Kendala Pengembangan Sistem Informasi Pemda

19
Hasil dari pembelajaran data dan informasi Data yang terorganisasi; lebih mudah dipahami Koleksi fakta-fakta Produk peraturan hasil pengambilan keputusan Apa pentingnya mengolah data?

description

pengembangan SI di pemda

Transcript of Kendala Pengembangan Sistem Informasi Pemda

  • Hasil dari pembelajaran data dan informasi

    Data yang terorganisasi; lebih mudah dipahami

    Koleksi fakta-fakta

    Produk peraturan hasil pengambilan keputusan

    Apa pentingnya mengolah data?

  • Obligation to tell, informasi yang wajib diumumkan secara serta merta (bencana alam, gempa bumi, keadaan perang); dan informasi yang wajib diumumkan secara berkala (peraturan perundangan, jenis dan prosedur layanan); informasi yang wajib tersedia setiap saat. Obligation to keep secret, informasi yang menyangkut rahasia negara, informasi intelejen, dan sejenisnya. Right to know, informasi yang dapat diberikan atas permintaan sejauh informasi publik tersebut sudah tersedia dan terdokumentasi oleh Badan Publik.

    KATEGORI INFORMASI PUBLIK

    5

  • 1. Identifikasi Proyek & Seleksi

    Melakukan pemahaman awal keinginan untuk pembuatan sistem informasi. Mengajukan permintaan formal untuk mengembangkan sistem informasi.

    2. Inisiasi Proyek & Perencanaan

    Menentukan spesifikasi kebutuhan dan bagaimana sistem dapat membantu penyelesaian permasalahan. Permintaan tertulis untuk pembuatan sistem atau mengembangkan yang sudah ada.

    3. Analisis

    Menganalisis situasi bisnis untuk membuat spesifikasi dan mengstruktur- kan kebutuhan pengguna serta menseleksi sistem yang lain. Spesifikasi fungsional sistem.

    PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

    9

  • 4. Perancangan Logika

    Mendapatkan dan menstrukturkan kebutuhan sistem secara keseluruhan. Spesifikasi rinci data, laporan, tampilan, dan aturan pemrosesan.

    5. Perancangan Fisik

    Mengembangkan spesifikasi teknologi. Struktur program dan basisdata, perancangan struktur fisik.

    6. Implementasi

    Pembuatan program dan basisdata, menginstal dan menguji sistem. Program aplikasi dan dokumentasi.

    7. Pemeliharaan

    Memantau kegunaan/fungsi sistem. Audit sistem secara priodik.

    Waktu yang diperlukan untuk membangun satu sistem informasi sekitar 2-3 tahun.

    10

  • Perangkat keras (hardware) : mencakup perangkat-perangkat fisik seperti

    komputer, server, pemindai, dan printer. Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang

    memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

    Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan keluaran yang dikehendaki.

    Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

    Basisdata (database) : sekumpulan tabel, hubungan, data grafis, dan lain-lain

    yang berkaitan dengan penyimpanan data. Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem komunikasi data yang

    memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

    KOMPONEN SISTEM INFORMASI

    11

  • BASISDATA (#1)

    Data Warehouse Perkembangan dari konsep basisdata yang menyediakan sumberdaya data lebih baik dan mencakup beragam data berbasis komputer yang sangat luas. Data warehouse memungkinkan pemakai untuk: - memanipulasi dan menggunakan data secara intuitif; - dapat mengambil kembali (retrievable); - melakukan pembersihan data ekstensif (pembuangan data yang tidak tepat dan tidak konsisten, sehingga dapat mengubah data ke kondisi kualitas lebih tinggi daripada basisdata komersial).

    13

  • Data Mart Untuk dapat mencapai suatu tingkatan data warehouse, diperlukan pendekatan lebih sederhana dalam bentuk data mart, yaitu suatu basisdata yang datanya hanya menjelaskan satu segmen dari suatu operasi perusahaan/organisasi, misalnya data mart sumberdaya manusia. Data Mining Suatu proses menemukan hubungan pada data yang tidak diketahui keberadaannya oleh pemakai. Data mining membantu pemakai dengan mengungkapkan berbagai hubungan dan menyajikannya dalam suatu cara yang dapat dimengerti. 14

    BASIS DATA (#2)

  • SISTEM INFORMASI PEMDA

    Sistem Informasi Daerah adalah suatu sistem informasi yang dikembangkan dan dikelola, baik oleh pemerintah daerah maupun pihak ketiga (seijin pemda) berkaitan dengan pengembangan e-local government. Terbagi dalam tiga grup: fungsi kelembagaan dengan layanan berorientasi pemerintah (government oriented) fungsi kelembagaan dengan layanan berorientasi bisnis (business oriented) fungsi kelembagaan dengan layanan berorientasi publik (public oriented) Tampilan Sistem Informasi Daerah adalah pada web portal pemerintah daerah.

    15

  • Masyarakat Bisnis Pemerintah

    Layanan

    Aplikasi Fungsi Kepemerintahan dan Kelembagaan

    Aplikasi Dasar

    portal publik e-gov portal internal e-gov

    layanan publik

    Sistem Kependudukan

    Sistem Informasi Geografis

    Sistem Keuangan Sistem Kepegawaian

    Basisdata Penduduk Basisdata Spasial Basisdata Keuangan Basisdata Pegawai

    Sistem Dokumen Elektronik

    APLIKASI E-GOVERNMENT

    16

  • JENIS DATA DALAM SISTEM INFORMASI DAERAH (#1)

    Jenis data dan informasi pada sistem informasi daerah meliputi antara lain: Pelayanan Keuangan - kependudukan - anggaran - perpajakan dan ristribusi - kas dan perbendaharaan - pendaftaran dan ijin - akuntasi daerah - bisnis dan investasi Pembangunan Kepegawaian - perencanaan pembangunan daerah - rekrutmen PNS - perencanaan proyek - absensi dan penggajian - pengelolaan dan pemantauan proyek - penilaian kinerja PNS - evaluasi dan informasi pembangunan - pendidikan dan latihan

    17

  • Kewilayahan Sarana Prasarana - tata ruang dan lingk. hidup - transportasi - sumberdaya daerah - jalan dan jembatan - kehutanan - pelabuhan dan terminal - pertanian, peternakan, perkebunan - sarana umum - perikanan dan kelautan - pertambangan dan energi - pariwisata Kemasyarakatan - kesehatan - pendidikan - ketenagakerjaan - industri dan perdagangan

    18

    JENIS DATA DALAM SISTEM INFORMASI DAERAH (#2)

  • Informasi

    Relasi Objek Informasi

    Database

    Aplikasi

    Proses Bisnis

    Aplikasi

    Jaringan

    INTRANET

    KantorCabang

    KantorCabang Kantor

    Cabang

    KantorCabang

    KantorCabang

    ServerPusat

    Pimpinan

    SDM

    Pimpinan

    Pengguna

    Pengelola

    Lembaga

    Struktur & Prosedur

    KOMPONEN TEKNOLOGI INFORMASI

    20

  • Data Warehouse

    Kewilayahan

    Pelayanan

    Pembangunan

    Diknas/PU

    Decision Support System (DSS)

    Budgeting Information (BI)

    Data Mart (Kependudukan)

    Data Mart (Kesehatan)

    BPS

    Unit Lain

    Executive Information System (EIS)

    REALISASI SISTEM INFORMASI DAERAH

    21

  • Real World

    Pengumpulan Data, Pemilihan obyek geografis

    Data Terpilih

    Pemasukkan Data (Pembangunan Basisdata)

    Managemen Data

    Penggunaan dan Pengambilan Data

    Analisis Data

    Informasi untuk Pengambilan Keputusan

    Pemakai (pengambil keputusan)

    Pekerjaan/ Tindakan

    SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

    22

  • KENDALA E-GOV (1)

    Setiap SKPD beroperasi masing-masing (terkotak-kotak) belum berkoordinasi, sehingga menyulitkan pertukaran data dan informasi secara online. Data milik satu SKPD masih sulit untuk bisa dimiliki SKPD lainnya, sehingga belum dapat menjadi data bersama (data pemda). Pada umumnya back office di kantor pemda tidak didukung dengan ketersediaan informasi yang memadai.

    Aplikasi

    Data dan Informasi

    Batasan birokrasi diatasi dengan suatu solusi yang IT oriented, rancangan sistem informasi berkembang secara parsial sesuai dengan kebutuhan, sehingga berkembang pulau-pulau sistem informasi di kantor pemda.

    23

  • Data dan informasi yang dibuat dan berada di luar kewenangan/tupoksi tidak dapat dijamin keakuratan dan tanggungjawab kelayakannya, sehingga akan menjadi suatu area yang berisiko tertinggi. Belum adanya koordinasi sistem informasi antar SKPD, sehingga sulit untuk di- integrasikan antar satu sistem dengan sistem lainnya. Aplikasi sistem informasi yang ada belum merupakan sub-sub sistem dari Sistem Informasi Daerah; masih ada aplikasi yang menggunakan platform desktop, sehingga tidak dapat digunakan oleh banyak pengguna (web based).

    Pada sebagian besar kantor pemda sudah terpasang jaringan lokal (Local Area Network), tapi penggunaan untuk akses Internet masih rendah, karena masih dianggap belum merupakan kebutuhan utama.

    Infrastruktur

    24

    KENDALA E-GOV (2)

  • Terbatasnya anggaran pengembangan dan pemeliharaan sistem dan teknologi informasi menyebabkan terhambatnya penyelenggaraan e-government di kantor pemda. Aplikasi yang dibuat menggunakan ABPD, sehingga tidak tersedia anggaran pemeliharaan untuk tahun berikutnya.

    Anggaran

    Disebagian besar kantor pemda belum secara jelas SKPD yang diberi tanggungjawab penuh untuk menangani dan mengembangkan sistem dan teknologi informasi (siapa yang menangani back office dan front office?)

    Organisasi

    25

    KENDALA E-GOV (3)

  • Sumberdaya Manusia

    Kebanyakan kantor pemda tidak banyak memiliki SDM trampil di bidang teknologi informasi dan manajemen perkantoran, sehingga mendapatkan kesulitan di dalam pembangunan dan pengembangan sistem dan teknologi informasi. Pola kerja dengan memanfaatkan teknologi informasi belum menjadi budaya di kantor pemda, sehingga sistem manajemen organisasi jaringan belum dapat dilaksanakan karena adanya hambatan budaya. Masih kurangnya kepedulian pimpinan (tingkat atas, menengah, bawah) untuk mengubah pola kerja dari manajemen konvensional ke manajemen berbasis teknologi informasi.

    26

    KENDALA E-GOV (4)

  • KEMUNGKINAN SOLUSI

    pembuatan master plan yang meliputi antara lain tentang kebijakan dasar tentang data, aplikasi, infrastruktur, dan organisasi; perubahan pola kerja, dari bentuk konvensional menjadi pola kerja berbasis teknologi informasi (akses Internet dan Intranet menjadikan kebutuhan utama kerja); pembangunan manajemen sumberdaya informasi yang tertib serta terencana untuk membangun Sistem Informasi Daerah; perubahan pola pikir tentang kepemilikan data yaitu dari data milik SKPD menjadi data milik bersama (data milik pemda); peningkatan kualitas SDM antara lain dibidang teknologi, disain sistem, sistem informasi (spasial dan non spasial), perencanaan, dalam bentuk lokakarya, bimbingan teknis, pelatihan, studi lanjut, studi banding.

    27