KEPUASAN KERJA 1
Click here to load reader
-
Upload
ardi-hamza -
Category
Documents
-
view
406 -
download
2
Transcript of KEPUASAN KERJA 1
KEPUASAN KERJAKEPUASAN KERJA
RATIH PUSPITORINI SE, MMRATIH PUSPITORINI SE, MM
Kepuasan KerjaKepuasan Kerja
• Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka.
• Kepuasan Kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.
• Departemen personalia atau manajemen harus memonitor kepuasan kerja karena hal itu mempengaruhi tingkat absensi, perputaran tenaga kerja, semangat kerja, keluhan-keluhan dan masalah persoalan personalia vital lainnya.
Kepuasan KerjaKepuasan Kerja
Fungsi personalia
Latihan dan pengembangan
konseling
Kebijaksanaan dan praktek personalia
Langsung
Tdk langsungIklim
organisasiPenyelia Karyawan
Kepuasan kerja
Kepuasan KerjaKepuasan Kerja
• Fungsi personalia mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung pada kepuasan kerja karyawan. Fungsi personalia bisa membuat kontak langsung dgn para penyelia dan karyawan dgn berbagai cara utk mempengaruhi mereka.
• Berbagai kebijaksanaan dan kegiatan personalia mempunyai dampak pada iklim (suasana) organisasi. Iklim organisasi ini memberikan lingkungan kerja yg menyenangkan dan tdk menyenangkan bagi anggota organisasi dan ini akan mempengaruhi kepuasan karyawan.
Hubungan prestasi dan Hubungan prestasi dan kepuasan kerjakepuasan kerja
Prestasikerja Penghargaan
Persepsi keadilan thd penghargaan
Kepuasan kerja
Umpan balik
Kepuasan kerja, perputaran Kepuasan kerja, perputaran karyawan dan absensikaryawan dan absensi
• Kepuasan kerja akan mempengaruhi tingkat perputaran karyawan dan absensi.
• Bila kepuasan kerja meningkat maka perputaran karyawan dan absensi akan turun atau sebaliknya.
• Karyawan yang kurang mendapatkan kepuasan kerja cenderung lebih sering absen
Kepuasan kerja, perputaran Kepuasan kerja, perputaran karyawan dan absensikaryawan dan absensi
Rendah Tinggi
Rendah
Tinggi
Perputaran dan absensi
Kep. kerja
Absensi
Perputaran
Kepuasan kerja, umur dan jenjang Kepuasan kerja, umur dan jenjang kepangkatankepangkatan
• Semakin tua umur karyawan semakin mudah mereka terpuaskan dgn pekerjaan mereka. Hal ini disebabkan karena : pengharapan mereka lebih rendah dan penyesuaian lebih baik terhadap situasi kerja karena mereka sdh berpengalaman.
• Pada karyawan yg masih muda sulit untuk memberikan kepuasan terhadap pekerjaan mereka.
Kepuasan kerja, umur dan Kepuasan kerja, umur dan jenjang kepangkatanjenjang kepangkatan
• Untuk jenjang pekerjaan yg lebih tinggi cenderung akan memuaskan karyawan karena kompensasi yg diberikan akan lebih tinggi, kondisi kerja lebih nyaman dan mereka mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan kemampuan mereka semaksimal mungkin.
Kepuasan kerja, umur dan jenjang Kepuasan kerja, umur dan jenjang kepangkatankepangkatan
Rendah Tinggi
Umur dan jenjang pekerjaan
Kep. kerja
Rendah
Tinggi
Jenjang pekerjaan
Umur
Besar organisasi dan kepuasan Besar organisasi dan kepuasan kerjakerja
• Ukuran organisasi cenderung mempunyai hubungan secara berlawanan dgn kepuasan kerja.
• Semakin besar organisasi, kepuasan kerja cenderung turun kecuali manajemen mengambil berbagai tindakan korektip.
• Organisasi yg besar akan meminimalkan partisipasi, komunikasi dan koordinasi karena jarak antara atasan dan bawahan yg cukup jauh.
• Organisasi yg besar jg akan menghilangkan kedekatan pribadi antar karyawan.
Teori Kepuasan KerjaTeori Kepuasan Kerja
Discrepancy Theory (Teori Ketidaksesuaian), menjelaskan bahwa kepuasan kerja merupakan selisih atau perbandingan antara harapan dan kenyataan, seorang karyawan akan merasa puas bila kondisi actual sesuai dengan harapan atau yang diinginkannya.
Equity Theory (Teori Keadilan), menyatakan bahwa karyawan atau individu akan merasa puas terhadap aspek-aspek keadilan dari pekerjaan mereka, misalnya gaji/upah, rekan kerja, penghargaan dll.
Teori Kepuasan KerjaTeori Kepuasan Kerja
Teori Dua Faktor Frederick Herzberg – Ada sekelompok kondisi ekstrinsik (konteks
pekerjaan) yang meliputi gaji, keamanan kerja, kondisi pekerjaan, status, kebijakan organisasi dll apabila tidak ada maka karyawan merasa tidak puas.
– Ada sekelompok kondisi instrinsik yang meluputi prestasi kerja, pengakuan, tangguang jawab, kemajuan dll apabila kondisi itu dipenuhi maka karyawan akan puas.