KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. UTAMA BINA FARMA DI … · Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih...
Transcript of KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. UTAMA BINA FARMA DI … · Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih...
KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PT. UTAMA BINA FARMA DI PONTIANAK
( Studi Kasus pada PT. Utama Bina Farma di Pontianak )
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
SKRIPSI
Oleh :
Alexander Sudikdo
NIM : 022214005
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PT. UTAMA BINA FARMA DI PONTIANAK
( Studi Kasus pada PT. Utama Bina Farma di Pontianak )
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
SKRIPSI
Oleh :
Alexander Sudikdo
NIM : 022214005
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN :
Pantang diucap kata “ terlambat “ untuk sebuah suksesbila masih ada “ keyakinan “ di dada.
< Andrie Wongso >
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Papa, Mama, dan Kakak ku tercinta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat kasih- Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini
disusun dalam rangka memenuhi sebagian dari syarat-syarat untuk mencapai gelar
sarjana pada Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menerima banyak dorongan berupa
doa restu, bimbingan, sumbangan pemikiran dan nasehat yang berharga dari
berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih yang tulus
terutama kepada :
1. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan
untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono,SE.,MBA selaku Dosen Pembimbing I dan
pengarahannya selama penyusunan skripsi.
4. Bapak Yudi Yuniarto, SE., MBA selaku Dosen Pembimbing II dan
pengarahannya selama penyusunan skripsi.
5. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta atas segala bimbingan dan bantuannya selama ini.
6. Pimpinan dan seluruh staf PT. UTAMA BINA FARMA Pontinak, atas
bantuan data dan informasi yang telah diberikan kepada penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
7. Kepada Papa, Mama, Siska dan Maryus yang telah memberikan dorongan dan
semangat kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
8. Kepada teman-teman khususnya Tami, Hery, Hendrik, Anton, Yudi, Andi,
Abi, Antox, dan Ochy serta teman-teman di Puntadewa Seturan yang telah
memberikan dorongan semangat.
9. Kepada teman-teman orang tua penulis yang terlibat dalam persekutuan
Gereja Katolik Gembala Baik yang ikut mendoakan kelulusan Sarjana penulis.
10. Kepada Mas Unggul dan Rentalnya serta Mas Agus yang membantu penulis
dalam menyusun skripsi.
Penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan yang ada, namun
penulis juga menyadari bahwa kemampuan tersebut sungguh terbatas dan oleh
karena itu, penulisan skripsi ini masih belum sempurna. Akhir kata, penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Yogyakarta, 7 September 2009
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang paling
membentuk kepuasan kerja karyawan di perusahaan ini. Penelitian ini merupakan
penelitian survey. Pengumpulan data dilakukan dengan mendistribusikan
kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan tenaga kerja pada
PT. Utama Bina Farma di Pontianak yang berjumlah 88 orang.
Dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui secara berurutan bahwa
faktor yang membentuk kepuasan kerja adalah gaji, berat ringannya pekerjaan,
suasana dan lingkungan kerja, penempatan yang sesuai dengan keahlian, peralatan
yang menunjang pekerjaan, sikap pimpinan, dan tingkat monoton perkerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
The aim of this research was to find out the factors that shape the
employees work satisfaction in this company. This research was a survey. Researcher
distributed questionnaire to population. The population of this research was the entire
labors of PT. Utama Bina Farma in Pontianak. The amount of population 88 labors
answered the questionnaire distributed.
From the research that has been done it can be known the factors which
create the work satisfaction are salary, heavy or light of the jobs, atmosphere and the
work environment, the suitable skill placement, tools that support the works, the leader
attitude, and the work monotonous level respectively.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................ v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI .................................................. vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
ABSTRACT ...................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah ............................................................... 3
D. Tujuan Penelitian .................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian .................................................................. 4
F. Sistematika Penelitian ............................................................. 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 7
A. Kepuasan Kerja ....................................................................... 7
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Karyawan ................................................................................. 10
C. Faktor Ekstrinsik dan Faktor Intrinsik .................................... 17
D. Kerangka Penelitian ................................................................ 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 21
A. Jenis Penelitian ........................................................................ 21
B. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................. 21
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................... 21
D. Definisi Operasional ................................................................ 21
E. Pengukuran Variabel ............................................................... 22
F. Jenis dan bentuk Data .............................................................. 23
G. Pengumpulan Data dan Metode Pengumpulan Data ............... 23
H. Validitas dan Realibilitas ........................................................ 24
I. Analisis Data ........................................................................... 26
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...................................... 28
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan ............................................... 28
B. Struktur Organisasi ................................................................. 33
C. Aspek Pemasaran .................................................................... 37
D. Aspek Personalia ..................................................................... 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 39
A. Uji Instrumen Penelitian ......................................................... 39
B. Analisis Hasil Penelitian ......................................................... 41
C. Pembahasan ............................................................................. 56
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 58
B. Saran .................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 60
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap perusahaan yang didirikan memiliki tujuan yang ingin dicapai.
Adapun tujuan yang ingin dicapai tergantung pada kebijaksanaan masing -
masing perusahaan. Tetapi pada umumnya, baik itu perusahaan besar maupun
kecil mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba yang
semaksimal mungkin. Dengan ditetapkannya suatu tujuan tertentu
memungkinkan perusahaan dapat beroperasi secara jelas dan terarah sehingga
laba yang diperoleh akan semakin meningkat. Tujuan perusahaan akan
tercapai apabila perusahaan dapat menjalankan fungsinya dengan baik,
didukung seorang pemimpin yang baik, dan mempunyai suatu departemen
personalia yang dapat mengatur dan mengelola sumber daya manusia supaya
dapat mempergunakan semua faktor produksi secara efektif dan efisien.
Faktor produksi merupakan faktor yang penting dalam menentukan
keberhasilan suatu perusahaan.
Disamping faktor produksi, faktor manusia juga merupakan faktor
yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu perusahaan. Sumber
daya manusia merupakan asset perusahaan yang penting.
Menurut Louis A. Allen yang dikutip oleh Moh.As’ad Drs.Psi ( 1987 :
61) tentang betapa pentingnya unsur manusia dalam menjalankan roda
produksi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
“Betapapun sempurnanya rencana-rencana, organisasi, dan
pengawasan serta penelitiannya, bila orang-orang tidak mau menjalankan
pekerjaan yang diwajibkan, bila mereka tidak dapat menjalankan tugasnya
dengan minat dan gembira, maka suatu perusahaan tidak akan mencapai hasil
sebanyak yang sebenarnya dapat dicapainya ”
Oleh sebab itu, agar tenaga kerja dalam suatu perusahaan dapat
menjalankan fungsi – fungsinya dengan baik, maka perusahaan harus dapat
mengelolanya dengan baik pula. Seorang pemimpin yang baik harus dapat
memberikan dorongan kerja kepada karyawan sehingga prestasi, semangat,
kegairahan dan kepuasan kerja akan tercipta dan semakin meningkat.
Pemimpin juga harus memperhatikan besarnya upah, lamanya waktu kerja,
dan fasilitas-fasilitas yang lain yang mendukung kinerja karyawan. Dengan
demikian para karyawan akan merasa betah dan senang untuk bekerja di
perusahaan tersebut. Kepuasan kerja pada karyawan harus diperhatikan oleh
pihak perusahaan, karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap jalannya
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Apabila karyawan merasa dirinya
puas bekerja dalam perusahaan tersebut, maka ia akan bekerja lebih lama dan
kinerja dari karyawan itu sendiri akan meningkat. Sebaliknya, apabila
karyawan merasa tidak puas bekerja dalam perusahaan tersebut, maka
dampaknya akan mempengaruhi kinerja dan pekerjaannya. Karyawan yang
merasa tidak puas akan bekerja asal-asalan, tidak sesuai dengan prosedur yang
berlaku, dan tidak mengutamakan kepentingan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja
karyawan pada sebuah perusahaan, yaitu : faktor balas jasa, faktor penempatan
sesuai dengan keahlian, faktor berat ringannya pekerjaan, faktor suasana, dan
lingkungan kerja, faktor hubungan dengan karyawan lainnya, faktor peralatan
yang diberikan unutk menunjang pekerjaan, faktor sikap pimpinan dan faktor
sifat pekerjaan.
Dari semua faktor-faktor di atas maka akan dianalisis sejauh mana
peranan faktor-faktor tersebut mempengaruhi kepuasan kerja karyawan pada
PT. UTAMA BINA FARMA.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas maka penulis
merumuskan permasalahan sebagai berikut :
Faktor apakah yang paling membentuk kepuasan kerja karyawan PT.
UTAMA BINA FARMA di PONTIANAK ?
C. Pembatasan Masalah
Masalah yang akan dibahas adalah pengaruh antara faktor intrinsik dan
ekstrinsik terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. UTAMA BINA
FARMA di PONTIANAK. Kepuasan kerja sendiri dipengaruhi oleh berbagai
macam faktor. Agar pembahasan tidak menyimpang dari permasalahan di atas
maka penulis hanya meneliti faktor – faktor berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1. Faktor balas jasa
2. Penempatan sesuai dengan keahlian
3. Berat ringannya pekerjaan
4. Suasana dan lingkungan kerja
5. Peralatan yang diberikan untuk menunjang pekerjaan
6. Sikap pimpinan
7. Faktor pekerjaan apakah monoton atau tidak.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini
adalah : Untuk mengetahui faktor apa yang paling besar pengaruhnya terhadap
kepuasan kerja karyawan PT. UTAMA BINA FARMA di PONTIANAK.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain sebagai
berikut:
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan agar dapat dipergunakan sebagai pertimbangan dalam
kebijaksanaan perusahaan terutama dalam bidang personalia dan
diharapkan agar dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi
PT.UTAMA BINA FARMA di Pontianak untuk mengambil suatu
kebijaksanaan dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan ke tingkat
yang lebih tinggi dari sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Bagi Penulis
Untuk menambah wawasan mengenai pentingnya kepuasan kerja
karyawan dan sebagai modal pengetahuan apabila penulis nantinya terjun
di dunia pekerjaan.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah cara pembahasan maka sistematika ini meliputi :
Bab I. Pendahuluan
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II. Landasan Teori
Bab ini berisikan tentang teori-teori yang digunakan untuk melandasi
pembahasan masalah. Dalam bab ini dijelaskan juga tentang
pengertian kepuasan kerja, pengertian faktor – faktor ekstrinsik,
pengertian faktor – faktor intrinsik dan pengaruh faktor – faktor
ekstrinsik dan intrinsik terhadap kepuasan kerja.
Bab III. Metode Penelitian
Bab ini berisikan tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, waktu
penelitian, subyek dan obyek perusahaan, variabel penelitian, definisi
operasional, data dan jenis data, teknik pengumpulan data, dan
populasi.
Bab IV. Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini berisikan tentang sejarah dan perkembangan perusahaan,
lokasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan personalia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bab V. Analisis Data
Bab ini berisikan tentang metode analisis data yang meliputi uji
validitas dan reliabilitas, dan analisis data.
Bab VI. Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari serangkaian penelitian yang
telah dilakukan serta saran – saran yang peneliti berikan guna
pengembangan dan koreksi bagi pihak perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja menurut Moh.As’ad ( 1987 : 63 ) adalah suatu sikap
yang positif yang menyangkut penyesuaian diri yang sehat dari para karyawan
terhadap kondisi dan situasi kerja, termasuk di dalamnya upah, kondisi sosial,
kondisi fisik, dan kondisi psikologis.
Tolok ukur tingkat kepuasan yang mutlak tidak ada, karena pada
dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap
individu akan memiliki tingkat kepuasan kerja yang berbeda – beda sesuai
dengan sistem nilai – nilai yang berlaku pada dirinya. Hal ini disebabkan
karena adanya perbedaan pada masing – masing individu. Semakin banyak
aspek – aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu
tersebut, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya, dan
sebaliknya. Kenyataan menunjukkan bahwa orang mau bekerja bukan hanya
mencari dan mendapat upah saja. Yang mendorong mereka mau bekerja,
masih ada unsur pendorong yang lain.
Menurut Prof.Dr.Sondang P.Siagian, MPA ( 1989 : 128 ) kepuasan
kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : pekerjaan yang penuh
tantangan, penerapan sistem penghargaan yang adil, kondisi yang sifatnya
mendukung, dan sikap rekan kerja.
1. Pekerjaan yang penuh tantangan
Dewasa ini telah umum diakui bahwa bagi sebagian besar pekerja, pekerjaan
yang tidak menarik misalnya karena sangat teknis dan repetitife sehingga tidak
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
lagi menuntut imajinasi, inovasi dan kreatifitas dalam pelaksanaanya
merupakan salah satu sumber yang membuat pekerjaan menjadi tidak
menantang. Karena itu pekerjaan yang mengandung tantangan yang apabila
terselesaikan dengan baik merupakan salah satu sumber kepuasan kerja.
b. Sistem Penghargaan yang Adil
Dalam kehidupan organisasional, masalah keadilan adalah masalah persepsi.
Secara sederhana dinyatakan bahwa biasanya seseorang akan merasa
diperlakukan adil apabila perlakuan itu menguntungkannya dan sebaliknya.
c. Kondisi kerja yang mendukung
Relevan untuk menekankan bahwa meskipun benar bahwa efisiensi, efektifitas
dan produktivitas kerja pada analisis terakhir tergantung pada unsur manusia
dalam organisasi, tetap diperlukan kondisi kerja yang mendukung. Hal ini
antara lain berarti tersedianya sarana dan prasarana kerja yang memadai sesuai
dengan sifat tugas yang harus diselesaikan. Faktor ini sangat penting
mendapat perhatian karena seorang pekerja menggunakan sepertiga hidupnya
dalam lingkungan kerjanya setiap hari.
d. Sikap orang lain dalam organisasi
Dalam kehidupan organisasional, seseorang mau tidak mau harus melakukan
interaksi dengan orang lain, apakah itu rekan sekerja, atasan dan bagi mereka
yang menduduki jabatan manajerial, para bawahan. Itulah sebabnya interaksi
positif antara rekan setingkat yang melakukan kegiatan yang berbeda dalam
satu satuan kerja tertentu merupakan keharusan yang tidak mungkin
dielakkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Menurut T. Hani Handoko ( 1996 : 195 ), kepuasan kerja yang lebih
tinggi terutama dihasilkan oleh prestasi kerja, bukan sebaliknya. Prestasi kerja
yang lebih baik mengakibatkan penghargaan yang lebih baik pula. Bila
penghargaan tersebut dirasakan adil dan memadai, maka kepuasan karyawan
akan meningkat karena mereka menerima penghargaan dalam proporsi yang
sesuai dengan prestasi kerja mereka. Di lain pihak, bila penghargaan
dipandang tidak mencukupi untuk suatu tingkat prestasi kerja mereka, ketidak
puasan kerja cenderung terjadi. Kondisi kepuasan atau ketidakpuasan kerja
tersebut selanjutnya menjadi umpan balik yang akan mempengaruhi prestasi
kerja di waktu yang akan datang. Jadi, hubungan prestasi dan kepuasan kerja
menjadi suatu sistem yang berlanjut.
Untuk lebih jelasnya, hubungan antara prestasi dan kepuasan kerja dapat
dilihat pada diagarm di bawah ini :
Umpan Balik
Sumber : T. Hani Handoko (1996: 195)
PrestasiKerja
PenghargaanPersepsiKeadilanterhadap
Penghargaan
KepuasanKerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a.1. Hubungan antara kepuasan kerja dengan perputaran karyawan dan
absensi
Kepuasan kerja akan mempengaruhi tingkat perputaran karyawan dan
absensi. Perusahaan bisa mengharapkan bahwa bila kepuasan kerja meningkat,
perputaran karyawan dan absensi akan menurun, atau sebaliknya. Kepuasan
kerja yang lebih rendah biasanya akan mengakibatkan perputaran karyawan
yang tinggi. Mereka lebih mudah meniggalkan perusahaan dan mencari
kesempatan di perusahaan lain. Hubungan serupa berlaku juga untuk absensi.
Para karyawan yang tidak mendapat kepuasan kerja cenderung lebih sering
absen.
a.2. Hubungan kepuasan kerja dengan umur dan jenjang pekerjaan
Semakin tua umur karyawan, mereka cenderung lebih terpuaskan dengan
pekerjaan – pekerjaan mereka. Ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi
kepuasan kerja mereka, seperti pengharapan – pengharapan yang lebih rendah
dan penyesuaian – penyesuaian lebih baik terhadap situasi kerja karena
mereka lebih berpengalaman.
B. Faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan
Kepuasan kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Menurut Moh. As’ad ( 1987 : 65 ) terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan , yaitu :
a. Faktor psikologik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Merupakan faktor- faktor yang berhubungan dengan cita – cita dan
pandangan hidup, minta, dan kemauan, sikap, bakat dan kecakapan.
b. Faktor sosial
Merupakan faktor – faktor yang berhubungan antara karyawan dengan
pimpinan, antara sesama karyawan, antara serikat sekerja.
c. Faktor fisik
Merupakan faktor – faktor yang berhubungan dengan faktor umur, kondisi
badan, jenis pekerjaan, waktu kerja dan sistim istirahat, keadaan alat
perlengkapan dan mesin – mesin, keadaan suara, temperatur dan
penerangan.
d. Faktor financial
Merupakan faktor yang berhubungan dengan gaji, macam – macam
tunjangan, pemberian bonus, promosi, jaminan sosial termasuk uang
pensiunan dan sebagainya.
Apabila karyawan perusahaan telah memperoleh kepuasan dalam
pekerjaan yang dilakukan, maka hal ini akan menyebabkan semangat dan
kegairahan kerjanya meningkat. Semangat dan kegairahan kerja tidak datang
dengan sendirinya, tetapi harus dibentuk. Pembentukan semangat dan
kegairahan kerja tergantung pada masing – masing kebijaksanaan perusahaan.
Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam membina semangat dan kegairahan
kerja pada diri karyawannya sepenuhnya tergantung pada sejauh mana usaha
yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dan besarnya keinginan serta
kemampuan dari perusahaan tersebut untuk melakukannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Selain itu, perusahaan perlu memperhatikan faktor – faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja pada karyawan seperti misalnya : faktor balas
jasa, penempatan posisi kerja yang sesuai dengan keahlian, berat ringannya
pekerjaan yang dilaksanakan, suasana dan lingkungan di sekitar pekerjaan,
peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan, sikap pimpinan, dan sifat
pekerjaan apakah monoton atau tidak.
a. Faktor balas jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan biasanya berupa
gaji. Gaji yang diterima oleh karyawan merupakan bagian dari kompensasi
yang diberikan oleh perusahaan atas prestasi kerja karyawan tersebut selama
periode waktu tertentu.
Pengertian gaji menurut Malayu Hasibuan ( 1997 : 133 ) adalah balas
jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai
jaminan yang pasti. Sedangkan pengertian upah adalah balas jasa yang
diberukan kepada pekerja harian yang berpedoman atas perjanjian yang
disepakati membayarnya.
Program kompensasi atau balas jasa ini umumnya bertujuan untuk
kepentingan perusahaan dan karyawan. Supaya tujuan ini tercapai dan
memberikan kepuasan bagi semua pihak hendaknya program kompensasi ini
ditetapkan berdasarkan prinsip adil dan wajar. Program kompensasi ini harus
dapat menjawab pertanyaan apa yang mendorong seseorang itu bekerja dan
mengapa ada orang yang bekerja keras, sedang orang lain bekerjanya sedang –
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
sedang saja. Peterson dan Plowman dalam buku karangan Malayu Hasibuan (
1997 : 135 ) mengatakan sebab – sebab orang mau bekerja keras karena :
1. The desire of live, artinya keinginan untuk hidup merupakan keinginan
utama dari setiap orang. Manusia bekerja untuk dapat makan dan minum
untuk dapat melanjutkan hidupnya.
2. The desire for possession, artinya keinginan untuk memiliki sesuatu
merupakan keinginan manusia yang kedua.
3. The desire for power, artinya keinginan akan kekuasaan merupakan
keinginan selangkah di atas keinginan untuk memiliki, mendorong orang
mau bekerja.
4. The desire for recognition, artinya keinginan akan pengakuan merupakan
jenis terakhir dari kebutuhan dan juga mendorong orang untuk bekerja.
Dengan demikian kita akan mengetahui bahwa setiap karyawan
mempunyai motif dan kebutuhan tertentu dalam bekerja dan mengharapkan
kepuasan dari pekerjaanya.
b. Faktor Penempatan Posisi Kerja Yang Sesuai Dengan Keahlian
Setiap manager harus berusaha menempatkan karyawan – karyawannya
pada posisi yang tepat, sehingga akan sesuai dengan kemampuan dan bakat
yang dimilikinya. Kekeliruan dalam menempatkan karyawan akan dapat
menyebabkan kekeliruan – kekeliruan dalam pekerjaan dan hal ini akan dapat
merugikan perusahaan yang bersangkutan.
Kadang – kadang memang sulit untuk dapat menempatkan karyawan
secara langsung pada posisi yang tepat, meskipun sebelumnya sudah diadakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
penelitian. Oleh karena itu, setiap manager harus mampu mengadakan
pengamatan terus menerus sehingga akan mengetahui tempat posisi mana
yang paling tepat untuk setiap karyawannya. Dan kalau perlu pemindahan dari
satu posisi ke posisi yang lain agar dapat menempatkan pada posisi yang lebih
tepat dapat dilaksanakan disini. Untuk mengusahakan agar dalam penempatan
karyawan dapat dilakukan dengan tepat maka bagi perusahaan besar ada yang
meminta bantuan ahli psikologi. Tapi bagi perusahaan menengah dan kecil
sudah barang tentu sulit untuk melaksanakan ini sebab akan terbentur pada
masalah keuangan sehingga masalah ini biasanya ditangani sendiri oleh
pemiliknya yang merangkap sebagai manager ( Alex S Nitisemito 1989 : 134 )
c. Faktor Berat Ringannya Pekerjaan Yang Dilaksanakan
Berat ringannya pekerjaan yang diberikan kepada seorang karyawan juga
harus memperhatikan kemampuan dan keahlian dari karyawan yang
bersangkutan. Sebelum seorang karyawan ditempatkan pada suatu posisi
pekerjaan, maka kemampuannya harus diuji terlebih dahulu untuk mengetahui
apakah karyawan tersebut mampu mengerjakan pekerjaan yang dibebankan
kepadanya. Menurut Malayu S.P Hasibuan ( 1997 : 146 ) apabila jenis
pekerjaan itu berat / susah untuk dikerjakan dan mempunyai resiko yang besar
pula maka tingkat balas jasa yang dalam hal ini adalah gaji yang akan
diberikan semakin besar pula, karena memerlukan kecakapan serta ketelitian
untuk mengerjakannya.
d. Faktor Lingkungan Kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Lingkungan kerja merupakan faktor yang penting dalam mewujudkan
kepuasan kerja. Karyawan tidak mungkin dapat bekerja dengan baik apabila
kenyamanan lingkungan kerjanya tidak terjamin, karena akan menyebabkan
karyawan tersebut tidak dapat bekerja dengan tenang, dan akan menyebabkan
kesalahan pada pekerjaan yang dilakukan. Dampak dari kesalahan yang
dilakukan akan berakibat fatal bagi perusahaan dan akan menyebabkan
kerugian pada perusahaan.
Alex S Nitisemito ( 1996 : 109 ) mendefinisikan lingkungan kerja
sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja dan yang dapat
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas – tugas yang dibebankan.
e. Faktor Peralatan Yang Menunjang Pelaksanaan Pekerjaan
Dalam melaksanakan pekerjaanya, karyawan harus ditunjang oleh
peralatan yang berhubungan dengan pekerjaanya dan perusahaan harus dapat
menyediakan peralatan yang diperlukan. Pemberian peralatan ini bertujuan
untuk memudahkan karyawan dalam bekerja, sehingga faktor – faktor yang
menghambat pekerjaan dapat teratasi. Misalnya bagi seorang staf acounting
dalam aktivitas bekerja hendaknya dilengkapi dengan komputer yang dapat
memudahkan pekerjaanya dalam membuat jurnal dan laporan keuangan
lainnya.
f. Faktor Sikap Pemimpin Dalam Kepemimpinannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Kepemimpinan yang ditetapkan oleh seorang manager dalam organisasi
dalam organisasi dapat menciptakan integrasi yang serasi dan mendorong
gairah kerja karyawan untuk mencapai sasaran yang maksimal.
Pemimpin menurut Malayu Hasibuan ( 1997 : 187 ) adalah seseorang
yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya, mengarahkan
bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai tujuan
organisasi. Pelaksanaan kepemimpinan cenderung menumbuhkan
kepercayaan, partisipasi, dan loyaitas para bawahan. Arti kepemimpinan
menururt Malayu Hasibuan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi
prilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk
mencapai tujuan organisasi. Seorang pemimpin harus bersikap sebagai
pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya.
g. Faktor Sifat Pekerjaan, apakah monoon atau tidak
Pekerjaan yang diberikan kepada karyawan hendaknya tidak bersifat
monoton. Hal ini dimaksud untuk menghindari kebosanan yang ada pada diri
karyawan terhadap pekerjaannya, terutama apabila karyawan tersebut masa
kerjanya cukup lama di perusahaan tersebut, tidak menutup kemungkinan rasa
bosan akan muncul apabila dari tahun ke tahun pekerjaan yang dilaksanakan
adalah pekerjaan yang sama. Untuk mengatasi masalah ini, pimpinan dapat
memutasi karyawan tersebut pada bagian lain. Seorang karyawan akan merasa
lebih bersemangat dalam melaksanakan pekerjaanya apabila pada saat – saat
tertentu karyawan tersebut ditempatkan pada bagian lain.
C. Faktor ekstrinsik dan faktor intrinsik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Menurut Frederich Herzberg dalam teori dua faktor, Herzberg
membedakan dua faktor yang mempengaruhi semangat para pekerja, yaitu :
faktor motivator dan faktor hygiene.
Faktor – faktor yang berperan sebagai motivator terhadap pegawai, yakni
yang mampu memuaskan dan mendorong orang untuk bekerja baik, yang
terdiri dari :
a. Achievement ( keberhasilan pelaksanaan ).
b. Recognition ( pengakuan )
c. The work itself ( pekerjaan itu sendiri )
d. Responsibilities ( tanggung jawab )
e. Advancement ( pengembangan )
Sedangkan faktor hygiene yang merupakan faktor kedua, yang dapat
menimbulkan rasa tidak puas kepada pegawai atau dengan kata lain ”
demotivasi ”, menurut Frederich Herzberg yang dikutip oleh Drs. Manullang,
terdiri dari :
a. Company policy and administration ( kebijaksanaan dan administrasi
perusahaan ).
b. Technical supervisor ( supervisi ).
c. Interpersonal supervision ( hubungan antarpribadi ).
d. Working condition ( kondisi kerja ).
e. Wages ( gaji / upah ).
Dari ke tujuh faktor – faktor yang dibahas, yang dapat digolongkan
dalam faktor motivasi ( intrinsik ) adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
- Penempatan posisi kerja sesuai dengan keahlian
- Berat ringannya pekerjaan
- Peralatan yang diberikan untuk menunjang pekerjaan
- Sifat pekerjaan apakah bersifat monoton atau tidak
Sedangkan yang dapat digolongkan dalam faktor hygiene ( ekstrinsik )
adalah :
- Faktor balas jasa
- Suasana dan lingkungan kerja
- Sikap pimpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
IklimOrga-nisasi
Penyelia
KARYAWAN
D. Kerangka Penelitian
Ekstrinsik
Intrinsik
Intrinsik
Apabila faktor – faktor hygiene diperbaiki, maka menurut Drs.
Manullang tidak ada pengaruhnya terhadap sikap kerja yang positif, tetapi kalau
diabaikan atau dibiarkan tidak sehat, maka karyawan akan timbul ketidakpuasan.
Faktor hygiene pada dasarnya adalah hubungan kerja dengan lingkungan kerja
dimana karyawan bekerja. Seseorang umumnya belum dapat mencapai kepuasan
kerja, sebelum kekecewaan di dalam pekerjaan dapat dihilangkan terlebih dahulu.
- Faktor balas jasa- Suasana dan linkungan
kerja- Sikap pimpinan
KepuasanKerja
- Penempatan posisi kerjasesuai denag keahlian
- Berat ringannyapekerjaan
- Peralatan yang diberikanuntuk menunjangpekerjaan
- Sifat pekerjaan apakahbersifot monoton atautidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Tindakan pemimpin untuk dapat menghilangkan kekecewaan karyawan tersebut
adalah dengan memperbaiki faktor – faktor hygiene sebagaimana dibuatkan di
atas, mulai dari kebijaksanaan dan administrasi sampai dengan gaji. Sebaliknya
bila pemimpin hendak memotivasi para pekerja, maka pemimpin perlu
menekankan pada faktor – faktor penempatan posisi kerja sesuai dengan keahlian,
berat ringannya pekerjaan, peralatan yang diberikan untuk menunjang pekerjaan,
dan sifat pekerjaan apakah bersifat monoton atau tidak. Bila semua itu dapat
diperoleh, maka akan diperoleh pula kepuasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
BAB III
Metodologi Penelitian
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian survey dengan
mengambil kasus pada PT. UTAMA BINA FARMA di Pontianak.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2008 sampai dengan bulan
Maret 2009.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1) Subjek dari penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di PT. UTAMA
BINA FARMA di Pontianak.
2) Objek dari penelitian ini adalah kepuasan kerja karyawan yang diukur
melalui dimensi : balas jasa, penempatan sesuai dengan keahlian, berat
ringannya pekerjaan, suasana dan lingkungan kerja, hubungan dengan
karyawan lainnya, peralatan yang menunjang pekerjaan, sikap pimpinan,
dan faktor pekerjaan apakah monoton atau tidak.
D. Definisi Operasional
1) Balas jasa adalah penghargaan berupa uang atau barang yang diberikan
oleh perusahaan kepada karyawan atas pekerjaan yang telah dikerjakan.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2) Penempatan sesuai dengan keahlian adalah penempatan posisi kerja dari
perusahaan kepada karyawan sesuai dengan bidang keahlian.
3) Berat ringannya pekerjaan adalah tingkat kesulitan dan kemudahan suatu
pekerjaan dilakukan.
4) Suasana dan lingkungan kerja adalah keadaan di sekitar tempat karyawan
bekerja.
5) Peralatan yang menunjang pekerjaan adalah alat-alat yang disediakan
perusahaan untuk mempermudah kerja karyawan.
6) Sikap pimpinan adalah karakteristik yang ditampilkan oleh pemimpin
kepada karyawan.
7) Faktor pekerjaan apakah monoton atau tidak adalah tingkat variasi
pekerjaan yang dikerjakan karyawan.
8) Kepuasan kerja adalah suatu kondisi emosional dimana karyawan merasa
nyaman dengan pekerjaan yang dikerjakannya.
E. Pengukuran Variabel
Untuk penelitian ini, penulis mengukur variabel dengan dimensi intrinsik dan
ekstrinsik dimana :
1) Faktor ekstrinsik yang diukur melalui dimensi : balas jasa, suasana dan
lingkungan kerja, sikap pimpinan.
2) Faktor intrinsik yang diukur melalui dimensi : penempatan posisi kerja
sesuai dengan keahlian, berat ringannya pekerjaan, peralatan yang
diberikan untuk menunjang pekerjaan, sifat pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3) Kepuasan kerja yang diukur melalui dimensi : faktor ekstrinsik dan faktor
intrinsik.
F. Jenis dan Bentuk Data
Data dapat dikelompokkan menjadi :
1. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk
pertama kalinya yang berupa : sejarah berdirinya perusahaan, struktur
organisasi perusahaan, aspek pemasaran dan aspek personalia.
2. Data Sekunder
Data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk – bentuk seperti
tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya sehingga lebih informatif
oleh pihak lain ( Husein Umar, 2003 : 83 ). Dalam penelitian ini, data
sekunder berupa : kuesioner yang diisi oleh karyawan PT. UTAMA BINA
FARMA.
G. Pengumpulan Data dan Metode Pengumpulan Data
1) Populasi
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa
orang, objek – objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk
mempelajarinya atau menjadi objek penelitian.
Dalam penelitian ini, populasi adalah karyawan yang bekerja pada
PT. UTAMA BINA FARMA di Pontianak yang berjumlah 88 orang.
Karena penelitian ini merupakan penelitian populasi maka sampel tidak
diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2) Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Wawancara, yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan
wawancara secara langsung kepada pimpinan perusahaan dan staf,
serta pihak yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
b. Observasi, yaitu cara pengumpulan data dengan cara mengadakan
pengamatan langsung kepada kegiatan perusahaan terhadap objek yang
diteliti.
c. Kuisioner, yaitu cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar
pertanyaan, yang diberikan kepada karyawan bagian pemasaran sesuai
dengan subjek penelitian.
d. Studi Kepustakaan, yaitu dengan mempelajari literatur-literatur dan
teori-teori dari berbagai buku yang digunakan sebagai landasan teoritis
di dalam pembahasan masalah penelitian ini.
H. Validitas dan Realibilitas
1) Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang
ingin diukur. Dengan kata lain, derajat ketepatan alat ukur penelitian
tentang isi atau arti sebenarnya dari apa yang akan diukur (Umar, 2003 :
103 ).
Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas adalah korelasi
product moment yang dikutip dari buku Suharsimi Arikunto, dimana
rumusnya seperti berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
rxy =
2222 yynxxn
yxxyn
Dimana :
rxy = Nilai korelasi antara jumlah alternatif jawaban yang dipilih
oleh seluruh responden dari setiap butir pertanyaan dengan
jumlah hasil total seluruh alternatif jawaban pertanyaan
seluruh responden
x = Jumlah alternatif jawaban yang dipilih oleh setiap responden
dari setiap butir pertanyaan
y = Jumlah total seluruh alternatif jawaban pada keseluruhan
pertanyaan yang dipilih oleh seluruh responden
Dengan taraf signifikan 5% apabila rxy > rtabel maka kuisioner tersebut
dinyatakan valid.
2) Reliabilitas
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sampai sejauh mana
suatu pengukuran dapat memberikan hasil yang relatif sama bila dilakukan
pengukuran kembali pada subjek sampel yang sama. Semakin analisis
koefisien reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini diperoleh dengan
menggunakan koefisien Alpha dari Cronbach. Adapun rumus yang
digunakan sebagai berikut (Umar, 2003 : 125) :
r11 =
2
2
11 t
b
k
k
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Dimana :
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
rt2 = varian total
2b = jumlah varian butir
Setelah koefisien korelasi diperoleh maka nilai varian tiap butir
dijumlahkan. Rumus varian yang digunakan adalah sebagai berikut :
2 =
nn
Xx
22
Dimana :
n = jumlah responden
X = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir
pertanyaan)
I. Analisis Data
Mengolah data adalah menimbang, menyaring, mengatur dan
mengaplikasikan. Menimbang dan menyaring data berarti benar – benar
memilih secara hati – hati data yang relevan, tepat dan barkaitan dengan
masalah yang tengah diteliti. Mengatur dan mengklasifikasikan berarti
menggolongkan, menyusun, mengelompokkan jadi satu, untuk kemudian
dibuat klasifikasi dan kategori tertentu. Setelah data diolah maka data tersebut
dapat dianalisis. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui faktor – faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan PT. UTAMA BINA FARMA maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
analisis data yang akan digunakan adalah metode prosentase dengan melihat
jawaban dari responden melalui kuesioner yang telah disebarkan, dijumlahkan
berdasarkan score yang ada, dicari prosentase dan kemudian ditarik suatu
kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan
PT. Utama Bina Farma merupakan perusahaan yang bergerak dalam
distributor obat – obatan. Pada mulanya perusahaan ini merupakan toko obat
yang diberi nama Toko Obat “ Tunggal “ yang berlokasi di jalan Ciliwung
Selatan No. 33 Pontianak. Toko obat “ Tunggal “ ini didirikan pada tahun
1967 dengan nama pemiliknya adalah Bapak Hadi Iskandar. Sejalan dengan
kemajuan dalam bidang obat – obatan, kemudian toko obat “ Tunggal “ ini
dikembangkan menjadi sebuah P.T berdasarkan akte pendirian dari Notaris
Mochamad Damiri di Pontianak no. 29 tgl 12 Desember 1969 dengan nama
PT. Bina Farma. Oleh karena terjadi perubahan dari toko obat menjadi sebuah
PT, maka otomatis pendirian PT ini memerlukan dana yang cukup besar,
sehingga dengan demikian terdapat beberapa pengurus dan pemegang saham
atas perusahaan ini yaitu :
1. Bapak Hadi Iskandar sebagai Direksi
2. Ibu Mulyana Lestari sebagai Komisaris
3. Ibu Agatha Lora Lindi sebagai Komisaris
4. Bapak Sebastianus Lindi sebagai Pemegang Saham
5. Bapak Honggo Susanto sebagai Pemegang Saham
Kemudian pada tahun 1970 terjadi perubahan nama dari PT. Bina
Farma menjadi PT. Utama Bina Farma dengan akte pembetulan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dikeluarkan oleh Notaris A. Gewang Jakarta no. 47 tanggal 24 Februari 1970.
Pada tahun 1970, PT ini mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman no J.
A. 5/26/5 pada tanggal 26 Februari 1970 dan PT ini mulai aktif beroperasi
pada tanggal 1 Maret 1970. Karena perkembangan dalam bidang pemasaran
yang cukup pesat dan kebutuhan akan obat – obatan yang semakin meningkat
dalam masyarakat, maka kemudian pada tahun 1976 PT. Utama Bina Farma
berpindah ke Jl. Tanjungpura No. 4 Pontianak. Oleh karena terjadi
peningkatan lagi dalam perusahaan ini pada tahun 1980, maka pimpinan
perusahaan merasa perlu untuk menambah jumlah tenaga kerjanya dan
mengimbanginya dengan memperluas bangunannya menjadi lebih luas dengan
membeli bangunan di sebelah kantornya sehingga perusahaan ini sekarang
beralamatkan di Jln. Tanjungpura No. 4 – 6 Pontianak. Karena kantor yang
digunakan pada saat itu sedang dalam tahap renovasi, maka segala kegiatan
perkantoran di Jln. Tanjungpura dipindahkan ke Jln. Ciliwung Selatan No. 35
Pontianak dengan menyewa sebuah bangunan yang letaknya persis di sebelah
kantor PT. Utama Bina Farma yang dulu. Setelah kantor selesai direnovasi,
pada tahun 1981 semua kegiatan perkantoran di Jln. Ciliwung Selatan No. 35
dipindahkan kembali ke Jln. Tanjungpura. Dan bangunan yang disewa untuk
kegiatan pemasaran sementara tidak dipergunakan lagi, sedangkan bangunan
PT. Utama Bina Farma yang lama dijadikan sebagai gudang. Kemudian pada
tahun 1992, perusahaan ini membeli sebuah bangunan lagi yang letaknya
persis di sebelah kantor PT. Utama Bina Farma yang baru, yaitu di Jln.
Tanjungpura No. 2 Pontianak. Bangunan ini kemudian oleh pimpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
perusahaan dijadikan sebagai gudang untuk menyimpan obat – obatan yang
kemudian akan didistribusikan ke apotik – apotik dan toko obat yang berizin.
Sedangkan gudang yang letaknya di Jln Ciliwung Selatan No. 33 sekarang
dijadikan tempat penyimpanan arsip – arsip yang lama. Jadi sekarang baik
kegiatan perkantoran maupun pergudangan pada PT. Utama Bina Farma
terletak pada satu tempat dengan tujuan agar lebih mudah untuk melakukan
pengawasan atas pelaksanaan kegiatan. Pada tahun 1969 PT. Utama Bina
Farma mempunyai sebuah perwakilan di Jakarta yang berlokasi di Jln.
Pangeran Jayakarta no. 117/B – 44 Jakarta. Perwakilan PT. Utama Bina Farma
di Jakarta ini tidak melakukan fungsi penjualan. Fungsi dan kegiatan
perwakilan ini adalah sebagai pembelian obat – obat dari distributor –
distributor farmasi yang ada di Jakarta, melakukan pengepakan dan kemudian
mengirimkannya ke kantor pusat yang ada di Pontianak ini. Kemudian pada
tahun 1990 karena ada masalah perpajakan maka status dari perwakilan ini
berubah menjadi cabang dari PT. Utama Bina Farma.
Pada tahun 1990, PT ini mengalami perubahan dalam susunan pengurus dan
pemegang saham. Perubahan terakhir ini berdasarkan akte yang dikeluarkan
oleh Notaris Tommy Tjoa Keng Liet dengan no. 416 tanggal 29 Desember
1990. Berdasarkan perubahan tersebut maka susunan pengurus dan pemegang
saham berubah menjadi berikut :
1. Bapak Hadi Iskandar sebagai Direksi
2. Bapak Sebastianus Lindi sebagai Direksi
3. Bapak Husin Iskandar sebagai Direksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4. Ibu Minawati Salim sebagai Komisaris
5. Ibu Agatha Lora Lindi sebagai Komisaris
Fungsi dari PT. Utama Bina Farma ini adalah sebagai distributor obat-
obat bagi apotik – apotik dan toko berizin. Selain mempunyai cabang di
Jakarta PT. Utama Bina Farma mempunyai 3 anak perusahaan yaitu :
1. P.T. Apotik Makmur I
Dengan akte pendirian yang dikeluarkan oleh Notaris Mochamad Damiri
Pontianak dengan no. 24 tanggal 25 November 1964. P.T Apotik Makmur
I ini pada mulanya merupakan milik Bapak Djap Saw Fung. Beliau pada
saat itu menjabat sebagai Direktur Utama dan sebagai Komisaris adalah
Ny. Lie Khiun Sian dan Ny. Tjong Fie Sie. Pada tahun 1965 apotik
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan no. J. A. 5/9/10
tanggal 29 November 1965. kemudian pada tahun 1974 apotik ini diambil
alih oleh PT. Utama Bina Farma dengan akte yang dikeluarkan oleh
Notaris Mochamad Damiri dengan no. 59 tanggal 21 Januari 1974.
Susunan pengurus yang ada pada saat itu adalah sebagai berikut :
1. Bapak Hadi Iskandar sebagai Direksi
2. Ibu Mulyana Lestari sebagai Komisaris
3. Ibu Agatha Lora Lindi sebagai Komisaris
4. Bapak Sebastianus Lindi sebagai Pemegang Saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Kemudian pada tahun 1987 terjadi perubahan susunan pengurus
yaitu sebagai berikut :
1. Bapak Hadi Iskandar sebagai Direksi
2. Bapak Honggo Susanto sebagai Direksi
3. Ibu Agatha Lora Lindi sebagai Komisaris
4. Ibu Minawati Salim sebagai Komisaris
5. Bapak Sebastianus Lindi sebagai Komisaris
Perubahan susunan ini berdasarkan akte perubahan yang
dikeluarkan oleh Notaris Tommy Tjoa Keng Liet Pontianak dengan no. 80
tanggal 13 Juli 1987.
2. CV. Apotik Makmur II
Akte pendirian dikeluarkan oleh Notaris Tommy Tjoa Keng Liet
Pontianak dengan no. 269 tanggal 27 November 1990. Pada mulanya
Apotik ini memakai nama Apotik Gajah Mada. Kemudian pada tahun
1991 diganti menjadi nama Apotik Makmur II dengan akte perubahan
nama yang juga dikeluarkan oleh Notaris Tommy Tjoa Keng Liet
Pontianak dengan no. 117 tanggal 23 April 1991. Susunan pengurus pada
Apotik ini adalah sebagai berikut :
1. Bapak Hadi Iskandar sebagai Direksi
2. Ibu Agatha Lora Lindi sebagai Komisaris
3. Bapak Sebastianus Lindi sebagai Komisaris
4. Bapak Honggo Susanto sebagai Komisaris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3. CV. Apotik Utama
Didirikan pada tahun 1977 dengan akte pendirian yang dikeluarkan
oleh Notaris Mochamad Damiri Pontianak dengan no. 34 tanggal
15 Desember 1977. Susunan pengurus pada Apotik ini adalah sebagai
berikut :
1. Bapak Hadi Iskandar sebagai Direksi
2. Ibu Mulyana Lestari sebagai Komisaris
3. Ibu Agatha Lora Lindi sebagai Komisaris
4. Bapak Sebastianus Lindi sebagai Pemegang Saham
5. Bapak Honggo Susanto sebagai Pemegang Saham
B. Struktur Organisasi
Organisasi sebagai kerangka kerja dari manajemen menunjukkan
sebagai pembagian tugas antara orang – orang di dalam organisasi tersebut
yang dapat diklasifikasikan sebagai tenaga pimpinan dan tenaga yang
dipimpin atau dengan kata lain adalah pemimpin dan karyawan.
Untuk menyelenggarakan dan mengawasi pelaksanaan tujuan yang
akan dicapai, pimpinan mengadakan pengaturan sedemikian rupa. Pimpinan
membuat kelompok – kelompok menurut jenis pekerjaannya dan mengankat
salah seorang diantaranya sebagai penanggung jawab atas kelompok. Di lain
pihak, organisasi dapat dipandang sebagai struktur daripada hubungan
manusia yang terjadi berdasarkan wewenang maupun secara wajar dalam
suatu sistem administrasi. Sedangkan administrasi itu sendiri dapat
dirumuskan sebagai suatu proses kegiatan penataan usaha kerja sama
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Membentuk suatu organisasi bukanlah hal yang mudah, tetapi
memerlukan perhatian dan pertimbangan mengenai situasi dan kondisi
perusahaan secara menyeluruh, khususnya mengenai tenaga kerja. Suatu dasar
yang sangat berguna dalam menyusun struktur organisasi perusahaan adalah
pertimbangan bahwa organisasi tersebut harus fleksibel, dalam arti
memungkinkan adanya penyesuaian – penyesuaian tanpa harus mangadakan
perubahan secara total. Selain itu, organisasi yang disusun harus dapat
menunjukkan garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas. Pemilihan
struktur organisasi yang akan diterapkan dalam perusahaan sangat penting
karena berpengaruh terhada pekerjaan dalam perusahaan seperti cara kerja,
pembaguan kerja atau dengan kata lain struktur organisasi secara menyeluruh
merupakan factor penting dalam menentukan hasil kerja yang efektif di semua
tingkat dalam organisasi.
Struktur organisasi yang baik akan memudahkan pimpinan dan
karyawan dalam melaksanakan tugasnya, karena tugas dan tanggung jawab
serta wewenang setiap individu manjadi jelas sehingga kegiatan akan dapat
berjalan lancer sesuai dengan yang diharapkan.
Adapun struktur organisasi PT. Utama Bina Farma di Pontianak ini
dapat dilihat pada diagram di bawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
STRUKTUR ORGANISASI
PT. UTAMA BINA FARMA DI PONTIANAK
Sumber : PT. UTAMA BINA FARMA PONTIANAK, 2009
Uraian jabatan dan pekerjaannya untuk masing – masing bagian yang terdapat
dalam struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama
Bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas perusahaan, menentukan
dan melaksanakan planning secara menyeluruh, merumuskan sasaran yang
akan dicapai, serta mengambil keputusan dalam melaksanakan kegiatan
perkantoran. Di samping itu juga, menentukan langkah – langkah
operasional yang akan dilakukan, dan melakukan pengawasan terhadap
jalannya perusahaan.
Direktur Utama
Wakil Direktur
Manager
Ka. BagianPersonalia
Ka. BagianGudang
Ka. BagianPemasaran
Ka. BagianKeuangan
Ka. BagianAccounting
Karyawan
Salesman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Wakil Direktur
Tugas Wakil Direktur adalah membantu Direktur dalam melaksanakan
tugas – tugasnya sehari – hari serta manggantikan kedudukan Direktur
apabila berhalangan atau tidak ada di tempat.
3. Manager
Tugas daripada manager disini adalah membantu direktur dan wakil
direktur dalam melaksanakan tugas sehari hari. Menyampaikan saran –
saran atau pendapat dari para karyawan, mengkoordinasi kepala – kepala
bagian agar dapat menjalankan tugas dan wewenang mereka dengan baik,
menyampaikan masalah yang ada pada karyawan kepada direktur atau
wakil direktur.
4. Kepala Bagian Accounting
Tugas Kepala Bagian Accounting adalah mengaudit masalah perpajakan
perusahaan, menyusun neraca rugi laba dan membuat laporan untuk
direktur utama atau wakil direktur.
5. Kepala Bagian Keuangan
Bertanggung jawab terhadap administrasi perusahaan dan mengawasi
semua penerimaan dan pengeluaran keuangan perusahaan seperti
melaksanakan pembayaran gaji karyawan dan pembayaran rekening obat –
obatan. Di samping itu juga, membantu direktur utama dalam
mengendalikan keuangan dan bertanggung jawab langsung kepada
direktur utama.
6. Kepala Bagian Personalia
Bagian ini mempunyai beberapa tugas sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
a) Menyediakan tenaga kerja
b) Mengurus masalah perizinan
c) Melayani tamu – tamu termasuk memikirkan peningkatan
kesejahteraan karyawan
d) Mencatat surat masuk maupun surat keluar pegawai
e) Mencatat, membuat absensi karyawan serta membuat administrasi
tentang kepegawaian parusahaan.
7. Kepala Bagian Gudang
Bertanggung jawab terhadap direktur utama dan wakil direktur dalam
pengaturan penerimaan dan pengeluaran barang – barang yang ada di
gudang.
8. Kepala Bagian Pemasaran
Bertanggung jawab kepada direktur dalam bidang pemasaran, menyusun
rencana penjualan, mengusahakan penyaluran obat – obat ke apotik –
apotik dan toko obat berizin, dan mengurus masalah pengiriman barang
yaitu berupa obat – obatan. Bagian pemasaran ini harus selalu bekerjasama
dengan bagian – bagian yang lain terutama bagian pergudangan dan
bagian keuangan.
C. Aspek Pemasaran
Dalam menjalankan fungsi pemasaran, PT. Utama Bina Farma menggunakan
tenaga pemasaran berupa salesman untuk memasarkan obat – obatan
yang didatangkan dari Jakarta. PT. Utama Bina Farma menyediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
segala macam produk obat yang diperlukan apotik dan toko obat sesuai
dengan pesanan. PT. Utama Bina Farma juga memasarkan obat – obatan di
luar kota seperti : Singkawang, Pemangkat, Sambas, Bengkayang, Ketapang,
Sanggau, dan Sintang.
D. Aspek Personalia
Jumlah karyawan pada PT. Utama Bina Farma saat ini adalah
berjunlah 88 orang. Dalam usaha memperoleh dan memenuhi kebutuhan akan
tenaga kerja, PT Utama Bina Farma mempunyai dua sumber yaitu : sumber
dari dalam dan sumber dari luar perusahaan. Tenaga kerja yang diperoleh dari
dalam perusahaan adalah dengan cara mutasi atau promosi untuk mengisi
posisi yang lowong, sedangkan sumber yang berasal dari luar perusahaan
adalah diperoleh dari teman – teman atau keluarga karyawan, lembaga –
lembaga pendidikan, dan melalui advertensi.
Mengenai waktu kerja untuk karyawan adalah dimulai dari jam 08.00
sampai jam 11.30 WIB, kemudian istirahat 1 jam dan bekerja kembali dari
jam 12.30 sampai jam 16.00 WIB. Sedangkan untuk hari minggu dan hari
libur, perusahaan ini tidak melakukan aktivitas kerja. Setiap karyawan
didaftarkan sebagai anggota ASTEK dan berhak mendapat cuti selama 12 hari
kerja selama 1 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Uji Instrumen Penelitian
Uji instrumen penelitian yang dilakukan meliputi uji validitas dan
reliabilitas. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang
hendak diukur dari variabel yang diteliti. Teknik yang digunakan untuk uji
validitas ini adalah korelasi product moment dari Pearson dengan tingkat
kepercayaan 95% ( = 0,05) dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor
masing-masing item dengan skor totalnya. Sementara instrumen dikatakan
mempunyai reliabilitas apabila instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik.
Tabel V.1Hasil Uji Validitas Instrumen
Butir Nilai Korelasi Status
Butir 1 0,7667 Valid
Butir 2 0,7965 Valid
Butir 3 0,5173 Valid
Butir 4 0,7631 Valid
Butir 5 0,7147 Valid
Butir 6 0,6328 Valid
Butir 7 0,7398 Valid
Butir 8 0,7029 Valid
Butir 9 0,7334 Valid
Butir 10 0,7133 Valid
Butir 11 0,4886 Valid
Butir 12 0,4890 Valid
Butir 13 0,7512 Valid
Butir 14 0,6845 ValidSumber: data primer, diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Interpretasi hasil uji validitas dilakukan dengan melihat nilai korelasi antara
skor butir dengan skor total. Pada tabel di atas, dalam kolom korelasi diketahui
nilai korelasi masing-masing butir pertanyaan yang diuji. Jika nilai korelasi suatu
butir > 0,4, maka dapat disimpulkan bahwa butir tersebut adalah valid. Sebaliknya
jika nilai korelasi suatu butir < 0,4, maka disimpulkan bahwa butir tersebut tidak
valid (dinyatakan gugur). Tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa seluruh butir
pertanyaan memiliki nilai korelasi > 0,4 sehingga dapat disimpulkan bahwa butir
tersebut secara keseluruhan adalah valid.
Tabel V.2Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Nilai Alpha Status
Aspek Kepuasan Kerja 0,9294 Reliabel
Sumber : Data Primer, diolah
Interpretasi hasil uji reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai alpha. Jika
nilai alpha suatu instrumen kuesioner > 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa
instrumen kuesioner tersebut adalah reliabel. Sebaliknya jika nilai alpha suatu
butir < 0,6, maka disimpulkan bahwa instrumen kuesioner tersebut tidak reliabel.
Berdasarkan hasil pengujian terhadap seluruh butir pertanyaan yang ada
sebagaimana pada tabel 5.2 di atas, diketahui bahwa nilai alpha secara
keseluruhan > 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen kuesioner
tersebut adalah reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
B. Analisis Hasil Penelitian
1. Deskripsi Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini dapat dijelaskan dari
jenis kelamin, usia dan pendidikan terakhir.
Tabel V.3Karakteristik Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah %
Laki-laki 51 58
Perempuan 37 42
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang terlibat dalam
penelitian ini ada sebanyak 88 orang dan mayoritas adalah dari kalangan
laki-laki, sebanyak 58%.
Tabel V.4Karakteristik Usia Responden
Kategori Usia Jumlah %
20 – 30 tahun 33 37,5
31 – 40 tahun 48 54,5
41 - 50 tahun 7 8
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang terlibat dalam
penelitian ini ada sebanyak 88 orang dengan karakteristik usia yang
didominasi oleh responden berusia 31 – 40 tahun, sebanyak 54,5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel V.5Karakteristik Pendidikan Terakhir Responden
Strata Pendidikan Jumlah %
SMU/ sederajat 11 12,5
Diploma 32 36,4
Sarjana S-1 45 51,1
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang terlibat dalam
penelitian ini ada sebanyak 88 orang dengan karakteristik pendidikan
yang didominasi oleh responden berpendidikan sarjana S-1, sebanyak
51,1%. Responden berpendidikan Diploma sebanyak 36,4% dan sisanya
responden berpendidikan SMU/ sederajat ada sebanyak 12,5%.
Tabel V.6Karakteristik Jumlah Tanggungan Responden
Jumlah Tanggungan Jumlah %
Tidak Ada 18 20,5
1 ( satu ) 32 36,4
2 ( dua ) 11 12,5
3 ( tiga ) 9 10,2
> 3 ( tiga ) 18 20,5
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang terlibat dalam
penelitian ini ada sebanyak 88 orang dengan karakteristik jumlah
tanggungan yang didominasi oleh responden dengan jumlah tanggungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
1 istri dan tidak punya anak, sebanyak 36,4%. Responden dengan
tanggungan 1 istri - 1 anak sebanyak 12,5%, responden dengan
tanggungan 1 istri - 2 anak sebanyak 10,2% dan sisanya responden
dengan jumlah tanggungan 1 istri - > 2 anak dan responden status lajang
ada sebanyak 20,5%.
Tabel V.7Karakteristik Jabatan Responden
Jabatan Jumlah %
Staf 80 90,9
Supervisor 8 9,1
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang terlibat dalam
penelitian ini ada sebanyak 88 orang dengan karakteristik jabatan yang
didominasi oleh responden sebagai staf, sebanyak 90,9% dan sisanya
responden sebagai supervisor sebanyak 9,1%.
Tabel V.8Karakteristik Lama Bekerja Responden
Strata Pendidikan Jumlah %
< 1 tahun 28 31,8
> 1 sd 3 tahun 38 43,2
> 3 tahun 22 25
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang terlibat dalam
penelitian ini ada sebanyak 88 orang dengan karakteristik lama bekerja
yang didominasi oleh responden dengan lama bekerja > 1 sd 3 tahun,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
sebanyak 43,2%. Responden dengan lama bekerja < 1 tahun sebanyak
31,8% dan sisanya responden dengan lama bekerja > 3 tahun ada
sebanyak 25%.
2. Analisis Data
a. Tanggapan Responden Tentang Faktor Kepuasan Kerja
1) Faktor Balas Jasa
Berikut ini disajikan tanggapan responden tentang faktor
kepuasan kerja yang berupa faktor balas jasa. Pelaksanaan faktor
balas jasa ini diukur dari:
1) Kesesuaian besarnya gaji yang diberikan perusahaan dengan
asas keadilan
2) Kesesuaian besarnya gaji yang diberikan perusahaan dengan
asas kewajaran
Tabel V.9Tanggapan Responden
Tentang Kesesuaian Besarnya Gaji yang diberikan Perusahaandengan Asas Keadilan
Jawaban Jumlah Prosentase (%)
Tidak Penting 2 2,3Kurang Penting 1 1,1Penting 18 20,5Sangat Penting 67 76,1
Total 88 100Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang
kesesuaian besarnya gaji yang diberikan perusahaan dengan asas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
keadilan, dimana diketahui mayoritas responden sebanyak 76,1%
memberikan penilaian sangat penting.
Tabel V.10Tanggapan Responden
Tentang Kesesuaian Besarnya Gaji yang diberikan Perusahaandengan Asas Kewajaran
Jawaban Jumlah Prosentase (%)
Tidak Penting 0 0Kurang Penting 3 3,4Penting 24 27,3Sangat Penting 61 69,3
Total 88 100Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang
kesesuaian besarnya gaji yang diberikan perusahaan dengan asas
kewajaran, dimana diketahui mayoritas responden sebanyak 69,3%
memberikan penilaian sangat penting.
2) Penempatan Sesuai dengan Keahlian
Berikut ini disajikan tanggapan responden tentang faktor
kepuasan kerja yang berupa penempatan sesuai dengan keahlian.
Pelaksanaan faktor ini diukur dari:
1) Kesesuaian pemberian tugas dan tanggung jawab kepada
karyawan dengan keterampilan yang dimiliki masing-masing
karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2) Kesesuaian pemberian tugas dan tanggung jawab kepada
karyawan dengan pengalaman kerja masing-masing karyawan
Tabel V.11Tanggapan Responden
Tentang Kesesuaian Pemberian Tugas dan Tanggung Jawabdengan Keterampilan yang dimiliki Karyawan
Jawaban Jumlah Prosentase (%)
Tidak Penting 0 0Kurang Penting 8 9,1Penting 16 18,2Sangat Penting 64 72,7
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang
kesesuaian pemberian tugas dan tanggung jawab dengan
keterampilan yang dimiliki karyawan, dimana diketahui mayoritas
responden sebanyak 72,7% memberikan penilaian sangat penting.
Tabel V.12Tanggapan Responden
Tentang Kesesuaian Pemberian Tugas dan Tanggung Jawabdengan Pengalaman Kerja Masing-masing Karyawan
Jawaban Jumlah Prosentase (%)
Tidak Penting 0 0Kurang Penting 34 38,6Penting 15 17Sangat Penting 39 44,3
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang
kesesuaian pemberian tugas dan tanggung jawab dengan
pengalaman kerja masing-masing karyawan, dimana diketahui
mayoritas responden sebanyak 44,3% memberikan penilaian sangat
penting.
3) Berat/ Ringannya Pekerjaan
Berikut ini disajikan tanggapan responden tentang faktor
kepuasan kerja yang berupa berat/ ringannya pekerjaan.
Pelaksanaan faktor ini diukur dari:
1) Kesesuaian berat/ ringannya pekerjaan yang diberikan kepada
karyawan dengan kemampuan fisik masing-masing karyawan
2) Kesesuaian berat/ ringannya pekerjaan yang diberikan kepada
karyawan dengan keahlian teknis masing-masing karyawan
Tabel V.13Tanggapan Responden
Tentang Kesesuaian Berat/ Ringannya Pekerjaan yang diberikandengan Kemampuan Fisik Masing-masing Karyawan
Jawaban Jumlah Prosentase (%)
Tidak Penting 0 0Kurang Penting 13 14,8Penting 17 19,3Sangat Penting 58 65,9
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang
kesesuaian berat/ ringannya pekerjaan yang diberikan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
kemampuan fisik masing-masing karyawan, dimana diketahui
mayoritas responden sebanyak 65,9% memberikan penilaian sangat
penting.
Tabel V.14Tanggapan Responden
Tentang Kesesuaian Berat/ Ringannya Pekerjaan yang diberikandengan Keahlian Teknis Masing-masing Karyawan
Jawaban Jumlah Prosentase (%)
Tidak Penting 0 0Kurang Penting 8 9,1Penting 17 19,3Sangat Penting 63 71,6
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang
kesesuaian berat/ ringannya pekerjaan yang diberikan dengan
keahlian teknis masing-masing karyawan, dimana diketahui
mayoritas responden sebanyak 71,6% memberikan penilaian sangat
penting.
4) Suasana dan Lingkungan Kerja
Berikut ini disajikan tanggapan responden tentang faktor
kepuasan kerja yang berupa suasana dan lingkungan kerja.
Pelaksanaan faktor ini diukur dari:
1) Kesesuaian ketenangan suasana kerja dengan jenis pekerjaan
yang dijalani oleh karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2) Kesesuaian kenyamanan lingkungan kerja dengan jenis
pekerjaan yang dijalani oleh karyawan
Tabel V.15Tanggapan Responden
Tentang Kesesuaian Ketenangan Suasana Kerja dengan JenisPekerjaan yang Dijalani oleh Karyawan
Jawaban Jumlah Prosentase (%)
Tidak Penting 2 2,3Kurang Penting 11 12,5Penting 17 19,3Sangat Penting 58 65,9
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang
kesesuaian ketenangan suasana kerja dengan jenis pekerjaan yang
dijalani oleh karyawan, dimana diketahui mayoritas responden
sebanyak 65,9% memberikan penilaian sangat penting.
Tabel V.16Tanggapan Responden
Tentang Kesesuaian Kenyamanan Lingkungan Kerja dengan JenisPekerjaan yang Dijalani oleh Karyawan
Jawaban Jumlah Prosentase (%)
Tidak Penting 0 0Kurang Penting 13 14,8Penting 10 11,4Sangat Penting 65 73,9
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang
kesesuaian kenyamanan lingkungan kerja dengan jenis pekerjaan
yang dijalani oleh karyawan, dimana diketahui mayoritas
responden sebanyak 73,9% memberikan penilaian sangat penting.
5) Peralatan yang Diberikan untuk Menunjang Pekerjaan
Berikut ini disajikan tanggapan responden tentang faktor
kepuasan kerja yang berupa peralatan yang diberikan untuk
menunjang pekerjaan. Pelaksanaan faktor ini diukur dari:
1) Kesesuaian fasilitas peralatan kerja dengan jenis pekerjaan yang
dilakukan oleh karyawan
2) Tingkat kemudahan operasionalisasi peralatan
Tabel V.17Tanggapan Responden
Tentang Kesesuaian Fasilitas Peralatan Kerja denganJenis Pekerjaan yang Dilakukan oleh Karyawan
Jawaban Jumlah Prosentase (%)
Tidak Penting 0 0Kurang Penting 31 35,2Penting 27 30,7Sangat Penting 30 34,1
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang
kesesuaian fasilitas peralatan kerja dengan jenis pekerjaan yang
dilakukan oleh karyawan, dimana diketahui mayoritas responden
sebanyak 35,2% memberikan penilaian kurang penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel V.18Tanggapan Responden
Tentang Kemudahan Operasionalisasi Peralatan
Jawaban Jumlah Prosentase (%)
Tidak Penting 5 5,7Kurang Penting 8 9,1Penting 19 21,6Sangat Penting 56 63,6
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang
kemudahan operasionalisasi peralatan, dimana diketahui mayoritas
responden sebanyak 63,6% memberikan penilaian sangat penting.
6) Sikap Pimpinan
Berikut ini disajikan tanggapan responden tentang faktor
kepuasan kerja yang berupa sikap pimpinan. Pelaksanaan faktor ini
diukur dari:
1) Sikap pimpinan dalam mendorong motivasi kerja karyawan
2) Sikap pimpinan dalam menjaga harmoni hubungan dengan
karyawan
Tabel V.19Tanggapan Responden Tentang Sikap Pimpinan
Dalam Mendorong Motivasi Kerja KaryawanJawaban Jumlah Prosentase (%)
Tidak Penting 0 0Kurang Penting 11 12,5Penting 25 28,4Sangat Penting 52 59,1
Total 88 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Sumber : Data Primer, diolahTabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang
sikap pimpinan dalam mendorong motivasi kerja karyawan, dimana
diketahui mayoritas responden sebanyak 59,1% memberikan
penilaian sangat penting.
Tabel V.20Tanggapan Responden
Tentang Sikap Pimpinandalam Menjaga Harmoni Hubungan dengan Karyawan
Jawaban Jumlah Prosentase (%)
Tidak Penting 0 0Kurang Penting 23 26,1Penting 45 51,1Sangat Penting 20 22,7
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang
sikap pimpinan dalam menjaga harmoni hubungan dengan
karyawan, dimana diketahui mayoritas responden sebanyak 51,1%
memberikan penilaian penting.
7) Tingkat Monoton Pekerjaan
Berikut ini disajikan tanggapan responden tentang faktor
kepuasan kerja yang berupa tingkat monoton pekerjaan.
Pelaksanaan faktor ini diukur dari:
1) Tingkat variasi jenis pekerjaan teknis untuk menghindari
kejenuhan karyawan dalam bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2) Tingkat mutasi karyawan pada bagian/ divisi yang berbeda
Tabel V.21Tanggapan Responden
Tentang Tingkat Variasi Jenis Pekerjaan Teknis untuk MenghindariKejenuhan Karyawan dalam Bekerja
Jawaban Jumlah Prosentase (%)
Tidak Penting 0 0Kurang Penting 5 5,7Penting 22 25Sangat Penting 61 69,3
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang
tingkat variasi jenis pekerjaan teknis untuk menghindari kejenuhan
karyawan dalam bekerja, dimana diketahui mayoritas responden
sebanyak 69,3% memberikan penilaian sangat penting.
Tabel V.22Tanggapan Responden
Tentang Tingkat Mutasi Karyawanpada Bagian/ Divisi yang Berbeda
Jawaban Jumlah Prosentase (%)
Tidak Penting 15 17Kurang Penting 25 28,4Penting 29 33Sangat Penting 19 21,6
Total 88 100
Sumber : Data Primer, diolah
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden tentang
tingkat mutasi karyawan pada bagian/ divisi yang berbeda, dimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
diketahui mayoritas responden sebanyak 33% memberikan
penilaian penting.
b. Analisis Faktor Paling Berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan
Dalam upaya mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan, penulis melakukan analisis
berdasarkan rata-rata skor tingkat kepentingan dari masing-masing
faktor pembentuk kepuasan kerja yang terdiri dari faktor balas jasa,
penempatan sesuai dengan keahlian, berat/ ringannya pekerjaan,
suasana dan lingkungan kerja, peralatan penunjang pekerjaan, sikap
pimpinan serta tingkat monoton pekerjaan.
Penulis melakukan kategorisasi atas rata-rata skor tingkat
kepentingan dari masing-masing faktor pembentuk kepuasan kerja
menggunakan dasar klasifikasi, sebagai berikut:
Tabel V.23Dasar Klasifikasi Tingkat Kepentingan
Faktor Pembentuk Kepuasan Kerja
SkorButir
JmlButir Total Skor
Rata-rataSkor
Skor Tertinggi 4 2 8 4
Skor Terendah 1 2 2 1
Selisih 3
Kelas 4
Interval 0.75
Kategori :
Tidak Penting 1.00 sd 1.74
Kurang Penting 1.75 sd 2.49
Penting 2.50 sd 3.24
Sangat Penting 3.25 sd 4.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Sumber : dikembangkan dari Nurgiyantoro, dkk.,2002: 36
Adapun hasil analisis selengkapnya dapat dijabarkan, sebagai
berikut:
Tabel V.24Skor Rata-rata Faktor Pembentuk Kepuasan Kerja Karyawan
Faktor SkorRata-rata
Kategori Prioritas
Balas jasa 3,68 SP 1Penempatan sesuai keahlian 3,35 SP 4Berat/ ringannya pekerjaan 3,57 SP 2Suasana dan lingkungan kerja 3,54 SP 3Peralatan penunjang pekerjaan 3,21 P 6Sikap pimpinan 3,22 P 5Tingkat monoton pekerjaan 3,11 P 7
Sumber : Data Primer, diolah
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa faktor balas jasa
memiliki skor rata-rata tingkat kepentingan yang paling besar, yaitu
sebesar 3,68 (termasuk kategori sangat penting) dan menempati
prioritas pertama. Faktor lainnya yang masuk kategori sangat penting
adalah berat/ ringannya pekerjaan, suasana dan lingkungan kerja serta
penempatan sesuai keahlian dimana masing-masing menempati
prioritas kedua, ketiga dan keempat.
Selain keempat faktor tersebut, tiga faktor lainnya juga tidak
dianggap kecil pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan karena
memiliki skor rata-rata tingkat kepentingan dengan kategori penting,
yaitu faktor peralatan penunjang pekerjaan, sikap pimpinan serta
tingkat monoton pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
C. Pembahasan
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya beberapa faktor
yang mendasari lahirnya kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini mengidentifikasi
tujuh faktor yang relevan dengan hal itu, diantaranya adalah faktor balas jasa,
penempatan sesuai dengan keahlian, berat/ ringannya pekerjaan, suasana dan
lingkungan kerja, peralatan penunjang pekerjaan, sikap pimpinan serta tingkat
monoton pekerjaan. Di antara ketujuh faktor tersebut, hasil penelitian ini
menempatkan faktor balas jasa sebagai faktor yang sangat penting dan menempati
prioritas pertama. Faktor lainnya yang masuk kategori sangat penting adalah
berat/ ringannya pekerjaan, suasana dan lingkungan kerja serta penempatan sesuai
keahlian.
Hasil ini memberikan gambaran bahwa dari sekian banyak karyawan yang
ada di PT UTAMA BINA FARMA, tingkatan prioritas masing-masing faktor
pembentuk kepuasan kerja adalah sangat beragam. Masing-masing karyawan
memiliki persepsi yang tidak sama akan urutan kepentingan ketujuh faktor
tersebut. Hal ini sejalan dengan konsep yang menyebutkan bahwa tolok ukur
tingkat kepuasan yang mutlak tidak ada, karena pada dasarnya kepuasan kerja
merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu akan memiliki tingkat
kepuasan kerja yang berbeda – beda sesuai dengan sistem nilai – nilai yang
berlaku pada dirinya. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing –
masing individu. Semakin banyak aspek – aspek dalam pekerjaan yang sesuai
dengan keinginan individu tersebut, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dirasaknnya, dan sebaliknya. Kenyataan menunjukkan bahwa orang mau bekerja
bukan hanya mencari dan mendapat upah saja. Yang mendorong mereka mau
bekerja, masih ada unsur pendorong yang lain.
Oleh sebab itu, dalam konteks manajemen sumber daya manusia di
perusahaan, manajemen dituntut dapat cermat dalam menjaga motivasi kerja
diantaranya dengan memberikan perhatian yang lebih pada faktor-faktor
pembentuk kepuasan kerja karyawan. Pengelolaan kepuasan kerja karyawan ini
menjadi urgen mengingat saat ini masalah kepuasan kerja karyawan menjadi
aspek yang krusial bagi segenap karyawan. Adanya pilihan (preferensi) bagi
karyawan untuk bertahan maupun keluar dari perusahaan ini menjadikan
karyawan memiliki posisi tawar (bargaining position) dengan perusahaan dalam
kaitannya dengan kepuasan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan,
sebagai berikut:
Berdasarkan skor rata-rata tingkat kepentingan masing-masing faktor
pembentuk kepuasan kerja karyawan, diketahui bahwa faktor balas jasa memiliki
skor rata-rata tingkat kepentingan yang paling besar, yaitu sebesar 3,68 (termasuk
kategori sangat penting) dan menempati prioritas pertama. Faktor lainnya yang
masuk kategori sangat penting adalah berat/ ringannya pekerjaan (rata-rata skor
sebesar 3,57), suasana dan lingkungan kerja (rata-rata skor sebesar 3,54) serta
penempatan sesuai dengan keahlian (rata-rata skor sebesar 3,35) dimana masing-
masing menempati prioritas kedua, ketiga dan keempat.
Selain keempat faktor tersebut, tiga faktor lainnya juga tidak dianggap kecil
peranannya dalam membentuk kepuasan kerja karyawan karena memiliki skor
rata-rata tingkat kepentingan dengan kategori penting, yaitu faktor peralatan
penunjang pekerjaan (rata-rata skor sebesar 3,21 dan prioritas keenam), sikap
pimpinan (rata-rata skor sebesar 3,22 dan prioritas kelima) serta tingkat monoton
pekerjaan (rata-rata skor sebesar 3,11 dan prioritas ketujuh).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, penulis dapat menyajikan
beberapa saran, sebagai berikut:
1. Pihak manajemen perusahaan dituntut dapat cermat dalam menjaga motivasi
kerja karyawan diantaranya dengan memberikan perhatian yang lebih pada
faktor-faktor pembentuk kepuasan kerja karyawan. Upaya ini dapat
diwujudkan melalui penciptaan beberapa program yang dianggap bernilai
dan bermanfaat secara langsung bagi karyawan.
2. Pihak manajemen perlu memantau dinamika kepuasan kerja karyawan secara
berkala. Hal ini dapat dilakukan dengan cara sharing pendapat dengan
karyawan maupun supervisor agar manajemen perusahaan tidak sampai
gagal mendeteksi gejala ketidakpuasan karyawan yang sifatnya dinamis dari
waktu ke waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
DAFTAR PUSTAKA
Alex S. Nitisemito, Manajemen : Suatu Dasar dan Pengantar, cetakan pertama,Ghalia Indonesia, Jakarta, 1989.
Alex S. Nitisemito, Manajemen Personalia : Manajemen Sumber Daya Manusia,cetakan 9, edisi 3, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1996.
Dr. Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, cetakan pertama, PT. RINEKACIPTA Jakarta, 1990.
Moh As’ad Drs. Psi, Psikologi Industri, cetakan pertama, edisi 2, percetakanLIBERTY, YOGYAKARTA, 1987.
M. Manullang, Manajemen Personalia, cetakan keenam, edisi revisi, GhaliaIndonesia Jakarta, 1981.
Prof. Dr. Sondang P Siagan, MPA, Teori Motivasi Dan Aplikasinya, cetakanpertama, BINA AKSARA, Jakarta, 1989.
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia, edisikedua, BPFE Yogyakarta, 1996.
Husein Umar, Metode Reset Bisnis, cetakan kedua, PT. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta, 2003.
Malayu SP. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. IkrarMandiriabadi, Jakarta, 1997.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONERKEPUASAN KERJA KARYAWAN
PT. UTAMA BINA FARMA DI PONTIANAK
Salam hormat,
Kami mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/ Saudara/i untuk meluangkan
waktu sejenak guna berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini. Pengisian angket
ini dilakukan dengan memberikan skor pada kolom yang tersedia sesuai dengan
persepsi Bapak/Ibu/ Saudara/i terhadap tingkat kepentingan dari masing-masing
aspek dalam kepuasan kerja. Harapan kami, pengisian kuesioner ini dapat
memberikan masukan bagi peningkatan kepuasan di PT. Utama Bina Farma
Pontianak. Atas kesediaan Bapak/Ibu/ Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini,
dihaturkan banyak terima kasih.
Yogyakarta, __________________
Peneliti
I. Identitas Responden :
Jenis Kelamin : ____________________________
Usia : ____________________________
Pendidikan Terakhir : ____________________________
Jumlah Tanggungan : ____________________________
Jabatan : ____________________________
Lama Bekerja : ____________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
II. Faktor Kepuasan Kerja
Berikan tanggapan Anda terhadap masing-masing aspek dalam kepuasan
kerja di bawah ini sesuai dengan kondisi Anda selama bekerja di perusahaan
ini. Tanggapan diberikan dengan cara memberikan skor pada kolom yang
tersedia dengan skala 1 – 4, yaitu Sangat Penting (skor 4) – Penting (skor 3) –
Kurang Penting (2) - Tidak Penting (skor 1).
A. Faktor balas jasa
1. Kesesuaian besarnya gaji yang diberikan perusahaan dengan asas
keadilan ( )
2. Kesesuaian besarnya gaji yang diberikan perusahaan dengan asas
kewajaran ( )
B. Penempatan sesuai dengan keahlian
1. Kesesuaian pemberian tugas dan tanggung jawab kepada karyawan
dengan keterampilan yang dimiliki masing-masing karyawan ( )
2. Kesesuaian pemberian tugas dan tanggung jawab kepada karyawan
dengan pengalaman kerja masing-masing karyawan ( )
C. Berat/ ringannya pekerjaan
1. Kesesuaian berat/ ringannya pekerjaan yang diberikan kepada
karyawan dengan kemampuan fisik masing-masing karyawan ( )
2. Kesesuaian berat/ ringannya pekerjaan yang diberikan kepada
karyawan dengan keahlian teknis masing-masing karyawan ( )
D. Suasana dan lingkungan kerja
1. Kesesuaian ketenangan suasana kerja dengan jenis pekerjaan
yang dijalani oleh karyawan ( )
2. Kesesuaian kenyamanan lingkungan kerja dengan jenis pekerjaan
yang dijalani oleh karyawan ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Peralatan yang diberikan untuk menunjang pekerjaan
1. Kesesuaian fasilitas peralatan kerja dengan jenis pekerjaan
yang dilakukan oleh karyawan ( )
2. Tingkat kemudahan operasionalisasi peralatan ( )
F. Sikap pimpinan
1. Sikap pimpinan dalam mendorong motivasi kerja karyawan ( )
2. Sikap pimpinan dalam menjaga harmoni hubungan dengan
karyawan ( )
G. Tingkat monoton pekerjan
1. Tingkat variasi jenis pekerjaan teknis untuk menghindari
kejenuhan karyawan dalam bekerja ( )
2. Tingkat mutasi karyawan pada bagian/ divisi yang berbeda ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
Scale Scale CorrectedMean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if ItemDeleted Deleted Correlation Deleted
B1 42.1000 44.5158 .7667 .9213B2 42.0500 43.2079 .7965 .9200B3 42.1500 46.4500 .5173 .9295B4 42.1500 43.3974 .7631 .9213B5 41.9500 44.9974 .7147 .9230B6 42.1500 44.1342 .6328 .9266B7 42.0500 44.4711 .7398 .9221B8 41.9500 45.1026 .7029 .9234B9 41.5500 47.2079 .7334 .9242B10 41.6000 47.2000 .7133 .9245B11 41.7000 47.9053 .4886 .9294B12 42.1500 47.2921 .4890 .9298B13 41.8000 44.2737 .7512 .9217B14 42.2500 45.5658 .6845 .9240
Reliability Coefficients
N of Cases = 20.0 N of Items = 14
Alpha = .9294
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karakteristik Responden
Jenis Kelamin
51 58.0 58.0 58.0
37 42.0 42.0 100.0
88 100.0 100.0
Laki-laki
Perempuan
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Usia
33 37.5 37.5 37.5
48 54.5 54.5 92.0
7 8.0 8.0 100.0
88 100.0 100.0
20 - 30 tahun
31 sd 40 tahun
41 - 50 tahun
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pendidikan Terakhir
11 12.5 12.5 12.5
32 36.4 36.4 48.9
45 51.1 51.1 100.0
88 100.0 100.0
SMU atau sederajat
Diploma
Sarjana
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Jumlah Tanggungan
18 20.5 20.5 20.5
32 36.4 36.4 56.8
11 12.5 12.5 69.3
9 10.2 10.2 79.5
18 20.5 20.5 100.0
88 100.0 100.0
Tidak Ada - Lajang
1 Istri - Tidak Punya Anak
1 Istri - 1 Anak
1 Istri - 2 Anak
1 Istri - > 2 Anak
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Jabatan
80 90.9 90.9 90.9
8 9.1 9.1 100.0
88 100.0 100.0
Staf
Supervisor
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Lama Bekerja
28 31.8 31.8 31.8
38 43.2 43.2 75.0
22 25.0 25.0 100.0
88 100.0 100.0
< 1 tahun
> 1 sd 3 tahun
> 3 tahun
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban Responden - Faktor Balas Jasa
Butir 1 Balas Jasa
2 2.3 2.3 2.3
1 1.1 1.1 3.4
18 20.5 20.5 23.9
67 76.1 76.1 100.0
88 100.0 100.0
Tidak Penting
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Butir 2 Balas Jasa
3 3.4 3.4 3.4
24 27.3 27.3 30.7
61 69.3 69.3 100.0
88 100.0 100.0
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Balas Jasa
2 2.3 2.3 2.3
1 1.1 1.1 3.4
17 19.3 19.3 22.7
8 9.1 9.1 31.8
60 68.2 68.2 100.0
88 100.0 100.0
1.50
2.00
3.00
3.50
4.00
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Balas Jasa
2 2.3 2.3 2.3
1 1.1 1.1 3.4
17 19.3 19.3 22.7
68 77.3 77.3 100.0
88 100.0 100.0
Tidak Penting
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Jawaban Responden - Penempatan Sesuai Dengan Keahlian
Butir 1 Penempatan
8 9.1 9.1 9.1
16 18.2 18.2 27.3
64 72.7 72.7 100.0
88 100.0 100.0
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Butir 2 Penempatan
34 38.6 38.6 38.6
15 17.0 17.0 55.7
39 44.3 44.3 100.0
88 100.0 100.0
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Penempatan
8 9.1 9.1 9.1
3 3.4 3.4 12.5
34 38.6 38.6 51.1
6 6.8 6.8 58.0
37 42.0 42.0 100.0
88 100.0 100.0
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Penempatan
8 9.1 9.1 9.1
37 42.0 42.0 51.1
43 48.9 48.9 100.0
88 100.0 100.0
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Jawaban Responden - Berat/ Ringannya Pekerjaan
Butir 1 Berat/ Ringan Pekerjaan
13 14.8 14.8 14.8
17 19.3 19.3 34.1
58 65.9 65.9 100.0
88 100.0 100.0
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Butir 2 Berat/ Ringan Pekerjaan
8 9.1 9.1 9.1
17 19.3 19.3 28.4
63 71.6 71.6 100.0
88 100.0 100.0
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berat/ Ringan Pekerjaan
6 6.8 6.8 6.8
9 10.2 10.2 17.0
8 9.1 9.1 26.1
9 10.2 10.2 36.4
56 63.6 63.6 100.0
88 100.0 100.0
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Berat/ Ringan Pekerjaan
6 6.8 6.8 6.8
17 19.3 19.3 26.1
65 73.9 73.9 100.0
88 100.0 100.0
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Jawaban Responden - Suasana & Lingkungan Kerja
Butir 1 Suasana & Lingkungan Kerja
2 2.3 2.3 2.3
11 12.5 12.5 14.8
17 19.3 19.3 34.1
58 65.9 65.9 100.0
88 100.0 100.0
Tidak Penting
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Butir 2 Suasana & Lingkungan Kerja
13 14.8 14.8 14.8
10 11.4 11.4 26.1
65 73.9 73.9 100.0
88 100.0 100.0
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Suasana & Lingkungan Kerja
2 2.3 2.3 2.3
9 10.2 10.2 12.5
4 4.5 4.5 17.0
8 9.1 9.1 26.1
7 8.0 8.0 34.1
58 65.9 65.9 100.0
88 100.0 100.0
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Suasana & Lingkungan Kerja
2 2.3 2.3 2.3
9 10.2 10.2 12.5
12 13.6 13.6 26.1
65 73.9 73.9 100.0
88 100.0 100.0
Tidak Penting
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Jawaban Responden - Peralatan Yang Diberikan Untuk Menunjang Pekerjaan
Butir 1 Peralatan Pekerjaan
31 35.2 35.2 35.2
27 30.7 30.7 65.9
30 34.1 34.1 100.0
88 100.0 100.0
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Butir 2 Peralatan Pekerjaan
5 5.7 5.7 5.7
8 9.1 9.1 14.8
19 21.6 21.6 36.4
56 63.6 63.6 100.0
88 100.0 100.0
Tidak Penting
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Peralatan Pekerjaan
5 5.7 5.7 5.7
6 6.8 6.8 12.5
2 2.3 2.3 14.8
39 44.3 44.3 59.1
6 6.8 6.8 65.9
30 34.1 34.1 100.0
88 100.0 100.0
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Peralatan Pekerjaan
5 5.7 5.7 5.7
6 6.8 6.8 12.5
41 46.6 46.6 59.1
36 40.9 40.9 100.0
88 100.0 100.0
Tidak Penting
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Jawaban Responden - Sikap Pimpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Butir 1 Sikap Pimpinan
11 12.5 12.5 12.5
25 28.4 28.4 40.9
52 59.1 59.1 100.0
88 100.0 100.0
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Butir 2 Sikap Pimpinan
23 26.1 26.1 26.1
45 51.1 51.1 77.3
20 22.7 22.7 100.0
88 100.0 100.0
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Sikap Pimpinan
8 9.1 9.1 9.1
12 13.6 13.6 22.7
18 20.5 20.5 43.2
34 38.6 38.6 81.8
16 18.2 18.2 100.0
88 100.0 100.0
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Sikap Pimpinan
8 9.1 9.1 9.1
30 34.1 34.1 43.2
50 56.8 56.8 100.0
88 100.0 100.0
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Jawaban Responden - Tingkat Monoton Pekerjaan
Butir 1 Tingkat Monoton Pekerjaan
5 5.7 5.7 5.7
22 25.0 25.0 30.7
61 69.3 69.3 100.0
88 100.0 100.0
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Butir 2 Tingkat Monoton Pekerjaan
15 17.0 17.0 17.0
25 28.4 28.4 45.5
29 33.0 33.0 78.4
19 21.6 21.6 100.0
88 100.0 100.0
Tidak Penting
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Tingkat Monoton Pekerjaan
7 8.0 8.0 8.0
15 17.0 17.0 25.0
36 40.9 40.9 65.9
11 12.5 12.5 78.4
19 21.6 21.6 100.0
88 100.0 100.0
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Tingkat Monoton Pekerjaan
7 8.0 8.0 8.0
51 58.0 58.0 65.9
30 34.1 34.1 100.0
88 100.0 100.0
Kurang Penting
Penting
Sangat Penting
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI