KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC) · PDF file... 3 BAB IV: PROSEDUR KERJA ... satu model...
Transcript of KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC) · PDF file... 3 BAB IV: PROSEDUR KERJA ... satu model...
MODUL PRAKTIKUM
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA
KESETIMBANGAN UAP CAIR
(KUC)
Koordinator LabTK
Dr. Pramujo Widiatmoko
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW 2
Kontributor:
Dr. Antonius Indarto, Dr. Ardiyan Harimawan, Gisela Swastika, Mirna Jatiningrum
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... iii
BAB I: PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
BAB II: TUJUAN DAN SASARAN ......................................................................................... 2
2.1 Tujuan............................................................................................................................... 2
2.2 Sasaran ............................................................................................................................. 2
BAB III: RANCANGAN PERCOBAAN ................................................................................. 3
3.1. Perangkat dan Alat Ukur ................................................................................................. 3
3.2. Bahan ............................................................................................................................... 3
3.3 Skema Alat Ebuliometer .................................................................................................. 3
BAB IV: PROSEDUR KERJA .................................................................................................. 5
4.1 Diagram Alir Percobaan ................................................................................................... 5
4.2 Prosedur Kerja Penggunaan Ebuliometer ........................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 8
LAMPIRAN A ........................................................................................................................... 9
LAMPIRAN B ......................................................................................................................... 12
LEMBAR KENDALI KESELAMATAN KERJA…………………………………………..13
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Skema Alat Ebuliometer………………………………………………………… 4
Gambar 4.1 Diagram Alir Percobaan........................................................................................5
Gambar A.1 .Contoh Kurva Kalibrasi Refraktometer............................................................. 10
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW iii
DAFTAR TABEL
Tabel A.1 KalibrasiRefraktometer…………………………………………………………. 9
Tabel A.2 TabelPercobaan…………………………………………………………………. 9
Tabel A.3 ContohKalibrasiRefraktometer………………………………………………… 10
Tabel A.4Contoh Data Percobaan………………………………………………………...... 11
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW 1
BAB I
PENDAHULUAN
Data kesetimbangan uap cair merupakan data termodinamika yang diperlukandalam
perancangan dan pengoperasian kolom-kolom distilasi. Contoh nyata penggunaandata
termodinamika kesetimbangan uap cair dalam berbagai metoda perancangan kolomdistilasi
packed column dan tray column dapat dilihat pada Treyball 1982 dan King 1980.Data
kesetimbangan uap cair dapat diperoleh melalui eksperimen dan pengukuran.
Namun,percobaan langsung yang betul-betul lengkap baru dapat diperoleh dari serangkaian
metodapengukuran. Percobaan langsung yang betul-betul lengkap memerlukan waktu lama
dan biaya besar, sehingga cara yang umum ditempuh adalah mengukur data tersebut pada
beberapa kondisi kemudian meringkasnya dalam bentuk model-model matematikyang relatif
mudah diterapkan dalam perhitungan-perhitungan komputer. Pengembangan model
matematik tersebut juga harus memiliki landasan teoretik yang tepat sehingga penerapannya
di luar batas-batas pengembangannya dapat dipertanggungjawabkan.
Percobaan ini bertujuan memperoleh data kesetimbangan uap cair sistem biner.Data yang
diperoleh dikorelasikan dalam bentuk model-model termodinamik. Penaksiranparameter-
parameter model dilaksanakan dengan regresi tidak linear berdasarkan kriteriajumlah kuadrat
terkecil.
Agar sasaran percobaan di atas dapat tercapai dengan baik, sebagai persiapanpembicaraan
awal praktikanharus menguasai materi sebagai berikut:
1. Teori kesetimbangan uap cair (Daubert 1985, Smith dan Van Ness 1987, Sandler
1989,Prausnitz dkk 1986, dan lain-lain)
2. Teknik-teknik pengukuran kesetimbangan uap cair (kesetimbangan fasa Walas
1985,Black 1987)
3. Pengujian konsistensi data kesetimbangan uap cair (Lu 1960)
4. Teknik minimasi multivariabel dengan menggunakan metoda Simpleks
(Reklaitis1982, Edgar dan Himmelblau 1988, diktat kuliah teknik optimasi
Soerawidjaja, 1990)
5. Metoda analisis kromatografi gas dan index bias
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW 2
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN
2.1 Tujuan
Dengan melakukan praktikum Modul Kesetimbangan Uap Cair, praktikan mempelajari
kesetimbangan fasa uap-cair sistem biner.
2.2 Sasaran
Setelah melakukan praktikum diharapkan:
1. Praktikan mempunyai pengalaman sehingga terampil dalam percobaan pengukuran
kesetimbangan uap-cair.
2. Praktikan mampu melakukan perhitungan kesetimbangan uap-cair berdasarkan salah
satu model termodinamika di literatur.
3. Praktikan dapat menentukan parameter-parameter model termodinamika di atas.
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW 3
BAB III
RANCANGAN PERCOBAAN
3.1. Perangkat dan Alat Ukur
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan adalah sebagai berikut:
1. SOLTEQ Vapor Liquid Equilibrium, terdiri dari kondenser, evaporator,
penampungprodukbawah, pressure relief valve, control panel, top sampelcollector,
rotameter, dan heater.
2. Termometer Gelas
3. Gelas Ukur
4. Gelas Kimia
5. Refraktometer
6. Selang Air
3.2. Bahan
Campuranbineretanol/metanol/aseton air,untuksetiappercobaandibutuhkan 5 L campuran.
3.3 Skema Alat Ebuliometer
Dalam percobaan ini, data yang diukur berupa data isobarik pada kondisi atmosfer.
Pengambilan data kesetimbangan dilakukan dengan menggunakan alat ebuliometer seperti
pada Gambar 3.1.
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW 4
Gambar 3.1 Skema Alat Ebuliometer
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW 5
BAB IV
PROSEDUR KERJA
4.1 Diagram Alir Percobaan
Secara umum, percobaan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah dalam diagram alir
yang ditmapilkan pada Gambar 4.1.
Mulai
Kalibrasi Refraktometer
Start Up alat SOLTEQ VLE
Pengambilan sampel, dicek
dengan refraktometer
hingga data sama 3 kali berturut-turut
Masukkan umpan,Nyalakan heater
Buat Umpan
Data
Pengolahan data. Cocokkan data
dengan Literatur
Selesai
Data VLE literatur
Gambar 4.1 Diagram Alir Percobaan
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW 6
4.2 Prosedur Kerja Penggunaan Ebuliometer
Alat utama percobaan, yaitu ebuliometer, dioperasikan dengan mengikuti beberapa tahapan,
sebagai berikut:
Start-up :
1. Cek kondisi semua valve, valve harus dalam keadaan tertutup.
2. Cek kondisi heater, heater harus dalam kondisi off.
3. Nyalakan alat dengan menyambungkannya dengan stop kontak.
4. Main switch dinyalakan.
Prosedur :
1. Buka penutup umpan, masukkan umpan, lalu tutup kembali penutup umpan tersebut.
2. Buka valve 13 dan valve 14, cek level dari umpan, pastikan level berada pada ¾ level
maksimal, lalu tutup valve 13 dan valve 14 kembali.
3. Cek kondisi valve 8, pastikan valve 8 dalam kondisi terbuka agar berada pada tekanan
atmosferik.
4. Keran air pendingin dinyalakan, kondensor dinyalakan.
5. Buka valve 10, cek apakah air pendingin melaju antara 5-10 LVM dan tunggu hingga
konstan. Tunggu hingga aliran mendekati konstan.
6. Set temperatur awal sebesar 100⁰C pada TT01.
7. Nyalakan heater.
8. Tunggu selama 5 menit, catat temperatur yang tertera pada TT02, lalu keluarkan
sampel.
9. Untuk mengambil sampel yang berisi kondensat dari gas dengan cara:
a. Buka valve 5 dan 6. Pastikan valve 5 terbuka hingga seluruh kondensat telah
masuk, lalu tutup valve tersebut.
b. Buka valve 7 untuk mengambil sampel.
10. Untuk mengambil sampel liquid dengan cara:
a. Buka valve 12.
b. Buka valve 4 dan valve 2.
c. Tunggu sebentar, lalu tutup valve 2.
d. Buka valve 3 untuk mengambil sampel.
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW 7
Shut Down :
1. Matikan heater.
2. Buka valve 11.
3. Tunggu hingga angka yang tertera pada TT02 ≤ 50⁰C.
4. Buka valve 2 dan valve 3, tamping seluruh cairan yang ada dalam wadah yang
disediakan.
5. Buka valve 6 dan valve 7, tamping seluruh cairan dan masukkan pada wadah cairan
yang disediakan.
6. Bilas Ebuliometer dengan cara memasukkan selang tempat air pendingin masuk ke
valve 3 dan tunggu hingga air naik sampai ¾ level maksimal. Lalu matikan keran air
pendingin dan tutup valve 3 secara bersamaan. Selang dimasukkan ke tempat semula.
Buka valve 3 hingga air di dalamnya habis.
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW 8
DAFTAR PUSTAKA
Smith, V., Van Ness, Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics, 4th
Edition,
McGraw-Hill, Singapore, 1987, Chapter 10, 11, 12
Larrinaga, L., Graphically Determining the Wilson Parameters, Chemical Engineering,April
1981, pp. 87-91
Silverman, N., and Tassios, D., The NUmber of Roots in thr Wilson Equation and ItsEffect
on Vapor Liquid Equilibrium Calculations, Ind. Eng. Chem. Proc. Des. Dev.,16(1), 1977
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW 9
LAMPIRAN A
TABEL DATA MENTAH
Komponen A = __________ KomponenB = ___________
Densitas A = __________ Densitas B = ___________
Mr A = __________ Mr B = ___________
Tabel A.1 KalibrasiRefraktometer
Volume
A
Volume
B
Fraksi
Mol wt%
Indeks
Bias
Tabel A.2 TabelPercobaan
P VA (L) VB (L) Temperatur (oC) Indeks Bias Komposisi (wt%)
Liquid Vapor Liquid Vapor Liquid Vapor
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW 10
Contoh:
Misal: Komponen A = Metanol 99,9% Komponen B = Air
Densitas A = 0,79 g/mL Densitas B = 1 g/mL
Mr A = 32,04 g/mol Mr B = 18 g/mol
Tabel A.3 ContohKalibrasiRefraktometer
Volume
A
Volume
B
Fraksi
Mol wt%
Indeks
Bias
0 10 0.0000 0.00 1.3334
1 9 0.0470 8.07 1.3354
2 8 0.0999 16.49 1.3369
3 7 0.1598 25.29 1.3404
4 6 0.2283 34.50 1.3414
5 5 0.3074 44.13 1.3425
6 4 0.3997 54.23 1.3417
7 3 0.5087 64.83 1.3406
8 2 0.6397 75.96 1.3387
9 1 0.7998 87.67 1.3342
10 0 1.0000 100.00 1.33
1.326
1.328
1.33
1.332
1.334
1.336
1.338
1.34
1.342
1.344
0.0000 0.2000 0.4000 0.6000 0.8000 1.0000 1.2000
Ind
eks
Bia
s
Fraksi Mol
Gambar A.1 .Contoh Kurva Kalibrasi Refraktometer
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW 11
Tabel A.4Contoh Data Percobaan
P
(atm)
VA
(L)
VB
(L)
Temperatur
(oC)
Indeks Bias Komposisi
(wt%)
KomposisiLiter
atur (wt%)
Eror (%)
Liq Vap Liq Vap Liq Vap Liq Vap Liq Vap
1 1 3 86.2 83.
3
1.3
379
1.341
0
0.10
5
0.49
8
0.12 0.53 12.5 6.04
1 2 3 82.8 79.
9
1.3
394
1.338
7
0.15
0
0.61
5
0.17 0.61 11.7
6
-
0.82
1 3 3 78.1 77.
8
1.3
410
1.336
4
0.21
0
0.71
5
0.3 0.67 30.0 -
6.72
1 2 1 73.7 72.
7
1.3
415
1.334
8
0.47
0
0.78
2
0.480 0.79 2.08 1.01
1 3 1 72.0 71.
0
1.3
407
1.333
3
0.52
0
0.85
0
0.560 0.83 7.14 -
2.41
1 5 1 70.1 69.
3
1.3
371
1.332
6
0.68
5
0.88
0
0.650 0.88 -5.38 0.00
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW 12
LAMPIRAN B
PROSEDUR PERHITUNGAN
Pengolahan data yang diperlukan pada percobaan dapat dilakukan dengan mengikuti langkah
berikut:
1. SiapkangrafikTxysesuaidengan literatur
2. PerhitunganDensitas:
( )
( )
3. PerhitunganFraksiMol
((
)
( )
)
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW 13
LEMBAR KENDALI KESELAMATAN KERJA
No. Bahan Sifat Bahan Tindakan Penanggulangan
1. Air
Tidak berwarna
Tidak berbau
Tidak beracun
Titik didih : 100oC
Titik leleh : 0oC
Stabil
Menghantarkan listrik
Tidak perlu penanganan khusus
karena tidak berbahaya bagi tubuh.
Hindari zat tercecer di dekat
sumber listrik.
2. Etanol
Cair
Tidak berwarna
Mudah menguap
Mudah terbakar baik dalam bentuk
cair maupun gas
Berbau ringan
Titik didih : 78oC
Titik leleh : -114oC
Larut dalam air
Pastikan wadah zat tertutup bila
tidak digunakan.
Simpan di tempat dengan ventilasi
yang baik.
Hindarkan dari api.
Hindari kontak dengan mata dan
mulut.
Kecelakaan yang mungkin terjadi Penanggulangan
Terhirupnya uap etanol Segera bawa penderita ke ruangan dengan udara segar.
Jika tidak bernafas, segera beri pernafasan buatan.
Segera minta nasihat medis.
Larutan terpercik atau tumpah dari tabung
reaksi
Bila mengenai tangan atau mata, segera bilas dengan air
selama paling kurang 15 menit. Bila tertelan, segera
hubungi medis.
Kontak arus pendek akibat instrumen yang
menggunakan listrik terkena air
Segera putuskan hubungan arus listrik pada alat
Alat pecah Jangan panic dan segera bersihkan pecahan alat.
Apabila pecahan mengenai badan segera bersihkan luka
dengan antiseptic. Apabila kondisi parah segera minta
bantuan medis.
Perlengkapan Keselamatan Kerja
Jas lab Goggle Sarung tangan Sepatu
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB
MODUL KESETIMBANGAN UAP CAIR (KUC)
KUC – 2016/PW 14
Asisten Pembimbing Koordinator Lab TK
Persiapan Alat
Pastikan selang kondensor pada alat
tersambung dengan baik
Pastikan semua valve tertutup pada awal
percobaan, kecuali valve pengatur tekanan
Pastikan listrik tersambung pada alat dengan
baik dan jalur kabel tidak mengganggu
Kalibrasi dengan Refraktometer
Pastikan listrik tersambung pada
refraktometer dengan baik
Berhati-hati dalam mengoleskan aseton
dan sampel pada refraktometer
Percobaan
Pastikan semua valve dibuka dan ditutup
pada waktu yang tepat
Pastikan heater menyala setelah umpan
masuk ke dalam ebuliometer
Pastikan kondensor mengalir selama
percobaan
Pasca Percobaan
Umpan dikuras dari ebuliometer setelah
temperatur heater turun hingga di bawah 50˚C
Alat diperbolehkan dimatikan setelah
temperatur kesetimbangan di bawah 50˚C
Putus hubungan listrik setelah alat telah di
switch off
Bilas tempat umpan dengan air bersih
Matikan aliran dan rapikan selang kondensor
Pastikan semua valve tertutup setelah semua
aktivitas selesai dilakukan, kecuali valve
pengatur tekanan