Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

22
Kesehatan dasar BASIC SIX atau 6 program pokok puskesmas yaitu: Promosi kesehatan. Kesehatan lingkungan. Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular Kesehatan Keluarga dan Reproduksi Perbaikan Gizi masyarakat Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan 1. Promosi Kesehatan A. Pengertian Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat, dalam berbagai tatanan, dengan membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi, dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku, dengan melakukan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat untuk mengenali, menjaga/memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya. B. Tujuan Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara prilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. C. Sasaran a. Pelaksanaan posyandu dan Pembinaan kader b. Penyuluhan Kesehatan - Penyuluhan dalam gedung - Penyuluhan luar gedung Penyuluhan kelompok : - Kelompok posyandu - Penyuluhan masyarakat - Anak sekolah Penyuluhan perorangan : PHN c. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) d. Advokasi program kesehatan dan program prioritas Kampanye program prioritas antara lain : vitamin A, narkoba, P2M DBD, HIV, malaria, diare e. Promosi kesehatan tentang narkoba

description

puskesmas

Transcript of Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

Page 1: Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

Kesehatan dasar BASIC SIX atau 6 program pokok puskesmas yaitu: Promosi kesehatan. Kesehatan lingkungan. Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular Kesehatan Keluarga dan Reproduksi Perbaikan Gizi masyarakat Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan

1. Promosi KesehatanA. Pengertian Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat, dalam berbagai tatanan, dengan membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi, dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku, dengan melakukan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat untuk mengenali, menjaga/memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya.B. TujuanTercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara prilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.C. Sasarana. Pelaksanaan posyandu dan Pembinaan kaderb. Penyuluhan Kesehatan- Penyuluhan dalam gedung- Penyuluhan luar gedungPenyuluhan kelompok : - Kelompok posyandu- Penyuluhan masyarakat- Anak sekolahPenyuluhan perorangan : PHNc. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)d. Advokasi program kesehatan dan program prioritasKampanye program prioritas antara lain : vitamin A, narkoba, P2M DBD, HIV, malaria, diaree. Promosi kesehatan tentang narkobaf. Promosi tentang kepesertaan jamkesmasg. Pembinaan dana sehat/jamkesmas

2. Kesehatan LingkunganA. PengertianBerdasarkan teori Blum, lingkungan merupakan salah satu faktor yang pengaruhnya paling besar terhadap status kesehatan masyarakat di samping faktor pelayanan kesehatan, faktor genetik dan faktor prilaku. Bahaya potensial terhadap kesehatan yang diakibatkan oleh lingkungan dapat bersifat fisik, kimia maupun biologi.

Page 2: Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

Sejalan dengan kebijaksanaan’Paradigma Sehat’ yang mengutamakan upaya-upaya yang bersifat promotif, preventif dan protektif. Maka upaya kesehatan lingkungan sangat penting.Semua kegiatan kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh para staf Puskesmas akan berhasil baik apabila masyarakat berperan serta dalam pelaksanaannya harus mengikut sertakan masyarakat sejak perencanaan sampai pemeliharaan.B. Tujuan Tujuan UmumKegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.Tujuan Khusus1. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat mencapai derajat kesehatan yang optimal2. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikut sertaan sektor lain yang bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup.3. Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan dan permukiman yang berlaku.4. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman.5. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum.C. KegiatanKegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas meliputi:1. Penyehatan air2. Penyehatan makanan dan minuman3. Pengawasan pembuangan kotoran mannusia4. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah5. Penyehatan pemukiman6. Pengawasan sanitasi tempat umum7. Pengamanan polusi industri 8. Pengamanan pestisida9. Klinik sanitasi

3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit MenularA. Pengertian1. Penyakit MenularAdalah penyakit yang disebabkan oleh agent infeksi atau toksinnya, yang beraasal dari sumber penularan atau reservoir, yang ditularkan/ ditansmisikan kepada pejamu (host) yang rentan.2. Kejadian Luar Biasa (KLB)Adalah kejadian kesakitan atau kematian yang menarik perhatian umum dan mungkin menimbulkan kehebohan/ketakutan di kalangan masyarakat, atau menurut pengamatan epidemiologik dianggap adanya peningkatan yang berarti (bermakna) dari kejadiankesakitan/kematian tersebut kepada

Page 3: Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

kelompok penduduk dalam kurun tertentu.3. Wabah Penyakit MenularAdalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat mennnimbulkan malapetaka (U.U. No. 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit yang mennular)4. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2M)Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-upaya :a. Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita, membangun pos-pos kesehatan di tempat kejadian dengan dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk rujukan.b. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, abatisasi pada KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB diare, dsb.c. Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan , pengamatan/pemantauan (surveinlans ketat) dan logistik.5. Program PencegahanAdalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi.6. Cara Peenularan Penyakit MenularDikenal beberapa cara penularan penyakit menular yaitu:a. Penularan secara kontakb. Penularan melalui vehicle seperti melalui makanan dan minuman yang tercemarc. Pennularan melalui vektord. Penularan melalui suntikan, transfusi, tindik dan tato.7. Surveilans Evidemiologi Penyakit MenularAdalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui pengamatan terhadap kesakitan/kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya secar sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan dini. Secara singkat dapat dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi Untuk Menentukan Tindakan (Surveillance For Action).B. Program Pemberantasan Penyakit Menulara. Program imunisasib. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBCc. Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI)d. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penaggulanganpneumoniae. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diaref. Program rabiesg. Program Surveilansh. Pemberantasan P2B2 demam berdarah

4. Kesehatan Keluarga dan ReproduksiA. PengertianKesehatan Keluarga adalah wujud keluarga sehat, kecil bahagia dan sejahtra dari suami istri, anak dan

Page 4: Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

anggota keluarga lainnya (UU RI no 23 th 1992)Kesehatan Reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh. Bukan hanya bebas dari penyakit dan kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.(WHO)B. TujuanTujuan UmumMeningkatkan kesadaran kemandirian wanita dan keluarganya dalam mengatur biologik keluarga termasuk fungsi reproduksinya serta berperan serta aktif dalam mencegah dan menyelesaikan masalah kesehatan keluarga serta meningkatkan kualitas hidup keluargaTujuan Khusus1. Peran serta aktif wanita dan keluarganya dalam mencegah dan memecahkan masalah kesehatan keluarga dan masalah reproduksi 2. Memberikan informasi, edukasi terpadu mengenai seksualitas dan kesehatan reproduksi, manfaat dan resiko dari: obat, alat, perawatan, tindakan serta kemampuan memilih kontrasepsi dengan tepat3. Melaksanakan pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas4. Melaksanakan pelayanan kontrasepsi yang aman dan efektif5. Kehamilan dap persalinan yang direncanakan dan aman6. Pencegahan dan penanganan engguguran kandungan yang tidak dikehendaki7. Pelayanan infertilitas8. Informasi secara menyeluruh tentang pengaruh defisiensi hormon di usia lanjut pada usia lanjut penapisan masalah malignasiC. Kebijaksanaan Penyelenggaraan Pembinaan Kesehatan Keluarga dan Reproduksi Sesuai dengan intervensi nasional penanggulangan masalah kesehatan reproduksi di indonesia berdasarkan rekomendasi strategi regional WHO untuk negara-negara Asia Tenggara, maka kegiatan pelayanan reproduksi adalah:1. Kesehatan Ibu Dan Anak2. Kesehatan Anak Usia Sekolah3. Kesehatan Remaja, termasuk pencegahan serta penanganan PMS (Penyakit Menular akibat Hubungan Seks, HIV/AIDS)4. Keluarga Berencana5. Kesehatan Usia Lanjut (Program Pengembangan Puskesmas)D. Indikator keberhasilanIndikator keberhasilan program di wilayah kerja dinilai dari:1. Angka Kematian Bayi2. Angka Kematian Ibu3. Prosentase Ibu Hamil Yang Mempunyai Berat Badan Dan Tinggi Yang Normal4. Prosentase Ibu Hamil Dengan Anemia5. Prosentase Balita Dengan Berat Badan Dan Tinggi Sesuai Umur Kesehatan ibu dan anakA. PengertianAdalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup, pengembangan dan

Page 5: Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam proses tumbuh kembang.Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan ibbu dan anak dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak.Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari1. Pelayanan kesehatan asuhan kebidanan di wilayah Puskesmas2. Pelayanan kesehatan bagi bayi, balita dan anak pra sekolahB. TujuanTujuan UmumTerciptanya pelayanan berkualitas denagn partisipasi penuh pengguna jasa dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan, melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif sehat, denagn asuhan antenatal yang ade kuat, dengan gizi serta persiapan menyusui yang baik.Tujuan Khususa. Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu hamil termasuk KB berupa pelayanan antenatal, pertolongan persalinan dan pelayanan nifas serta perawatan bayi baru lahir.b. Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan dan neonatal serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS Dati II) sesuai kebutuhanc. Memantau cangkupan pelayanan kebidanan dasar dan penagganan kedaruratan kebidanan neonatal

d. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutane. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam upaya KIAf. Memberikan pelayanan kesehatan neonatal esensial seluruh bayi baru lahir yang meliputi usaha pernafasan spontan, menjaga bayi tetap hangat, menyusui dini dan eksklusif, mencegah interaksi serta tata laksana neonatal sakitg. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan anak pra sekolah yang meliputi perawatn bayi baru lahir, pemeriksaan kesehatan rutin pemberian imunisasi dan upaya perbaikan gizih. Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi tumbuh kembang pada seluruh balita dan anak pra sekolah yang melipui perkembangan motorik, kemampuan berbicara dan kognitif serta sosialisasi dan kemandirian anaki. Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindak lanjutnyaC. SasaranAdalah ibu, bayi, balita, anak usia pra sekolah dan keluarga yang tinggal dan beraada di wilayah kerja Puskesmas serta yang berkunjung ke Puskesmas. Kesehatan Anak Usia SekolahA. PengertianUpaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk prilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah dan perguruan agamaAnak usia sekolah (7-21 tahun) sesuai proses tumbuh kembang di bagi 3 subkelompok yaitu: a. Pra- remaja (7-9 tahun)b. Remaja (10-19 tahun)

Page 6: Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

c. Dewasa Muda (20-21 tahun)B. Tujuan Tujuan UmumMeningkatkan derajat kesehatan peserta didik, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnyaTujuan Khususa. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinssip hidup sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan sekolah, perguruan agama, di rumah tangga maupun di lingkungan masyarakatb. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalah gunaan narkotika dan bahan berbahaya, alkohol, rokok dan sebagainyac. Meningkatnya mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan bagi peserta didik ddik sekolah dan diluar sekolahd. Terciptanya lingkungan kehidupan sehat di sekolahC. Sasaran Masyarakat sekolah dari tingkat pendidik dasar sampai dengan tingkat pendidikan menengah termasuk perguruan agama,beserta lingkungannya, serta perguruan tinggi (tingkat 1 dan 2) Kesehatan RemajaA. PengertianAdalah pembinaan yang meliputi perencanaan, penilaian, pembimbingan dan pengendalian segala upaya untuk meningkatkan status kesehatan remaja dan peningkatan peran serta aktif remaja dalam perawatan kesehatan diri dan kesehaatan keluarga, dengan dukungan kerjasama lintas program dan lintas ssektoralB. Tujuan Tujuan UmumMeningkatnya kemampuan hidup sehat remaja sebagai unsur kesehatan keluarga, guna membina kesehatan diri dan lingkungannya dalam rangka meningkatkan ketahanan diri, prestasi dan peran aktifnya dalam pembangunan nasionalTujuan Khususa. Meningkatkan pengetahuan remaja tentang perkembangan biologik yang terjadi pada dirinyab. Menurunnya angka kehamilan dikalangan remajac. Menurunnya angka kematian bayi dan ibu akibat kehamilan remajad. Menurunnya angka kejadian Penyakit akibat hubungan seksual(PHS) di kalangan remaja e. Meningkatnya peran serta aktif keluarga dan masyarakat dalam upaya pembinaan kesehatan remaja. C. SasaranSasaran untuk wilayah Puskesmasa. Sasaran Remajai. Remaja berusia 10-19 tahun dan belum kawin dalam institusi pendidikan formal dan non formal di wilayah Puskesmasii. Remaja berusia 10-19 tahun dan belum kawin dalam kelompok pekerjaiii. Remaja berusia 10-19 tahun dalam kelompok masyarakat (Olahraga, Kesenian, PMI Remaja,

Page 7: Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

Pramuka, Karang Taruna)b. Sasaran Pembina Remajai. Perkumpulan orang tua muridii. Pimpinan/supervisor/pembimbing kegiatan remajaiii. Pimpinan kelompok pekerja/industri yang beranggotakan remajac. Sasaran Pengelola Kegiatani. Pimpinan pengelola program/upaya pelayanan kesehatana.ii. Petugas Pelayanan Kesehatan Keluarga BerencanaA. PengertianAdalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya dalam pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antar kehamilan guna menurunkan angka kelahiran nasionalB. TujuanTujuan UmumAdalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh pengguna jasa pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap pasangan usia subur mempunya kesempatan yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan jarak antar kehamilan guna merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga kecil, bahagia dan sejahtra.Tujuan Khususa. Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE kepada pasangan usia subur dan keluarganyab. Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping dan kegagalan metode kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS Dati II) sesuai dengan kebutuhanc. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metoda kontrasepsid. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutane. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam upaya KBf. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon pasangan usia subur, serta anggota keluarga yang lain dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan fungsi reproduksinyag. Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur yang berkualitas dan merunjuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan h. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindakan lanjutnyaC. Sasarana. Sasaran pelayanan KB adalah pasangan usia suburb. Calon pasangan usia suburc. Pasangan usia subur dengan wanita yang akan memasuki masa menoupausd. Keluarga yang tinggal dan berada di wilayah kerja Puskesmase. WUS yang datang pada pelayanan rawat jalan Puskesmas yang dalam fase intervensi pelayanan KB.

Page 8: Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

5. Perbaikan Gizi masyarakat A. PengertianAdalah kegiatan untuk mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakatB. ProgramUpaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi: 1. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)2. Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI)3. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari:a. Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)b. Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)c. Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein (KEP) Dan Kurang Energi Kronis (KEK)d. Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)e. Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro Lainf. Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Gizi Lebih4. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi (SKPG)C. TujuanTujuan UmumMenanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakatTujuan Khusus1. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh anggotanya untuk mewujudkan prilaku gizi yang baik dan benarsesuai denagn gizi seimbang2. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga dari berbagai institusi pemerintahan serta swasta3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi/petugas Puskesmas lainnya dalam merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi upaya perbaikan gizi masyarakat4. Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi keluarga terhadap pencegahan dan penanggulangan masalah kelainan gizi5. Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah gizi dan tersedianya informasi situasi pangan dan gizi.D. SasaranSasaran upaya perbaikan gizi adalah kelompok-kelompok yang beresiko menderita kelainan gizi antara lain:1. Bayi, anak balita, anak pra sekolah dan anak usia sekolah2. Wanita Usia Subur (WUS) termasuk calon pengantin (cantin), ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan usia lanjut (usila)3. Semua penduduk rawan gizi (endemik)4. Semua anak dan dewasa mempunyai masalah gizi5. Pekerja penghasilan rendah.

6. Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan

Page 9: Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

1. Pelayanan Medik Rawat JalanA. PengertianAdalah pelayanan medik yang dilakukan oleh pelaksana pelayanan (dokter) baik secara sendiri ataupun atas koordinasi bersama dengan sesama profesi maupun pelaksana penunjang pelayanan kesehatan lain sesuai dengan wewenangnya, untuk menyelesaikan masalah kesehatan dan menyembuhkan penyakit yang ditemukan dari pengguna jasa pelayanan kesehatan, dengan tidak memandang umur dan jenis kelamin, yang dapat diselenggarakan pada ruang praktek.B. TujuanTujuan UmumTujuan pelayanan medik rawat jalan adalah terwujudnya pengguna jasa dan keluarganya yang partisipatif, sehat sejahtera, badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap anggota keluarga hidup produktif secara sosial dan ekonomi dengan baikTujuan Khususa. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatannya sendiri, trutama melalui peningkatan kesehatan dasar dan pencegahan penyakitb. Meningkatkan kesehatan ‘pengguna jasa pelayanan, dan komunikasi yang dilayani oleh Puskesmasc. Terselenggaranya pelayanan medik yang berkualitas serta melibatkan partisipasi keluarga terhadap perawatan untuk:i. Mengurangi penderitaan karena sakitii. Mencegah timbul dan berkembangnya penyakit ke arah kecacataniii. Memulihkan kesehatan fisik, psikis dan sosiald. Menurunnya angka morbidilitas penyakit di wilayah kerja Puskesmas.C. SasaranSasaran pelayanan medik rawat jalan yang diselenggarakan Puskesmas adalah semua anggota masyarakat dengan tidak memandang umur, dan tidak membedakan strata sosial.2. Pelayanan Kedaruratan MedikA. PengertianAdalah pelayanan medik terdepan yang merupakan penatalaksanaan kecelakaan dan keadaan kedaruratan medik berkenaan dengan perubahan keadaan baik fisiologik, anatomik dan mental psikologikal dari pengguna jasa pelayanan, yang terjadi mendadak, yang tindakan mengatasinya harus segera dilaksanakan di mulai dari tempat kejadian sampai dengan pelayanan medik untuk menyelamatkan kehidupan.B. TujuanTujuan pelayanan kecelakaan dan kedaruratan medik adalah memberikan pertolongan medik segera dengan menyelesaikan masalah kritis yang ditemukan untuk mengambil fungsi vital tubbuh serta meringankan penderitaaan dari pengguna pelayanan.C. Prinsip KerjaPelayanan kedaruratan medic

Page 10: Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

7 KONSEP DASAR PEMBENAHAN KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS

08. 7 Konsep Dasar Pembenahan Kinerja Manajemen Puskesmas

Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen, Organisasi danTata KerjaTata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatanpencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itupemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :a. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber daya dan waktu yang tersediab. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam prosespencapaian tujuanc. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.Jadi hubungan antara manajemen, organisasi dan tata kerja dapat dilukiskanseperti di bawah ini.a. Manajemen : proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antarmanusia;b. Organisasi : alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagipengelompokkan kerja sama.c. Tata Kerja : pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebutharus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.Manajemen, organisasi dan tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.

7 Konsep Dasar Pembenahan Kinerja Manajemen Puskesmas

Manajemen adalah art and science to organize, to arrange the members or employee in order to reach the goasl of organization. Seni dan ilmu menata, mengatur, menggerakkan para anggota atau karyawan untuk mencapai tujuan organisasi, memang menjadi tantangan setiap manajer. Bagaimana seni dan ilmu itu bisa diwujudkan dan dikembangkan bergantung kepada kreatifitas para pimpinan organisasi, karena setiap organisasi mempunyai tujuan sesuai visi dan misi organisasi. PEMBENAHAN organisasi manajemen puskesmas, juga memerlukan seni dan pengetahuan untuk memahami hal-hal apa yang terlibat dalam mencapai tujuan serta apa yang menghambat pencapaian tujuan institusi. Berdasarkan analisis pengalaman dari berbagai

Page 11: Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

sumber informasi, ada tujuh konsep ( 7 K ) yang dikembangkan untuk membenahi kinerja manajemen puskesmas.

1.      KOMUNIKASI : Menyampaikan apa yang akan dibenahi memerlukan seni komunikasi agar

tidak menimbulkan salah persepsi atau miskomunikasi, baik secara interpersonal atau lewat

pertemuan organisasi seperti minilokakarya  ( minlok )  puskesmas

2.      KOORDINASI : Menggabungkan berbagai karakter yang berbeda dalam organisasi,

memerlukan keterpaduan lintas program dan lintas sektor untuk mendukung pencapaian target.

3.      KOMITMEN : Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan penuh

sikap profesional dan dedikasi tinggi, sesuai standar profesi, untuk memberikan yang terbaik.

4.      KONSISTEN : Apa yang telah disepakati juga harus secara cepat dan tepat dijalankan bersama-

sama, sesuai tupoksi ( tugas pokok dan fungsi )  masing-masing staf/pegawai yang proporsional.

5.      KONTINYU : Aktifitas harus terus berkelanjutan dalam menjalankan kegiatan yang sudah

diarahkan. Terus menerus mempunyai inisiatif, aktif dan kreatif dalam menjalankan tugas

6.      KONSEKUEN : Sanggup menjalankan amanah dengan sikap penuh tanggung jawab menurut

tugas yang telah diembankan untuk dapat mengembangkan potensi diri setiap pegawai

7.      KOOPERATIF : Kerjasama menyeluruh antara unit organisasi maupun dengan unit kerja

lainnya yang dapat mendukung kemajuan organisasi.

Puskesmas Peibenga menjadikan ke-7 konsep diatas sebagai strategis dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetpkan.

fungsi satuan organisasi dan metode

Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.Ciri-ciri organisasi ialah:1) terdiri daripada dua orang atau lebih2) ada kerjasama3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain4) ada tujuan yang ingin dicapai.Organisasi dapat dilihat dengan dua cara berbeda, yaitu:1) organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem yang saling berkaitan, dan memperoleh input untuk diolah yang berasal dari lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahan ke lingkungan kembali2) organisasi sebagai sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama (Monir H. Thayeb).

Page 12: Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

Organisasi dapat diartikan dalam dua macam, yaitu:* Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan.* Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.Sinonim OrganisasiInstitusi/lembaga;Kelompok yang menampung aspirasi masyarakat; punya aturan tertulis atau tidak; tumbuh dalam masyarakat; mencapai tujuan bersama; dibentuk oleh pemerintah atau swasta.Suatu organisasi harus memuat 4 unsur utama, yaitu:1) goals oriented (berorientasi tujuan)2) Psychosocial system (sistem hubungan sosial)3) structured activities4) technological system.Perbedaan Organisasi :* Structure ; staff, line, matriks* Strategy ; Growth Strategy, Diversification, Defensive, Minimizing Internal Problem* Style ; Autocratic Style, Participative Style, Free Rein Style* Skill : Keahlian / Keterampilan* Staff ; Jenjang, Latar Belakang, Karakteristik* Share Value : Superordinate Goals* System : POACPendekatan Terhadap Organisasi :* Pendekatan Klasik* Pendekatan Neo-Klasik* Pendekatan ModernKesimpulan:Organisasi adalah:1) wadah atau tempat terselenggaranya administrasi2) didalamnya terjadi berbagai hubungan antar-individu maupun kelompok, baik dalam organisasi itu sendiri maupun keluar3) terjadinya kerjasama dan pembagian tugas4) berlangsungnya proses aktivitas berdasarkan kinerja masing-masing.Sebuah perusahaan tidaklah terlepas dari organisasi. Organisasi dalam perusahaan merupakan hal penting dalam mencapai perusahaan yang baik. Tata kelola yang baik adalah contoh dari organisasi yang berjalan baik dalam perusahaan.Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan dan perubahan yang sangat cepat, perusahaan perlu memiliki nilai lebih dan daya tarik industri bagi para stakeholders. Suatu tata kelola perusahaan yang baik sangat diperlukan untuk menjawab tantangan persaingan dan perubahan tersebut. (PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk)Perananan organisasi dalam perusahaan tidak beda dengan peranannya dalam kehidupan sehari-hari.ARTI PENTING ORGANISASI DAN METODEOrganisasi adalah sekumpulan orang atau badan yang mempunyai tujuan yang sama. Pandangan umum organisasi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:a. Sebagai wadah : tempat dimana kegiatan manajemen dijalankan.b. Sebagai proses : memperhatikan interaksi/kerja sama antar orang-orang yang menjadi anggota

Page 13: Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

organisasi tersebut :1. hub. formal = hubungan yang ditetapkan secara resmi oleh top manajemen.2. hub. informal = mempunyai 3 peranan :1) sarana komunikasi2) mengatur jalannya kerja sama3) kebebasan bertindak oleh anggota organisasi tersebut.c. Sebagai sistem : 1. sistem sosial (antar sesama manusia)2. sistem fungsional (antar fungsi-fungsi yang dikaitkan secara tertentu dan integral untuk tercapainya suatu tujuan.3. sistem komunikasi (sistem tata saluran/arus informasi dalam organisasi)Definisi-definisi lain mengenai organisasi:1. Menurut James D. Mooney : organisasi adalah suatu bentuk kerjasama manusia untuk pencapaian tujuan bersama.2. Menurut Thester I. Bernard : organisasi merupakan suatu sistem kerjasama dari 2 orang atau lebih, sesuatu yang tak terwujud dan tidak bersifat perseorangan dan sebagian besar mengenai hal-hal hubungan.3. Menurut J. M. Gaus : organisasi adalah tata hubungan antar orang-orang untuk dapat memungkinkan tercapainya tujuan bersama dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab.organisasi adalah alat untuk tercapainya tujuan dari sebuah Hubungan manajemen dan organisasiàmanajemen.

Sumber : http://girlycious09.wordpress.com/2009/12/31/hubungan-timbal-balik-antara-manajemen-organisasi-dan-tata-kerja-dan-proses-organisasi/http://ermawantys.blogspot.com/2012/04/08-fungsi-satuan-organisasi-dan-metode.htmlhttp://puskesmaspeibenga.wordpress.com/2012/11/15/7-konsep-dasar-pembenahan-kinerja-manajemen-puskesmas/

Page 14: Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

Teori BLUM tentang kesehatan masyarakatI Putu Arya Ramadhan on 1 June 2012 — 2 Comments

Menurut Hendrik L Blum ada 4 faktor yang mempengaruhi status derajat kesehatan masyarakat atau perorangan. Faktor-faktor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Lingkungan

Lingkungan memiliki pengaruh yang dan peranan terbesar diikuti perilaku, fasilitas kesehatan dan keturunan. Lingkungan sangat bervariasi, umumnya digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu yang berhubungan dengan aspek fisik dan sosial. Lingkungan yang berhubungan dengan aspek fisik contohnya sampah, air, udara, tanah, ilkim, perumahan, dan sebagainya. Sedangkan lingkungan sosial merupakan hasil interaksi antar manusia seperti kebudayaan, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya

2. Perilaku

Perilaku merupakan faktor kedua yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat sangat tergantung pada perilaku manusia itu sendiri. Di samping itu, juga dipengaruhi oleh kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, pendidikan sosial ekonomi, dan perilaku-perilaku lain yang melekat pada dirinya.

3. Pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap penyakit, pengobatan dan keperawatan serta kelompok dan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas dipengaruhi oleh lokasi, apakah dapat dijangkau atau tidak. Yang kedua adalah tenaga kesehatan pemberi pelayanan, informasi dan motivasi masyarakat untuk mendatangi fasilitas dalam memperoleh pelayanan serta program pelayanan kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang memerlukan.

4. Keturunan

Keturunan (genetik) merupakan faktor yang telah ada dalam diri manusia yang dibawa sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit keturunan seperti diabetes melitus dan asma bronehial.

Hendrik L Blum juga menyebutkan 12 indikator yang berhubungan dengan derajat kesehatan, yaitu:

1. Life spam: yaitu lamanya usia harapan untuk hidup dari masyarakat, atau dapat juga dipandang sebagai derajat kematian masyarakat yang bukan karena mati tua.

2. Disease or infirmity: yaitu keadaan sakit atau cacat secara fisiologis dan anatomis dari masyarakat.

Page 15: Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

3. Discomfort or ilness: yaitu keluhan sakit dari masyarakat tentang keadaan somatik, kejiwaan maupun sosial dari dirinya.

4. Disability or incapacity: yaitu ketidakmampuan seseorang dalam masyarakat untuk melakukan pekerjaan dan menjalankan peranan sosialnya karena sakit.

5. Participation in health care: yaitu kemampuan dan kemauan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga dirinya untuk selalu dalam keadaan sehat.

6. Health behaviour: yaitu perilaku manusia yang nyata dari anggota masyarakat secara langsung berkaitan dengan masalah kesehatan.

7. Ecologic behaviour: yaitu perilaku masyarakat terhadap lingkungan, spesies lain, sumber daya alam, dan ekosistem.

8. Social behaviour: yaitu perilaku anggota masyarakat terhadap sesamanya, keluarga, komunitas dan bangsanya.

9. Interpersonal relationship: yaitu kualitas komunikasi anggota masyarakat terhadap sesamanya.10. Reserve or positive health: yaitu daya tahan anggota masyarakat terhadap penyakit atau

kapasitas anggota masyarakat dalam menghadapi tekanan-tekanan somatik, kejiwaan, dan sosial.

11. External satisfaction: yaitu rasa kepuasan anggota masyarakat terhadap lingkungan sosialnya meliputi rumah, sekolah, pekerjaan, rekreasi, transportasi.

12. Internal satisfaction: yaitu kepuasan anggota masyarakat terhadap seluruh aspek kehidupan dirinya sendiri.

Posted in Public Health

Page 16: Kesehatan Dasar BASIC SIX Atau 6 Program Pokok Puskesmas Yaitu

MDGsMillennium Development Goals

Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Tujuan Pembangunan Milenium, adalah sebuah paradigma pembangunan global, dideklarasikan Konperensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2000. Dasar hukum dikeluarkannya deklarasi MDGs adalah Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor 55/2 Tangga 18 September 2000, (A/Ris/55/2 United Nations Millennium Development Goals).

Semua negara yang hadir dalam pertemuan tersebut berkomitment untuk mengintegrasikan MDGs sebagai bagian dari program pembangunan nasional dalam upaya menangani  penyelesaian terkait dengan  isu-isu yang  sangat mendasar   tentang pemenuhan  hak  asasi dan kebebasan

 

manusia, perdamaian, keamanan, dan pembangunan. Deklarasi ini merupakan kesepakatan anggota PBB mengenai sebuah paket arah pembangunan global yang dirumuskan dalam beberapa tujuan yaitu:

1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan, 2. Mencapai Pendidikan Dasar untuk semua, 3. Mendorong Kesetaraan Gender, dan Pemberdayaan Perempuan, 4. Menurunkan Angka Kematian Anak, 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu, 6. Memerangi HIV/AIDs, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya, 7. Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup, dan 8. Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan.

Setiap tujuan menetapkan satu atau lebih target serta masing-asing sejumlah indikator yang akan diukur tingkat pencapaiannya atau kemajuannya pada tenggat waktu hingga tahun 2015. Secara global ditetapkan 18 target dan 48 indikator. Meskipun secara glonal ditetapkan 48 indikator namun implementasinya tergantung pada setiap negara disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan dan ketersediaan data yang digunakan untuk mengatur tingkat kemajuannya. Indikator global tersebut bersifat fleksibel bagi setiap negara.

Deklarasi MDGs merupakan hasil perjuangan dan kesepakatan bersama antara negara-negara berkembang dan maju. Negera-negara berkembang berkewajiban untuk melaksanakannya, termasuk salah satunya Indonesia dimana kegiatan MDGs di Indonesia mencakup pelaksanaan kegiatan monitoring MDGs. Sedangkan negara-negara maju berkewajiban mendukung dan memberikan bantuan terhadap upaya keberhasilan setiap tujuan dan target MDGs.