KERACUNAN MAKANAN

19
KERACUNAN MAKANAN Jumat, 12 April, 2002 oleh:G s i a n t u r i KERACUNAN MAKANAN Gizi.net - Buruh PT LG Kembali Keracunan Buruh pabrik elektronik PT LG Elektronic Indonesia di Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, kembali mengalami keracunan makanan. Sejak Rabu (10/4) sore sampai dengan Kamis pagi kemarin, sebanyak 125 buruh pabrik itu dilarikan ke tiga rumah sakit (RS) di Tangerang karena diduga mengalami keracunan makanan. Menurut beberapa buruh yang tengah dirawat di RS Qadr, mereka mulai merasakan mual- mual pada Rabu sore. Rasa mual berlanjut dengan muntah-muntah dan buang air besar. Keracunan itu diduga berasal dari makanan yang mereka makan di kantin pabrik, pada Rabu siang. Buruh yang menderita keracunan segera dilarikan ke tiga rumah sakit terdekat. Di RS Qadr sebanyak 90 orang dirawat, sedangkan di RS Siloam Gleneagles sebanyak 15 orang, dan di RS As Sobhirin 10 orang. Sebagian dari buruh yang keracunan adalah mereka yang juga mengalami penderitaan yang sama pada bulan lalu. Pada awalnya buruh merasakan mual-mual beberapa jam setelah makan siang. Rasa mual di perut itu dirasakan sebagian buruh ketika masih bekerja di pabrik. "Saya mulai merasa mual ketika masih bekerja di pabrik. Saat keracunan pada bulan lalu, rasa mual baru terasa ketika sudah pulang ke rumah kontrakan," ujar seorang buruh perempuan. Sampai dengan Kamis siang, sejumlah buruh masih dirawat di tiga RS itu. Beberapa buruh menyusul masuk ke rumah sakit pada Kamis pagi. Keracunan yang dialami buruh PT LG merupakan peristiwa kedua dalam satu bulan ini. Pada bulan lalu, sebanyak 139 buruh PT LG juga dilanda keracunan. Ketika itu penyebab keracunan diduga pula berasal dari makanan di kantin pabrik. (MUL)

description

makanan

Transcript of KERACUNAN MAKANAN

Page 1: KERACUNAN MAKANAN

KERACUNAN MAKANAN Jumat, 12 April, 2002 oleh:G s i a n t u r i

KERACUNAN MAKANAN Gizi.net - Buruh PT LG Kembali Keracunan

Buruh pabrik elektronik PT LG Elektronic Indonesia di Desa Cirarab, Kecamatan Legok,

Kabupaten Tangerang, kembali mengalami keracunan makanan. Sejak Rabu (10/4) sore

sampai dengan Kamis pagi kemarin, sebanyak 125 buruh pabrik itu dilarikan ke tiga rumah

sakit (RS) di Tangerang karena diduga mengalami keracunan makanan.

Menurut beberapa buruh yang tengah dirawat di RS Qadr, mereka mulai merasakan mual- mual pada Rabu sore.

Rasa mual berlanjut dengan muntah-muntah dan buang air besar. Keracunan itu diduga berasal dari makanan yang

mereka makan di kantin pabrik, pada Rabu siang.

Buruh yang menderita keracunan segera dilarikan ke tiga rumah sakit terdekat. Di RS Qadr sebanyak 90 orang

dirawat, sedangkan di RS Siloam Gleneagles sebanyak 15 orang, dan di RS As Sobhirin 10 orang.

Sebagian dari buruh yang keracunan adalah mereka yang juga mengalami penderitaan yang sama pada bulan lalu.

Pada awalnya buruh merasakan mual-mual beberapa jam setelah makan siang.

Rasa mual di perut itu dirasakan sebagian buruh ketika masih bekerja di pabrik. "Saya

mulai merasa mual ketika masih bekerja di pabrik. Saat keracunan pada bulan lalu, rasa

mual baru terasa ketika sudah pulang ke rumah kontrakan," ujar seorang buruh

perempuan. Sampai dengan Kamis siang, sejumlah buruh masih dirawat di tiga RS itu. Beberapa buruh menyusul masuk ke rumah sakit pada Kamis pagi.

Keracunan yang dialami buruh PT LG merupakan peristiwa kedua dalam satu bulan ini. Pada

bulan lalu, sebanyak 139 buruh PT LG juga dilanda keracunan. Ketika itu penyebab

keracunan diduga pula berasal dari makanan di kantin pabrik. (MUL)

Sumber: Kompas, Jumat, 12 April 2002 http://www.kompas.com/kompas-cetak/0204/12/METRO/buru17.htm

Mengatasi Keracunan Makanan

Keracunan makanan merupakan penyakit yang diakibatkan pengkonsumsian makan atauminuman yang memiliki kandungna bakteri, dan/atau toksinnya, parasit, virus atau bahan-bahankimia yang dapat menyebabkan gangguan di dalam fungsi normal tubuh.

Beberapa gejala yang timbul akibat keracunan biasanya ringan tetapi dapat hingga berat dan memerlukan perawatan di rumah sakit, beberapa keracunan juga dapat menyebabkan kematian. Gejala-gejala yang dimaksud adalah nyeri perut, muntah, diare, sakit kepala, dan beberapa gejala yang mengancam nyawa meliputi gaangguan pada fungsi neurologis, hati dan ginjal. Menurut Center of Disease Control (CDC), sebagian besar keracunan makan akibat kesalahan

Page 2: KERACUNAN MAKANAN

dalam mengolah makanan, seperti • Membiarkan makanan yang telah siap saji pada suhu yang baik bagi bakteri untuk

tumbuh.

• Kesalahan memasak atau menghangatkan kembali makanan.

• Kontaminasi silang

• Kontaminasi oleh tangan pengolah makanan (koki)

Beberapa hal yang perlu dilakukan jika menemui kasus keracunan khususnya pada keracunan yang memiliki gejala diare: ○ Rehidrasi dan suplementasi elektrolit yang tepat. Sehingga tidak terdapat syok

karena kurang cairan ○ Penyerap cairan untuk mengurangi kehilangan cairan seperti kaopektat, aluminium hidroksida. ○ Jika gejala tetap persisten lebih dari 3 hari, maka hal yang paling tepat dilakukan

adalah membawa korban ke RS untuk menerima perawatan lebih intesnsif, sebabpengobatan simptomatik saja tidak cukup, korban harus menerima cairan lebihintensif melalui infus. Dan pada rumah sakit dapat dilakukan pemeriksaandiagnosti lebih baik.

Untuk mencegah terjadinya keracunan makanan, kita sebaiknya melakukan

Pengelolaan sistem hiegen yang baik

Pengolahan makanan yang baik

Hindari terjadi kontaminasi dari mana pun

Simpan makanan dalam suhu yang tepat (< 5oC untuk makanan yang

disimpan dalam kulkas dan > 60oC untuk makanan yang panas). Hindari makan makanan yang asam yang dikemas dalam kemasan yang

terbuat dari logam. Hindari makan jamur yang liar. Hindari mengkonsumsi makanan setengah matang. Apakah Keracunan Makanan?

���� Keadaan di mana seseorang itu mengalami

� Loya dan muntah� Memulas dan sakit perut� Cirit-birit� Kadangkala demam dan kesejukan

Bilakah Gejala-Gejala Ini Timbul Biasanya gejala-gejala ini timbul beberapa jam selepas makan makanan yang tercemar (beracun) atau beberapa hari kemudiannya.

Page 3: KERACUNAN MAKANAN

Gejala yang dialami berbeza dari seseorang ke seorang yang lain bergantung kepada

� Ketahanan seseorang� Jenis racun� Jumlah racun yang termakan� Umur seseorang

Apakah Punca Keracunan Makanan? Punca utama ialah makan makanan yang � Mengandungi toksin atau racun semulajadi seperti setengah jenis kulat, cendawan, makanan laut (�shell-fish�) dan sebagainya.

� Tercemar oleh kuman yang merbahaya� Tercemar oleh bahan-bahan kimia� Tercemar oleh lalat, habuk dan sebagainya

Bagaimana Cara Jangkitan

� Penjaja/penjual tidak menghirau kebersihan diri dan juga kebersihan gerainya

� Penjaja/penjual tidak mengamalkan kebersihan ketika menyediakan makanan

� Menjamah makanan dengan tangan yang kotor

� Penjaja/penjual mendedahkan makanan kepada lalat, habuk dan sebagainya

� Pengguna tidak peduli tentang kebersihan makanan yang dibeli

Bolehkah Masalah Ini Diatasi? Masalah ini boleh diatasi jika kita semua sebagai pengguna, menuntut hak-hak kita untuk

� Memilih makanan yang dijual oleh penjual yang mengamalkan kebersihan

� Menjauhi gerai-gerai yang kotor dan tidak mengikut peraturan kebersihan

� Mendapatkan sokongan dan kerjasama kawan dan saudara mara supaya menjauhi dari

membeli makanan dari gerai yang kotor � Menegur penjual yang tidak mengamalkan kebersihan � Melaporkan penjaja/peniaga yang kotor kepada Pejabat Kesihatan/Majlis Bandaran Bolehkan Keracunan Makanan Berlaku Di Rumah? Ya����.. Jika tidak mengikut amalan-amalan kebersihan semasa menyedia, menyimpan, menghidang dan juga semasa makan makanan � Patuhi amalan-amalan yang baik untuk mencegah keracunan makanan seperti : 1. Basuh tangan selepas ke tandas dan sebelum mengendali, menyedia dan menyentuh makanan Jangan ambil makanan dengan tangan. Gunakanlah penceduk, garpu, sudu

atau penyepit yang bersih 2. Gunakanlah alat-alat yang bersih untuk menyediakan makanan. Jangan gunakan alat-alat

Page 4: KERACUNAN MAKANAN

yang sama bagi makanan mentah dan yang dimasak

3. Simpan atau tudung makanan supaya terlindung dari lalat, serangga dan habuk

4. Simpan semua bahan makanan yang mudah rosak seperti daging, ikan, ayam, sayur dan

susu di dalam peti sejuk sehingga diperlukan. Jika tidak mempunyai peti sejuk, sebaik- baiknya beli bahan makanan untuk keperluan hari itu sahaja. JIKA TERJADI KERACUNAN MAKANAN KEPADA ANDA ATAU KELUARGA ANDA � Segera ke klinik atau hospital untuk mendapatkan rawatan � Simpan makanan yang disyaki menyebabkan keracunan, supaya pihak kakitangan kesihatan dapat membuat kajian selanjutnya. � Pastikan orang lain tidak makan makanan tersebut � Laporkan semua kejadian keracunan di Pejabat Kesihatan atau Pusat Kesihatan yang berhampiran dengan segera. Persepsi Masyarakat Terhadap Dokter Spesialis SUARA PEMBARUAN DAILY Persepsi Masyarakat terhadap Dokter Spesialis Oleh Iwan Darmansjah

Beberapa anggapan media massa dan masyarakat terhadap kasus almarhum Munir di pesawatterbang sewaktu mengalami ajalnya agak mengherankan. Dokter Tarmizi Hakim yang saya kenalsebagai superspesialis operasi jantung diberitakan sebagai dokter yang kompeten di pesawatsehingga crew mempercayakan Munir kepadanya. Dengan segala hormat terhadap Tarmizitentang keahlian spesifiknya, saya yakin bahwa beliau tidak mengerti apa yang diderita Munirdalam rintihannya yang seolah seperti muntah-berak biasa. Ini pun dikomentari sendiri olehTarmizi, dan hal itu mungkin dapat ditanggapi oleh crew untuk mendarat ke kota terdekat jika

disadarinya.

Masyarakat telah terbiasa berkonsultasi kepada dokter yang spesialis dalam bidang organtersebut untuk segala yang dirasakan di tubuhnya. Jadi kalau pasien mengeluh atau menunjukkangejala perut, ya pergi ke dokter perut, dan dianggap bahwa dokter jantung kan juga telah dididikmenjadi dokter umum dahulu, baru kemudian berspesialisasi. Jadi dokter spesialis organ tertentu(spesialisasi dokter sekarang terkotak-kotak) maka sakit flu pun ditangani olehnya. Padahaldokter spesialis sering tidak tahu obat flu itu seperti apa sebaiknya yang dipilih. Ya, memangmudah saja pikirnya, lihat dalam buku MIMS (buku yang dikeluarkan industri tentang obat-obatspesialis) yang juga sudah menggolongkan obat ke dalam bermaca-macam golongan.Penggolongan obat dalam kotak-kotak penyakit organ tertentu memang memudahkan doktermemilih. Misalnya, mengambil salah satu obat yang digolongkan (obat bikin pintar, misalnya)dan mengharapkan pasti pasiennya akan menjadi lebih pintar.

Dengan demikian, secara terselubung dokter spesialis menjadi dokter yang dipercayaimasyarakat untuk segala keluhannya. Apakah fenomena ini tidak memberi legitimasi terlalubesar kepada seluruh profesi kedokteran?

Apakah dokter spesialis dibenarkan secara etis- walaupun ia dibenarkan menurut peraturan diIndonesia-untuk mengobati bidang yang tidak dikuasainya? Apakah bisa dokter umummengobati semua penyakit? Apakah tidak waktunya untuk suatu pengakuan dan mendidik dokter

Page 5: KERACUNAN MAKANAN

sebagai dokter ahli penyakit umum, yang memang lazim di negara lain? Apakah perlu mendidikdalam spesialisasi langka? Semua pertanyaan ini menggelitik Departemen Kesehatan untuk

dibenahi.

Keahlian bidang keracunan memang langka di negeri ini. Semua kasus keracunan pun dianggapbisa dimengerti dan diatasi dengan membaca buku atau di internet. One does not become anexpert by just reading. Karena informasi dianggap penting, POM pun menarik (secara politis)

bidang keracunan ke dalam kefarmasian. Legitimasi apa yang ada pada para farmasis untuk mengambil alih bidang ini dengan menguasai suatu Pusat Informasi Keracunan ke dalam domainnya?

Memang sebagian dari tugas laboratorium terletak dalam keahlian laboratorium yang bisa dilakukan oleh farmasis, tapi apakah mengetahui dan melakukan pemeriksaan laboratorium melegitimasi orang menjadi Clinical Toxicologist dan menilai kasus keracunan?

Toksikologi klinik lazimnya di seluruh dunia terletak dalam domain rumah sakit umum(university hospital). Toksikologi juga bidangnya macam-macam, bisa experimental toxicologist(bekerja di laboratorium dengan metode in vitro dan hewan percobaan), bisa sebagai patolog(melihat sediaan irisan bawah mikroskop), bisa clinical toxicologist (mengenal gejala klinis danmengobati keracunan), dan sebagainya.

Misalnya, masalah Buyat saja sebenarnya begitu sederhana. Ketika saya membaca gejala-gejalayang dilaporkan di koran dan bertanya apakah ada kejang atau/dan kelumpuhan dijawab dengantegas 'tidak ada'', tapi yang diributkan koran ialah 'kelainan kulit'. Kalau begitu bukan keracunanmerkuri (methyl Hg) saya katakan. Orang bingung dan mengatakan saya terlalu cepatberkonklusi. Rasanya tidak, karena tanda khas keracunan Minamata ialah gejala-gejala otaktersebut dan tidak ada keracunan merkuri bila tidak ada kejang dan paralisa. Bisa saja ada gejalalain, namun sebagai gejala khas merupakan tanda-tanda pasti, dan bukan marker biasa. Adaalasan ilmiahnya mengapa otak merupakan pusat gejala primer dan bukan ginjal misalnya.Contoh lain lebih membingungkan.

Beberapa tahun lalu, pasien saya dirawat di rumah sakit spesialis jantung, seorang ibu tua yangmenderita gangguan ritme jantung. Ia juga penderita asma kronis dan kambuh hebat waktu itu.Saya ditelepon keluarga pasien karena ibu tersebut keracunan obat asma karena dosisnya terlalutinggi, yang oleh dokternya (spesialis jantung) didiamkan saja. Atas pertanyaan mengapa doktertidak bertindak, dijawab 'tunggu doker paru'. Lalu, kapan dokter paru datang? Dijawabnya,dokter paru datang dua kali seminggu. Selebihnya Anda bisa menerka apa yang akan terjadi.

Karena bidang toksikologi tidak menghasilkan uang, maka tidak seorang pun di negara inimenjadi ahli benar. Hal ini menjadi masalah umum negara Indonesia karena gaji tidakmencukupi. Di negara lain spesialisasi ditentukan oleh kesenangan ilmu karena merekamenerima gaji sama seperti ahli ilmu klinik. Sedihnya, profesi tidak ditentukan oleh kebutuhan,kesenangan, dan pilihan bebas manusia, tapi oleh uang.

Institut Toksikologi pun tidak ada karena biayanya sangat besar. Sewaktu saya kembali daribelajar toksikologi di Inggris tahun 1973, saya mengajukan proposal kepada pemerintah untukmendirikan unit seperti ini, karena saya telah mengantisipasi akan terjadi banyak masalahkeracunan di negara yang sedang membangun.

Page 6: KERACUNAN MAKANAN

Kedaruratan medik yg harus cepat diobati. Gejala awal ringan: mual dan muntah.Keracunan berat (>6 g) timbulkan kerusakan hati terlambat (48-72 jam kemudian).Mekanisme: saturasi kunyugasi metabolit dgn glukoronat, sulfat, glutathion;nekrosis hati. Utk◊ ikat protein hepar◊ metabolit hydroxylamine menumpuk cegahnekrosis hati, berikan secepatnya senyawaan gugus thiol (-SH) yaitu N-

acetylcysteine.

Ukur kadar parasetamol; bila kadar masing-masing diatas 180, 90, dan 45 μg/mlsetelah 4, 8, dan 12 jam keracunan, berikan N-acetylcystein.Monitor enzim hati dan waktu protrombin (INR).Keracunan lebih berat bersama metabolic inducers.Keracunan Akut Tricyclic Antidepressants (TCA)Keracunan krn efek antikolinergik sentral dan perifer, dan potensiasi aktifitassimpatis. Gejala: mulut kering, midriasis/penglihatan kabur, retensi urin, takiaritmiadan heart block, hipotensi, kesadaran terganggu, halusinasi, konvulsi, dangangguan pernafasan.Obati aritmia dgn β-blocker, lidocaine, atau fenitoin; gangguan hantaran jantungdgn pacemaker; depresi nafas dgn ventilator, kejang dgn diazepam. Physostigmintak digunakan krn masa kerja pendek, efek samping banyak.

Keracunan Akut BarbituratGejala: depressi SSP: tidur/koma, gelisah, delirim, halusinasi, konvulsi, depresinafas, hipotensi/syok, hipotermi.Terapi: arang aktif, hemoperfusi.Keracunan Akut MorfinPada bekas pencandu dan drug traffickers.Gejala: depresi nafas, kesadaan turun, pin-point pupil.Terapi: naloxon iv 0.4 mg, ulangi tiap 2-3 menit, dosis total 1.2 mg. Lanjutkan dgninfus IV utk pertahankan respon. Berikan katartik/purgatif pd drug traffikcers.Keracunan Akut Organofosfat (OF)OF adalah insektisida rumah tangga, disalahgunakan untuk bunuh diri.Gejala timbul oleh aktifitas ACH yg berlebihan krn OF ikat acetylcolinesteraseirrevesible: muntah, hipersalivasi, mencret, bronkokonstriksi, miosis, penurunankesadaran, depresi nafas.Terapi: atropin sulfas 2 mg, tiap 2 menit, sampai terlihat tanda atropinisasi(takikardi, midriasis) dan pertahankan. Pralidoxime 30 mg/kg, cholinesterasereactivator untuk ikat OF.Keracunan Akut Karbon Monoksida.Usaha pembunuhan/bunuh diri, gas dari knalpot mobil, ikat Hb bentuk carboxyHbyang tak bawa O2 dan ganggu oksigenasi jaringan, ganggu fungsi otak dan jantung.sakit◊ Gejala: gangguan psikomotor kejang,◊ takikardi, sinkope, takipnea, koma◊

kabur, bingung◊ kepala syok, depresi nafas. Timbulkan kerusakan otak danmyokard irreversible.Terapi: resusitasi nafas dengan oksigenKeracunan TimbalTimbal (Pb) adalah limbah lingkungan dan industri, masuk ke dalam tubuh melalui

Page 7: KERACUNAN MAKANAN

mulut dan pernafasan. Diikat oleh Hb, 1-3% dalam serum, distribusi ke jaringanlunak (hati dan ginjal), redistribusi ke tulang, gigi, dan rambut. Dlm tulang disimpansbg Pb fosfat. Paratiroid dan Vit D keluarkan Pb dari tulang, Pb darah naik, ekskresiurin naik. T1/2: 1-2 bulan.Gejala keracunan kronik: konstipasi, colic, palsy, ensefalopati, anemia mikrositer,Fanconi-like syndrome, garis Pb di gigi.Diagnosis: kadar Pb dan protoporphyrine darah.Pengobatan: terapi kelasi bila Pb darah>30-50μg/dl, dengan CaNa2EDTA,dimercaprol, d-penicillamine atau succimer.Keracunan MerkuriMerkuri adalah limbah lingkungan dan industri, berupa gas (elemental mercury),garam anorganik, dan garam organik. Methylmercury luas digunakan sbg fungisidadan timbulkan keracunan pd manusia. Epidemi keracunan terjadi di Teluk MinamataJepang (1958), Irak (1972). Merkuri juga digunakan sbg zat pengawet vaksin.Mekanisme kerja: ikat gugus SH enzimKinetika: Hg anorganik terkonsentrasi di ginjal, Hg organik terdistribusi luas danliwati BBB, kadanya tinggi di rambut yg kaya –SH.Gejala: metil Hg timbulkan gejala neurologik dan mata (skotoma dan penyempitanlapangan penglihatan)Diagnosis: Hg darah>4 mg/dl.Terapi: Kelasi dengan dimercaprol atau penicillamine utk keracunan gas daninorganic mercury; polythiol resin utk methyl mercury utk putus rantai siklus

enterohepatik.

Keracunan ArsenArsen (As) adalah bahan alami dan limbah industri (semikonduktorpestisida,herbisida, dan makanan ternak).Dulu digunakan sbg obat, sekarang masih utk trypanosomiasis dan acutepromyelocytic leukemia.Mekanisme kerja: As pentavalent rusak fosforilasi oksidatif di mitokondria; Astrivalent ikat –SH enzim, terutama system pyruvate dehydrogenase.Kinetik: yg diserab adalah garam arsenit, disimpan di hati, ginjal, jantung, dan paru;di rambut dan kuku paling tinggi. Sama seperti fosfat, disimpan di tulang dan gigiutk waktu lama; lewati placenta. T1/2: 3-5 hari, ekskresi oleh ginjal.

Keracunan akut: tak berasa, mirip gula; mulut terbakar, konstriksi tenggorokan,sukar menelan, nyeri hebat lambung, muntah projektil, dirrhea berat, oliquria,proteinuria, hematuria, kaku otot, dan sangat haus. Kematian didahului konvulsidan koma. Pengobatan: dimercaprol 3-4 mg/kg im tiap 4-12 jam sampai gejalaabdominal hilang. Lanjutkan dgn penicillamine oral 2 g/hari dalam dosis terbagi.Berikan lagi penicillamine bila gejala kembali.Keracunan kronis: lemah otot, sakit kepala, hiperpigmentasi kulit (leher, kelopakmata, putting susu, dan ketiak), hiperkeratosis, edema. Diagnosis: kadar

urin>50μg/24 jam.

Terapi Kelasi dgn Antagonis Logam BeratCaNa2EDTA: ekskresi◊ Ikat Pb dan gantikan Ca di tulang, mobilisasi PB ke sirkulasi di

Page 8: KERACUNAN MAKANAN

ginjal; diikuti oleh redistribusi Pb dari jaringan lunak ke tulang.Walau Hg dapatdiikat, CaNa2EDTA tak efektif obati keracunan Hg krn terikat erat dgn –SH.Dimercaprol: antidot gas vesicant As (lewisite). Membawa dua –SH utk ikat logamberat (Hg, Au, As). Sediaan minyak, im, Cmax 30-60 menit, t1/2 4 jam.. ES:hipertensi, takikardia, nausea, muntah, sakit kepala, dll. KI: defisiensi G6PD,

insufisiensi hati. Alkalinisasi urin utk lindungi ginjal. Succimer: mirip dimercaprol, peroral, ikat Pb, As, Hg, Cd. Indikasi: keracuan anak dgn Pb darah>45μg/dl.

Penicillamine (D-β,β-dimethylcysteine): ekskresi urine. Absorpsi oral◊ turunanpenicillin, ikat Cu, Hg, Zn, Pb 40-70%, berikan sewaktu perut kosong, metabolismehati. Indikasi: Wilson disease, keracunan Cu, Hg, Pb, cystinuria, rheumatoid arthritis(turunkan IgM rheumatoid factor), primary biliary cirrhosis, scleroderma. SE:hipersensitifitas, hematologik (leukopenia, anemia aplastik, agranulosistosis,

nefrotoksisitas.

Trientine: cupridiuretik pengganti penicillamine pd Wilson disease.Deferoxamine: ikat Fe dari hemosiderin dan ferritin. Indikasi: keracunan kronik besipd thalasemia, Im/IV.Deferiprone: kelator besi, peroral, alternatif deferoxamineAntidot Lain

Antidot Keracunan Acetylcysteine Acetaminophene Atropin sulfat Organofosfat Pralidoxime --,,-- Flumazenil Benzodiazepine Ethanol Methanol Bikarbonat TCA, quinidine Jengkol Thiosulfat Cyanida (singkong beracun) Naloxone Opiat Fuller’s earth Paraquate.

Page 9: KERACUNAN MAKANAN

Mengenal Penyebab dan Gejala Keracunan Makanan Untuk Penanggulangan yang Tepat Racun

Maraknya kasus keracunan makanan akhir-akhir ini menuntut kita untuk lebih waspada dalam memilih makanan. Kita perlu tahu bahwa segala macam bahan makanan pada umumnya merupakan media yang sesuai untuk perkembangbiakan mikroorganisme. Akibat ulah mikroorganisme, bahan makanan membusuk dan mengalami kerusakan sehingga mempengaruhi kandungan nutrisi makanan tersebut.

Keracunan karena mikroorganisme dapat berupa keracunan makanan (food intoxication) dan infeksi (food infection) karena makanan yang terkontaminasi oleh parasit atau bakteri patogen. Keracunan makanan (food intoxication) dapat terjadi karena makanan tercemar toksin. Toksin bisa berupae k s o t o k s i n yaitu toksin yang dikeluarkan oleh mikroorganisme yang masih hidup;

enterotoksin yaitu toksin yang spesifik bagi lapisan lendir usus seperti tahan terhadap enzim tripsin dan stabil terhadap panas;a f l a t o k s i n / t o k s o f l a v i n seperti pada kasus keracunan tempe bongkrek. Keracunan makanan olehe k s o t o k s i n dapat terjadi karena makanan nonasam dalam kaleng (sayuran, buah-buahan, daging) yang diproses kurang sempurna sehingga bakteriC l o s t r i d i u m botulinum atau sporanya masih dapat tumbuh. Gejala klinis keracunan makanan oleh eksotoksin antara lain muntah, penglihatan ganda, kelumpuhan otot, terkadang diare, sakit perut, nyeri otot, pupil membesar, sukar menelan, dan lemah. Gejala ini timbul dalam waktu 8 jam sampai 8 hari. Berikut langkah yang dapat dilakukan untuk menanganinya: • Usahakan muntah dengan diberi karbon aktif atau natrium bikarbonat. Jika

tidak terjadi diare, lakukan pengurasan lambung dengan memberikan air hangat 1-2 L atau larutan garam 5-10 ml/kg BB untuk anak-anak lalu dilanjutkan dengan pemberian karbon aktif. Kemudian lakukan pembersihan usus dengan obat laksan senyawa garam seperti Mg-sulfat atau Na-sulfat.

• Lakukan pemeriksaan darah untuk menentukan jenis toksin. • Jika terjadi depresi pernapasan, berikan pernapasan buatan. Untuk mencegahnya, rebus makanan kaleng selama 15 menit dalam air sebelum dimakan.

Page 10: KERACUNAN MAKANAN

Keracunan makanan yang sering terjadi secara massal dapat disebabkan olehe n t e r o t o k s i n dalam makanan yang dihasilkan oleh bakteriS t a p h y l o c o c c u s, Clostridium perfringens, Bacillus cereus, dan Vibrio parahemoliticus. Waktu inkubasi antara 1-96 jam dan gejala timbul antara 1-7 hari. Pencemaran terjadi karena makanan dibiarkan terbuka atau spora yang masih ada tumbuh kembali. Makanan yang biasa tercemar enterotoksin misalnya daging, susu dan produk susu,

11. Jangan mengkonsumsi makanan/minuman yang rasa, bau atau warnanya sudah berubah. 12. Jika tidak yakin apakah suatu makanan masih baik atau tidak, jangan ambil risiko, buang saja makanan tersebut. FAKULTAS INDUSTRI PANGAN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

Pertolongan Pertama Pada Keracunan Makanan Posted on Human Health. Seminggu yang lalu teman blogger saya menceritakan pengalamannya ketika keracunan makanan di blognya. Saya sendiri sudah berkali-kali mengalami keracunan makanan. Saya kira

kejadian tersebut bukan suatu kejadian luar biasa dan bisa saja terjadi pada semua orang. Apalagi pengawasan mutu makanan dan kesadaran masyarakat untuk menyajikan makanan yang baik dan sehat di negeri ini masih sangat kurang.

Berbagai makanan yang sudah kedaluwarsa masih saja dijual bebas di toko-toko dan swalayan,belum lagi makanan-makanan yang dicampur dengan berbagai zat kimia yang berbahaya.Terkadang saya tak habis pikir ketika suatu kali saya disajikan jus mangga yang rasanya begituaneh, setelah saya lihat langsung ke dapur warung barulah saya tahu mangganya sudah busuk.Tanpa rasa bersalah mereka menyajikan makanan yang tidak sehat untuk pelanggannya. Masihingat dengan tayangan investigasi pembuatan saos dari cabe busuk tempo hari di televisi?

Sebenarnya hal yang lebih penting untuk menghindari makanan yang tidak sehat juga berasaldari diri kita sendiri. Saya pribadi terkadang menyepelekan masalah ini dengan memakanmakanan sembarangan tanpa memperhatikan tanggal kedaluwarsa ataupun kondisi makanan.

Pengalaman keracunan pertama yaitu ketika makan mie instan beberapa tahun yang lalu diasrama Muntilan. Begitu laparnya saya sehingga tidak memperhatikan kemasan mie instantersebut telah rusak. Sesaat setelah makan, badan terasa dingin, perut mulai mual dan kepalapusing-pusing. Pada waktu itu saya belum sadar kalau saya sedang mengalami gejala keracunan.Untunglah seorang teman saya membuatkan segelas susu dan menyuruh saya meminumnyasampai habis. Entah bagaimana tiba-tiba terjadi reaksi di perut saya sehingga saya muntah-muntah dan beberapa jam kemudian kondisi badan saya sudah membaik.

Beberapa catatan saya tentang pertolongan pertama pada keracunan makanan ringan berdasarkan pengalaman tempo hari :

Page 11: KERACUNAN MAKANAN

1. Kenali gejala-gejala keracunan seperti kepala pusing, perut mual, badan menjadi dingin dan lemas. Biasanya gejala ini muncul beberapa saat setelah kita makan atau minum sesuatu. 2. Segera minum susu kental atau minum air putih sebanyak-banyaknya. Air kelapa muda telah terbukti memiliki khasiat sebagai penawar dan pengurai zat racun. 3. Jika ingin muntah segera muntahkan keluar, namun jika tidak beristirahatlah saja sampai kondisi membaik.

4. Jika ternyata kondisi masih tidak berubah dalam beberapa jam dan menunjukkan gejala-gejala yang lebih parah semisal kejang-kejang, sebaiknya segera ditangani oleh ahli medis. Jangan lupa membawa serta contoh makanan beracun ataupun mengingat makanan yang telah dimakan untuk mempermudah diagnosa dokter.

Tak jauh berbeda namun lebih lengkap Budi Sutomo S.Pd dalam tulisan blognya yang berjudul AWAS, BAHAYA RACUN DALAM BAHAN PANGAN memberikan saran berikut ini : Pertolongan Pertama Pada Keracunan Makanan § Untuk mengurangi kekuatan racun, berikan air putih sebanyak-banyaknya atau diberi susu yang telah dicampur dengan telur mentah. § Agar perut terbebas dari racun, berikan norit dengan dosis 3-4 tablet selama 3 kali berturut- turut dalam setiap jamnya. § Air santan kental dan air kelapa hijau yang di campur 1 sendok makan garam dapat menjadi alternatif jika norit tidak tersedia. § Jika penderita dalam kondisi sadar, usahakan agar muntah. Lakukan dengan cara memasukan jari pada kerongkongan leher dan posisi badan lebih tinggi dari kepala untuk memudahkan kontraksi. § Apabila penderita dalam keadaan pingsan, bawa segera ke rumah sakit atau dokter terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan yang tertulis dalam First Aid Family Emergency Handbook: For swallowed household chemical or poisons:

* If the persons is conscious, ask questions to find out what type of poison was swallowed.* Give milk or water. For an adult, give one to two cups; for a child give one-half to one cup.* Induce vomiting only when advised by the Poison Control Centre or doctor. Follow

instructions of the Poison Control Center of doctor.* To avoid inhaling of vomit, place victim their side.* If the poison is a hydrocarbon or corrosive, do not induce vomiting, but give milk or water.

Page 12: KERACUNAN MAKANAN

Sejak pengalaman pertama saya selalu menggunakan susu untuk pertolongan pertama ketikasaya keracunan makanan. Berkali-kali saya terbebas dari gejala keracunan berkat susu. Beberapawaktu yang lalu ibu saya juga merasakan manfaat susu ketika beliau keracunan nutrisari.

Beberapa saran di atas juga mencantumkan susu sebagai pertolongan pertama pada keracunan makanan. Namun demikian di situs LSM Kharisma dalam artikelnya yang berjudulTindakan Pertama saat Keracunan malah melarang menggunakan susu. Jangan berikan susu !! Karena banyak racun yang mudah larut dalam susu sehingga racun akan bertambah larut dalam tubuh.

Alasan saya menggunakan susu selain belajar dari pengalaman yang lalu, juga karena susu lebihmudah segera didapatkan daripada air kelapa muda. Saya juga tidak suka minum banyak airketika keracunan karena hanya membuat perut menjadi kembung saja dan berasa tak enak.

Melalui tulisan ini sebenarnya saya ingin berdiskusi tentang susu sebagai pertolongan pertama pada keracunan makanan. Mungkin ada pembaca yang lebih tahu secara teori ilmiahnya?

Apakah susu justru berbahaya jika diberikan pada penderita keracunan seperti yang

dituliskan di situs LSM Kharisma ataukah sebaliknya seperti pengalaman yang pernah

saya alami tempo hari?