Pemahaman kepuasan kerja

55
PEMAHAMAN KEPUASAN KERJA MULYONO

Transcript of Pemahaman kepuasan kerja

Page 1: Pemahaman kepuasan kerja

PEMAHAMAN KEPUASAN KERJAMULYONO

Page 2: Pemahaman kepuasan kerja

PENGERTIAN KEPUASAN KERJA

Bentuk perasaan dan ekspresi seseorang ketika dia mampu/tidak

mampu memenuhi harapan dari proses kerja dan kinerjanya.

Timbul dari proses transformasi emosi dan pikiran dirinya yang

melahirkan sikap atau nilai terhadap sesuatu yang dikerjakan dan

diperolehnya.

Coba saja kita lihat di dalam lingkungan kerja. Bisa jadi ditemukan

beragam ekspresi karyawan.

Page 3: Pemahaman kepuasan kerja

Ada yang murah senyum dan tertawa, ada yang suka mengeluh, ada

yang akrab dengan sesama mitra kerja, ada yang senang

mengisolasi diri, dan bahkan ada yang terbiasa berekspresi

emosional marah-marah atau kurang bersahabat dengan lingkungan

kerja.

Salah satu faktor penyebab semua itu adalah perbedaan derajat

kepuasan kerja.

Semakin tinggi derajat kepuasan kerja semakin bersahabat sang

karyawan dengan lingkungan kerja.

Page 4: Pemahaman kepuasan kerja

Dengan kata lain dia memeroleh nilai pengakuan dari lingkungan kerja. Namun dalam prakteknya derajat tentang kepuasan kerja di antara karyawan sangat berkait dengan beberapa faktor yakni:

(1) Sudut pandang tentang bekerja,

(2) Pandangan tentang makna kepuasan,

(3) Karakteristik seseorang,

(4) Jenis pekerjaan, dan

(5) Lingkungan kerja .

Page 5: Pemahaman kepuasan kerja

Sudut pandang tentang  bekerja umumnya sama yakni sebagai sumber mencari nafkah untuk

kehidupan. Selain itu ada juga yang menganggap bekerja itu adalah ibadah, aktualisasi diri, dan

hoby. Itu adalah pandangan positif yang berkait dengan kepuasan kerja.

Dari sisi negatif ada yang menganggap bekerja itu adalah beban dan ancaman kebebasan pribadi.

Tentu saja menurut pandangan ini bekerja sering tidak menyebabkan kepuasan kerja.

Bahkan dalam teori motivasi dari Douglas McGregor, golongan ini termasuk teori X yakni sifat orang

yang pada dasarnya malas kerja. Kepuasan kerja yang diperoleh kelompok karyawan ini adalah

kalau mereka tidak bekerja keras dan tidak bertanggung jawab namun maunya mendapat

kompensasi tinggi.

Page 6: Pemahaman kepuasan kerja

Faktor lain yang berhubungan dengan kepuasan kerja adalah pandangan tentang

makna kepuasan.

Kepuasan dianggap sebagai sesuatu yang ukurannya relatif. Dua orang akan

memiliki kepuasan kerja yang berbeda walaupun mengerjakan sesuatu yang

sama dengan kinerja yang sama pula.

Secara bathin kedua orang itu bisa saja memiliki kepuasan yang berbeda karena

memiliki sudut pandang yang berbeda.

Page 7: Pemahaman kepuasan kerja

Perbedaan sudut pandang biasanya searah dengan perbedaan tingkat strata sosial

ekonomi seseorang.

Sementara itu karakteristik tiap indvidu karyawan misalnya status dalam pekerjaan,

pengalaman kerja, dan gender bisa jadi memiliki derajad kepuasan kerja yang berbeda.

Seseorang dengan posisi manajer cenderung akan memiliki kepuasan kerja yang lebih

besar ketimbang subordinasinya.

Begitu pula semakin berpengalaman kerja seseorang semakin tinggi kepuasan kerjanya.     

Page 8: Pemahaman kepuasan kerja

Kepuasan kerja seseorang juga berhubungan dengan jenis pekerjaan yang dipunyainya.

Jenis-jenis pekerjaan yang menantang sangat disukai oleh mereka yang memiliki posisi

top manajemen.

Sementara mereka yang bekerja di tingkat operator atau staf sudah cukup puas kalau

bekerja sesuai dengan prosedur operasi standar.

Hal ini berkait dengan otoritas pengambilan keputusan yang dimiliki seseorang

karyawan (manajemen dan non-manajemen).

Page 9: Pemahaman kepuasan kerja

Aspek lingkungan kerja seperti kepemimpinan, kompensasi dan pengembangan karir pun berhubungan

erat dengan kepuasan kerja karyawan.

Semakin nyaman kondisi lingkungan kerja cenderung semakin tinggi derajat kepuasan kerja karyawan.

Dan ini merupakan salah satu langkah dalam meningkatkan motivasi kerjanya.

Menurut Baron & Byrne (1994) ada dua kelompok faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja.

Faktor pertama yaitu faktor organisasi yang berisi kebijaksanaan perusahaan dan iklim kerja.

Page 10: Pemahaman kepuasan kerja

Faktor kedua yaitu faktor individual atau karakteristik karyawan.

Pada faktor individual ada dua predictor penting terhadap kepuasan kerja

yaitu status dan senioritas.

Status kerja yang rendah dan pekerjaan yang rutin akan banyak

kemungkinan mendorong kar-yawan untuk mencari pekerjaan lain, hal itu

berarti dua faktor tersebut dapat menyebabkan ketidakpuasan kerja dan

karyawan yang memiliki ketertarikan dan tantangan kerja akan lebih

merasa puas dengan hasil kerjanya apabila mereka dapat menyelesaikan

dengan maksimal.

Page 11: Pemahaman kepuasan kerja

Pendekatan Wexley dan Yukl (1977) berpendapat bahwa pekerjaan yang terbaik bagi

penelitian tentang kepuasan kerja adalah dengan memperhatikan baik faktor

pekerjaan maupun faktor individunya.

Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu gaji, kondisi kerja, mutu

pengawasan, teman sekerja, jenis pekerjaan, keamanan kerja dan kesempatan

untuk maju serta faktor individu yang berpengaruh adalah kebutuhan-kebutuhan

yang dimilikinya, nilai-nilai yang dianut dan sifat-sifat kepribadian. (p.35).

Page 12: Pemahaman kepuasan kerja

LIMA FAKTOR YANG MENIMBULKAN KEPUASAN KERJA (KEDUDUKAN/POSISI)

Manusia beranggapan bahwa seseorang yang bekerja pada pekerjaan yang lebih tinggi

akan merasa lebih puas daripada karyawan yang bekerja pada pekerjaan yang lebih

rendah.

Pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut tidak selalu benar, tetapi

justru perubahan dalam tingkat pekerjaanlah yang mempengaruhi kepuasan kerja.

Page 13: Pemahaman kepuasan kerja

PANGKAT (GOLONGAN)

Pada pekerjaan yang mendasarkan perbedaan tingkat (golongan),

sehingga pekerjaan tersebut memberikan kedudukan tertentu pada

orang yang melakukannya.

Apabila ada kenaikan upah, maka sedikit banyaknya akan dianggap

sebagai kenaikan pangkat, dan kebanggaan terhadap kedudukan

yang baru itu akan merubah perilaku dan perasaannya.

Page 14: Pemahaman kepuasan kerja

UMUR

Dinyatakan bahwa ada hubungan antara kepuasan kerja dengan umur karyawan.

Umur di antara 25 tahun sampai 34 tahun dan umur 40 sampai 45 tahun adalah

merupakan umur-umur yang bisa menimbulkan perasaan kurang puas terhadap

pekerjaan.

Jaminan finansial dan jaminan sosial

Masalah finansial dan jaminan sosial kebanyakan berpengaruh terhadap

kepuasankerja.

Page 15: Pemahaman kepuasan kerja

MUTU PENGAWASAN

Hubungan antara karyawan dengan pihak pimpinan sangat penting

artinya dalam menaikkan produktifitas kerja.

Kepuasan karyawan dapat ditingkatkan melalui perhatian dan

hubungan yang baik dari pimpinan kepada bawahan, sehingga

karyawan akan merasa bahwa dirinya merupakan bagian yang

penting dari organisasi kerja (sense of belonging).

As’ad (2004,p.112).

Page 16: Pemahaman kepuasan kerja

Sedangkan Faktor-faktor yang memberikan kepuasan kerja menurut Blum (1956) sebagai berikut:

Pendapat yang lain dikemukan oleh Ghiselli dan Brown, mengemukakan adanya

Faktor individual, meliputi umur, kesehatan, watak dan harapan.

Faktor sosial, meliputi hubungan kekeluargaan, pandangan masyarakat,

kesempatan berkreasi, kegiatan perserikatan pekerja, kebebasan berpolitik, dan

hubungan kemasyarakatan.

Faktor utama dalam pekerjaan, meliputi upah, pengawasan,

ketentraman kerja, kondisi kerja, dan kesempatan untuk maju.

Page 17: Pemahaman kepuasan kerja

faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja sebagai

berikut:a. Kesempatan untuk maju

Dalam hal ini ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan

peningkatan kemampuan selama kerja.

b. Keamanan kerja

Faktor ini sering disebut sebagai penunjang kepuasan kerja, baik bagi kar-

yawan pria maupun wanita. Keadaan yang aman sangat mempengaruhi

perasaan karyawan selama kerja.

Page 18: Pemahaman kepuasan kerja

c. Gaji

Gaji lebih banyak menyebabkan ketidakpuasan, dan jarang orang mengekspresikan kepuasan kerjanya dengan sejumlah uang yang diperolehnya.

Page 19: Pemahaman kepuasan kerja

d. Perusahaan dan manajemen

Perusahaan dan manajemen yang baik adalah yang mampu memberikan

situasi dan kondisi kerja yang stabil.

Faktor ini yang menentukan kepuasan kerja karyawan.

Page 20: Pemahaman kepuasan kerja

e. PENGAWASAN (SUPERVISI)

Bagi karyawan, supervisor dianggap sebagai figur ayah dan sekaligus atasannya.

Supervisi yang buruk dapat berakibat absensi dan turn over.

Page 21: Pemahaman kepuasan kerja

f. FAKTOR INTRINSIK DARI PEKERJAAN

Atribut yang ada pada pekerjaan mensyaratkan ketrampilan tertentu.

Sukar dan mudahnya serta kebanggaan akan tugas akan

meningkatkan/mengurangi kepuasan.

Page 22: Pemahaman kepuasan kerja

g. Kondisi kerja

Termasuk di sini adalah kondisi tempat, ventilasi, penyinaran,

kantin dan tempat parkir.

Page 23: Pemahaman kepuasan kerja

h. Aspek sosial dalam pekerjaan

Merupakan salah satu sikap yang sulit digambarkan tetapi dipandang

sebagai factor yang menunjang puas atau tidak puas dalam kerja.

Page 24: Pemahaman kepuasan kerja

i. Komunikasi

Komunikasi yang lancar antar karyawan dengan pihak manajemen

banyak dipakai alasan untuk menyukai jabatannya.

Dalam hal ini adanya kesediaan pihak atasan untuk mau mendengar,

memahami dan mengakui pendapat ataupun prestasi karyawannya

sangat berperan dalam menimbulkan rasa puas terhadap kerja.

Page 25: Pemahaman kepuasan kerja

j. Fasilitas

Fasilitas rumah sakit, cuti, dana pensiun, atau perumahan

merupakan stan-dar suatu jabatan dan apabila dapat dipenuhi

akan menimbulkan rasa puas. As’ad (2004,p. 115).

Page 26: Pemahaman kepuasan kerja

Penelitian yang dilakukan oleh Caugemi dan Claypool (1978) menemukan bahwa hal-hal yang menyebabkan rasa puas adalah:1. Prestasi2. Penghargaan3. Kenaikan jabatan4. Pujian.Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan adalah:1. Kebijaksanaan perusahaan2. Supervisor3. Kondisi kerja4. Gaji

Page 27: Pemahaman kepuasan kerja

Burt mengemukakan pendapatnya tentang faktor-faktor yang dapat menim-bulkan kepuasan kerja.

Page 28: Pemahaman kepuasan kerja

Adapun faktor-faktor tersebut adalah:

1. Faktor hubungan antar karyawan, antara lain:

a. Hubungan antara manajer dengan karyawan

b. Faktor fisik dan kondisi kerja

c. Hubungan sosial di antara teman sekerja

d. Emosi dan situasi kerja

Page 29: Pemahaman kepuasan kerja

2. Faktor individual, yaitu yang berhubungan dengan: a. Sikap orang terhadap pekerjaannya b. Umur orang sewaktu bekerja c. Jenis kelamin

Page 30: Pemahaman kepuasan kerja

3. Faktor-faktor luar (extern),

Berhubungan dengan faktor-faktor yang mendorong karyawan yang

berasal dari luar selain dirinya sendiri, yaitu:

a. Keadaan keluarga karyawan

b. Rekreasi

c. Pendidikan (training, up grading dan sebagainya). As’ad (2004,p.112).

Page 31: Pemahaman kepuasan kerja

Berdasarkan indikator yang menimbulkan kepuasan kerja tersebut di atas akan dapat dipahami sikap individu terhadap pekerjaan yang dilakukan.

Karena setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya.

Ini disebabkan adanya perbedaan persepsi pada masing-masing individu.

Page 32: Pemahaman kepuasan kerja

Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu

tersebut maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya.

Oleh karenanya sumber kepuasan seorang karyawan secara subyektif menentukan

bagai-mana pekerjaan yang dilakukan memuaskan.

Meskipun untuk batasan kepuasan kerja ini belum ada keseragaman tetapi yang

jelas dapat dikatakan bahwa tidak ada prinsip-prinsip ketetapan kepuasan kerja

yang mengikat dari padanya.

Page 33: Pemahaman kepuasan kerja

1. Pengertian kepuasan kerja

Blum (Anoraga, 1992) menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan

sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sifat khusus

terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan

sosial individu di luar kerja.

Hal ini merupakan suatu kondisi yang subyektif dari keadaan diri

seseorang sehubungan dengan senang atau tidak senang sebagai

akibat dari dorongan atau kebutuhan yang ada pada dirinya dan

dihubungkan dengan kenyataan yang dirasakan.

Page 34: Pemahaman kepuasan kerja

Kepuasan kerja adalah erat kaitannya dengan apa yang diharapkan

karyawan dari pekerjaannya sesuai dengan kebutuhan yang

dirasakan.

Biasanya orang akan merasa puas atas kerja yang telah atau sedang

ia jalankan, apabila apa yang ia kerjakan telah memenuhi harapan

salah satu tujuannya bekerja.

Page 35: Pemahaman kepuasan kerja

Apabila seseorang mendambakan sesuatu, berarti ia memiliki suatu harapan dengan demikian ia akan

termotivasi melakukan tindakan ke arah pencapaian harapan tersebut. (Manullang, 1984).

Mangkunegara (1993), mendefinisikan kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak

menyokong dari karyawan yang berhubungan dengan kondisi dirinya.

Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek upah atau gaji yang diterima,

kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan karyawan lainnya, penempatan kerja jenis pekerjaan,

struktur organisasi perusahaan, mutu pengawasan, sedangkan perasaan yang berhubungan dengan dirinya

antara lain umur, kondisi kesehatan, kemampuan, pendidikan dan sebagainya.

Page 36: Pemahaman kepuasan kerja

Karyawan akan merasa puas dalam bekerja apabila aspek-aspek pekerjaan

dan aspek-aspek dirinya menyokong dan sebaliknya jika aspek-aspek

tersebut tidak menyokong, karyawan akan merasa tidak puas.

Menurut Jewell dan Siegall (1998) kepuasan kerja adalah sikap yang timbul

berdasarkan penilaian terhadap situasi kerja. Yang merupakan

generalisasi sikap-sikap terhadap pekerjaannya yang bermacam-

macam.

Page 37: Pemahaman kepuasan kerja

Kepuasan kerja erat kaitannya dengan keadaan emosional yang

menyenangkan atau tidak menyenangkan menurut cara karyawan

memandang pekerjaan mereka.

Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

kepuasan kerja adalah suatu perasaan dan sikap positif karyawan

terhadap pekerjaannya, kondisi, situasi kerja, interaksi dan peran

karyawan dalam lingkungan kerja yang berkaitkan dengan kebutuhan

yang akan dicapai dengan kenyataan yang ada.

Page 38: Pemahaman kepuasan kerja

FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA

Faktor pemimpin dan karyawan, faktor fisik dan kondisi kerja,

Hubungan sosial di antara karyawan, sugesti dari teman sekerja, emosi dan situasi

kerja.

Faktor individu, yaitu yang berhubungan dengan sikap orang terhadap pekerjaannya.

Faktor luar, yaitu dukungan yang berasal dari luar diri individu misalnya keluarga.

Kepuasan kerja berhubungan erat dengan aspek seperti umur, tingkat pekerjaan

dan ukuran organisasi perusahaan (Jewell dan Siegall,1998)

Page 39: Pemahaman kepuasan kerja

3. Aspek-aspek pengukuran kepuasan kerja

Aspek psikologis, berhubungan dengan kejiwaan karyawan meliputi

minat, ketentraman kerja, sikap terhadap kerja, bakat dan ketrampilan.

Aspek sosial, berhubungan dengan interaksi sosial, baik antar sesama

karyawan dengan atasan maupun antar karyawan yang berbeda

jenis kerjanya serta hubungan dengan anggota keluarga.

Page 40: Pemahaman kepuasan kerja

Aspek fisik, berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik

karyawan, meliputi jenis pekerjaan, pengaturan waktu kerja, pengaturan waktu

istirahat, keadaan ruangan, suhu udara, penerangan, pertukaran udara, kondisi

kesehatan karyawan dan umur.

Aspek finansial berhubungan dengan jaminan serta kesejahteraan karyawan, yang

meliputi sistem dan besar gaji, jaminan sosial, tunjangan, fasilitas dan promosi.

Gilmer (dalam As’ad, 1995)

Page 41: Pemahaman kepuasan kerja

ASPEK YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA

Kesempatan untuk maju; Adalah ada tidaknya kesempatan untuk

memperoleh pengalaman dan peningkatan kemampuan selama

kerja.

Keamanan kerja; Aspek ini sering disebut penunjang kepuasan kerja,

baik bagi karyawan pria maupun wanita. Keadaan yang aman sangat

mempengaruhi perasaan karyawan selama kerja.

Page 42: Pemahaman kepuasan kerja

Gaji; Gaji lebih banyak menyebabkan ketidakpuasan dan jarang orang

mengekspresikan kepuasan kerjanya dengan sejumlah uang yang

diperolehnya.

Perusahaan dan manajemen; Perusahaan dan manajemen yang baik

adalah yang mampu memberikan situasi dan kondisi kerja yang

stabil. Aspek ini yang menentukan kepuasan kerja karyawan.

Page 43: Pemahaman kepuasan kerja

Pengawasan (supervisi); Bagi karyawan, supervisor dianggap sebagai figur ayah sekaligus atasannya.

Supervisi yang buruk dapat berakibat absensi dan turn over.

Aspek intrinsik dari pekerjaan; Aspek yang menyebabkan seseorang menyukai pekerjaan karena

pekerjaan itu sendiri.

Kondisi kerja, Termasuk di sini adalah kondisi tempat, ventilasi, penyinaran, kantin dan tempat parkir.

Aspek sosial dalam pekerjaan; Merupakan salah satu sikap yang sulit digambarkan, tetapi dipandang

sebagai aspek yang menunjang puas atau tidak puas dalam kerja.

Page 44: Pemahaman kepuasan kerja

Komunikasi. Komunikasi yang lancar antar karyawan dengan pihak manajemen

banyak dipakai alasan untuk menyukai jabatannya.

Kesediaan atasan untuk mau mendengar, memahami, dan mengakui pendapat umum

ataupun prestasi karyawannya sangat berperan dalam menimbulkan rasa puas.

Aspek-aspek yang pengukuran dalam kepuasan kerja karyawan antara lain

psikologis, fisik, sosial, pekerjaan itu sendiri, promosi, gaji dan jaminan sosial,

teman sekerja dan aspek pengawasan atau supervisi

Page 45: Pemahaman kepuasan kerja
Page 46: Pemahaman kepuasan kerja

Please insert your own text

Please insert your own text

Please insert your own text

Please insert TitlePlease insert sub-title

1

2

3

Page 47: Pemahaman kepuasan kerja

Please insert your own text

Please insert your own text

Please insert your own text...

Please insert your own text...

Please insert your own text...

Please insert your own text...

Please insert TitlePlease insert sub-title

Page 48: Pemahaman kepuasan kerja

Text

Text

TextText

Your own text

Your own text

Your own text

Please insert TitlePlease insert sub-title

Page 49: Pemahaman kepuasan kerja

Text Text

Text

Text Your own text

Your own text

Your own text

Please insert TitlePlease insert sub-title

Page 50: Pemahaman kepuasan kerja

Text

Text

Text

Text

Text

Text

Text

Please insert TitlePlease insert sub-title

Page 51: Pemahaman kepuasan kerja

Text

Your own text

Your own text

Your own text

Text Text

Please insert TitlePlease insert sub-title

Page 52: Pemahaman kepuasan kerja

Product C

Product B

Product B

Product C

Product A

Product A

Please insert TitlePlease insert sub-title

Page 53: Pemahaman kepuasan kerja

01 02 03 04 05 06 07 08 091

2

3

4

5

6

7

8

9

10Your own text

Ad

d T

ext

Please insert TitlePlease insert sub-title

Page 54: Pemahaman kepuasan kerja

Thank you !

Page 55: Pemahaman kepuasan kerja

Thank You

Kingsoft OfficeMake Presentation much more fun