Kepemimpinan Dan Organisasi Pelayanan Kesehatan Edit

7
KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN 1. Pendahuluan Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut. Organisasi berhasil dalam mencapai tujuan serta mampu memenuhi tanggug jawab sosialnya sangat tergantung pada pimpinan. Bila pimpinan mampu melaksanakan dengan baik, sangat mungkin organisasi tersebut akan mencapai sasarannya. Jadi, seorang pemimpin atau kepala suatu organisasi akan diakui sebagai seorang pemimpin apabila ia dapat mempunyai pengaruh dan mampu mengarahkan bawahannya kearah pencapaian tujuan organisasi. 2. Konsep Organisasi Pelayanan Kesehatan Konsep organisasi pelayanan kesehatan dalam makalah ini mencakup tiga bagian yaitu: apa organisasi pelayanan kesehatan itu? Bagaimana proses organisasi pelayanan kesehatan dan hambatan apa dalam proses organisasi pelayanan kesehatan 2.1. Apa Organisasi Pelayanan Kesehatan itu Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu organisasi yang aktivitas pokoknya

description

tugas kelompok leadership

Transcript of Kepemimpinan Dan Organisasi Pelayanan Kesehatan Edit

Page 1: Kepemimpinan Dan Organisasi Pelayanan Kesehatan Edit

KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI PELAYANAN

KESEHATAN

1. Pendahuluan

Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan,

atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena

adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi

tersebut. Organisasi berhasil dalam mencapai tujuan serta

mampu memenuhi tanggug jawab sosialnya sangat

tergantung pada pimpinan. Bila pimpinan mampu

melaksanakan dengan baik, sangat mungkin organisasi

tersebut akan mencapai sasarannya. Jadi, seorang pemimpin

atau kepala suatu organisasi akan diakui sebagai seorang

pemimpin apabila ia dapat mempunyai pengaruh dan mampu

mengarahkan bawahannya kearah pencapaian tujuan

organisasi.

2. Konsep Organisasi Pelayanan Kesehatan

Konsep organisasi pelayanan kesehatan dalam makalah ini mencakup

tiga bagian yaitu: apa organisasi pelayanan kesehatan itu? Bagaimana proses

organisasi pelayanan kesehatan dan hambatan apa dalam proses organisasi

pelayanan kesehatan

2.1. Apa Organisasi Pelayanan Kesehatan itu

Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu organisasi

yang aktivitas pokoknya melakukan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat dengan salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah

memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu atau berkualitas.

2.2. Proses Organisasi Pelayanan Kesehatan

Unit Pelayanan Kesehatan sangat bergantung pada komunikasi

dan koordinasi antar atasan dan bawahan. Karena ini menyangkut

hubungan pelimpahan tanggung jawab dan wewenang dari atasan

(pimpinan) kepada bawahan (pegawai/petugas), maka hal ini tak lepas

Page 2: Kepemimpinan Dan Organisasi Pelayanan Kesehatan Edit

dari bagaimana kepemimpinan yang diberlakukan oleh pimpinan Unit

Pelayanan Kesehatan yang bersangkutan.

2.3. Hambatan Organisasi Pelayanan Kesehatan

3. Mengapa kepemimpinan penting dalam Organisasi Pelayanan

kesehatan?

Dalam Jurnal yang diedit oleh Chatila Maharani tentang Sistem

Manajemen Mutu Iso 9000 Sebagai Alat Peningkatan Kualitas Organisasi

Pelayanan Kesehatan

Organisasi pelayanan kesehatan menggunakan alat seperti akreditasi dan

Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9000 yang menekankan pada standar

struktur serta belum terkait dengan kepuasan pelanggan. Organisasi pelayanan

kesehatan yang telah mengimplementasikan SMM ISO 9000 adalah rumah

sakit, puskesmas, dan balai kesehatan. Menurut Suardi (2004), terdapat

delapan prinsip manajemen mutu dalam ISO 9001: 2000 salah satunya yaitu

prinsip kepemimpinan. Organisasi pelayanan kesehatan tersebut disediakan

oleh pemerintah, swasta, maupun berasal dari pemberdayaan masyarakat.

Kinerja pemimpin kesehatan masyarakat berkaitan dengan tugas-

tugasnya sebagai mitra pemerintah di bidang kesehatan adalah sejauhmana

dan/atau bagaimana pemimpin kesehatan masyarakat menjalankan misi, tugas

dan tanggung jawabnya. Standar pelayanan yang dilakukan pemimpin

kesehatan masyarakat dalam penerapan norma dan tingkat kinerja yang

diperlukan mencapai hasil yang diinginkan. Penerapan standar pelayanan akan

sekaligus melindungi masyarakat, karena penilaian terhadap proses dan

pelayanan dapat dilakukan dengan dasar yang jelas.

4. Keterampilan Organisasi pelayanan kesehatan bagi para pemimpin

Menurut Veithzal Rivai (2004) gaya kepemimpinan adalah pola

menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin, baik yang tampak maupun yang

tidak tampak oleh bawahannya. Gaya kepemimpinan menggambarkan

kombinasi yang konsisten dari falsafah, keterampilan, sifat, dan sikap yang

mendasari perilaku seseorang.

Beberapa keterampilan dalam organisasi pelayanan kesehatan bagi

kepemimpinan melibatkan lebih dari sekedar menggunakan kekuasaan dan

Page 3: Kepemimpinan Dan Organisasi Pelayanan Kesehatan Edit

menjalankan wewenang, serta ditampilkan pada tingkat yang berbeda. Pada

tingkat individu, misalnya, kepemimpinan melibatkan pemberian nasehat,

bimbingan, inspirasi, dan motivasi.

4.1 Kepemimpinan dalam Puskesmas

Kepemimpinan Puskesmas hendaknya diselenggarakan melalui

kepemimpinan kolektif dan integratif (kemanunggalan) antara kepala

puskesmas dengan para penanggung jawab program Puskesmas serta

menciptakan kebersamaan dengan semua pegawai puskesmas.

Menurut Thoha (2009) gaya kepemimpinan konsultasi memiliki

esensi di mana pimpinan dan bawahan saling bergantian dalam hal

pemecahan masalah. Selain itu gaya kepemimpinan ini juga menunjukkan

adanya saling tukar menukar pendapat antara pimpinan dan bawahannya

(komunikasi dua arah makin meningkat).Sedangkan untuk hasil penelitian

gaya kepemimpinan kepala puskesmas dalam hal pengambilan keputusan

lebih bersifat konsultasi yaitu pimpinan secara aktif mendengar apa yang

dikatakan oleh bawahannya. Nawawi dan Martini (2009) menyatakan

bahwa hak seseorang dalam jabatannya sebagai pemimpin adalah untuk

mengambil keputusan dan memerintahkan pelaksanaannya atau

melakukan suatu tindakan/kegiatan dalam rangka mewujudkan eksistensi

kelompok/organisasinya.

4.2 Kepemimpinan dalam Rumah Sakit

Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan masyarakat,

berfungsi melayani masyarakat secara luas dalam bentuk jasa. Untuk

mencapai sasaran yang diinginkan anajemen, rumah sakit menuntut

karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Pasien yang atang baik untuk

pelayanan rawat inap ataupun rawat jalan akan memberikan respon yang

positif terhadap pelayanan pegawai yang baik, sehingga mampu

meningkatkan kunjungan pasien ke rumah sakit. Hasil akhir dari

keberhasilan pelayanan rumah sakit dapat dilihat dari tingkat Bed

Occupancy Rate (BOR). Semakin tinggi tingkat BOR yang dicapai rumah

sakit, dapat dijadikan indikator untuk menilai kinerja karyawan dalam

melaksanakan pengobatan maupun perawatan pasien1.

Page 4: Kepemimpinan Dan Organisasi Pelayanan Kesehatan Edit

Upaya peningkatan kinerja karyawan menuntut peran manajemen

dalam melakukan endekatan kepemimpinan yang efektif, bahwa

keberhasilan rumah sakit sangat tergantung ada kemampuan

pemimpinnya. Dengan kemampuan yang dimilikinya pemimpin dapat

mempengaruhi pegawainya untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan

apa yang iinginkannya. Kemudian dalam mengantisipasi permasalahan

diperlukan seorang pemimpin yang dapat melihat kondisi dan kebutuhan

karyawan (Porte-Lawller, dalam Steers RM, 1996). Dan dibutuhkan

seorang pemimpin yang bisa mengerti perilaku organisasi yang sedang

dihadapinya sehingga ia mampu membawa organisasinya mencapai

tujuan yang telah ditetapkan bersama melalui pencapaian visi organisasi.

Gaya kepemimpinan memprakarsai struktur yang diterapkan

dimana menghasilkan kinerja yang baik ditemukan bila pimpinan sering

mengatur dan mengarahkan, mengawasi serta meminta pertanggung

jawaban petugas, sedangkan pimpinan yang jarang menerapakan gaya

kepemimpinan memprakarsai struktur kinerjanya cenderung buruk.

Sedangkan pimpinan yang jarang menerapkan gaya kepemimpinan

memprakarsai struktur kinerjanya buruk. Hal ini disebabkan pemimpin

yang gaya kepemimpinan memprakarsai struktur tinggi selalu mengatur

dan mengarahkan petugas, mengawasi pekerjaan petugas, dan meminta

pertanggung jawaban petugas atas pekerjaanya, sehingga petugas akan

lebih mudah dalam menjalankan pekerjaannya.

5. Penutup

DAFTAR PUSTAKA

Nurjanah. 2008. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Pada Biro Lingkup Departemen Pertanian). Tesis Halaman 8-1.

Sopianti, Wiwin. 2013. Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Tentang Pelayanan Kesehatan Terhadap Kinerja Koordinasi Lintas Sektoral Untuk Meningkatkan Pengembangan Kader Kesehatan Masyarakat Dan Efektifitas Program Desa Siaga. insanakademika.com/index.php. Diakses pada tanggal 20 Mei 2013.

Maharani, Chatila. 2009. Sistem Manajemen Mutu Iso 9000 Sebagai Alat Peningkatan Kualitas Organisasi Pelayanan Kesehatan.

Page 5: Kepemimpinan Dan Organisasi Pelayanan Kesehatan Edit

http://journal.unnes.ac.id/index.php/kemas. Diakses pada tanggal 16 Mei 2013.

Aanparawangsyah, dkk. 2012. Jurnal Hubungan Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja tenaga Kesehatan di Puskesmas Batua Kota Makassar. FKM Unhas Makassar. [30 April 2013]\

Nursya’bani Purnama. 2005. Jurnal Kepemimpinan Organisasi Masa Depan Konsep dan Strategi Keefektifan. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. [29 April 2013]