Kanal Ion K+ Glibenklamid

20

Click here to load reader

Transcript of Kanal Ion K+ Glibenklamid

Page 1: Kanal Ion K+ Glibenklamid

KANAL ION SEBAGAI TARGET OBAT

Rita Della Valentini 108114012Rotua Winata Nopelia Silitonga 108114013Francisca Devi Permata 108114015Septy Martiani Pertiwi 108114017Paulina Ambarsari M.N.H. 108114019Alvianika A. 108114021

Page 2: Kanal Ion K+ Glibenklamid

Reseptor Kanal Ion???

• Suatu protein membran yang terdapat pada lapisan lipid membran sel dan terdiri dari beberapa subunit protein yang tersusun membentuk porus

Page 3: Kanal Ion K+ Glibenklamid

Sifat khas > spesifik

Kanal membuka --- respon depolarisasiKanal menutup --- respon hiperpolarisasi

Page 4: Kanal Ion K+ Glibenklamid

Fungsi kanal ion?

1. Transport ion2. Pengaturan potensial listrik

melintasi membran sel3. Signaling sel

Page 5: Kanal Ion K+ Glibenklamid
Page 6: Kanal Ion K+ Glibenklamid
Page 7: Kanal Ion K+ Glibenklamid
Page 8: Kanal Ion K+ Glibenklamid
Page 9: Kanal Ion K+ Glibenklamid

Kanal ion K+• Pembukaan kanal ion K+ menyebabkan aliran ion K+

keluar sel, sehingga terjadi hiperpolarisasi yang menyebabkan hambatan pada transmisi potensial aksi.

Page 10: Kanal Ion K+ Glibenklamid

Obat yang beraksi pada kanal K+

digolongkan menjadi 2 kelompok :

Page 11: Kanal Ion K+ Glibenklamid

Glibenklamid (gol.sulfonilurea)

Contoh

obat

- Gol.sulfonilurea menstimulasi pelepasan insulin dari sel beta pankreas.

- Pemberian akut pada pasien DM tipe 2 dan dapat meningkatkan kadar insulin

Page 12: Kanal Ion K+ Glibenklamid

Mekanisme Kerja Obat Gol.Sulfonilurea

• Obat ini memblok kanal K+ yang sensitif terhadap ATP (ATP-sensitive K channel, Katp) dengan memblok depolarisasi, sehingga kanal tertutup. Aktivasi kanal ATP di sel beta pankreas diregulasi oleh konsentrasi glukosa dalam darah.

Page 13: Kanal Ion K+ Glibenklamid
Page 14: Kanal Ion K+ Glibenklamid

penutupan kanal ATP.

Sekresi insulin

Page 15: Kanal Ion K+ Glibenklamid

Reaksi Merugikan obat gol.Sulfonilurea (glibenklamid)

Efek sekunder:reaksi hipoglikemia dan koma →pada pasien lanjut usia (gangguan fungsi hati atau ginjal)

Efek samping:• gangguan saluran cerna• gangguan susunan syaraf pusat• gejala hematologik

Page 16: Kanal Ion K+ Glibenklamid

Interaksi Obat gol.Sulfonilurea (glibenklamid)

• Sulfonamid, Asam Asetilsalisilat, Kumarin, Fenilbutason, Tetrasiklin, Fibrat, antiflogistik nonsteroidal, penghambat ACE, Pentoksifilin→Efek diperkuat.

• B- simpatolitik, Reserpin, Guanetidin, Klonidin→ Hipoglikemia diperkuat/diperpanjang dengan gejala-gejala yang terselubung.

• Kortikoid, Diuretik, Diazoksid, Isoniazid, Fenotiazin, Antiepileptik→Pengurangan efek.

• Hormon tiroid, Alkohol, Gestagen, Estrogen→Gula darah dapat bertambah/berkurang.

Page 17: Kanal Ion K+ Glibenklamid

• Asam γ-aminobutirat (gamma-aminobutirat, bahasa Inggris: gamma-aminobutyric acid, GABA) adalah neurotransmiter dan hormon otak yang menghambat (inhibitor) reaksi-reaksi dan tanggapan neurologis yang tidak menguntungkan.[1][2]

• GABA terdapat dalam kadar yang tinggi pada berbagai belahan otak, yaitu sekitar 1.000 kali lebih tinggi daripada kadar neurotransmiter monoamina lainnya, pada tempat yang sama. Defisiensi GABA dapat menyebabkan pikiran terhalusinasi, delusional, histeria, emosional,[1][2] hipotonia, ataksia, keterbelakangan mental, dan peningkatan rasio asam 4-OH-butirat di dalam urin.[3]

Page 18: Kanal Ion K+ Glibenklamid
Page 19: Kanal Ion K+ Glibenklamid

• Penghambat alami atau inhibitor dari GABA adalah ion klorida.[1] Jika kadar ion klorida dalam darah tidak terkendali, maka akan mengurangi kadar GABA yang kemudian akan menghasilkan kecemasan yang berkepanjangan, ketakutan yang tidak rasional dan terlepasnya beberapa hormon otak lain tanpa kendali.[1] Hal itu juga akan memicu terjadinya peningkatan produksi CRH pada nukleus paraventrikularis di kelenjar hipotalamus.[1] Selanjutnya hormon CRH ini akan merangsang kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormonkortisol.[1] Kortisol adalah suatu hormon yang menyebabkan kekecewaan, perasaan tertekan dan kesedihan serta menghadirkan ketakutan yang berlebihan.[1]

• Melalui ekspresi pencerapnya, GABA menghambat proliferasi sel punca pluripoten dan neural pada jaringan embrio dan manusiadewasa, dan mengendalikan proliferasi sel tumor.[4]

• [sunting]Siklus GABA

Page 20: Kanal Ion K+ Glibenklamid

• Siklus GABA sering disebut GABA shunt.[5] Glukosa merupakan prekursor utama bagi sintesis GABA, selain asam piruvat dan asam amino lainnya.[6]

• Jenjang pertama pada GABA shunt adalah transaminasi asam ketoglutarat-α dari siklus asam sitrat oleh GABA-T menjadi asam glutamat. Setelah itu, GAD akan mengkatalis reaksi dekarboksilasi pada asam glutamat guna membentuk GABA. Reaksi hanya terdapat di dalam sel yang menggunakan GABA sebagai neurotransmiter.

• GABA-T juga dapat mengkonversi GABA menjadi suksinat semialdehid sebagai cadangan kimiawi, saat kadar GABA berlebih dan terdapat senyawa asam ketoglutarat-α untuk menerima gugus amina yang dilepaskan GABA, dan menjadi asam glutamat. Suksinat semialdehid dapat teroksidasi oleh suksinat semialdehid dehidrogenase menjadi asam suksinat dan memasuki siklus asam sitrat lagi.

• Pada sel glial, GABA akan dikonversi menjadi glutamina dan disekresi kembali menuju ke neuron untuk diproses menjadi glutaminase, lalu menjadi asam glutamat, dan masuk ke dalam siklus GABA kembali.