KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

84
i KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI THAILAND SELATAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Wilasinee Ma 11151130000121 PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

Page 1: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

i

KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG

PEMBANGUNAN KANAL KRA DI THAILAND SELATAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Wilasinee Ma

11151130000121

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul :

KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL

KRA DI THAILAND SELATAN

1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gealr Strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanki yang berlaku di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 3: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa:

Nama : Wilasinee Ma

NIM : 11151130000121

Program Studi : Hubungan Internasional

Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul:

KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL

KRA DI THAILAND SELATAN

Dan telah memenuhi syarat untuk diuji,

Page 4: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

iv

Page 5: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

v

ABSTRAK

Skripsi ini membahas tentang kepentingan China dalam mendukung

Thailand untuk membangun terusan yang terletak di bagian Thailand Selatan yaitu

Kanal Kra. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat apa kepentingan

China dalam mendukung Thailand dalam menggali terusan untuk

menghubungkan Laut Andaman dan Laut China Selatan. Proyek menggali terusan

di Thailand merupakan proyek sejarah Thailand karena sudah muncul pada abad

ke -17 tapi belum dapat dibangun karena kekurangan modal dan kelemahan

teknologi pada masa dahulu. Kini dibahas kembali di bawah kebijakan One Belt,

One Road (OBOR) dan kesediaan China dalam dukungan ini. Teori Kebijakan

Luar Negeri dan Konsep kepentingan nasional, digunakan dalam penelitian ini

untuk mendukung analisis mengenai kepentingan China dalam proyek Kanal Kra.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang

bersifat deskriptif. Adapun data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber

dari wawancara, libery reserch serta data-data online. China kini sedang

mempromosikan kebijakan jalur sutra baru untuk menghubungkan negara Eurasia.

Thailand yang mempunyai daratan yang sangat sempit di bagian selatan negara

telah membuat China melihat pada kepentingan dalam proyek tersebut. Hal ini

sejalan dengan proyek OBOR yang diperkenalkan China pada abad ke- 21 ini.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dibalik dukungan ini terdapat kepentingan yang

ingin dicapai oleh China.

Kata Kunci : Kanal Kra, Kepentingan China, One Belt, One Road (OBOR)

Page 6: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Alhamdulillahi rabbilalamin

Selaga puji bagi Allah SWT penulis panjatkan dan segala rahmat penulis

ucapkan karena telah diberi kelancaran dalam penulisan skripsi yang berjudul

Kepentingan China dalam Mendukung Pembangunan Kanal Kra Di Thailand

Selatan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengalami berbagai proses yang

harus dihadapi demi kelancaran penulisan ini. Namun, kelancaran proses ini tak

lepas dari dukungan dan bantuan keluarga dan para sahabat dan para dosen yang

senantiasa menemani hingga penulis mampu melewati berbagai kendala dan

hambatan. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakash

kepada berbagai pihak yang telah membantu, yakni :

1. Kedua orang tua penulis yakni ayahanda Mamasakri Ma dan Rosrin

Inshu yang selalu memberikan dukungan tiada henti secara moril dan

materil. Anggota keluarga penulis yang selalu mendoa dan memberi

penuh dukungan kepada penulis dari awal mulai sehingga akhir

skripsi.

Page 7: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

vii

2. Bapak Ahmad Alfajri, M.A, selaku Ketua Program Studi Hubungan

Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah menyetujui permohonan penyusunan

skripsi,

3. Bapak Teguh Santosa, M.A, selaku Dosen Pembimbing yang telah

membimbing dalam penyusunan skripsi ini dari awal hingga selesai,

4. Dosen-dosen Hubungan Internasional UIN Jakarta. Terima kasih atas

segala ilmu yang telah diberikan selama masa perkuliahan,

5. Teman-teman terhebat penulis, Rahma Aulia Vinanda, Luthfiatul

Insiah, Ilham, Wanmuniroh, Suraida, Sumaiyah, Charifa serta teman

kelas HI A semua, terima kasih atas dukungan semangat dan bantuan

ilmu selama penulis mengerjakan skripsi ini dan juga untuk menjadi

bagian terindah dalam kehidupan perkuliahan penulis.

6. Teman-teman Thailand yang kuliah di Indonesia, terima kasih sudah

menjadi teman seperjuangan dari tahun 2015 hingga sekarang.

Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapat balasan

dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu, saya bersedia menerima kritik dan saran

yang bersifat membangun untuk masa yang akan dating. Terakhir, semoga

skripsi ini dapat diterima sebagai persyaratan kelulusan dan dapat menjadi

referensi bagi mahasiswa lain.

Jakarta, 23 Desember 2019

Wilasinee Ma

11151130000121

Page 8: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

viii

DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .......................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI .......................................................... iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ........................................................ iii

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTARGAMBAR...............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Pernyataan Masalah ................................................................................................ 1

B. Pertanyaan Penelitian .............................................................................................. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

D. Tinjauan Pustaka ..................................................................................................... 6

E. Kerangka Teoritis .................................................................................................... 7

1. Teori Kebijakan Luar Negeri .............................................................................. 8

2. Konsep Kepentingan Nasional .......................................................................... 10

F. Metode Penelitian ................................................................................................. 12

G. Sistematika Penulisan ........................................................................................... 13

BAB II UPAYA CHINA MENDUKUNG THAILAND DALAM PROYEK

KANAL KRA ....................................................................................................... 15

A. Kebijakan China pada Proyek Kanal Kra Pra OBOR ........................................... 17

B. Kebijakan China pada Proyek Kanal Kra Pas OBOR ........................................... 20

BAB III GAMBARAN UMUM PROYEK KANAL KRA .................................. 29

A. Latar Belakang Kanal Kra..................................................................................... 29

B. Faktor Kanal Kra Tidak Terealisasikan ................................................................ 35

Page 9: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

ix

C. Kepentingan Kanal Kra Sebagai Jalur Perdagangan Dunia .................................. 39

BAB IV MENGAPA CHINA MENDUKUNG PROYEK KANAL KRA DI

THAILAND SELATAN ....................................................................................... 42

A. Kepentingan China dalam Mendukung Pembangunan Kanal Kra ........................ 45

B. Faktor-faktor China Mendukung Proyek Kanal Kra di Thailand Selatan ............. 52

1. Faktor Internal ................................................................................................... 53

2. Faktor Eksternal ................................................................................................ 55

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 59

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... xii

LAMPIRAN ...................................................................................................... xviii

Page 10: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.B.1. Pertemuan antara Thailand dan China...............................24

Gambar III.A.1. Peta Jalur Kanal Kra………………………………...........29

Gambar III.A.2 Jalur-jalur yang dirancang untuk menggali kan.................32

Page 11: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

xi

DAFTAR SINGKATAN

AUG Asia Union Group

BRI Belt and Road Initiative

CTKIID China –Thailand Kra Infrastructure Investment and Development

Company

KMITL King Mongkut’s Institute of Tecnology Ladkrabang

KTT Konferensi Tingkat Tinggi

MOU Memorandum of Understanding

NESDB National Economic and Social Development Board

NSC Office of The National Secutiry Council

OBOR One Belt One Road

SLOC Sea Lines of Communication

TCA Thai Canal Association for Study and Development

Page 12: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Setelah berakhirnya perang dingin, Negara China berkeinginan untuk

mempertahankan stabilitas domestik dan regional, bersamaan dengan

pengembangan dalam bidang ekonomi, militer, teknologi dan ilmu pengetahuan.

China telah melakukan beberapa perkara untuk mencapai hal berikut, salah

satunya yaitu membuka Negara untuk berdagang dengan Negara asing. Setelah

Mou Zedong memerintah China, dia telah membawa negaranya berkembang sama

ada sama ada dari aspek sosial, politik dan ekonomi.

Pada abad ke-21 ini China merupakan salah satu Negara super power di dunia

ini. Dimana China merupakan sebuah Negara yang memiliki kekuatan politik

yang sangat besar, sehingga kebijakan yang dibuat oleh China akan memberi

pengaruh yang besar kepada beberapa Negara. Untuk menjadi negara yang

berpengaruh di dunia ini, penting bagi China untuk menjadi negara yang kuat

terutamanya dari bidang ekonomi. Melihat pada saat ini, barang yang diproduksi

China terdapat di seluruh penjuru dunia. Dalam meningkatkan ekonomi

negaranya, penting untuk mewujudkan keamanan energi, agar dapat melancarkan

roda ekonomi negaranya

Page 13: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

2

Adapun dalam melakukan perdagangan dunia, negara-negara produsen harus

melewati sejumlah jalur sempit tertentu antara suatu tempat untuk mencapai

tujuan akhirnya. Salah satu jalur sempit yang memiliki status paling penting

dalam perdagangan dunia adalah Selat Malaka. Selat Malaka merupakan jalur

terpendek dari Tanduk Afrika dan Teluk Persia ke Asia Timur dan Samudera

Pasifik.1 Bukan hanya negara sekitar Selat Malaka yang sering menggunakan jalur

ini, namun juga pada beberapa Negara di dunia. Berdasarkan hal berikut membuat

jalur sempit ini berpotensi menjadi jalur perdagangan utama dunia. Sehubungan

dengan itu Selat Malaka telah membuktikan posisinya sebagai salah satu jalur

perdagangan penting di dunia dengan jumlah kapal yang melewati selat ini

mencapai sekitar 50,000 kapal pertahunnya.2

China sangat bergantung pada Selat Malaka sebagai laluan tercepat untuk

menggerakan komoditasnya ke seluruh penjuru dunia. Disisi lain Selat Malaka

berperan penting sebagai rute yang mengalirkan minyak dari Timur Tengah dan

Afrika. Dimana China mengkonsumsi sekitar 12% dari total produksi minyak

dunia atau sekitar 12 juta barrel perhari, jumlah ini merupakan jumlah terbanyak

setelah Amerika Serikat yang mengonsumsi sekitar 19 juta barrel per hari. Selat

Malaka merupakan check point minyak terbesar kedua di dunia setelah Selat

Hormuz. Dengan 80 % cadangan minyak berasal dari Timur Tengah dan Afrika,

China merupakan salah satu negara yang paling bergantung pada jalur ini.3

1 Solvay Gerke dan Hans-Dieter Everse, “Selat Melaka : Jalur Sempit Perdagangan

Dunia,” Akademika 81. 2 Gerke dan Everse, “Selat Melaka : Jalur Sempit Perdagangan Dunia”,

3 Bob S. Effendi, Nilai Strategis Laut China Selatan dan Selat Malaka Bagi China,

kompasiana,7Oktober 2017 [Beritaon-line]; tersedia

Page 14: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

3

Melihat dari hal tersebut, Selat Malaka sangat padat jalur jalur lalu lintas

karena posisinya sangat stabil menyebabkan banyak pengguna. Selat ini terkenal

dengan jalur yang tersibuk di dunia dengan arus lalu lintas kapal mencapai kurang

lebih 200 kapal per-harinya. Keadaan geografis Selat Malaka yang

menghubungkan Laut Cina Selatan dengan Laut Andaman-Teluk Bengala-

Samudera India, terkadang juga menyebabkan kondisi cuaca berubah ekstrim

sehingga kapal sering mengalami tabrakan dan kandas.4

China yang merupakan pengguna utama jalur ini merasa terancam bagi

keamanan komoditas dan energinya yang melawti rute ini. Mencapai keamanan

energi bagi China merupakan hal yang harus terjaga, supaya tidak akan

menganggu pergerakan ekonominya. China melihat pada Kanal Kra sebagai jalur

alternatif untuk mengurangi ketergantungan yang tinggi pada Selat Malaka.

Melihat pada total kapal yang melewati jalur ini semakin tambah pada setiap

tahun, maka 10 tahun mendatang Selat Malaka sangat mencapai kepadatan yang

tinggi.5

Proyek menggali terusan atau Kanal Kra muncul pada 1677 saat pemerintahan

Raja Somdet Phra Narai Maharat alias Ramathibodi III alias Ramathibodi Si

Sanphet. Kanal Kra terletak di bagian Thailand Selatan yang dirancang menggali

untuk menghubungkan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dalam

https://www.kompasiana.com/bob911/59d8a39845fc4a25494e28f3/nilai-strategis-lcs-dan-selat-

malaka-bagi-china-dan-peran-strategis-indonesia Diakses pada 19 Desember 2019 13.50 WIB. 4 Agus Yulianto, Selat Malaka Jlur Perdagangan Paling Padat di Dunia, REPUBLIKA, 2

April 2019 [Berta on-line]; tersedia di

https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/ppbr6o396/selat-malaka-jalur-perdagangan-

paling-padat-di-dunia Diakses pada 3 september 2019, 20.56 WIB. 5 Wahyu Purwanta, Pengembangan Pusat Keunggulan Maritim- Selat Malaka Menuhu

Masyarakat Berbasis Pengetahuan, (Dewan Riset Nasional : Jakrta 2011): 35

Page 15: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

4

menjayakan proyek ini, banyak kuasa asing mengambil posisi sebagai pendukung

utama termasuk China.

Setelah Xi Jinping menjabat sebagai pemimpin China, dia telah

memperkenalkan kebijakan One Belt, One Road (OBOR) atau diganti nama

setelah itu menjadi Belt and Road Initiative (BRI). Strategi ini diperkenalkan

oleh Presiden Xi Jinping yang mana fokus pada visi masa depan China adalah

pada konektivitas dan lebih memprioritaskan kerjasama Asia Tenggara dengan

Eropa melalui Samudera Hindia.6 China berminat untuk mendukung Kanal Kra di

bawah proyek OBOR dengan menyediakan modal dan teknologi karena terlihat

bahwa Kanal Kra sejalan dengan kebijakannya.

Dari pembahasan di atas menyebabkan peneliti tertarik untuk melihat pada

kegigihan China untuk menetap di Thailand sebagai pendukung utama dalam

pembangunan Kanal Kra. Hal ini karena sejak awal muncul ide ini, belum ada

pemerintah Thailand meneruskan proyek ini sehingga selesai. Hal demikian

karena setiap kali menjalankan proyek ini akan ada rintangan seperti pada masa

pemerintahan Thaksin Shinawat yang sudah dijalankan proyek tapi terpaksa

terhenti karena pada masa itu Thailand mengalami krisis finansial.7

Pada penilitian ini ingin melihat pada kegigihan China dalam memberi

tawaran dukungan pada Proyek Kanal Kra, walaupun sudah beberapa kali ditunda

dengan beberapa alasan. Sehingga dibahas kembali oleh China dalam kebijakan

6 Rhea Menon, Thailand’s Kra Canal: China’s Way Around the Malacca Strait, The

Diplomat, 6 April 2018 [ Berita on-line]; tersedia di https://thediplomat.com/2018/04/thailands-

kra-canal-chinas-way-around-the-malacca-strait/ Diakses pada 6 juli 2019, 12.34 WIB. 7 Niyom Wonpanya dan Jaren Jankomol, Mempelajari penggalian kanal Kra Isthmus dari

Teluk Thailand ke Laut Andaman (Bankok :Kantor Akademik, 2009),6

Page 16: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

5

OBOR dengan tawaran yang sama yaitu memberi dukungan atas pembangunan

kanal menyambungkan kedualautan sebagai jalur perdagangan baru. Sejak

diumumkan kebijakan OBOR pada 2013, Xi Jinping menunjukan pengaruhnya

terutama di Asia Tenggara. Maka dari penelitian ini ingin melihat pada usaha-

usaha China dan tujuan China pada Proyek Kanal Kra.

B. Pertanyaan Penelitian

Merujuk dari latar belakang dari penelitian ini, permasalahan yang diangkat

adalah Mengapa China Mendukung Pembangunan Kanal Kra di Selatan

Thailand ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui mengapa China tetap

mendorong Thailand dalam menjayakan proyek Kanal Kra. Sedangkan proyek

ini kemungkinan kecil untuk direalisasikan. Proyek menggali terusan di Thaiand

sudah beberapa kali dibahas, tapi tidak ada yang terusakan hingga akhir. China

begitu sangat tinggi usahanya untuk menjayakan proyek ini, melihat dari usaha-

usahanya sendiri.

Penelitian ini diharap dapat memberi manfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan hubungan internasional khususnya bagi mahasiswa yang ingin

mengkaji hubungan di Asia Tengga ra, serta pengaruh kekuatan besar yaitu China

dalam hal tersebut.

Page 17: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

6

D. Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan penelitian ini telah merujuk pada beberapa penelitian

terdahulu sebagai sumber untuk memahami pada topik Proyek Kanal Kra. Setelah

dirujuk beberapa tulisan, belum ada penelitian yang membahas mengenai

Mengapa China Mendukung Pembangunan Kanal Kra di Thailand Selatan.

Adapun penelitian sebelumnya tidak spesifik pada negara China seperti pada

penelitian ini. Rujukan pertama yaitu pada artikel yang berjudul ‘Thailand’s Kra

Isthmus and Elusive Canal since the 1850s’ yang ditulis oleh Stephen Dobbs.8

Dalam tulisan ini Stephen menjelaskan pengaruh dari kuasa asing terutamanya

Inggris dan Perancis di Kanal Kra. Proyek menggali terusan di Thailand sangat

menarik sehingga hadirnya super power pada proyek ini. Hal ini dapat dilihat

kepentingan yang tinggi pada Kanal Kra. Karena Kanal Kra akan menjadi jalur

perdagangan terpenting yang baru di dunia akhirnya akan mengubah jalur

perekonomian terutamanya di Asia Tenggara.

Selain Stephen, juga terdapat penelitian yang dibuat oleh Miss Donthai

Jirawiwat dalam thesisnya yang berjudul ‘Thai Canal: Consideration and Legal

Preparation’ yang dilakukan pada 2016. Pada tulisan ini Donthai menjlaskan

kesediaan negara Thailand untuk membangun Kanal Kra dari dalam semua

dimensi sama ada dari dalam bahkan luar negara.

Dalam tulisan ini juga menjelaskan kepentingan Kanal Kra bagi kawasan

sekitar sehingga akhirnya menyebabkan negara super power tertarik untuk

8Stephen Dobbs, “Thailand’s Kra Isthmus and Elusive Canal Plans since the 1850s,”

TRaNS: Trans –Regional and –National Studies of Southeast Asia 4(Januari 2016): 168.

Page 18: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

7

mengambil peran dalam jalur ini. Hal ini karena jalur ini akan menjadi jalur

pelayaran yang terpenting di dunia. Di mana negara yang menguasai jalur

perdagangan akan mempunyai hak untuk menentukan harga barang. Hal ini akan

membuat negara Thailand akan dikelilingi oleh kuasa kuat terutamanya Amerika

Serikat dan China.9

Dari kedua penelitin yang telah dipaparkan di atas, terdapat perbedaan dengan

penelitian ini. Keduanya lebih memfokuskan pada usaha dan persiapan negara

Thailand dalam menjayakan proyek Kanal Kra. Ada yang membahas masuk

campur kuasa asing dalam proyek ini tapi lebih kepada kuasa barat. Perbedaannya

disini adalah penelitian ini akan menjelaskan usaha China dalam meminta

Thailand untuk membelah daratan untuk menghubung kedua lautan. Peneliti akan

menulis tentang usaha China dari awal memasuki Thailand dan tawaran yang

diberi oleh China kepada Thailand sehingga kepentingan yang ingin dicapai oleh

China.

E. Kerangka Teoritis

Konsep yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan judul penelitian

yaitu Kepentingan China dalam Mendukung Pembangunan Kanal Kra di

Thailand Selatan adalah konsep Balance of Power, Kepentinagn Nasional, dan

Kebijakan Luar Negeri.

9 Miss Donhatai Jirawiwat. Thai Canal : Considerations and Legal Preparation. Tesis

Program Sekolah Pascasarjana Universitas Thammasat. 2016, hal. 14.

Page 19: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

8

1. Teori Kebijakan Luar Negeri

Menurut K.J Holsti, kebijakan luar negeri merupakan ide-ide ataupun

tindakan yang dirancang khusus oleh pembuat keputusan dalam

menghasilkan dan mendorong terjadinya perubahan kebijakan atau tindakan

suatu negara. Bagi Holsti, kebijakan luar negeri adalah kegiatan yang

dilakukan suatu negara dengan maksud tertentu, walaupun beberapa

kebijakan dibuat untuk mengubah kondisi di luar negeri demi meraih

kepentingan nasional. Bagi Holsti, kebijakan luar negeri adalah kegiatan

yang dilakukan suatu negara dengan maksud tertentu, walaupun beberapa

kebijakan dibuat untuk mengubah suatu lingkungan.10

Menurut Rosenau tujuan dari kebijakan luar negeri sebenarnya

merupakan fungsi dari proses dimana tujuan negara disusun. Tujuan

tersebut dipengaruhi oleh sasaran yang dilihat dari waktu yang sudah berlalu

untuk masa yang depan.11

KJ.Holsti membagi tujuan dalam mengeluarkan

kebijakan menjadi dua yaitu tujuan jangka menengah dan tujuan jangkan

panjang. Tujuan menengah adalah meningkatkan pretise negara dalam

sistem itu, indikator ini dinilai berdasarkan industri, teknologi, bantuan dana

dan militer.12

Sedangkan tujuan jangka panjang adalah rencana, impian dan

pandangan mengenai organisasi politik atau teknologi terakhir dalam sistem

10

K.J. Holsti, International Politics: A Framework for Analysis, (New Jersey: Prentice

Hall, 1988), 199. 11

James N. Rosenau, International Politics and Foreign Policy: A Reader in Reasearch

and Theory, (New York: The Free Press, 1969), 167. 12

K.J. Holsti, International Politics, 146.

Page 20: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

9

internasional, ideologi tersebut merupakan aturan yang mengatur tindakan

negara dalam sistem internasional.13

Di mana Holsti mengatakan ada dua faktor yang mempengaruhi

proses pembuatan kebijakan luar negeri yaitu faktor internal dan faktor

eksternal.14

Faktor internal meliputi kebutuhan ekonomi, sosial dan

keamanan. Seterusnya terletaknya geografi dan karakteristik topografi suatu

negara memiliki pengaruh yang penting terhadap tingkat keamanan.

Terakhir adalah struktur pemerintah, opini publik, birokrasi, pertimbangan

etik. Hal tersebut memilikiperan penting dalam mengambil kebijakan luar

negeri.

Di mana faktor eksternal meliputi struktur internasional, karakteristik

atau struktur ekonomi internasional, kebijakan atau tindakan aktor lain,

masalah global dan regional yang berasal dari pihak swasta, dan terakhir

adalah hukum internasional dan opini negara.

Beradasarkan pada penjelasan Holsti dapat dilihat bahwa faktor

internal di China adalah keinginan pemerintah untuk melindungi kepentingan

ekonomi negaranya dan juga keamanan kapal-kapal dagang China yang

melayar terutamanya di Asia Tenggara. Hal ini mempengaruhi pemerintah

China untuk mengambil kebijakan luar negeri karena jalur Selat Malaka yang

merupakan laluan utama China tidak memberi keamanan pada komoditas dan

eneri China yang melewati jalur ini.

13

K.J. Holsti, International Politics, 147. 14

K.J. Holsti, International Politics, 270-290.

Page 21: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

10

Jika melihat pada faktor eksternal China menurut Holsti, tindakan

yang berasal dari aktor lain dari para perompak, dan juga tindakan dari

negara lain seperti Amerika Serikat yang sering mengirimkan kapal perang

untuk melayar di jalur perdagangan China. Hal ini sangat memberi tekanan

kepada China dan menimbulkan rasa tidak aman sehingga China

memutuskan suatu kebijakan untuk mencapai kepentingan nasional.

2. Konsep Kepentingan Nasional

Dalam mengakaji hubungan internasional, terdapat element yang

bermain dalam studi ini. Seperti aktor, interest dan power. Ketiga hal

tersebut merupakan identitas yang membentuk sebuah negara. Menurut

kaum realis aktor merupakan pemain penting dalam sebuah hubungan antar

negara. Walau bagaimanapun setiap tindakan aktor perlu dilatarbelakangi

sebuah tujuan atau sering disebut dengan kepentingan nasional. Seperti yang

dikatakn oleh Hobbes manusia akan bergerak mengikut apa yang

diinginkan.15

Meski demikian, ada beberapa ahli telah memberi pandangan yang

berbeda berkaitan dengan pengertian kepentingan nasional. Dimana orang

yang mencetus pengertian kepentingan nasional yaitu Hans J Mogenthau

yang memberi arti yaitu suatu tindakan mengejar kekuasaan yang dapat

mengontrol orang lain. Lebih spesifiknya konsep kepentingan nasional

15

David Thomson, Pemikiran Pemikiran Politik (Jakarta : Aksara Persada Indonesia,

1986), 75.

Page 22: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

11

adalah kemampuan suatu negara untuk melindungi dan mempertahankan

identitas fisik, politik, dan kultur dari gangguan negara lain.16

Selain Hans J Morgenthau, Felix E. Oppenheim mengeartikan konsep

kepentingan nasional sebagai tujuan kesejahteraan yang ingin dicapai oleh

pemerintah dalam peringkat internasional. Hal tersebut mengindikasikan

bahwa kepentingan nasional suatu negara untuk melindungi otonomi politik

dan integrasi nasionalnya demi keberlangsungan hidup dan dan

kesejahteraan masyarakatnya.17

Begitu pula yang dikatakan oleh Olthon, kepentingan nasional adalah

kesejahteraan ekonomi, militer keamanan dan pertahanan sebagai hasil dari

adanya bentuk kepentingan nasional. Sehingga kepentingan nasional dalam

menjadi tujuan penting bagi suatu negara untuk merumuskan kebijakan luar

negeri dan konsep dasar untuk menjelaskan perilaku luar negeri seperti yang

dipaparkan dalam kamus hubungan internasional.18

Bagi China, mencapai dan memenuhi kepentingan nasional adalah hal

fundamental bagi kelangsungan hidup negara. Kepentingan nasional yang

berusaha untuk dicapai oleh China adalah keamanan dalam perdagangan.

Hal ini karena lebih dari 80% aliran impor minyak China melewati Selat

Melaka. Oleh itu dengan adanya Kanal Kra dapat memotong jarak

16

Rona Pea, “Konsep Kepentingan Nasional dalam Hubungan Internasional”, The writer

is the engineer of human soul 101 (November 2016) 17

Rona Pea, “Konsep Kepentingan Nasional dalam Hubungan Internasional”, The writer

is the engineer of human soul 101 (November 2016) 18

Jack C. Plano &Olthon R, Kamus Hubungan Internasional, (Bandung 1999) : 11.

Page 23: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

12

perjalanan, menghematkan waktu dan bahan bakar. 19

Selain dari itu

keberadaan Terusan Kra, dapat mengurangi ketergantungan China pada

Selat Malaka.

F. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat

deskriptif. Menurut Creswell, data yang berasal dari penelitian kualitatif bersifat

deskriptif artinya data dilaporkan dalam kata-kata atau gambar-gambar, bukan

dalam bentuk angka. Creswell juga mengatakan bahwa peneliti dalam penelitian

kualitatif adalah instrumen utama dalam pengumpulan data. Hal ini bererti,

peneliti merupakan alat dalam proses pengumpulan data. Oleh sebab itu, dalam

metode kualitatif kemampuan mengajukan serta menemukan pertanyaan secara

mendalam, sangat dibutuhkan dalam proses pengambilan data.20

Dalam mengkaji penelitian ini menggunakan tipe metode penelitian studi

pustaka (library research), yaitu dengan mengumpul data melalui studi literatur.

Metode ini bertujuan memperoleh pemahaman, mengembangkan teori, dan

menggambarkan realitas yang kompleks.21

Hal ini juga sesuai yang dikatakan oleh

Creswell yaitu tiga langkah yang perlu dilakukan ketika mengumpul data

terutamanya dalam penelitian yang berbentuk kualitatif yakni pertama adalah

penetapan batas-batas penelitian. Kedua adalah pengumpuan informasi melalui

19

Kinder, “Strategic Implications of the Possible Construction of the Thai Canal”, 113. 20

J.W.Creswell, Research Design: Qualitative & Quantitative Approaches (edisi revisi),

(Jakarta: KIK Press, 2002),151. 21

H. Abdurrahman dan Soejono, Metode penelitian; Suatu Pemikiran dan Penerapan

(Rineka Cipta, 2005), 28-29

Page 24: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

13

pengamatan, wawancara, dokumen serta bahan-bahan visual. Yang terakhir adalah

melakukan penetapan aturan untuk mencatat data dan informasi.22

Di mana pada penelitian ini, telah dilakukan beberapa cara untuk

memperoleh data seperti studi pustaka yaitu memperoleh data dari buku-buku,

skripsi, serta sumber yang berasal dari situs-situs rasmi yang berkaitan dengan

penelitian yang dilakukan. Dikarenakan topik yang dibahas ini belum dibangun,

maka data kebanyakan diperoleh dari situs berita internet ataupun kata-kata dari

persidangan dari pihak yang berkuasa seperti pemerintah. Selain mendapat

informasi dari situs internet, informasi juga dapat dari wawancara langsung

dengan pihak yang berkaitan.

Jenis pengumpulan data dilakukan berbagai cara dari berbagai sumber

untuk mendapat informasi yang tepat dan dipercayai. Kamudian dianalisis dari

data-data tersebut melalui teknik analisis data kualitatif. Permasalahan

digambarkan berdasarkan fakta-fakta yang ada kemudian dihubungkan antara

fakta yang satu dengan fakta yang lainnya, kemudian dibuat kesimpulan dan

dibahas dalam penelitian ini.

G. Sistematika Penulisan

Pada penelitian ini telah dibagi menjadi lima bab, dengan sistematika yang

disusun sebagai berikut:

22

J.W.Creswell, Research Design,139.

Page 25: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

14

Pada Bab pertama, Membahas mengenai Pendahuluan berisikan tentang

pernyataan masalah, pertanyaan masalah, tujuan dan manfaat, tinjauan pustaka,

kerangka teoritis, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Pada Bab kedua, akan menjelaskan upaya China dalam bernegosiasi

dengan Thailand dalam proyek Kanal Kra, serta pihak-pihak yang bermain dalam

proyek ini sama dari China dan Thailand sendiri. Bab ini terdiri dari dua sub bab

yang menjelaskan kegigihan China dalam memberi dukungan atas pembangunan

Proyek Kanal Kra pada sebelum dan selepas kebijakan One Belt, One Road

(OBOR) dikeluarkan.

Pada Bab ketiga, akan menjelaskan gambaran umum Proyek Kanl Kra di

Thailand Selatan. Bab ini terdiri dari tiga sub bab yang menjelaskan latar

belakang Proyek Kanal Kra, faktor kegagalan dalam merealisasikan Proyek Kanal

Kra dengan melihat pada tantangan yang dihadapi ketika membangun proyek ini,

serta akan menjelaskan peran Kanal Kra sebagai jalur perdagangan dunia.

Pada Bab keempat, mengenalisa kepentingan nasionl China dalam

mendukung Proyek Kanal Kra di Thailand dengan melihat pada faktor internal

dan eksternal dalam China sehingga mengutuskan kebijakan mendukung Proyek

Kanal Kra di Thailand.

Pada Bab kelima, merupakan bagian penutup yang berisi kesimpulan dan

saran terhadap penelitian dukungan China terhadap pembangunan Proyek Kanal

Kra.

Page 26: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

15

BAB II

UPAYA CHINA MENDUKUNG THAILAND DALAM PROYEK

KANAL KRA

Dalam menjalankan perdagangan perkapalan, penting bagi para pengusaha

untuk mencari jalan yang paling menguntungkan. Hal ini karena biaya kapal

sangat mahal pada setiap hari bertambah dengan keadaan di Selat Malaka yang

merupakan jalur terpendek dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik sangat

padat lalu lintas dan risiko dalam kecelakaan sangat tinggi. Walau bagaimanapun,

untuk meneruskan perdagangan, kapal tersebut terpaksa meggunakan jalur sempit

Selat Malaka untuk mengirimkan barangnya ke Seluruh penjuru dunia.

Hal ini juga berlaku dengan China yang terkenal dengan negara pengguna

utama di Selat Malaka. China di bawah Presiden Xi Jinping kini mengalami

pertumbuhan ekonomi yang cepat, bertambah dengan kebijakan One Belt, One

Road (OBOR) dikeluarkan oleh presiden tersebut untuk meningkatkan ekonomi

dunia. Xi Jinping memperkenalkan kebijakan ini pada 2013 dengan mengandungi

2 konsep yaitu Silk Road Economic Belt (jalur darat) dan The 21st Maritime Silk

Road (jalur laut) dengan menekankan pada pembangunan infrastruktur untuk

Page 27: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

16

menghapuskan hambatan dalam perdagagan.23

Di bawah kebijakan ini China telah membangun beberapa infrastruktur

untuk memperlancarkan perdagangan dunia terutamanya di Asia Tenggara. Di

Asia Tenggara telah diusulkan beberapa proyek pembangunan seperti jalan raya,

jalan kereta, jalur pipa gas dan pembangunan pelabuhan.24

Selain untuk

mengahpuskan hambatan dalam perdagangan penting bagi China untuk

meningkatan keamanan energi terutamanya bahan bakar minyak. Hal ini karena

minyak merupakan penggerak utama roda ekonomi negaranya. Akan tetapi jika

melihat dari keadaan di Selat Malaka saat ini tidak memberi kenyamanan bagi

China dalam menyalurkan minyak dan komoditasnya. Maka China melihat pada

Kanal Kra yang merupakan proyek sejarah Thailand sebagai jalur alternatif

baginya.

Walaupun begitu, sebelum diutuskan kebijakan OBOR China sudah ada

usaha-usaha untuk bernegosiasi dengan pihak Thailand untuk merealisasikan

Proyek Kanal Kra. Meski sudah ada proposal yang diteliti oleh pihak yang

berkaitan, tatapi pemerintah Thailand tidak meneruskan proyek ini sehingga

akhir.25

Hal ini karena untuk membangun megaproyek seperti ini harus

dipertimbangkan berbagai dimensi supaya tidak berlaku masalah di kebelakangan.

23

Syaiful Anam, dan Ristiyani, “Kebijakan Belt and Road Initiative (BRI) Tiongkok

pada Masa Pemerintahan Xi Jinping,” ResearchGate (Desember 2018) 24

Fu-kuo Liu, “The Implications of the Maritime Silk Road Initiative for China’s

Geostrategic advance to South and Souteast Asia,” Prospect Journal 14 25

Konsep 'Gali Kra Isthmus' tiga ratus tahun mimpi Apa yang harus kita tukar, TCIJ, 30

Agustus 2015 [Berita On-line] disedia di https://www.tcijthai.com/news/2015/30/scoop/5760

Diakses pada 8 November 2019, 21.10 WIB.

Page 28: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

17

Namun demikian China tidak pernah mengundur dari proyek Kanal Kra, dan

sekarang dibahas dalam kebijakan OBOR China pada abad ke-21 ini.

A. Kebijakan China pada Proyek Kanal Kra Pra OBOR

Proyek Kanal Kra adalah ide yang dicetus sejak abad ke-17 oleh Raja

Somdet Phra Narai Maharat alias Ramathibodi III alias Ramathibodi Si Sanphet

tapi tidak diteruskan hingga selesai karena pada masa tersebut belum ada

teknologi yang dapat membelah daratan untuk dijadikan terusan, serta modal yang

tidak mencukupi.26

Walaupun begitu proyek ini sering diangkat untuk dibahas

beberapa kali sama ada oleh pemerintah Thailand sendiri atau kuasa luar yang

menyatakan kesediaan dalam mendukung proyek ini.

Jika melihat dari awal muncul ide penggalian terusan, terdapat kuasa Eropah

seperti Inggris dan Perancis yang menunjuk minatnya atas proyek ini. Dimana

Inggris dan Perancis beberapa kali datang ke Thailand untuk bernegosiasi dengan

pemimpin Thailand supaya menghidupkan kembali dan diteruskan proyek ini.

Walaupun begitu, dengan berat hati pemimpin Thailand karenna kehadiran dua

kuasa tersebut maka pemerintah memilih untuk tidak mengizinkan sesiapa untuk

berinvestasi dalam proyek ini.27

Setelah era kolonial juga terdapat kuasa asing yang berminat dalam

berinvestasi dalam proyek ini. China merupakan salah satu dari beberapa negara

26

Tim Peneliti Universitas Hat-Yai, “The Impact and Feasibility of the Thai Canal

Project (kor kot gra)”, 2016 27

Niyom Wonpanya dan Jaren Jankomol, Mempelajari penggalian kanal Kra Isthmus dari

Teluk Thailand ke Laut Andaman (Bankok :Kantor Akademik, 2009), 5

Page 29: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

18

Asia yang tertarik untuk mendanai Proyek Kanal Kra.28

Melihat dari hal tersebut,

China mulai mengenal dan tertarik atas proyek ini pada 2002 ketika Kamnarn

Chalopathum, Parlimen Thailand telah mengunjungi Balai Kota Beijing, China

dan memberikan pidato pada pertemuan Parlimen Asia untuk Asosiasi

Perdamaian yang dihadiri oleh 42 negara. Pada pidato tersebut Kamnarn

menyatakan bahwa menggali terusan di Selatan Thailand dapat meningkatkan

perdamaian di kawasan tersebut.29

Kemudian setelah pidato Kanal Kra diberikan di Beijing, pada 2004

Kelompok ibu kota China mulai mengusulkan rencana dan kampanye untuk

merealisasikan Proyek Kanal Kra dan pada tahun ini juga merupakan tahun yang

sama China berinvestasi di Negara Asia Tenggara yang lain seperti Laos. Ketika

itu China bekerjasama dengan mantan Kelompok Anggota Dewan yang dipimpin

oleh Mr. Kamnarn Chaloptham telah melakukan penelitian Kemungkinan Proyek

Kanal Kra. Pada masa itu proyek diberi perhatian yang penting oleh pemimpin

pada masa itu, akhirnya usaha China bersama kelompok Anggota Dewan

dipersetujui oleh Komite Senat untuk meneruskan proyek ini.30

Walaupun proyek ini sudah diadakan penelitian bersama kuasa luar yaitu

China tapi proyek terpaksa dihenti bersama kejatuhan Partai Thai Rak Thai pada

28

Scheme has PM’s support, says Chavalit”, Bangkok Post, 28 August 2002. 29

Garis waktu konsep penggalian Kra Isthmus, 2220-2015, TCIJ, 30 Agustus 2015 [Berita

on-line]; tersedia di https://www.tcijthai.com/news/2015/08/watch/5761 Diakses pada 19

Desember 2019, 14.50 WIB. 30

Sutinwan Bowon, Proyek Kanal Thailand, Orang Tua Yuan Mao Diundang untuk

Menggali Tanah Thailand, naewna, 30 Agustus 2018 [Berita on-line]; tersedia di

https://www.naewna.com/politic/columnist/36828 Diakses pada 8 November 2019, 22.54

Page 30: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

19

2006.31

Namun kelompok kapitalis China tidak menyerah dengan mudah

mendorong untuk menghidupkan kembali Proyek Kanal Kra. Di mana setelah itu

Jenderal Thawatchai Samutsakorn, mantan Jenderal memimpin seorang

perwakilan dari perusahaan China untuk menjalankan gerakan kebangkitan

Proyek Kanal Kra. Kemudian Proyek Kanal Kra telah dikenal secara luas dengan

terdapat gerakan-gerakan baru yang pro dengan proyek ini terutamanya bagi

kelompok yang berkuasa seperti kepala daerah.32

Berdasar gerakan-gerakan tersebut sehinga membawa kepada berdirinya

Asosiasi Kanal Thailand (Kra) dan terdapat beberapa kelompok bertindak jauh

membentuk partai politik. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk mendorong

pemerintah menerima Program Studi ini dan membentuk Sekretaris Asosiasi

Kanal Thailand di wilayah tersebut yaitu di selatan yang terletaknya kanal. Hal ini

karena studi kemungkinan dalam proyek ini sudah dilakukan oleh perusahaan

china dan telah nyatakan bahwa mereka akan selesaikan proyek ini dalam 5 tahun.

Kemudian menyatakan kesediaan dalam berinvestasi dalam usaha patungan atau

pinjaman berbunga rendah.33

Melihat dari kebjakan China di kawasn ini pada 2009 China telah

mengeluarkan kebijakan yang dikenal dengan String of Pearl dan Kanal

menunjukan potensi sebagai fitur tentang apa yang kemudian digambarkan

31

Ian Storey, “Thailand’s Perennial Kra Canal Project: Pros, Cons and Potential Game

Changers” ISSUE 76, September 2019 32

Sutinwan Bowon, Proyek Kanal Thailand, Orang Tua Yuan Mao Diundang untuk

Menggali Tanah Thailand, naewna, 30 Agustus 2018 [Berita on-line]; tersedia di

https://www.naewna.com/politic/columnist/36828 Diakses pada 8 November 2019, 22.54 33

Sutinwan Bowon, Proyek Kanal Thailand, Orang Tua Yuan Mao Diundang untuk

Menggali Tanah Thailand, naewna, 30 Agustus 2018 [Berita on-line]; tersedia di

https://www.naewna.com/politic/columnist/36828 Diakses pada 8 November 2019, 22.54

Page 31: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

20

sebagai strategi String of Pearl, yang sekarang telah berubah menjadi Jalur Sutera

Maritim.34

Ketika China memperkenalkan kebijakan Jalur Sutera Baru atau

OBOR usaha China di Kanal Kra tidak pernah menghilang, melihat pada beberapa

kebijakan China di Asia Pasifik selalu terdapat topic ini di bawahnya.

B. Kebijakan China pada Proyek Kanal Kra Pas OBOR

Melihat dari informasi sebelumnya dapat dilihat bahwa usaha China dalam

bernegosiasi dengan Thailand untuk sama-sama merealisasikan Proyek Kanal Kra

sudah ada sebelum terbentuknya kebijakan OBOR. China telah mencoba dengan

beberapa kali dalam bernegosiasi dengan Thailand sama ada dari pihak non-

pemerintah atau perusahaan di bawah pemerintah. Melihat dari hal ini pemerintah

China tidak secara langsung bernegosiasi dengan pemerintah Thailand. Dimana

dalam perbicaraan pada topik ini lebih dilakukan oleh wakil dari kedua pihak. Hal

ini bukan bererti tidak ada, karena pada waktu pemerintahan Thaksin Shinawat

beliau pernah mengadakan perbicaraan langsung dengan perusahaan China.35

Walaupun begitu pada masa pemerintahan Junta Militer oleh Thaksin sejak

2001 hingga 2016, proyek ini menggagal kembali karena Krisis Moneter yang

menimpa Thailand dan beberapa Negara Asia yang lain pada akhir 1990-an.

Namun begitu isu pembangunan Kanal Kra kembali dibahas pada abad ke-21

sebagai alternative meningkatkan perekonomian Thailand. Hal ini ditambah

dengan ada tudingan bahwa China mendukung proyek ini dengan menyiapkan

34

Dezan Shira dan Associates, Kra Canal Project Revisited As Part Of China’s Maritime

Silk Road, ASEAN Briefing, 11 September 2017 [Berita on-line]; tersedia di

https://www.aseanbriefing.com/news/2017/09/11/kra-canal-project-revisited-part-chinas-maritime-

silk-road.html Diakses pada 21 Oktober 2019, 22.59 WIB. 35

Niyom Wornpanya dan Jaren Jankamol, Mempelajari Penggalian Kra Isthmus dari

Teluk Thailand ke Laut Andama, ( Sekatariat Dewan Perwakilan Rakyat , Bankok :2009): 7

Page 32: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

21

anggaran cukup fantastis, mencapai US$28 miliar untuk membangun terusan

sepanjang 135 km, yang akan menghubungkan Laut China Selatan dan Laut

Andaman.36

Isu ini dipertegaskan melalui pernyataan Presiden China Xi Jinping pada 3

Oktober 2013. Presiden China telah mencanangkan visi Jalur Sutra Maritim abad

ke-21 di hadapan parlemen Indonesia. Inti dari visi tersebut adalah pembangunan

prasarana transportasi laut dari China melintasi Asia Tenggara ke Asia Selatan,

Timur Tengah, Eropa dan Afrika yang disponsori China.37

Melihat dari hal ini

pembangunan Kanal Kra sejalan dengan kebijakan yang diperkenalkan oleh Xi

Jinping pada abad ini.

Sejak kudeta di Thailand pada 2014, proposal Kanal Kra telah dilanjutkan.

Pendukung proyek sekarang mengkonfirmasi bahwa situasi yang memfasilitasi

kanal lebih bermanfaat karena tiga alasan. Pertama, kerajaan memiliki Raja baru

yang ingin mempertahankan warisannya. Kedua, China ingin berinvestasi dalam

proyek infrastruktur regional seperti Kanal Kra yang merupakan bagian dari

proyek One Belt, One Road (OBOR), dan ketiga, pemerintah Thailand telah

mengumumkan strategi pembangunan nasional selama dua dekade yang

menekankan pentingnya inisiatif konektivitas global.38

36

Insan Harapan Harapan, “Dampak Pembangunan Terusan Kra di Thailand Terhadap

Ekonomi Indonesia,” Jurnal Wacana Politik 4 ( Maret 2019): 83. 37

Insan Harapan Harapan, “Dampak Pembangunan Terusan Kra di Thailand Terhadap

Ekonomi Indonesia,83 38

Ian Storey, “Thailand’s Perennial Kra Canal Project: Pros, Cons and Potential Game

Changers,” Iseas Yusof Ishak Institute 76, (24 September 2019): 5.

Page 33: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

22

Melihat pada dukungan yang ditawarkan oleh China ke Thailand tidak

pernah menghilang walaupun sudah beberapa kali ditunda oleh Thailand.

Sehingga pada 2014, berdirinya Kelompok Studi Thailand-China dengan

pertemuan antara kedua pihak. Di mana pihak Thailand terdiri dari Kepala

Tentera Udara Natthaphot Thawilawang dan Mayor Sorachat Suwanphrom,

beserta Ketua KKS Group Company Limited, Panakit Kunsap. Sementara bagi

pihak China Whi Pin sebagai Ketua Chong Charich Way Holding Company

Limited. Dalam pertemuan ini telah menyatakan bahwa modal dalam membangun

proyek setidaknya sekitar 7-8 miliar baht.39

Setelah didirikan kelompok studi ini, Kanal Kra kembali diberi perhatian

setelah beberapa kali ditunda dengan tidak ada waktu yang pasti dalam

membangunnya. Kanal Kra diberi perhatian karena negara yang melakukan

perdagangan kapal merasa penting baginya untuk memcari jalan alternatif yang

lebih baik dan menguntungkan. Kemudian tidak lama dari pembentukan

kelompok studi tersebut, ada khabar bahwa 3 perusahaan penting China

berpegang tangan mendukung Proyek menggali terusan menyeberang Tanah

Genting Kra ini yaitu Guangxi LiuGong Machinery, Perusahaan XCMG dan

Perusahaan Sany Heavy Industry.40

Setelah China mulai serius dalam hal ini maka sering muncul pertemuan-

pertemuan yang dilakukan bersama Thailand. Mr Phokin Pholkun, presiden

39

Sutinwan Bowon, Proyek Kanal Thailand, Orang Tua Yuan Mao Diundang untuk

Menggali Tanah Thailand, naewna, 30 Agustus 2018 [Berita on-line]; tersedia di

https://www.naewna.com/politic/columnist/36828 Diakses pada 8 November 2019, 22.54 40

Sutinwan Bowon, Proyek Kanal Thailand, Orang Tua Yuan Mao Diundang untuk

Menggali Tanah Thailand, naewna, 30 Agustus 2018 [Berita on-line]; tersedia di

https://www.naewna.com/politic/columnist/36828 Diakses pada 8 November 2019, 22.54

Page 34: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

23

Asosiasi Ekonomi Budaya Thailand-Cina, menyatakan bahwa asosiasi tersebut

telah mengadakan kerjasama dengan Universitas Perdagangan dan Ekonomi

Internasional Beijing untuk meningkatkan penelitian mengenai proyek ini. Hal ini

dinyatakan dengan kehadiran pihak China di Thailand untuk bersama-sama

mencari tahu baik buruk dalam menggali terusan ini, serta masalah yang harus

dipertimbangkan. Hal ini karena untuk membangun terusana membelah daratan

yang memisahkan negara menjadi dua bahagian tidak merupakan hal yang

mudah.41

Melihat dari beberapa studi yang telah diadakan oleh Thailand dan China,

belum ada keterlibatan dari kedua pemimpi secara rasmi. Hal ini juga sama

dengan MOU yang ditandatangani oleh China dan Thailand pada 2015 yang

tujuannya adalah merealisasikan Proyek Kanal Kra. pada 2015, situs berita online

“The Diplomat” yang merupakan salah satu situs web berita internasional

terpercaya melaporkan bahwa Thailand dan China telah menandatangani nota

kesepahaman (MOU) mengenai proyek penggalian Kanal Kra di Guangzhou,

China.42

Hal ini dibukti dengan gambar pertemuan Mantan Perdana Menteri

Chavalit Yongchaiyudh di media sosial.

41

Sutinwan Bowon, Proyek Kanal Thailand, Orang Tua Yuan Mao Diundang untuk

Menggali Tanah Thailand, naewna, 30 Agustus 2018 [Berita on-line]; tersedia di

https://www.naewna.com/politic/columnist/36828 Diakses pada 8 November 2019, 22.54 42

Rhea Menon, Thailand’s Kra Canal: China’s Way Around the Malacca Strait, The

Diplomat, 6 April 2018 [Berita on-line]; tersedia di https://thediplomat.com/2018/04/thailands-kra-

canal-chinas-way-around-the-malacca-strait/ Diakses pada 6 November 2019 pukul 21.11 WIB

Page 35: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

24

Gambar II.B.1. Pertemuan antara Thailand-China

Sumber: China, Thai governments deny plan to build Kra Canal, Sea Trade Maritime News, 2015

Perjanjian tersebut ditandatangi oleh pihak non-pemerintah dari kedua

pihak, dimana pihak Thailand merupakan Asia Union Group (AUG) yang

dipimpin oleh mantan perdana menteri Chavalit Yongchaiyut dan China –

Thailand Kra Infrastructure Investment and Development Company (CTKIID)

yang berbasis di China. Namun berita ini ditolak oleh masing-masing pemerintah

Thailand dan China, begitu pula mantan perdana menteri Chavalit Yongchaiyut

yang menolak keterlibatannya dengan AUG.43

Walaupun begitu menurut ilmuan

Thailand menyatakan bahwa China sangat terkenal dalam mengguna pihak swasta

sebagai wakil dari pemerintah untuk mencapai kepentingan nasional.44

43

Lee Hong Liang, Thailand, China sign agreement to construct a new strategic Kra

Canal, Seatrade Maritime News, 19 Mei 2015 [Berita on-line]; tersedia di https://www.seatrade-

maritime.com/asia/thailand-china-sign-agreement-construct-new-strategic-kra-canal/ di akses pada

21 November 2019, 01.28 WIB. 44

Hubungan Thailand-Cina, Thaibizchina, [Berita on-line]; tersedia di

https://thaibizchina.com/figure-publication/thai-chinese/ Diakses pada 9 Desember 2019, 12.27

WIB.

Page 36: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

25

Meskipun demikian pemerintah Thailand Prayuth Chan-O-Cham tidak

memberikan pernyataan mengenai akan dibangunnya Kanal Kra disaat yang

bersamaan juga tidak manepikan atau menolak dukungan China dalam proyek ini.

Tidak adanya penyataan dari pihak Thaliand sendiri sedikit banyak dipengaruhi

oleh isu domestik Thailand sendiri yang mengklaim bahwa masih terdapat

masalah domesitik di area tersebut yang harus diprioritaskan. Selain itu faktor

lainnya yang menjadi pertimbangan bagi pihak Thailand adalah bagaimana

dengan digalinya Terusan, akan membagi Thailand menjadi dua bagian, yaitu

bagian utara yang merupakan mayoritas masyarakat yang menganut agama budha

dan selatan yang mayoritasnya adalah warga muslim, sehingga berpotensi

menimbulkan dan memperkeruh isu nasionalisme masyarakatnya sendiri.45

Area rencana pembangunan kanal yang terletak di Thailand Selatan dan

berdekatan dengan Patani yang rawan akan eksistensi gerakan sparatis yang tidak

jarang melakukan tindak pemberontakan terhadap pemerintah pusat di Bangkok,

menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pemerintah Thailand karena sejak awal dua

bagian wilayah ini sudah berbeda dari segi agama, budaya dan bahasa. Jika

penggalian terusan dilakukan tanpa pertimbangan yang matang dan tanpa adanya

persiapan mengenai langkah yang dapat memitigasi isu separatis ini, potensi

terpisahnya dua bagian wilayah ini akan semakin membesar, dan memungkinkan

wilayah selatan untuk membangun negara sendiri dengan keuntungan besar yang

diperolehnya dari pembangunan terusan Kra tersebut.

45

Dezan Shira dan Associates, Kra Canal Project Revisited As Part Of China’s Maritime

Silk Road, ASEAN Briefing, 11 September 2017 [Berita on-line]; tersedia di

https://www.aseanbriefing.com/news/2017/09/11/kra-canal-project-revisited-part-chinas-maritime-

silk-road.html Diakses pada 21 Oktober 2019, 22.59 WIB.

Page 37: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

26

Meskipun demikian pada 2017, “Bangkok Post” memberitakan bahwa telah

dilakukan penandatanganan perjanjian mengenai studi kelayakan pembangunan

Kanal Kra oleh perwakilan otoritas dari King Mongkut’s Institute of Technology

Ladkrabang (KMITL) dan Thai Canal Association for Study and Development

(TCA). Penandatanganan ini diikuti oleh penyelenggaraan sebuah konferensi

internasional yang bertemakan “Technology for Sustainable Paths to Thailand’s

Future,” including “THAI CANAL: Comprehensive Study of Alternative Logistic

Systems for the Maritime Silk Road”.46

Konferensi ini membahas mengenai kemungkinan dibangunnya Terusan

Kra, hasil dari konferensi ini disebut-sebu t akan disusun sebagai sebuah proposal

dan akan diteruskan kepada pemerintah Thailand untuk menjadi bahan

pertimbangan pembangunan proyek Kanal Kra tersebut. Di tahun yang sama,

pembangunan Kanal Kra disebut-sebut mejadi sebuah proyek Joint Venture antara

pemerintah Thailand dan China, Indo-Pacific Defense Forum menyatakan dalam

sebuah artikelnya, bahwa dalam proposal pembangunan kanal ini China menamai

kanal dengan nama “Thai Canal” yang dilihat sebagai bagian dari cetakan jalur

sutra maritimnya.47

Pada 23 Maret 2018, Sebuah Forum Kontrol yang diselenggarakan oleh

Universitas Rangsit, Thailand. Dengan tema “Stake Holder in Kra Canal Klong

Thai,” forum ini dilangsungkan untuk membahas isu-isu yang menjadi

penghambat terselenggaranya pembangunan Kanal Kra, yang mana diantaranya

46

Insan Harahap, “Dampak Pembangunan Terusan Kra di Thailand Terhadap Ekonomi

Indonesia,” ResearchGate: Jurnal Wacana Politik 4 (Maret 2019), 1. 47

Thailand could sacrificeits sovereignty for questionable gains from Chinese–built

waterway, FORUM, 28 Januari 2019 [Jurnal on-line]; tersedia di

https://ipdefenseforum.com/canal-conundrum/ Diakses pada 11 November 2019, 17.58 WIB.

Page 38: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

27

yang paling utama adalah keamanan nasional Thailand dan dampak yang

ditimbulkannya terhadap arus turisme di Thailand.48

Hal ini karena penggalian

terusan yang akan memakan area yang cukup luas, akan berpotensi merusak

banyak tempat wisata.

Terlepas dari itu, forum ini bertujuan untuk mendorong pemerintah untuk

menyusun komite nasional yang bertugas untuk menyelenggarakan studi yang

dapat diterapkan terhadap segala aspek yang tercakup dalam proyek “New

Entryway to Maritime Silk Road”.49

Namun masing-masing pemerintah baik

China maupun Thailand menolak mengakui adanya perkembangan tertentu dalam

tindak lanjut pembangunan Kanal ini sebagai bagian dari OBOR.50

Walaupun

banyak situs bertita rasmi yang mengatakan bahwa tindakan China pada abad ke-

21 ini lebih kelihatan serius dengan masukan Kra dalam pembahasan kebijakan

OBOR.

Pada Februari 2018 Juru bicara pemerintah Thailand Lt. Gen Sansern

Kaewkamnerd kembali menyampaikan kepada media bahwa ide ini tidak menjadi

prioritas bagi pemerintah Thailand, namun pemerintah Thailand terus melakukan

peninjauan, dan mempelajari pro-kontra, implikasinya terhadap keamanan

nasional, serta biaya yang harus dikeluarkan untuk pembangunannya. Selanjutnya

pada bulan Oktober di tahun yang sama dilaporkan bahwa perdana menteri Prayut

48

Jintana Panyaarvudh, Mixed reactions to Kra Canal project, The Nation Thailand, 24

Maret 2018 [Berita on-line]; tersedia di https://www.nationthailand.com/national/30341668

Diakses pada 2 November 2019 Pukul 11.54 WIB. 49

Government Expresses Interest in Continuing The Kra Canal Project, Thailand

Property, 16 Mei 2019 [Berita on-line]; tersedia di https://www.thailand-

property.net/government-interest-kra-canal-project/ Diakses pada 3 November 2019,17.50 WIB. 50

https://www.thailand-property.net/government-interest-kra-canal-project/ Diakses pada

10 November 2019, 20.35 WIB.

Page 39: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

28

telah meminta National Economic and Social Development Board (NESDB) dan

Office of The National Secutiry Council (NSC) untuk mengusut proposal yang

telah diajukan.51

Langkah yang diambil oleh Perdana Menteri Prayut menuai kontroversi bagi

beberapa negara yang diprediksi akan merima dampak dari keberlangsungan

proyek ini seperti Singapura, Malaysia, Indonesia, dan India yang harus

memperketat keamanannya, melihat bagaimana China akan memiliki pengaruh

yang besar dalam hal ini. China sendiri pada sebuah kesempatan pertemuan

bilateral dengan perdana menteri Thailand pada 26 April di Beijing, ditengah-

tengah penyelenggaraan Forum kedua One Belt, One Road (OBOR) pada 2019

menegaskan bahwa OBOR dan konektifitas yang terselenggara dengan penuh di

Thailand merupakanOBOR yang juga mengikut sertakan Kanal Kra sebagai salah

satu proyeknya.

51

Ian Storey, “Thailand’s Perennial Kra Canal Project: Pros, Cons and Potential Game

Changers,” Iseas Yusof Ishak Institute 76 (24 September 2019), 5.

Page 40: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

29

BAB III

GAMBARAN UMUM PROYEK KANAL KRA

A. Latar Belakang Kanal Kra

Kanal Kra atau Genting Kra terletak di Semenanjung Malaya di Thailand

Selatan. Dimana bagian ini merupakan wilayah terkecil di Thailand yang lebarnya

sekitar 50 kilometer dari Barat ke Timur. Di barat tanah genting terdapat Laut

Andaman, dan di timur terdapat Teluk Thailand.52

Di bawah adalah gambar tanah

Genting Kra.

Gambar III.1.A. Peta jalur Kanal Kra

Sumber: Geogetsiboukis, Thailand’s move on Kra Canal Alarms India,Engage with Plymounth

University, 2018

52

Barai, Kor Kot Kra, Thairath, 6 Juli 2014 [ Berita on-line] tersedia di

https://www.thairath.co.th/content/434283 Diakses pada 20 April 2017, 16.20 WIB.

Page 41: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

30

Muncul ide penggalian Terusan Kra pada kali pertama pada masa

pemerintahan Raja Somdet Phra Narai Maharat alis Ramathibodi III alias

Ramathibodi Si Sanphet dengan alasan utama adalah untuk memendekan

perjalanan. Ketika itu banyak pedagang asing yang datang ke Ayutthaya

(Thailand skarang) untuk melakukan perdagangan termasuk pedagang dari Eropa

yang merupakan pedagang utama pada masa itu.53

Pada waktu tersebut Ayutthaya

merupakan kerajaan yang kaya dalam melakukan perdagangan dengan pedagang

Eropa. Sehingga para pedagang ingin mencari kemudahan dalam perdagangan,

akhirnya muncul ide untuk menggali Terusan oleh pemerintah Thailand pada

masa itu.

Di mana ide ini beberapa kali diberi perhatian oleh kuasa luar seperti

Perancis dan Inggris dengan kehadiran negara tersebut bersama tawaran bantuan

kepada pemimpin Thailand. Kedua kuasa ini menghadiri Thailand dengan alasan

yang berbeda, dimana Perancis ingin mendorong proyek kanal untuk

kepentingannya dalam menguasai jalur perdagangan dunia.54

Hal ini bertolak

belakang dengan Inggris yang tidak ingin proyek ini dibangun karena takut

pelabuhannya di Singapura terganggu. Setelah perang dunia kedua berakhir, pada

1946 Thailand terpaksa menandatangani perjanjian dengan tidak menggali

53

Wichitwong Na Pompeth, “Hubungan Prancis-Ayutthaya Untuk catatan asing yang

mencerminkan politik - ekonomi – masyarakat,” Silpa- Mag (November 2019). 54

Meghan Rouillard and Asuka Saito, “Building the Kra Canal and Southeast Asian

Development,” EIR Infrastructure,( 11 oktober 2013):17.

Page 42: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

31

Terusan Kra jika tidak dapat persetujuan dari Inggris, kemudian Thailand terlepas

dari perjanjian pada 1954.55

Sehingga pada tahun 1970, Kementerian Dalam Negeri meminta Perusahaan

Tippetts-Abbett-McCarthy-Stratton (TAMS) untuk mempelajari kelayakan dalam

menggali Kanal Kra dan melaporkan hasil penelitian. Pada 1973, ditemukan

bahwa jalur kanal yang paling tepat dan besar kemungkinan untuk digali adalah

pada rute yang terlatak antara Satun-Songkla. Akan tetapi setelah dievaluasi atas

kelayakan organisasi dan instansi terkait menemukan bahwa proyek ini tidak

layak untuk dibangun karena harus mengguna modal yang tinggi.56

Pada tahun 2001, dibentukan beberapa badan khusus untuk mempelajari

kelayakan proyek Kanal Kra sehingga terdapat beberapa jalur yang

diperhitungkan tingkat kerusakan lingkungan paling rendah dan tinggi kemudahan

dalam menggali. Seperti Asosiasi Ekonomi dan Kebudayaan Thailand-China dan

Sektor Swasta China telah belajar dan mengkaji di kawasan yang Tanah Genting

Kra sehingga terdapat beberapa jalur yang bisa digali terusan menghubungkan

kedua lautan. Diantaranya yaitu jalur 2A, 5A, 7A dan 9A. Setelah

dipertimbangkan baik buruk jalur-jalur tersebut, maka yang dipilih adalah jalur

9A yang akan melewati 5 wilayah yaitu Ranot, Songkhla - Khuan Khanun,

Phatthalung - Nakhon Si Thammarat - Kantang. Trang - Ao Noi, Krabi.57

55

Niyom Wonpanya dan Jaren Jankomol, Mempelajari penggalian kanal Kra Isthmus

dari Teluk Thailand ke Laut Andaman (Bankok :Kantor Akademik, 2009), 5. 56

Tim Peneliti Universitas Hat-Yai, “The Impact and Feasibility of the Thai Canal

Project (kor kot gra)”, 2016. 57

Barai, Kor Kot Kra, Thairath, 6 Juli 2014 [ Berita on-line] tersedia di

https://www.thairath.co.th/content/434283 Diakses pada 20 April 2017, 16.20 WIB.

Page 43: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

32

Gambar III.2. A. Jalur-jalur yang dirancang untuk menggali

Sumber: Kra Canal advocates continue bid, Bankok Post,2018

Proyek menggali terusan di bagian Thailand Selatan telah terus menerus

dipresentasikan hingga saat ini. Dimana setiap kali diangkat topik ini tidak ada

yang meneruskan hingga selesai karena Thailand sendiri terdapat masalah

domestic yang harus dipertimbangkan, maka proyek ini perlu disimpan dan tidak

ada pembahsan terkait hal tersebut lagi. Sehingga pada 2001, Mr Kamnan

Chalopatham, seorang anggota Dewan Parlimen, mengusulkan proyek untuk

menggali Kanal Kra untuk dipertimbangkan kembali dengan persetujuan dari

Anggota Dewan Parlimen yang lain supaya membentuk badan komite untuk

mempelajari kemungkinan atas proyek ini. Sehingga pada 17 Mei 2001

diperintahkan oleh Letnan Kolonel Dr. Thaksin Shinawatra, sebagai perdana

menteri, untuk membentuk Komisi Internasional untuk Mempelajari Kelayakan

Page 44: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

33

Menggali Kanal Kra di bawah pengawasan Jenderal Chavalit Yongchaiyut, Wakil

Perdana Menteri.58

Setelah dirasmikan persetujuan pemimpin pada masa tersebut untuk

meneruskan proyek ini pada 2001, terdapat Perusahaan asing yaitu Phuket Pass

Project,Ltd. (Hongkong) telah memberi dukungan modal sekitar $ 50 juta untuk

studi lengkap tentang kemungkinan menggali Kanal Kra.59

Atas dukungan

pendanaan ini akan membuat proyek impian menggali Kanal Kra yang

menghubungkan Laut Andaman dan Laut China Selatan untuk memudahkan

navigasi dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik mendekati kenyataan.

Jalur 9A sangat sesaui untuk zaman modern ini. Ditambah dengan studi

serius para senator selama tahun 2001-2004 berkaitan dengan kemungkinan

proyek Kra Isthmus sehingga dirangkum sebagai Kanal Thailand. Kemudian pada

2005 senat memberikan suara yang bulat bahwa pemerintah perlu melantik komite

dalam mengenalisis dengan mendalam berkaitan kemungkinan Kanal Kra. Akan

tetapi tidak ada pemerintah yang membahas dan ditinggal selama 12 tahun.

Sehingga pada tahun 2015 ada sektor swasta yang dipimpin oleh Jenderal

Pongthep Thetprathip, Sekretaris Assosiasi Swasta dan Jenderal Prem

Tinsulanonda, yang kemudian terdaftar sebagai Asosiasi Kanal Thailand Untuk

Penelitian dan Pengembangan. Mereka melakukan survei Kanal Thailand di jalur

58

Niyom Wornpanya dan Jaren Jankamol, Mempelajari Penggalian Kra Isthmus dari

Teluk Thailand ke Laut Andama, ( Sekatariat Dewan Perwakilan Rakyat , Bankok :2009): 7 59

Amardeep Athwal, China-India Relations: Contemporary Dynamics, ( Routledge ,

New York : 2008) : 44

Page 45: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

34

9A, dengan menetapkan aturan dasar bahwa harus menghindari sumber komunitas

yang penting, Situs Seni dan Kawasan Budaya konservasi.60

Ciri khas jalur 9A adalah tidak melewati area yang penting. Sebagian besar

wilayah di kedua sisi kanal datar mampu berkembang menjadi kawasan ekonomi

khusus di sepanjang garis. Yang penting baik daratan maupun laut berada dalam

kedaulatan Thailand. Dimana Negara lain tidak dapat mengklaim manfaat apa

pun. Selain itu jalur ini juga memiliki dampak lingkungan paling sedikit pada

darat maupun di laut. Jika mempertimbangkan koordinat 9A Kanal Thailand di

peta dunia ditemukan bahwa kanal ini berada di pusat dunia.

Dikarenakan masalah rekayasa, modal dan masalah keamanan

menyebabkan Kanal Thailand hanya sebagai konsep sahaja. Sehingga pada 2016

ada insinyur dari China terjun ke lapangan untuk menyelidiki kemungkinan dalam

membangun terusan untuk menghubung Samudera Hindia dan Laut China

Selatan. Hal ini juga bertepatan dengan proyek One Belt One Road yang

diperkenalkan oleh Xi Jinping yang mengumumkan dalam kebijakan Jalur Sutera

Laut ( Maritime Silk Road). Yang menyebabkan proyek raksasa Kanal Thailand

sering disebut pada tahun-tahun berikutnya.61

Walaupun begitu baru-baru ini pada 2018, Jenderal Sansern

Kaewkamneram, juru bicara Kantor Perdana Menteri, menyatakan bahwa Perdana

Menteri Jenderal Prayut Chan-ocha menegaskan bahwa pembangunan Kanal Kra

60

Tassachai Inwiset, “Mengapa Kanal Thailand 9A,” Naewna, (4 oktober 2018) [Berita

on-line]; tersedia di https://www.naewna.com/likesara/368167 Diakses pada 2 september 2019 61

Godfree Roberts, “Thailand’s Kra Canal and the Belt and Road Initiative,” (15

November 2018) , www.thailandretirementhelpers.com/thailands-kra-canal-and-the-belt-and-road-

initiative/ Diakses pada 2 september 2019

Page 46: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

35

bukanlah kebijakan Perdana Menteri dan pemerintah saat ini. Menekankan bahwa

dalam pembangunan Proyek Kanal Kra harus menjalani studi yang mendalam

tentang kelebihan dan kekurangan dalam semua aspek, seperti stabilitas dan

anggaran yang membutuhkan dalam pembangunan megaproyek ini. Dimana

daerah tersebut masih memiliki masalah separatis yang harus diselesaikan.62

Walau bagaimanapun dalam membangun proyek raksasa ini bukan hal yang

mudah bagi negara Thailand. Banyak hal yang harus dipertimbangkan seperti

masalah keamanan, domestik dan modal negara dalam membangun proyek

tersebut. Selain dari itu Thailand juga ada proyek yang lain yang lebih lihat

kemungkinan daripada menggali terusan yaitu proyek Estern Economic Coridoor

(EEC) yang merupakan proyek pembangunan ekonomi di kawasan timur

Thailand. Proyek ini terlihat lebih banyak dibicara oleh pemerintah Thailand pada

saat ini.

B. Faktor Kanal Kra Tidak Terealisasikan

Proyek menggali terusan di bagian Thailand Selatan sudah muncul pada

abad ke-17 tapi kini belum terealisasikan. Walaupun sudah banyak usaha yang

dilakukan di berbagai pihak karena tidak dapat dipungkiri bahwa manfaat yang

akan didapat sangat besar terutamanya bagi Thailand sendiri. Namun terdapat

62

Thitinan Phongsutthirak menunjuk pada risiko diplomatik Thailand yang rapuh,

Prachathai, 28 Maret 2018 [Jurnal on-line]; tersedia di

https://prachatai.com/journal/2018/03/76114 Diakses pada 6 November 2019, 11.23 WIB

Page 47: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

36

faktor yang menyebabkan proyek ini tidak dapat diteruskan sehingga selesai.

Dimana terdapat beberapa faktor disebalik ketidak suksesan Proyek Kanal Kra.63

1. Faktor Politik dan Keamanan

Proyek menggali terusan di Thailand sudah ada sejak Era kolonial,

dimana pada masa itu Inggris dan Perancis coba gunakan cara-cara

dilomatik yang proaktif untuk meminta hak menggali Kanal Kra. Hal ini

menimbulkan rasa berat hati bagi pemimpin Thailand pada masa itu. Karena

keputusan ini akan memberi pengaruh yang besar terhadap Negara dan hal

ini juga akan berdampak pada hubungan antara Thailand dengan kedua

Negara tersebut. Maka hal ini menyebabakan pemimpin Thailand di

beberapa dekade tidak mengambil keputusan yang pasti atas proyek ini.64

Kemudian setelah Thailand mengganti dari monarki absolut menjadi

Demokrasi, dengan ada Pridi Banomyong sebagai Menteri Dalam Negeri

telah mencetus kembali proyek Kanal Kra dengan menawarkan penggunaan

modal dalam negeri tetapi politik Thailand pada masa tersebut tidak

seimbang maka tidak ada pihak yang serius dalam hal ini. Pada masa yang

sama Thailand juga terpaksa menandatangani perjanjian tidak menggali

kanal tanpa persetujuan dari pihak Inggris. Walaupun, setelah itu beberapa

tahun Thailand terlepas dari perjanjian tersebut yang ada Amerika disebalik

hal ini.

63

Akan menggali Kanal Thailand atau tidak? Ini masa depan Tetapi NCPO tidak

seharusnya, Columnis, 10 Maret 2016 [Berita on-line]; tersedia di

https://www.matichon.co.th/columnists/news_65549 Diakses pada 14 Desember 2019, 16.53

WIB. 64

Asistant Professor Dr. Korkaew Jankingthong et al., “The Impact amd Feasibility of the

Canal Project (kor kot gra),” ( Kingland Company, Hatyai : 2016) : 34

Page 48: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

37

Selain dari itu, intervensi pihak ketiga dalam proyek ini juga

merupakan hal utama Kanal Kra tidak terealisasikan. Hal ini bisa di bagi

menjadi 2 aspek :-

a) Intervensi karena alasan agama oleh beberapa negara Muslim yang

terkenal dengan kelompok Terorisme dengan memberikan dukungan

dalam hal kekuatan finansial dan senjata untuk gerakan separatis yang

berada di selatan Thailand.

b) Intervensi dengan alasan ekonomi oleh pihak yang diperkira akan hilang

haknya dalam menguasai jalur perdagangan dunia yaitu di Selat Malaka.

Maka ada politisi Thailand bertindak sebagai kontraproaktif dengan

mengangkat alasan keaman. Di mana pihak tersebut telah menyebarkan

berita bahwa menggali terusan di bagian selatan akan memisah Thailand

menjadi dua bagian dan hal ini melemahkan Negara jika diserang. Hal

dapat dilihat ketika Mr. Chow Chao Kwan Yuen atas nama Perusahaan

Laemthong Pattana Menyerahkan proposal lengkap dan dipersetujui oleh

Pemerintah Thanom Kittikachorn. Tetapi proposal tersebut dibatal oleh

Dewan Keamanan pada 1964 karena pada saat itu ada masalah perbatasan

di Selatan Thailand.65

Dimana pada era demokrasi ini berbagai sector swasta sama ada di dalam

dan luar Negara mencoba untuk menghidup dan meneruskan proyek ini supaya

proyek yang sudah lama ada di bumi Thailand menjadi kenyataan. Hal ini Karena

65

Teetotal, Ingin Kanal Kra menghubungkan Andaman dan Teluk Thailand, 16 Agustus

2007 [Berita on-line]; tersedia di https://board.thaivi.org/viewtopic.php?t=27418 Diakses pada 21

Juli 2019, 23.41 WIB.

Page 49: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

38

Kanal Kra akan menjadi rute perdagangan baru dunia yang akan membantu

kemacetan yang tinggi di jalur sempit Selat Malaka. Hal ini juga diberi perhatian

oleh pihak seperti China yang melihat pada kepentingan Kanal Kra. Akhirnya

diberi tawaran dukungan modal oleh pemerintah Thailand Prayuth Chan-O-Cha.

Tetapi perdana mentri tersebut hanya mendiam saja dengan tidak menerima dan

menolak dan sempat mengatakan belum sampai masa untuk dibangun karena

terdapat perkara lain yang lebih penting.

2. Faktor Geografis

Dalam mengutuskan jalur yang sesuai untuk menggali terusan

menghubungkan laut Andaman dan Teluk Thailand merupakan hal yang

sulit. Hal ini karena di bagian tersempit yaitu panjangnya sekitar 90 km

yang berada di wilayah Ranong, terdapat banyak bukit dan penduduk yang

tinggal di kawasan itu. Maka telah diadakan studi mengenai jalur-jalur yang

dianggap paling sesuai, sehingga terdapat beberapa jalur dan pada setiap

jalur ada yang setuju dan tidak setuju.

Selain dari geografis yang susah untuk ditentukan, cara untuk

menggali terusan ini juga merupakan topic yang dipertikaian. Di mana

dalam menggunakan bom nuclear untuk menggali Kanal Kra paling tidak

sesuai, karena bisa menggunakan dinamit. Hal ini karena disekitar kawasan

tersebut terdapat banyak tempat wisata alam maka untuk menggali terusan

menghubung kedua lautan harus memerlukan alat yang tidak banyak efek di

kawasan itu.

Page 50: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

39

3. Faktor modal dalam menggali kanal

Perkirakan biaya konstruksi dari Proyek Kanal Kra akan menilai biaya

utama proyek seperti biaya menggali kanal serta pembangunan jembatan

dengan memiliki tiga jembatan dan dua terowongan. Untuk biaya menggali

kanal menurut perkiraan jumlah total tanah yang akan digali sekitar 4.000

juta meter kubik. Modal rata-rata 150 baht per meter untuk proyek ini bisa

menghabiskan sekitar 600.000 juta baht. Melihat pada hal ini untuk

menggali terusan kra memerlukan modal yang cukup besar karena bukan

hanya menggali terusan tapi termasuk jembatan-jembatan, pelabuhan serta

fasilitas yang lain supaya hal ini akan tertarik kapal-kapal dagang untuk

melewati jalur ini.

C. Kepentingan Kanal Kra Sebagai Jalur Perdagangan Dunia

Saat ini, kapal-kapal pelayaran internasional dari Samudera Hindia ke

Samudera Pasifik atau sebaliknya menggunakan 3 rute pengiriman utama yaitu

rute melalui Selat Malaka, rute melalui Selat Sunda dan rute melalui Selat

Lombok. Dari rute tersebut terdapat kapal yang melewati sekitar 1.200-1.400

kapal per hari dan sekitar 600 kapal berhenti di Pelabuhan Singapura. Hal ini

menyebabkan pelabuhan ini sangat padat sehingga berlaku kecelakaan rata-rata 2-

3 kali dalam sebulan. Di sisi lain, rute ini juga mempunyai tahap kedalaman hanya

20 meter menyebabkan rute ini tidak dapat menerima kapal yang besar.66

66

Niyom Wonpanya dan Jaren Jankomol, Mempelajari penggalian kanal Kra Isthmus dari

Teluk Thailand ke Laut Andaman (Bankok :Kantor Akademik, 2009), 5 Tim Peneliti Universitas

Hat-Yai, “The Impact and Feasibility of the Thai Canal Project (kor kot gra)”

Page 51: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

40

Selain Selat Malaka yang merupakan jalur terpendek dari Laut Andaman

dan Teluk Thailand, juga terdapat Selat Sunda, yang terletak di antara pulau-pulau

Indonesia di Jawa dan Sumatra, dan Selat Lombok, yang menghubungkan

Samudera Pasifik ke Samudera Hindia dan di selat ini juga sering dihadiri kapal

yang berukuran besar karena jalur yang lebih lebar dan dalam berbanding Selat

Malaka. Akan tetapi dalam mengguna jalur inikapal akan memakan waktu

perjalanan sekitar 6-7 hari.67

Berdasarkan hal berikut, jika Thailand telah berhasil membangun Proyek

Kanal Kra itu akan menciptakan rute pengiriman dunia baru, kapal-kapal dari

negara-negara Eropa dan dari Timur Tengah akan berlayar langsung ke pantai

Andaman, melintasi Kanal Kra di Teluk Thailand menuju China, Jepang, Taiwan,

Korea, dan negara yang lain di Timur tanpa harus berlayar ke tiga jalur tersebut

yaitu Selat Malaka, Selat Sunda dan Selat Lombok. Dengan mengguna Kanal Kra

dapat memotong waktu perjalanan sekitar 48 jam waktu pengapalan berbanding

mengguna Selat Malaka yang dianggap rute terpendek pada saat ini.68

Bagi kapal kontainer dengan mengangkut barang yang berharga biaya

asuransi akan lebih tinggi. Dapat dilihat dari kapal Paramax mengangkut

kontainer dengan berat 8.000 TEU, jika memperkirakan setiap kontainer nilainya

sekitar $ 50,000. Jika biaya asuransi 0,5 persen per hari dari nilai barang di kapal,

termasuk lambung kapal, itu sekitar $ 3 milliar perhari. Di mana jika mengunakan

67

Noorul Shaiful Fitri Abdul Rahman, Nurul Haqimin Mohd Salleh, Ahmad Fayas

Ahmad Najib dan Venus Y. H. Lun, “A descriptive method for analysing the KraCanal decision on

maritime businesspatterns in Malaysia,” Journal of Shipping and Trade (2016) 1:13, hal 4 68

Fransiskus Danang Radityo, Gabriella Rara, Indah Amelia dan Rifal Efraim,

“Geopolitik Tiongkok di Kawasan Asia Tenggara: Jalur Perdagangan (OBOR), Jurnal Asia

Pacific Studies 3 ( Januari-Juni 2019) : 90.

Page 52: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

41

kapal tua dalam mengangkut barang akan meningkatkan biaya asuransi.69

Dari

data tersebut, dapat dilihat bahwa biaya kapal sangat mahal pada setiap hari, maka

penting bagi mereka untuk mengurangi biaya, terutamanya biaya bahan bakar.

Walaupun hanya dapat menghemat satu jam per perjalanan sangat berarti.

Karena berbagai alasan, kapal-kapal pengiriman dari negara-negara di

seluruh dunia, terutama yang melintasi antara Samudra Hindia dan Samudra

Pasifik akan menggunakan jalur di Kanal Kra karena lebih hemat waktu, biaya

dan aman. Untuk berlayar bagi pemilik perusahaan pelayaran secara realitanya

ingin mengurangi biaya sebanyak mungkin. Seperti China yang merupakan

Negara pengguna utama di jalur sempit Selat Malaka karena kini berkembang

dengan pesat. Untuk mengtransfer barang ekspor dan impor perlu baginya untuk

melewati jalur sempit perdagangan. Sepuluh persen dari minyak China melewati

Selat Malaka, Kanal Kra mungkin mengurangi biaya pengiriman dan

ketergantungan pada selat, dan juga meminimalkan ancaman blokade selat.70

69

Niyom Wonpanya dan Jaren Jankomol, Mempelajari penggalian kanal Kra Isthmus dari

Teluk Thailand ke Laut Andaman (Bankok :Kantor Akademik, 2009), 5

Tim Peneliti Universitas Hat-Yai, “The Impact and Feasibility of the Thai Canal Project (kor kot

gra)”, 2016. 70

Noorul Shaiful Fitri Abdul Rahman, Nurul Haqimin Mohd Salleh1, Ahmad Fayas

Ahmad Najib1 and Venus Y. H. Lun, "A descriptive method for analysing the Kra Canal decision

on maritime business patterns in Malaysia,” Journal of Shipping and Trade 1 (oktober 2016) 4-5.

Page 53: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

42

BAB IV

MENGAPA CHINA MENDUKUNG PROYEK KANAL KRA DI

THAILAND SELATAN

Dunia internasional tidak akan pernah lepas dari apa yang kita pahami

dengan kepentingan nasional, dimana setiap Negara sama halnya dengan manusia,

memiliki kepentingan dan tujuannya masing-masing yang didasarkan pada

kebutuhan dan kepentingan warga negaranya. Untuk mendapatkan dan mencapai

kepentingan tersebut sebuah strategi yang tersusun dalam bentuk kebijakan-

kebijakan yang mengatur tata cara berinteraksi suatu Negara dengan Negara-

negara lainnya harus diupayakan sedapat mungkin agar dapat mengakomodasi

kepentingan tersebut.71

Era globalisasi menyaksikan bagaimana China tumbuh sebagai salah satu

negara super power baru di dunia internasional, sebagai sebuah mesin ekonomi

terbesar di dunia. Salah satu buktinya adalah besarnya porsi produk domestik

bruto (PDB) China terhadap jumlah PDB seluruh dunia.72

Dimana pada saat ini

China dihadapkan pada tantangan baru industrinya mengalami Overcapacity,

ketidakmampuannya untuk mengakomodasi pertumbuhan ekonominya. China

71

KJ. Holsti, Politik Internasional Suatu Kerangka Analisis ( Bina Cipta :Bandung

1987): 32 72

China Berhasil Kuasai Ekonomi Dunia dalam Waktu Singkat, OKEZONE, 17

Desember 2018 [Berita on-line]; tersedia di

https://economy.okezone.com/read/2018/12/17/20/1992351/china-berhasil-kuasai-ekonomi-dunia-

dalam-waktu-singkat Diakses pada 11 Februari 2020, 22.37 WIB.

Page 54: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

43

mulai membangun lingkaran kerjasama baru untuk mengatasi hal ini.73

Lebih dari itu dalam studi hubungan internasional One Belt, OneRoad

(OBOR) yang merupakan strategi baru bagi China dalam mengatur hubungannya

dengan Negara-negara lain dibawah presiden Xi Jinping, dapat pula dilihat

sebagai sebuah upaya Balancing China terhadap dominasi Amerika Serikat (AS)

di Asia Tenggara berkat pendekatan-pendekatan presiden AS sebelumnya, Barack

Obama yang berusaha mengisolasi China dari kerjasama-kerjasama yang

dibangunnya di Asia. Setelah pergantian Presiden, AS mulai sedikit menarik diri

dari Asia Tenggara, dan ini dilihat sebagai kesempatan oleh China untuk

membentuk sebuah lingkaran aliansi baru dengan OBOR-nya.

Dalam bab ini akan menjelaskan, bagaimana penggalian Kanal Kra di

Thailand Selatan sebagai bagian dari kebijakan China untuk mengurangi

ketergantungan China pada Selat Malaka. China menyadari bahwa negaranya

sangat tergantung pada jalur ini sebagai laluan utama jalur perdagangannya. Selat

Malaka merupakan rute laut terpendek antara kawasan Timur Tengah sebagai

daerah penghasil minyak dan Negara-negara pengguna minyak di kawasan Asia

Timur dan Asia Tenggara.74

Oleh sebab itu menyebabkan laluan ini menjadi padat

lalu lintas, maka hal inilah yang mendorong China untuk mencari lintasan jalur

perdagangan baru.

73

Christopher K. Johnson, President Xi Jinping’s “Belt and Road” Initiative, (

Washington : Center for Strategis & International Studies, March 2016) : 18. 74

Ayusia Sabhita Kusuma, “ Rivalitas Strategi Maritim China dan India di Selat Malaka,”

INSIGNA 1 (November 2014) , 69

Page 55: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

44

Walaupun begitu, dalam kenyataannya bahwa setiap kelakuan manusia akan

didasari kepentingan masing-masing. Hal ini juga dengan China, yang ingin

mengambil peran dalam megaproyek menggali kanal menghubungkan kedua Laut

China Selatan dan Laut Andaman. Seperti yang dapat dilihat pada proyek lain

yang mana China merupan investasi utam dalam proyek High-Speed Rail (HSR)

di Thailand. Dimana terdapat kepentingan China di balik proyek ini seperti yang

disampaikan oleh oleh Let.kol Vichaphop Thanomyam, M.Tr. Opsla dalam

wawancara dengan penulis bahwa :

China telah berpegang tangan dengan pemerintah Thailand untuk membangun

Proyek Kereta Laju yang mana proyek ini merupakan proyek OBOR dan dananya

akan dikung oleh kebijakan OBOR. Proyek ini sudah mulai berjalan dan dapat

dikatan sudah mencapai 30%. Pada proyek ini China bukan hanya menjadi

investor utama dalam membangun proyek ini, akan tetapi sekitar 3 km tanah

disamping kanan kiri jalur kereta yang mana China dapat melakukan apa saja di

tanah tersebut. Maka hal ini juga merupakan salah faktor dimana proyek ini

berjalan dengan lama atau dapat dikatakan berhenti menjalan begitu saja. Maka

jika China menawarkan dukungan dalam proyek menggali terusan di selatan

Thailand, proyek sangat sensitif bagi negara kita, maka kita atau bagi mereka

yang berpengaruh, penting baginya untuk mencari tahu kepentingan China di

balik dukungan ini (Wawancara 2019)75

Oleh itu dalam bab ini akan dijelaskan kenapa China ingin mendukung

pembanguanan Kanal Kra, dengan tidak pernah menyerah walaupun sudah

beberapa kali ditunda atau diabaikan begitu saja atas dukungannya oleh pemimpin

Thailand. Walupun begitu, dengan melihat pada kegigihan China dalam

mengambil posisi dalam proyek ini, negara tersebut sendiri juga terdapat faktor

yang menyebabkan China tidak pernah mengalah dalam mengambil posisi dalam

hal ini. Dimana hal tersebut akan dijelaskan dalam bab ini.

75

Wawancara dengan Let.kol Vichaphop Thanomyam, M.Tr. Opsla pada tanggal 14

November 2019

Page 56: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

45

A. Kepentingan China dalam Mendukung Pembangunan Kanal Kra

Kepentingan nasional merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh

negara yang dirangkum dalam sebuah kebijakan yang terdapat kepentingan

nasional di dalamnya. Hal ini terkait dengan eksistensi negara dan bagaimana

negara dapat melangsungkan kehidupannya agar mencakup general-welfare.76

Di

sisi lain kepentingan nasional dibuat untuk kebaikan suatu negara. Suatu sikap

atau kebijakan yang dianggap bisa dikatakan sebagai national interest.77

Hal ini

dapat dilihat yaitu pada kepentingan China di Proyek Kanal Kra, Thailand ketika

ditemukan bahwa Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan dunia tidak

lagi eksis seperti dulu karena keadaan yang padat lalu lintas yang menyebabkan

tingkat kecelakaan yang tinggi.

Kepentingan nasional menurut Mogenthau adalah kemampuan minimum

negara untuk melindungi, dan mempertahankan identitas fisik, politik, dan kultur

dari ganguan negara lain.78

Bagi sebuah negara untuk mempertahankan statusnya

di dunia ini adalah penting baginya untuk menjaga identitas negara dari ganguan

negara lain. Maka oleh itu penting bagi China untuk menjaga keamanan energinya

terutama minyak yang merupakan penggerak utama roda ekonomi negaranya.

Selat Malaka adalah jalur utama bagi China dalam menyalurkan minyaknya dari

Timur Tengah dan Afrika.79

76

John Baylis and Steve Smith, The Globalization of World Politics : An Introduction to

International Relations, ( A mazon.co.uk: Books,2001), 210. 77

John Baylis and Steve Smith, The Globalization of World Politics,211 78

Jackson and Sorensen, Pengantar Studi Hubungan International (Yogyakarta : Pustaka

Pelajar 2005), 133. 79

Suci Rahmadani, Heri Kusmanto dan Warjio, “Strategi Cina menghadapi “Malacca

Dilemma” 143

Page 57: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

46

Selain sebagai jalur penting dalam menyalur minyak China, Selat Malaka

juga merupakan jalur perdagangan utama China untuk mengedar komoditasnya ke

seluruh penjuru dunia. Hal ini karena Selat Malaka merupakan jalur laut

terpendek dari Samudera Hindian ke Samudera Pasifik jika dibandingkan dengan

Selat Lombok atau Selat Sunda.80

Walupun begitu saat ini Selat Malaka mencapai

tingkat lalu lintas sangat tinggi menyebabkan sebuah negara yang lmelewati jalur

ini akan merasa tidak aman, terutamanya terhadap enegi minyaknya. China yang

merupakan pengguna utama sering melihat pada jalur alternatif untuk

menyelesaikan masalah ini.

Untuk mencapai hal berikut, China terus berupaya mencari alternatif lain

setelah menyadari ketergantungannya yang tinggi pada Selat Malaka. Di Selatan

Thailand terdapat bagian yang tersempit yang terletak di Tanah Genting Kra. Di

mana di samping kanan dan kiri wilayah ini terdapat Samudera Hindia dan

Samudera Pasifik. China melihat ini sebagai jalur alternatif selain Selat Malaka

yang sangat padat lalu lintas dan Selat Lombok dan Selat Sunda yang jaraknya

sangat jauh.81

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan sebelumnya yang menunjukan

kegigihan China dalam bernegosiasi dengan pemerintah Thailand untuk

menghidupkan kembali Proyek menggali terusan untuk menyambungkan kedua

lautan tersebut.

80

Solvay Gerke dan Hans-Dieter Everse, “Selat Melaka : Jalur Sempit Perdagangan

Dunia,” Akademika 81. 81

Ayusia Sabhita Kusuma, “ Rivalitas Strategi Maritim China dan India di Selat Malaka,”

INSIGNA 1 (November 2014) , 69

Page 58: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

47

Proyek menggali terusan di Thailand Selatan sudah dikemukan sejak abad

ke-17 tapi terdapat masalah domestik pada masa itu yang menyebabkan proyek ini

tidak realisasikan.82

Kini dibangkitkan kembali oleh China setelah melihat pada

kepentingan yang tinggi pada proyek ini. Hal ini juga bersamaan dengan

kebijakan OBOR yang diperkenalkan oleh Xi Jinping setelah menjabat sebagai

pemimpin China. Kebijakan OBOR dicetuskan adalah untuk menghapuskan

hambatan dalam perdagangan dengan pembangunan infrastruktur.

Maka dari sini China mendukung pembangunan Kanal Kra di bawah proyek

yang diusulkan pada abad ini. China sedang membangun ekonomi dunia dengan

membangun infrastruktur untuk kemudahan perdagangan seperti jalur kereta api,

pipa, dan pelabuhan. Pembangunan tersebut diusulkan di bawah kebijakan OBOR.

Melihat pada pembangunan Kanal Kra di Thailand Selatan adalah sejalan dengan

gagasan OBOR.83

Oleh itu, China berencana untuk mendukung Thailand dalam

menggali terusan untuk menghubung dua lautan. Selama ini Thailand dihadapkan

dengan berbagai masalah dalam menjayakan proyek ini sehingga harus ditutupkan

pembahasan setiap kali diangkat oleh pihak yang pro akan proyek ini.

Hal ini juga sama dengan China, yang mengangkat topik ini untuk dibahas

kembali. Melihat rencana China untuk mendukung terselenggaranya

pembangunan terusan Kra dalam sudut pandang studi Hubungan Internasional, hal

ini sangat relevan dengan argumen yang dikemukakan oleh salah satu Big Theory

82

Niyom Wonpanya dan Jaren Jankomol, Mempelajari penggalian kanal Kra Isthmus dari

Teluk Thailand ke Laut Andaman (Bankok :Kantor Akademik, 2009),6 83

Dezan Shira, Kra Canal Project Revisited As Part of China’s Maritime Silk Road,

ASEANBRIEFING, 11 September 2017 [Bertita on-line]: tersedia di

https://www.aseanbriefing.com/news/2017/09/11/kra-canal-project-revisited-part-chinas-maritime-

silk-road.html Diakses pada 13 November 2019, 23.28 WIB.

Page 59: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

48

dalam studi hubungan internasional yakni realisme. Realisme berargumen bahwa

suatu Negara akan bertindak berdasarkan kepentingannya masing-masing.

Tentunya dalam sudut pandang ini, dalam dukungan China kepada Thailand

terkait penggalian Kanal Kra terdapat kepentingan yang ingin dicapai oleh China.

Kepentingan nasional merupakan hal dasar yang dimiliki, diinginkan, dan

dipertimbangkan oleh suatu Negara ketika menentukan dan mengambil sebuah

kebijakan. Seperti yang telah dikatakan oleh Morgenthau, bahwa kepentingan

nasional merupakan kondisi permanen yang memberikan para pembuat kebijakan

petunjuk rasional dalam menjalankan tugasnya.84

China berencana mengambil langkah untuk memberikan bantuan kepada

Thailand terkait pembangunan terusan Kra atau Kanal Kra. Hal ini karena China

ingin membuka akses perdagangan baru. Perdagangan laur negeri China sebagian

besar melalui Laut China Selatan, Selat Malaka sangat rentan bagi perdagangan

karena berbagai masalah yang dihadapi salah satunya yaitu tingkat perompakan

yang tinggi. Selain itu, perdagangan melalui laut memakan waktu yang cukup

panjang, sehingga Maka dari itu, China melakukan berbagai kerjasama untuk

membuka akses perdagangan baru dan Kanal Kra adalah salah satu bagi

pilihannya.85

84

Syaiful Anam dan Ristiyanti, “Kebijakan Belt and Road Initiative (BRI) Tiongkok pada

Masa Pemerintahan Xi Jinping,” 85

Fransiskus Danang Radityo, Gabriella Rara, Indah Amelia dan Rifal Efraim,

“Geopolitik China di Kawasan Asia Tenggara: Jalur Perdagangan (OBOR)”, Jurnal Asia Pacific

Studies 3 (June 2019)

Page 60: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

49

Pembangunan Kanal Kra sejalan dengan strategi besar China yang bertujuan

untuk mempromosikan perdagangan, pengembangan, kerja sama regional, dan

integrasi antar banyak negara. Dengan pembangunan kanal ini, diharapkan minat

ekonomi China dapat meningkat, begitu juga dengan pengaruh diplomatik

sehingga dapat meningkatkan kekuatan angkatan laut China di berbagai kawasan

di dunia. Untuk mencapai kepentigannya tersebut, China berusaha mendorong

terusan ini menjadi kenyataan, dimana pembangunan terusan ini akan di biayai

oleh Bank Infrastruktur dan Investasi Asia (AIIB). Selain itu, China juga

mempersiapkan modal dan teknologi yang memadai untuk mendukung

kelangsungan proyek besar ini.86

Jika melihat dari pembangunan di dunia ini, tidak dapat dipungkiri bahwa

sebagian besar dari monumen-monumen di dunia juga dibangun oleh warga China

seperti Tembok Besar Cina. Dari hal tersebut menunjukan bahwa masyarakat

China ini memiliki kepercayaan diri dan kemampuan dalam membangun

infrastruktur besar. Pembangunan Kanal Kra yang akan didanai secara signifikan

oleh China akan dapat memperkuat kekuatan dan pengaruh China bukan hanya di

Thailand, tetapi juga di kawasan Asia Tenggara. Hal ini bererti China ingin

menjadi pengaruh besar di kawasan ini menggantikan kekuatan lama yaitu

Amerika Serikat yang kini menarik diri dari Asia Tenggara.

Hal ini dapat dilihat dari semenjak Donald Trump terpilih sebagai Presiden

Amerika Serikat (AS) pada Januari 2017, ia telah melakukan perubahan kebijakan

86

Syaiful Anam, Ristiyani, “Kebijakan Belt and Road Initiative (BRI) Tiongkok pada

Masa Pemerintahan Xi Jinping,”

Page 61: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

50

signifikan terhadap Asia Tenggara, salah satunya penarikan AS dari Kemitraan

Trans-Pasifik (TPP).87

Hal ini membuat China menunjuk rasa minat dalam

menjadi dukungan pada proyek menggali terusan di Thailand Selatan ini. Untuk

menggali kanal ini, salah satu faktornya yaitu kegagalan Selat Malaka sebagai

jalur perdagangan dunia.

Kepentingan besar China di Kanal Kra adalah untuk mengurangi

ketergantungannya yang tinggi terhadap Selat Malaka atau dikenal dengan

“Malacca Dilema”. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa saat ini 80%

minyak China diangkut dari Timur Tengah dan Afrika melewati Selat Malaka. Di

jalur sempit ini keberadaan maritim China di selat ini dapat ditentang kapan saja

oleh pihak yang memiliki pengaruh lebih besar, terutama ketika terjadi konflik.

Untuk menghadapi keadaan tersebut tentunya, Beijing dapat dengan mudah

memperkuat dan mengerahkan angkatan lautnya secara besar-besaran untuk

melindungi keamanan jalur perdagangannya. Akan tetapi strategi tidak akan

mudah diterapkan, mengingat penerapannya berpotensi memberi ancaman pada

negara-negara sekitar lain yang sudah ada perselisihan teritorial di Laut Cina

Selatan sebelumnya, dan memicu reaksi yang tidak diingankan dan tidak

menguntungkan bagi China.88

87

Teguh Firmansyah, Kebijakan Trump Dinilai Positif untuk Asia Tenggara,

REPUBLIKA, 28 Juli 2018 [Berita on-line]; tersedia di

https://www.republika.co.id/berita/internasional/asia/18/07/28/pcjbc1377-kebijakan-trump-dinilai-

positif-untuk-asia-tenggara Diakses pada 11 Februari 2020, 23.53 WIB. 88

Thailand could sacrificeits sovereignty for questionable gains from Chinese–built

waterway, FORUM, 28 Januari 2019 [Jurnal on-line]; tersedia di

https://ipdefenseforum.com/canal-conundrum/ Diakses pada 11 November 2019, 17.58 WIB.

Page 62: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

51

Jika hal tersebut terjadi, maka tidak menutup kemungkinan akan membuat

negara bersangkutan akan cari negara kuat untuk melindunginya, dan membentuk

aliansi aliansi baru untuk melawan China, sehingga mempersulit aktivitas

perdagangan China sendiri. Hal ini sangat berlawanan dengan kepentingan China

yang ingin memperluas pengaruhnya untuk menyeimbangi kekuatan Amerika

Serikat di Asia Tenggara. Sebagai alternatif lain yang disiapkan China jika tidak

bisa mengerahkan angkatan militernya, China juga sempat mengadakan

pembicaraan dengan Malaysia untuk membangun pelabuhan laut di Pulau Carey,

Malaka dan Kuatan pada tahun 2017 yang juga sejalan dengan OBOR.89

Walau

bagaimanapun, hal ini tidak dapat melepaskan China dari Dilema Malaka yang

dialaminya.

Dengan demikian sangat jelas kepentingan China terhadap Kanal Kra,

terutama setelah Xi Jinping memperkenalkan OBOR dan menawarkan dukungan

dalam membanguan Kanal Kra kepada Thailand. Melalui pembangunan Kanal

Kra yang akan didanai oleh China, China akan berpotensi memiliki pengaruh

yang besar atas terusan ini. Melalui proyek ini pula China diperkirakan dapat

membangun kerja sama multilateral dengan negara sekitar dan membangun

kekuatan maritim bersama untuk menangani perompakan dan terrorisme yang

sangat marak di Selat Malaka.

China yang memiliki ketergantungan tak terbatas terhadap Selat Malaka

menyadari adanya batasan untuk terjalinnya multilateralisme yang diharapkan

89

Lam Peng Er, “Thailand’s Kra Canal Proposal and China’s Maritime Silk Road:

Between Fantasy and Reality,” Asian Affairs 4, 4.

Page 63: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

52

oleh China, begitu juga dengan saling ketergantungan ekonomi, mengingat

perselisihan wilayah Laut China Selatan yang sulit dipecahkan, dan kompetisi

geopolitik antara Washington dan Beijing. Oleh karena itu, Kanal Kra adalah

pilihan logis untuk China dalam menghindari Dilema Malaka ini.

Walaupun begitu, dalam menjayakan proyek ini bukan merupakan hal yang

mudah, kalau tidak proyek ini sudah lama direalisasikan karena idenya sudah

muncul berabad. Jika melihat dari sejarah pembentukan proyek ini terlihat bahwa

China bukan satu-satunya negara yang ingin menjadi dukungan utama, hal ini

karena menjadi penguasa bagi jalur perdagangan dunia adalah impian yang

diinginkan oleh semua negara. Melihat dari usaha China untuk merealisasikan

proyek ini, akan terdapat faktor yang menyebabkan China tidak mengundurkan

diri dari proyek walaupun sudah beberapa kali ditunda oleh pemimpin Thailand.

B. Faktor-faktor China Mendukung Proyek Kanal Kra di Thailand

Selatan

Kebijakan laur negeri merupakan instrumen dari kepentingan nasional suatu

negara. Banyak kepentinagn nasional China di Thailand pada Proyek Kanal Kra

diuapayakan untuk memenuhi kepentinagan negaranya. Untuk mengetahui faktor

yang mendorong China mendukung Proyek Kanal Kra di Thailand Selatan, bagian

ini akan membahas faktor yang melatar belakangi dari faktor internal dan

eksternal. Faktor internal dan faktor eksternal akan dibahas secara rinci pada

bagian berikut:

Page 64: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

53

1. Faktor Internal

Kebijakan luar negeri China pasca wafatnya Mou Zedong banyak

dipengaruhi oleh faktor internal. Salah satu faktor pendorong

dikeluarkannya kebijakan mendukung pembangunan Kanal Kra adalah

situasi jalur perdagangan yang dapat membahayakan ekonomi China.

Ketidak amanan jalur perdagangan telah mengakibatkan telah

mengakibatkan perekonomian China terganggu. Untuk mengatasi hal ini,

China harus menemukan jalur alternatif yang baru untuk mengatasi masalah

yang dihadapi China di Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan

utama dunia, terutamanya China.90

Hal ini merupakan dasar utama yang mendorong pihak China, sama

ada dari pihak pemerintah atau non- pemerintah menerjunkan diri untuk

menjadi dukungan utama dalam merealisasikan Proyek Kanal Kra. Sebagai

negara yang berkembang dari segi ekonomi, penting bagi China untuk

menjaga keamanan jalur perdagangan dan jalur yang penting bagi China

yaitu Selat Malaka. Akan tetapi Selat Malaka sangat sempit dengan lebar

titik tersempitnya hanya sekitar 1.5 mil nautika (2.8 km) dan 0.6 nautika

(1.1 km).91

Hal ini menunjukan bahwa untuk melewati jalur ini tidak terima

bagi kapal truk yang besar.

90

Indrian Kartini, “Kebijakan Jalur Sutra Cina dan Implikasinya bagi Amerika Serikat,” Jurnal

Kajian Wilayah 6 (Oktober 2015), 137 91

Solvay Gerke dan Hans-Dieter Evers. “ Selat Melaka : Jalur Sempit Perdagangan

Dunia.” Akademika 81 (Juni 2011): 10-11.

Page 65: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

54

Untuk meningkatkan kemanan energi, China telah berinvestasi di

Kanal Kra sejak sebelum mengutuskan kebijakan OBOR. Dengan kehadiran

pihak China terutamanya dari non-pemerintah di Thailand untuk berpegang

tangan dengan negara pemiliki proyek untuk menjayakan proyek ini. Jika

melihat dari sejarah pembangunan Kanal Kra, dapat diketahui bahwa

kegigihan dalam mendukung proyek ini sangat tinggi walaupun setiap kali

menyerah proposal yang diteliti, tidak pernah menjayakan proyek ini.

Walaupun begitu, Proyek Kanal Kra bukan sama sekali tidak

diberiperhatian oleh pemerintah Thailand. Hal ini karena proyek ini

sudahpun berjalan tapi setiap kali berjalan akan dihadapi masalah yang

menyebabkan proyek ini terpaksa terhenti.92

Namun berkembangan saat ini, China mulai khawatir akan

ketergantungan yang tinggi pada Selat Malaka, yang menyebabkan China

mulai mencari jalur alternatif lain. Mengingat China merupakan negara

pengguna utama Selat Malaka dalam menyalurkan komoditasnya ke seluruh

penjuru dunia. Pada masa yang sama 80 % cadangan minyak berasal dari

Timur Tengah dan Afrika, China merupakan salah satu negara yang paling

bergantung pada jalur ini.93

Oleh karena itu Proyek Kanal Kra akan menjadi

jalur alternatif bagi China untuk tidak terlalu bergantung pada Selat Malaka.

Hal ini juga memungkinkan China meningkatkan suplai untuk impor energi

dari negara-negara Asia Tengah dan mengurangi waktu perjalanan.

92

Niyom Wonpanya dan Jaren Jankomol, Mempelajari penggalian kanal Kra Isthmus dari

Teluk Thailand ke Laut Andaman (Bankok :Kantor Akademik, 2009), 15 93

https://www.thailandretirementhelpers.com/thailands-kra-canal-and-the-belt-and-

roadinitiative/ Di akses pada 5 Oktober 2019 Pukul 17.12 WIB.

Page 66: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

55

Pemerintah China juga berinvesatsi di Kanal Kra untuk memotong

jalur melalui Thailand Selatan untuk menghemat 48 jam waktu pengapalan

melewati jalur transit antara Asia dan Eropa, yang juga digunakan sebagai

rute untuk menghindari Selat Malaka.94

Dengan keberadaan Kanal tersebut,

Laut China Selatan dan Laut Andaman akan terhubung. Jarak yang akan

ditempuh untuk berlayar akan berkurang sebesar lebih dari 1.200 kilometer.

Hal ini akan berpengaruh pada waktu tempuh berlayar. Waktu yang

dibutuhkan untuk menempuh perjalanan tersebut adalah berkurang sebesar

tiga sampai dengan empat hari.95

Melalui jalur alternatif ini, China tidak hanya berupaya menghindari

selat yang sangat padat dan mengurangi ketergantungan pada Selat Malaka,

namun juga meningkatkan pengaruh China di Asia Tenggara untuk

menjamin keamanan komoditas dan energi China yang melewati jalur

sempit ini mencapai tahap keamanan yang tinggi.

2. Faktor Eksternal

Dalam tulisan ini, tindakan Amerika Serikat merupakan factor

dominan yang mempenaruhi kebijakan China. Faktor Amerika Serikat

dipandang lebih signifikan bila disbanding dengan Negara-negara lain yang

berada di kawasan Asia Timur maupun Negara-negara di kawasan Asia

94

Indriana Kartini, “Kebijakan Jalur Sutra Cina dan Implikasinya bagi Amerika Serikat,”

Jurnal Kajian Wilayah 6 , Oktober 2015 95

Novyana Evalinda, Dampak Pembangunan Kanal Kra Thailand terhadap Sektor

Logistik Indonesia dan Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung, Supply Chain Indonesia,

[Berita on-line]; tersedia di https://supplychainindonesia.com/new/dampak-pembangunan-kanal-

kra-thailand-terhadap-industri-logistik-indonesia/ Diakses pada 8 Juli 2019, 23.57 WIB.

Page 67: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

56

Tenggara. Bagi China tindakan AS yang menarik diri dari Asia Tenggara

setelah mengganti presiden merupakan hal yang baik.

Hal ini karena pada waktu pemerintahan Barack Obama, Amerika

Serikat telah menerapkan kebijakan “pivot to Asia-Pacific” di Asia pada

2011, yang juga dikenal dengan kebijakan “rebalancing toward Asia”.96

Di

bawah kebijakan AS tersebut mencakup keamanan dan ekonomi, dengan

mengatur kembali 60% kekuatan udara dan laut AS ke Asia. Dalam

bernegosiasi AS bersama negara kawasan, AS telah mengepung China

untuk tidak masuk campur dalam kebijakan ini. Dari kebijakan ini membuat

China merasa terancam karena ada batasan dalam memperluaskan

pengaruhnya terutama di kawasan Asia Tenggara.97

Di bawah kebijakan tersebut, AS juga menguasi jalur perdagangan

dunia yaitu jalur sempit Selat Malaka pada masa yang sama juga merupakan

jalur perdagangan utama China. Meski AS memperluaskan pengaruhnya di

Asia, hal ini tidak menghentikan upaya China untuk memperluaskan

pengaruhnya terutama dalam bidang ekonomi. Maka China telah

mengeluarkan beberapa kebijakan untuk meningkatkan pengaruh di dunia

terutamanya di Asia Pasifik, seperti Kebijakan One Belt, One Road

(OBOR). Di bawah kebijakan ini, China menekankan pada pembangunan

96

Indrian Kartini, “Kebijakan Jalur Sutra Cina dan Implikasinya bagi Amerika Serikat,”

Jurnal Kajian Wilayah 6 ,( Oktober 2015 ): 140 97

Syaful Anam dan Ristiyani, “Kebijakan Belt and Road Initiative (BRI) Tiongkok pada

Masa Pemerintahan Xi Jinping,”

Page 68: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

57

infrastruktur seperti jalan raya, jalur kereta, jalur pipa gas serta

pembangunan pelabuhan.

Melihat pada era ini negara di dunia sangat memberi perhatian pada

perdagangan maritim. Hal ini karena pada jalur laut, pedagang lebih

menguntungkan dengan mengangkut barang yang berjumlah besar dan

waktu perjalannya lebih singkat. Walupun begitu, untuk melewati jalur

sempit sebagai jalan pintas, kapal harus membayar beberapa biaya dalam

jumlah yang sangat besar. Hal ini menyebabkan China melihat pada Proyek

Kanal Kra di Thailand sebagai jalur alternatif yang lebih aman dan lebih

menghemat bahan bakar serta waktu perjalan. Beserta mendukungnya di

bawah kebijakan OBOR.

Kehadiran China di Thailand juga sebagai tanda keseimbangan AS di

Asia Tenggara. Hal ini karena tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran

China pada proyek menggali kanal di Thailand akan datang bersama

pangkalan militer. Hal ini dapat dibukti ketika China menjalankan kebijakan

String of Pearls yang mana China akan membantu pembangunan pelabuhan

di negara partner di sepanjang Sea Lines of Communication (SLOC) yang

membentang dari Laut China Selatan hingga Samudera Hindia. Di bawah

kebijakan tersebut China telah menempatkan pos militernya di area

Page 69: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

58

pembangunan pelabuhan tersebut. Di mana jalur ini merupakan jalur

pengiriman utama impor dan ekspor minyak China.98

Melihat daripada hal tersebut, tindakan AS memberi pengaruh yang

besar pada kebijakan luar negeri China. Terutamanya di bawah

pemerintahan Xi Jinping ini China telah membangkitkan diri terutamanya

dari segi ekonomi. Di bawah kebiajkan OBOR China telah berpegang

tangan dengan beberapa negara untuk menjayakan proyek ini bersama.

Walaupun Kanal Kra tidak dibahas secara rasmi di bawah kebijakan OBOR,

tetapi China dengan perlahan-lahan mendukung proyek ini melewati pihak

non-pemerintah dari negaranya. Jika proyek menggali terusan

menyambungkan Laut China Selatan dan Teluk Thailand menjadi

kenyataan, hal ini akan membawa pada perubahan yang besar terutamanya

di Asia Pasifik.

98

Suci Rahmadani, Heri Kusmanto dan Warjio, “Strategi Cina menghadapi “Malacca

Dilemma” dalam Rangka Pengamanan Jalur Energy Cina di Selat Malaka,” Jurnal Pendidikan

Ilmu-ilmu Sosial 11 (2019): 141-148.

Page 70: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Skripsi ini telah membahas kepentingan China dalam membangun Terusan

Kra di Thailand Selatan. Kanal Kra merupakan proyek menggali terusan di bagian

selatan Thailand untuk menghubungkan Laut Andaman dan Laut China Selatan.

Proyek ini merupakan proyek sejarah negara Thailand karena muncul pada abad

ke -17 sehingga sekarang belum berjaya dibangun karena kekurangan modal dan

kelemahan teknologi yang menyebabkan proyek ini tidak berjaya dibangun.

Selain dari masalah modal dan teknologi juga terdapat faktor lain seperti dibantah

oleh pihak yang akan menerima dampak dari proyek ini. Negara utama yang akan

menerima dampak dari pembangunan ini adalah Singapura dan Malaysia.

Dari awal Selat Malaka merupakan jalur perdagangan utama karena

merupakan jalur terpendek dari Laut Andaman dan Laut China Selatan. Para kapal

dagang akan menggunakan jalur ini sebagai laluan perdagangan berbanding

menggunakan jalur di Selat Lombok atau Selat Sunda. Hal ini menyebabkan

sekarang Selat Malaka sangat padat lalu lintas karena minyak yang diekspor oleh

negara bagian Timur Tengah akan menggunakan jalur ini untuk menuju ke negara

Page 71: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

60

pengguna di Asia Timur dan Asia Tenggara. Maka kapal yang dilewat di jalur ini

merupakankapal yang berukuran besar.

China termasuk negara utama yang menggunasan Selat Malaka dalam

perdagangan maritim. Minyak China dari Timur Tengah dan Afrika 80%

melewati jalur ini. Akan tetapi Selat Malaka kini dihadapi dengan situasi yang

padat lalu lintas menyebabkan China ingin mencari jalur perdagangan baru untuk

mengurangi ketergantungannya tinggi pada selat tersebut. Kini China di hadapi

dengan apa yang disebut Malacca Dilema. Ketergantungan yang tinggi ini

membuat China merasa tidak aman karena perdagangan maritim China akan

diserang pada kapan sahaja terutama pada situasi konflik. Di mana China mudah

diblokade pada kapan saja dan hal ini akan menganggu keamanan energy China.

Oleh sebab itu China melihat pada Kanal Kra yang merupakan jalur

alternatif bagi China untuk mengurangi ketergantungan yang tinggi pada Selat

Malaka. Jika melihat pada keadaan Selat Malaka kini, bisa dikatakan 10 tahun

mendatang selat ini sudah tidak bisa dilewati oleh teruk-truk besar karena laluan

yang bertambah padat. Kanal Kra dipandang oleh China akan membantu China

untuk lepas dari Malacca Dilema. China telah membahas proyek ini di bawah

Proyek One Belt, One Road (OBOR). Bertepatan dengan proyek yang

diperkenalkan oleh Xi Jinping pada 2013, Kanal Kra akan didanai oleh proyek

OBOR ini.

Walau bagaimanapun, untuk membangun proyek yang besar seperti ini

harus dipertimbangkan berbagai faktor sama ada internal atau eksternal. Negara

Page 72: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

61

Thailand yang rawan dengan sparatis yang ada di selatan negara menyebabkan hal

ini merupakan sebab utama yang dikhawatir olehpemerintah Thailand. Selain dari

keadaan domestik yang harus dipertimbangkan, hubungan internasional terutama

di kawasan Asia Tenggara yang perlu diambil perhatian oleh para pembuat

kebijakan. China merupakan pemain utama dalam kurun ini melihat dengan

kebijakan OBOR yang diperkenalkan di seluruh penjuru dunia. Hal ini tidak dapat

dipungkiri bahwa negara yang ikut bergabung dalam proyek ini juga banyak.

Melihat dari hal ini China berusaha untuk menjadi pengaruh dunia yang

baru terutamanya di Asia Tenggara. Melalui pembangunan Kanal Kra dapat

memperluaskan pengaruh China di kawasan tersebut. Di saat Amerika Serikat

(AS) yang merupakan pengaruh lama mulai menarik diri dari negara ASEAN

setelah menggati presiden. China menggunakan peluang ini untuk mendekati dan

meluaskan pengaruhnya. Melihat dari hal ini China ingin menstabilkan kuasa AS

dengan menjadikan Kanal Kra sebagai pangkalan tentera baru.

Page 73: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

xii

DAFTAR PUSTAKA

Buku dan Bagian Buku

Amardeep Athwal, China-India Relations: Contemporary Dynamics, ( Routledge

.New York : 2008) : 44

C, Plano Jack dan Olthon R. Kamus Hubungan Internasional. Bandung 1999.

Christopher, K. Johnson, President Xi Jinping’s “Belt and Road” Initiative :

Washington : Center for Strategis & International Studies, 2016.

Creswell, J.W. Research Design: Qualitative & Quantitative Approaches (edisi

revisi). Jakarta: KIK Press, 2002.

Jackson, Robert dan George Sorensen, Pengantar Studi Hubungan International,

Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009.

Holsti, K.J. International Politics: A Framework for Analysis. New Jersey:

Prentice Hall, 1988.

Jankingthong, Korkaew. The Impact amd Feasibility of the Canal Project (kor kot

gra). Kingland Company, Hatyai : 2016.

Moleng, Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdokarya 2000.

Tantayakun Sirilak. The Roles of Think Tanks in China’s Policy Making Process :

A Case Study of Belt and Road Initiative. Bangkok : the seventh Thai-

Chinese Strategic Researce, 2018.

Thomson, David. Pemikiran Pemikiran Politik. Jakarta : Aksara Persada

Indonesia, 1986.

T. V. Paul. James J. Wirtz and Michel Fortmann, Balance of Power : Theory and

Practice in the 21 st Century. California: Stanford University Press, 2004.

Wonpanya, Wonpanya dan Jaren Jankomol. Mempelajari penggalian kanal Kra

Isthmus dari Teluk Thailand ke Laut Andaman. Bankok :Kantor Akademik.

2009.

Page 74: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

xiii

Skripsi dan Tesis

Donhatai Jirawiwat, Thai Canal : Considerations and Legal Preparation.

Bankok: Tesis Program Sekolah Pascasarjana Universitas Thammasat.

2016.

Thongsin Amothep, The Kra Canal and Thai Security. California: Tesis Program

Sekolah Pascarsarjana Naval, Monterey. California. 2002.

Artikel

Anam, Syaiful dan Ristiyani. “Kebijakan Belt and Road Initiative (BRI) Tiongkok

pada Masa Pemerintahan Xi Jinping.” ResearchGate (Desember 2018)

Azinar Ahmad, Tsabit. “Urgensi dan Relevansi Pembelajaran Sejarah Maritim

Untuk Wilayah Pedalaman,” Historical Studies Journal 27 (2017) : 115

Cai, Peter Cai. “Understanding China’s Belt and Road Initiative.” Lowy Institute (

maret 2017): 3-5.

Danang, Radityo Fransiskus. Gabriella Rara. Indah Amelia dan Rifal Efraim.

“Geopolitik Tiongkok di Kawasan Asia Tenggara: Jalur Perdagangan

(OBOR), Jurnal Asia Pacific Studies 3 ( Januari-Juni 2019) : 90.

Dobbs, Stephen. “Thailand’s Kra Isthmus and Elusive Canal Plans since the

1850s”. TRaNS: Trans –Regional and –National Studies of Southeast Asia 4

(Januari 2016): 166-168

Er, Lam Peng. “Thailand’s Kra Canal Proposal and China’s Maritime Silk Road:

Between Fantasy and Reality,” Asian Affairs (Februari 2018): 4.

Eskenazi, Michal. “The Making of Foreign Policy: On Paradigms and Grand

Strategies.” Mitvim – The Israeli Institute for Regional Foreign Policies

(August 2015): 2.

Gerke, Solvay dan Hans-Dieter Evers. “ Selat Melaka : Jalur Sempit Perdagangan

Dunia.” Akademika 81 (Juni 2011): 10-11.

Harahap, Insan. “Dampak Pembangunan Terusan Kra di Thailand Terhadap

Ekonomi Indonesia,” ResearchGate 4 (Maret 2019), 1.

Jusoh, Sufian. “The Impact of BRI on Trade and Investment in ASEAN.” China’s

BRI and Southeast Asia (Oktober 2018).

Kinder, Ivica. “Strategic Implications of the Possible Construction of the Thai

Canal.” Croatian International Relations Review (Desember 2007): 113-

114.

Page 75: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

xiv

Kit, Clarence Ngui Yew Kit. “Kra Canal (1824-1910): The Elusive Dream,”

Akademika 82 (Mei 2012): 71

Kurniawan, Yandry. “One Belt One Road (OBOR): Agenda Keamanan Liberal

Tiongkok.” Politica7 (November 2016) : 234-235.

Gounaris, Panayotis. “International Trade and The Maritime Shipping

Revolution,” The Student Economic Review 31

Gerke, Salvay dan Hans-Dieter Everse, “Selat Melaka : Jalur Sempit Perdagangan

Dunia,” Akademika 81

Mulyadi, Yadi. “Kemaritiman, Jalur Rempah dan Warisan Budaya Bahari

Nusantara,” ReserchGate (November 2016)

Na, Pompeth Wichitwong. “Hubungan Prancis-Ayutthaya Untuk catatan asing

yang mencerminkan politik - ekonomi – masyarakat,” Silpa- Mag

(November 2019).

Liu, Fu-kuo “The Implications of the Maritime Silk Road Initiative for China’s

Geostrategic advance to South and Souteast Asia,” Prospect Journal 14

Pea, Rona. “Konsep Kepentingan Nasional dalam Hubungan Internasional.” The

writer is the engineer of human soul 101 (November 2016)

Rahman, Abdul. Noorul Shaiful Fitri. Nurul Haqimin Mohd Salleh, Ahmad Fayas

Ahmad Najib dan Venus Y. H. Lun. “A descriptive method for analysing

the KraCanal decision on maritime businesspatterns in Malaysia.” Journal

of Shipping and Trade (2016) 1:13, hal 4

Rahmadani, Suci. Heri Kusmanto dan Warjio. “Strategi Cina menghadapi

Malacca Dilemma dalam Rangka Pengamanan Jalur Energy Cina di Selat

Malaka.” Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial 11 (2019): 141-148.

R.B. Cathacart, “ Kra Canal (Thailand) excavation by nuclear-powered dredges,”

Int.j.Global Environmental Issues 8 (2008) : 250.

Rouillard, Meghan and Asuka Saito. “Building the Kra Canal and Southeast Asian

Development.” Infrastructure (Oktober 2013): 17.

Ruslan, Mudzakir. “Mengenal Terusan Kra Jangka Pembunuh Ekonomi Maritim

Indonesia.” (Maret 2017)

Noorul Shaiful Fitri Abdul Rahman. Nurul Haqimin Mohd Salleh, Ahmad Fayas

Ahmad Najib dan Venus Y. H. Lun. “A descriptive method for analysing

the KraCanal decision on maritime businesspatterns in Malaysia.” Journal

of Shipping and Trade (2016).

Shopard, Waso. “Beijing To The World : Don’t call The Belt And Road Initiative

OBOR.” Forbes, (Agus 2018)

Page 76: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

xv

Storey, Ian. “Thailand’s Perennial Kra Canal Project: Pros, Cons and Potential

Game Changers.” Iseas Yusof Ishak Institute 76, (24 September 2019), 5.

Tim Peneliti Universitas Hat-Yai. “The Impact and Feasibility of the Thai Canal

Project (kor kot gra)”. 2016

Wibawati, Samti Wira. Marina Ika Sari dan Yuli Ari Sulistyani. “Potensi dan

Tantangan One Belt One Road (OBOR) bagi Kepentingan Nasional

Indonesia di Bidang Maritim.” Kajian Wilayah 9 (Desember 2018): 111.

Zhexin, Zhang. “The Belt and Road Initiative.” China Quarterly of International

Strategic Studies 4 (Oktober 2018): 330.

Web site

Agus Yulianto, Selat Malaka Jlur Perdagangan Paling Padat di Dunia,

REPUBLIKA, 2 April 2019 [Berta on-line]; tersedia di

https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/ppbr6o396/selat-malaka-

jalur-perdagangan-paling-padat-di-dunia Diakses pada 3 september 2019,

20.56 WIB.

Akan menggali Kanal Thailand atau tidak? Ini masa depan Tetapi NCPO tidak

seharusnya, Columnis, 10 Maret 2016 [Berita on-line]; tersedia di

https://www.matichon.co.th/columnists/news_65549 Diakses pada 14

Desember 2019, 16.53 WIB.

Barai, Kor Kot Kra, Thairath, 6 Juli 2014 [ Berita on-line] tersedia di

https://www.thairath.co.th/content/434283 Diakses pada 20 April 2017,

16.20 WIB.

Bob S. Effendi, Nilai Strategis Laut China Selatan dan Selat Malaka Bagi China,

kompasiana, 7 Oktober 2017 [Berita on-line]; tersedia di

https://www.kompasiana.com/bob911/59d8a39845fc4a25494e28f3/nilai-

strategis-lcs-dan-selat-malaka-bagi-china-dan-peran-strategis-indonesia

Diakses pada 19 Desember 2019 13.50 WIB.

Bowon, Suntinwan. Proyek Kanal Thailand, Orang Tua Yuan Mao Diundang

untuk Menggali Tanah Thailand, naewna, 30 Agustus 2018 [Berita on-

line]; tersedia di https://www.naewna.com/politic/columnist/36828 Diakses

pada 8 November 2019, 22.54

Page 77: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

xvi

Dezan Shira dan Associates, Kra Canal Project Revisited As Part Of China’s

Maritime Silk Road, ASEAN Briefing, 11 September 2017 [Berita on-line];

tersedia di https://www.aseanbriefing.com/news/2017/09/11/kra-canal-

project-revisited-part-chinas-maritime-silk-road.html Diakses pada 21

Oktober 2019, 22.59 WIB.

Konsep 'Gali Kra Isthmus' tiga ratus tahun mimpi Apa yang harus kita tukar,

TCIJ, 30 Agustus 2015 [Berita On-line] disedia di

https://www.tcijthai.com/news/2015/30/scoop/5760 Diakses pada 8

November 2019, 21.10 WIB.

Garis waktu konsep penggalian Kra Isthmus, 2220-2015, TCIJ, 30 Agustus 2015

[Berita on-line]; tersedia di

https://www.tcijthai.com/news/2015/08/watch/5761 Diakses pada 19

Desember 2019, 14.50 WIB.

Government Expresses Interest in Continuing The Kra Canal Project, Thailand

Property, 16 Mei 2019 [Berita on-line]; tersedia di https://www.thailand-

property.net/government-interest-kra-canal-project/ Diakses pada 3

November 2019,17.50 WIB.

Godfree Roberts, “Thailand’s Kra Canal and the Belt and Road Initiative,” (15

November 2018) , www.thailandretirementhelpers.com/thailands-kra-canal-

and-the-belt-and-road-initiative/ Diakses pada 2 september 2019

Lee Hong Liang, Thailand, China sign agreement to construct a new strategic Kra

Canal, Seatrade Maritime News, 19 Mei 2015 [Berita on-line]; tersedia di

https://www.seatrade-maritime.com/asia/thailand-china-sign-agreement-

construct-new-strategic-kra-canal/ di akses pada 21 November 2019, 01.28

WIB.

Hubungan Thailand-Cina, Thaibizchina, [Berita on-line]; tersedia di

https://thaibizchina.com/figure-publication/thai-chinese/ Diakses pada 9

Desember 2019, 12.27 WIB.

Jintana Panyaarvudh, Mixed reactions to Kra Canal project, The Nation Thailand,

24 Maret 2018 [Berita on-line]; tersedia di

https://www.nationthailand.com/national/30341668 Diakses pada 2

November 2019 Pukul 11.54 WIB.

Tassachai Inwiset, “Mengapa Kanal Thailand 9A,” Naewna, (4 oktober 2018)

[Berita on-line]; tersedia di https://www.naewna.com/likesara/368167

Diakses pada 2 september 2019

Teetotal, Ingin Kanal Kra menghubungkan Andaman dan Teluk Thailand, 16

Agustus 2007 [Berita on-line]; tersedia di

Page 78: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

xvii

https://board.thaivi.org/viewtopic.php?t=27418 Diakses pada 21 Juli 2019,

23.41 WIB.

Thailand could sacrificeits sovereignty for questionable gains from Chinese–built

waterway, FORUM, 28 Januari 2019 [Berita on-line]; tersedia di

https://ipdefenseforum.com/canal-conundrum/ Diakses pada 11 November

2019, 17.58 WIB.

Thitinan Phongsutthirak menunjuk pada risiko diplomatik Thailand yang rapuh,

Prachathai, 28 Maret 2018 [Jurnal on-line]; tersedia di

https://prachatai.com/journal/2018/03/76114 Diakses pada 6 November

2019, 11.23 WIB

Rhea Menon, Thailand’s Kra Canal: China’s Way Around the Malacca Strait, The

Diplomat, 6 April 2018 [Berita on-line]; tersedia di

https://thediplomat.com/2018/04/thailands-kra-canal-chinas-way-around-

the-malacca-strait/ Diakses pada 6 juli 2019, 12.34 WIB.

Page 79: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

xviii

LAMPIRAN 1

TRANSKRIP WAWANCARA

Materi : Proyek Kanal Kra

Narasumber : Let.kol Vichaphop Thanomyam, M.Tr. Opsla

Jabatan : Tentera Laut Thailand

Tempat : Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, Jakarta Selatan

Tanggal : 14 November 2019

p Apakah perkembangan Proyek Kanal Kra dari awal mucul hingga

sekarang?

N Seperti yang sudah diketahui bahwa proyek ini sudah lama muncul sejak

King Narai yaitu sudah 300 tahun yang lalu tetapi masih belum berjaya

dibangun. Hal ini karena Thailand mempunyai masalah yang harus

dipertimbangkan dan masalah tersebut berbeda pada setiap kurun waktu,

dimana pada masa dahulu kita kekurangan modal dan teknologi yang

rendah menyebabkan kita tidak bisa membangun. Akan tetapi pada era

sekarang dikarenakan masalah keamanan yang harus dipertimbangkan

dimana di Selatan Thailand itu rawan dengan gerakan separis maka hal ini

sangat menjadi alasan utama bagi pemimpin sekarang yang tidak ingin

menggali terusan karena galiterusan akan membagi daratan. Tetapi setelah

China memperkenalkan OBOR proyek ini diberi perhatian lagi oleh

Thailand dan internasional, di mana China menyatakan bahwa akan

membantu Thailand dari segi modal dan teknologi. Walau bagaimanapun,

keturunan China sendiri juga banyak yang tinggal di Thailand dan mereka

juga banyak berinvestasi di Thailand maka tidak aneh jika mereka ingin

membangun terusan untuk meningkatkan perekonomiannya.

P Seberapa banyak pihak yang pro dan kontra dengan proyek ini ? Apa alasan

bagi pihak yang pro dan alasan bagi pihak yang kontra ?

Page 80: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

xix

N Pihak yang pro tidak lepas dari pihak yang akan keuntungan dari proyek

Kanal Kra seperti pihak-pihak yang mungkin didorong oleh China di

beakang di mana mereka tersebut akan dibayar atau diberi balasan dari

China jika mereka tersebut berjaya membujuk pemimpin Thailand untuk

mengambil keputusan untuk menggali terusan. Di mana pihak yang tidak

setuju dengan proyek ini juga tidak lepas dengan pihak yang akan dirugi

setelah proyek ini dibangun, di mana terdapat pihak yang melawan dengan

membangunkan berita buruk jika proyek ini sudah dibangun. Mungkin juga

mereka tersebut akan dapat manfaat dari pihak seperti Malaysia atau

Singapura, karena mereka merupakan negara yang akan mendapat efek

yang tinggi setelah proyek ini dibangun kapal dagang akan lebih

menggunakan Kanal Kra berbanding Selat Malaka maka hal ini akan

menimbulkan kerugian yang tinggi bagi negara tersebut. Maka mereka

akan membangunkan berita palsu tentang kanal ini akan membagi Thailand

menjadi dua bagian dan seperti melepas Selatan Thailand untuk berdiri

negara sendiri, hal ini agar pihak pemimpin Thailand merasa khawatir dan

tidak berkeputusan untuk membangun.

P Adakah proyek ini benar akan memberi manfaat kepada Thailand jika

Kanal Kra berjaya dibangun ?

N Proyek ini jelas akan memberi keuntungan karena Thailand akan menjadi

pusat perdagangan baru mengganti jalur lama yang kini sangat padat, maka

perlu bagi Thailand untuk cepat mengambil keputusan untuk membangun,

sudah lepas dari rasa takut dan mempunyai keyakinan diri karena Thailand

sudah lama tidak mengadakan proyek raksasa. Alasan Thailand tidak maju

sampai sekarang karena negara kita tidak memikirkan proyek besar.

Sedangkan jika dilihat dari peta dunia, Thailand terletak di pusat dunia, di

mana kedudukan yang sangat strategis Kanal Kra akan membantu Thailand

terlepas dari kemiskinan dan akan membawa kepada perkembangan

ekonomi negara.

Page 81: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

xx

P Adakah proyek Eastern Economic Coridoor (EEC) akan mengganti

Proyek Kanal Kra ?

N Tidak, karena EEC sudah mulai berjalan di mana sudah dibangun daerah

ekonomi khusus yaitu di bagian timur Thailand. Hal ini jika ada kanal akan

menyebabkan kapal akan menggunakan jalur ini untuk melewati dari

Samudera Hindia ke Samudera Pasifik atau di sebaliknya. Dari sini akan

membuat para pedagang asing akan mudah sampai ke daerah EEC tersebut

atau bisa dikatakan bahwa Kanal Kra akan mendorong EEC dalam

meningkatkan ekonomi negara.

P Apakah kemungkinan proyek Kanal Kra akan dibangun pada era

sekarang?

N Jika dilihat dari usaha yang telah dilakukan terutamanya oleh pihak swasta

seperti orgaisasi yang dibentuk oleh mantan-mantan jenderal telah berusaha

untuk mengkaji kemungkinan pembangunan Terusan Kra dan akan dilanjut

oleh pemerintah untuk melihat baik buruknya proyek ini. Selain itu juga

terdapat organisasi yang bekerjasama dengan China telah melakukan

survey di kawasan kanal dan telah membuat proposal berkaitan proek ini

untuk meyerah kepada Perdana mentri Prayuth untuk dipertimbangkan.

Dari sini terlihat bahwa proyek ini masih diberi perhatian oleh banyak

pihak walaupun sudah merupakan proyek lama. Thailand sendiri juga ingin

dijadikan proyek ini menjadi kenyataan.

P Seberapa banyak peran China dalam membangun Kanal Kra pada periode

2013-2019?

Page 82: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

xxi

N Sekarang China telah mengeluaarkan uang dengan mendorong Universitas negaranya untuk berpegangtangan dengan universitas Thailand untuk

belajar kemungkinan dalam membangun Kanal Kra. Pada awalnya China

juga pernah memberi perhatian pada proyek Land Bridge yang merupakan

proyek membangun jalan kereta dan jalan raya. Apa bila dikaji oleh team

China dia melihat bahwa Kanal Kra lebih akan menjawab persoalan

daripda Proyek Land Bridge tersebut. Walau bagaimanapun kebijakan

China di Kanal Kra belum cukup jelas karena yang dilakukan saat ini hanya

pertemuan-pertemuan yang diadakan dan hanya tawaran kepada pemimpin

Thailand untuk mengambil proyek Kanal Kra untuk diduskusi kembali

karena hal ini sangat membantu jalur perdagangan lama yang dipercaya

sudah tidak bisa digunakan pada masa 10 mendatang.

p Apakah kerjasam yang sudah dilakukan oleh Thailand dan China berkaitan

dengan proyek Kanal Kra ?

N Jika dari pihak pemerintah sendiri belum ada yang dirasmikan perjanjian

berkaitan dengan Proyek Kanal Kra tapi seperti yang sudah dikatakan

bahwa China dan Thailand merupakan Negara sahabat tidak ada masalah

pada sebelumnya dan mereka juga sering mengadakan pertemuan terutama

pertemuan secara bilateral karena China lebih suka mengadakan pertemuan

bilateral. Perdana mentri Prayuth sendiri juga tidak mau berbicara berkaitan

dengan proyek ini karena masih ada banyak masalah yang harus dibahas

dan lebih penting terutama masalah keamanan. Perdana menri juga sempat

mengatakan bahwa masalah keamanan dari pihak sparatis di Selatan

Thailand itu perlu diperhitungkan.

P Apakah respond pemimpin Thailand terhadap tawaran China atas bantuan

dalam membangun Kanal Kra?

Page 83: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

xxii

N Sekarang pernada mentri Prayuth belum mengeluarkan kata-kata apa

berkaitan dengan proyek ini dan juga tidak menolak bantuan China atas

proyek ini. Hanya mengatakan bahwa ingin memfokus pada masalah

domestic dahulu. Sebelum membangunkan proyek yang besar seperti ini

harus menyelesaikan masalah utang Negara terlebih dahulu, kalau tidak hal

ini akan bertambah hutang Negara. Menurut beliau bukan ingin

mengatakan proyek ini tidak penting tapi terdapat proyek dan masalah lain

lebih penting. Dia juga tidak menutup diri jika China atau Negara besar lain

ingin mendorong proyek Kanal Kra.

P Apa alasan China dalam dukungan atas proyek Kanal Kra ?

N Alasa China cukup jelas ingin memperluaskan pasarnya ke seluruh dunia

terutamanya di kawasan Asia Tenggara. Selain itu China juga ingin

menemukan jalur baru yang bisa membawanya menuju ke laut selain Selat

Malaka yang dipengaruhi oleh Amerika Serikat. Sementara itu

pembangunan Kanal Kra juga bisa membuat proyek jalur sutra yang

dibangun oleh China itu menjadi sempurna karena Kanal Kra sejalan

dengan proyek mereka. Selain itu China juga ingin menjadikan Negara

yang mempunyai perekonomian yang tinggi maka membangun terusan

yang lebih mempunyai jarak yang lebih singkat aka n menguntungkan dia.

Pada proyek kereta cepat yang ingin dibangun oleh China di Thailand, di

samping jalur kereta kanan dan kiri itu akan diambil alih oleh China. Di

mana China boleh melakukan apa saja di samping jalur kereta tersebut. Jika

dikaitkan dengan proyek Kanal Kra ini mungkin China juga ingin begitu,

yaitu ingin dapat sesuatu disebalik dorongan. Maka mungkin sebab ini

yang menyebabkan perdana mentri Prayuth belum setuju dan membenarkan

China untuk membangun Kanal Kra.

P Adakah Kanal Kra termasuk dalam proyek OBOR ? Kenapa China tidak

mengundang Thailand hadir dalam pertemuan KTT OBOR pada 2017 ?

Page 84: KEPENTINGAN CHINA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KANAL KRA DI ...

xxiii

Jika dilihat dari jalur awal yang digaris oleh China pada jalur sutra baru,

Thailand tidak dilewati oleh jalur ini sama ada jalur darat dan alur laut.

Tapi negara kita punya proyek yang dinama EEC hal ini bisa melakukan

oerdagangan dengan kapal yang berniaga di jalur sutra baru ini. Walau

bagaimanapun, pada 2015 ada bertita yang mengatakan bahwa Thailand

dan Chinan telah melakukan perjanjian (MOU) tentang Kanal Kra akan

didukung di bawah OBOR. Tapi hal ini juga tidak diumumkan secara

resmi, pemerintah Thailand juga mengatakan bahwa jika China ingin

membantu Thailand menggalikan terusan, harus selesaikan proyek rereta

cepat di Thailand dahulu. Di mana proyek tersebut berjalan sangat lama

dan tidak tahu kapan akan selesai. Sebenarnya Thailand dan China

mempunyai hubungan yang rapat terlihat dengan jumlah orang China

begitu tinggi di Thailand dan kebanyakannya juga adalah pengusaha. Pada

KTT OBOR 2017 Pemmpin China tidak megundang pemimpin Thialnd

untuk menghadiri dalam pertemuan tersebut tapi hanya mengundang pihak

mentri. Hal ini menunjukan China dan Thailand adalh sahabat baik. Selain

itu Sebenarnya China lebih suka untuk negosiasi secara bilateral. Oleh itu

bisa dikatakan bahwa alasan China tidak mengundang pemimpin Thailand

untuk menghadiri pertemuan di tingkat tinggi OBOR karena China hanya

ingin mengadakan pertemuan dengan Thailand sahaja. Selain itu, berkaitan

dengan pembangunan Terusan Kra tidak sesuai dibahas dalam pertemuan

besar seperti itu karena hal ini merupakn hal sensitif yang akan

mengganggu perekonomian negara tetangga seperti Singapura dan

Malaysia. Walaupun begitu saya percaya bahwa dengan pembangunan

Terusan Kra bukan merupakan pesaing bagi Selat Malaka tapi akan

mengurangi masalah yang dihadapi oleh selat tersebut. Karena mungkin 10

tahun ke depan Selat Malaka sudah tidak bisa dilewat karena keadaan yang

sangat padat lalu lintas.