anestesi umum pada polip nasi
-
Upload
siti-annisa-nurfathia -
Category
Documents
-
view
240 -
download
0
Transcript of anestesi umum pada polip nasi
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
1/40
Oleh: Siti Annisa Nurfathia, S.Ked
Pembimbing: dr. Hj. Ade Susanti, SpAn
KEPANITRAAN KLINIK SENIORUNIVERSITAS JAMBI
2013
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
2/40
Pendahuluan
General anestesi (anestesia umum)tindakan meniadakan nyeri secara sentral
disertai hilangnya kesadaran & bersifat pulih kembali (reversibel).
Anestesia terdiri atas hipnotik, analgesia, relaksasi.
Pemilihan teknik anestesi butuh pertimbangan, salah satunya pembedahan pada
pasien dengan polip cavum nasi THT bagian tubuh yang memilki banyak
pembuluh darah besar, saraf dan jalan nafas.
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
3/40
Laporan Kasus
Identitas PasienNama : Tn. S
Umur : 55 tahunJenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Pangkalan Jambu, Merangin
Agama : Islam
MRS : 17 November 2013
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
4/40
AnamnesisKeluhan Utama :
Hidung sebelah kanan tersumbat sejak 2 minggu yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang :
4 tahun yang lalu, os mengeluh hidung sebelah kanan sering tersumbat,
tidak nyaman dan ada benjolan. Benjolan muncul dan tidak menghilang.
Mulanya benjolan sebesar biji jagung namun semakin lama semakin
membesar. Benjolan timbul tanpa disertai nyeri.
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
5/40
Anamnesis2 minggu yang lalu, benjolan terasa semakin mengganggu dan semakin besar,
hidung mudah berair, semakin sulit bernafas.
Riwayat pengobatan ada, diterapi dengan obat namun pasien lupa obat apa
saja. Keluhan berkurang, namun benjolan tidak juga hilang semakin
menggangguberobat ke RSUD Raden Mattaher Jambi.
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
6/40
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat Hipertensi, Asma, DM, TB & alergi obat disangkal
Riwayat operasi sebelumnya (+) 16 tahun yang lalu pernah mengalamikeluhan yang sama dan sudah dilakukan polipektomy
Riwayat Penyakit Keluarga:
Riwayat penyakit yang sama didalam keluarga disangkal. Riwayat penyakit
diabetes mellitus, hipertensi, asma, dan alergi obat pada anggota keluarga
disangkal.
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
7/40
Riwayat Kebiasaan
Riwayat merokok (+)
Riwayat konsumsi alkohol (-)
Riwayat penggunaan obat-obatan tertentu (-)
Riwayat penggunaan protease gigi (-)
Riwayat Sosial:
Pasien bekerja sebagai pekerja swasta dan memiliki 2 orang anak.
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
8/40
Status PresentKeadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Comsposmentis
Vital Sign : TD : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/i
RR : 22 x/mT : 36,8C
Status General:Kepala : Normocephali
Mata : CA(-/-), SI(-/-), pupil isokor ki-ka,
refleks cahaya (+/+)
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
9/40
Telinga:
Mikrotia (-), makrotia (-), liang telinga lapang (+), serumen (-), membran timpani
hiperemis (-), refleks cahaya (+)
Hidung:
cavum nasi sempit, sekret (+), massa (+) menutupi seluruh cavum nasi dextra dan sebagian
cavum nasi sinistra, deviasi septum (+)
Tenggorokan:
T1-T1, uvula ditengah, faring hiperemis (-), granul (-)
Mulut:
lidah kotor (-),atrofi papil (-), protease gigi (-)
Leher:
JVP 5-2 cmH2O, pembesaran KGB (-), pembesaran tyroid (-)
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
10/40
Paru:
Inspeksi :Simetris ka/ki, retraksi (-)Palpasi :Vocal fremitus sama ka/ki, NT(-), krepitasi (-)
Perkusi :Sonor, dbn
Auskultasi :Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung:
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Thrill tidak teraba
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
11/40
Abdomen :
Inspeksi : Datar, venektasi (-), strie (-), benjolan (-)Auskultasi : BU (+) normal
Palpasi : NT(-), NL(-), massa (-), hepatomegali (-),
splenomegali (-), undulasi (-)
Perkusi : Timpani (+), shifting dullness (-)
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas:
Superior : Akral hangat, sianosis (-/-), edema (-/-)
Inferior : Akral hangat, sianosis (-/-), edema (-/-)
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
12/40
Pemeriksaan PenunjangDarah rutin
WBC : 5,2 103/mm3RBC : 4.14 106/mm3
HGB : 12,7 g/dl HCT : 38,1 %
PLT : 226 103/mm3 GDS : 144 mg/dl
CT : 3 BT : 2
Faal Hati
SGOT : 19 U/L SGPT : 15 U/L
Faal Ginjal
Ureum : 19,7 mg/dl Kreatinin: 1,2 mg/dl
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
13/40
Radiologi
Foto Thoraks
Kesan:
Jantung : CTR< 50 %
Paru : dalam batas normal
EKG : Synus Rhytme (EKG Normal)
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
14/40
Diagnosis Kerja Pre Op :Polip Cavum Nasi Dextra
Pra Anastesi :ASA: 1
Mallampati: 1
Persiapan Pra Anestesi:
Pasien telah diberikan Informed ConsentPuasa 6 jam sebelum operasi
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
15/40
LAPORAN ANESTESIOperasi Polipektomi dilaksanakan pada tanggal 18 November 2013.
Tindakan Anestesi
Metode : Anestesi Umum (Intubasi)
Premedikasi: Ondansentron 4 mg, Ranitidin 50 mg,
Fentanyl 100 mgInduksi : Propofol 100 mg
Relaksasi : Atracurium Hameln 30 mg
Intubasi : Insersi ETT no.7,5 dengan balon
Maintenance: Sevoflurance + N2O : O2Obat lain : Asam Traneksamat 1000 mg,
Dexamethasone 10 mg
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
16/40
Keadaan selama operasi
Posisi Penderita : TerlentangPenyulit waktu anestesi : Tidak ada
Lama Anestesi : 2 jam
Jumlah CairanInput : RL 3 Kolf 1500 ml
Fima HES 1 Kolf 500 ml +
Total 2000 ml
Output : 500 cc
Perdarahan : 150 cc
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
17/40
Kebutuhan Cairan Pasien ini:
BB = 60 kg
Maintenance (M)
M = 2 cc/KgBB/jam
M = 2 cc x 60 = 120 cc/jam
Defisit Cairan karena Puasa (P)
P = 6 x M
P = 6 x 120 = 720 cc
Stress Operasi (O)
O = 8cc/KgBB (operasi besar)
O = 8 cc x 60 = 480 cc
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
18/40
Perdarahan
Total = Suction + Kassa + duk= 50 cc + 50 cc + 50 cc = 150 cc
Kebutuhan cairan selama operasi:
Jam I = PP + M + O= (720) + 120 + 480 = 960 cc/jam
Jam II = PP + M + O
= (720) + 120 + 480 = 780 cc/jam
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
19/40
Monitoring
TD awal: 110/70 mmHg, N: 84 x/I, RR: 23x/I
Jam TD (mmHg) Nadi (x/i) RR (x/i)09.45 100/60 79 1910.00 108/65 68 1810.15 99/65 58 1610.30 99/68 68 1710.45 99/68 79 1611.00 93/57 64 1611.15 96/60 60 1711.30 110/72 62 1611.4 110/71 62 17
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
20/40
Ruang Pemulihan (RR)
Masuk Jam : 12.00 WIB
KU : Kesadara compos Mentis (GCS 15)
T/D 120/80 mmHg, Nadi 89 x/menit,
Pernafasan 22 x/menit, Suhu 36,5C
Pernafasan : Baik
Skoring AldreteAktifitas (0-2) : 1
Pernafasan (0-2) : 2
Warna Kulit (0-2) : 2
Sirkulasi (0-2) : 2
Kesadaran (0-2) : 2 +
Jumlah : 9
Pasien dipindahkan ke Bangsal THT jam 12.10 WIB
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
21/40
Instruksi Post OpMonitoring TV dan perdarahan setiap 15 menit
Terapi sesuai instruksi dr. Lusiana, SpTHTTidur tanpa bantal 1x24 jam
Puasa sampai pasien sadar penuh, BU (+)
Diagnosa Post opPolip cavum nasi dextra
PrognosisQuo ad vitam : ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
22/40
General Anestesi
Definisi
Oliver Wendel Holmes Sr (1846)
General anestesi (anestesia umum)tindakan meniadakan nyeri secara sentral
disertai hilangnya kesadaran & bersifat pulih kembali (reversibel).
Anestesia terdiri atas hipnotik, analgesia, relaksasi.
Jenis anestesi adlh anestesi inhalasi & intravena.
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
23/40
Syarat Anestesi Umum Induksi yang halus dan cepat.
Timbul situasi pasien tak sadar/tak berespons, keadaan amnesia, relaksasi otot skeletal,tapi bukan otot pernapasan.
Hambatan persepsi rangsang sensorik shg timbul analgesia yg cukup
Pemulihan yg halus cepat & tidak menimbulkan ESO yang berlangsung lama.
Kontraindikasi Anestesi Umum Kontraindikasi Mutlak : Dekompresi kordis derajat III-IV, AV blok derajat II-total (tidak
ada gelombang P).
Kontraindikasi Relatif : hipertensi berat/tak terkontrol (diastolik >110), DM tak
terkontrol, infeksi akut, sepsis, GNA.
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
24/40
Prosedur Anestesi Umum1. Persiapan Pra Anestesi Umum
Kunjungan pra anestesi pada bedah elektif umumnya dilakukan 1-2 hari sebelumnya2. Persiapan PasienAnamnesis
a) Identifikasi pasien, misal: nama, umur, alamat, pekerjaan, dll.
b) Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita
c) Riwayat obat-obat yang sedang atau telah digunakan
d) Riwayat operasi dan anestesi
e) Kebiasaan buruk sehari-hari
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Laboratorium
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
25/40
3. Cek kebugaran untuk anestesi
4. Jaga Masukan oral
Refleks laring mengalami penurunan selama anesthesia Regurgitasi isi
lambung dan kotoranpuasa 6-8 jam, anak kecil 4-6 jam dan pada bayi
3-4 jam.
5. Klasifikasi status fisik
Berdasarkan status fisik pasien pra anestesi, ASA (TheAmerican Society of
Anesthesiologists)
6. Persiapan Peralatan
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
26/40
7. Premedikasi
Premedikasi ialah pemberian obat 1-2 jam sebelum induksi anesthesiadengan tujuan untuk melancarkan induksi, rumatan dan bangun dari
anestesi
8. Medikasi dalam Anestesi Umum
9. Rumatan Anestesi (Maintenance)
10. Monitoring Perianestesi
Pasien harus diobservasi (pernafasan, tekanan darah, dan nadi) selama
operasi hingga sesudah operasi dan anestesi selesai
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
27/40
Intubasi Endotracheal
Definisi
Intubasi trakea ialah tindakan memasukkan pipa trakea ke dalam trakea melaluirima glottis, sehingga ujung distalnya berada kira-kira pada pertengahan antara
pita suara dan bifurkasio trakea.
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
28/40
Tujuan
Pembebasan jalan napas
Pemberian napas buatan dengan bag and mask
Pemberian napas buatan secara mekanik (respirator)
Memungkinkan penghisapan sekret secara adekuat
Mencegah aspirasi asam lambung (dengan adanya balon yang dikembangkan)
Mencegah distensi lambung
Pemberian oksigen dosis tinggi
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
29/40
Polip Cavum Nasi
Definisi
Polip cavum nasi ialah massa lunak yang mengandung banyak cairan di dalamrongga hidung, bewarna putih keabu-abuan yang terjadi akibat inflamasi mukosa.
Polip kebanyakan berasal dari mukosa sinus etmoid, biasanya multipel dan dapat
bilateral.
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
30/40
Penatalaksanaan
o Terapi medikamentosa pada polip yang kecil yaitu pemberian kortikosteroid sistemik dlm
jangka waktu singkat/ diberikan kortikosteroid hidung/ keduanya.
o Pembedahan dilakukan jika :
1) Polip menghalangi saluran nafas
2) Polip menghalangi drainase dari sinus shg terjadi infeksi
3) Polip berhubungan dengan tumor
4) Pada anak anak dgmultipel polip/kronik rhinosinusitis yang gagal pengobatan
maksimum dengan obat- obatan.
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
31/40
Pembahasan
Tn. S, 55 tahun, dx pre op adalah polip cavum nasi dekstra anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang .
Tatalaksana: tindakan pembedahan dengan GA direncanakan tgl 18-11-13.
Dx post op: Polip cavum nasi dekstra.
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
32/40
KPAstatus fisik ASA I: Pasien sehat organik, fisiologik, psikiatrik, biokimia
Tindakan premedikasi, yaitu ondansentron 4 mg, ranitidine 50 mg, dan
phentanyl 100 mg.
Pemberian ondansentron 4 mg (gol. antiemetik) u/ m
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
33/40
Pengelolaan anestesia kasus ini dengan general anestesi induksi intravena
dan rumatan inhalasi injeksi propofol 100 mg dan insersi ETT ukuran 7,5dengan balon, & Atracurium Hameln 30 mg.
Dosis pemeliharaan dengan anestesi inhalasi: N2O : O2 dengan 1 : 1 (3L/i : 3L/i)
dan ditambah sevoflurance 1 1,5 Vol%.
Pasien diberikan propofol 100 mg IVdieliminasikan dengan cepatbolus
u/ induksi 2-2,5 mg/kgBB. Dengan BB: 60 Kgdosis kurang sesuai.
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
34/40
Pasien ini diberikan obat pelumpuh otot Atracurium hameln 30mg IV non
depolaritationbersifat intermediete acting. Dosis awal 0,5 0,6 mg/KgBB dan
ESO aktifasi histamine dan hipotensi. Obat ini bekerja dengan menghalangi
asetilcholine menempati reseptornya dan tidak menyebabkan depolarisasi,
sehingga tidak terjadi fasikulasi.
Pada pasien ini juga diberi obat tambahan yaitu asam traneksamat 1000 mg,
bertujuan untuk membantu pembekuan darah.
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
35/40
Intubasi dilakukan untuk menjaga patensi jalan napas oleh sebab apa pun akibat
kelainan anatomi, bedah khusus, bedah posisi khusus, pembersihan sekret jalan
napas, dan lain-lain.
Intubasi juga dilakukan untuk mempermudah anestesi ventilasi positif dan
oksigenasi, mencegah aspirasi dan regurgitasi. Intubasi pada pasien ini
menggunakan Endotracheal Tube (ETT) no 7.5 dengan balon sesuai postur
tubuh.
Rumatan anestesi bertujuan menciptakan keadaan hipnosis, anelgesia cukup danrelaksasi otot lurik yang baik.
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
36/40
Pada pasien ini rumatan anestesi dipilih secara inhalasi, yaitu menggunakan N2O
: O2dengan 1 : 1 (3L/i : 3L/i) dan ditambah sevoflurance 1 -1,5 Vol%.
Sevoflurance bekerja sinergis & merupakan halogenasi eter. Efek terhadap
kardiovaskular cukup stabil, jarang menyebabkan aritmia. Setelah pemberian
dihentikan, sevoflurane cepat dikeluarkan oleh tubuh.
N2O memiliki sifat second gas effect dimana mengkonsentrasi gas-gas yang
berada pada alveoli, peningkatan kadar zat abar (volatil) akan mempercepat
induksi anestesi.
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
37/40
Kebutuhan total cairan selama operasi pada pasien ini, terdiri dari jumlah cairan
pengganti puasa 720 cc, maintenance 120 cc, stress operasi 480 cc dan
perdarahan 150 cc.
Kebutuhan cairan pada jam I dibutuhkan 960 cc, dan pada jam II 780 cc. Cairan
yang telah masuk (RL dan Hes) sebesar 2000 cc.
Kebutuhan cairan pada pasien ini telah tercukupi, namun tetap harus dipantau
dalam pengawasan.
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
38/40
Pukul 12.00 WIB pasien di bawa ke recovery room dengan Kesadara compos
Mentis (GCS 15), T/D 120/80 mmHg, Nadi 89 x/menit, Pernafasan 22 x/menit,
Suhu 36,5C.
Pada pukul 12.10 WIB pasien di pindahkan ke bangsal THT. Instruksi post op,monitor keadaan umum, tanda vital dan perdarahan setiap 15 menit, Terapi
sesuai instruksi dr. Lusiana, SpTHT, tidur tanpa bantal 1x24 jam dan puasa
sampai pasien sadar penuh, BU (+).
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
39/40
Kesimpulan Pemeriksaan pra anestesi memegang peranan penting pada setiap operasi
yang melibatkan anestesi.
Dalam kasus ini selama operasi berlangsung tidak ada hambatan yang
berarti baik dari segi anestesi maupun dari tindakan operasinya..
Secara umum pelaksanaan operasi dan penanganan anestesi berlangsung
dengan baik meskipun ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian
-
8/13/2019 anestesi umum pada polip nasi
40/40