KERACUNAN SENG.docx

16
KERACUNAN SENG Logam berat yang mencemari lingkungan, sebagian besar disebarkan melalui jalur air.Proses ini akan lebih cepat bila memasuki tubuh manusia melalui rantai makanan. Apabila suatu logam terakumulasi pada jaringan hewan dan tumbuhan yang kemudian dikonsumsi manusia tentunya manusia sebagai rantai makanan tertinggi pada piramida makanan, maka dalam tubuhnya akan terakumulasi logam berat tersebut. Peristiwa ini biasanya dinamakan pembesaran biologi (biology magnification). Sangatlah sukar untuk membersihkan lingkungan yang tercemar oleh logam berat tersebut. Oleh karena itu untuk mengontrol pencemaran lingkungan akibat logam berat, perlu dibatasi kandungan maksimum logam berat dalam suatu limbah yang diperbolehkan dibuang di badan air. Pencemaran logam pada dasarnya tidak berdiri sendiri, namun dapat terbawa oleh air, tanah dan udara. Apabila semua komponen tersebut telah tercemar oleh senyawa anorganik, maka di dalamnya kemungkinan dapat mengandung berbagai logam berat seperti Cr, Zn, Pb, Cd, Fe dan sebagainya. Seng (Zn) mempunyai dampak negatif bagi kesehatan terutama jika kadarnya sudah melebihi ambang batas. Walaupun pada konsentrasi rendah, efek ion logam berat dapat berpengaruh langsung hingga terakumulasi pada rantai makanan. Seperti halnya sumber-sumber polusi lingkungan lainnya, logam berat tersebut dapat ditransfer dalam jangkuan yang sangat jauh di lingkungan. Hampir 70% keberadaan Zn di dunia dihasilkan dari penambangan dan 30% dari daur ulang Zn. Kebutuhan Zn 9,6 metrikton akan

Transcript of KERACUNAN SENG.docx

Page 1: KERACUNAN SENG.docx

KERACUNAN SENG

Logam berat yang mencemari lingkungan, sebagian besar disebarkan melalui jalur

air.Proses ini akan lebih cepat bila memasuki tubuh manusia melalui rantai makanan. Apabila

suatu logam terakumulasi pada jaringan hewan dan tumbuhan yang kemudian dikonsumsi

manusia tentunya manusia sebagai rantai makanan tertinggi pada piramida makanan, maka

dalam tubuhnya akan terakumulasi logam berat tersebut. Peristiwa ini biasanya dinamakan

pembesaran biologi (biology magnification). Sangatlah sukar untuk membersihkan

lingkungan yang tercemar oleh logam berat tersebut. Oleh karena itu untuk mengontrol

pencemaran lingkungan akibat logam berat, perlu dibatasi kandungan maksimum logam berat

dalam suatu limbah yang diperbolehkan dibuang di badan air.

Pencemaran logam pada dasarnya tidak berdiri sendiri, namun dapat terbawa oleh air,

tanah dan udara. Apabila semua komponen tersebut telah tercemar oleh senyawa anorganik,

maka di dalamnya kemungkinan dapat mengandung berbagai logam berat seperti Cr, Zn, Pb,

Cd, Fe dan sebagainya. Seng (Zn) mempunyai dampak negatif bagi kesehatan terutama jika

kadarnya sudah melebihi ambang batas. Walaupun pada konsentrasi rendah, efek ion logam

berat dapat berpengaruh langsung hingga terakumulasi pada rantai makanan. Seperti halnya

sumber-sumber polusi lingkungan lainnya, logam berat tersebut dapat ditransfer dalam

jangkuan yang sangat jauh di lingkungan. Hampir 70% keberadaan Zn di dunia dihasilkan

dari penambangan dan 30% dari daur ulang Zn. Kebutuhan Zn 9,6 metrikton akan

menghasilkan produk 8,1 metrikton Zn dan limbah sisa proses sebesar 1,5 metrik ton yang

siap untuk didaur ulang. Pemanfaatan produk zn 8,1 metrik ton akan menghasilkan limbah

bekas sebesar 1,4 metrik ton Zn sehingga total Zn daur ulang sebesar 3,3 metrik ton dan

kekurangan 6,6 metrik ton Zn dipenuhi dari penambangan.

Deposit bijih Zn tersebar secara luas di permukaan bumi. Bijih Zn di tambang lebih

oleh 50 negara, antara lain Cina, Australia, Eropa, dan Kanada yang merupakan negara

terbesar penambang bijih Zn. Dalam bijih Zn biasanya terkandung unsur lain, yaitu kuprum

(Cu), emas (Au), dan perak (Ag) (Widowati et al, 2008). Melihat hasil tersebut penggunaan

Zn harus dibatasi karena dapat menimbulkan efek toksisitas bagi lingkungan dan manusia.

Page 2: KERACUNAN SENG.docx

Logam Berat

Pada umumnya semua logam berat tersebar di seluruh permukaan bumi, tanah, air,

maupun udara. Beberapa diantaranya berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup dan

disebut sebagai hara mikro esensial. Secara biologis beberapa logam dibutuhkan oleh makhuk

hidup pada konsentrasi tertentudan dapat berakibat fatal apabila tidak dipenuhi. Oleh karena

itu logam-logam tersebut dinamakan logam-logam atau mineral-mineral esensial tubuh, tetapi

jika logam-logam esensial masuk dalam tubuh dalam jumlah berlebihan, akan berubah fungsi

menjadi racun bagi tubuh. Dapat dikatakan bahwa semua logam berat dapat menjadi racun

yang akan meracuni tubuh makhluk hidup. Logam berat masuk ke dalam jaringan tubuh

makhluk hidup melalui beberapa jalan, yaitu saluran pernapasan, pencernaan, dan penetrasi

melalui kulit. Absorpsii logam melalui saluran pernapasan cukup besar, baik pada biota air

yang masuk melalui sistem pernafasan, maupun biota darat yang masuk melalui debu diudara

ke saluran pernapasan Menurut Sugeng Murtopo (1989 dalam Al-Harisi, 2008), logam berat

berdasarkan sifatracunnya yang berdampak terhadap kesehatan manusia dapat

dikelompokkan menjadi empat golongan yaitu:

• Sangat beracun, yaitu dapat mengakibatkan kematian atau gangguan kesehatan

dalam waktu singkat. Logam-logam tersebut antara lain: Pb,Hg, Cd, As, Sb, Ti, Be,

danCu..

• Moderat, yaitu mengakibatkan gangguan kesehatan baik yang dapat pulih maupun

yang tidak dapat pulih dalam waktu yang relatif lama. Logam-logamtersebut antara

lain: Ba, Be, Cu, Au, Li, Mn, Se, Te, Va, Co, dan Rb.

• Kurang beracun, dalam jumlah besar dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Logam-logam tersebut antara lain: Bi, Co, Fe, Ca, Mg, Ni, K,Zn, dan Ag.

• Tidak beracun, yaitu tidak menimbulkan gangguan kesehatan seperti: Aldan Na.

Page 3: KERACUNAN SENG.docx

Seng (Zn)

Pengertian Seng (Zn)

Seng dengan nama kimia Zink dilambangkan dengan Zn. Sebagai salah satu unsur

logam berat Zn mempunyai nomor atom 30 dan memiliki beratatom 65,39. logam ini cukup

mudah ditempa dan liat pada 110-150oC. Zn melebur pada 410oC dan mendidih pada

906oC(. Zn dalam pemanasan tinggiakan menimbulkan endapan seperti pasir. Zn diperlukan

tubuh untuk proses metabolisme, tetapi dalam kadar tinggi dapat bersifat menjadi racun.

Seng (Zn) adalah komponen alam yangterdapat di kerak bumi. Zn adalah logam yang

memilki karakteristik cukup reaktif, berwarna putih-kebiruan, pudar bila terkena uap udara,

dan terbakar bila terkena udara dengan api hijau terang. Zn dapat bereaksi dengan asam, basa

dan senyawa non logam. Seng (Zn) dialam tidak berada dalam keadaan bebas, tetapi dalam

bentuk terikat dengan unsur lain berupa mineral. Mineral yang mengandung Zn di alam bebas

antara lain kalamin, franklinite, smitkosonit, willenit, dan zinkit.

Sumber makanan

Zn terdapat pada berbagai jenis bahan makanan, khususnya makanan sumber protein.

Zn kadar tinggi ditemukan pada berbagai jenis makanan. Oister mengandung Zn lebih besar

dibandingkan makanan lainnya, seperti daging sapi, ayam, buncis, kacang-kacangan, ikan

laut jenis tertentu, biji-bijian, sereal difortifikasi dengan susu, biji waluh dan biji matahari,

telur, kerang, dan sayuran. Menurut Widowati et al (2008), kandungan Zn paling tinggi

terdapat dalam kerang yakni sekitar 75 mg/100 g, disamping ubur-ubur, daging sapi, dan

daging merah lainnya. Sementara pada putih telur terkandung 0,02 mg/ 100 g dan pada

daging ayam 1 mg/ 100 g. Sereal whole grain mengandung Zn cukup tinggi, tetapi hampir

80% kadar Zn menghilang pada saat proses penggilingan.

Pengunaan Seng (Zn)

a. Senyawa inijuga digunakan dalam pelapisan baja dan besi untuk mencegah proseskarat

b. Untuk industri baterai

c. Bahan alloy seperti kuningan, nikel-perak, logam mesin tik, dan penyepuhan listrik

d. Pembuatan uang sen Amerika sejak tahun 1982

Page 4: KERACUNAN SENG.docx

e. Pelapisan cat khususnya dalm industriautomobil

f. Zn-oksida untuk pembuatan pigmen putih cat air atau cat, sebagai aktifator pada industri

karet; melapisi kulit guna mencegah dehidrasi kulit, melindungi kulit dari sengatan sinar

matahari, sebagai bahan diaper pada bayi guna mencegah kulit luka/kemerahan, industry

karet dan untuk opaque sunscreen

g. Bahan dinding-lantai logam untuk bahan insektisida dapur

h. Zn-klorida untuk deodorant dan pengawet kayu

i. Zn-sulfida untuk industry pigmen dan lampu pendar, luminous dial, X-ray dan layar TV

serta lampu fluorescence

j. Zn-metil (Zn(CH₃)₂) untuk pembuatan berbagai senyawa organic; Zn-Stearat digunakan

sebagai aditif penghalus plastik

k. Sebagai anode bahan bakarzinc-air-battery

l. Zn-hidroksi-karbonat dan silikat untuk pembuatan lotion pencegah kulit

luka/alergi/kemerahan

m. Sebagai bahan suplemen vitamin atau mineral yang memiliki aktivitas antioksidan guna

mencegah penuaan dini serta mempercepat proses penyembuhan

n. Zn-glukonat glisin dan Zn-asetat yang digunakan sebagai pelega tenggorokan (throat

lozenges) saat musim dingin.

Absorpsi, Distribusi dan Ekskresi

Menurut Widowati et al (2008), sekitar 10-40 % Zn yang terdapat pada makanan akan

diabsorpsii tubuh. Dari makanan nabati, Zn yang teabsorpsii hanya 10-20%, sedangkan dari

hewani dapat mencapai 30%. Absorpsi Zn dari makanan berprotein hewani lebih besar

dibandingkan dengan protein nabati. Asam fitat yang ditemukan pada biji-bijian, roti, sereal,

legume, dan makanan lain bisa menurunkan absorpsi Zn. Bahan pangan serat, asam fitat yang

terdapat dalam dedak/ sekam, sereal penuh, biji-bijian, dan kacang-kacangan bisa

menghambat absorpsii Zn. Asam fitat tidak larutdan tidak mampu mengompleks Zn sehinga

tidak bisa diabsorpsii. Proses pemasakan mampu mengurangi pengaruh asam fitat dan serat

kasar sehingga bisa meningkatkan absorpsi.

Defisiensi Zn bisa dialami oleh orang yang banyak mengonsumsi roti tanpa

fermentasi, seperti di wilayah iran dan negara-negara timur tengah. Toksisitas Cd mampu

menhambat absorpsi Zn karena absorpsii Cd dan Zn saling berkompetisi. Dengan demikian

konsumsi dosis besar Zn mampu mencegah absorpsi Cd. Berbagai jenis bahan kimia yang

Page 5: KERACUNAN SENG.docx

ditambahkan, seperti fospat atau EDTA, pada proses pengolahan bahan pangan dapat

mengurangi absorpsi Zn. Dari sekitar 4-14 mg/ hari jumlah seng (Zn) yang dianjurkan untuk

dikonsumsi, hanya sekitar 10-40% saja yang bisa diserap. Oleh karena adanya zat mineral

lain yang tinggi dalam tubuh, seperti Zat besi (Fe) dan tembaga (Cu) serta adanya kandungan

asam fitat pada bayam, kangkung dan sayuran lain, penyerapan Zn dimukosa usus bisa

terhambat. Namun, jika zat-zat tersebut difermentasikan, absorpsi Zn dapat meningkat.

Suplemen Fe 38-65 mg/ hari bisa mengurangi absorpsii Zn sehingga diperlukan suplemen Zn

bagi wanita hamil dan menyusui sebesar > 60 mg/ hari.

Konsumsi Ca dalam dosis tinggi bisa mengganggu absorpsi Zn pada hewan uji.

Konsumsi Ca pada wanita menopause adalah sebesar 890 mg/ hari. Ca berbentuk susu atau

Ca-fosfat (total konsumsi Ca 1360 mg/ hari) dapat mengurangi absorpsi Zn dan

keseimbangan Zn. Konsumsi Zn pada remaja wanita adalah sebesar 1000 mg/ hari dalam

bentuk Ca-sitrat malat (total Ca 1667 mg/ hari) serta tidak berpengaruh terhadap absorpsi dan

keseimbangan Zn dalam tubuh. Konsumsi kombinasi ca dan asam fitat mampu mengurangi

absorpsi Zn.

Mekanisme absorpsi Zn untuk mengatur homeostasis dipengaruhi oleh prostaglandin

E2 dan F2 yang akan dikelat oleh asam pikolinat dan derifat triptofan. Sementara itu,

defisiensi piridoksin atau triptofan akan menkan absorpsi Zn.Dalam sel mukosa Zn

mensintesis metalotionin ketika metalotionin jenuh akan menekan Zn absorpsii. Di dalam

darah, kurang lebih 2/3 Zn diikat albumim dan sebagian besar sisanya dikompleks oμleh β2-

makroglobin.

Zn masuk kealat pencernaan sebagai komponen metalotionin yang disekresikan oleh

kelenjar saliva, mukosa intestinal, pancreas, dan hati.Kurang lebih 2 gram Zn difilter dan

disaring oleh ginjal setiap hari.Kurang lebih 300-600 μg/ hari disekresikan pada orang

dewasa.Reabsorpsi tubulus renalis terganggu oleh obat, seperti obat diuretic, thiazide dan

dipengaruhi oleh makanan berprotein. Terdapat korelasi positif antara kadar Zn dalam

makanan dan eksresi Zn lewat urin. Zn diekskresikan melalui feses, urin, rambut, kulit,

keringat semen, dan menstruasi. Konsentrasi Zn di jaringan bervariasi. Hati pada awalnya

mampu menyimpan 40% dan akan menurun menjadi 25% dalam lima hari. Kadar Zn dalam

hati dipengaruhi oleh factor hiumoral termasuk hormone adrenokortikotropik, hormone

paratiroid, dan endotoksin.Zn diikat oleh metalotionin.

Page 6: KERACUNAN SENG.docx

Efek defisiensi Zn

Menurut Widowati et al (2008),defisiensi Zn banyak menyerang orang yang

mengkonsumsi makanan rendah Zn atau tingkat konsumsi Zn rendah atau kehilangan Zn dari

tubuh dalam jumlah besar atau saat kebutuhan tubuh atas Zn meningkat. Orang yang berisiko

tinggi mengalami defisiensi Zn adalah:

1. Bayi dan anak-anak dalam usia pertumbuhan atau remaja.

2. Ibu hamil dan menyusui, khususnya yang berusia belasan tahu

3. Pasien yang mengonsumsi makanan lewat intravena

4. Individu yang mengalami malnutrisi dan anoreksia

5. Individu yang menderita diare persisten

6. Individu yang mengalami sindrom malabsorpsi, celiac disease dan short bowel

syndrome

7. Pecandu alkohol

8. Penderita anemia bulan sabit

9. Usia lanjut lebih dari 65 tahun

10. Penderita gangguan hati, ginjal, dan diabetes melitus.

Kekurangan seng pertama dilaporkan pada tahun 1960-an, yaitu pada anak dan remaja

laki-laki di Mesir, Iran, dan Turki dengan karakteristik tubuh pendek, dan keterlambatan

pematangan seksual.Diduga penyebabnya makanan penduduk sedikit mengandung daging,

ayam dan ikan yang merupakan sumber utama seng dan tinggi konsumsi serat dan fitat.

Mengingat banyaknya enzim yang mengandung seng, maka pada keadaan defisiensi seng

reaksi biokimia dimana enzim – seng berperan akan terganggu. Defisiensi seng dapat terjadi

pada golongan rentan, yaitu anak-anak, ibu hamil dan menyusui serta orang tua.

Manifestasi klinis defisiensi seng pada manusia, dapat terlihat sebagai berikut :

1. Kecepatan pertumbuhan menurun,

2. Nafsu makan dan masukan makanan menurun,

3. Lesiepitel lain seperti glositis, kebotakan,

4. Gangguan sistem kekebalan tubuh,

5. Perlambatan pematangan seksual dan impotensi

6. Fotopobia dan penurunan adaptasi dalam gelap,

Page 7: KERACUNAN SENG.docx

7. Hambatan penyembuhan luka, dekubitus, lukabakar,

8. Perubahan tingkah laku,

9. Gangguan perkembangan fetus.

Penanggulangan Defisiensi Zn

Untuk mengurangi defisiensi Zn, dilakukan fortifikasi Zn menggunakan bahan yang

aman berdasarkan US Food and Drug Administration, yaitu Zn-sulfat, Zn-klorida, Zn-

glokonat, Zn-oksida, dan Zn-stearat. Terapi Zn mampu secara sempurna menyembuhkan

gejala defisiensi Zn. Pemberian suplemen Zn sebesar 5,7 mg/hari dapat meningkatkan

pertumbuhan bagi penderita defisiensi Zn. Terapi menggunakan metal chelating seperti

penisillamine yang biasa digunakan untuk keracunan Cu dan DTPA (diethylenetriamine

pentacetate) yang biasa digunakan untuk penderita keracunan Fe mampumengurangi

defisiensi Zn.

Efek Toksik Zn

Kelebihan seng ( Zn ) hingga dua sampai tiga kali AKG menurunkan absorbsi

tembaga. Kelebihan sampai sepuluh kali AKG mempengaruhi metabolisme kolesterol,

mengubah nilai lipoprotein, dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.

Dosis konsumsi seng ( Zn ) sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare,

demam, kelelahan yang sangat, anemia, dan gangguan reproduksi. Suplemen seng ( Zn ) bisa

menyebabkan keracunan, begitupun makanan yang asam dan disimpan dalam kaleng yang

dilapisi seng ( Zn ). Logam Zn sebenarnya tidak toksik, tetapi dalam keadaan sebagai ion, Zn

bebas memiliki toksisitas tinggi .zinc shakes atau zinc chills disebabkan oleh inhalasi Zn-

oksida selama proses galvanisasi atau penyambungan bahan yang mengandung Zn. Meskipun

Zn merupakan unsur esensial bagi tubuh, tetapi dalam dosis tinggi Zn dapat berbahaya dan

bersifat toksik.

Absopsi Zn berlebih mampu menekan absorpsi Co dan Fe.Paparan Zn dosis besar

sangat jarang terjadi. Zn tidak diakumulasi sesuai bertambahnya waktu paparan karena Zn

dalam tubuh akan diatur oleh mekanisme homeostatik, sedangkan kelebihan Zn akan

diabsorpsi dan disimpan dalam hati. Zn yang berlebih dan dicampurkan dalm makanan dapat

menyebabkan hidrosefalus pada hewan uji tikus dan juga akan memengaruhi metabolisme

dalm perkembangan mesoderm untuk rangka. Konsumsi Zn berlebih m,ampu mengakibatkan

Page 8: KERACUNAN SENG.docx

defisiensi mineral lain. Toksisitas Zn bisa berifat akut dan kronis. Intake Zn 150-450 mg/ hari

mengakibatkan penurunan kadar Cu, pengubahan fungsi Fe, pengurangan imunitas tubuh,

serta pengurangan kadar high density lipoprotein (HDL) kolesterol.

Satu kasus yang dilaporkan karena seseorang mengonsumsi 4 g Zn-glukonat (570 mg

unsure Zn) yang setelah 30 menit berakibat mual dan muntah.Pemberian dosis tunggal

sebesar225-50 mg Zn bisa mengakibatkan muntah, sedangkan pemberian suplemen dengan

dosis 50-150 mg/ hari mengakibatkan sakit pada alat pencernaan. Konsumsi Zn berlebih

dalam jangka waktu lam bisa mengakibatkan defisiensi Cu. Total asupan Zn sebesar 60 mg/

hari (50 mg suplemen Zn dan 10 mg Zn dari makanan) dapat nmengakibatkan defisiensi Cu.

Konsumsi Zn lebih dari 50 mg/ hari selama beberapa minggu bisa menggangu ketersediaan

biologi Cu, sedangkan konsumsi Zn yang tinggi bisa mempengaruhi sintesis ikatan Cu

protein atau metalotionin dalam usus. Konsumsi Zn berlebih akan menggangu metabolisme

mineral lain, khususnya Fe dan Cu.

Ion Zn bebas dalam larutan bersifat sangat toksik bagi tanaman, hewan invertebrate,

dan ikan. Penggunaan intranasal atau nasal spray Zn bagi penderita sakit tenggorokan bisa

mengakibatkan kehilangan indra penciuman (anosnia). Inhalasi debu Zn-oksida bisa

mengakibatkan metal imune fever. Toksisitas akut Zn terjadi sebagai akibat dari tindakan

mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi Zn dari wadah/ panic yang

dilapisi Zn. Gejala toksisitas akut bisa berupa sakit lambung, diare, mual, dan muntah.

Pemberian bersama suplemen Zn dan jenis antibiotik tertentu, yaitutetracyclines dan

quinolones bisa mengurangi absorpsi antibiotic sehinnga daya sembuh berkurang

Sumber Pencemaran seng (Zn) di Lingkungan

Sumber utama pemasukan logam ke dalam lingkungan berasal daripenggunaan pupuk

kimia yang mengandung logam Cu dan Zn, buangan limbahrumah tangga yang mengandung

logam Zn seperti korosi pipa-pipa air dan produk-produk konsumer (misalnya, formula

detergen) yang tidak diperhatikansarana pembuangannya.Selain itu pemasukan logam ke

dalam lingkungan berasal daribuangan limbah rumah tangga yang mengandung logam Zn

seperti korosi pipa-pipaair dan produk-produk konsumen (misalnya, formula detergen) yang

tidakdiperhatikan sarana pembuangannya.

Page 9: KERACUNAN SENG.docx

Pencegahan dan Penaggulangan Pencemaran Zn

Menyadari ancaman yang begitu besar dari pencemaran logam berat, maka berbagai

metode alternatif telah banyak digunakan seperti dengan cara mengurangi konsentrasi logam

berat yang akan dibuang ke perairan, tetapi dalam jangka waktu yang lama, perlakuan

tersebut dapat merusak lingkungan akibat dari akumulasi logam berat yang tidak sebanding

dengan masa “recovery (perbaikan)” dari lingkungan itu sendiri. Teknik yang lebih baik dari

teknik di atas adalah penetralan logam berat yang aktif menjadi senyawa yang kurang aktif

dengan menambahkan senyawa-senyawa tertentu, kemudian dilepas ke lingkungan perairan,

namun pembuangan logam berat non-aktif juga menjadi masalah karena dapat dengan mudah

mengalami degradasi oleh lingkungan menjadi senyawa yang dapat mencemari lingkungan.

Cara lain adalah reverse osmosis, elektrodialisis, ultrafiltrasi dan resin penukar ion.

Reverse osmosis adalah proses pemisahan logam berat oleh membran semipermeabel

dengan menggunakan perbedaan tekanan luar dengan tekanan osmotik dari limbah, kerugian

sistem ini adalah biaya yang mahal sehingga sulit terjangkau oleh industri di Indonesia.

Teknik elektrodialisis menggunakan membran ion selektif permeabel berdasarkan perbedaan

potensial antara 2 elektroda yang menyebabkan perpindahan kation dan anion, juga

menimbulkan kerugian yakni terbentuknya senyawa logam-hidroksi yang menutupi

membran, sedangkan melalui ultrafiltrasi yaitu penyaringan dengan tekanan tinggi melalui

membran berpori, juga merugikan karena menimbulkan banyak sludge (lumpur). Resin

penukar ion berprinsip pada gaya elektrostatik di mana ion yang terdapat pada resin ditukar

oleh ion logam dari limbah, kerugian metode ini adalah biaya yang besar dan menimbulkan

ion yang ter-remove sebagian.

Istilah bioabsorpsi tidak dapat dilepaskan dari istilah bioremoval karena bioabsorpsi

merupakan bagian dari bioremoval.Bioremoval dapat diartikan sebagai terkonsentrasi dan

terakumulasinya bahan penyebab polusi atau polutan dalam suatu perairan oleh material

biologi, yang mana material biologi tersebut dapat me-recovery polutan sehingga dapat

dibuang dan ramah terhadap lingkungan.Sedangkan berdasarkan kemampuannya untuk

membentuk ikatan antara logam berat dengan mikroorganisme maka bioabsorpsi merupakan

kemampuan material biologi untuk mengakumulasikan logam berat melalui media

metabolisme atau jalur psiko-kimia. Proses bioabsorpsi ini dapat terjadi karena adanya

material biologi yang disebut biosorben dan adanya larutan yang mengandung logam berat

(dengan afinitas yang tinggi) sehingga mudah terikat pada biosorben.

Page 10: KERACUNAN SENG.docx

Beberapa jenis mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bioabsorpsi

terutama adalah dari golongan alga yakni alga dari divisi Phaeophyta, Rhodophyta dan

Chlorophyta. Gugus amina dan hidroksil yang dimiliki kitosa memiliki kemampuan

menyerap logam berat yang terdapat dalam limbah cair industri. Jenis limbah yang dihasilkan

dalam industri yang dapat diabsorbsi adalah arsenik (As), kadmium (Cd), krom (Cr), timbal

(Pb), tembaga (Cu), dan seng (Zn) dengan metode penukar ion. Tanaman sebagai

hiperakumulator seng (Zn) adalah Thlaspi caerulescens.Daunnya mampu mengakumulasi Zn

sebesar 39.600 ppm. Pohon bakau mampu mengakumulasi tembaga (Cu), besi (Fe), dan seng

(Zn).Kemampuan vegetasi mangrove dalam mengakumulasi logam berat bisa dijadikan

alternatif perlindungan.