KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN...

16
KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: ELFAN FAJAR NUGROHO A310140201 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN...

Page 1: KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA

1

KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA

DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN

IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA DI SMA

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

ELFAN FAJAR NUGROHO

A310140201

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA

2

Page 3: KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA

3

Page 4: KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA

4

Page 5: KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA

1

KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR

SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA PADA

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

Elfan Fajar Nugroho

Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Surakarta

[email protected]

ABSTRAK

Afiks adalah sebuah morfem terikat yang melekat pada kata dasar, baik itu melekat

di awal sebagai awalan (prefiks), di tengah sebagai sisipan (infiks), di akhir sebagai

akhiran, dan di awal dan di akhir (konfiks). Kesalahan afiks merupakan bagian dari

kesalahan berbahasa bidang morfologi. Penelitian ini memiliki dua tujuan. 1)

Memaparkan jenis kesalahan afiksasi pada judul berita dalam surat kabar Solopos

Edisi Mei 2018. 2) Mendeskripsikan bentuk kesalahan afiksasi pada judul surat

kabar harian Solopos Edisi Mei 2018. 3) Memaparkan implementasi kesalahan

afiks pada pembelajaran Bahasa indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan

metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini menggunakan data berupa

judul berita dalam surat kabar Solopos edisi Mei 2018. Teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah teknik simak dan catat. Teknik analisis data menggunakan

analisis interaktif. Hasil penelitian ini menemukan 553 bentuk kesalahan, yang

terdiri dari 523 kesalahan prefiks, 8 kesalahan sufiks, 21 kesalahan konfiks dan 1

kesalahan kata depan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih banyak

kesalahan afiks yang terjadi pada penulisan judul berita dalam surat kabar Solopos

edisi Mei 2018, kususnya kesalahan penghilangan prefiks.

Kata kunci: morfologi, afiks, kesalahan afiks, solopos

ABSTRACT

Affix is a bond morpheme attached in the root, it can be in the early as prefix, in

the middle as infix, in the end as suffix, and in the early and end as confix. The

mistake of affix is the part of language mistake in morphology. This research has

two purposes: 1Explaining the kind of affixation mistake in the news title of

Solopos Mei 2018 edition 2) Describing the form of affixation mistake in the daily

news title Solopos Mei 2018 edition. 3) Describe the implementation of affixation

errors in Indonesian language learning in high school.This research uses descriptive

qualitative method. The data in this research use the news title of Solopos

newspaper Mei 2018 edition. The data collection technique uses seeing and note-

taking technique. The data analysis technique uses interactive analysis. The result

1

Page 6: KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA

2

of this research finds 553 forms of mistake, that consist of 523 prefix mistakes, 8

suffix mistakes, 21 confix mistakes, and preposition mistake. The conclusion of

this research is there are still many affix mistakes that is occurred in the writing of

news title in Solopos newspaper Mei 2018 edition, especially the mistake of prefix

deletion.

Keywords: morphology, affix, affix mistake, solopos

1. PENDAHULUAN

Afiksasi adalah proses pembubuhan afiks pada sebuah dasar atau bentuk dasar

(Chaer, 2012:177). Dalam proses ini terlibat unsur-unsur (1) dasar atau bentuk dasar,

(2) afiks, dan (3) makna gramatikal yang dihasilkan. Bentuk dasar atau dasar yang

menjadi dasar dalam proses afiksasi dapat berupa akar, yakni bentuk terkecil yang

tidak dapat disegmentasikan lagi, misalnya meja, beli, makan, dan sikat. Afiks

adalah sebuah bentuk, biasanya berupa morfem terika, yang diimbuhkan pada

sebuah dasar dalam pembentukan kata.

Kesalahan berbahasa adalah penggunaan Bahasa baik secara lisan maupun

tertulis yang menyimpang dari faktor-faktor penentu berkomunikasi atau

menyimpang dari norma kemasyarakatan dan menyimpang dari kaidah tata Bahasa

Indonesia (Setyawati, 2010: 15). Salah satu bentuk kesalahan bahasa yang sering

terjadi yaitu pembentukan kata dengan imbuhan atau afiksasi. Kesalahan afiks

merupakan bagian dari kesalahan Bahasa pada bidang morfologi. Kesalahan pada

daerah morfologi berhubungan dengan tata bentuk kata. Dalam Bahasa Indonesia

kesalahan pada daerah morfologi berhubungan dengan derivasi, diksi, kontaminasi,

dan pleonasme (Pateda dalam Markamah 2014: 117). Proses pembentukan kata

melalui afiks (imbuhan), pada umumnya sangat berpotensi mengubah makna dan

bentuk kata dasar. Seperti yang dapat dilihat pada kata-kata berikut: makan, cuci,

kerja dan sebagainya. Jika kata makan tersebut mendapat imbuhan afiks menjadi

memakan, pemakan, dimakan, termakan, dan sebagaianya, tidak berbeda juga

dengan kata cuci dan kerja. Selain bentuk kata yang berubah juga mengakibatkan

Page 7: KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA

3

makna kata tersebut berubah. Jadi, proses pembubuhan afiks atau afiksasi sangat

penting dan memerlukan ketelitian karena jika salah, maka bentuk dan maknanya

menjadi tidak komunikatif atau tidak termaknai dengan benar oleh pembaca atau

pendengar.

Surat kabar merupakan salah satu media masa yang menggunakan bahasa

sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Selain itu surat

kabar juga merupakan salah satu media yang menggunakan bentuk bahasa tulis.

Media masa surat kabar sebagaimana yang telah diketahui, merupakan salah satu

media yang dianggap resmi dalam pemakaian bahasanya. Oleh karena itu, tidak

salah jika setiap surat kabar harus selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar,

sesuai dengan kaidah-kaidah kebahasaan bahasa Indonesia, penuh ketelitian dalam

penggunaan bahasa Indonesia, termasuk dalam pembentukan kata melalui afiksasi.

Surat kabar Solopos banyak memuat berita-berita yang aktual dan menarik.

Suatu berita dikatakan menarik atau tidaknya dapat dilihat dari judul berita tersebut.

Pertama kali yang mendapatkan perhatian yaitu pada judul berita, oleh karena itu

dalam penulisan judul berita terkadang penulis membuat seunik, seheboh, dan

semenarik mungkin. Hal tersebutlah yang menyebabkan penulis mengabaikan

aturan-aturan atau kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Penulisan judul berita memang

harus dibuat semenarik mungkin, tetapi juga harus memperhatiakan kaidah-kaidah

Bahasa Indonesia yang berlaku.

Penelitian ini memiliki tiga rumusan masalah. 1) Bagaimana jenis kesalahan

afiksasi pada judul berita dalam surat kabar harian Solopos Edisi Mei 2018. 2)

Bagaimana bentuk kesalahan afiksasi pada judul berita dalam surat kabar harian

Solopos Edisi Mei 2018. 3) Bagaimana implementasinya pada pembelajaran

Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis

kesalahan afiksasi pada judul berita dalam surat kabar Solopos Edisi Mei 2018,

mendeskripsikan bentuk kesalahan afiksasi pada judul surat kabar harian Solopos

Edisi Mei 2018, dan memaparkan implementasi kesalahan afiksasi pada

Page 8: KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA

4

pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Manfaat penelitian ini terdiri dari manfaat

teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoretis dari penelitian ini dapat menambah

khasanah teori morfologi, khususnya penggunaan afiksasi. Sedangkan manfaat

praktis adalah hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan penelitian

morfologi selanjutnya, khususnya yang berkaitan langsung dengan afiksasi.

Memberikan pengetahuan kepada tenaga pengajar, peneliti dan masyarakat

mengenai afiksasi yang dapat terjadi dalam penggunaan Bahasa, tidak terkecuali

dalam penulisan judul berita. Sebagai alternatif model penelitian morfologi,

khususnya mengenai afiksasi yang akan dilakukan selanjutnya.

Penelitian ini berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi Asmala

Santi dan Wiruma Titin Adi (2016) yang berjudul Affix Errors In Short Story.

Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti atau mengkaji

kesalahan afiks. Sedangkan perbedaannya yaitu terletak pada objek kajiannya,

penelitian yang mereka lakukan membahas kesalahan afiks pada cerita pendek

(cerpen), sedangkan penelitian ini membahas kesalahan afiks pada judul berita

dalam surat kabar Solopos edisi Mei 2018.

Penelitian relevan lain dilakukan oleh Mistrio Oktaviandy (2015) yang berjudul

“Analisis Kesalahan Penulisan Afiksasi Dalam Karangan Eksposisi Siswa Kelas

VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 TanjungPinang Tahun Pelajaran

2014/2015”. Penelitian yang dilakukan oleh Mistrio dengan subjek penelitian yang

sama dengan penelitian ini yaitu tentang kesalahan afiksasi, tetapi dalam penelitian

tersebut mengambil objek karangan eksposisi siswa kelas VII, sedangkan objek

dalam penelitian ini yaitu pada penulisan judul berita dalam surat kabar Solopos

edisi Mei 2018.

Penelitian relevan lain yaitu penelitian yang dilakukan oleh Yulian Dinihari

(2017) dengan judul “Kesalahan Afiks dalam Cerpen di Tabloid Gaul”. Penelitian

yang dilakukan oleh Yulian hampir sama dengan penelitian yang saya lakukan,

yaitu meneliti tentang kesalahan afiks. Sedangkan perbedaanya terletak pada objek

Page 9: KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA

5

penelitian. Penelitian yang saya lakukan mengambil objek penelitian dalam

penulisan judul berita surat kabar Solopos Edisi Mei 2018, sedangkan penelitian

yang dilakukan oleh Yulian mengambil objek kajian cerpen di Tabloid Gaul.

Penelitian lain yang juga berkaitan adalah penelitian yang dilakukan oleh

Widhiya Ninsina dan Lukmanul Hakim (2018) yang berjudul An Analysis

Inflectional Affixes Error In Argumentative Writing. Penelitian tersebut memiliki

subjek penelitian yang sama dengan subjek penelitian ini, yaitu sama-sama meneliti

tentang kesalahan afiks. Perbedaan antara penelitian yang mereka lakukan dengan

penelitian ini terletak pada objek kajiannya, penelitian tersebut membahas

kesalahan afiks pada argumentasi siswa, sedangkan penelitian ini membahas

kesalahan afiks pada judul berita surat kabar Solopos edisi Mei 2018.

Penelitian relevan yang lain adalah penelitian yang dilakukan oleh Azhary

Tambusai, dkk. (2016) dengan judul Morphological Typology of Affixes in Riau

Malay. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Azhary, dkk. dengan penelitian

ini adalah sama-sama meneliti tentang kesalahan afiksasi. Perbedaannya yaitu

terdapat pada objek penelitiannya, jika penelitian ini mengambil objek kajian judul

berita dalam surat kabar Solopos edisi Mei 2018 sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh Azhary, dkk. mengambil objek kajian Bahasa Melayu Riau.

2. METODE

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif

deskriptif menurut Moleong (2011: 3) adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang diamati”. Penelitian ini menggunakan sumber data judul berita

surat kabar Solopos edisi Mei 2018. Teknik penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik simak dan teknik catat.

Page 10: KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA

6

Mahsun (2011:90) menjelaskan teknik simak adalah suatu metode yang

dilakukan untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa. Teknik

ini digunakan untuk menyimak penggunaan bahasa tulis yang mengandung

kesalahan afiksasi pada penulisan judul berita dalam surat kabar Solopos edisi Mei

2018. Menurut Sudaryanto (1993:135) teknik catat adalah teknik penyediaan data

yang dilakukan dengan jalan pencatatan pada kartu data. Teknik catat yang

digunakan yaitu mencatat kata atau kalimat yang merupakan bentuk kesalahan

afiksasi pada penulisan judul berita dalam surat kabar Solopos edisi Mei 2018.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Afiksasi menurut Chaer (2010: 177) adalah proses pembubuhan afiks pada sebuah

dasar atau bentuk dasar. Afiksasi adalah sebuah morfem terikat, ia tidak bisa berdiri

sendiri, kehadirannya selalu melekat dengan bentuk lain.berdasarkan hasil

penelitian, ditemukan 4 kesalahan afiksasi, yang meliputi kesalahan prefiks,

kesalahan sufiks, kesalahan konfiks, dan kesalahan kata depan.

Tabel 1. Daftar Kesalahan Afiks

Jenis Kesalahan Jumlah Kesalahan

Prefiks 523 kesalahan

Sufiks 8 kesalahan

Konfiks 21 kesalahan

Kata depan 1 kesalahan

Jumlah Total 553 Kesalahan

3.1 Kesalahan Prefiks

1) Reza Rahardian Mengkecam Teror Bom

Kata mengkecam berasal dari kata dasar kecam. Fonem awal dari kata

kecam yaitu /k/. Ketika kata dasar berfonem awal /k/ mendapatkan awalan

Page 11: KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA

7

meN-, maka fonem /k/ pada kata dasar seharusnya luluh dan digantikan

nasal /ng/. Sehingga kata yang benar yaitu mengecam.

2) Mempesona dengan Potongan Sederhana

Kata mempesona berasal dari kata dasar pesona. Fonem awal dari kata

pesona yaitu /p/. Ketika kata dasar berfonem awal /p/ mendapatkan awalan

meN-, maka fonem /p/ pada kata dasar pesona seharusnya luluh dan

digantikan nasal /m/. Sehingga kata yang benar adalah memesona.

3) KPU dan Netizen Mensosialisasikan Pilkada Lewat Takjil

Kata mensosialisasikan berasal dari kata dasar sosisalisasi. Fonem awal

dari kata sosialisasi yaitu /s/. ketika kata dasar berfonem awal /s/

mendapatkan awalan meN-, maka fonem /s/ pada kata dasar sosialisasi

seharusnya luluh dan digantikan nasal /ny/. Sehingga kata yang benar

adalah menyosialisasikan.

4) Menteri PUPR Mentargetkan Pembangunan FlyOver Manahan Rampung

Oktober 2018

Kata mentargetkan berasal dari kata dasar target. Fonem awal dari kata

target yaitu /t/. Ketika kata dasar berfonem awal /t/ mendapatkan awalan

meN-, maka fonem /t/ pada kata dasar target seharusnya luluh dan

digantikan nasal /n/. Sehingga kata yang benar adalah menargetkan.

3.2 Kesalahan Penghilangan prefiks

1) Genjot Tabungan dengan Nabung Berhadiah Langsung

Kata nabung tersebut menghilangkan prefiks me-, karena hanya

menggunakan morf /n/ dari prefiks me- menjadi nabung, seharusnya adalah

menabung.

Me+tabung= Nabung (bentuk salah)

Me+tabung= Menabung (bentuk benar)

Page 12: KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA

8

2) Juara, Tim Polman Terima Rp200 Juta

Kata terima seharusnya mendapatkan prefiks atau awalan me- dengan

morf /n/ karena fonem pertama dalam kata terima adalah /t/. Jadi kata yang

benar adalah menerima. Kata terima pada kalimat di atas menghilangkan

prefiks me(n)-.

Juara, Tim Polman Terima Rp200 Juta (bentuk salah)

Juara, Tim Polman menerima Rp200 Juta (bentuk benar)

3) Erupsi Merapi, Warga Ngungsi

Kata ngungsi di atas berasal dari kata dasar ungsi. Kata ungsi

merupakan sebuah kata kerja aktif, oleh karena itu dalam penulisannya

tidak bisa berdiri seniri melainkan harus didahului imbuhan meng- menjadi

mengungsi. Kata ngungsi tersebut menghilangkan prefiks meng-.

Me+ungsi= ngungsi (bentuk salah)

Me+ungsi= mengungsi (bentuk benar)

4) Nekat Konvoi, Pelajar Dikasih Tilang dan Motor Disita (4 Mei 2018)

Kata konvoi pada judul di atas merupakan sebuah kata kerja aktif.

Dalam sebuah kalimat, kata kerja aktif tidak bisa berdiri sendiri, tetapi

membutuhkan imbuhan. Kata konvoi seharusnya mendapatkan prefiks ber-

, menjadi berkonvoi.

Nekat Konvoi, Pelajar Dikasih Tilang dan Motor Disita (bentuk salah)

Nekat Berkonvoi, Pelajar Dikasih Tilang dan Motor Disita (bentuk

benar)

5) Mendulang Rupiah Dari Jualan Kaus Pilpres (8 Mei 2018)

Kata jualan pada judul berita di atas merupakan sebuah kata kerja.

Dalam sebuah kalimat, kata kerja tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus

mendapatkan imbuhan. Kata jualan seharusnya mendapatkan prefiks ber-,

menjadi berjualan.

Mendulang Rupiah Dari Jualan Kaus Pilpres (bentuk salah)

Page 13: KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA

9

Mendulang Rupiah Dari berjualan Kaus Pilpres (bentuk benar)

6) Kena OTT, Anggota DPR Dipecat Partai (6 Mei 2018)

Kata kena pada judul di atas merupakan bentuk kata kerja aktif. Dalam

penulisan kalimat, kata kerja aktif tidak bisa berdiri sendiri, tetapi

membutuhkan imbuhan. Kata kena seharusnya mendaptkan prefiks ter-,

menjadi terkena.

Kena OTT, Anggota DPR Dipecat Partai (bentuk salah)

Terkena OTT, Anggota DPR Dipecat Partai (bentuk benar)

3.3 Kesalahan Sufiks

1) Wonogiri Butuh Tambah TPS Ramah Difabel (11 Mei 2018)

Kata tambah pada judul berita di atas adalah kata kerja aktif. Sebelum

kata tambah terdapat kata butuh, yang juga kata kerja aktif. Oleh karena itu

kata tambah harus mendapatkan sufiks –an supaya menjadi bentuk kata

benda.

Wonogiri Butuh Tambah TPS Ramah Difabel (bentuk salah)

Wonogiri Butuh Tambahan TPS Ramah Difabel (bentuk benar)

2) BEM UNS Menyoal UKT (3 Mei 2018)

Kata menyoal berasal dari kata dasar soal, kemudian mendapatkan

prefiks me (ny)-. Kata menyoal yang benar mendaptkan sufiks –kan, tetapi

dihilangkan. Jadi kata yang benar adalah menyoalkan.

BEM UNS Menyoal UKT (bentuk salah)

BEM UNS Menyoalkan UKT (bentuk benar)

3.4 Kesalahan Konfiks

1) Wonogiri Tetap Butuh kuota Tambahan (16 Mei 2018)

Kata butuh pada judul berita di atas merupakan bentuk kata kerja aktif.

Dalam sebuah kalimat, kata kerja aktif tidak bisa berdiri sendiri, melainkan

Page 14: KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA

10

harus mendapatkan imbuhan. Imbuhan yang tepat untuk melengkapai kata

butuh adalah gabungan prefiks me- dan sufiks –kan, menjadi

membutuhkan.

Wonogiri Tetap Butuh kuota Tambahan (bentuk salah)

Wonogiri Tetap Membutuhkan kuota Tambahan (bentuk benar)

2) Karangasem Usulkan Bekas Pemakaman (5 Mei 2018)

Kata pemakaman berasal dari kata dasar makam, kemudian

mendapatkan konfiks pe-/-an. Kata pemakaman bermakna proses atau cara

memakamkan (kata kerja). Melihat konteks judul berita di atas, maka kata

pemakaman tidak tepat, karena kata pemakaman adalah kata kerja.

Sedangkan pada kalimat tersebut seharusnya kata benda (kata tempat). Jadi

kata yang benar adalah permakaman, kata permakaman bermakna tempat

pemakaman.

Karangasem Usulkan Bekas Pemakaman (5 Mei 2018)

Karangasem Usulkan Bekas Permakaman (5 Mei 2018)

3.5 Kesalahan Kata Depan

1) Diambang Batas

Kata diambang merupakan berasal dari dua kata, yaitu di dan ambang.

Kata di adalah sebuah kata depan yang digunakan untuk mengawali kata

tempat, sedangkan kata ambang merupakan kata nomina atau kata benda

yang menunjukan suatu tempat mengambang atau tempat yang lebih tinggi.

Karena kata di dalam judul berita di atas menunjukan sebuah tempat, maka

kedudukan di tersebut sebagai kata depan, bukan sebagai imbuhan. Oleh

karena itu kata depan di seharusnya ditulis dipisah dengan kata yang

mengikutinya. Maka kata tersebut menjadi di ambang.

Di+ambang= diambang (bentuk salah)

Di+ambang= di ambang (bentuk benar)

Page 15: KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA

11

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan

penelitian ini sebagai berikut:

a. Penulisan judul berita dalam surat kabar Solopos, khususnya edisi Mei 2018

terdapat banyak kesalahan afiksasi. Bentuk kesalahan tersebut meliputi:

kesalahan prefiks atau awalan, kesalahan sufiks atau akhiran, kesalahan konfiks

atau gabungan prefiks dan sufiks, maupun kesalahan kata depan.

b. Terdapat 553 kesalahan, yang meliputi 523 kesalahan prefiks, 8 kesalahan

sufiks, 21 kesalahan konfiks dan 1 kesalahan kata depan. Kesalahan tersebut

terjadi karena penghilangan prefiks, kesalahan dalam menentukan prefiks dan

kesalahan alomorf (variasi bunyi).

c. Kesalahan afiks yang paling sering terjadi adalah penghilangan prefiks, seperti

pada kata ngaji, nyoblos, pakai, buat, kena dan masih banyak lagi. Kata tersebut

yang benar adalah mengaji, mencoblos, memakai, dan terkena.

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Jaya.

Dinihri, Yulian. 2017. “Kesalahan Afiks Dalam Cerpen Di Tabloid Gaul”. Jurnal

Dieksis. Vol 9, N0. 02 Halaman 273-282.

Mahsun. 2011. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya.

Jakarta: Rajawali Pers.

Markamah dan Sabardila, Atiqa. 2014. Analisis Kesalahan & Karakteristk

Bentuk Pasif. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Moleong. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Ninsina, Widhiya dan Lukmanul Hakim. 2018. An Analysis Inflectional Affixes Error

In Argumentative Writing. Pedagogy Journal of English Language Teaching.

Vol 6, No1.

Page 16: KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA …eprints.ums.ac.id/67852/10/Naskah Publikasi.pdf1 KESALAHAN AFIKSASI PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2018 DAN IMPLEMENTASINYA

12

Oktaviandy, Mistrio. 2015. Analisis Kesalahan Penulisan Afiksasi Dalam Karangan

Eksposisi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 11

Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skrisi. Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Santi, Dewi Asmala dan Wiruma Titin Adi. 2016. Affix Errors In Short Story.

Progressive. Vol XI. No 2 September 2016.

Setyawati, Anik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan

Praktik. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta

Wacana University Press.

Tambusai, Azhary, dkk. 2016. Morphological Typology of Affixes in Riau Malay.

International Journal of Humanities and Social Science. Vol. 6, No. 8; August

2016.