Kepiting Bakau Dan Vitomolt
-
Upload
wahab-abdullah -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Kepiting Bakau Dan Vitomolt
-
8/18/2019 Kepiting Bakau Dan Vitomolt
1/3
Kepiting Bakau dan Vitomolt
Pendahuluan
Kepiting bakau adalah salah satu komoditas penting perikanan. Teknologi budidaya kepiting makin
berkembang dengan hadirnya produksi kepiting lunak (soft shell) yang sangat digemari oleh konsumen.
Juga sangat menguntungkan petani karena harganya dua kali lipat dari harga normal.
Sebelumnya dilakukan dengan mutilasi tungkai kepiting bakau, tapi tak efektif diterapkan karena mortalitas
tinggi mencapai 30 dan pertumbuhan menyusut. !ntuk itu, ino"asi selan#utnya dikembangkan dengan
ketersediaan hormon molting yang berupa ekdisteroid yang terbukti mampu meningkatkan la#u molting.
Sekilas tentang Ekdistroid
$kdistroid yang ditemukan berasal dari ekstrak bayam (%maranthacea tricolor) yang mengandung &0'
hidroyecdison (&0$) (u#aya dkk. &00*). $kdison ini disintesis dengan bahan sterol, yaitu dengan
merombak kolestrol men#adi * 'dehidro' kolestrol, kemudian dihidrolisasi pada suhu atom +&, +&&, dan
+&0. -ekanisme sintesis kolestrol dikendalikan oleh organ '. Secara umum, steroid disekresikan oleh
korteks adrenal, testis, o"ari dan plasenta (%slamyah, /*).
Setelah disekresi oleh organ', dalam hemolimp dikon"ersi men#adi hormon aktif, &0 1 hidroyecdysone
oleh en2im &0 1 hidroylase yang terdapat di epidermis organ dan #aringan tubuh yang lain.
Kenapa Eksdistroid?
Secara umum hormon mengatur akti"itas kehidupan seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, danperkembangan. ormon berfungsi sebagai pemba4a pesan kimia4i antar sel atau antar kelompok sel.
ormon steroid merupakan hormon yang larut dalam lemak, sehingga dapat dengan mudah menembus
membran sel menu#u sel target. 5engan demikian, ekdistroid dapat meningkatkan metabolisme protein
dalam sel yang akan mendorong pertumbuhan kepiting. Sehingga, memincu ter#adinya molting (pelepasan
cangkang) dan terbentuknya cangkang baru untuk me4adahi pembesaran ukuran kepiting.
hormon steroid resisten terhadap penguraian yang dilakukan oleh en2im'en2im pencernaan, #uga termasuk
hormon yang cepat larut dalam pakan, selain itu dapat meningkatkan efisiensi kon"ersi pakan (%slamyah,
&00*). -embantu penyerapan nutrien dalam pakan ke dalam #aringan tubuh.
http://bontocina-kaizen.blogspot.co.id/2009/07/kepiting-bakau-dan-vitomolt.htmlhttp://bontocina-kaizen.blogspot.co.id/2009/07/kepiting-bakau-dan-vitomolt.html
-
8/18/2019 Kepiting Bakau Dan Vitomolt
2/3
Mekanisme kerja hormon steroid
Steroid merupakan hormon yang larut dalam lemak, sehingga dengan mudah menembus membran sel
target. 6ada sitoplasma hormon steroid ter#adi ikatan dengan reseptor membentuk hormon reseptor
kompleks, yang selan#utnya ditranslokasikan dan ditransformasi ke dalam inti sel. ormon reseptor
kompleks di dalam inti sel akan mengaktifkan gen khusus (57%) untuk memacu transkripsi messenger (m87%) baru, yang kemudian memberi kode untuk sintesa protein'protein yang khas pada 4ilayah
ribosom. %sam'asam amino yang diidentikan dengan kodon'kodon dalam ribosom dirakit men#adi
polipeptida. -olekul'molekul protein bergerak melintasi reticulum endolasma menu#u kompleks golgi, di
sana molekul'molekul tersebut dipekatkan dan dibentuk men#adi tetes'tetes atau granula'granula yang
diselubungi membran. Sebagian protein yang baru terbentuk dilepaskan ke luar sel dan sebagian yang
lainnya berinteraksi dengan unsur lain dalam sel untuk menghasilkan tanggapan. (Turner dan 9agnara,
/::).
Pemanfaatan hormon ekdistroid
6enambahan hormon ini sebelumnya diterapkan dengan metode in#eksi pada pangkal kaki kepiting.
7amun masih dianggap kurang efisien untuk produksi kepiting molting secara massal.
6emberian "itomolt melalui pakan diduga lebih efisien karena kepiting tidak perlu lagi dikeluarkan dari
4adah untuk disuntikkan hormon molting satu persatu.
Aplikasi vitomolt dalam Pakan Kepiting Bakau
eri Susanti telah menerapkan aplikasi "itomolt dalam pakan kepiting bakau. asilnya menun#ukkan
efekti"itas dan berpengaruh terhadap molting.
Tapi, penelitian yang dilakukan eri Susanti masih dalam skala kecil atau laboratorium, yaitu
menggunakan he4an u#i ber#umlah 0 ekor dan pemberian pakan ber"itomolt dilakukan selama / hari.
5engan demikian, akurasi penelitian belum sepenuhnya ter#amin dalam skala industri secara massal.
9ahan protein pada pakan penelitian eri Susanti berasal dari ikan segar dengan komposisi ;0 .
Sementara menurut Karim (&00) kadar protein pakan 3 sudah dapat meningkatkan la#u pertumbuhan
bobot harian, dan produksi biomassa. 6akan yang berbahan dasar ikan dari tin#auan harga termasuk
mahal, selain itu penggunaan protein terlalu tinggi #uga menghambat pertumbuhan, protein berlebih akan
digunakan sebagai sumber energi sehingga menghasilkan nitrogen berlebihan. 7itrogen yang berlebihan
itu akan dibuang dalam bentuk amoniak melalui sistem eksresi. %moniak yang tidak terionisasi (73)
merupakan racun bagi kepiting.
Penggunaan Pakan yang Dianggap Murah dan Ramah ingkungan
-enurut %nderson dkk (&00
-
8/18/2019 Kepiting Bakau Dan Vitomolt
3/3
baik. Kadar antigi2i #uga rendah serta mengandung asam amino sistein.
' !bi kayu, merupakan penyuplai karbohidrat pada kepiting bakau. !bi kayu dapat menghasilkan energi
lebih banyak perhektar dibanding gandum dan beras.
' >imbah kepiting, dapat men#adi bahan serat untuk peyeimbang konsumsi makanan dalam tubuh.
' Jagung, selain sebagai sumber karbohidrat #uga mengandung asam amino yang mengandung sulfur.
6enggunaan pakan ini masih sementara dalam penelitian.. "itomot telah dikembangkan oleh 6rof 5r
ushinta u#aya, -Si, salah seorang staff penga#ar di Jurusan 6erikanan !ni"ersitas asanuddin. !ntuk
informasi lebih lan#ut, bisa hubungi beliau di nomor= 0:/&&/*.
terimakasih..
Selasa, &: Juli &00
?dham -alik