhatikan keadan tubuhnya dan mulai suka

berkhayal1. Masa remaja tengah (13-15 tahun)

Page 3: Kesrepro Pada Anak

Ingin mencari identitas diri Ada keinginan untuk berkencan atau mulai tertarik dengan lawan jenis Timbul perasaan cinta yang mendalam Kemampuan berpikir abstrak makin berkembang Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual

1. Masa remaja akhir (16-19 tahun) Menampakkan pengungkapan kebebasan diri Dalam mencari teman sebaya lebih selektif Memiliki citra terhadap dirinya Dapat mewujudkan perasaan cinta Memiliki kemampuan berpikir abstrak

Perubahan Kesehatan Wanita Pada Siklus RemajaTanda-tanda perubahan yang terjadi pada remaja wanita

1. Perubahan fisik1. Tanda-tanda primer

Adanya perubahan kematangan organ-organ reproduksinya yang ditandai dengan datangnya haid.Ovarium mulai berfungsi dengan matang dibawah pengaruh hormone gonadotropin dan hipofisis, folikel mulai tumbuh meski belum matang tetapi sudah dapat mengeluarkan estrogen. Korteks kelenjar suprarenal membentuk androgen yang berperan pada pertumbuhan badan. Selain pengaruh hormone somatotropin diduga kecepatan pertumbuhan wanita dipengaruhi juga oleh estrogen.

2. Tanda-tanda sekunder Rambut

Tumbuhnya rambut pada kemaluan ini terjadi setelah pinggul dan payudara mulai berkambang. Bulu ketiak dan bulu pada wajah mulai tampak setelah datang haid. Rambut yang mula-mula berwarna terang berubah menjadi lebih subur, gelap, kasar, keriting.

PinggulPinggul berubah menjadi lebih memebesar dan membulat. Hal ini disebabkan karena membesranya tulang pinggul dan lemak dibawah kulit.

PayudaraBersamaan dengan membesarnya pinggul maka payudara juga membaesar dan puting susu ikut menonjol. Disini makin membesarnya kelenjar susu maka payudara semakin besar dan bulat.

KulitKulit menjadi semakin kasar, lebih tebal dan pori-pori lebih membesar. Tetapi kulit wanita lebih lembut daripada kulit pria.

Kelenjar lemak dan kelenjar keringatKelenjar lemak dan keringat menjadi lebih aktif. Pada masa ini sering timbul masalah jerawat karena adanya sumbatan kelenjar keringat dan baunya menusuk pada saat sebelum dan sesudah haid.

Otot

Page 4: Kesrepro Pada Anak

Menjelang akkhir masa puber, otot menjadi semakin membesar dan kuat. Akibat akan terbentuk bahu, lengan dan tungkai kaki.

SuaraSuara berubah menjadi merdu.

1. Perubahan kejiwaan1. Perubahan emosi

Remaja lebih peka atau sensitif sehingga lebih mudah menangis, cemas, frustasi, bisa tertawa tanpa alasan yang jelas. Selain itu, mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguanatau rangsangan luar yang mempengaruhinya. Pada masa ini ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua, lebih suka pergi sama teman, tidak betah tinggal dirumah.

2. Perkembangan intelrgensiaPada perkembangan ini remaja cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak dan ingin mengetahui hal-hal baru yang mendorong perilaku ingin coba-coba.

Asuhan apa yang diberikan 1. Gizi seimbang2. Informasi tentang kesehatan reproduksi3. Pencegahan kekerasan seksual (perkosaan)4. Pencegahan terhadap ketergantungan napza5. Perkawinan pada usia yang wajar6. Peningkatan pendidikan, ketrampilan, penghargaan diri dan pertahanan

terhadap godaan dan ancaman.1. Siklus kesehatan wanita dewasa

Usia dewasa muda, yaitu antara 18 sampai 40 tahun, sering dihubungkan dengan masa subur, karena pada usia ini kehamilan sehat paling mungkin terjadi. Inilah usia produktif dalam menapak karir yang penuh kesibukan di luar rumah. Di usia ini wanita harus lebih memperhatikan kondisi tubuhnya agar selalu dalam kondisi prima, sehingga jika terjadi kehamilan dapat berjalan dengan lancar, dan bayi yang dilahirkan pun sehat. Pada periode ini masalah kesehatan berganti dengan gangguan kehamilan, kelelahan kronis akibat merawat anak, dan tuntutan karir. Kanker, kegemukan, depresi, dan penyakit serius tertentu mulai menggerogoti tubuhnya. Gangguan yang sering muncul pada usia ini, adalah endometriosis yang ditandai dengan gejala nyeri haid, kram haid, nyeri pinggul saat berhubungan seks, sakit saat buang air besar atau buang air kecil. Penderita kadang mengalami nyeri hebat, tetapi ada juga yang tidak mengalami gejala apa-apa.

1. Kehamilan dan persalinan yang aman2. Pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan3. bayi

Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan penggunaan alat kontrasepsi (KB)

4. Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS5. Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas

Page 5: Kesrepro Pada Anak

6. Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi secara rasional7. Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim8. Pencegahan dan manajemen infertilitas.9. Masalah yang mungkin ditemui: Kesakitan dan kematiani ibu yang

disebabkan berbagai kondisi, malnutrisi/anemia, kemandulan, pelecehan/kekerasan seksual, komplikasi aborsi, ISR/IMS/HIV/AIDS dan pengaturan kesuburan.

10. Pendekatan yang dapat dilakukan : pendidikan kesehatan, suplemen, konseling, pencegahan primer, pengobatan KB, pendidikan tentang perilaku seksual yang bertanggungjawab, pencegahan dan pengobatan IMS, pelayanan antenatal, persalinan, post partum pelayanan kebidanan darurat, imunisasi dan informasi-informasi.

Asuhan yang diberikan 11. Kehamilan dan persalinan yang aman12. Pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan

bayi13. Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan penggunaan

alat kontrasepsi (KB)14. Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS15. Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas16. Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi17. Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim18. Pencegahan dan manajemen infertilitas.

Referensi :http://11057slt.blogspot.com/2012/06/psikologi-perkembangan-perkembangan.html

TEORI PERKEMBANGAN FISIK ANAK

1.    Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik pada Bayi        Pola pertumbuhan

Proporsi terbesar dari tubuh adalah kepala selama perkembangan prenatal dan bayi yang baru lahir. Dimana kepalanya memiliki  ¼  dari ukuran tubuhnya.Ada 2 jenis pola pertumbuhan:

  CephalocaudalUrutan dimana yang pertama kali tumbuh dan berkembang itu selalu ter-

jadi di bagian atas, yaitu kepala dan secara bertahap berkembang  ke bagian bawah. Pola yang sama juga terjadi di area kepala karena bagian atas kepala , sperti otak dan mata tumbuh lebih cepat daripada bagian rahang.

Perkembangan motorik secara umum memakai  prinsip cephalocaudal, misalnya seorang bayi melihat objek sebelum mereka dapat mengontrol tubuhnya,

Page 6: Kesrepro Pada Anak

kemudian mereka bisa menggunakan tangan mereka sebelum bisa merangkak dan berdiri.

  Proximodistal Urutan dimana pertumbuhan dimulai dari bagian tengah tubuh ke bagian

luar tubuh. Misalnya bayi bisa mengontrol lengan mereka  sebelum mengontrol tangan dan jari, tahap selanjutnya mereka bisa mengontrol tangan  dan kemudian jari-jari mereka.

        Tinggi dan berat bayiRata- rata di Amerika bayi lahir dengan tinggi 20 inci dan berat  7,5 pon.

95% bayi yang lahir pada waktunya memiliki berat seki tar  5,5 – 10 pon dan pan-jang  18 – 22 inci. Laki-laki cenderung lebih panjang dari perempuan , dan anak sulung cenderung memiliki berat lebih kecil dibanding anak berikutnya.

Di beberapa hari pertama bayi kehilangan berat badan sekitar 10% dari ke-seluruhan berat badannya, terutama kehilangan cairan.

Berat badan mereka mulai meningkat kembali pada saat hari ke-5 dan umumnya kembali ke berat setelah lahir saat hari ke -10 sampai 14. Kemudian mereka tumbuh dengan pesat.  Pada usia 4 bulan, berat badan mereka mencapai 2x lipat dan mencapai 3x lipat ketika berumur 1 tahun.

Tinggi bayi bertambah sekitar  1 inci selama satu tahun pertama,dan kira-kira bertambah 1,5 kali dari panjang saat kelahiran di usia satu tahun.Ketika mereka berumur 2 tahun, berat mereka mencapai 26 – 32 pon. Setelah tahun ke-dua ini, berat bayi bertambah ¼ - ½ pon per bulan, dan mereka memiliki 1/5 berat orang dewasa. Tinggi mereka juga mencapai 32 – 35 inci, dimana hampir ½  dari tinggi orang dewasa.

        Perkembangan otak bayi

Berat otak bayi baru lahir adalah sekitar ¼ dari berat otak ketika de-wasanya. Ketika berumur 2 tahun berat otak berubah menjadi ¾ dari otak ketika dewasa. Pada usia 6 tahun, otak hampir seukuran dengan otak orang dewasa, tetapi pertumbuhan dan perkembangan fungsionalnya bergantung pada gizi yang benar seperti protein, zat besi,iodin,zinc,vit A, B6, dan asam folat.

  Bagian- bagian otak1.      Cerebrum (otak besar)

Merupakan bagian otak yang paling besar. Pada otak besar terdapat hemi-spher. Spesialisasi dari hemispher disebut lateralisasi, yaitu kecenderungan satiap belahan otak untuk memiliki fungsi khusus.

a.       Hemispher kiri                          Berperan pada bahasa dan pemikiran logis

b.      Hemispher kanan         Berperan mengatur fungsi spasial dan visual, misalnya: menulis, membaca peta

Kedua hemispher ini dihubungkan dengan jaringan lentur dan kuat, yaitu korpus kalosum, yang membuat keduanya dapat berbagi informasi dan berkoordi-nasi .

Page 7: Kesrepro Pada Anak

2.      Cerebelum ( otak kecil )Berfungsi mempertahankan keseimbangan dan koordinasi motorik.

3.      Batang otakBertanggung jawab terhadap berbagai fungsi tubuh dasar  seperti bernapas,

detak jantung, suhu tubuh, siklus tidur.Ada 4 area utama di otak yang biasa dinamakan dengan lobus:

  Lobus frontal, berperan pada proses berpikir dan asosiasi mental, dan respon mo-torik.

  Lobus oksipital,  berperan dalam penglihatan.  Lobus temporal, berperan dalam pendengaran, bahasa, dan ingatan.  Lobus parietal, berperan dalam perhatian, kontrol gerakan dan konsep ruang.

  Sel sarafAda dua tipe serabut pada sel saraf, yaitu akson dan dendrit. Akson

berperan membawa sinyal dari badan sel untuk diteruskan ke dendrit, sedangkan dendrit menerima impuls dari akson untuk diteruskan ke badan sel  lainnya. Ak-son berakhir di sebuah terminal yang disebut dengan neurotransmitter yang terda-pat pada sinaps. Interaksi kimia yang terjadi di sinaps akan menghubungkan akson dengan dendrit. Pada sel saraf juga terdapat selubung mielin. Selubung mielin merupakan lapisan yang menyelubungi akson, terdiri dari sel-sel lemak.

 Ada dua hal yang terjadi pada sel saraf di tahun pertama setelah kelahiran, pertama terjadi mielinasi yaitu pembungkusan axon dengan sel lemak agar impuls berjalan lebih cepat. Kedua konektivitas antar sel saraf meningkat, munculnya sel-sel saraf baru,dendrit-dendrit semakin bertambah dan koneksi sinap antara akson dan dendrit pun meningkat.

Awalnya , otak memproduksi lebih banyak sel saraf dan sinaps  dari yang dibutuhkannya. Neuron dan sinaps yang tidak digunakan atau tidak berfungsi den-gan baik akan mati. Proses sel mati atau pemangkasan sel berlebihan dimulai se-lama masa prenatal dan terus berlangsung setelah kelahiran, ini berguna untuk membantu menciptakan sistem saraf yang lebih efisien.

Jumlah sinaps mencapai puncak saat berusia 2 tahun dan eliminasi mereka terus berlangsung sampai remaja. Saat beberapa neuron mati, yang lain terus membentuk, bahkan selama masa dewasa.

  Mielinasi

Mielinasi ialah proses melindungi jalur saraf dengan zat lemak yang mem-buat komunikasi antar sel (impuls) lebih cepat. Proses mielinasi dimulai sejak masa prenatal dan berlanjut setelah kelahiran. Jalur terkait dengan sentuhan dan panca indera dimielinasi saat lahir. Mielinasi terhadap jalan visual yang lebih lam-bat matangnya dimulai saat kelahiran dan berlangsung sampai  5 bulan pertama.

 Jalur yang terkait dengan pendengaran telah melakukan mielinasi lebih awal, bahkan di 5 bulan kehamilan, tetapi proses ini tidak akan lengkap sampai usia 4 tahun. Bagian korteks yang mengendalikan perhatian dan ingatan tidak sepenuhnya dimielinasi sampai dewasa muda. Mielinasi dari hipokampus, strukrur

Page 8: Kesrepro Pada Anak

dalam lobus temporal yang berperan penting dalam ingatan, terus meningkat seti-daknya sampai usia 70 tahun.

  Pembentukan otak : Peran pengalaman

Sebelum kelahiran otak tumbuh dengan pola yang sudahdi tentukan secara genetik  dan tidak dapat diubah, tetapi setelah kelahiran otak dibentuk berdasarkan pengalaman, apalagi pengalaman-pengalaman dini karena korteks tumbuh dengan cepat dan mengorganisasi diri sendiri.oleh karena itu, pengalaman masa dini dapat memiliki efek jangka panjang terhadap kapasitas  dari sistem saraf pusat untuk be-lajar dan menyimpan informasi.  Kemampuan berubah atau pembentukan otak melalu pengalaman ini disebut dengan plastisitas. Plastisitas terus berlanjut sepa-njang hidup seiring perubahan neuron dalam ukuran dan bentuk untuk respon ter-hadap pengalaman.

Tidur (Sleep)

                 Bayi tidur lebih banyak dibandingkan masa sekarang (Sadeh,2008; Taveras, 2008). Kebanyakan bayi yang baru lahir tidur dalam rentang waktu 16 sampai 17 jam per hari, tetapi bayi yang baru lahir mempunyai variasi yang berbeda dalam berapa banyak waktu tidur mereka. Jaraknya dari 10-21 jam/hari. Bayi juga mempunyai variasi dalam waktu khusus untuk tidur dan pola tidur mereka. Meskipun jumlah total waktu yang dihabiskan tidur masih belum konsis-ten, bayi mungkin bisa mengubah jam tidurnya dari 7-8 jam beberapa kali/hari menjadi sedikitnya hanya 3-4 jam/hari. Usia 1 bulan, bayi di sudah mulai tidur lebih lama di malam hari. Usia 4 bulan, pola tidur mereka sudah mendekati pola tidur orang dewasa, menghabiskan waktu tidur di malam hari dan sebagian besar terjaga di siang hari (Sadeh, 2008).            Apa yang membuat bayi sering terbangun di malam hari ? Sebuah peneli-tian terbaru tentang bayi berusia 9 bulan mengungkapkan bahwa biasanya bayi terbangun di malam hari berkaitan dengan faktor intrinsik seperti sepanjang hari menangis dan rewel, dan faktor ekstrinsik seperti menjadi tertekan ketika dip-isahkan dari ibunya, ingin menyusui, dan tidur bersama (DeLeon & Karraker, 2007).

 REM Sleep 

                Pada REM sleep, mata berkedip pada kelopak mata yang menutup, sedangkan pada non REM sleep gerakan mata ini tidak terjadi dan tidur lebih ten-ang. Seiring dengan berkembangnya bayi ke masa dewawa, menghabiskan seper-lima dari sepanjang malam dalam kondisi REM sleep, dan itu biasanya menghi-lang satu jam setelah non REM sleep.            Bagaimanapun juga setengah dari dari pola tidur bayi adalah REM sleep, dan bayi sering memulai tidur mereka dengan REM sleep daripada nonREM sleep. Sebagian besar waktu pada bayi dikuasai oleh REM sleep dibanding poin-poin lain dalam kehidupan mereka. Pada usia 3 bulan,  persentasi waktu yang

Page 9: Kesrepro Pada Anak

mereka habiskan pada REM sleep jatuh sekitar 40%, dan REM sleep tidak lagi mengawali siklus tidur mereka.            Mengapa bayi menghabiskan banyak waktu pada REM sleep? Bayi meng-habiskan waktu lebih banyak dibanding orang dewasa pada saat REM sleep, Kita tidak tahu apakah bayi bermimpi atau tidak, karena mereka tidak memiliki cara untuk mengungkapkan mimpi mereka.   Tidur Bersama                   Pola tidur pada bayi baru lahir bervariasi dari budaya ke budaya. Bi-asanya bayi baru lahir tidur di dalam boks bayi pada ruangan yang sama dengan orangtua mereka atau dipisahkan dalam ruangan yang berbeda. Pada beberapa bu-daya bayi tidur dengan ibu mereka selama masa menyusui, setelah itu mereka tidur dengan saudara selama masa kanak-kanak (Walker, 2006). Apapun pengatu-ran pola tidur itu, disarankan agar tempat tidur dapat memberikan kenyamanan pada bayi dan boksnya memiliki penyangga di setiap sisi.            Tidur bersama adalah masalah yang sedang diperdebatkan oleh para ahli (Sadeh, 2008). Menurut beberapa pakar anak, tidur bersama memberikan beber-apa manfaat: dapat mempermudah pemberian ASI dan dapat memberikan respon yang cepat ketika bayi menangis, dan memungkinkan ibu untuk lebih mudah memprediksi bahaya jika terjadi perhentian pernapasan pada bayi (Pelayo & oth-ers, 2006). Beberapa para ahli merekomendasikannya, meskipun ada pihak lain yang menentang (Mitchell, 2007; Newton & Vandeven, 2006). The American Academy of Pediatrics Task Force on Infant Positioning and SIDS (AAPTFIPS) (2000) menentang tidur bersama karena tidur bersama dapat menimbulkan resiko kematian bayi karena terhimpit oleh ibunya sendiri.             Riset study terbaru telah menemukan bahwa tidur bersama berhubungan erat dengan Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), khususnya pada orangtua yang merokok, sedang mabuk, atau terlalu capek (Baddock & others, 2007).

SIDS                Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) adalah sebuah kondisi dimana bayi berhenti bernafas, biasanya terjadi sepanjang malam, tanpa sebab yang jelas. Resiko SIDS tertinggi dialami pada usia 2-4 bulan (Centers for Disease Control and Prevention, 2008).             Sejak 1992, The American Academy of Pediatrics (AAP) telah merekomendasikan bahwa bayi seharusnya ditidurkankan dengan posisi telentang untuk mengurangi risiko SIDS, dan frekuensi tidur pada bayi cenderung dikurangi (AAPTFIPS, 2000). Para peneliti telah menemukan bahwa resiko SIDS menurun ketika bayi tidur telentang daripada posisi tengkurap atau menyamping (Keens & Gimmill, 2008; Sharma, 2007).      Diantara alasan yang diberikan faktor risiko tertinggi adalah SIDS dapat merusak stimulasi bayi pada saat tidur dan membatasi kemampuan bayi untuk menelan secara efektif (Keens & Gimmill,2008). Selain karena posisi tidur yang salah, di temukan juga beberapa faktor yang menyebabkan resiko SIDS. Di-antaranya adalah sebagai berikut :

Page 10: Kesrepro Pada Anak

         SIDS cenderung terjadi pada bayi yang menggunakan dot saat mereka tidur (Li & others, 2006).

         Bayi yang berat badan saat lahirnya rendah sekitar 5-10 kali lebih cenderung terkena resiko SIDS dibandingkan bayi yang lahir dengan berat normal (Horne & others, 2002).

         Bayi yang mempunyai saudara yang telah meninggal karena SIDS mempunyai 2-4 kali kecenderungan meninggal dengan alasan yang sama (Lenoir, Mallet, & Calenda,2000).

         6% dari bayi yang menderita sleep apnea, mengalami kesulitan dalam bernafas akibat saluran pernapasan yang tersumbat, biasanya sampai 10 detik atau lebih lama, meninggal karena SIDS (McNamara & Sulliva, 2000)

Nutrisi                Sejak dilahirkan hingga berusia 1 tahun, 50% dari bayi umumnya men-galami peningkatan berat dan tinggi badan 3 kali lipat dari semula.

Kebutuhan Nutrisi                 Perbedaan kebutuhan bayi dalam hal asupan nutrisi mereka, struktur tubuh, tingkat pertumbuhan, dan pola aktivitas membuat kebutuhan nutrisi setiap individu sulit dipastikan (Burns & others ,2008 ;Wardlaw & Smith, 2009). Bagaimanapun, karena orang tua membutuhkan panduan, ahli nutrisi merekomen-dasikan agar bayi mengkonsumsi kira-kira 50 kalori /hari dikalikan setiap pon be-rat tubuh mereka- dua kali lebih banyak dari kebutuhan orang dewasa / pon berat tubuh mereka.            Sejumlah perkembangan bayi mengubah beberapa hal, seperti: kebiasaan makan bayi pada tahun pertama pertumbuhan mereka (Black & Hurley, 2007). Seiring dengan  kemampuan motorik bayi berkembang,mereka berubah dari mengisap ASI atau susu formula ke arah mengunyah dan menelan dengan makanan yang setengah padat dan lebih kompleks.Karena kontrol motorik mereka yang meningkat pada tahun pertama, mereka mengalami masa transisi dari disuap menjadi makan sendiri.”Pada akhir tahun pertama mereka ,anak-anak telah dapat duduk,bisa mengunyah dan menelan makanan padat dan mereka memasuki tahap transisi dimana makanan mereka mengikuti pola makanan keluarga (Black & Hur-ley ,2007, p.1). Dalam hal ini bayi membutuhkan diet yang termasuk keanekaragaman dalam makanannya khususnya buah dan sayuran.                Pengasuh memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan awal dari  pola makan  bayi (Bolling & Daniels, 2008;Chatoor & Macaoay, 2008;Farrow & Blissett, 2008). Pengasuh yang tidak sensitif terhadap perubahan perkembangan akan kebutuhan nutrisi bayi , pengasuh yang lalai, dan kondisi kemiskinan dapat menimbulkan masalah makan pada bayi (Black & Lozoff, 2008).            Sebuah studi nasional terhadap lebih dari 3000 anak usia 4 s/d 24 bulan yang dipilih secara acak menunjukkan bahwa banyak orangtua di Amerika tidak memberi bayi mereka makan buah-buahan dan sayuran yang cukup melainkan memberikan makan junk food terlalu banyak (Fox & Others, 2004). Sepertiga dari bayi tidak makan sayuran dan buah-buahan malahan lebih sering mengkonsumsi

Page 11: Kesrepro Pada Anak

kentang goreng, dan hampir setengah dari usia 7 sampai 8 bulan, bayi diberi makan makanan pencuci mulut, permen atau minuman yang manis.Pada usia 15 bulan kentang goreng menjadi makanan yang umum dikonsumsi bayi.            Sebuah analisis pada tahun 1980 3,4 % bayi di Amerika yang berusia ku-rang dari 6 bulan mengalami obesitas yang pada tahun 2001 meningkat menjadi 5,9% (Kim & others, 2006). Di samping memakan terlau banyak kentang goreng, minuman manis dan permen, faktor lain yang dapat menimbulkan obesitas bayi adalah penambahan berat badan ibu pada waktu hamil dan apakah bayi mengkon-sumsi ASI atau susu formula.

Menyusui ASI  Vs botol susu             Pada usia 4 sampai 6 bulan ASI ataupun susu formula menjadi sumber nu-trisi bagi bayi.Sebuah konsensus yang berkembang menyatakan bahwa susu ASI lebih baik dari susu formula terhadap perkembangan kesehatan bayi (Hosea Blewett & Others, 2008; Lawrence, 2008).

Manfaatnya bagi anak         Gastrointestinal infections.Bayi yang mengkonsumsi ASI memiliki resiko

yang lebih rendah terhadap infeksi saluran pencernaan.         Lower Respiratory Tract Infections.Bayi yang mengkonsumsi ASI memiliki

resiko yang lebih rendah terhadap infeksi saluran pernapasan..         Asma. Hasil penelitian yang dilakukan America Academy of Pediatrics meny-

impulkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 3 bulan pertama pada bayi akan melindunginya terhadap kemungkinan terkena asma, tetapi apakah itu dapat mencegah asma pada anak yang lebih tua masih belum dapat dipastikan (Greer & Others, 2008).

         Otitis media.Bayi yang mengkonsumsi ASI  mempunyai resiko yang kecil mengidap infeksi saluran telinga tengah.(Rovers,de Kok, & Schilder, 2006)

         Overweight & Obesity.Bukti yang nyata mengindikasikan bahwa bayi-bayi yang mengkonsumsi ASI memiliki kecenderungan yang rendah menderita obesi-tas dalam masa kanak-kanak, remaja dan dewasa (Moschonis Grammatikaki & Manios, 2008)

         SIDS. Bayi yang mengkonsumsi ASI memiliki kecenderungan yang rendah untuk mengalami SIDS (Alm, Lagercrantz, & Wennergen, 2006).

             Dalam hasil penelitian skala besar, tidak ada bukti yg konklusif yang dite-mukan yang menyatakan bahwa dengan menyusui ASI, akan mengembangkan kognitif anak-anak dan sistem kardiovaskularnya (Agency for Healthcare Re-search and Quality, 2007).

Manfaatnya menyusui bagi kesehatan Ibu :         Breast cancer, bukti nyata mengidentifikasikan, ibu yang menyusui bayinya

sendiri memiliki resiko yang rendah menderita kanker payudara (Shema & others, 2007).

Page 12: Kesrepro Pada Anak

         Ovarian cancer, penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui bayinya sendiri mempunyai resiko yang kecil menderita kanker ovarium ( Jordan & others, 2008).

         Type 2 diabetes

         Beberapa pembuktian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui bayinya sendiri mempunyai kemungkinan yang kecil menderita mengalami type 2 diabetes (Ip & others, 2007).       Sebuah penelitian akhir membuktikan bahwa ibu yang menyusui bayinya sendiri mempunyai kemungkinan yang rendah menderita metabolic syndrome (gangguan seperti obesitas, hipertensi, dan resistansi insulin dalam kehidupan mereka (Ram & others, 2008).     Wanita mana yang kurang suka memberikan ASI ? Mereka adalah ibu yang bekerja sepanjang hari di luar rumah, ibu-ibu yang berusia dibawah 25 tahun, ibu yang tidak berpendidikan tinggi, dan ibu-ibu yang berpenghasilan rendah (Mere-wood & others, 2007). Umumnya, ibu-ibu yang kembali bekerja pada tahun per-tama bayi menggunakan pompa ASI untuk mengekstrak ASI mereka sehingga bisa disimpan untuk lain waktu bagi bayi mereka ketika mereka sedang sibuk.

MALNUTRISI PADA BAYI             Pemberian ASI yang lebih awal bagi bayi yang mana sumber nutrisinya belum cukup memadai ataupun  susu formula yang tidak cocok dan tidak bersih, dapat menyebabkan defisiensi protein dan gizi buruk pada bayi (Kramer, 2003). Sesuatu yang terlihat seperti susu tetapi sebenarnya bukan susu, seperti tapioka atau beras, juga sering digunakan sebagai pengganti ASI. Di negara-negara berkembang, ibu-ibu menyusui bayi mereka selama sedikitnya dua tahun namun untuk mengikuti perkembangan zaman, mereka berhenti memberikan ASI  jauh lebih awal dan menggantinya dengan susu fomula.             Kematian bayi yang mengkonsumsi susu formula 5 kali lebih banyak dari bayi yang mengkonsumsi ASI (Grant, 1997). Namun, seperti kita lihat dalam Im-ages of Life-Span Development, yang menjadi perhatian di negara berkembang adalah peningkatan jumlah wanita yang mengidap HIV dan kekhawatiran  akan menularnya virus itu ke keturunan mereka (Doherty & lainnya, 2006). Pemberian ASI lebih optimal bagi ibu dan bayi di negara berkembang, kecuali untuk ibu den-gan HIV / AIDS atau yang diduga menderita HIV / AIDS.       2 kondisi yang menyebabkan kematian akibat malnutrisi adalah marasmus dan kwashiorkor. Marasmus diakibatkan oleh defisiensi protein- kalori yang parah dan berdampak pada kekurangsempurnaan jaringan tubuh di tahun pertama bayi.Bayi menjadi terlalu kurus dan mengalami atrofi (penyusutan) otot.Kwashiorkor diakibatkan defisiensi protein yang parah, biasanya muncul antara usia 1-3 tahun. Anak penderita kwashiorkor  kelihatan cukup makan tapi sebe-narnya tidak. penyakit ini menyebabkan perut dan kaki membengkak oleh air. Kwashiorkor menyebabkan organ vital anak  menyerap hampir semua nutrisi yang tersedia dan menghabiskan nutrisi untuk bagian lain tubuh mereka. Walaupun

Page 13: Kesrepro Pada Anak

tidak fatal, malnutrisi ini dapat merugikan fisik, perkembangan kognitif, dan sosial (de Onis & others, 2006).

2. Perkembangan MotorikKajian Tentang Sistem Dinamis (The Dynamic Sistem View)            Bayi merakit keterampilan motorik untuk memahami dan bertindak. Untuk mengembangkan keterampilan motorik, bayi harus melihat sesuatu dalam lingkungan yang memotivasi mereka untuk bertindak dan menggunakan persepsi mereka untuk menyempurnakan gerakan mereka. Keterampilan Motorik meru-pakan solusi untuk tujuan bayi.              Bagaimana keterampilan motorik dapat dikembangkan menurut teori ini? Ketika bayi termotivasi, maka ia akan melakukan sesuatu perilaku motorik baru. Perilaku baru adalah hasil dari faktor-faktor konvergensi, perkembangan sistem saraf, struktur fisik tubuh dan kemungkinan untuk bergerak, tujuannya adalah agar anak termotivasi untuk mencapainya, dan lingkungan yang mendukung untuk pencapaian keterampilan tersebut (Bertenthal, 2008; von Hofsten, 2008).            Menguasai keterampilan motorik memerlukan upaya proaktif dari  bayi untuk mengkoordinasikan beberapa komponen keterampilan. Bayi mengeksplo-rasi dan memilih cara-cara yang memungkinkan mereka untuk melakukan keter-ampilan baru, mereka merakit pola yang adaptif dengan memodifikasi polanya saat  mereka melakukan gerakan. Langkah pertama terjadi ketika bayi termotivasi melakukan tantangan baru - seperti keinginan untuk menyeberangi ruangan – dan melewatinya sambil tersandung. Kemudian bayi "menyesuaikan" gerakan-gerakan ini agar aksit mereka lebih lancar dan lebih efektif. Penyesuaian dicapai melalui siklus pengulangan aksi dan persepsi dari  konsekuensi dari apa yang mereka lakukan.Menurut kajian sistem dinamis, merangkak,dan  berjalan dipelajari melalui proses adaptasi: Bayi memodulasi pola pergerakan mereka agar sesuai dengan kecakapan baru dengan mengeksplorasi dan memilih konfigurasi yang memungkinkan (Adolph & Yoh, 2008; Thelen & Smith, 2006).            Jadi, menurut teori sistem dinamis, perkembangan motorik bukanlah pro-ces yang pasif yang gen mendikte urutan keterampilan. Sebaliknya, bayi secara aktif mengumpulkan keterampilan untuk mencapai tujuan dan mengatasi ham-batan yang ditimbulkan oleh tubuh bayi dan lingkungan. Alam dan penjagaan, bayi dan lingkungan, semua bekerja sama sebagai bagian dari suatu sistem yang selalu berubah secara dinamis. Keterampilan motorik diperoleh melalui proses dan diawali dengan gerakan refleks.

Refleks             Bayi baru lahir tidak sepenuhnya tak berdaya, Dalam beberapa hal dia memiliki refleks dasar. Contoh : Bayi yang baru lahir otomatis menahan napas dan membuat tenggorokan berkontraksi untuk membuat air keluar. Bayi manusia diperkirakan memiliki 27 macam refleks utama. Rooting reflexes dan Sucking re-flexes merupakan contoh penting.-Rooting reflexes terjadi ketika pipi bayi dibelai atau sisi mulut nya disentuh , Respon nya adalah kepala bayi akan menoleh ke arah sisi yang tersentuh untuk menemukan sesuatu

Page 14: Kesrepro Pada Anak

-Sucking reflexes terjadi ketika bayi baru lahir dan secara otomatis menghisap benda yang ada didekat mulutnya-Moro reflexes terjadi dalam respon yang mendadak ketika mendengar suara keras, ketika terkejut, bayi akan menjulurkan tungkai kaki, dan lengan serta jari, punggung melengkung ke belakang, dan kepala ditarik ke belakang.

Gross Motor Skills - The Development of Posture              Posture adalah proses dinamis yang dihubungkan dengan informasi sen-sorik di kulit , sendi dan otot Bayi yang baru lahir tidak dapat mengkontrol pos-turnya , namun dalam beberapa minggu mereka bisa menahan kepala mereka tegak. dan segera mereka dapat mengangkat kepala mereka disaat mereka tiarap. saat berumur 2 bulan, bayi dapat duduk saat mendapat dukungan duduk di pangkuan atau di kursi bayi, tapi mereka tidak dapat duduk sendiri sampai mereka berumur 6 atau 7 bulan. berdiri juga berkembang secara perlahan-lahan selama 1 tahun. saat berumur 8 atau 9 bulan, bayi biasanya belajar untuk menarik diri mereka sendiri ke atas dan berpegangan pada sebuah kursi, dan mereka sering kali bisa berdiri sendiri saat berumur 10 sampai 12 bulan.

- Belajar Untuk Jalan             Untuk dapat berjalan dengan benar, bayi harus mampu untuk seimbang berdiri dengan satu kaki selama kaki yang satunya lagi berayun kedepan dan un-tuk meruah berat dari satu kaki ke kaki yang lain. bahkan bayi yang masih muda dapat membuat pergerakan kaki yang alternative yang dibutuhkan saat berjalan. dan juga saat bayi berumur 1-2 bulan diberikan dukungan dengan kaki mereka diletakkan pada treadmill, mereka menunjukkan kordinasi yang baik, langkah yang bergantian. disamping kemampuan awal tersebut, kebanyakan bayi tidak be-lajar untuk berjalan sampai ulang tahun mereka yang pertama. saat bayi belajar untuk berjalan, mereka mengamil langkah kecil karna kuasa dan kekuatan keseim-bangan mereka yang terbatas.           Bayi yang baru dapat merangkak, yang rata-rata bermur 8 bulan setengah, lebih memilih mengikuti langkah dengan posisi miring, seringkali terjatuh selama prosesnya (dengan ibunya berada di samping posisi miring untuk menangkap mereka). setelah beberapa minggu latihan, bayi yang yang merangkak menjadi lebih beradaptasi dalam menentukan posisis miring mana yang dapat mereka lewati untuk bisa sampai di bawah dengan aman. latihan khususnya penting dalam pembelajaran untuk berjalan.

- Tahun Pertama: Motor Development Milestones and Variations          Waktu dari milestones, khususnya yang belakangan terjadi, dapat menjadi bervariasi selama 2-4 bulan, dan pengalaman dapat mengubah permulaan dari ke-berhasilan ini. dan juga beberapa bayi tidak mengikuti urutan standar dari keber-hasilan pergerakan motorik.

Page 15: Kesrepro Pada Anak

- Perkembangan Di Tahun Kedua

           Keberhasilan dalam pergerakan motorik di tahun pertama membawa pen-ingkatan kebebasan, dan untuk memulai interaksi dengan sesama lebih siap. saat berumur 13-18 bulan, balita dapat menarik mainan yang terikat padatali dan menggunakan tangan dan kaki mereka untuk memanjat ke atas beberapa langkah. saat berumur 18-24 bulan, balita dapat berjalan dengan cepat atau berlari kecil un-tuk jarak yang dekat., keseimbangan kaki mereka dalam posisi jongkok sambil bermain dengan mainan yang ada di lantai, berjalan mundur tanpa kehilangan ke-seimbangan mereka, berdiri dengan diam dan menendang bola tanpa terjatuh, berdiri dan melempar bola, dan lompat di tempat. kebanyakan ahli menyarankan latihan berstruktur untuk bayi.

- Fine Motor Skill           Kemampuan motorik yang mencakup lebih banyak pergerakan yang baik, seperti keterampilan jari. seperti menggunakan sendok, mengancingkan baju, atau kegiatan yang lain yang membutuhkan keterampilan jari menunjukan keterampi-lan motorik yang halus. bayi yang baru lahir tidak memiliki kemampuan motorik yang halus.  selama 2 tahun dalam hidupnya, bayi memperbaiki kemampuannya dalam meraih dan memegang sesuatu. bayi meraih dengan menggerakan bahu mereka dan sikut mereka dengan kasar, berayun ke arah benda. kemudian, saat bayi meraih benda mereka menggerakkan pergelangan mereka, memutar tangan merek, dan mengkordinasi jempol dan telapat tangan mereka. bayi tidak harus melihat tangan mereka sendiri dalam meraih suatu benda. bayi memperbaiki ke-mampuan mereka dalam menggenggam benda dengan mengembangkan 2 tipe menggenggam.          Bayi menggenggam dengan seluruh tangan mereka, yang biasa disebut palmer grasp. kemudian, mendekati akhir umur 1 tahun, bayi juga menggenggam benda kecil dengan jempol dan telapak tangan mereka, yang biasa disebut princer grip. sistem genggaman mereka sangat fleksibel. mereka memvariasikan gengga-man mereka terhadap benda tergantung dari ukuran, bentu, dan tekstur, seperti ukuran tangan mereka dengan ukuran bendanya. perceptual-motor coupling dibu-tuhkan untuk bayi untuk mengkordinasi genggaman mereka. bayi 4 bulan bergan-tung kepada sentuhan untuk menentukan bagaimana mereka akan menggenggam suatu benda; bayi berumur 8 bulan akan lebih sering menggunakan penglihatan mereka sebagai bimbingan. perubahan perkembangan ini efisien karna pengli-hatan bayi berkembang disaat bayi meraih suatu benda. pengalam memainkan su-atu peran dalam meraih dan menggenggam.           Bayi perlu untuk melatih pergerakan motorik halus mereka. khususnya saat mereka dapat melakukan princer grip, bayi mendapatkan kesenangan dalam men-gangkat benda-benda yang kecil. kebanyakn mengembangkan princer grip dan merangkak dalam waktu yang bersamaan, dan bayi saat seperti ini mengangkat se-mua benda yang mereka lihat, terutama di lantai, dan memasukkannya ke dalam mulut mereka. karena itu orang tua perlu memperhatikan benda apa yang di raih leh sang bayi.

Page 16: Kesrepro Pada Anak

3.  Perkembangan Sensasi dan PersepsiApakah Sensasi dan Persepsi?          Bagaimana sensasi dan persepsi berkembang pada bayi? Bagaimana cara mengamati perkembangannya? Bagaimana dengan alat-alat indra lain? Seperti perkembangan mendengar, mencium, merasakan, dan menyentuh? Bagaimana hal-hal tersebut tumbuh dan berkembang pada anak-anak? Selanjutnya, muncul pertanyaan dapatkah anak usia 3 tahun pertama mendapatkan informasi bersamaan dengan 2 stimulus secara langsung seperti penglihatan dan suara? Pada perkembangannya, anak-anak mengetahui hal-hal seperti warna rambutnya, lem-but kasar kulit ibunya dari proses sensasi (merasakan)

Sensasi dan Persepsi         Sensasi adalah proses pengindraan yang merupakan pintu gerbang ma-suknya informasi dari luar ke otak untuk diproses lebih lanjut dalam proses berfikir. Yang berinteraksi langsung dengan lingkungan adalah system syaraf sen-sorik (indra) karena itulah disebut sensasi.Sensasi diperoleh ketika informasi berinteraksi dengan reseptor sensoris Organ-organ sensorik pada manusia meliputi ;Mata, untuk menangkap gelombang cahayaTelinga untuk menangkap gelombang suaraKulit untuk merasakan sentuhanHidung untung penciuman dan bau-bauanLidah sebagai perasa.

          Reseptor adalah bagian yang menerima informasi, pesan, stimulus yang masuk dari indra untuk di pancarkan dan diproses lebih lanjut ke otak. Sebagai contoh, sensasi penglihatan (visual sensory) diperoleh dari gelombang cahaya yang masuk ke dalam mata dan proses penglihatan. Organ sensoris mengirimkan informasi yang di tangkap mata ke pusat penglihatan di otak.            Persepsi adalah hasil dari interpretasi respon (keterangan) dari hal-hal yang di-rasakan organ sensoris. Persepsi biasanya mempengaruhi prilaku.Contohnya, gelombang suara yang tertangkap oleh telinga bisa dianggap sebagai polusi suara atau alunan lagu.          Perlu diingat bahwa, tidak akan ada proses pengindraan jika tidak ada stim-ulus. Sensasi bisa sama pada setiap orang tapi persepsi bisa berbeda. Stimulus yang sama mungkin saja menghasilkan persepsi yang berbeda.

Kemampuan sensor awal          Otak yang berkembang memungkinkan bayi yang baru lahir untuk melakukan pengindraan yang cukup baik terhadap apa yang mereka sentuh, lihat, rasa, cium dan dengar. Indra bayi berkembang dengan cepat pada beberapa bulan pertama kehidupannya.Penglihatan           Berkembang tepat ketika seorang bayi dilahirkan. Mata bayi yang baru lahir lebih kecil dibandingkan dengan mata orang dewasa. Struktur retinanya

Page 17: Kesrepro Pada Anak

belum komplit. Syaraf optiknya sedang berkembang. Bayi yang baru lahir buta di cahaya yang terang. Peralatan penglihatan mereka sempit dan akan menjadi 2 kali lipat lebih luas pada usia 2 sampai 10 minggu.           Kemampuan untuk mengikuti target bergerak juga persepsi terhadap warna berkembang dengan cepat pada bulan pertama. Penglihatan semakin akurat di tahun pertama, mencapai level 20/20 pada usia 6 bulan. Penglihatan binocular (penggunaan kedua bola mata untuk focus, memungkinkan persepsi dalam hal jauh), biasanya akan berkembang dalam usia 4 sampai 5 bulan. Persepsi sensoris memungkinkan bayi untuk mempelajari lingkungan mereka sehingga mereka daoat menentukan arah di dalamnya. Koneksi 2 arah antara persepsi dan aksi ini memberikan bayi banyak informasi berguna tentang diri mereka sendiri dan dunia mereka.

Teori Ekologis (The ecological view)             Sebuah teori yang di kembangkan oleh Eleanor Gibson dan James Gibson yang mendeskripsikan perkembangan motoris dan kemampuan perseptual sebagai bagian system fungsional saling tergantung yang memandu prilaku dalam berba-gai konteks. Merujuk kepada penelitian Gibsons, aktivitas motor dan sensoris lebih atau kurang terkoordinasi dari lahir. Pembelajaran perceptual terjadi melalui kemampuan mendeteksi dan membedakan yang terus tumbuh, karakteristik lingkungan kaya sensoris.            Pandangan fungsi yang membawa individu berhubungan atau berkoneksi dengan lingkungannya untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi. Disebut teori ekologi atau pendekatan ekologi karena berkaitan dengan kapasitas persepsi yang mengarahkan bayi untuk berinteraksi dengan lingkungan dan dalam proses beradaptasi. Persepsi di tujukan untuk aksi.            Dalam eksperimen klasik yang dilakukan oleh Gibsons (1961), bayi beru-sia 6 bulan di tempatkan diatas meja Plexiglas berpola papan catur yang mencip-takan ilusi jurang visual (visual cliff) di tengah meja. Bayi tersebut melihat perbe-daan antar “tepi” dan “jurang”. Bayi merangkak dengan bebas diatas “tepi” tapi menghindari “jurang” walaupun mereka melihat ibu mereka melambaikan tangan di sisi lain dari meja tersebut.            Menurut Gibsons, suatu objek mempunyai affordance. Affordance adalah, kesempatan berinteraksi yang di tawarkan dengan objek yang sesuai dengan kapa-sitas individu untuk melakukan aktivitas di lingkungannya. Pada perkembangan-nya, anak usia 3 tahun pertama mulai mengkombinasikan persepsi dan aksi untuk beradaptasi untuk menyelesaikan tuntutan keadaan.           Bayi yang baru belajar merangkak atau berjalan umumnya kurang hati-hati ketika menghadapi jalanan atau langkah yang curam jika di bandingkan dengan perangkak atau pejalan yang berpengalaman / sudah mahir. (Adolph & Joh : 2007-2008)         Bayi memasangkan persepsi dan aksi untuk mengambil langkah-langkah apa saja yang akan mereka lakukan di lingkungan. Dengan perkembangan persepsi bayi lebih mudah dan tepat dalam menemukan dan menggunakan kesempatan berinteraksi di lingkungannya.

Page 18: Kesrepro Pada Anak

Visual Perception Ketajaman visual dan wajah manusia          Seberapa baik bayi dapat melihat? Saat lahir, syaraf dan otot mata bayi masih berkembang. Hasilnya, bayi yang baru lahir tidak dapat melihat benda kecil yang di letakkan jauh dari jangkauan penglihatannya. The new born vision is esti-mated to be 20/240 on the well-know snellen chart used for eyes examinations, yang artinya bayi yang baru lahir dapat melihat sejauh 20 meter sementara orang dewasa dapat melihat sejauh 240 meter. Dengan kata lain, objek berjarak 20 meter dapat dilihat dengan jelas oleh bayi jika diletakkan sejauh 240 meter dari pengli-hatan normal orang dewasa (20/20). Menginjak usia 6 bulan, jarak penglihatan bertambah menjadi 20/40.          Bayi baru lahir tertarik memperhatikan wajah manusia. Bayi menghabiskan banyak waktunya untuk melihat wajah ibunya dibandingkan wajah orang asing se-lama 12 jam setelah ia lahir (Bushnell, 2003) Usia 3 bulan, bayi mulai mengenali dan menghubungkan wajah dengan suara. Membedakan antara wajah pria-wanita bahkan berdasarkan etnis dan grup. Bayi dapat menerima ciri-ciri tertentu. 2 sam-pai 3 minggu, pada umumnya memiliki tampilan atas ciri-ciri tertentu diband-ingkan objek lain.

Penglihatan Warna           Penglihatan bayi juga mengalami perkembangan. Pada usia 4 sampai 8 minggu, bayi bisa membedakan beberapa warna. Mulai usia 4 bulan, bayi mem-punyai refrensi warna yang menyerupai orang dewasa dalam beberapa hal. Bayi lebih menyukai warna-warna yang lebih jenuh seperti biru gelap di bandingkan biru pucat.

Persepsi konstan (Perceptual constancy)           Beberapa kecakapan persepsi, khususnya sangat mengesankan karena mereka menandakan bahwa persepsi bayi melampaui informasi yang diterima oleh indranya. Persepsi konstan dimana stimulasi sensorik selalu berubah tetapi persepsi pada dunia fisik tetap konstan. Jika bayi tidak mengembangkan persepsi konstan setiap kali mereka melihat sebuah objek pada jarak atau arah yang berbeda maka mereka akan melihatnya sebagai objek yang berbeda juga. Dengan kata lain, pengembangan persepsi konstan membuat agar bayi dapat melihat dunia mereka secara stabil. Ada 2 tipe Persepsi Konstan yaitu Size Constancy (Ukuran Konstan) dan Shape Constancy (Bentuk Konstan)

Size Constancy (Persepsi Ukuran Konstan)         Adalah pengenalan suatu objek dimana objek tetap terlihat sama walaupun gambaran retinal suatu objek berubah pada saat bayi bergerak mendekati atau menjauhi benda. Ukuran suatu objek pada retina tidak cukup untuk memberi tahu kita ukuran sebenarnya benda tersebut.         Tapi bagaimana dengan bayi? Apakah mereka memiliki persepsi ukuran konstan? Penelitian menemukan bahwa bayi berumur sekitar 3 bulan memi-

Page 19: Kesrepro Pada Anak

likinya. Namun, pada usia 3 bulan ini kemampuan ini belum berkembang sem-purna dan akan terus berkembang sampai usia 10-11 tahun.

Shape Constancy (Persepsi Bentuk Konstan)          Adalah pengenalan bentuk benda dimana benda tetap terlihat sama walaupun di lihat dari arah yang berbeda. Apakah bayi memiliki persepsi bentuk konstan? Sama dengan persepsi ukuran konstan.Peneliti menemukan bahwa bayi berumur sekitar 3 bulan juga memilikinya namun tidak untuk benda yang tidak berbentuk jelas, seperti pesawat terbang.

Deep Perseption (Persepsi dalam)            Kemampuan untuk mengindra objek dan permukaan secara 3 dimensi, ter-gantung pada beberapa sinyal yang memengaruhi citra objek di retina mata. Isyarat kinetik berubah dalam citra yang bergerak terlepas dari apakah yang berg-erak itu objeknya atau pengamatnya. Untuk mengetahui mana yang bergerak, bayi akan mengangkat kepalanya untuk beberapa saat, sebuah kemampuan yang berdiri dengan baik pada usia 3 bulan.          Pada suatu saat antara 5 samapai 7 bulan, bayi merespon isyarat semacam ukuran yang relative dan perbedaan dalam tekstur dan bayangan. Untuk menilai kedalaman isyarat ini, bayi mengandalkan persepsi haptik, yaitu kemampuan un-tuk mendapatkan informasi berkenaan dengan spesifikasi barang seperti berat, ukuran dan tekstur dengan memegangnya. Persepsi haptik akan muncul setelah bayi mengembangkan koordinasi mata-tangan yang cukup matang untuk menca-pai atau meraih objek (Bushnell & Boudreau, 1993)  Indra lainnya (Other Senses)          Sistem sensorik lain selain juga mengembangkan visi masa bayi. kita akan membahas devlopment di pendengaran, sentuhan dan rasa sakit, bau dan rasa.Jenis perubahan mendengar terjadi selama masa bayi? Bayi melibatkan persepsi dari kenyaringan suara itu, pitch, dan lokalisasi:1. Kenyaringan.          Setelah bayi lahir tidak dapat mendengar suara lembut cukup maupun orang dewasa bisa; stimulus harus lebih keras untuk didengar oleh baru lahir kemudian oleh orang dewasa. misalnya, orang dewasa dapat mendengar wishper dari sekitar 4 sampai 5 meter jauhnya, tapi baru lahir membutuhkan suara lebih dekat ke tingkat percakapan biasa untuk mendengar di kejauhan itu.

2. Pitch.           Bayi juga kurang peka terhadap nada suara maka orang dewasa. lapangan adalah persepsi dari frekuensi suara. suara sopran terdengar bernada tinggi, suara bass rendah bernada. bayi yang kurang peka terhadap suara bernada rendah dan lebih mungkin untuk mendengar suara bernada tinggi. oleh dua tahun, bayi telah sangat ditingkatkan kemampuan mereka untuk membedakan suara dengan pitch yang berbeda.

Page 20: Kesrepro Pada Anak

3. Lokalisasi.           Bayi dapat menentukan lokasi umum dari mana suara akan datang, tetapi dengan usia enam bulan, mereka lebih ahli dalam lokalisasi suara atau mendeteksi asal-usul mereka. kemampuan mereka untuk melokalisasi suara terus meningkatkan di tahun kedua.

Sentuhan dan rasa sakit            Sentuhan merupakan indra pertama yang berkembang, untuk beberapa bu-lan pertama merupakan system sensor paling matang. Contohnya, ketika pipi di dekatkan pada pipi bayi yang baru lahir, bayi akan bereaksi mencari putting.            Isyarat awal dan reflex dasar ini terjadi 2 bulan setelah kehamilan. Munggu ke 32 kehamilan, seluruh tubuh bayi sangat sensitive terhadap sentuhan dan akan semakin meningkat selama 5 hari pertama masa kehidupan.           Apakah bayi merespon sentuhan? mereka bisa merasakan sakit? Bayi merespons untuk disentuh. Sentuhan pipi untuk menghasilkan balik kepala; sen-tuhan pada bibir menghasilkan mengisap gerakan. Bayi juga bisa merasakan sakit. Jika dan ketika Anda memiliki suara dan mempertimbangkan apakah ia harus dis-unat, masalah persepsi nyeri seorang bayi mungkin akan datang penting bagi Anda. Sunat biasanya dilakukan pada anak laki-laki muda tentang ketiga mereka setelah lahir. akan Anda anak muda pengalaman rasa sakit jika dia disunat ketika dia 3 hari tua?

           Investigasi oleh Megan Gunar dan rekan-rekannya menemukan bahwa laki-laki 1987 bayi baru lahir menangis intens selama sunat. bayi yang disunat juga menampilkan ketahanan luar biasa. dalam beberapa menit setelah sugery, mereka bisa perawat dan berinteraksi secara normal dengan ibu mereka. dan, jika diperke-nankan, yang driftes baru lahir baru disunat ke dalam tidur nyenyak, yang tam-paknya untuk melayani sebagai mekanisme coping. Selama bertahun-tahun, dok-ter melakukan operasi pada bayi baru lahir tanpa anasthesia.

           Praktek ini diterima karena bahaya anasthesia dan karena ini anggapan bahwa bayi baru lahir tidak merasa sakit. sebagai peneliti menunjukkan bahwa bayi baru lahir bisa merasakan sakit, praktek operasi pada bayi baru lahir tanpa anasthesia ditantang. anasthesia sekarang digunakan di beberapa khitanan. Ke-mampuan penting untuk menghubungkan informasi tentang visi dengan informasi tentang sentuhan terbukti pada masa bayi. koordinasi penglihatan dan sentuhan telah didokumentasikan dengan baik di usia 6 bulan dan dalam satu Wass studi menunjukkan dalam 2 sampai 3 anak usia bulan.

Bau         Bayi dapat membedakan bau. Ekspresi di wajah mereka tampaknya menun-jukkan bahwa mereka menyukai bau vanili dan bau strawberry tapi tidak suka bau busuk dan bau telur ikan. dalam satu penyelidikan, enam bayi mereka tua yang

Page 21: Kesrepro Pada Anak

disusui menunjukkan, preferensi yang jelas untuk mencium payudara ibu mereka pad ratherthen pad payudara bersih. Namun, ketika mereka 2 hari. mereka tidak menunjukkan preferensi ini, menunjukkan bahwa mereka memerlukan beberapa hari untuk mengenali pengalaman untuk bau.

Rasa         Kepekaan terhadap rasa bisa hadir bahkan sebelum lahir ketika sakarin dita-mbahkan ke cairan ketuban dari janin dekat-istilah, menelan meningkat. Dalam sebuah penelitian, bahkan pada hanya dua jam dari usia, bayi membuat ekspresi wajah yang berbeda ketika mereka merasakan solusi manis, asam, dan pahit. seki-tar 4 bulan, bayi mulai lebih suka rasa asin, yang baru lahir keledai mereka telah ditemukan untuk menjadi tidak menyenangkan.

Intermodal Persepsi           Adalah sebuah keadaan dimana individu mengalami episode kesatuan yang melibatkan informasi inter-grating dari 2 atau lebih modalitis sensorik seperti penglihatan dan pendengaran. Ada korespondensi yang baik antara banyak infor-masi yang di peroleh.

         Awalnya, eksplorasi bentuk intermodal persepsi sudah ada bahkan pada bayi yang baru baru lahir. Misalnya, bayi mengubah mata mereka dan kepala mereka terhadap suara suara atau retle ketika suara dipertahankan selama beberapa detik, tetapi bayi dapat melokalisasi suara dan melihat sebuah benda hanya dengan cara mentah. Bentuk-bentuk awal intermodal persepsi menjadi sherpened dengan pen-galaman pada tahun pertama kehidupan.

         Dalam sebuah penelitian, bayi yang masih berumur 31/2 bulan tampak lebih ada di ibu ketika mereka juga mendengar suaranya dan lebih lama di sana ketika mereka juga mendengar suara ayahnya. Sehingga bahkan bayi dapat mengkoordi-nasikan visual-auditori informasi yang melibatkan orang.  

         Dapatkah bayi menempatkan visi dan suara bersama-sama yang lain seperti yang orang dewasa lakukan? Dalam enam bulan pertama, bayi mengalami kesuli-tan menghubungkan input sensorik dari mode, tetapi pada semester kedua tahun pertama mereka menunjukkan kemampuan semakin meningkat untuk membuat hubungan ini mental. Dengan demikian, bayi lahir ke dunia dengan beberapa ke-mampuan bawaan untuk melihat hubungan antara modalitas sensorik, tetapi mereka intermodal kemampuan meningkatkan cukup melalui pengalaman. Seperti aspek pembangunan, dalam pengembangan persepsi, alam dan memelihara berin-teraksi dan bekerja sama.

Persepsi Motorik Kopling

         Tema terpenting dari persepri motorik kopling adalah perbedaan antara mengamati dan melakukan sudah menjadi tradisi waktu terhormat di psikologi.

Page 22: Kesrepro Pada Anak

Namun, sejumlah pertanyaan expertsnon pengembangan persepsi dan motor apakah perbedaan ini masuk akal. Kekuatan utama dari penelitian dalam pen-dekatan sistem dinamis easther Thelen adalah untuk menjelajahi bagaimana orang berkumpul perilaku motorik untuk memahami dan bertindak.           Tema utama dari pendekatan ekologis Eleanor dan James J.gibson adalah untuk menemukan bagaimana persepsi panduan tindakan. hanya dengan mengger-akkan mata, kepala, tangan, dan lengan dan dengan berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain? Dapatkah seorang individu sepenuhnya mengalami nya atau lingkun-gannya sendiri dan belajar bagaimana beradaptasi. persepsi dan tindakan yang di-gabungkan.          Bayi, misalnya, terus mengkoordinasikan gerakan mereka dengan informasi perseptual untuk mempelajari bagaimana mempertahankan keseimbangan, meraih benda di ruang angkasa, dan bergerak di berbagai permukaan dan medan. Mereka termotivasi untuk bergerak dengan apa yang mereka anggap.Mempertimbangkan melihat sebuah mainan yang menarik di seluruh ruangan. dalam situasi ini, bayi harus melihat keadaan saat tubuh mereka dan belajar bagaimana menggunakan anggota tubuh mereka untuk mencapai mainan. meskipun gerakan mereka pada awalnya adalah canggung dan uncoordinate, bayi segera belajar untuk memilih pola yang sesuai untuk mencapai tujuan mereka. Sama, yang penting adalah bagian lain dari kopling persepsi-tindakan. yaitu, tindakan mendidik persepsi.

Research in life-span developmentStudying the newborn’s perception

1.      Visual Preference Method. (Robert Fantz, 1963)          Penelitian yang bertujuan menyelidiki sensasi penglihatan bayi. Bayi dile-takkan di sebuah looking chamber yang mempunyai 2 sisi langit-langit diatas kepala bayi. Bayi melihat kearah benda yang berbeda dengan panjang waktu yang berbeda juga. Metode yang digunakan untuk menentukan apakah bayi dapat mem-bedakan 1 stimulus dan stimulus lain dengan mengukur panjang waktu bayi mengikuti atau menyadari stimulus yang berbeda itu         Fantz menemukan bahwa bayi 2 hari melihat lebih lama ke stimulus partner seperti wajah dan lingkaran sepusat di bandingkan dengan melihat ke arah cahaya merah, kuning atau putih. Sementara bayi 2 minggu lebih melihat ke pola atau susunan gambar seperti potongan yang tercetak daripada lingkaran berwarna.

2.      Habituation and dishabituation          Bayi mengurangi respon terhadap stimulus setelah penayangan berulang atau sering terhadap suatu stimulus. Artinya, dalam ketertarikannya melihat suatu stimulus. Mendedikasikan bahwa, bayi dapat mendiskriminasi antara stimulus yang baru dan lama. Habituation adalah berkurangnya respon terhadap stimulus setelah stimulus tersebut di berikan secara berulang. Dishabituation adalah upaya memperbaiki respon yang berkurang setelah penayangan stimulus berulang den-gan mengganti stimulus ataupun situasinya.

3.      High-Amplitude Sucking

Page 23: Kesrepro Pada Anak

              Digunakan untuk meneliti perhatian bayi terhadap suara. Caranya, bayi diberikan putting susu atau kompeng yang tak bernutrisi da kompeng itu di sam-bungkan ke system yang menghasilkan suara. Awalnya, bayi meneguk berulang-ulang yang menimbulkan suara berulang juga. Akhirnya, mereka kehilangan ketertarika terhadap bunyi atau suara-suara yang di dengar dan mulai mengurangi jumlah tegukan.Selanjutnya, para ahli mengganti suara yang telah dianggap biasa tersebut. Jika bayi mulai meneguk lagi, artinya bayi mulai mengabaikan suara yang terganti dan minum lebih banyak karena mereka tertarik dan ingitn menden-garkan bunyi baru yang dianggap lebih menarik.

ReferensiPapalia & Olds, 2004, Human Development, New York : McGraw-Hill Book Co.Santrock, 2003, Children, & ed. New York : McGraw-Hill Book C

Inilah Tahapan Perkembangan Fisik Remaja

Page 24: Kesrepro Pada Anak

Fiqhislam.com - Remaja dalam bahasa Inggris diartikan sebagai Adolescence yang berarti periode perkembangan fisik dan psikologi seseorang dari masa pubertas sampai kepada tahap pertumbuhan yang maksimal dan kematangan organ-organ tubuh. 

Atau secara etimologi, remaja dapat di defenisikan sebagai periode perkembangan seseorang mulai dari puncak pubertas sampai kepada status dewasa. Kondisi ini biasanya dimulai antara umur 11 atau 13 tahun sampai umur 18 atau 20 tahun. 

Selama periode ini seseorang akan mengalami perkembangan fisik yang cepat, psikologi, emosional dan perubahan kepribadian (1).

Beberapa refrensi juga menguraikan bahwa remaja merupakan istilah yang umum digunakan untuk menggambarkan tahap transisi antara masa kanak-kanak dengan dewasa. Remaja juga sering di istilahkan dengan masa/usia muda atau masa pubertas, akan tetapi kedua istilah tersebut sangat jauh berbeda, dimana pubertas mengacu pada perubahan hormonal sedangkan masa/usia muda bisa diartikan secara luas bahkan melewati masa remaja itu sendiri (2).

Tidak ada satupun defenisi ilmiah tentang batasan umur remaja, karena masing-masing orang memiliki tahapan perkembangan yang berbeda-beda, tergantung genetic, asupan makanan dan kondisi lingkungan. Akan tetapi banyak peneliti dan ahli tumbuh kembang di Amerika menggunakan rentang usia 10-24 tahun sebagai rentang usia remaja (3).

Selanjutnya the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry membuat pengelompokan remaja menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu :

1.Remaja awal, dengan rentang usia antara 11-13 tahun

2.Remaja pertengahan, dengan rentang usia antara 14-18 tahun

3.Remaja akhir, dengan rentang usia antara 19-24 tahun

Setiap tahapan usia di atas memiliki karakteristik masing-masing, mulai dari perkembangan fisik, kogitif dan social-emosional. Uraian tentang karakteristik tersebut akan kami uraian pada tulisan berikutnya. 

Page 25: Kesrepro Pada Anak

Tahapan Perkembangan Remaja

Remaja awal (11-13 tahun)

Perkembangan fisik

Beberapa perkembangan fisik yang terjadi pada periode ini adalah pertumbuhan rambut pada beberapa area tubuh, meningkatnya produksi dan pengeluaran keringat serta minyak pada rambut dan kulit, kejadian ini biasa juga disebut dengan istilah tanda-tanda pubertas pada seseorang.

Pada remaja perempuan, payudara mulai mengalami pembesaran serta mulai mengalami menstruasi, sedangkan pada remaja laki-laki, alat kelamin mulai mengalami pertumbuhan, mimpi basah serta perubahan suara. Periode ini juga merupakan periode dimana berat badan dan tinggi badan mengalami perkembangan yang luar biasa.

Perkembangan Kognitif

Pada tahapan ini, kemampuan berfikir mulai tumbuh dan pada umumnya sudah mulai berfikir tentang masa depan meskipun dalam taraf terbatas dan aspek moral selalu menjadi perhatian.

Perkembangan Sosial-Emosional

Remaja pada tahapan ini mulai berusaha menunjukkan identitas dirinya,  muncul perasaan canggung  saat bertemu dengan seseorang, konflik dengan orang tua meningkat, pengaruh teman sebaya sangat besar, memiliki perasaan bebas dan tidak mau diatur, memiliki kecenderungan berperilaku kekanak-kanakan khususnya jika mereka mengalami stress, sifat moodi meningkat, ketertarikan kepada lawan jenis juga meningkat.

Remaja pertengahan (14-18 tahun)

Perkembangan fisik

Pertumbuhan pubertas pada tahapan ini sudah sempurna, disisi lain pertumbuhan fisik pada perempuan mulai melambat akan tetapi pada remaja laki-laki terus berlanjut.

Perkembangan Kognitif

Kemampuan berfikir terus meningkat, sudah mulai mampu menetapkan sebuah tujuan, tertarik pada hal-hal yang lebih rasional dan mulai berfikir tentang makna sebuah kehidupan

Perkembangan Sosial-Emosional

Page 26: Kesrepro Pada Anak

Pada periode ini, remaja mulai melibatkan diri secara intens dalam sebuah kegiatan yang ia senangi, mengalami perubahan dari harapan yang tinggi tetapi dengan konsep diri yang kurang. Body Image terus berlanjut, kecenderungan untuk jauh dari orang tua semakin meningkat dan semakin ingin bebas dari orang tua, pengaruh teman sebaya juga masih sangat kuat, issu popularitas bisa mejadi sangat penting dalam periode ini, perasaan cinta dan gairah pada lawan jenis semakin meningkat.

Remaja akhir (19-24 tahun)

Perkembangan fisik

Pertumbuhan fisik pada remaja putri biasanya sudah mencapai pada puncaknya atau sudah sempurna, sedangkan pada remaja putra, masih terus berlanjut khususnya pada peningkatan berat, tinggi, massa otot dan rambut pada tubuh.

Perkembangan Kognitif

Mereka sudah mulai memiliki kemampuan untuk memikirkan sebuah ide mulai dari awal sampai akhir, kemampuan untuk menunda kepuasan atau kegembiraan, mulai peduli pada masa depan dan berpikir rasional.

Perkembangan Sosial-Emosional

Identitas diri semakin kuat, termasuk identitas seksual, stabilitas emosi dan kepedulian terhadap orang lain semakin meningkat, semakin mandiri, hubungan antar teman sebaya tetap menjadi issu yang penting dan hubungan dengan lawan jenis semakin serius.

Sumber : The American Academy of Child and Adolescent Psychiatry: Facts for Families © All rights reserved. 2008

Referensi :

http://dranak.blogspot.com/2012/06/inilah-tahapan-perkembangan-remaja.html

Page 27: Kesrepro Pada Anak

Perkembangan fisik dan perseptual anak SD 

 

 

 

 

 

1 Vote

1. a. Perkembangan Fisik

Anak sekolah dasar umumnya berusia 6-12 tahun. Secara fisik, anak SD memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan kondisi fisik sebelum dan sesudanya.

1. Tinggi dan berat badan

Pertumbuhan fisik anak pada usia SD cenderung lebih lambat dan konsisten bila dibandingkan dengan masa usia dini. Rata-rata anak usia SD mengalami penam-bahan berat badan sekitar 2,5-3,5 kg, dan penambahan tinggi badan 5-7 cm per-tahhun ( F.A Hadis 1996)

2. Proporsi dan bentuk tubuh

Anak SD kelas-kelas awal umumnya memiliki proporsi tubuh yang kurang seim-bang. Kekurangseimbangan ini sedikit demi sedikit mulai berkurang sampai terli-

Page 28: Kesrepro Pada Anak

hat perbedaannya ketika anak mencapai kelas 5 atau 6. Pada kelas akhir lazimnya proporsi tubuh anak sudah mendekati seimbang. Berdasarkan tipologi Sheldon ( Hurlock 1980 ) ada tiga kemungkinan bentuk primer tubuh anak SD yaitu :

· Endomorph yakni yang tampak dari luar berbentuk gemuk dan berbadan besar. · Mesomorph yang kelihatannya kokoh, kuat dan lebih kekar · Ectomorph yang tampak jangkung, dada pipih, lemak dan seperti tak berotot

3. Otak

Bila dibandingkan dengan pertumbuhan bagian tubuh lain, pertumbuhan otak dan kepala jauh lebih cepat. Menurut Santrock dan Yussen, sebagian besar pertum-buhan otak terjadi pada usia dini. Menjelang umur lima tahun, ukuran otak anak mencapai 90% dari ukuran otak dewasa. Kematangan otak yang dikombinasikan dengan pengalaman berinteraksi dengan lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kognisi anak.

4. Keterampilan motorik

Pada usia sekolah perkembangan motorik anak lebih halus, lebih sempurna dan terokkordinasi dengan baik seiring dengan bertambahnya berat dan kekuatan badan anak.

Pada saat berusia sekitar 10-11 tahun, ank lazimnya sudah mampu melakukan berbagai jenis kegiatan olahraga. Dalam keterampilan motorik kasar yang meli-batkan aktivitas otot besar, anak laki-laki memiliiki kemampuan yang lebih baik daripada anak perempuan, karena jumlah sel otot anak laki-laki lebih banyak dari-pada sel otot anak perempuan.

Untuk memperhalus ketrampilan motorik mereka, anak-anak terus melakukan berbagai aktivitas fisik yang kadang-kadang dalam bentuk permainan yang infor-mal, permainan yang diatur sendiri oleh anak. Anak usia sekolah mengembangkan kemampuan untuk melakukan game dengan peraturan, sebab mereka sudah dapat memahami dan menaati aturan dari suatu permainan. Dalam waktu yang sama anak mengalami peningkatan dalam koordinasi dan pemilihan waktu yang tepat dalam melakukan berbagai aktivitas tersebut.

b. Perkembangan Perseptual

Aktivitas perceptual pada dasarnya merupakan proses pengenalan individu ter-hadap lingkungannya. Ada tiga proses aktivitas perceptual yang perlu dipahami yakni:

· Sensasi adalah peristiwa penerimaan informasi oleh indra penerima. · Persepsi adalah interpretasi terhadap informasi yang ditangkap oleh indra 

penerima.

Page 29: Kesrepro Pada Anak

· Atensi, mengacu kepada selektifitas persepsi. Dengan attensi kesdran seseorang bisa hanya tertuju pada satu objek dengan mengabaiikan objek lainnya.

Pada usia anak sekolah dasar, seringkali tampak bahwa anak yang mengungguli temannya dalam perkembangan mental biasanya secara fisik juga lebih besar, lebih kuat, lebih matang dari rata-rata. Anak itu biasanya tampil sebagai pemimpin alami. Anak yang secara fisik lebih unggul juga cenderung menujukan keuggulan mental.

Anak usia SD memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda, ia senang bermain, bergerak, senang bekerja dalam kelompok dan senang melakukan sesuatu secara langsung. Oleh sebab itu guru hendaknya mengembangkan pelajaran yang mengandung unsure permainan, mengusahakan siswa berpidah atau bergerak, bekerja atau belajar dalam kelompok serta mem-berikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran.

Zhuldyn’s Blog

http://zhuldyn.wordpress.com/materii-lain/perkembangan-peserta-didik/perkembangan-fisik-dan-perseptual-anak-sd/

Page 30: Kesrepro Pada Anak

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK DAN MO-TORIK

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK

A.KONSEP DAN DEFINISI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK

Perkembangan motorik merupakan perubahan tingkah laku motorik yang terjadi secara terus-menerus sepanjang siklus kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh tuntutan – tuntutan tugas ,biologis individual dan juga lingkungan.Perkembangan diartikan sebagai satu perubahan individu pada tingkat fungsional. Sedangkan dalm domain psikomotorik, kognitif dan afektif, tingkat fungsional yang dimaksud adalah produk keturunan, kematangan, pertumbuhan,dan pengala-man sebagai pengaruh dari lingkungan.Secara konseptual, perkembangan anak didasarkan pada tiga domain yaitu psiko-motorik, kognitif dan afektif. Domain psikomotorik terdiri atas kemampuan fisik dan motorik yang didasarkan pada proses biologis ( pertumbuhan ) dan motorik (fungsional ).Perkembangan Psikomotorik merupakan seluruh kemampuan pokok dalam mem-fungsikan keterampilan motorik. Dalam perkembangan psikomotorik terbagi men-jadi tiga bagian yaitu, pertumbuhan dan perkembangan motorik dan pengemban-gan persepsi motorik serta kesegaran jasmani.Pertumbuhan dan perkembangan dan fisik merupakan semua hal kapasitas anak untuk melakukan kegiatan olahraga tergantung struktur fisik dan bagaimana cara perkembangan mulai dari usia dini hingga dewasa. Pertumbuhan dan perkemban-gan fisik merupakan fisik secara kuantitatif dan fungsional seperti pada sistem syaraf, tulang dan otot.

B.PERKEMBANGAN PSIKOMOTORIK

Dalam pertumbuhan terdapat istilah Cephalocaudal dan Proximodistal. Cephalo-caudal adalah perkembangan fisik yang terjadi secara longitudinal dari kepala hingga kaki. Ini perkembangan yang terjadi secara bertahap khususnya terhadap peningkatan pengendalian otot yang dimulai dari otot kepala dan leher kebagian

Page 31: Kesrepro Pada Anak

togok.Fenomena ini terjadi pada masa fetus ( bayi dalam kandungan ). Pertama kepala dibentuk dan kemudian kepala dan lengan terakhir tungkai. Sedangkan yang di-maksud dengan proximosdistal adalah perkembangan yang dimulai dari bagian tengah tubuh ke bagian tepi yaitu pengendalian pertumbuhan pada otot yang ter-jadi pada tonggok dan bahu sebelum pergelangan tangan, tangan, dan jari tangan.Pengendalian motorik kasar kehalus anak – anak melalui pengendalian yang bersi-fat umum dan halus pada anak –anak dapat diartikan sebagai pengendalian yang dilakukan pertama kali oleh sekelompok otot besar dan selanjutnya anak mampu membedakan bagian – bagian otot yang lebih halus untuk bergerak secara sendiri – sendiri.Kecendrungan bilateral dan unilateral.Pada saat perkembangan awal dalam men-gendalikan motorik, gerakan yang dilakukan masih bersifat lateral yaitu kecen-drungan ank- anak untuk memanifulasi suatu benda. Secara bertahap anak – anak akan memulai memilih menggunakan kakinya secara bersamaan dengan tangan-nya.Pembedaan dan penyatuan (differentiation dan Integration ). Kedua jenis proses ini yang terkait dengan meningkatnya fungsi motorik yang bersumber dari perkembangan system syaraf. Differentiation berkaitan dengan perkembangan bertahap dari pengendalian motorik umum atau gross ke pengendalian motorik yang lebih halus. Sedangkan Intergration adalah suatu kegiatan motorik yang banyak melibatkan fungsi kedalam integrasi yang terkordinasi satu sama lain. Perkembangan motorik akan dipengaruhi oleh kematangn dan pengalamannya seperti melalui pengajaran, latihan dan juga peralatan dalam menguasai keter-ampilan motorik.Pylogenetic dan ontogenetic. Keterampilan pylogenetic adalah tingkah laku yang cenderung terjadi secara otomatis serta dengan urutan yang dapat diperkirakan se-belumnya seperti pada gerakan meraih, menjangkau dan juga mampu bertahan ter-hadap pengaruh ingkungan sekitarnya.Perilaku ontogenetic adalh perilaku yang dipengaruhi melalui belajar dan lingkungan sekitar seperti berenang, bersepeda dan sejenisnya.

C.PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK

Pertumbuhan dan perkembangan dan fisik merupakan semua hal kapasitas anak untuk melakukan kegiatan olahraga tergantung struktur fisik dan bagaimana cara perkembangan mulai dari usia dini hingga dewasa.Pertumbuhan dan perkemban-gan fisik merupakan fisik secara kuantitatif dan fungsional seperti pada sistem syaraf, tulang dan otot.

1. Perkembangan Sistem SyarafSistem saraf otak merupakan sistem pusat dan komunikasi bagi tubuh manusia. Sistem syaraf meliputi otak, sumsum tulang belakang, serta syaraf –syaraf ferifer.

Page 32: Kesrepro Pada Anak

Melalui pembedaan dan penyatuan, sel akan berkembang dan membesar ,dilapisi jaringan lemak berwarna putih yang disebut myline yang memiliki fungsi untuk meningkatkan efektifitas transmisi rangsang syaraf dan juga sekaligus sebagai in-sulator terhadap rangsangan syaraf yang salah.Cerebral Cortex adalah bagian otak yang berfungsi mengontrol respon gerak yang disadari serta diperlukan untuk penguasaan bahasa ,berpikir abstrak dan semua proses kogntif. Perkembangan ini hampir sempurna pada saat anak berusia 4 tahun.Cerebblum merupakan bagian otak yang berkembang paling akhirdan berfungsi dalm control temporal ( timing ), pengaturan gerak, terampil yang disadari serta untuk mempertahankan keseimbngan tubuh. Fungsi ini disempurnakan oleh vestibular lainnya, dimana informasi datang akan di transmit ke berbagai otot yang bertanggung jawab utnuk mempertahankan keseimbangan.

2. Perkembangan Tulang dan Berat Badan.

Tulang memiliki fungi pada tubuh sebagai penyokong berat badan serta menyiap-kan sistem gerak dan tuas untuk melakukan gerakan. Pada orang dewasa ada 206 tulang yang sangat kuat yang dikembangkan dari tulang lunak sampai menjadi mudah retak pada usia anak –anak dan remaja.Percepatan dan pertumbuhan pada anak perempuan dimulai sejak usia 9tahun dan mencapai puncaknya pada usia 12 atau 13 tahun. Jadi sedikit lebih tinggi dari pada anak laki laki yang berusia 12 sampai 14 tahun. Tetapi setelah ini anak laki –laki akan mulai lebih tumbuh lebih tinggi daripada anak perempuan.

3. Perkembangan Otot

Ada tiga jenis otot yaitu otot halus, jantung, dan rangka. Jaringan otot halus mem-bangun bagian otot dari organ- organ internal dan berfungsi secara otomatis, otot jantung berfungsi tanpa sadar dibawah kendali otak. Sedangkan Otot rangka merupakan organ yang dapat berkontraksi secara sadar berdasarkan rangsangan dari otak – otak melalui syaraf – syaraf gerak yang mempengaruhi otot.Peningkatan ukuran otot secara normal oleh latihan dan obat – obatan disebut hipertrofi. Berat otot meningkat rata- rata 40 kali dari saat dilahirkan sampai usia dewasa Ini berarti bahwa anak usia 12 tahun memiliki jumlah rata –rata jaringan otot 2 kali lipat dari anak usia 6 tahun.

D.TAHAPAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK

1. Perkembangan Keterampilan Gerak

Manusia adalah makhluk yang selalu berkembang. Bermula dari dalam kandun-

Page 33: Kesrepro Pada Anak

gan, lahir kemudian menjadi dewasa, tua dan meninggal.

1.Natal

Masa natal adalah masa dimana manusia memasuki tahap dalam kandungan sam-pai 1 bulan. Natal terbagi menjadi 2 tahap,yaitu :1. Preonatal (dalam kandungan sampai dengan dilahirkan)2. Neonatal (Masa lahir sampai 1 bulan)

Aktifitas gerak pada masa ini meliputi gerak reflex sederhana,seperti :a. Gosok-menggosokb. Menggenggamc. Membengkokd. Meluruskan e. Mengatur sikap.

2.Masa bayi ( Infancy )

Masa bayi adalah masa sejak individu dilahirkan sampai berusia 1 tahun atau 2 tahun.Tingkah laku meliputi tingkah laku yang disadari serta dikendalikan dengan otot secara bertahap berkembang kearah cephacaudal-proximodistal yaitu bagian kepala, leher, togok sampai kekaki dan juga dari togok kebagian samping be-lakang.Beberapa tingkah laku ini meliputi merangkak, menggulung, berjalan,serta menggenggam yang disadari.

Pada masa ini gerakan yang terjadi,meliputi:a. Menggangkat bahu ( 1 Bulan )b. Menggangkat dada ( 2 Bulan )c. Duduk dengan bantuan (4 bulan )d. Duduk di pangkuan ( 5 Bulan )e. Duduk Sendiri (7 Bulan )f. Berdiri dengan bantuan (8 Bulan )g. Berdiri dengan berpegangan ( 9 BUlan )h. Merangkak ( 10 bulan )i. Berjalan di bombing (11 bulan )j. Berdiri sendiri ( 14 Bulan )k. Berjalan sendiri (15 BUlan )

3.Chidhood

Pertumbuhan pada usia kanak- kanak ditandai dengan pertumbuhan yang lambat dan relative stabil. Bagaimanapun juga tulangnya masih lemah. Pola gerakannya meliputi:

Page 34: Kesrepro Pada Anak

a. Berjalan kesampingb. Berlari dengan pelanc. Berjaland. Meloncat kira-kira 40-80 cm

3. Children ( Masa Kecil ) dan 5 Child ( Masa Anak – Anak )

Pada masa ini ,anak kecil perkembangna fisiknya berada pada suatu tingkatan di-mana secara organisme telah memungkinkan untuk melakukan beberapa maam gerakan dasar dengan beberapa variasinya.Gerakan berjalan dan memegang yang telah dilakukan pada masa bayi dan dikua-sai pada saat anak kecil.Selain makin dikuasai pada saat anak kecil,hasil ini meru-pakan hasil dari pengembangan gerkan berjalan dan memegang :a. Berjalanb. Mendakic. Meloncatd. Menyepake. Melemparf. Menangkapg. Memantulkan bolah. Memukuli. Berenang j. MemanjatAgar seorang anak bias tumbuh dan berkembang secara optimal dan sesuia den-gan potensinya perlu diperhatikan sifat perkembangan dan pertumbuhannya. Sifat tersebut digunakan sebagai upaya memberikan kondisi yang sesuai dengan kon-disi anak-anak dalm melakukan aktifitas sebagai berikut :

1. Aktifitas fisik yang cukup yang memerlukan penggunaan otot - otot besar mis-alnya kaki,lengan,bahu.a. Berlari-larib. Memanjatc. Bergulung-gulingd. Merangkak

2. Permainan kecil3. Kesempatan mencoba berbuat sesuatu dan meniru gerakana. Bermain bola dengan kaki atau tangan dengan cara masing- masingb. Mengatasi rintangan dengan cara melompat,menerobos,mengintari sesuatu menurut cara masing-masing.4. Belajar kerja samaa. Bermain dengan bola secara kelompok-kelompokb. Lomba laric. Bermain dengan lomba secara berkelompokd. Senam

Page 35: Kesrepro Pada Anak

Dalam memberikan gerakan,jangan memberikan gerakan yang rumit dan mem-buat otot terpaksa,berikanlah gerakan bermain karena anak anak memilik sifat bermain.

6.Prapuberty dan 7. Puber serta 8. Adolisence ( Masa Puber dan Remja (12- 25 tahun

Pada masa ini merupakan waktu yangtepat untuk mengikuti beragam pertandin-gan atau kegiatan olahraga .Mereka memiliki perhatian, kemauan, motivasi untuk meningkatkan penampilan yang didapat pada masa kanak-kanak kecil hingga anak-anak.Adapun kegiatan yang dilakukan dalam masa ini:1. Aktifitas yang mengunakan keterampilan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini mereka diberikan kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam berba-gai kegiatana. Bentuk aktivitasnya meliputi pengenalan keterampilan olahraga,anak di ke-nalkan tekhnik olahraga dan bentuk olahraga.-Bermain dengan menggunakan media bola,misalnya bermain voli kita sebagai pendidik,kita ajarkan bagaimana bermain bola dan tekhniknya.b. Berlatih dengan situasi berulang-ulang ( drill )-Menyepak bola dengan sasaran tertentu secara berulang-ulang.-Melempar bola atau shooting dengan menggunakan sasaran tertentu secara beru-lang ulang.

2. Aktifitas dengan perkembangan fisik.Program latihanuntuk pengembangan fisik- Squat jump ( Meningkatkan kekuatan kaki )- Push up ( Meningkatkan kekuatan tangan )- Sit up ( Meningkatkan kekuatan perut )- Back up ( Meningkatkan kekuatan punggung )

3. Latihan relaksasi a. Peregangan otot - ototb. Pengendoran otot –otot 4. Menuju prestasi dengan cara dibina dan masuk club karena pada masa ini adalah masa keemasan untuk berprestasi.9.Adult

Perkembangan gerak orang dewasa merupakan periode penigkatan yang terhenti. Peningkatan kemapuan fisik orang dewasa bukan lagi merupakan peningkatan yang ditunjang oleh pertumbuhan yang menyertai bertambahnya usia. Masa de-wasa sekitar 30-45 tahun.

Page 36: Kesrepro Pada Anak

Aktivitas untuk orang dewasa adalah:a. Olahraga untuk menyehatkan jantung contoh jogging.b. Pada masa umur 30an lakukankah kegiatan olahraga minimal seminggu sekali.10.Old Age dan 12. Middle Age

Pertambahan umur secara berkelompok umur 45 tahun atau lebih adalah menua. Bentuk olahraganya meliputi :a. Jogging pagi atau jalan pagib. Senam jantung sehatc. Sering bergerak sehingga tidak terjadi penyumbatan pembuluh darah.

12.Oldest AgePada masa inin aktivitas olahraga sangat menurun ,adapaun bentuk aktifitas untuk masa ini sangat tua ini.:a. Melakukan gerakan mudah contohnya berjalan b. Senam jantung sehat (kalau memungkinkan)

2. Perkembangan Persepsi GerakPerkembangan persepsi gerak adalh perubahan dan perbaikan kapasitas anak un-tuk menerima dan merespom rangsangn sejalan dengan peningkatan kapsitas pe-sepsi anak.Melalui tiga jenis reseptor ( modalitas ) yang bertindak menyediakan informasi mengenai lingkungan, tubuhnya sendiri serta keterkaitannya dengan yang lain.Persepsi tidak dapat dilihat secara terpisah atau secara berdiri sendiri dari do-main kognitif maupun psikomotorik.Perkembangan persepsi dapat diartikan sebagai perubahan atau peningkatan kapa-sitas anak dalam menerima dan menanggapi stimulus sebagai suatu bentuk fung-sional anak.3. Komponen Sistem Persepsi MotorikPersepsi Kinestetik adalah kesadaran gerak dan posisi tubuh.Setiap saat tubuh bergerak, informasi sensoris akan dilirimkan ke serebral korteks,apabila informasi yang datang berhubungan dengan posisi badan.Konsep tubuh meliputi:1. Kesadaran bagian tubuh serta hubungannya dengan satu sama lain2. Kesadaran atau kemampuan dan keterbatasan setiap bagian tubuh3. Pengetahuan tentang bagaimana melakukan gerakan efisien http://sepriblog.blogspot.com/2010/02/pertumbuhan-dan-perkembangan-fisik-dan.html