01 - Kanal Banjir Medan

6
10 | SISI LAIN 45 INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM 1 KANAL BANJIR MEDAN SUMATERA UTARA LANGKAH BESAR DI SIMPANG HILIR DELIDANPERCUT MEMILIKI kawasan yang bebas banjir adalah mimpi semua warga kota-kota di Indonesia, tak terkecuali masyarakat Medan, kota metropolitan dengan laju pertumbuhan tinggi yakni sekitar 0,63%(data2004). Kepadatanpenduduk KotaMedandiperkirakan terus meningkat dari tahun ke tahun. Kota seluas 26.510 hektar (265,10 km 2 ) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara ini dihuni sekitar 2,12 juta jiwa—(2010). Penduduk tidak tetap di kota ini diperkirakan 500.000 jiwa, sehingga Kota Medan di siang hari dihuni sekitar 2,6 juta jiwa. Sudah pasti, dalam tingkat kepadatan kawasan semacam itu, Kota Medan terus didera beban lingkungan yang terus meningkat, akibat pemanfaatan lahan kota untuk memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal maupun pemanfaatan ruang untuk infrastruktur perkotaan lainnya. Infrastruktur drainase kota dengan demikian tidak mampu menampung limpahan air hujan yang seperti tak lagi mendapatkan area resapan akibat sebagian besar lahan telah terbangun. Problem Kota Medan di atas semakin berat akibat kerusakan lingkungan di kawasan hulu. Maka, ketika volume hujan turun demikian tinggi pada 2009, misalnya, ribuan rumah pinggiran Sungai Deli di Kelurahan Sei Mati, Kampung Baru, Aur, Hamdan, JatidanKelurahanSukaraja,KecamatanMedanMaimun,terendam banjir hingga mencapai dua meter. Dalam peristiwa itu, ratusan kepalakeluargamengungsi.Palingtidakitulahbanjirterbesaryang melanda Kota Medan, seperti terjadi pada pertengahan 2005, atau hampir menyamai itu skalanya terjadi pada 2002 dan 2008. Di luar itu, Kota Medan sering dilanda banjir kecil yang menimbulkan genangan air di sana-sini akibat daya tampung saluran drainase yang tak lagi memadai.

description

01 - Kanal Banjir Medan

Transcript of 01 - Kanal Banjir Medan

  • 10 | sisi lain 45 infrastruktur bidang pekerjaan umum

    1 kanal banjir medansumatera utara

    langkah besar di simpang hilir deli dan percut

    MeMiliki kawasan yang bebas banjir adalah mimpi semua warga kota-kota di indonesia, tak terkecuali masyarakat medan, kota metropolitan dengan laju pertumbuhan tinggi yakni sekitar 0,63% (data 2004). kepadatan penduduk kota medan diperkirakan terus meningkat dari tahun ke tahun. kota seluas 26.510 hektar (265,10 km2 ) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah sumatera utara ini dihuni sekitar 2,12 juta jiwa(2010). penduduk tidak tetap di kota ini diperkirakan 500.000 jiwa, sehingga kota medan di siang hari dihuni sekitar 2,6 juta jiwa.

    sudah pasti, dalam tingkat kepadatan kawasan semacam itu, kota medan terus didera beban lingkungan yang terus meningkat, akibat pemanfaatan lahan kota untuk memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal maupun pemanfaatan ruang untuk infrastruktur perkotaan lainnya. infrastruktur drainase kota dengan demikian tidak mampu menampung limpahan air hujan yang seperti tak lagi mendapatkan area resapan akibat sebagian besar lahan telah terbangun.

    problem kota medan di atas semakin berat akibat kerusakan lingkungan di kawasan hulu. maka, ketika volume hujan turun demikian tinggi pada 2009, misalnya, ribuan rumah pinggiran sungai deli di kelurahan sei mati, kampung baru, aur, hamdan, jati dan kelurahan sukaraja, kecamatan medan maimun, terendam banjir hingga mencapai dua meter. dalam peristiwa itu, ratusan kepala keluarga mengungsi. paling tidak itulah banjir terbesar yang melanda kota medan, seperti terjadi pada pertengahan 2005, atau hampir menyamai itu skalanya terjadi pada 2002 dan 2008. di luar itu, kota medan sering dilanda banjir kecil yang menimbulkan genangan air di sana-sini akibat daya tampung saluran drainase yang tak lagi memadai.

  • sisi lain 45 infrastruktur bidang pekerjaan umum | 11sisi lain 45 infrastruktur bidang pekerjaan umum | 11

  • 12 | sisi lain 45 infrastruktur bidang pekerjaan umum

    beruntung, kota medan terus melakukan pembenahan demi penyelamatan lingkungan dan kenyamanan kawasan. ikhtiar penting yang merupakan langkah besar penanganan banjir di kota medan adalah pembangunan floodway atau lebih dikenal dengan nama kanal banjir medan (kbm) sepanjang 3,8 km. infrastruktur pengendali banjir di tengah kota medan ini telah diresmikan presiden susilo bambang Yudhoyono pada 27 januari 2010. kbm adalah jawaban penting untuk menghindarkan kota medan dari ancaman banjir dan kerusakan lingkungan secara sistemik, bahkan demi mendukung pola pengembangan wilayah hingga penyelamatan kawasan pantai.

    n cikal bakal kbm

    sebenarnya, keberadaan kbm telah lama dipikirkan pemerintah dan para pemangku kepentingan di kota medan. pada 1992,

    misalnya, telah dilakukan studi belawan padang integrated river basin management oleh japan international cooperation agency (jica). tujuan studi ini adalah untuk mendapatkan solusi yang tepat bagi upaya perlindungan terhadap kawasan industri, permukiman serta transportasi dari banjir. studi jica menghasilkan suatu kesimpulan bahwa penanganan banjir harus dilakukan secara terpadu dan terintegrasi dengan konsep perencanaan hulu, te-ngah dan hilir dalam ekosistem daerah aliran sungai (das).

    jauh sebelum dilakukan studi oleh jica, pemerintah telah membangun tanggul sepanjang 2,8 km secara parsial ke arah muara untuk menangani banjir dari sungai deli.

    sebelum membangun kbm, pemerintah juga telah melakukan program pengendalian banjir dan pengamanan pantai kota medan melalui program medan urban development project ii (mudp-ii) antara lain: penanganan sungai deli ke arah muara sepanjang 24 km; sungai sikambing dengan panjang total 18 km; sungai putih sepanjang 8 km; sungai kera sepanjang 4,5 km.

  • sisi lain 45 infrastruktur bidang pekerjaan umum | 13

    pembangunan kanal banjir/floodway sepanjang 3,8 km di atas baru dimulai pada tahun 2004 melalui loan jbic. ketika itu diluncurkan medan flood control project (mfcp) sebagai proyek penanganan normalisasi sungai percut sepanjang 28 km dan pembuatan kanal banjir sepanjang 3,8 km.

    ke depan, agar medan benar-benar terlepas dari banjir, rencana penanganan selanjutnya adalah peningkatan kapasitas sungai pantai labu; peningkatan kapasitas sungai batugingging dan sungai kualanamu; peningkatan sistim sungai deli sungai percut untuk menampung dan mengalirkan debit air Q-40 tahunan, yaitu dengan membangun lau simeme dam di sungai percut;

    kanal banjir medan n

  • 14 | sisi lain 45 infrastruktur bidang pekerjaan umum

    dan peningkatan kapasitas sungai babura. peningkatan kapasitas sungai dimaksudkan untuk mengurangi risiko kerusakan akibat banjir, sedangkan pembangunan bendungan lau simeme di sungai percut direncanakan sebagai bendungan multifungsi, yaitu untuk pengendalian banjir, irigasi, penyediaan air baku untuk kebutuhan kota medan, dan plta.

    n perubahan berarti di sekitar floodwaY

    lebih dari sekadar menjalankan fungsinya sebagai infrastruktur pengendali banjir, kbm menyuguhkan panorama indah dan menghijau. di seantero kanal berdiri berjejer pohon-pohon ce-ma ra berjarak tanam 2 meter. sebanyak 500 pohon mangga memenuhi area hulu kanal. dinding-dinding kanal adalah batu kali yang tertata rapi memancarkan kesan kokoh. sementara sungai di tengah kota menciptakan suasana teduhkontras dengan kesibukan kota medan.

    n tahukah anda?di kota medan dan di sekitarnya melintas beberapa sungai,

    yaitu sungai belawan dengan anak sungainya, sungai badera; sungai deli dengan anak sungainya, sungai babura, sei sikambing, sungai putih; sungai kera; sungai percut; sungai tuan; sungai pantai labu; sungai serdang dengan anak sungainya, sungai belumai, sungai batugingging dan sungai kuala namu.

  • sisi lain 45 infrastruktur bidang pekerjaan umum | 15

    di siang hari, kanal banjir bukan hanya menyuguhi warga kota medan pemandangan indah menghijau, tetapi juga memberikan pesan keteraturan suatu kawasan. bila di malam hari, di bawah siraman cahaya lampu di kiri dan kanan kanal, banjir kanal memancarkan panorama malam yang tenang dan jauh dari kesan mencekam.

    sesuai fungsinya, kanal banjir merupakan bentuk afirmasi terhadap upaya pelestarian habitat yang seimbang. kesadaran warga tentang lingkungan yang sehat dan seimbang di sekitar kanal semakin kental. mungkin, warga kota semakin merasakan bahwa keberadaan kanal banjir telah mengubah konstelasi kehidupan sosial dan ekonomi. tanda-tanda ke arah sana kian terasa. pembangunan rumah penduduk kian marak dan harga jual tanah turut membumbung tinggi di sekitar area ini.

    pendekatan edukatif pengelola kanal banjir dalam meng an-tisipasi kemungkinan terjadi kerusakan lingkungan kawasan cukup jitu, yakni menyediakan 24 bak sampah di tiap 300 meter. pesan pentingnya adalah bahwa pemeliharaan saluran-saluran sekunder terutama oleh masyarakat pun tidak boleh diabaikan.

    demi kenyamanan warga kota dalam melakukan mobilitas, pemerintah membangun 7 jembatan baru. jembatan-jembatan tersebut menjadi penghubung bagi wilayah-wilayah yang ter be lah sebagai dampak pembangunan kanal. selain itu, telah diba ngun 2 saluran distribusi air untuk menggantikan pipa pdam yang sempat terputus pada saat pembangunan kanal ber langsung. kanal banjir medan juga dilengkapi fasilitas operasi dan pemeliharaan bagi para petugas, yakni 3 jalan inspeksi (operation road) dan tangga (approach step).

    No KegiataN Volume Kapasitas ReNcaNa

    1 peningkatan kapasitas sungai deli, dari muara sampai ke pertemuan sungai deli sungai babura (fcd 1, 2, 3, 4 dan fc-123)

    24,00 km 470 m3/dt Q-15

    2 peningkatan kapasitas sungai deli, dari pertemuan sungai deli sungai babura sampai ke daerah kantor dprd

    km 230 m3/dt Q-10

    3 peningkatan kapasitas sei sikambing (fcs 1, 2) 18,00 km 84 m3/dt Q-10

    4 peningkatan kapasitas sungai putih (fcp) 8,0 km 24 m3/dt Q-10

    5 peningkatan kapasitas sungai kera (fck) 4.5 km 118 m3/dt Q-10

    6 peningkatan kapasitas sungai badera, dari paluh besar sampai ke helvetia (fc-104) 17,3 km 87 m3/dt Q-10

    7 peningkatan kapasitas sungai serdang, mulai 800 m dari muara sampai jembatan segitiga (fc-102) 8,3 km 793 m3/dt Q-25

    8 peningkatan kapasitas sungai percut, mulai dari muara sampai pertemuan dengan kanal banjir (mfc 1, 2, 3, 4 dan 8)

    28,0 km 320 m3/dt Q-25

    9 pembangunan bendung pembagi air di sungai deli (mfc-7) 1 bh Q-100

    10 pembangunan bendung kanal banjir (floodway) (mfc-7) 1 bh Q-100

    11 pembangunan kanal banjir (floodway) (mfc 5,6, dan 7) 3,8 km 120 m3/dt -

    n data teknispenanganan yang telah dilaksanakan sebagai program jangka menengah

    program mfc

    program mudp-ii dan mmudp

    kanal banjir medan n