KEPEMIMPINAN
description
Transcript of KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
Menyesuaikan teori kepemimpinan dengan
budaya Indonesia
KELOMPOK : 71. Arin Sugiharti (124674006)2. Nina Sulistiani (124674007)3. Anita Rahayu (124674014)4. Rahmadi Muswianto (124674026)5. Wahyu Puji Lestari (124674213)
Program Studi S1 Ilmu Administrasi NegaraFakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Surabaya2013
Pemimpin ???
• Sosok pemimpin sangat penting di dalam sebuah organisasi. Karena pemimpin merupakan lakon/peran dalam sistem tertentu yang merupakan pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan/kelebihan di bidang tertentu sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk mencapai satu tujuan
yang di inginkan.
masyarakat jawa menganut model bapakisme. Bapakisme merupakan suatu model
kepemimpinan yang megutamakan pada pemimpin seorang laki-laki atau disebut bapa. Bapakism dinyatakan dalam sistem hierarki di
masyarakat jawa tradisional dan organisasi (Goodfellow, 1997)
Kepemimpinan di Indonesia
sejarah pemimpin Indonesia sangat kental akan budaya jawa. Budaya tersebut telah
dihasilkan dari peran patronase otokratis dan pengikut kemauan untuk mematuhi, baik yang
fitur dalam masyarakat Jawa (Hofstede dan Hofstede, 2004). Gaya kepemimpinan Jawa berdasarkan ekspresi nilai-nilai ini adalah
bapakisme (Rademakers, 1998).
Budaya jawa memberikan perlakuan khusus pada kedua orde, yaitu orde lama dan orde
baru. Di era orde lama kepemimpinan indonensia dibawah kepemimpinan Soekarno,
sedangkan pada orde baru dibawah kepemimpinan Soeharto. McIntyre (2001)
berpendapat bahwa kepemimpinan Soekarno merupakan jalan tengah kepemimpinan.
Maksudnya sebagai gaya kepemimpinan yang mencakup keragaman. Dalam
kepemimpinannya menerapkan konsep yg adil.
Setelah kepemimpinan soeharto berakhir maka dilanjutkan dengan
kepemimpinan Abdurrahman Wahid ( dikenal dengan Gus Dur). Setelah Gus Dur lengser digantikan oleh Megawati
Soekarnoputri. Megawati Soekarnoputri ini merupakan
pemimpin perempuan pertama yang pernah memimpin Indonesia. Gaya
kepemimpinan yang diterapkannya ini sangat berbeda dengan gaya Gus Dur saat memimpin. Kepribadiannya yang tegas dalam mengusulkan kekuatan militer untuk menangani berbagai
bergolak Provinsi (Anonymous, 2001). Hal ini tidak seperti dengan Gus Dur
yang memiliki sikap kasar dalam memimpin.
Setelah kepemimpinan megawati berakhir maka
dilanjutkan oleh kepemimpinan Susilo
Bambang Yudhoyono. SBY dikenal sebagai sosok
pemimpin yang kharismatik (Hughes-Freeland, 2007). SBY
merupakan orang jawa yang kepresidenannya
berdasarkan pada prinsip-prinsip budaya jawa, ia
juga dikenal sebagai pemimpin terbaik
( kassim, 2004).
Kepemimpinan paternalistik
Pentingnya pengaruh nilai budaya pada perilaku seseorang yang pada gilirannya, memiliki dampak pada
efektivitasan kepemimpinan.(cheng et al.,2004 ) kepemimpinan
paternalistik(paternalistic leadership / pl. ) merupakan Teori kemimpinan yang lebih mudah menggabungkan
nilai-nilai budaya timur.
Di Taiwan pendekatannya secara
hirarkis yaitu untuk mengatur hubungan manusia yang masih digunakan sebagian
besar para pemimpin pada masyarakat
modern. PL dibedakan menjadi tiga bagian yaitu; Authoritarian, kebajikan dan moral
kepemimpinan
Penerapan kepemimpinan paternalistik di Indonesia
(Pye,2006) telah mencatat bahwa orang-orang Asia mempunyai nilai-nilai yang sama.
Penelitian telah membuktikan bahwa budaya Taiwan degan Indonesia mempunyai
banayak kesamaa. Konsep PL di Taiwan didasarkan pada nilai-nilai Konghucu,
sedangkan di Jawa ialah keselarasan hidup serupa dalam banyak hal untuk itu didorong
oleh Konfusianis.
Membandingkan Nilai Budaya Indonesia dan Taiwan dalam Kaitannya Kepemimpinan paternalistic
PL TaiwanMoral kepemimpinan
Otoriter kebijakan
hormat dan identifikasi
Ketergantungan dan syukur danKepatuhan pelunasan
PL JawaMoral kepemimpinan
Otoriter kebijakan
hormat dan identifikasi
Ketergantungan dan syukur dan
Kepatuhan pelunasan
dari study tentang kepemimpinan indonesia dan taiwan memiliki kepemimpinan otonom yang tidak sama
keyakinannya. Hal ini ditandai dengan adanya perbedaan antara bangsa indonesia dan tanggapan taiwan mengenai
kepemimpinan yang karismatik, yang mana masyarakat indonesia lebih menerima para pemimpin karismatik. Namun, seperti dicatat oleh (pye, 2006 ), orang asia
umumnya berbagi nilai-nilai serupa; dalam kasus ini, kedua bangsa menolak praktek partisipasi kepemimpinan dan
menekankan pentingnya memiliki seorang pemimpin yang memiliki niat kuat pada hubungan manusia.
Keterbatasan dan masa depan penelitian
Budaya Indonesia dan Taiwan merupakan contoh dari pemikiran jenis budaya yang kolektif. Namun, perbedaan antara nilai-
nilai budaya dapat menimbulkan perbedaan penting dalam kepemimpinan mengenai gaya pemimpin atau sikap dari
pengikut.
Analisis
Jika dilihat pada masa kepemimpinan presiden
Soekarno hingga sekarang ini Susilo Bambang Yudhoyono tentunya memiliki banyak perbedaan didalam gaya
kepemimpinan masing-masing yang tentunya menjadi ciri
tersendiri.
Berkaitan dengan kepemimpinan paternalistik, nilai-nilai ini
mungkin berhubungan dengan kombinasi otoriter dan moral
kepemimpinan. Sebagai tujuan utama dari musyawarah mufakat
adalah untuk memecahkan masalah sambil memastikan
bahwa pemimpin mempertahankan fungsinya yaitu
tanggung jawab terhadap anggotanya.
Terima kasih