KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA...

72
KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA MOTOR DENGAN SYARIAT ISLAM DI BMT “ANDA” SALATIGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah Oleh Nur Hikmatur Rohmah NIM 201 080 38 JURSAN SYARIAH PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2011

Transcript of KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA...

Page 1: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN

LELANG SEPEDA MOTOR DENGAN SYARIAT

ISLAM DI BMT “ANDA” SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Ahli Madya Ekonomi Syariah

Oleh

Nur Hikmatur Rohmah

NIM 201 080 38

JURSAN SYARIAH

PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2011

Page 2: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp : 3 (tiga) eksemplar

Hal : Pengajuan Naskah T ugas Akhir

Kepada

Yth. Ketua STAIN Salatiga

di Salatiga

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan

seperlunya, maka Tugas Akhir saudari :

Nama : Nur Hikmatur Rohmah

NIM : 20108038

Judul : Kendala dan Kesesuaian Syari’at Islam Atas Sistem

Arisan Sepeda Motor dengan Metode Lelang di BMT

“ANDA” Salatiga.

Demikian diajukan ke sidang munaqasyah.

Demikian untuk menjadi periksa.

Wa’alaikumussalam Wr. Wb.

Salatiga, September 2011

Pembimbing

(Desi Trisnawati, MM.)

NIP. 19751207 199903 2 002

Page 3: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

PENGESAHAN NASKAH TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR

KENDALA DAN KESESUAIAN SYARI’AT ISLAM ATAS

SISTEM ARISAN SEPEDA MOTOR DENGAN METODE LELANG

DI BMT “ANDA” SALATIGA

DISUSUN OLEH

NUR HIKMATUR ROHMAH

NIM : 20108038

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Tugas Akhir Jurusan

Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 22 Agustus 2011 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar

A. Md. E.Sy (Ahli Madya Ekonomi Syariah)

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Drs. Miftahuddin, M. Ag.

Sekertaris Penguji : Ari Setiawan, MM.

Penguji I : Mochlasin M. Ag.

Penguji II : Moh. Khusen M. Ag., MA.

Penguji III : Desi Trisnawati, SE., MM.

Salatiga, September 2011

Ketua STAIN Salatiga

Dr. Imam Sutomo, M. Ag

NIP. 19580827 198303 1 002

Page 4: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

MOTTO

“Dan Allah tidak menciptakan Jin dan Manusia, kecuali

hanya untuk beribadah kepada-Nya”

“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup

selamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan

kamu akan mati besok”

“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”

Page 5: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

ABSTRAK

Rohmah, Nur Hikmatur. 2011. Kendala dan Kesesuaian Syari’at Islam Atas Sistem Arisan Sepeda Motor dengan Metode Lelang di BMT “ANDA” Salatiga. Tugas Akhir. Jurusan Syariah. Program Studi DIII Perbankan Syariah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Desi Trisnawati, SE. MM.

Kata Kunci: kendala dan kesesuaian syari’at Islam. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui tentang sistem arisan sepeda motor dengan metode lelang di BMT “ANDA” Salatiga. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaiman sistem arisan sepeda motor dengan metode lelang tertutup di BMT “ANDA” Salatiga?, (2) Apa kendala yang dialami dalam mengelola produk ini dan bagaimana strategi yang dilakukan BMT “ANDA” dalam menangatasi kendala yang ada?, dan (3) Apakah sistem arisan dengan metode lelang yang dijalankan BMT “ANDA” sudah sesuai dengan syari’at Islam?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan tipe penelitian diskriptif.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem arisan yang dilakukan oleh pihak BMT “ANDA” hanya mengalami sedikit kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem arisan dengan metode lelang yang dijalankan sudah sesuai dengan syari’at islam. Karena sudah memenuhi rukun dan syarat dalam jual beli, serta tidak mengandung unsur riba, ghoror dan maisir.

Page 6: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad

SAW.

Maksud dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi syarat

kelulusan dan mendapat gelar Ahli Madya pada Program Studi DIII Perbanka

Syari’ah STAIN Salatiga.

Atas terselesaikannya penulisan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari

bantuan, dukungan, bimbingan, serta motivasi yang tak ternilai harganya. Untuk

itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Imam Sutomo, M. Ag, selaku Ketua STAIN Salatiga

2. Bapak Abdul Aziz NP., MM, selaku Ketua Program Studi DIII Perbankan

Syari’ah

3. Bapak Drs. Mubasirun M. Ag, selaku Ketua Jurusan STAIN Salatiga

4. Ibu Desi Trisnawati, MM. selaku dosen pembimbing pada penulisan

Tugas Akhir.

5. Bapak Supardi, SE. beserta karyawan/karyawati BMT “ANDA” Salatiga.

6. Keluarga, teman-teman dan pihak-pihak yang mendukung yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan. Oleh

karena itu saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan.

Semoga Tugas Akhir ini bisa bermanfaat bukan hanya bagi penulis tetapi

juga bagi pembaca.

Salatiga, 18 Agustus 2011

Penulis

Nur Hikmatur Rohmah

NIM: 20108038

Page 7: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................... i

Halaman Persetujuan Pembimbing ....................................................... ii

Halaman Pengesahan Tugas Akhir ....................................................... iii

Halaman Motto .................................................................................... iv

Abstrak ............................................................................................... v

Kata Pengantar .................................................................................... vi

Daftar Isi .............................................................................................. vii

Daftar Gambar ..................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ...................................... 4

D. Metode Penelitian ......................................................... 6

E. Sistematika Penulisan ................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................... 9

A. Telaah Pustaka .............................................................. 9

B. Tinjauan Pustaka .......................................................... 20

BAB III LAPORAN OBJEK ............................................................. 21

A. Gambaran Umum ......................................................... 21

B. Data Deskriptif BMT “ANDA” Salatiga ....................... 41

BAB IV ANALISIS .......................................................................... 49

A. Sistem Arisan Sepeda Motor dengan Metode Lelang

di BMT ”ANDA” ......................................................... 49

Page 8: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

B. Kendala yang Dialami BMT “ANDA” Ketika

Mengelola Sistem Arisan Sepeda Motor dengan Metode

Lelang dan Strategi BMT dalam Mengatasi Kendala ... 55

C. Kesesuaian Sistem Arisan dengan Metode Lelang di

BMT “ANDA” dengan Syari’at Islam .......................... 56

BAB V PENUTUP .......................................................................... 59

A. Kesimpulan .................................................................. 59

B. Saran ............................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pengurus ......................................... 26

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Pengelola ............................................ 26

Page 10: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasca krisis moneter tahun 1997, hingga saat ini Indonesia dihadapkan

pada kondisi ekonomi yang sulit stabil. Bencana alam di berbagai propinsi

semakin menambah beban berat pemerintah dalam pembangunan. Sedangkan

dipihak masyarakat kecil, keterpurukan juga terus mengancam. Naiknya

beberapa komponen harga yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti

naiknya harga BBM, listrik serta naiknya harga-harga sembako yang

kesemuanya mengakibatkan makin terpuruknya kondisi ekonomi nasional

(Muhammad, 2002 : 84).

Bagi masyarakat kelas bawah, kondisi ini semakin menambah

kesulitan dalam berusaha dan beraktivitas dilini ekonomi. Diantara kesulitan

yang mereka hadapi adalah kekurangan permodalan untuk membeli bahan dan

alat produksi, atau untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena terus

melambungnya harga. Para pedagang kecil dan pengusaha kecil sangat

membutuhkan pihak lain dalam penyediaan pinjaman lunak untuk menambah

modal usaha mereka.

Oleh karena itu diperlukan alternatif lain untuk mengatasi masalah

tersebut yaitu melalui lembaga keuangan bukan bank yang dapat diterima

masyarakat dan dikelola secara profesional yang dapat menjangkau hingga ke

masyarakat bawah. Berkenaan dengan hal itu muncullah Koperasi Simpan

Page 11: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

Pinjam, Lembaga Keuangan Mikro, asuransi dan yang sudah mulai

berkembang saat ini adalah lembaga keuangan dengan sistem syariah yang

mengelola bisnis dan harta yang dinamakan dengan Baitul Maal wat- Tamwil

(BMT).

Peran umum BMT yang dilakukan adalah melakukan pembinaan dan

pendanaan yang berdasarkan sistem syariah. Peran ini menegaskan arti

penting prinsip-prinsip syariah dalam kehidupan ekonomi masyarakat.

Sebagai lembaga keuangan syariah yang bersentuhan langsung dengan

kehidupan masyarakat kecil yang serba cukup ilmu pengetahuan ataupun

materi, maka BMT mempunyai tugas penting dalam mengemban misi

keislaman dalam segala aspek kehidupan masyarakat (Heri Sudarsono, 2007 :

130).

Keunggulan Baitul Mall wat-Tamwil (BMT) terletak pada sistem yang

berdasarkan atas prinsip bagi hasil (profit sharing) dan berbagi risiko (risk

sharing).

Bagi hasil (profit sharing) adalah suatu sistem yang meliputi tata cara

pembagian hasil antara penyedia dana dengan pengelola dana. Pemabagian

hasil usaha ini dapat terjadi antara bank dengan nasabah penerima dana.

Sedangkan berbagi risiko (risk sharing) adalah jika terjadi risiko, maka semua

yang bersangkutan akan ikut menanggungnya.

Suatu lembaga keuangan baik bank maupun lembaga keuangan bukan

bank yang pada dasarnya mempunyai peranan sebagai perantara (financial

intermediarles) harus dilakukan secara efektif dan efisien. Sebagai lembaga

Page 12: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

yang berhak untuk menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat

dituntut untuk menawarkan berbagai macam produk yang dapat menarik minat

masyarakat sesuai kebutuhan dan peluang pasar.

Dalam lembaga Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT “ANDA”

Salatiga menawarkan berbagai macam produk baik simpanan maupun

pembiayaan dengan tujuan membantu penabung atau unit surplus melakukan

investasi yang menguntungkan dan para peminjam dalam hal ini para

pengusaha kecil dan menengah untuk memperoleh dana tambahan. Produk

yang ditawarkan senantiasa harus sesuai dengan peluang dan kebutuhan pasar

atau sesuai dengan permintaan nasabah (customer).

Kegiatan ekonomi dari masa ke masa terus mengalami perkembangan,

yang dulu tidak ada sekarang ada atau sebaliknya. Untuk memenuhi

kebutuhan tersebut manusia melakukan inovasi, antara lain dalam melakukan

kegiatan arisan. Arisan dimodifikasi sedemikian rupa dengan berbagai barang

yang digunakan sebagai arisan. Arisan merupakan kegiatan sosial yang terjadi

dalam masyarakat yang berfungsi sebagai ajang silaturrahim.

Bagi sebagian orang, metode untuk memiliki suatu barang melalui

sistem arisan menjadi salah satu alternatif tambahan lain dengan lebih

menawarkan sistem yang mudah dan terjangkau. Demikian juga dengan BMT

“ANDA”, atas alasan tersebut dan minat masyarakat yang cukup besar maka

BMT “ANDA” terdorong untuk mengeluarkan produk “Arisan Sepeda

Motor”. Dengan sistem ini, secara tidak langsung BMT membantu masyarakat

Page 13: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

atau anggota koperasi dalam memenuhi kebutuhan tambahan yang berfungsi

sebagai barang pembantu dalam mendapatkan penghasilan.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka penulis

menentukan Tugas Akhir dengan judul “Kendala dan Kesesuaian Syari’at

Islam Atas Sistem Arisan Sepeda Motor dengan Metode Lelang di BMT

“ANDA” Salatiga.

B. Rumusan Masalah

Dalam hal ini penulis memperoleh pokok masalah yang bersumber

dari pengamatan langsung di BMT “ANDA” Salatiga. Ada beberapa pokok

masalah yang penulis ungkapkan dalam Tugas Akhir ini, antara lain :

1. Bagaiman sistem arisan sepeda motor dengan metode lelang tertutup di

BMT “ANDA” Salatiga ?

2. Apa kendala yang dialami dalam mengelola produk ini dan bagaimana

strategi yang dilakukan BMT “ANDA” dalam menangatasi kendala yang

ada ?

3. Apakah sistem arisan dengan metode lelang yang dijalankan BMT

“ANDA” sudah sesuai dengan syari’at Islam ?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penulisan

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang diinginkan, maka perlu

ditentukan tujuan dari penelitian ini secara tegas.

Page 14: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui sistem arisan sepeda motor dengan metode lelang di

BMT “ANDA” Salatiga.

b. Untuk mengetahui kendala yang dialami oleh BMT dalam mengelola

produk arisan sepeda motor dengan metode lelang.

c. Untuk mengetahui strategi BMT dalam mengatasi kendala- kendala

yang ada.

d. Untuk mengetahui apakah sistem arisan dengan metode lelang yang

dijalankan BMT sudah sesuai dengan syari’at Islam.

2. Manfaat Penulisan

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Bagi Penulis.

Diharapkan hasil penulisan ini dapat menambah ilmu pengetahuan

mengenai sistem arisan dengan metode lelang. Dan dapat mengetahui

penerapan teori-teori yang telah diperoleh selama kuliah ke dalam

praktik.

b. Bagi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

Sebagai tambahan referensi bagi mahasiswa yang ingin mengetahui

lebih mendalam tentang sistem arisan sepeda motor dengan metode

lelang.

c. Bagi Perusahaan.

Diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam rangka meningkatkan

kualitas pelayanan nasabah.

Page 15: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

d. Bagi Pembaca.

Semoga dapat menjadi bahan tambahan pengetahuan tentang arisan

sepeda motor dengan metode lelang yang dilakukan oleh BMT.

D. Metode Penelitian

1. Objek penelitian

Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini penulis mengambil objek

penelitian di BMT “ANDA” Salatiga dan kantor cabang BMT “ANDA”

yang berada di Karanggede.

2. Tipe Penelitian

Penulisan Laporan Tugas Akhir ini merupakan tipe penelitian

deskriptif yaitu untuk menggambarkan sistem arisan sepeda motor dengan

metode lelang, kendala yang dialami serta strategi yang dilakukan BMT

“ANDA” dalam mengatasi kendala-kendala yang ada dan menilai apakah

sistem ini sudah sesuai dengan syari’at islam.

3. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data

a. Jenis Data

Adapun jenis data yang diperlukan terdiri dari :

1) Data primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber informasi

yang pertama yaitu individu atau perseorangan seperti yang

diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti. Data ini

Page 16: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

berupa catatan hasil wawancara dengan karyawan yang mengetahui

tentang arisan sepeda motor.

2) Data sekunder

Data ini digunakan untuk mendukung informasi primer yang

dieroleh baik dari dokumen maupun observasi langsung ke

lapangan. Antara lain berupa informasi tentang sejarah, tujuan, visi

dan misi, serta struktur organisasi dari BMT “ANDA” Salatiga.

b. Metode Pengumpulan Data

1) Interview ( wawancara )

Yaitu data yang diperoleh dari wawancara langsung dengan

nasabah, karyawan dan pimpinan perusahaan yang berwenang

memberi keterangan yang diperlukan.

2) Dokumentasi.

Dalam metode pengumpulan data ini penulis melihat dokumen-

dokumen yang diperoleh dari BMT “ANDA” Salatiga. Sebagai

pelengkap penulis mempelajari dan menggunakan literatur-literatur

yang ada.

E. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memperoleh gambaran secara sederhana

dan menyeluruh, maka penulis membuat sistematika penulisan. Sistematika

penulisan disajikan saling berkaitan antara bab satu dengan bab lainnya.

Page 17: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

Sedangkan gambarn umumnya adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, menguraikan tentang pendahuluan yang meliputi

latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori, bab ini berisi tentang telaah pustaka, tinjauan

pustaka dan tinjauan pustaka.

Bab III Laporan Objek, laporan objek pengamatan menjelaskan

gambaran umum beserta data diskriptif perusahaan yang menjadi studi

pengamatan, sehingga meliputi sejarah berdirinya perusahaan, visi dan misi,

struktur organisasi berikut job diskripsinya, bidang usaha, dan permodalan.

Bab IV Analisis, pada bab ini disajikan data yang diperoleh peneliti

dari hasil penelitiannya. Hal ini untuk menjawab rumusan masalah, atau

menunjukkan tentang bagaimana sistem arisan sepeda motor dengan metode

lelang di BMT “ANDA”, kendala yang dialami dalam menjalankan sistem ini,

strategi dalam mengatasi kendala yang ada, dan kesesuaian arisan sepeda

motor dengan metode lelang di BMT “ANDA” dengan syari’at Islam.

Bab V Penutup, pada bab ini berisi penggambaran tentang kesimpulan

dan saran yang diperoleh setelah melakuan penelitian.

Page 18: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

BAB II

LANDASAN TEORI

Arisan yang sudah kita kenal selama ini, sekarang sudah mengalami

modifikasi dan inovasi yang berkembang dengan cepat. Inovasi yang signifikan

terdapat pada sistem atau tata caranya dan adanya prinsip kehati-hatian atau

keamanan terhadap data nasabah.

Arisan yang dikembangkan oleh BMT “ANDA” yaitu arisan sepeda motor

dengan metode lelang saat ini cukup banyak digemari oleh kalangan ibu-ibu dan

bapak-bapak. Mereka lebih memilih arisan sepeda motor di BMT “ANDA”

karena lebih mudah dan lebih murah dari pada dengan kredit motor di dealer.

A. Telaah Pustaka

1. Penjelasan Istilah

a. Sistem

Sistem dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah

sekelompok unsur atau unit yang saling berkaitan dan berfungsi untuk

mencapai suatu tujuan dan unsur yang secara teratur saling berkaitan

sehingga membentuk suatu totalitas ( Purwadarminta, 2006 : 1134 ).

Definisi sistem secara umum dapat dirinci sebagai berikut :

1) Setiap sistem terdiri dari sub sistem.

2) Setiap sub sistem terdiri dari unsur-unsur.

3) Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu dari sistem yang

saling bersangkutan.

Page 19: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

4) Unsur-unsur tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

5) Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

b. Metode

Kata metode berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Methodos’’

yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya

ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat

memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.

Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.

c. Arisan

Arisan adalah suatu bentuk kerja sama antar sekelompok orang

yang kemudian menyerahkan sejumlah uang tertentu kemudian diundi

untuk memutuskan siapa yang berhak mendapatkan uang atau barang.

Dan pada waktu berikutnya , mekanisme itu diulang lagi hingga semua

anggota memperolehnya dan yang telah memperoleh pada kesempatan

sebelumnya tetap harus menyetorkan sejumlah uang dan dia tidak

boleh melakukan penarikan uang atau barang lagi (Bashith, 2008 :

132).

d. Lelang

Lelang adalah menjual atau penjualan dihadapan orang banyak

(dengan tawaran atas-mengatasi) dan dipimpin oleh pejabat lelang

(Purwadarminta, 2006 : 682).

Kegiatan pelelangan untuk memperoleh pemenang dapat dilakukan

dengan dua cara, yaitu :

Page 20: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

1) Lelang Sistem Terbuka

Lelang sistem terbuka adalah pelelangan yang dipimpin

oleh pejabat lelang dimana setiap peserta lelang dapat secara

langsung melakukan penawaran harga terhadap barang yang

dilelangkan. Pemenang adalah peserta lelang dengan penawaran

harga yang paling tinggi.

2) Lelang Tertutup

Lelang sistem tertutup adalah pelelangan yang dipimpin

oleh pejabat lelang dimana setiap peserta lelang melakuan

penawaran harga secara tidak langsung terhadap barang yang

dilelangkan. Setiap peserta lelang menulis jumlah harga kemudian

dimasukkan dalam amplop tertutup dan dikumpulkan didepan

peserta lelang. Peserta yang menuliskan harga penawaran lelang

tertinggi merupakan pemenang lelang.

Sistem lelang tertutup inilah yang digunakan oleh BMT

“ANDA” Salatiga dalam sistem arisan sepeda motor.

2. Aturan Dasar Arisan

Demi kelancaran dalam menjalankan sistem arisan dengan metode lelang,

maka panitia arisan membuat ketentuan-ketentuan arisan sebagai berikut:

a. Panitia penyelenggara disebut pihak pertama yang menyelenggarakan

arisan. Peserta arisan disebut pihak kedua.

Page 21: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

b. Dari setiap periode arisan dalam satu kelompok jumlah orang dan

jumlah angsuran sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku di

BMT “ANDA”.

c. Motor yang dimaksud dalam arisan tidak tertentu merknya, bisa

menyesuaikan dengan keinginan dari pemenang lelang arisan, namun

ada ketentuan standar motor yang dipakai.

d. Dalam penentuan siapa yang putus/menang lelang tiap bulannya

diadakan sistem lelang tertutup. Bagi pelelang tertinggi pada saat

arisan berhak mendapatkan motor, dan selisih uang tertinggi dan

minimal lelang menjadi milik bersama seluruh anggota sebagai saldo

peserta. Jika saldo peserta sudah menjadi angka yang sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang berlaku di BMT ANDA maka bulan tersebut

dilelang 2 (dua) motor.

e. Besarnya minimal lelang arisan telah ditentukan oleh BMT ANDA.

Besarnya minimal lelang dapat berubah setiap saat, berdasarkan

perubahan standar harga pasaran motor yang menjadi standar motor

arisan.

f. Bagi pemenang lelang wajib menyetor sebesar uang lelang maksimal 1

(satu) bulan terhitung dari tanggal lelang arisan. Jika setelah 1 (satu)

bulan belum dapat menyiapkan uang lelang maka dianggap

mengundurkan diri, akibatnya harus dibebani denda sebesar 8% dari

lelang yang dimenangkan, kemudian dapat digantikan peserta lelang

no. 2.

Page 22: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

g. Peserta arisan yang tidak mampu lagi melanjutkan setoran arisan

bulanan karena halangan tetap maupun sementara, diwajibkan

menanggung biaya administrasi yang timbul dan membuat surat

pernyataan pengunduran diri. Uang yang sudah masuk dikembalikan

50% apabila tidak ada pengganti.

h. Apabila pemenang lelang tidak menghendaki motor dan akan diambil

dalam bentuk dana tunai maka pemenang lelang harus menyerahkan

surat berharga seperti BPKB atau sertifikat tanah dan bangunan dengan

nilai minimal 30% lebih tinggi dari sisa angsuran yang tertanggung

sebagai jaminan untuk tetap setor setiap bulannya sampai dengan

selesainya arisan. Dan peserta pemenang juga harus mengganti komisi

dealer sebesar ketentuan-ketentuan yang berlaku di BMT “ANDA”.

i. Apabila peserta arisan meninggal dunia, maka perjanjian ini mengikat

ahli waris dari peserta arisan, sehingga ahli waris ikut bertanggung

jawab melanjutkan setoran sampai dengan selesainya periode arisan.

j. Apabila terjadi keterlambatan setoran 1 (satu) bulan maka peserta

arisan yang bersangkutan dikenakan denda sebesar Rp 5.000 per

setoran per bulan. Denda semakin bertambah bila kekurangan belum

dilunasi.

k. Bagi pemenang arisan yang diambil motor, apabila terjadi

keterlambatan setoran sampai dua kali maka berdasar kesepakatan

bersama peserta arisan yang lain, motor dapat ditarik penyelenggara

arisan. Untuk menjamin terlaksananya hal tersebut maka setiap

Page 23: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

pemenang lelang harus menanda tangani surat pernyataan sanggup

diambil motor dan menandatangani surat kuasa mengambil motor.

l. Bagi pemenang arisan yang diambil dana tunai, apabila terjadi

keterlambatan setoran sampai dua kali maka berdasar atas kesepakatan

bersama peserta arisan yang lain, barang jaminan dapat dijual oleh

penyelenggara arisan dengan sepengetahuan peserta yang lain. Dan

hasil penjualan diambil sebesar kewajiban ditambah denda serta

administrasi sisanya dikembalikan kepada pemilik barang jaminan.

Untuk menjamin terlaksananya hal tersebut maka setiap pemenang

lelang harus menandatangani surat pernyataan sanggup dijual barang

jaminannya dan menandatangani surat kuasa menjual barang jaminan.

m. Apabila terjadi kecelakaan atau kehilangan motor, itu adalah tanggung

jawab dari peserta itu sendiri, karena antara peserta dan panitia telah

bersepakat untuk tidak menggunakan jasa asuransi. Dan peserta tetap

berkewajiban membayar setorannya setiap bulan sampai selesainya

arisan tersebut.

n. Apabila tidak ada peserta yang mau mengikuti lelang maka dilakukan

pengundian nomor peserta arisan yang belum pernah menang lelang,

kemudian diambil satu sebagai yang berhak mendapat sepeda motor

dengan wajib membayar minimal lelang yang telah ditentukan.

o. Apabila pemenang lelang telah memenangkan lelang maka ia

berkewajiban menyiapkan seluruh syarat-syarat pengambilan STNK

dan BPKB atas nama pemenang lelang sudah jadi, BPKB ditahan oleh

Page 24: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

penyelenggara sebagai jaminan untuk pemenuhan setoran per bulan,

BPKB baru bisa diambil secara bersama-sama oleh peserta arisan pada

akhir apabila peserta arisan sudah mendapatkan motor semua.

p. Peserta arisan dengan alasan apapun tidak boleh menjual,

menyewakan, memindahtangankan, mengalihkan hak atau

menjaminkan motornya pada pihak lain selain penyelenggara arisan,

selama arisan belum selesai.

q. Kewajiban penyelenggara arisan adalah mengkoordinir seluruh peserta

arisan agar arisan motor dapat diadakan setiap bulannya, dengan

mengumpulkan setoran seluruh peserta arisan agar arisan tetap

terselenggara.

r. Penyelenggara arisan berkewajiban menyimpan Surat Berharga Barang

Jaminan/Agunan sampai dengan selesainya arisan, tidak boleh

mengalihkan, menggadaikan, dan mengganti apabila menghilangkan.

s. Apabila sampai selesainya arisan ada peserta yang belum mendapatkan

motor maka peserta arisan berhak untuk menuntut kepada

penyelenggara arisan.

t. Penyelenggara berkewajiban membuat pembukuan atas uang kas dan

melaporkan kepada seluruh peserta arisan setiap bulannya ketika

pelelangan akan dilakukan.

u. Penyelenggara arisan berkewajiban menyediakan tempat, sarana arisan

dan mengatur tata cara pelelangan sehingga tata cara pelelangan dapat

berjalan dengan lancar dan nyaman.

Page 25: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

v. Dimana dipandang perlu adanya perubahan ketentuan diluar perjanjian

ini maka kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan musyawarah,

yang dibahas bersama-sama seluruh peserta arisan, serta dicatat

didalam buku notulen atas kesepakatan semua peserta arisan minimal

setengah dari peserta arisan dan satu kelompok.

w. Kedua belah pihak sepakat memilih kedudukan hukum yang tetap

dikantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Salatiga.

x. Perjanjian ini ditandatangani kedua belah pihak dalam keadaan sadar

dan tanpa paksaan dari siapapun juga dan dibuat rangkap dua

dihadapan notaris untuk dilegalisir.

3. Landasan Hukum

a. Hukum Arisan

Arisan secara umum termasuk muamalat yang tidak pernah

disinggung dalam Al Qur’an dan as Sunnah secara langsung, maka

hukumnya dikembalikan kepada hukum asal muamalah, yaitu

dibolehkan. Para ulama menyebutkan hal tersebut dengan

mengemukakan kaedah fikih yang berbunyi:

ألصل في العقودوالمعا مال ت الحل والجوازا

“Pada dasarnya hukum transaksi dan muamalah itu adalah halal dan

boleh”.

Page 26: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

Dan Allah SWT juga berfirman :

ثم و لعدونوتعا ونوا على البروالتقوى وال تعاونوا على ا

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran“ (Qs Al Maidah: 2).

Meskipun hukum arisan boleh, tapi ada beberapa bentuk arisan

yang diharamkan, karena mengandung riba, penipuan dan merugikan

pihak lain (http://hukum-arisan-dalam-islam.html).

b. Hukum Lelang

Di dalam literatur fikih, lelang dikenal dengan istilah

muzayadah. Muzayadah sendiri berasal dari kata ziyadah yang artinya

bertambah. Muzayadah berarti saling menambahi. Maksudnya, orang-

orang saling menambahi harga tawar atas suatu barang.

Dan sebagaimana kita tahu, dalam prakteknya sebuah

penjualan lelang, penjual menawarkan barang kepada beberapa calon

pembeli. Kemudian para calon pembeli itu saling mengajukan harga

yang bervariasi. Sehingga terjadilah semacam saling tawar menawar.

Kemudian pembeli yang berani mengajukan harga tertinggi akan

menjadi pemenang lelang. Lalu terjadi akad dan pembeli tersebut

mengambil barang dari penjual.

Ada pendapat ulama yang membolehkan hukum lelang, tapi

ada juga yang memakruhkannya. Hal itu karena memang ada beberapa

Page 27: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

sumber hukum yang berbeda. Berikut hadits yang membolehkan dan

yang memakruhkannya.

1) Yang Membolehkan

Yang membolehkan lelang ini adalah jumhur (mayoritas

ulama). Dasarnya adalah apa yang dilakukan langsung oleh

Rasulullah SAW di masa beliau hidup. Ternyata beliau juga

melakukan transaksi lelang dalam kehidupannya. Hadits yang

membolehkannya yaitu :

“Dari Anas bin Malik ra bahwa ada seorang lelaki Anshar yang datang menemui Nabi saw dan dia meminta sesuatu kepada Nabi saw. Nabi saw bertanya kepadanya,”Apakah di rumahmu tidak ada sesuatu?” Lelaki itu menjawab,”Ada. Dua potong kain, yang satu dikenakan dan yang lain untuk alas duduk, serta cangkir untuk meminum air.” Nabi saw berkata,”Kalau begitu, bawalah kedua barang itu kepadaku.” Lelaki itu datang membawanya. Nabi saw bertanya, ”Siapa yang mau membeli barang ini?” Salah seorang sahabat beliau menjawab,”Saya mau membelinya dengan harga satu dirham.” Nabi saw bertanya lagi,”Ada yang mau membelinya dengan harga lebih mahal?” Nabi saw menawarkannya hingga dua atau tiga kali. Tiba-tiba salah seorang sahabat beliau berkata,”Aku mau membelinya dengan harga dua dirham.” Maka Nabi saw memberikan dua barang itu kepadanya dan beliau mengambil uang dua dirham itu dan memberikannya kepada lelaki Anshar tersebut…”(HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa`i, dan at-Tirmidzi). Hadits ini menjadi dasar hukum dibolehkannya lelang dalam

syari’at Islam. Lantaran Nabi SAW sendiri mempraktekkannya,

maka tidak ada alasan untuk mengharamkannya.

Page 28: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

2) Yang Memakruhkannya

Namun ternyata ada juga ulama yang memakruhkan

transaksi lelang. Seperti Ibnu Sirin, Al-Hasan Al-Basri, Al-Auza`i,

Ishaq bin Rahawaih, memakruhkannya, bila yang dilelang itu

bukan rampasan perang atau harta warisan. Maksudnya, kalau

harta rampasan perang atau warisan itu hukumnya boleh.

Sedangkan selain keduanya, hukumnya tidak boleh atau makruh.

Dasarnya adalah hadits berikut ini:

“Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAw melarang seseorang di antara kalian membeli sesuatu yang sedang dibeli oleh saudaranya hingga dia meninggalkannya, kecuali rampasan perang dan waris”. Sayangnya, banyak yang mengkritik bahwa hadits di atas

kurang kuat. Untuk itu, menurut jumhur ulama, kesimpulannya

masalah lelang ini dibolehkan, asalkan memang benar-benar

seperti yang terjadi di masa Rasulullah SAW. Artinya, lelang ini

tidak bercampur dengan penipuan, atau bercampur dengan trik-trik

yang memang dilarang (http://berita-55-hukum-lelang.html).

Dari penjelasan tentang hukum arisan dan lelang diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa arisan sepeda motor dengan metode lelang di

BMT “ANDA” termasuk yang dibolehkan dalam ajaran islam. Karena

sistem arisan sepeda motor dengan metode lelang ini tidak merugikan

pesertanya, serta tidak mengandung unsur yang dapat mengharamkannya

seperti, ghoror, maisir dan riba.

Page 29: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

B. Tinjauan Pustaka

Arisan adalah pengumpulan uang atau barang yang bernilai sama oleh

beberapa orang, lalu diundi diantara mereka. Undian tersebut dilaksanakan

secara berkala sampai semua anggota memperolehnya. Sedangkan lelang

adalah menjual atau penjualan dihadapan orang banyak (dengan tawaran atas-

mengatasi) dan dipimpin oleh pejabat lelang

Penelitian terdahulu didapat dari hasil penelitian yang disusun sebagai

panduan untuk memecahkan masalah dan merumuskan masalah.

Menurut Efie Dwi Handayani (2007) dalam penelitiannya yang

berjudul “Sistem Arisan Sepeda Motor dengan Metode Lelang di BMT Amal

Mulia Suruh”, diperoleh bahwa sistem arisan dengan metode lelang di BMT

Amal Mulia Suruh sudah berjalan dengan professional dan baik, namun untuk

beberapa prosedur masih bergantung pada satu bagian, yaitu bagian

operasional. Semua hal yang bisa menjadikan arisan berjalan adalah hanya

bagian operasional.

Persamaan antara penelitian Efie Dwi Handayani dengan Tugas Akhir

ini sama-sama membahas tentang sistem arisan dengan metode lelang. Tetapi

penelitian Efie lebih membahas tentang sifat arisan, kelebihan dan kekurangan

sistem arisan sepeda motor, sedangkan Tugas Akhir ini membahas tentang

kendala yang dihadapi dan penanggulangan kendala, serta kesesuaian sistem

arisan dengan syari’at Islam.

Page 30: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

BAB III

LAPORAN OBJEK

Pada bab ini penulis akan menggambarkan secara umum tentang obyek

penelitian sebagai langkah awal untuk mendapatkan informasi secara mendetail

tentang perusahaan.

A. Gambaran Umum

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Perekonomian dimanapun adanya membutuhkan lembaga

keuangan sebagai basis dalam operasinya. Perbankan merupakan suatu

institusi atau lembaga keuangan yang mempunyai peran penting dalam

bidang ekonomi. Kegiatan utama dari perbankan adalah menyerap dana

dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Dengan

demikian dunia perbankan dapat menjembatani antara pihak yang

kelebihan dana (debitur) dengan pihak yang membutuhkan dana (kreditur).

Dalam menjalankan fungsinya ini, perbankan mempunyai prinsip kehati-

hatian dimana harus dapat memperkirakan pemasukan dan pengeluaran

kas sehingga tidak terjadi penumpukan kas (iddle cash) maupun

kekurangan kas (devisit). Oleh karena itu, jika kreditur ingin meminjam

dana pada perbankan akan dilakukan penilaian terhadap usaha yang

dilakukan dan asset yang dimiliki.

Begitu ketatnya penilaian yang ditetapkan bank sehingga hanya

usaha-usaha yang sudah matang yang dapat memperoleh fasilitas kredit

Page 31: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

bank. Sebagai akibatnya banyak kalangan ekonomi lemah tidak dapat

memanfaatkan fasilitas kredit dari bank karena memang para pedagang

kecil mempunyai kelemahan terhadap faktor-faktor yang dinilai oleh bank,

baik faktor manajemen, permodalan, administrasi, pemasaran maupun

jaminan.

Pada sisi lain di sektor keuangan mikro, sebenarnya ada kegiatan

individu dari masyarakat yang sudah memperhatikan hal tersebut sehingga

kelompok individu tersebut memberikan permodalan yang dibutuhkan

masyarakat ekonomi lemah, individu tersebut sering dikenal di masyarakat

umum sebagai rentenir.

Akan tetapi keberadaan rentenir itu sendiri tidak membawa

kemaslahatan bagi masyarakat banyak, karena justru ada beberapa

permasalahan yang signifikan dalam bentuk kegiatan rentenir itu,

diantaranya adalah bentuk permodalan yang dilakukan dari rentenir

tersebut. Para rentinir biasanya meminjamkan uang mereka kepada para

peminjam dengan beberapa ketentuan yang mengikat diantaranya

penentuan bunga yang tinggi dan interest return dengan jangka waktu

sangat pendek. Sehingga praktik ini secara tidak langsung tidak

memberikan solusi akan permasalahan ekonomi rakyat kecil, akan tetapi

menambah masalah perekonomian mereka yang sudah kompleks. Oleh

karena itu dibutuhkan instansi keuangan mikro baru yang mempunyai

kompetensi baik dalam profesionalitas dan material yang bisa mengcover

kebutuhan masyarakat akan hal itu, dan tidak menjerat mereka dalam

Page 32: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

lingkaran hutang yang berkepanjangan, sehingga mampu mendorong

ekonomi rakyat kecil sebagai hasil akhirnya.

Begitulah keadaan yang dialami oleh kalangan ekonomi lemah

pada umumnya di Indonesia termasuk di kota Salatiga. Sebagai contoh di

Pasar Blauran, Pasar Raya I, Pasar Raya II, dan Pasar shoping hampir 70%

adalah pedagang ekonomi lemah, dan hampir 80% terjerat hutang kepada

rentenir. Sebagai akibat langsung dari kondisi tersebut adalah kalangan

ekonomi lemah semakain sulit untuk menjalankan dan mengembangkan

usahanya.

Dari latar belakang diatas maka lahirlah Lembaga Keuangan

Bukan Bank (LKBB) yaitu Baitul Mal wat-Tamwil (BMT) sebagai bentuk

alternatif yang dikhususkan untuk menjangkau ekonomi lemah yang

beroprasi dengan sistem bagi hasil sesuai syariat islam.

Perkembangan BMT ternyata disambut baik oleh masyarakat

terutama oleh para pengusaha/pedagang kecil, yang mendorong

munculnya BMT di daeah-daerah. Tahun 1991/1992 dapat dikatakan

sebagai tahun kebangkitan BMT bersamaan dengan munculnya BMI dan

BPRS. Dalam konteks lembaga keuangan lahirnya BMT tidak terlepas dari

keterkaitan untuk menciptakan rural banking system (bank untuk

masyarakat pedesaan). Tahun 1995 tepatnya bulan Desember kembali

muncul gebrakan yang mendorong semakin tumbuh dan berkembangnya

BMT, yaitu adanya gerakan nasional BMT atau lebih dikenal dengan

gerakan 5.000 BMT.

Page 33: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

Melihat perkembangan yang baik pada tanggal 12 Juli 1998

didirikan Koperasi Serba usaha (KSU) “ANDA” oleh para tokoh

masyarakat, ulama’ dan aghniya’ di Salatiga yang akhirnya menjembatani

berdirinya BMT “ANDA” Salatiga. Legalitas BMT “ANDA” Salatiga

didasari dengan keluarnya surat keputusan oleh Menteri Koperasi dan

Pembinaan Usaha Kecil dengan SK Nomor : 004/BH/KWK.

11.32/X/1998, tertanggal 16 Oktober 1998 Nomor B. 12/Kop 10/1998.

Dan untuk memperluas wilayah gerak, maka pada tanggal 20 Maret 2003

mengajukan perubahan anggaran dasar ketingkat propinsi sehingga keluar

SK perubahan tertanggal 21 April 2003 No :

07/BH/PAD/KDK.II/VI/2003. Asset yang dimiliki oleh BMT “ANDA”

sampai akhir juni sebesar 8,3 milyar dengan tiga kantor cabang di Ampel,

Ngablak dan Karanggede dan satu kantor pusat di Salatiga.

Pada saat berdiri BMT “ANDA” Salatiga memiliki kepengurusan

organisasi yang terdiri dari Penasehat, Ketua, Sekertaris, Bendahara,

Dewan Syariah, Dewan Ekonomi, Direktur, Manajer Pemasaran, Manajer

Operasional, dan Teller dengan jumlah karyawan 25 orang. BMT

“ANDA” Salatiga mempunyai tujuan :

1. Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan kemajuan

lingkungan kerja pada umumnya.

2. Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal bagi anggota

dengan prinsip syariah.

3. Mengembangkan sikap hemat dan mendorong kegiatan penyimpanan.

Page 34: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

4. Menumbuhkan usaha- usaha produktif anggota.

5. Serta memperkuat posisi tawar menawar, sikap amanah dan jaringan

komunikasi antar anggota.

Melihat tujuan tersebut tidaklah mengherankan jika BMT

“ANDA” berumur lebih dari 10 tahun dan mampu meraih nasabah kurang

lebih sebanyak 5200 orang.

4. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematis tentang

hubungan kerja sama dari orang-orang yang mempunyai tujuan yang

sama bagi suatu perusahaan agar dapat menjalankan usahanya dengan

baik, lancar dan efisien , menguntungkan dapat memberikan manfaat yang

banyak kepada anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya maka

sangatlah diperlukan struktur organisasi yang jelas dan tegas yang

menunjukkan garis kewenangan dan tanggung jawab terhadap masing-

masing bagian.

Demikian pula halnya dengan BMT “ANDA” Salatiga. Struktur

organisasi dianggap penting dalam rangka menjalankan usaha untuk

mencapai tujuan. Baitul Mal Wat-Tamwil “ANDA” Salatiga dalam

pembuatan struktur organisasinya menggunakan bentuk lini atau garis.

Page 35: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

Gambar 3.1

Bagan struktur organisasi pengurus BMT “ANDA” Salatiga

Gambar 3.2

Bagan struktur organisasi pengelola BMT ANDA Salatiga

Sumber : BMT “ANDA”

Pengawas

Ketua

Sekertaris Bendahara

Dewan Syariah Dewan Ekonomi

Pengelola

Direktur

Manajer Pemasaran Manajer Akuntansi

Pemasaran Teller

Page 36: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

Berikut adalah nama-nama yang menjadi pengurus di BMT “ANDA”

Salatiga:

a. Pengawas : KH. Abdul Majid

H. Ulin Nuha

b. Ketua : Budi Santosa, SE., MM.

c. Sekertaris : Supardi, SE

d. Bendahara : M. Fathurrahman, SE., MM.

e. Dewan Syariah : KH. Hawari

Drs. KH. Nuh Muslim

f. Dewan Ekonomi : M. Sholeh, A. Md.

g. Direktur : Budi Santoso, SE., MM.

h. Manajer Pemasaran: Ita Setyorini, A. Md.

i. Manajer Akuntansi: Madyono, A. Md.

j. Pemasaran : Agung Setyanto

Agung Wisoro Siku

Muhammad Yazid

k. Teller : Erni Afriyanti, A. Md.

5. Tugas dan Wewenang Pengurus

Struktur Organisasi dapat menunjukkan tugas dan wewenang yang

berbeda-beda pada setiap bagian. Tugas dan wewenang masing-masing

pengelola BMT “ANDA” Salatiga dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 37: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

a. Pengawas

Pengawas mempunyai tugas untuk mengawasi dan

memberikan masukan berupa nasehat kepada pengurus dan membantu

ketua dalam menjalankan kegiatan operasional.

b. Ketua

Ketua mempunyai tugas dan tanggung jawab penuh terhadap

kerja para bawahan, pengurus dan anggota lainnya.

c. Sekertaris

Sekertaris mempunyai tugas mencatat dan mengarsipkan

semua berkas transaksi, surat-surat serta arsip penting lainnya.

d. Bendahara

Bendahara mempunyai tugas menerima, memeriksa, dan

mengatur sirkulasi uang yang masuk dan keluar, mencatat dan

menyimpannya.

e. Dewan Syariah

Dewan syaria’ah mempunyai tugas sebagai pembimbing dan

memutuskan suatu perkara yang dihadapi BMT apakah sesuai dengan

syari’at Islam. Selain itu juga bertugas apakah kinerja BMT melaggar

syari’ah atau tidak.

f. Dewan Ekonomi

Dewan ekonomi mempunyai tugas memberikan masukan

tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan agar BMT tidak

mengalami illikuiditas dan dapat berkembang dengan baik dan juga

Page 38: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

memberikan gambaran dan peluang untuk dilaksanakan pada waktu

yang akan datang.

g. Direktur

Direktur bertugas dan bertanggung jawab penuh terhadap

kelangsungan hidup, kemajuan dan pengembangan perusahaan serta

menjalankan fungsi-fungsi manajemen secara nyata. Disamping itu

bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya.

h. Manager Pemasaran

Manager pemasaran bertugas untuk mencari peluang-peluang

dana murah dari masyarakat, mengenalkan poduk, menganalisa dan

memberikan pinjaman kepada nasabah pembiayaan, mencari calon

nasabah baru, melakukan promosi baik tabungan maupun pembiayaan.

i. Manager Operasional

Manager operasional bertugas menerima berkas laporan dari

teller, memeriksa dan memberikan tanda tangan jika sudah benar,

bertanggung jawab terhadap pembuatan laporan keuangan (neraca

saldo, neraca, laporan laba rugi, inventaris, laporan arus kas dan

perubahan modal). Selain itu juga menjalankan fungsi personalia dan

bertanggung jawab terhadap kinerja para bawahannya.

j. Pemasaran

Mempunyai tugas untuk melakukan kegiatan survey ketika ada

calon nasabah yang mengajukan pembiayaan, mencari nasabah baru,

mengenalkan produk BMT, dan lain-lain.

Page 39: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

k. Teller

Memberikan pelayanan kepada anggota, dalam hal transaksi

uang tunai seperti penyetoran simpanan, angsuran pembiayaan,

penarikan simpanan, pembiayaan, ZIS, dan lain-lain. Melakukan

pencatatan, pendataan, pelayanan informasi kepada anggota dan calon

anggota. Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang tunai yang telah

diseutjui oleh Direktur, Manajer pemasaran atau Manajer Operasional.

Menandatangani formulir-formulir serta slip- slip dari anggota serta

memasukkan data ke arsip atau komputer, membuat mutasi harian atau

laporan kas harian.

6. Visi dan Misi BMT “ANDA” Salatiga

Secara umum program kerja BMT “ANDA” Salatiga tetap

konsisten dan berkesinambungan dalam upaya menjadikan BMT “ANDA”

yang didalamnya ada unit simpan pinjam syari’ah sebagai lembaga

keuangan koperasi yang sehat dan menjadi kepercayaan serta mendapat

dukungan partisipasi penuh dari segenap anggota dan calon anggota secara

bertahap dapat mewujudkan visi dan misinya yaitu:

a. VISI BMT “ANDA” Salatiga

1) Mengusahakan pemupukan modal anggota dengan sistem syari’ah

dan usaha lain yang sesuai dengan misi koperasi.

2) Memberikan pelayanan pembiayaan kepada para anggota untuk

tujuan-tujuan produktif, dengan sistem pelayanan yang cepat, layak

dan tepat waktu.

Page 40: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

3) Mengusahakan program pendidikan secara intensif dan teratur bagi

anggota untuk menambah pengetahuan ketrampilan kewirausahaan

para anggota.

4) Melakukan program pembinaan keagamaan bagi anggota.

5) Usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi anggota dan tidak

bertentangan dengan misi koperasi dan syari’at Islam.

b. MISI BMT “ANDA” Salatiga

1) Tercapainya kebutuhan modal anggota yang akan menjalankan

usaha dengan sistem syari’ah.

2) Meningkatkan pelayanan kepada para anggota dan calon anggota

serta mengusahakan program pendidikan secara intensif dan teratur

serta melakukan program pembianaan keagamaan bagi anggota dan

calon anggota.

3) Meningkatkan kesejahteraan anggota, calon anggota pada

khususnya dan kemajuan lingkungan kerja pada umumnya.

4) Mengembangkan sikap hemat dan mendorong kegiatan

menyimpan.

5) Menumbuhkan usaha-usaha produktif anggota.

6) Memperkuat posisi tawar, sikap amanah, dan jaringan komunikasi

para anggota.

Page 41: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

7. Bidang Usaha dan Wilayah Kerja

a. Bidang Usaha

1) Simpanan

Jenis-jenis simpanan di BMT “ANDA” Salatiga meliputi :

a) SISUKA (Simpanan Suka Rela)/ Simpanan Mudharabah

Yakni simpanan dari shahibul maal yang akan

digunakan oleh BMT agar memperoleh keuntungan ganda

karena simpanan dikelola dengan sistem bagi hasil sesuai

dengan syariat Islam dan dimanfaatkan bagi pengambangan

kualitas hidup masyarakat Islam.

b) SI BERKAH (Simpanan Berkala Mudharabah)

Adalah simpanan anggota yang sifatnya sama dengan

simpanan mudharabah namun dalam pengambilannya

dilakukan secara berkala sesuai produk yang diambil. Simpanan

ini mendapat porsi bagi hasil yang lebih tinggi dari simpanan

mudharabah biasa.

Setoran dapat dilakukan setiap saat, dan penarikan

disesuaikan dengan jenis Simpanan masing-masing dengan

jangka waktu disepakati bersama. Setoran minimal Rp. 25.000,-

setiap bulannya. Nisbah bagi Hasil 40% dan diberikan setiap

bulan langsung menambah saldo simpanan. Setoran dan

penarikan dapat langsung ke kantor BMT “ANDA” atau juga

bisa dilayani di rumah atau pun di tempat usaha.

Page 42: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

Simpanan Berkala Mudharabah terdiri dari :

a) Si Qurban (Simpanan Qurban)

Adalah simpanan yang dilakukan oleh anggota

untuk persiapan pembelian hewan qurban. Simpanan ini

dapat diambil pada bulan Dzulhijah setiap tahunnya.

b) Si Munik (Simpanan Mudharabah Nikah)/ Si Wali

(Simpanan Walimah)

Adalah simpanan anggota untuk persiapan

pelaksanaan pernikahan. Simpanan ini dapat diambil pada

saat nasabah akan melaksanakan pernikahan atau

menikahkan orang lain yang menjadi tanggungannya.

c) Si Pendi (Simpanan Pendidikan)

Adalah simpanan anggota untuk persiapan biaya

pendidikan. Simpanan ini dapat diambil pada tahun ajaran

atau awal pelajaran baru (awal semester atau awal catur

wulan) setiap tahunnya.

d) Si Fitri (Simpanan Idul Fitri)

Adalah simpanan anggota untuk persiapan

menyambut Idul Fitri. Simpanan ini dapat diambil pada

saat menjelang akan datangnya bulan Syawal.

c) TAMARA (Simpanan Masa Depan Sejahtera)

Simpanan ini ditujukan untuk masa yang akan datang,

agar hidup lebih terjamin di masa tua nanti. Setoran dan

Page 43: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

penarikan dapat langsung dilakukan di kantor atau dilayani di

rumah dan di tempat usaha.

Setoran minimal Rp. 10.000,-, saldo minimal Rp.

10.000,-, Nisbah Bagi Hasilnya 35% dan diberikan setiap bulan

sehingga langsung menambah saldo simpanan.

d) SI HAJI (Simpanan Haji/Umroh)

Simpanan ini diperuntukkan bagi umat Islam yang akan

menjalankan ibadah Haji/Umroh. Dengan setoran minimal Rp.

100.000,- setiap bulan. Nisbah Bagi Hasil 40%.

Pendaftaran calon jammaah haji dilaksanakan jika

simpanan mencukupi untuk pemesanan kursi calon haji tahun

yang bersangkutan. Jika kekurangan dan bisa ditalangi oleh

BMT dengan cara mengajukan permohonan terlebih dahulu.

e) Simpanan Berjangka

Adalah simpanan anggota yang dikelola oleh BMT

dengan harapan BMT dapat memutar uang tersebut kepada

calon debitur. Nasabah menyimpan uang tersebut untuk jangka

waktu tertentu dengan mengharap pembagian keuntungan

sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan pada awal

penyimpanan dana.

Simpanan ini sangat tepat untuk merencanakan usaha.

Setoran dan penarikan dapat langsung dilakukan di kantor,

Page 44: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

rumah, ataupun ditempat usaha. Setoran minimal Rp.

1.000.000,-.

Jangka waktu untuk simpanan ini adalah 3 Bulan

dengan Nisbah bagi Hasil 40%, 4 Bulan 42,5%, 6 Bulan 45%,

dan 12 Bulan 50%. Bagi hasil diberikan setiap bulannya. Jika

jangka waktu habis, maka dapat diperpanjang secara otomatis.

f) Simpanan Dirham Barokah

Simpanan ini sistemnya seperti simpanan berjangka.

Namun pembagian hasil keuntungan diberikan setelah akhir

periode yaitu sebesar Rp. 200.000,-. Peserta Simpanan Dirham

minimal 80 orang. Setoran per bulan sebesar Rp. 200.000,-

selama 24 bulan. Disediakan doorprize menarik untuk seluruh

peserta dan grandprize satu buah sepeda motor diakhir periode.

g) Simpanan Pensiun

Diperuntukkan bagi perusahaan maupun perorangan,

dengan tujuan mensejahterakan karyawan setelah pensiun.

Setoran minimal Rp. 25.000,- per bulan. Dengan pengambilan

minimal 5 tahun. Nisbah bagi hasil untuk simpanan ini adalah

60% dan diberikan setiap bulan sehingga menambah saldo.

2) Pembiayaan

Pembiayaan adalah penyaluran dana kepada masyarakat

berupa pinjaman uang. Pinjaman ini dapat digunakan untuk

menambah modal usaha.

Page 45: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

Jenis-jenis pembiayaan di BMT “ANDA” Salatiga antara lain :

a) Pembiayaan Musyarakah

Adalah pembiayaan yang diberikan kepada seorang

anggota atau lebih berupa modal yang diberikan kepada

anggota dari modal keseluruhan. Pihak BMT dapat dilibatkan

dalam pengelolaannya. Pembagian keuntungan yang

proporsional dilakukan sesuai dengan perjanjian kedua belah

pihak, bila terjadi kerugian semua pihak turut menanggung

kerugian sebanding dengan penyertaan masing-masing.

b) Pembiayaan Murabahah

Adalah pembiayaan yang diberikan kepada anggota

untuk pembelian barang-barang yang akan dijadikan modal

kerja. Pembiayaan ini menggunakan akad jual beli. Pinjaman

pokok dikembalikan pada jatuh tempo yang disepakati.

c) Pembiayaan Bai’ Bitsaman Ajil

Yaitu pembiayaan untuk pembelian barang atau alat

usaha. Pembiayaan ini mempunyai cara seperti murabahah,

yang berbeda adalah pembayaran baik pokok maupun kenaikan

harga angsuran rutin sesuai kesepakatan dan dalam jangka

waktu yang disepakati pula.

d) Pembiayaan BBM

Yaitu pembiayaan yang dananya berasal dari

pemerintah. BMT hanya sebagai lembaga penyalur, tetapi BMT

Page 46: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

mendapatkan bagi hasil dari pembiayaan BBM ini, yaitu

sebesar 16%. Pembiayaan ini diberikan kepada nasabah untuk

digunakan sebagai modal usaha. Dalam pembayarannya berupa

angsuran. Lama pinjaman sesuai dengan kesepakatan. Nasabah

diwajibkan membayar bagi hasil sesuai kesepakatan jika

usahanya mendapatkan keuntungan.

e) Pembiayaan Qordhul Hasan

Adalah pembiayaan kebajikan yang diberikan oleh BMT

kepada anggotanya yang kurang mampu. Dalam pembiayaan ini

nasabah tidak ditekankan pada besarnya keuntungan yang

diberikan, tapi lebih pada aspek sosial. Dimana nasabah hanya

diwajibkan mengembalikan pokoknya saja pada saat telah jatuh

tempo atau bisa diangsur. Namun jika ternyata nasabah tersebut

usahanya maju dan sebagai tanda terima kasih memberikan

keuntungan, maka BMT diperkenankan menerima keuntungan

ini dan selanjutnya digunakan lagi untuk pembiayaan sosial.

f) Ijarah (Sewa)

Adalah pembiayaan yang diberikan kepada anggota

untuk menyewa suatu barang atau tempat usaha. Cara

angsurannya pada pembiayaan ijarah ini bisa menggunakan cara

murabahah ataupun bai’ bitsaman ajil.

Page 47: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

3) Produk Tambahan

Produk tamabahan yang ada di BMT “ANDA” antara lain berupa:

a) Arisan Sepeda Motor.

Arisan sepeda motor adalah produk untuk melayani

nasabah yang menginginkan sepeda motor dengan cara cepat

dan mudah. Pada produk ini terdiri dari dua paket, Paket 1

terdiri dari 70 orang dan paket 2 terdiri dari 80 orang. Besar

setoran untuk paket 1 adalah Rp. 125.000,- sedangkan untuk

paket 2 sebesar Rp. 100.000,-. Lama Arisan maksimal 70

putaran untuk paket 1 dan 80 putaran untuk paket 2.

b) Zakat, Infak, dan Shadaqoh (ZIS)

ZIS diperoleh BMT dari nasabah yang memberikan

uang kepada BMT secara suka rela. Penyaluran ZIS yang

dikelola BMT diberikan untuk 8 asnaf, yaitu fakir, miskin, ibnu

sabil, mu’allaf, orang yang berjihad fi sabilillah, orang yang

mempunyai hutang, orang yang memerdekakan budak, dan

pengurus zakat.

c) PPOB (Payment Point On Line Bank)

Yaitu pelayanan BMT dalam hal pembayaran :

i. Rekening Listrik.

ii. Rekening Telepon

Untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Setiap rekening disisihkan Rp. 20,- untuk dana infaq.

Page 48: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

b. Wilayah Kerja

BMT ANDA dahulu terletak di daerah yang sangat startegis,

dimana tempat tersebut merupakan pusat perekonomian masyarakat

Salatiga pada umumnya, yaitu di Blok Buah No. 06 Pertokoan Makuta

Rama. Namun saat ini BMT “ANDA”Salatiga terletak kuarang

strategis, karena daerahnya jauh dari pusat perekonomian dan jalan

raya. Saat ini BMT “ANDA” Salatiga terletak di Jl. Merak Klaseman

Sidomukti Salatiga untuk kantor pusat dan telah memiliki kantor

cabang di daerah Pasar Karang Gede, Pasar Ngablak, dan Pasar

Ampel. Dengan posisi yang berada di tempat-tempat strategis ini

diharapkan BMT ANDA dapat memberikan brand image yang positif

sebagai lembaga yang bernafaskan islam.

8. Permodalan

Modal BMT “ANDA” Salatiga berasal dari simpanan anggotanya.

Karena BMT bukan bank, maka tidak dapat dan tidak boleh

mengumpulkan simpanan dari masyarakat selain anggotanya. Simpanan

yang merupakan modal BMT “ANDA” tersebut adalah sebagai berikut :

a. Simpanan Pokok Khusus

Yaitu uang yang dibayar oleh anggota pendiri. Sedangkan

jumlah minimalnya sesuai dengan kesanggupan anggota masing-

masing. Simpanan ini dapat dibayar tunai atau cicilan, sesuai dengan

kesepakatan rapat anggota. Simpanan pokok khusus boleh dialihkan ke

anggota lain. Namun tidak boleh diambil.

Page 49: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

b. Simpanan Pokok

Yaitu uang yang dibayarkan setiap anggota BMT yang

jumlahnya ditentukan dalam Anggaran Dasar. Simpanan pokok ini

merupakan “tanda keanggotaan BMT”, oleh karena itu simpanan

pokok tidak boleh diambil kecuali setelah anggota yang bersangkutan

memutuskan keluar dari keanggotaan BMT. Jumlah simpanan ini

ditetapkan tidak terlalu tinggi, sehingga masyarakat banyak yang ikut

serta sebagai anggota BMT. Namun tidak pula terlalu rendah, sehingga

nilainya dapat memiliki arti bagi modal BMT.

c. Simpanan Sukarela

Yaitu simpanan yang didapat dari anggota yang menabung di

BMT “ANDA” Salatiga. Kemudian simpanan ini digunakan oleh

BMT agar diperoleh keuntungan ganda karena simpanan dikelola

dengan sistem bagi hasil sesuai dengan syari’at Islam dan

dimanfaatkan bagi pengambangan kualitas hidup masyarakat Islam.

d. Simpanan Berkala

Yaitu simpanan anggota yang dikelola oleh BMT dengan

harapan BMT dapat memutar uang tersebut kepada calon debitur.

Nasabah menyimpan uang tersebut untuk jangka waktu tertentu

dengan mengharap pembagian keuntungan sesuai kesepakatan yang

telah ditetapkan pada awal penyimpanan dana. Setoran minimal Rp.

1.000.000,-.

Page 50: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

e. Pinjaman Pihak Ketiga

Yaitu pinjaman yang didapat BMT dari instansi lain untuk

menambah modal BMT. Kemudian pihak ke tiga akan mendapatkan

bagi hasil dari BMT atas usaha yang dilakukan BMT untuk

memperoleh pendapatan.

f. Donasi

Dana ini diperoleh dari para shahibul maal (donatur). Dana ini

digunakan untuk mengembangkan usaha BMT.

g. ZIS

Dana ZIS diperoleh dari nasabah yang dengan ikhlas

menyumbangkan uangnya kepada BMT, yang kemudian nanti

uangnya akan dipergunakan untuk membantu orang-orang yang

membutuhkan.

9. Data Diskriptif BMT “ANDA” Salatiga

Sistem arisan sepeda motor di BMT “ANDA” Salatiga

menggunakan metode lelang tertutup untuk mendapatkan pemenangnya.

Sistem ini bersifat seperti simapanan, yaitu dengan cara peserta melakukan

iuran disetiap bulannya. Besar iuran disesuaikan dengan masing-masing

kelompoknya.

Sistem arisan sepeda motor ini dimulai sejak tahun 2008. Sistem

ini hanya dilaksanakan di kantor cabang Karanggede dan kantor cabang

Ampel karena di kantor pusat BMT “ANDA” Salatiga masih sedikit

peminatnya. Jika nasabah yang menabung di BMT “ANDA” Salatiga

Page 51: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

ingin mengikuti sistem arisan ini, maka akan diikutkan disalah satu kantor

cabang tersebut.

Sistem arisan menggunakan metode lelang meliputi :

a. Fungsi/Bagian yang Terkait

1) Bagian Koordinator

Ditunjuk oleh panitia arisan dan bertanggung jawab

memberikan penjelasan yang sebaik-baiknya serta menerima

pendaftaran calon peserta arisan. Demi kelancaran arisan bagian

koordinator mempunyai wewenang untuk menerima iuran arisan

dan memintakan validasi dari bagian akuntansi. Pada waktu

pelelangan bagian koordinator dapat mewakili peserta yang tidak

dapat hadir untuk melakukan lelang.

2) Bagian Akuntansi

Bagian ini dilakukan oleh seorang karyawan yang

bertanggung jawab untuk membuat rekapitulasi dan validasi atas

iuran seluruh peserta yang terkumpul, baik melalui peserta arisan

itu sendiri ataupun melalui bagian koordinasi. Bagian ini dirangkap

oleh karyawan akuntansi BMT “ANDA”, agar memudahkan

prosedur akuntansi.

Disetiap bulan bagian ini berkewajiban untuk membuat

berita acara tentang pemenang lelang, laporan keuangan, dan lain-

lain yang akan diberikan kepada peserta arisan.

Page 52: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

3) Bagian Operasional

Bagian ini bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan

arisan. Juga bertanggung jawab dalam segala hal mengenai

penyelenggaraan lelang dan mengantar pembelian sepeda motor

untuk pemenang lelang, untuk keamanan dan kalancaran arisan,

baik dalam sistemnya maupun kekuatan hukum.

b. Dokumen yang Digunakan

1) Rekapitulasi Keuangan

Pembuatan rekap ini dilakukan oleh bagian akuntansi yang

digunakan untuk mencatat pendapatan dan iuran peserta arisan

setiap bulannya.

2) Formulir Pendaftaran

Dokumen ini digunakan untuk merekam informasi

mengenai data-data pribadi peserta yang berisi tentang identitas

peserta arisan, identitas ahli waris serta masing-masing berisi

tentang nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, serta no identitas

diri (KTP). Dalam dokumen ini juga berisi pernyataan peserta

bahwa identitas yang diberikan adalah benar, dan tidak ada

kebohongan. Pencatatan informasi dalam dokumen ini dilakukan

sendiri oleh peserta atau pun bagian koordinator.

Page 53: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

3) Ketentuan Umum

Dokumen ini berisi tentang peraturan yang mengatur

jalannya arisan sepeda motor secara lelang. Maka dari itu peraturan

yang ada harus dipenuhi.

4) Surat Pengantar Pembelian Sepeda Motor

Surat pengantar pembelian sepeda motor berisi tentang

identitas pemenang lelang yang berhak mendapatkan sepeda motor.

Surat ini ditujukan kepada panitia arisan yang ada di BMT

“ANDA” Salatiga agar membantu mengurus pembelian kendaraan,

jika pemenangnya adalah peserta yang tinggal di Salatiga.

5) Buku Arisan Sepeda Motor

Buku arisan adalah buku yang digunakan untuk tanda

setoran yang dilakukan peserta arisan sepeda motor. Jika peserta

akan membayar iuran arisan, maka peserta harus membawa buku

tersebut dan mengisi slip penyetoran sebagai tanda bukti setoran.

6) Kupon Lelang

Kupon lelang diberikan kepada setiap peserta arisan,

kemudian diisi dengan nominal uang yang diinginkan untuk

memenangkan pelelangan.

7) Surat Kuasa

Surat ini berisi tentang identitas peserta pemenang lelang

dan pernyataan bahwa jika peserta tidak menyetorkan uang arisan

selama dua bulan (dua kali), maka panitia arisan berhak untuk

Page 54: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

menyita barang jaminan yang dipakai. Seperti simpanan berjangka

atau BPKB sepeda motor yang telah dimenangkan.

8) Surat Pernyataan Pengambilan Tunai

Dokumen yang digunakan oleh panitia arisan yang

memberikan keleluasaan pada pesertanya yang menjadi pemenang

lelang untuk mengambil uang hasil arisan dalam bentuk uang tunai

dengan menyerahkan barang jaminan sesuai dengan standar yang

telah ditetapkan oleh panitia.

c. Catatan Akuntansi yang Digunakan

1) Kas Pemasukan

Rekening ini digunakan untuk mencatat seluruh informasi

penerimaan setoran iuran arisan setiap bulannya, baik melalui

koordinator maupun dari peserta arisan sendiri yang menyetor

langsung ke kantor BMT.

2) Buku Kas

Buku kas digunakan untuk pencatatan seluruh pemasukan

ataupun pengeluaran. Dalam hal ini mengenai pendapatan dan

biaya-biaya operasional kegiatan arisan.

Pendapatan diperoleh dari :

a) Biaya pengelolaan (biaya administrasi) yang dibebankan pada

setiap peserta arisan.

b) Fee dari dealer.

Page 55: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

Sedangkan biaya untuk operasional antara lain :

a) Biaya untuk mengadakan pelelangan setiap bulannya.

b) Biaya doorprize.

c) Biaya operasinal kegiatan dan panitia arisan.

d. Penerapan Sistem Arisan Sepeda Motor dengan Metode Lelang

1) Peserta arisan baru

a) Calon peserta arisan mendaftarkan diri kepada panitia arisan

atau koordinator-koordinator yang telah ditunjuk dengan

membawa foto copy kartu identitas diri (KTP/SIM/KK).

Kemudian calon peserta mengisi formulir pendaftaran yang

telah disediakan oleh panitia. Formulir pendaftaran tersebut

berisi tentang data-data pribadi dan ahli warisnya yang akan

meneruskan hak dan kewajibannya. Setelah itu calon peserta

resmi menjadi peserta arisan.

b) Koordinator mendistribusikan data-data peserta arisan kepada

panitia arisan untuk diproses lebih lanjut.

c) Berdasarkan data-data yang diperoleh, panitia arisan yaitu

bagian akuntansi BMT “ANDA” membuat surat perjanjian

yang berisi data peserta dan ahli waris dengan bermaterai agar

mempunyai kekuatan hukum.

d) Setelah semua peserta arisan telah memenuhi jumlah kuota

yang ditetapkan, panitia arisan akan mengundang seluruh

peserta untuk membuat kesepakatan aturan main dan teknis

Page 56: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

arisan. Kemudian ditetapkan dan ditanda tangani di atas

materai dan disaksikan oleh seluruh peserta dan pejabat-pejabat

terkait.

2) Peserta arisan lama

a) Setiap bulan peserta arisan mambayar iuran arisan sampai

semua pesarta arisan mendapatkan sepeda motor. Iuran dapat

disetorkan langsung ke kantor ataupun lewat panitia dan

koordinator yang telah ditunjuk oleh panitia.

b) Pada waktu tiba tanggal yang ditetapkan untuk pelelangan pada

setiap bulannya, bagian operasional mempersiapkan seluruh

sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

lelang dan kemudian mengundang peserta arisan.

c) Seluruh dana arisan dari peserta arisan diserahkan oleh bagian

akuntansi kepada bagian operasional.

d) Kemudian bagian operasional melakukan pelelangan dengan

sistem tertutup, maksudnya pelelangan yang dipimpin oleh

pejabat lelang dimana setiap peserta lelang melakuan

penawaran harga secara tidak langsung terhadap barang yang

dilelangkan. Setiap peserta lelang menulis jumlah harga

kemudian dimasukkan dalam amplop tertutup dan dikumpulkan

pada panitia arisan. Kemudian panitia membuka amplop

tersebut didepan peserta lelang dan merangking hasil lelang

Page 57: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

yang ditulis oleh peserta arisan. Peserta yang menuliskan harga

penawaran lelang tertinggi merupakan pemenang lelang.

e) Bagian operasional mempersiapkan surat-surat kelengkapan

bagi pemenang lelang untuk melakukan pembelian di dealer

yang telah terikat kontrak dengan panitia. Untuk menjaga hal-

hal yang tidak diinginkan dan demi keamanan pemenang lelang

bagian operasional mendampingi peserta dalam pembelian

sepeda motor.

f) Seluruh hadiah yang diberikan pihak dealer, sepenuhnya

menjadi hak pemenang lelang.

Page 58: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

BAB IV

ANALISIS

Pada bab ini akan dibahas tentang bagaimana sistem arisan sepeda motor

dengan metode lelang di BMT “ANDA”, kendala apa saja yang dialami BMT

dalam mengelola produk ini serta bagaiman strategi untuk mengatasi kendala-

kendala yang ada dan tentang kesesuaian sistem arisan di BMT “ANDA” dengan

syari’at Islam.

Dari berbagai produk BMT “ANDA” banyak anggota yang berminat untuk

mendaftar menjadi peserta arisan, khususnya di cabang Karanggede. Ini semua

tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi jual beli arisan motor dengan

sistem lelang di BMT “ANDA”. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor

keinginan untuk mendapatkan sepeda motor yang sesuai keinginan anggota dan

faktor selanjutnya adalah karena rendahnya pendapatan.

A. Sistem Arisan Sepeda Motor dengan Metode Lelang di BMT “ANDA”

1. Sistem Arisan Sepeda Motor dengan Metode Lelang Tertutup di BMT

“ANDA”.

a. Arisan Sepeda Motor dilaksanakan dalam bentuk kelompok dengan

jumlah anggota masing-masing kelompok adalah 80 orang. Di BMT

“ANDA” terdapat dua kelompok.

Syarat menjadi peserta arisan :

1) Foto copy KTP atau kartu identitas lain.

2) Mengisi dan menyetujui isi surat pernyataan.

Page 59: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

3) Tanda tangan bermaterai.

4) Mengangsur iuran arisan per bulan sebesar Rp. 100.000,-. Peserta

dapat menyerahkan iuran arisan kepada pihak koordinator

maupun pihak bidang akuntansi secara langsung di kantor. Jika

terlambat dua bulan maka terkena denda Rp 5.000,- per bulannya.

b. Lama arisan maksimal 80 putaran. Karena akumulasi kas anggota pada

bulan tertentu dapat dilelang dua sepeda motor, maka lama arisan tidak

mencapai 80 putaran.

c. Panitia melakukan pembukuan atas uang kas dan kemudian

melaporkan kepada seluruh peserta arisan setiap bulannya ketika

pelelangan.

d. Standar harga sepeda motor yang digunakan adalah Rp. 11.900.000,-.

e. Biaya administrasi sebesar 8% dari harga standar sepeda motor, yaitu

sebesar Rp 952.000,-.

f. Panitia arisan menentukan batas minimal lelang untuk mempercepat

waktu arisan. Arisan ditentukan dengan sistem lelang tertutup dengan

batas minimal lelang (BML) Rp. 4.852.000,-.

Perhitungan untuk menentukan batas minimal lelang sebagai berikut :

BML = (Standar Harga motor – jumlah iuran peserta dalam satu

bulan)+ Biaya Administrasi

= (Rp 11.900.000 – (80 x Rp 100.000)) + Rp 952.000

= (Rp 11.900.000 – Rp 8.000.000) + Rp 952.000

= Rp 4.852.000

Page 60: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

g. Untuk mendapatkan haknya, maka peserta arisan sebaiknya datang

pada waktu pelelangan. Pelaksanaan lelang dilakukan dengan cara

menggunakan kupon lelang yang diisi oleh peserta arisan dengan

jumlah harga lelang yang bervariasi, kemudian dimasukkan ke dalam

amplop. Pelelang tertinggi merupakan pemenang lelang. Acara

pelelangan dilaksanakan tanggal 25 setiap bulannya.

h. Pemenang lelang harus menyelesaikan administrasi paling lambat satu

bulan dari tanggal lelang. Jika mengundurkan diri dari lelang

dikenakan biaya administrasi sebesar 8% dari besar lelang.

i. Bagi pemenang arisan secara lelang dapat mengambil sepeda motor

ataupun dana tunai. Motor yang dimaksud dalam arisan tidak tertentu

merknya, karena menyesuaikan keinginan peserta pemenang. Namun

ada ketentuan standar motor yang dipakai. Di BMT “ANDA”

menggunakan standar sepeda motor buatan Jepang.

j. Bagi peserta yang memilih sepeda motor diatas harga standar sepeda

motor yang telah ditentukan panitia, maka peserta wajib menanggung

biaya kekurangannya. Dan jika sepeda motor yang dipilih ternyata

harganya dibawah harga standar, maka jika ada kelebihan dana akan

diberikan kepada peserta pemenang lelang.

Contoh perhitungannya :

1) Contoh perhitungan selisih harga yang menjadi tanggung jawab

peserta arisan pada waktu terjadi kekurangan standar uang arisan.

Page 61: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

Jika harga motor “x” Rp 15.000.000,-, standar harga motor Rp

11.900.000,-, dan peserta melelang dengan harga Rp 5.000.000,-.

Maka = Harga Motor “x” – Standar Harga Motor

= Rp 15.000.000 – Rp 11.900.000

= Rp 3.100.000

Dari perhitungan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa peserta

pemenang arisan wajib menyetor pada BMT sebesar

Rp 3.100.000 + Rp 5.000.000 = Rp 8.100.000,-.

2) Contoh perhitungan selisih harga yang menjadi hak peserta arisan

pada waktu terjadi kelebihan standar uang arisan.

Jika harga motor “x” Rp 10.000.000,-, peserta melelang dengan

harga Rp 5.000.000,-, dan standar harga motornya sebesar Rp

8.000.000,-.

Maka = Standar Harga Motor – Harga motor “x”

= Rp 11.900.000 – Rp 10.000.000

= Rp 1.900.000,-

Dari perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa peserta

pemenang arisan hanya akan membayar nominal lelang sebesar

Rp 5.000.000 – Rp 1.900.000 = Rp 3.100.000,-.

k. Bagi peserta pemenang yang mengambil dana tunai maka peserta harus

mengganti komisi dealer sebesar ketentuan-ketentuan yang berlaku di

BMT “ANDA”.

Page 62: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

Contoh perhitungan jika diambil dana tunai :

Standar uang arisan Rp 11.900.000

Jumlah lelang Rp 6.500.000 _

Rp 5.400.000

Fee dealer Rp 250.000 _

Terima Rp 5.150.000

Hasil lelang yang diambil dalam bentuk dana tunai yang kemudian

dimasukkan ke rekening simpanan berjangka tidak dimintai jaminan.

Namun jika tidak, maka peserta pemenang harus menyerahkan barang

jaminan seperti sertifikat tanah atau surat berharga lainnya.

l. BPKB akan diberikan bersama setelah semua peserta arisan

mendapatkan kendaraan.

2. Keuntungan Jika Mengikuti Sistem Arisan Sepeda Motor dengan

Metode Lelang di BMT “ANDA”

Keuntungan sistem arisan dengan metode lelang di BMT “ANDA” adalah

sebagai berikut :

a. Sistem arisan ini dapat saling menguntungkan sesama peserta arisan

karena antara peserta satu dengan yang lainnya dapat saling membantu

untuk mendapatkan sepeda motor.

b. Peserta dapat menentukan sendiri kapan ingin mendapatkan sepeda

motor.

Page 63: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

c. Sistem ini ditangani secara professional dan berkekuatan hukum. Akad

pejanjian antara peserta arisan dan panitia bertanda tangan diatas

materai, dan harus ada tanda tangan ahli waris.

d. Jangka waktu arisan bisa lebih cepat dari perkiraan. Karena jika saldo

peserta sudah mencapai angka yang sesuai dengan ketentuan-

ketentuan, maka dalam bulan tersebut dapat dilelang dua motor.

e. Pemenang lelang terakhir bebas minimal lelang.

f. Jika masih ada kas setelah putaran selesai, sisa kas akan dibagikan

kepada seluruh peserta.

g. Setoran ringan dan murah dibandingkan dengan kredit langsung di

dealer. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut:

1) Jika mengikuti arisan di BMT “ANDA” dengan harga lelang

terrendah

Uang arisan Rp 100.000 x 80 bulan Rp 8.000.000

Biaya Administrasi Rp 952.000

Harga lelang dengan nilai minimal Rp 4.855.000 +

Harga motor Rp 13.807.000

2) Jika kredit di dealer dengan angsuran rendah

Uang muka Rp 3.000.000

Angsuran Rp 367.000 x 47 bulan Rp 17.249.000 +

Harga sepeda motor Rp 20.249.000

Maka selisih dari harga motornya adalah

Rp 20.249.000 – Rp 13.807.000 = Rp 6.442.000,-.

Page 64: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

3) Jika mengikuti arisan di BMT “ANDA” dengan harga lelang

tertinggi

Uang arisan Rp 100.000 x 80 bulan Rp 8.000.000

Biaya Administrasi Rp 952.000

Harga lelang dengan nilai minimal Rp 8.005.000 +

Harga motor Rp 16.957.000

4) Jika kredit di dealer dengan angsuran tinggi

Uang muka Rp 2.000.000

Angsuran Rp 402.000 x 47 bulan Rp 18.894.000 +

Harga sepeda motor Rp 20.894.000

Maka selisih harga motornya adalah

Rp 20.894.000 – Rp 16.957.000 = Rp 3.937.000,-.

B. Kendala yang Dialami BMT dan Strategi BMT “ANDA” dalam

Mengatasi Kendala yang Ada pada Produk Arisan Sepeda Motor

1. Kendala yang ada

a. Untuk di BMT ANDA Salatiga kendalanya adalah mencari peserta

arisan, dikarenakan di daerah ini kebanyakan sudah memiliki sepeda

motor.

b. Untuk diwilayah cabang kendalanya adalah ketika penarikan iuran

arisan dan ketika ada orang yang mengundurkan diri.

Page 65: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

2. Strategi yang dilakukan BMT untuk mengatasi kendala yang ada

Untuk mengatasi kendala yang ada, maka BMT melakukan cara-cara

sebagai berikut:

a. Melakukan sosialisasi kepada anggota BMT maupun masyarakat luas,

agar mereka tertarik dan kemudian ikut dalam sistem arisan sepeda

motor ini.

b. Agar pembayarannya tepat waktu, maka peserta harus ditegasi.

c. Jika ada anggota yang keluar dari peserta arisan, maka panitia akan

mengembalikan 50% dari uang yang telah disetor. Kemudian buku

arisan peserta yang keluar tersebut akan dijual dengan harga setengah.

B. Kesesuaian Sistem Arisan dengan Metode Lelang di BMT “ANDA”

dengan Syari’at Islam

Berdasarkan data yang diperoleh mengenai sistem arisan dengan

metode lelang di BMT “ANDA”, sistem ini menggunakan akad jual beli (Bai’

al-Murabahah). Bai’ al-Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal

dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam hal ini penjual harus

memberi tahu harga produk yang ia beli dan menentukan sebagai

tambahannya. Selain itu agar jual beli sah di mata Islam, maka harus

memenuhi rukun dan syarat jual beli.

1. Rukun Jual Beli

a. Ada penjual dan pembeli yang keduanya harus berakal sehat, atas

kemauan sendiri dan dewasa/baligh.

Page 66: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

Jika dalam arisan sepeda motor ini yang menjual adalah BMT

“ANDA”, sedangkan peserta arisan adalah pembeli.

b. Ada barang atau jasa yang diperjualbelikan dan barang penukar seperti

uang, dinar, dirham, barang atau jasa.

Dalam sistem arisan ini yang diperjual belikan adalah sepeda motor.

Sedangkan barang penukarnya adalah uang.

c. Ada ijab qabul yaitu ucapan transaksi antara penjual dan pembeli

barang.

Dalam hal ini ijab qabul dilakukan oleh panitia dan peserta arisan.

Dengan menggunakan perjanjian tertulis.

2. Syarat jual beli

a. Penjual memberi tahu biaya modal kepada nasabah.

Jika dalam arisan di BMT “ANDA”, panitia memberitahukan harga

sepeda motor kepada nasabah.

b. Kontrak (ijab qabul) harus sah sesuai rukun yang ditetapkan. Serta

tidak mengandung riba.

Untuk rukun kontrak sudah terpenuhi dan kontrak juga tidak

mengandung unsur riba, karena antara panitia dan peserta arisan sudah

menyetujui aturan-aturan yang telah ditetapkan bersama atau bisa

dikatakan sudah saling rela.

c. Penjual harus menjelaskan tentang spesifikasi barang yang

diperjualbelikan.

Page 67: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

Panitia arisan memberitahukan tentang standar motor yang boleh

dibeli, sehingga peserta arisan mengetahui bagaimana kualitas barang

yang akan dibelinya.

d. Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan

pembelian.

Dalam praktik yang dilakukan panitia arisan BMT “ANDA”, mereka

memberitahukan bahwa pembelian sepeda motor di dealer dilakukan

secara cash. Namun peserta arisan sebelumnya harus menyetorkan

iuran kepada panitia, sehingga uang tersebut terkumpul dan cukup

untuk dibelikan sepeda motor untuk peserta pemenang lelang.

Dari uaraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa Sistem Arisan

Sepeda Motor dengan Metode Lelang di BMT “ANDA” dalam praktiknya

sudah sesuai dengan syari’at islam karena dalam sistemnya sudah

memenuhi rukun dan syarat hukum jual beli dalam Islam.

Page 68: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Sistem dan Prosedur Arisan Sepeda Motor dengan Metode Lelang

Tertutup di BMT “ANDA”

a. Sistem arisan dengan metode lelang:

1) Sistem arisan di BMT “ANDA” dilakukan secara berkelompok.

Jumlah anggota arisan sebanyak 80 orang per kelompok, dengan

besar setoran Rp 100.000,-.

2) Kemudian setiap bulannya panitia dan peserta arisan berkumpul

untuk melakukan lelang tertutup. Peserta arisan yang melelang

dengan harga tertinggi adalah pemenang lelang, sehingga peserta

tersebut yang akan mendapatkan sepeda motor. Minimal batas

lelang adalah Rp 4.825.000,-.

3) Peserta pemenang harus membayar biaya administrasi sebesar Rp

952.000,-. Pemenang lelang harus menyelesaikan administrasi

paling lambat satu bulan dari tanggal lelang, jika mengundurkan

diri dari lelang dikenakan biaya administrasi sebesar 8% dari besar

lelang.

4) Kemudian pembelian sepeda motor dilakukan di dealer dengan

merk sepeda motor sesuai dengan keinginan peserta pemenang.

Page 69: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

5) Panitia melaporkan saldo kas tiap bulan ketika acara lelang

dilaksanakan.

6) BPKB akan diserahkan setelah semua peserta mendapatkan sepeda

motor.

b. Keuntungan sistem arisan dengan metode lelang

a) Saling menguntungkan antar nasabah.

b) Peserta dapat menentukan sendiri kapan ingin mendapatkan sepeda

motor.

c) Sistem ini ditangani secara professional dan berkekuatan hukum.

d) Jangka waktu arisan bisa lebih cepat dari perkiraan.

e) Pemenang lelang terakhir bebas minimal lelang.

f) Setoran ringan dan murah dibandingkan dengan kredit langsung di

dealer.

g) Sisa kas peserta akan dibagikan kepada seluruh peserta.

b. Kendala yang Dialami BMT “ANDA” Ketika Mengelola Sistem Arisan

Sepeda motor dengan Metode Lelang dan Strategi BMT dalam Mengatasi

Kendala yang Ada

a. Untuk di BMT ANDA Salatiga kendalanya adalah mencari peserta

arisan. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi kendala ini adalah

melakukan sosialisasi kepada anggota BMT dan masyarakat luas, agar

para anggota tertarik untuk mengikutinya.

Page 70: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

b. Untuk diwilayah cabang kendalanya adalah ketika penarikan iuran

arisan dan ketika ada orang yang mengundurkan diri. Strategi panitia

arisan dalam mengatasi masalah ini dengan cara :

a) Agar pembayarannya tepat waktu, maka peserta ditegasi.

b) Untuk mengatasi anggota yang ingin keluar dari arisan ini, maka

BMT membuat peraturan bahwa jika yang ingin mengundurkan

diri maka uang yang telah disetor hanya akan dikembalikan 50%.

c) Jika ada anggota yang sudah keluar dari peserta arisan, maka

panitia akan menjual buku arisan tersebut dengan harga setengah

sehingga tidak akan menimbulkan kerugian.

c. Kesesuaian Sistem Arisan dengan Metode Lelang di BMT “ANDA”

dengan Syari’at Islam

Sistem arisan dengan metode lelang di BMT “ANDA” sudah

sesuai dengan syari’at Islam, karena telah memenuhi rukun jual beli yaitu

berupa adanya penjual dan pembeli, adanya barang atau jasa yang

diperjualbelikan dan barang penukar berbentuk uang. Serta adanya ijab

qabul yang berupa perjanjian secara tertulis. Kemudian sistem ini juga

telah memenuhi syarat sah jual beli yaitu berupa penjual memberi tahu

harga barang, akad yang memenuhi persyaratan dan tidak mengandung

riba, penjelasan penjual tentang spesifikasi barang, dan bagaimana barang

tersebut didapat.

Page 71: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

2. Saran

Setelah mengadakan penelitian dan mengamati keadaan serta situasi di Baitul

Maal wat-Tamwil (BMT) “ANDA”, maka penulis memberikan saran antara

lain :

a. Sebaiknya panitia dan peserta bersepakat untuk menggunakan jasa

asuransi. Agar keamanan lebih terjamin.

b. Dalam melakukan lelang, sebaiknya semua peserta hadir. Agar semua

peserta dapat menjalin silaturrahim dengan baik.

c. Berkenaan dengan sumber investasi hendaknya tidak berhutang pada Bank

Konvensional.

d. Perlu peningkatan sosialisasi BMT terhadap aktivitas ekonomi dengan

cara meningkatkan peluang usaha baru terutama bagi masyarakat lemah.

e. Memberikan penyuluhan kepada nasabah yang tidak tahu tentang ekonomi

syari’ah.

f. Perlu meningkatkan sarana teknologi, seperti mesin penghitung uang.

Page 72: KENDALA DAN KESESUAIAN SISTEM ARISAN LELANG SEPEDA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3003/1/Nur Hikmatur Rohmah.pdf · kendala, sehingga dalam menanganinya mudah. Dan sistem

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i, 2001, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta :

Gema Insani.

Bashith, Abdul, 2008, Islam dan Manajemen Koperasi, Yogyakarta : Sukses

Offset.

Cahyono, Bambang Tri, 1995, Analisis Bisnis Perbankan, Jakarta : Badan

Penerbit IPWI.

Muhammad, 2002, Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta : UPPAMP YKPN.

Purwadarminta, W.J.S, 2006, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai

Pustaka.

Sabiq, Sayyid, 1987, Fikih Sunnah 12, Bandung : PT. Al Ma’arif.

Sarwat, Ahmad, 2011, Hukum Lelang, (Online), (http://berita-55-hukum-

lelang.html, diakses 2 Juli 2011).

Sudarsono, Heri, 2007, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan

Ilustrasi, Yogyakarta : Ekonisia.

Zain, Ahmad, 2010, Hukum Arisan dalam Islam, (online), (http://hukum-arisan-

dalam-islam.html, diakses 2 Juli 2011).