KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN...

16

Transcript of KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN...

Page 1: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN …tulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2014/10/IKU-BPPKB.pdf · pengukuran Indikator Kinerja strategis yang ... misi organisasi dapat
Page 2: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN …tulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2014/10/IKU-BPPKB.pdf · pengukuran Indikator Kinerja strategis yang ... misi organisasi dapat

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

NOMOR : 900/ /SK/III.08/TB/I/2016

TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

KABUPATEN TULANG BAWANG TAHUN 2016-2017

KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja setiap satuan

kerja perangkat daerah, perlu menetapkan indikator kinerja utama di lingkungan instansi masing-masing;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (2) point c

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Satuan Kerja Perangkat Daerah wajib menetapkan Indikator Kinerja Utama;

c. bahwa penetapan Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada pertimbangan huruf a, dan huruf b, perlu diatur dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tulang Bawang.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Tulang Bawang dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tanggamus (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1997 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3667);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Page 3: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN …tulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2014/10/IKU-BPPKB.pdf · pengukuran Indikator Kinerja strategis yang ... misi organisasi dapat

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);

8. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013-2018

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI

LINGKUNGAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN

KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

KESATU : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini,merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan

oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana untuk menetapkan Rencana Kerja Tahunan, menyampaikan

Rencana Kerja dan Anggaran, menyusun dokumen Penetapan Kinerja, menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja.

KEDUA : Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian kinerja dilakukan oleh setiap pimpinan Unit Kerja dan disampaikan kepada Bupati Tulang Bawang.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengen ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan

dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Menggala

Pada tanggal : Januari 2016

Page 4: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN …tulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2014/10/IKU-BPPKB.pdf · pengukuran Indikator Kinerja strategis yang ... misi organisasi dapat

Lampiran : Keputusan Kepala BPPKB Kab. Tulang Bawang

Nomor : 900/ /SK/III.08/TB/I/2016

Tanggal : Januari 2016

NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULASI PERHITUNGAN

(1) (2) (3) (4)

1. Meningkatnya kualitas pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi

Persentase Pasangan Usia Subur (PUS) yang mengikuti program KB

(Jumlah pasangan usia subur yang mengikuti program KB / jumlah pasangan usia subur) x 100%

Persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I

Jumlah keluarga pra sejahtera ditambah dengan keluarga sejahtera I

2. Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak

Partisipasi angkatan kerja perempuan Jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan

Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Jumlah capaian perempuan di lembaga pemerintah

Page 5: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN …tulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2014/10/IKU-BPPKB.pdf · pengukuran Indikator Kinerja strategis yang ... misi organisasi dapat

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2. Maksud dan Tujuan ................................................................... 2

1.3. Landasan Hukum ....................................................................... 2

BAB II PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA ........................................ 4

2.1. Definisi Indikator Kinerja Utama ................................................. 4

2.2. Syarat Kriteria Indikator Kinerja Utama ....................................... 4

BAB III GAMBARAN UMUM ................................................................... 6

3.1. Visi ........................................................................................... 6

3.2. Misi ........................................................................................... 7

3.3. Tujuan ...................................................................................... 8

3.4. Sasaran .................................................................................... 8

3.5. Strategi ..................................................................................... 9

3.6. Kebijakan ..................................................................................10

BAB IV PENUTUP ................................................................................. 11

Page 6: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN …tulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2014/10/IKU-BPPKB.pdf · pengukuran Indikator Kinerja strategis yang ... misi organisasi dapat

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan yang dilaksanakan melalui pelaksanaan program dan

kegiatan diharapkan semaksimal mungkin dapat meningkatkan taraf

kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut lembaga

pemerintah harus mampu menerakan sistem yang kondusif bagi

berlangsungnya pembangunan sejak dari perencanaan hingga proses

evaluasi. Prinsip Good Governance atau kepemerintahan yang baik

merupakan sebuah komitmen yang mutlak dalam penyelenggaraan

kepemerintahan dengan bercirikan profesionalisme, transparan, efektif,

efisien akuntabel, demokratis dengan tetap menjungjung supremasi

hukum.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas kinerja

pemerintah, maka diperlukan suatu pengukuran kinerja untuk

menunjukan apakah sasaran atau kegiatan telah berhasil dicapai, yang

kemudian dituangkan dalam Indikator Kinerja. Agar sasaran kegiatan dan

program berjalan efektif, efisien dan optimal maka ditetapkan suatu

pengukuran Indikator Kinerja strategis yang menjadi prioritas di setiap

Instansi pemerintah sebagai suatu bentuk penajaman sasaran sehingga

diharapkan tujuan visi dan misi organisasi dapat tercapai sesuai dengan

perencanaan yang tertuang dalam RPJMD, RENSTRA maupun RENJA,

yang telah ditetapkan.

Page 7: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN …tulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2014/10/IKU-BPPKB.pdf · pengukuran Indikator Kinerja strategis yang ... misi organisasi dapat

2

Melalui Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor PER/09/M.PAN/2007 tentang pedoman umum Penetapan Indikator

Kerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Pemilihan dan penetapan

Indikator Kinerja utama melibatkan pemangku kepentingan dilingkungan

lembaga/Instansi pemerintah yang bersangkutan, maka Pimpinan Instansi

Pemerintah diwajibkan menetapkan Indikator Kinerja Utama.

1.2. Maksud dan Tujuan

Penetapan Indikator Kinerja Utama Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kabupaten Tulang Bawang disusun dengan maksud

dan tujuan:

1. Untuk memproleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan

dalam menyelenggarakan menejeman kinerja secara baik.

2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan

dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan

kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

1.3. Landasan Hukum

1. Undang–Undang Nomor 02 Tahun 1997 tentang Pembentukan

Kabupaten Daerah Tingkat II Tulang Bawang dan Kabupaten Daerah

Tingkat II Tanggamus;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan;

Page 8: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN …tulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2014/10/IKU-BPPKB.pdf · pengukuran Indikator Kinerja strategis yang ... misi organisasi dapat

3

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah;

10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 4 Tahun 2013

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Tulang Bawang Tahun 2013-2018.

Page 9: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN …tulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2014/10/IKU-BPPKB.pdf · pengukuran Indikator Kinerja strategis yang ... misi organisasi dapat

4

BAB II

PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA

2.1. Definisi Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan

sasaran strategis operasional. Setiap lembaga atau Instansi pemerintah

wajib merumuskan Indikator Kinerja Utama sebagai suatu prioritas

program dan kegiatan yang mengacu pada sasaran strategis dalam

RPJMD dan RENSTRA Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Indikator Kinerja Utama pada Unit Organisasi setingkat Eselon

II/SKPD/Unit kerja mandiri sekurang-kurangnya adalah Indikator keluaran

(output) untuk mendukung pencapaian sasaran strategis.

2.2. Syarat Kriteria Indikator Kinerja Utama

Penetapan Indikator Utama harus memenuhi karakteristik dan kriteria

Indikator Kinerja yang memadai untuk pengukuran kinerja Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) yaitu:

1. Spesifik;

Indikator Kinerja harus spesifik mengacu pada apa yang akan diukur,

sehingga mempunyai persepsi yang sama.

2. Measurable;

Indikator Kinerja harus dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat

kuantitatif maupun kualitatif.

3. Achievable;

Indikator Kinerja yang ditetapkan harus dapat dikumpulkan datanya

oleh organisasi.

Page 10: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN …tulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2014/10/IKU-BPPKB.pdf · pengukuran Indikator Kinerja strategis yang ... misi organisasi dapat

5

4. Relevant;

Indikator Kinerja harus merupakan alat ukur yang menggambarkan

sedekat mungkin ( keberhasilan/kegagalan) yang akan diukur.

5. Timelines;

Indikator kinerja yang ditetapkan menggambarkan suatu kinerja yang

dapat dicapai untuk kurun waktu tertentu. Sedapat mungkin Indikator

Kinerja juga fleksibel apabila dikemudian hari terjadi perubahan.

Dalam penetapkan dan pemilihan Indikator Kinerja Utama hendaknya

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Adanya keselarasan dan mengacu pada Dokumen RPJMD, RENSTRA

dan Kebijakan Umum;

2. Bidang kewenangan, tugas dan fungsi SKPD;

3. Kebutuhan informasi kinerja untuk menyelenggarakan Akuntabilitas

Kinerja;

4. Kebutuhan statistik pemerintah;

5. Perkembangan issue dan ilmu pengetahuan.

Page 11: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN …tulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2014/10/IKU-BPPKB.pdf · pengukuran Indikator Kinerja strategis yang ... misi organisasi dapat

6

BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1. Visi

Visi merupakan gambaran tentang kondisi ideal yang diinginkan pada

masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Bappeda Kabupaten

Tulang Bawang. Visi yang ditetapkan harus mampu memperlihatkan

gambaran keseluruhan apa yang akan dicapai secara jelas, ringkas,

mudah diingat, memberi inspirasi, sebagai titik temu, memiliki fleksibilitas

dan kreativitas dalam pelaksanaannya.

Visi harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

a. Dapat dibayangkan (imaginable) oleh pimpinan dan staf;

b. Memiliki nilai yang diinginkan (desirable) oleh pimpinan dan staf;

c. Memungkinkan untuk dicapai (achievable);

d. Terfokus pada permasalahan utama;

e. Berwawasan jangka panjang (5 s/d 20 tahun) dan tidak mengabaikan

perkembangan;

f. Dapat dikomunikasikan dan dimengerti oleh stakeholders.

Berdasarkan kriteria dan persyaratan tersebut, maka ditetapkan Visi

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten

Tulang Bawang Tahun 2013-2018 adalah :

“TERWUJUDNYA KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER, SERTA

PERLINDUNGAN HAK-HAK ANAK MENUJU KELUARGA KECIL,

SEHAT, SEJAHTERA, MANDIRI DAN BERKUALITAS”.

Page 12: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN …tulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2014/10/IKU-BPPKB.pdf · pengukuran Indikator Kinerja strategis yang ... misi organisasi dapat

7

3.2 Misi

Misi merupakan langkah-langkah yang diambil dalam mencapai Visi

dengan menawarkan keuanggulan seperti peningkatan efisiensi, hasil

yang lebih baik, inovasi dan fleksibilitas serta meningkatkan semangat

bagi pimpnan dan seluruh staf unit kerja.

Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, maka Badan Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tulang Bawang

merumuskan misi yang harus dilaksanakan. Berikut adalah misi yang

ditetapkan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan oleh Bappeda

Kabupaten Tulang Bawang:

1. Meningkatkan kualitas hidup perempuan

2. Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak

3. Meningkatkan peran serta lintas sektor dan partisipasi masyarakat

dalam pelayanan KB dan pengarusutamaan gender

4. Memberdayakan dan menggerakkan masyarakat untuk membangun

keluarga kecil, sehat, sejahtera, mandiri dan berkualitas

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan KB dan kesehatan

reproduksi;

6. Meningkatkan sistem informasi manajemen (SIM) berbasis Teknologi

Informasi (TI) tentang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak,

keluarga berencana serta keluarga sejahtera.

7. Memperkuat SDM, sarana dan prasarana pendukung program KB

dan KS.

Page 13: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN …tulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2014/10/IKU-BPPKB.pdf · pengukuran Indikator Kinerja strategis yang ... misi organisasi dapat

8

3.3 Tujuan

Tujuan adalah hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi,

melaksanakan misi dengan menjawab isu-isu strategis dan permasalahan

pembangunan daerah yang berhubungan dengan layanan dan tugas serta

fungsi SKPD. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu

tujuan. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun

pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi

pilihan tersebut.

Dalam upaya merealisasikan visi dan misi yang telah dirumuskan, perlu

ditetapkan langkah-langkah operasional yang lebih terarah dalam bentuk

tujuan dan sasaran.

Tujuan yang ditetapkan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kabupaten Tulang Bawang dalam rencana strategis

ini adalah:

a. Mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera;

b. Mewujudkan keluarga yang berketahanan secara fisik, sosial dan

psikologis;

c. Mewujudkan persamaan gender dan perlindungan terhadap

perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan dan

perdagangan orang.

3.4 Sasaran

Berdasarkan tujuan diatas, sasaran yang ditetapkan oleh Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana adalah sebagai

berikut:

a. Meningkatnya kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi.

b. Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan dan

perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Page 14: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN …tulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2014/10/IKU-BPPKB.pdf · pengukuran Indikator Kinerja strategis yang ... misi organisasi dapat

9

3.5 Strategi

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan

komperhensif tentang bagaimana SKPD mencapai tujuan dan sasaran

dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif,

strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan

tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan

strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga

segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat

tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya upaya

memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan

pemanfaatan teknologi informasi.

Strategi pencapaian tujuan dan sasaran merupakan rencana yang

menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi

penetapan kebijakan, program operasional dan kegiatan, dengan

memperhatikan sumberdaya organisasi serta keadaan lingkungan yang

dihadapi.

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten

Tulang Bawang menetapkan beberapa strategi yang akan dilaksanakan

untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, sebagai

berikut:

1) Meningkatkan peran mitra kerja dalam pelaksanaan program keluarga

berencana dan keluarga sejahtera;

2) Pemenuhan sarana dan prasarana pendukung program KB, KS,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

3) Peningkatan kualitas dan kuantitas petugas penyuluh KB;

4) Melaksanakan sosialisasi produk hukum tentang penghapusan

kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), trafiking dan perlindungan

anak;

Page 15: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN …tulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2014/10/IKU-BPPKB.pdf · pengukuran Indikator Kinerja strategis yang ... misi organisasi dapat

10

5) Peningkatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis IT;

6) Optimalisasi peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan

Perempuan dan Anak (P2TP2A);

7) Pengembangan dan optimalisasi peran gender.

3.6 Kebijakan

Kebijakan merupakan ketentuan yang telah disepakati beberapa

keputusan strategis dan komitmen yang kuat dari pimpinan Bappeda

Kabupaten Tulang Bawang untuk dijadikan pedoman, pegangan dan

petunjuk bagi setiap kegiatan agar tercapai, keterpaduan, dalam upaya

mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi Badan Pemberdayaan Perempuan

dan Keluarga Berencana Kabupaten Tulang Bawang.

Kebijakan yang ditetapkan dalam mencapai tujuan dan sasaran pelayanan

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana adalah sebagai

berikut:

1. Meningkatkan derajat kesehatan Ibu dan anak;

2. Mengendalikan pertumbuhan penduduk secara seimbang;

3. Memperkuat struktur dan kelembagaan ekonomi masyarakat,

mendukung kemandirian dan ketahanan pangan;

4. Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan terhadap perempuan

dan anak;

5. Mewujudkan kesetaraan gender.

Page 16: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN …tulangbawangkab.go.id/egov/wp-content/uploads/2014/10/IKU-BPPKB.pdf · pengukuran Indikator Kinerja strategis yang ... misi organisasi dapat

11

BAB IV

PENUTUP

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor PER/20/M.PAN/11/2007, tentang Pedoman Penyusunan

Indikator Kinerja Utama (IKU), bahwa setiap unit kerja wajib

melaksanakan penetapan IKU dalamrangka meyakinkan keandalan

informasi yang disajikan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai

parameter terhadap pencapaian kinerja yang telah ditetapkan dalam

RPJMD dan Renstra masing-masing unit kerja.

Indikator Kinerja Utama Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Berencana Kabupaten Tulang Bawang merupakan acuan ukuran

kinerja yang digunakan untuk menentukan keberhasilan suatu tujuan dan

sasaran strategis yang telah tersusun dalam RPJMD dan Renstra Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.