Kesalahan Yang Timbul Pada Saat Titrasi Adalah Penentuan Titik Akhir
-
Upload
luismaychel -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of Kesalahan Yang Timbul Pada Saat Titrasi Adalah Penentuan Titik Akhir
-
8/19/2019 Kesalahan Yang Timbul Pada Saat Titrasi Adalah Penentuan Titik Akhir
1/3
Kesalahan yang timbul pada saat titrasi adalah penentuan titik akhir, kesalahan ini
disebabkan karena perubahan warna yang seharusnya yerjadi adalah dari coklat
pekat, kemudian kuning, lalu berubah menjadi putih pucat. Perubahan warna dari
kuning ke putih tersebut tidak terlalu kontras dan menyebabkan titik akhir sulitditentukan.
Berdasarkan praktikum volume titrasi cukup banyak apabila dibandingkan dengan
kelompok lain dengan sample yang sama yaitu sebanyak 9,2 mL !l yang terpakai.
Penentuan ini juga hanya dilakukan " kali #simplo$, sehingga nilai rata%ratanya tidak
dapat diketahui.
&ntuk mengetahui hasil pengujian tersebut benar atau tidak, maka perlu
dibandingkan dengan titrasi blanko yang dilakukan oleh kelompok lain, akan tetapi
dalam titrasi blanko juga terjadi kesalahan yaitu pelarut yang dipergunakan untuk
melarutkan K' adalah a(uadest, padahal pelarut yang seharusnya dipergunakan
adalah alkohol. al ini menyebabkan volume titrasi tinggi dan tidak terjadi
perubahan warna, perubahan warna yang terjadi seharusnya adalah dari merah
muda menjadi bening saat titik akhir tercapai, akan tetapi yang terjadi adalah
larutan menjadi semakin pekat dan tidak terjadi perubahan warna menjadi bening
kembali. )ehingga hasil titrasi sample tidak dapat dihitung, karena perbandingan
dengan titrasi blanko tidak dapat dilakukan.
Pada percobaan ini dilakukan penentuan angka penyabunan
dari lemak. Bilangan penyabunan adalah jumlah alkali yang dibutuhkan
untuk menyabunkan sejumlah contoh minyak. Bilangan penyabunan
dinyatakan dalam jumlah miligram K' yang dibutuhkan untuk
menyabunkan " gram minyak.
*ngka penyabunan menunjukan berat molekul lemak dan minyak
secara kasar. +inyak yang disusun oleh asam lemak berantai karbon yang
pendek. +empunyai berat molekul yang relative kecil, akan mempunyai
angka penyabunan yang besar dan sebaliknya bila mempunyai berat
molekul yang besar, maka angka penyabunan relative kecil, angka
penyabunan ini dinyatakan sebagai banyaknya #mg$ K' yang
dibutuhkan untuk menyabunkan satu gram lemak atau minyak. Penentuan
-
8/19/2019 Kesalahan Yang Timbul Pada Saat Titrasi Adalah Penentuan Titik Akhir
2/3
bilangan penyabunan dilakukan untuk mengetahui siat minyak dan
lemak. Pengujian siat ini dapat digunakan untuk membedakan lemak
yang satu dengan yang lainnya.
Pada percobaan K' yang digunakan dilarutkan dalam alkohol hal ini
penambahan alkohol dimaksudkan untuk melarutkan asam lemak hasil hidrolisis
agar dapat membantu mempermudah reaksi dengan basa dalam pembentukan
sabun karena lemak larut dalam alkohol dan tidak larut dalam air
Pada proses penyabunan dilakukan pemanasan. -ujuan pemanasan adalah
untuk mempercepat reaksi penyabunan. Pemanasan dilakukan dengan
metode reuks. /euks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur
titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang
relati konstan dengan adanya pendingin balik. sampel yang akan diuji disabunkandengan larutan K' berlebih dalam alkohol, maka K' akan bereaksi dengan
trigliserida, yaitu tiga molekul K' bereaksi dengan satu molekul minyak atau
lemak.
/eaksi Penyabunan 0
Proses selanjutnya adalah mendinginkan larutan dengan menggunakan es,
penggunaan es dalam proses pendinginan dimaksudkan untuk menurunkan suhu
larutan sehingga ketika titrasi tidak terlalu panas. *pabila )uhu larutan terlalu tinggi
maka dikhawatirkan terjadinya penguapan K'.+etode yang dilakukan untuk
menentukan jumlah K' yang
dikonsumsi oleh lemak digunakan metode titrasi balik. 1aitu dengan
mentitrasi dari K' berlebih sisa dari reaksi penyabunan. al ini
dibuktikan warna pink jika diberikan indikator pp. umlah K' total
-
8/19/2019 Kesalahan Yang Timbul Pada Saat Titrasi Adalah Penentuan Titik Akhir
3/3
ditentukan dengan titrasi blanko. +aka jumlah K' yang digunakan
untuk proses penyabunan adalah selisih dari jumlah K' hasil titrasi
tersebut. Biasanya bilangan penyabunan tergantung dari berat molekul.
+inyak yang memiliki berat molekul rendah akan mempunyai bilangan
penyabunan lebih tinggi dari minyak yang berat molekulnya tinggi.
/eaksi Balik 0 K' sisa 3!L K!L 3 2'