KANAL BANJIR TIMUR SEBAGAI · •BKT,memotong 7 sungai (Inlet BKT): S.Cipinang, S.Sunter, S.Buaran,...
Transcript of KANAL BANJIR TIMUR SEBAGAI · •BKT,memotong 7 sungai (Inlet BKT): S.Cipinang, S.Sunter, S.Buaran,...
KANAL BANJIR TIMUR SEBAGAI
“SHOW CASE”
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TERPADU
31 Maret 2011
• BKT,telah mengalir kelaut (Akhir Tahun 2009)
• BKT,memotong 7 sungai (Inlet BKT): S.Cipinang, S.Sunter, S.Buaran, S.Jatikramat dan S.Cakung,
S.Cibening, S.Blencong
Berdasarkan arahan Bp.Wakil Presiden dan petunjuk Bp. Menteri PU terkait pewujudan BKT sebagai Show-case Pengembangan Infrastruktur Terpadu (November, 2010)
Dirancang kegiatan penunjang penelitian untuk mengatasi masalah di BKT yang direncanakan tahun 2011-2014
PENDAHULUAN
Mendorong pengembangan kawasan perkotaan
(Green Infrastructure & Water Front 2):
• Pengendalian Banjir,
• Konservasi Air,
• Koridor RTH,
• Permukiman Hijau,
•Transportasi Air dan Dermaga,
• Tranportasi masal
•Sarana Olahraga
•ECO2 CITY
•Pariwisata,
• Kawasan Perniagaan,
• Pelabuhan.
UTARA
S. Cakung
S. Jatikramat S. Buaran S. Sunter S. Cipinang
FU
NG
SI
KA
NA
L B
AN
JIR
TIM
UR
UTARA
S. Cakung
S. Jatikramat S. Buaran
S. Sunter S. Cipinang
4
1
1 S.CIPINANG
S.SUNTER
S.BUARAN
S.JATIKRAMAT
2 3
6
4
S.CIBENING
2
3
4
BKT memotong Lima sungai (INLET KBT ) : üS.Cipinang üS.Sunter üS.Buaran üS.Jatikramat üS.Cakung üS.Cibening üS.Blencong
KBT : Panjang 23,5 Km & Melayani Sistem Drainase 2700 Ha
7
5
5
6 S.CAKUNG
7 S.BlENCONG
DA
TA
TE
KN
IK
BA
NJIR
KA
NA
L T
IMU
R
200 Panjang: 850 m
100 Panjang: 6.800 m
UTARA
S. Cakung
S. Jatikramat S. Buaran S. Sunter S. Cipinang
Dimensi Kanal (m):
300 Panjang: 300 m
100 Panjang: 15.575 m
DA
TA
TE
KN
IK
BA
NJIR
KA
NA
L T
IMU
R
BBWS Ciliwung-Cisadane, 2010
DA
TA
TE
KN
IK
BA
NJIR
KA
NA
L T
IMU
R
BBWS Ciliwung-Cisadane, 2010
MA +5.58
EL +2.63 EL +2.63
1 : 2
BKT 89+00CL
EL -1.87
EL +6.58
CL
Jalan Insp eksi
EL +6.58
CL
Jalan Insp eksi
1 : 2
EL + 2.89
1 : 1
1 : 1
EL + 3.141 : 1 1
: 1
300,00270,00224,00
15,00
5,001,18 7,78 6,04
15,00
5,00 9,0014,001,187,786,04 9,00 14,00
DA
TA
DE
SA
IN
BA
NJIR
KA
NA
L T
IMU
R
BBWS Ciliwung-Cisadane, 2010
DA
TA
DE
SA
IN
BA
NJIR
KA
NA
L T
IMU
R
Pintu Bendung Gerak I,II dan III ditutup, dibuka sebagian atau seluruhnya tergantung pada debit aliran dan atau prakiraan debit
banjir yang harus dialirkan.
PE
NG
EN
DA
LIA
N L
IMB
AH
PA
DA
T D
AN
LIM
BA
H C
AIR
Sumber Pencemar:
• S. Cipinang, Sunter, Buaran, Jati Kramat, S. Cakung, dan S. Blencong serta 19 Inlet drainasi
lokal.
• Pengendalian sampah melalui program 3R.
• Pengendalian Limbah Domestik melalui Jamban Rumah Tangga dan Komunal.
• Penggalakan PROKASIH.
• Pemasangan trash-rack di anak sungai dan drainasi
PE
NG
EN
DA
LIA
N L
IMB
AH
PA
DA
T D
AN
LIM
BA
H C
AIR
Prinsip Ekoteknologi (Metoda Constructed Wetland) untuk Perbaikan Kualitas Air
Musim Kemarau: Pintu Outlet di Cipinang, Sunter, Buaran dan Blencong ditutup karena
tidak tersedia cukup air untuk penggelontoran akibat aliran masuk dari sungai-sungai sangat kecil.
Musim Hujan: Bukaan Pintu Outlet Cipinang, Sunter, Buaran dan Blencong diatur
untuk menyalurkan debit penggelontoran sebesar 2 m3/s.
Sistem Pendukung: Sistem Peringatan Dini Banjir, Pemantauan Muka Air dan Kualitas Air.
PE
NG
EN
DA
LIA
N D
EB
IT,
MU
KA
AIR
D
AN
KU
ALIT
AS
AIR
USULAN EKOTEKNOLOGI DI K. CIPINANG (HULU KBT)
14
Alternatif 1
Alternatif 2
LOKASI
BKT BAMBU DURI (KM 7) SETELAH INLET K.SUNTER
Usulan lokasi Ekoteknologi untuk pengelolaan limbah permukiman
pada drainase lokal
LOKASI KBT UNIVERSITAS DARMA PERSADA
(KM 17) INLET KALI BUARAN
16
Usulan Ekoteknologi for “Campus Garden”
SALURAN/SELOKAN INLET KBT TERCEMAR DRAINASE LOKAL
TERCAMPUR LIMBAH DOMESTIK
Alternatif usulan renovasi saluran inlet dan drainase lokal dengan ekoteknologi
LOKASI SEDIMEN TRAP UNTUK WATER SPORT
18 Usulan ekoteknologi menjadi Ekotek-Lake Garden untuk
mengurangi “Pollutant Run Off”. Solar Aerator untuk mengurangi
Eutrofikasi
ALTERNATIF PENERAPAN EKOTEKNOLOGI KBT MENGURANGI “DIFFUSED POLLUTANT”
Ekoteknologi pada Saluran Utama Ekoteknologi pada sedimen trap
Tipe-tipe Solar Aerator untuk mencegah eutrofikasi
Ditjen Tata Ruang, Ditjen Cipta Karya dengan dukungan Ditjen Sumber Daya Air
Terendam di Musim Hujan
Diperlukan RTRKawasan dan Desain Ruang serta fasilitas Publik yang menyatu dan saling menunjang dengan fungsi BKT agar diperoleh ekosistem yang tetap
ramah lingkungan.
PE
MA
NFA
AT
AN
KA
WA
SA
N S
EP
AN
JA
NG
TE
PI
SU
NG
AI
DA
N B
AN
TA
RA
N S
EB
AG
AI
RU
AN
G P
UB
LIK
Ditjen Tata Ruang, Ditjen Cipta Karya dengan dukungan Ditjen Sumber Daya Air
Diperlukan Penetapan RTRW dan Desain Ruang serta fasilitas Publik yang menyatu dan saling menunjang dengan fungsi BKT agar diperoleh ekosistem
yang tetap ramah lingkungan.
PE
MA
NFA
AT
AN
KA
WA
SA
N S
EP
AN
JA
NG
TE
PI
SU
NG
AI
DA
N B
AN
TA
RA
N S
EB
AG
AI
RU
AN
G P
UB
LIK
PE
MA
NFA
AT
AN
MU
AR
A D
AN
TE
PI
SU
NG
AI
SE
BA
GA
I P
ELA
BU
HA
N d
an
RU
AN
G P
UB
LIK
Ditjen Sumber Daya Air dengan dukungan Ditjen Bina Marga dan Ditjen Tata Ruang
Pelabuhan pendukung Tanjung Priok, dengan desain dan pemeliharaan kedalaman alur yang handal dan ditunjang oleh
ekosistem muara yang tetap ramah lingkungan.
PE
MA
NFA
AT
AN
RU
AN
G D
I K
OR
IDO
R K
AN
AL
BA
NJIR
TIM
UR
Ditjen Bina Marga dan Ditjen Sumber Daya Air
§ Sistem transportasi sungai yang tidak hanya untuk kepentingan “City Tour” tetapi juga terintegrasi
dengan sistem transportasi darat. § Didukung oleh pengaturan kedalaman dan kualitas
air yang prima, serta dilengkapi dengan sistem peringatan dini perubahan debit, muka air dan
kualitas air. § Pembatasan kecepatan dengan memperhatikan
keselamatan perahu dan penumpang, keamanan prasarana dan karakteristik masing-masing ruas BKT.
PE
MA
NFA
AT
AN
ALU
R S
UN
GA
I S
EB
AG
AI
M
TR
AN
SP
OR
TA
SI
SU
NG
AI
§ Desain jembatan yang saat ini telah dan akan dibangun (total 29 buah) perlu disesuaikan kembali dengan fungsi BKT sebagai show
case pengelolaan sungai. § Hindari desain tipikal, sesuikan dengan tema river amenity pada
ruas di mana jembatan akan dibangun dan didesain sedemikian agar dapat menjadi land-mark.
§ Tinggi bukaan jembatan perlu ditentukan, agar tidak menjadi penghambat lalu lintas air. Demikian juga pilar jembatan perlu
dirancang agar tidak menghambat dan mengakibatkan turbulesi aliran.
MO
DIFIK
AS
I B
ER
TA
HA
P (
BE
AU
TIF
IK
AS
I)
JE
MB
AT
AN
NA
SIO
NA
L D
AN
PR
OV
INS
I
§ Beberapa jembatan pedestrian akan dibangun untuk menghubungkan beberapa fasilitas umum (mis: sekolah) dengan
para stake holders. § Hindari desain tipikal, sesauikan dengan tema river amenity pada ruas di mana jembatan akan dibangun dan didesain sedemikian agar
dapat menjadi land-mark. § Tinggi bukaan jembatan perlu ditentukan, agar tidak menjadi
penghambat lalu litas air. Demikian juga pilar jembatan perlu dirancang agar tidakmenghambat dan mengakibatkan turbulesi
aliran.
MO
DIFIK
AS
I D
ES
AIN
JE
MB
AT
AN
PE
DE
ST
RIA
N
AG
AR
ME
MB
ER
I A
CC
EN
T R
AM
AH
LIN
GK
UN
GA
N
§ Pada Profil BKT 250 (Km.17,940), BKT 105 (Km. 9,991) dan BKT 25 (Km. 2,090) terdapat 3 Bendung Gerak dengan Pintu-pintu
Vertikal. § Tinggi tekan hidraulik pada kondisi muka air normal pada masing
bangunan tersebut adalah: 2, 1,5 dan 2,5 m. Potensi ini perlu dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik menggunakan Turbin -
Generator Modular agar tidak mengganggu aliran. § Desain perlu dibuat secara baik agar tidak mengurangi fungsi
utama Bendung Gerak dan agar menghilangkan kesan kaku pada Bendung Gerak yang ada saat ini. P
EM
AN
FA
AT
AN
EN
ER
GI
PO
TE
NS
IAL D
I B
EN
DU
NG
GE
RA
K U
NT
UK
PLT
Min
ihid
ro
Mulyantari, 2010
§ DAS Ciliwung, memiliki trend positip, sedangkan DAS Cipinang, Sunter, Buaran dan Cakung memiliki trend negatif terhadap Perubahan Iklim. Arti
dari trend ini adalah debit puncak S. Ciliwung cenderung meningkat, sedangkan sungai-sungai lain cenderung kering.
§ Fenomena tersebut perlu direspon dengan baik dalam O&P BKT. Untuk menunjang hal ini serta dikaitkan dengan integrasi penggunaan BKT, maka
sistem telemetering untuk menunjang pengolahan data, peringatan dini banjir dan kekeringan sangat diperlukan. Sistem telemetering perlu
mencakup curah hujan, muka air dan debit, serta kualitas air
PE
MA
NT
AU
AN
SIS
TE
M S
UN
GA
I D
AN
K
AN
AL B
AN
JIR
TIM
UR
§ Untuk meningkatkan debit minimum yang diperlukan guna menjaga kualitas lingkungan dan meningkatkan kehandalan sistem
pengendalian banjir DKI Jakarta, maka penyambungan BKT ke sungai Ciliwung perlu segera direalisasikan.
§ Selain melalui cara tersebut, perbaikan kondisi DAS dan revitalisasi danau-danau (mis: Danau Cipinang) perlu segera
dikerjakan.
PE
NIN
GK
AT
AN
DE
BIT
MIN
IMU
M D
AN
K
UA
LIT
AS
LIN
GK
UN
GA
N
Fo
to P
ela
ksa
na
an
B
KT
Pekerjaaan Grass Block
Fo
to P
ela
ksa
na
an
B
KT
Fo
to P
ela
ksa
na
an
B
KT
Fo
to P
ela
ksa
na
an
B
KT
TERIMA KASIH
KANAL BANJIR TIMUR SEBAGAI INFRASTRUKTUR
TERPADU