KERATOPLASTI
-
Upload
syalalaaalalaaa -
Category
Documents
-
view
65 -
download
1
description
Transcript of KERATOPLASTI
KERATOPLASTI
Kornea adalah lapisan bening yang berada didepan mata yang melindungi iris dan
pupil. Cahaya yang masuk difokuskan melalui kornea sehingga kita dapat melihat dengan
baik.Peran kornea untuk menghasilkan penglihatan yang tajam tergantung dari
kejernihan, kehalusan permukaan dan kelengkungannya.
Cara kerja kornea yang mempengaruhi penglihatan
Jika kornea terluka, itu dapat menyebabkan bengkak atau luka dan secara
perlahan penglihatan akan menghilang. Luka, bengkak atau bentuk lainnya yang dapat
menyebabkan penglihatan kornea menjadi berpendar, hasilnya penglihatan menjadi silau
dan kabur.
Mengapa kornea bisa keruh?
Kekeruhan kornea dapat terjadi apabila kornea terluka karena kecelakaan,
terinfeksi oleh bakteri, jamur atau virus, akibat reaksi penolakan tubuh (autoimun),
kelainan bawaan, kerusakan lapisan endotel akibat meningkatnya tekanan bola mata
(glaucoma) dan komplikasi akibat tindakan bedah.Kondisi yang dapat menyebabkan
seseorang memerlukan transplantasi kornea?
Kegagalan kornea setelah operasi mata lainnya, seperti operasi katarak.
Keratoconus, adalah tahapan dalam membentuk kornea.
Kegagalan kornea bawaan, seperti Fuchs dystrophy.
Luka setelah infeksi terutama Herpes.
Penolakan setelah transplantasi pertama.
Luka setelah operasi pertama.
Apa yang terjadi apabila anda memutuskan untuk transplantasi kornea?
Sebelum operasi
Langkah pertama anda dan dokter spesialis mata anda memutuskan memerlukan
transplantasi kornea, nama anda akan tercantum didalam daftar bank nama setempat.
Biasanya untuk sebuah donor kornea tidak memerlukan waktu terlalu lama untuk
menunggu.
Sebelum kornea dilepaskan untuk dicangkok, bank mata akan melakukan tes
terhadap donor untuk mnegetahui apakah terdapat virus seperti hepatitis dan AIDS.
Pengecekan kornea dilakukan secara hati-hati. Dokter mata anda akan meminta anda
untuk melakukan beberapa pemeriksaan. Jika anda biasa menggunakan obat-obatan, anda
bisa menanyakan kepada dokter jika penggunaannya harus secara terus-menerus.
Saat operasi
Pada dasarnya operasi dikerjakan pada pasien rawat jalan. Anda dapat
menanyakan kepada dokter mengenai aturan makan (puasa atau tidak) tergantung dari
waktu operasi. Ketika menjelang operasi anda akan diberi obat tetes untuk membantu
anda tenang. Penggunaan bius local atau bius umum tergantung dari usia, kondisi medis,
dan penyakit mata. Anda tidak dapat menyaksikan saat operasi berlangsung. Mata anda
akan ditahan oleh alat speculum atau dengan metode lainnya.
Operasi
Kelopak mata anda akan dibuka secara perlahan. Dokter mata anda akan melihat
mata anda dengan mikroskop dan mengukur mata anda yang akan dilakukan transplantasi
kornea. Kornea yang sakit atau terluka dipindahkan secara hati-hati kemudian donor
kornea dijahit. Ketika operasi telah selesai, dokter akan memberikan pelindung mata.
Setelah Operasi
Jika anda pasian rawat jalan, anda dapat pulang kerumah setelah istirahat di ruang
pemulihan beberapa saat. Anda harus memiliki seseorang/kerabat untuk menemani anda
pulang ke rumah.
Pemeriksaan selanjutnya akan dijadwalkan pada hari berikutnya. Anda harus :
Menggunakan obat tetes sesuai dengan petunjuk resep.
Hati-hati jangan menggosok atau menekan mata anda.
Gunakan obat penghilang rasa sakit bila diperlukan.
Lakukan aktifitas sehari-hari tetapi hindari olahraga/kegiatan yang berat.
Gunakan kacamata atau pelindung mata untuk perlindungan, seperti yang telah
Disarankan oleh dokter mata anda.
Tanyakan kepada dokter kapan anda dapat memulai mengendarai kendaraan.
Hubungi dokter jika anda mempunyai pertanyaan mengenai instruksi perawatan
di rumah.
Dokter mata anda akan memutuskan kapan harus melepas jahitan, tergantung dari
kondisi mata dan tingkat kepulihan mata anda. Biasanya memakan waktu 1 tahun
sebelum jahitan dilepas.
Komplikasi yang dapat terjadi
Penolakan transplantasi kornea sebesar 5% sampai 30%. Penolakan kornea dapat
terjadi sehingga penglihatan menjadi mengeruh dan memburuk.Hampir seluruh kornea
ditolak, jika dirawat dengan tepat, dapat dihentikan dengan luka yang minimal. Tanda-
tanda yang akan terjadi bila terdapat penolakan adalah:
Rasa tidak nyaman.
Sensitif terhadap cahaya.
Mata merah.
Perubahan penglihatan.
Komplikasi tersebut harus segera dikonsultasikan ke dokter mata anda, kemungkinan
gejala lain yang mungkin terjadi, diantaranya :
Infeksi.
Pendarahan.
Pembengkakan atau robekan pada retina.
Glaukoma.
Semua komplikasi diatas dapat diobati.
Transplantasi kornea dapat diulang, biasanya hasilnya baik, tetapi secara
keseluruhan, tingkat penolakan jika tindakan tersebut diulang akan lebih tinggi dibanding
transplantasi yang pertama.Kelengkungan yang kurang sempurna akibat transplantasi
kornea (Astigmatism) dapat memperlambat penglihatan tetapi dapat juga diobati.
Penglihatan dapat dilanjutkan perbaikannya 1 tahun setelah operasi.
Walaupun operasi berjalan dengan baik, kondisi mata yang sudah ada, contohnya
degenerasimakula, retinopathy diabetika dan glaucoma akan membatasi penglihatan
setelah operasi, walaupun terdapat masalah, transplantasi kornea tetap
bermanfaat.Transplantasi kornea yang sukses sisukung oleh perawatan dan kepedulian
dari dokter dan pasien itu sendiri. Bagaimanapun juga, tidak ada tindakan lain yang
ditawarkan ketika kornea bermasalah, tergores atau bengkak.Operasi transplantasi kornea
tidak mungkin tanpa adanya pendonor dan keluarga yang telah mendonorkan jaringan
korneanya.
Tujuan Keratoplasti adalah :
Memulihkan penglihatan melalui penggantian kornea yang keruh dengan
kornea donor yang jernih.
Untuk pengobatan yang dilakukan pada pasien dengan tukak kornea atau
edema kornea kronis yang tidak sembuh dengan pengobatan medika
mentosa.
Untuk kosmetik.
Kekeruhan kornea dalam bentuk :
Kekeruhan kornea yang tenang yaitu tanpa disertai tanda-tanda radang.
Bentuk-bentuk yang dikenal adalah nebula, macula, leukorna, kornea;
leukoma adheren, stafiloma kornea, keratopati pita, keratopati bulosa.
Kekeruhan kornea dengan tanda-tanda radang aktif di dapatkan pada
keratitis atau infiltrate kornea, yang diklasifikasikan sebagai keratitis
superficial dan keratitis profunda; tukak atau ulkus kornea.
Dikenal beberapa bentuk keratoplasti yaitu :
Keratoplasti lameler
Keratoplasti tembus
KERTOPLASTI LAMELER
Menggantikan sebagian kornea yang keruh dengan kornea donor yang jernih.
Bagian kornea yang diganti adalah stroma kornea permukaan, sehingga dapat dipakai
kornea donor yang endotelnya kurang baik. Pada keadaan ini kornea bagian belakang
atau endotel resipien tidak diganti karena fungsinya masih baik.
Keratoplasti lameler dilakukan pada :
Kelainan kornea dengan kekeruhan superfisial seperti; adanya benda asing
yang tersebar di permukaan depan kornea.
Keratitis neovaskuler dan tukak kornea yang tidak sembuh-sembuh
dengan pengobatan medikamentosa
Kelainan kornea karena distrofi kongenital
Sebagai persiapan untuk pembedahan keratoplasti tembus misalnya
leukoma dengan neovaskularisasi, trauma kimia; dengan maksud untuk
memperbaiki susunan jaringan kornea.
Pengobatan beberapa penyakit tertentu seperti tukak kornea yang progresif
dan descemetocele.
Kertatoplasti lemeler tidak dilakukan pada kelainan kornea ang mengenai seluruh
ketebalan kornea.
KERATOPLASTI TEMBUS
Mengganti seluruh ketebalan kornea yang keruh bersama dengan endotel yang
ada di belakangnya. Pada keratoplasti tembus diperlukan kornea donor dengan endotel
yang sehat agar tetap dapat mempertahankan kejernihan kornea transplan. Hasil
pembedahan keratoplasti ditentukan oleh berberapa hal yaitu : kondisi kornea transplan,
prosedur dan teknik keratoplasti serta kondisi mata resipien.
Kegagalan pembedahan keratoplasti dapat berupa graft – failure dimana kornea
transplan tetap keruh selama 2 minggu pasca pembedahan dan graft – rejection yaitu
adanya penolakan jaringan terhadap kornea transplan oleh proses imunologik, biasanya
tampak setelah jangka waktu diatas 2 minggu sesudah pembedahan.
MEMILIH KASUS YANG MASIH DAPAT DIBANTU PENGLIHATANNYA
DENGAN TRANSPLANTASI
Penderita keratoplasti dengan kelainan kornea diperiksa oleh dokter untuk
menentukan perkiraan prognosa baik atau tidaknya apabila dilakukan kertoplasti.
Kasus dibedakan menurut umur penderita.
Pada anak-anak perlu dipertimbangkan untuk dilakukan tindakan keratoplasti
karena bila terlambat akan mengakibatkan ambliopia. Anak-anak mempunyai tebal
kornea yang lebih tipis dari kornea orang dewasa, sehingga diperlukan kornea donor yang
ketebalannya sesuai; diusahakan dari donor yang usianya tidak berbeda jauh. Perawatan
pasca bedah pada anak-anak lebih sukar sehingga memerlukan keterampilan tersendiri.
Keratoplasti tembus tidak dilakukakan pada keadaan galukoma yang tidak
terkontrol, uveitis aktif, kelainan kornea dengan neovaskularisasi yang berat, nistagmus,
ambliopia, sensibilitas yang menurunkan dan produksi air mata yang berkurang.
MENGGALANG DANA
Dana yang sudah diperlukan untuk kegiatan operasional Bank Mata serta
pengadaan alat-alat bedah dan alat kesehatan habis pakai pada proses bedah keratoplasti.
Bank Mata perlu aktif melakukan pengumpulan dana karena tanpa dukungan dana yang
memadai semua kegiatan bakti Bank Mata sulit untuk dilaksanakan.
REFERENSI
http://www.klinikmatanusantara.com
www.wikipedia.com
http://www.medicastore.com/
ILMU PENYAKIT MATA Ed ke 2 hal 283-288