kesimpulan laporan kasus anestesi umum pada polip nasi

1
BAB V KESIMPULAN Pemeriksaan pra anestesi memegang peranan penting pada setiap operasi yang melibatkan anestesi. Pemeriksaan yang teliti memungkinkan kita mengetahui kondisi pasien dan memperkirakan masalah yang mungkin timbul sehingga dapat mengantisipasinya. Pada makalah ini disajikan kasus penatalaksanaan anestesi umum pada operasi Ekstirpasi Polip (Polipektomy) pada penderita laki-laki, usia 55 tahun, status fisik ASA I dengan diagnosis Polip Cavum Nasi Dextra dengan menggunakan teknik general anestesi dengan ETT no.7,5 dengan balon dan respirasi terkontrol. Untuk mencapai hasil maksimal dari anestesi seharusnya permasalahan yang ada diantisipasi terlebih dahulu sehingga kemungkinan timbulnya komplikasi anestesi dapat ditekan seminimal mungkin. Dalam kasus ini selama operasi berlangsung tidak ada hambatan yang berarti baik dari segi anestesi maupun dari tindakan operasinya. Pada kasus ini diperlukan pengelolaan post operative yang dengan memonitoring di tanda vital dan adanya perdarahan, namun tidak ada perlu pemantauan dan perawatan yang intensive. 57

description

kesimpulan laporan kasus anestesi umum pada polip nasi

Transcript of kesimpulan laporan kasus anestesi umum pada polip nasi

Page 1: kesimpulan laporan kasus anestesi umum pada polip nasi

BAB V

KESIMPULAN

Pemeriksaan pra anestesi memegang peranan penting pada setiap operasi

yang melibatkan anestesi. Pemeriksaan yang teliti memungkinkan kita mengetahui

kondisi pasien dan memperkirakan masalah yang mungkin timbul sehingga dapat

mengantisipasinya.

Pada makalah ini disajikan kasus penatalaksanaan anestesi umum pada

operasi Ekstirpasi Polip (Polipektomy) pada penderita laki-laki, usia 55 tahun,

status fisik ASA I dengan diagnosis Polip Cavum Nasi Dextra dengan

menggunakan teknik general anestesi dengan ETT no.7,5 dengan balon dan

respirasi terkontrol.

Untuk mencapai hasil maksimal dari anestesi seharusnya permasalahan

yang ada diantisipasi terlebih dahulu sehingga kemungkinan timbulnya

komplikasi anestesi dapat ditekan seminimal mungkin. Dalam kasus ini selama

operasi berlangsung tidak ada hambatan yang berarti baik dari segi anestesi

maupun dari tindakan operasinya. Pada kasus ini diperlukan pengelolaan post

operative yang dengan memonitoring di tanda vital dan adanya perdarahan,

namun tidak ada perlu pemantauan dan perawatan yang intensive.

57