KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1....

30
Disampaikan pada Konsinyering Penyusunan RENSTRA Ditjen Industri Agro REVIEW RKP & RPJM SEKTOR INDUSTRI KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Transcript of KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1....

Page 1: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

Disampaikan pada Konsinyering Penyusunan RENSTRA Ditjen Industri Agro

REVIEW RKP & RPJM SEKTOR INDUSTRI

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Page 2: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

2

OUTLINE

• PENDAHULUAN 1

• SEKILAS MAKROEKONOMI 2

• RKP 2013: INDUSTRI 3

• PERENCANAAN & ANGGARAN 4

• ARAH KEBIJAKAN 2015 – 2019 5

• PENUTUP 6

Page 3: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

3

Bagian 1

PENDAHULUAN

Page 4: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

4

Page 5: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

5

Bagian 2

KINERJA EKONOMI DAN INDUSTRI

Page 6: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

6

KINERJA EKONOMI NASIONAL

Sumber: Nota Keuangan TA.2013

DISTRIBUSI PDB DAN KONTRIBUSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, 2010-2011 • Perbaikan daya beli masyarakat

2011 sejalan dengan rendahnya inflasi, tumbuhnya konsumsi masyarakat, terutama pada konsumsi makanan (3,8%) dan bukan makanan (5,5%).

• Pertumbuhan subsektor industri nonmigas tahun 2011 ditopang oleh industri logam dasar, besi dan baja, industri makanan, minuman, dan tembakau, serta industri tekstil, barang kulit, dan alas kaki.

• Ketiga subsektor itu masing-masing tumbuh sebesar 13,1% (yoy), 9,2% (yoy), dan 7,5% (yoy)

Page 7: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

7

KINERJA INDUSTRI NON-MIGAS

• Meskipun kuartal-1 pertumbuhan sempat melemah akibat dampak krisis Eropa, bertumpu pada meningkatnya konsumsi di dalam negeri, sektor Industri Manufaktur Non-Migas pada Semester 1 tahun 2012 mampu tumbuh sebesar 6.1%;

• Indeks Produksi Juni 2012 menunjukkan angka sebesar 109.8, lebih besar dibandingkan dengan Indeks Produksi pada Maret sebesar 102.5.Oleh karena itu perlu dirumuskan dukungan kebijakan kepada sektor-sektor industri yang berbasis pasar dalam negeri.

3.64

4.50 4.78

5.03

5.69

5.50 6.35

6.01

4.63

6.20

6.46

6.34 4.86

5.69 5.97

7.51

5.86

5.27

5.15

4.05

2.56

5.09

6.83

6.09

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 - H1

Pertumbuhan PDB Nasional & Industri Manufaktur Non-Migas

(Dalam %)

Pertumbuhan PDB Nasional

PERTUMBUHAN SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR NON MIGAS

97

109.8

80

85

90

95

100

105

110

115

Indeks Produksi Industri Besar dan Sedang (2010 = 100)

Sumber: BPS, 2012

Page 8: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

8

PERKIRAAN EKONOMI MENDATANG

• Pertumbuhan investasi juga didukung oleh upaya perbaikan struktur APBN untuk lebih mendorong Kualitas Belanja Pemerintah.

• Di tahun 2013, penajaman alokasi anggaran belanja dilakukan agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan demikian akan diperoleh dana tambahan untuk belanja modal Pemerintah, khususnya untuk pembangunan infrastruktur.

PERTUMBUHAN EKONOMI MENURUT PENGGUNAAN, 2012-2013 (y-o-y)

• Kesepakatan Pemerintah dan DPR di pmbicaraan pendahuluan RAPBN 2013, pertumbuhan ekonomi 2013 ditetapkan sebesar 6,8 – 7,2%.

• Melihat perkembangan ekonomi global hingga sem-I 2012, ekonomi 2013 diperkirakan tumbuh mencapai 6,8%.

• Pertumbuhan ekonomi tersebut diupayakan melalui peningkatan pertumbuhan konsumsi masyarakat dan pemerintah, serta investasi.

Sumber: Nota Keuangan TA.2013

Page 9: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

9

Bagian 3

RKP 2013: Isu Strategis, Prioritas Nasional

Page 10: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

10

KONDISI STRATEGIS NASIONAL TAHUN 2013

FAKTOR UTAMA TANTANGAN STRATEGI KATA KUNCI

TEMA

Ketidakpastian Global Meningkat (Ekonomi,

Politik, & Bencana Alam)

Potensi Perekonomian Domestik Tumbuh dan

Berkembang

Meningkatkan Dayasaing Nasional

Meningkatkan Daya Tahan Ekonomi

Menurunkan Angka Pengangguran dan Kemiskinan Secara

Berkelanjutan

Kesenjangan Kesejahteraan Rakyat

Masih Tinggi

PENGUATAN PEREKONOMIAN

DOMESTIK

PENINGKATAN DAN PERLUASAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

Mengembangkan dan mendayaguna-kan seluruh

potensi dalam negeri

Meningkatkan dan Memperluas

Kesejahteraan Rakyat

Menjaga Stabilitas Sosial dan Politik

Mengoptimalkan Investment Grade sebagai pendorong Pertumbuhan

Page 11: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

11

TEMA PEMBANGUNAN DAN ISU STRATEGIS 2013

ISU STRATEGIS NASIONAL 2013

TEMA PEMBANGUNAN NASIONAL 2013

Ketahanan pangan : menuju pencapaian surplus beras 10 juta ton

Percepatan pembangunan infrastruktur : domestic connectivity Meningkatnya pembangunan industri di berbagai koridor ekonomi

Penciptaan kesempatan kerja khususnya tenaga kerja muda

Peningkatan iklim investasi dan usaha (Ease of doing bussiness)

PENINGKATAN DAYA SAING

Percepatan pengurangan kemiskinan : sinergi klaster 1-4

Peningkatan pembangunan sumber daya manusia

PENINGKATAN DAN PERLUASAN KESRA

Membaiknya kinerja birokrasi dan pemberantasan korupsi

Persiapan pemilu 2014

PEMANTAPAN STABILITAS SOSPOL

PENINGKATAN DAYA TAHAN EKONOMI Percepatan pembangunan Minimum Essential Force

Peningkatan rasio elektrifikasi dan konversi energi

MEMPERKUAT PEREKONOMIAN DOMESTIK BAGI PENINGKATAN DAN

PERLUASAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Page 12: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

12

1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

2 Pendidikan

Kesehatan

Penanggulangan Kemiskinan

Ketahanan Pangan

Infrastruktur

Iklim Investasi dan Iklim Usaha

Energi

Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan

Pasca-konflik

Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi 3

PNL Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

PNL Bidang Perekonomian

PNL Bidang Kesejahteraan Rakyat

4

5

6

7

8

14

9

10

12

11

1877 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar

001 Revitalisasi Industri Pupuk

1835 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Makanan, Hasil

Laut dan Perikanan

001 Revitalisasi Industri Gula

13

1877 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar

007 Center of Excellence Industri Petrokimia

a. Industri Pengolahan non Migas

b. Kerjasama Ekonomi Internasional

c. Tenaga Kerja Indonesia

DIPERLUAS

Prioritas Nasional Dalam RKP 2013

1851 Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I

001 Fasilitasi Pengembangan Kawasan (CPO)

Page 13: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

13

Isu Strategis Industri Pengolahan Non-Migas

NO ISU STRATEGIS SASARAN INPUT UTAMA

INDUSTRI PENGOLAHAN

1. Pengembangan industri pengolah sumber daya alam dan penyedia utama lapangan kerja

Tumbuhnya industri berbasis hasil tambang: • Industri aluminium di Kuala Tanjung – Sumut dan industri

alumina di Kalbar; • bijih besi di Kulonprogo - DIY dan Batulicin - Kalsel; • industri berbasis nikel, tembaga, batubara, petrokimia,

dan migas.

1. Berkoordinasi dengan semua kementerian terkait dalam pembangunan infrastruktur produksi dan distribusi;

2. Peningkatan kepastian regulasi dan pelayanan birokrasi yang lebih efektif;

3. Peningkatan ketersediaan bahan baku;

4. Peningkatan ketersediaan energi;

5. Peningkatan akses pada sumber pembiayaan;

6. Peningkatan ketersediaan Sumberdaya Manusia yang handal;

7. Peningkatan kemampuan tenologi baik produk maupun proses produksi;

8. Peningkatan akses ke pasar domestik dan ekspor.

Tumbuhnya industri pengolah hasil pertanian: • Industri minyak sawit di KEK Sei Mangke - Sumut, Maloy –

Kaltim, dan Dumai – Riau; • industri pengolah karet, cokelat, bubur kayu dan kertas,

Tumbuhnya industri berbasis SDM dan untuk pemenuhan kebutuhan pasar domestik: • tekstil, pakaian jadi, alas kaki, • komponen elektronika, • komponen dan aksesories kendaraan bermotor, dan

galangan kapal, • alat rumah tangga, furnitur dan rotan • Industri Obat dan Alat Kesehatan

2. Membangun industri kecil dan menengah (IKM) yang kuat, sehat, dan mandiri

Tumbuhnya IKM: • meningkatnya populasi IKM ; • berkembangnya inovasi pada IKM; • tumbuhnya industri kreatif; dan • berkembangnya IKM sebagai pemasok bagi industri

besar.

Peningkatan akses pada KUR, modal ventura, dll.

Peningkatan akses pasar melalui promosi dan pameran

Peningkatan kompetensi SDM IKM dan penumbuhan wirausaha baru

Peningkatan kemampuan IKM sebagai pemasok bagi industri besar / lainnya

Page 14: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

14

4 6

6

7 4

3

3

2 6

1

1 9

9

15

15

8 5

8

16

10

1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan

Palangkaraya Kalteng

2. Industri Berbasis Migas dan Kondensat di Bontang

Kaltim

3. Industri Bijih Besi di Batu Licin dan Kulon Progo

4. Industri Alumunium di KualaTanjung Sumut dan

Alumina di Kalbar

5. Industri Semen di Sorong Papua Barat

6. Industri Pengolahan CPO KEK Sei Mangke Sumut,

Dumai Riau dan Maloy Kaltim

7. Industri Hilir Produk Karet Jambi

8. Industri Bubur Kayu (Pulp) dan Kertas di Sumatera

dan Kaltim

9. Industri Pengolahan Rotan di Palu dan Cirebon

10. Industri Kakao di Sulawesi

11. Industri Tekstil dan Pakaian Jadi dan Alas Kaki

12. Industri Mesin dan Peralatan

13. Industri Komponen Elektronika dan Telematika

14. Industri Alat transportasi Darat dan komponennya

15. Industri Galangan Kapal di Lamongan dan Bintan

16. Industri Garam di Nusa Tenggara Timur

17. Industri Furniture

I. INDUSTRI BERBASIS HASIL TAMBANG II. INDUSTRI BERBASIS HASIL PERTANIAN III. INDUSTRI BERBASIS SDM & PASAR DOMESTIK

(Umumnya di P. Jawa)

IV. PENINGKATAN PERAN IKM

Utamanya untuk mendukung penguatan struktur industri dengan memperbesar

keterkaitan antara industri besar dan IKM. LOKASI DI SELURUH INDONESIA.

Isu Strategis Pembangunan Industri 2013

Page 15: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

15

Bagian 4

KETERKAITAN PERENCANAAN & ANGGARAN

Page 16: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

16

KERANGKA PENDANAAN PEMERINTAH

• Memiliki 2 Peran:

1) Mewujudkan tujuan nasional peningkatan kesejahteraan

2) Melaksanakan 3 fungsi ekonomi: Fungsi ALOKASI pendanaan untuk program/kegiatan investasi produktif misal: proyek-proyek infrastruktur Fungsi DISTRIBUSI pemberdayaan kelompok masyarakat marginal misal: program pengentasan kemiskinan Fungsi STABILISASI penyediaan berbagai jenis subsidi misal: price subsidy dan targeted subsidy

Page 17: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

17

PROGRAM

(12 PROG)

KEGIATAN

( 56 KEG)

OUTPUT

KOMPONEN

PENJABARAN PERENCANAAN PADA DOKUMEN ANGGARAN

Allocative Efficiency • Analisis relevansi & efektivitas

alokasi anggaran K/L Keseimbangan Postur Belanja

Operational Efficiency • Analisis efisiensi

alokasi anggaran K/L Kesesuaian Anggaran dan Pengukuran Kinerja

Tahapan dari proses pencapaian output, yang berupa paket-paket pekerjaan

Prestasi kerja berupa barang/jasa yang dihasilkan suatu Kegiatan, dilaksanakan untuk mendukung capaian sasaran, tujuan program dan kebijakan.

Penjabaran dari Program, mencerminkan tugas dan fungsi Satker, untuk mencapai output dengan indikator kinerja yang terukur.

DEFINISI:

Penjabaran dari kebijakan sesuai visi dan misi, mencerminkan tugas dan fungsi unit Eselon I, dengan indikator kinerja yang terukur.

Sumber : PMK No.93/02/2011

Page 18: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

18

PERENCANAAN PAGU ANGGARAN PENDEKATAN BASELINE

PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA

KETERKAITAN ANGGARAN DALAM PERENCANAAN

• Menıngkatkan Kualıtas Belanja

Efektif dalam mencapai sasaran pembangunan

Fokus anggaran diutamakan untuk KEGIATAN PRIORITAS

Efisien dalam pelaksanaan

Penyusunan rencana kegiatan & anggarannya menggunakan instrumen indikator kinerja, standar biaya dan evaluasi kinerja

• Menıngkatkan Transparansı & Akuntabılıtas

Jelas apa yang akan dicapai

Jelas biaya yang dibutuhkan untuk mencapainya

Jelas siapa yang bertanggungjawab

“Dasar Penyesuaian Baseline” Pagu 2012: baseline penyesuaian pagu 2013

Page 19: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

19

Hal-hal yang mempengaruhi penyesuaian baseline

BASELINE ANGGARAN: DASAR PERENCANAAN

• Hasil EVALUASI terhadap kebijakan yang sedang berjalan: apakah

perlu untuk dilanjutkan atau dihentikan.

• Perubahan PARAMETER yang bersifat NON-EKONOMI, seperti:

• Pengurangan volume output dan pagu anggarannya karena volume

output yang ditargetkan tidak mungkin dapat dicapai (volume output

untuk prioritas nasional biasanya tidak berubah);

• Penambahan volume output tanpa penambahan pagu anggaran

Kegiatan (dari hasil optimalisasi)

• Perubahan PARAMETER yang bersifat EKONOMI, merupakan

parameter ekonomi makro yang bersifat penting seperti

pertumbuhan, inflasi, nilai tukar, dll.

• Adanya KEBIJAKAN BARU (new initiatives), yaitu merupakan

kebijakan yang belum direncanakan pada tahun-tahun sebelumnya.

Page 20: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

20

RKP RENJA K/L RPJMN

RENSTRA

RKA K/L

• Prioritas

• Fokus Prioritas

• Arah Kebijakan

• Program/Kegiatan

• Tujuan Program dan Kegiatan

• Indikator

• Target

• Alokasi Baseline Program 5 tahun

• Visi dan Misi

• Tujuan

• Sasaran Strategis K/L

• Arah dan Kebijakan Strategi

• Program/Kegiatan

• Outcome/Output

• Indikator

• Target

• Alokasi Baseline Program 5 thn

• Unit Organisasi

• Visi dan Misi

• Tujuan

• Sasaran

• Program/Kegiatan

• Outcome/Output

• Baseline

• Prakiraan Maju

• Unit Organisasi

Form 1: Pencapaian sasaran strategis pada K/L

• Sasaran Strategis

• Program-program K/L

• Indikator Kinerja Utama Program

• Pendapatan K/L

• Forward Estimate (prakiraan maju)

Form 2: Pencapaian Hasil (Outcome)

• Program Eselon 1

• Tujuan Kegiatan

• Output

• Indikator Kinerja Kegiatan

• Pendapatan Per Program

• Forward Estimate (prakiraan maju)

Form 3: Biaya Pencapaian Hasil

(Outcome)

• Rincian Biaya Per Kelompok Biaya

• Jenis Biaya

• Sumber Dana

KETERKAITAN ANTAR DOKUMEN PERENCANAAN

Page 21: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

21

SATKER DAERAH

STRUKTUR PERENCANAAN

KEBIJAKAN

PLATFORM PRESIDEN (KABINET)

PRIORITAS (IMPACT)

FOKUS PRIORITAS

KEGIATAN PRIORITAS

KEBIJAKAN, PERENCANAAN & STRUKTUR

Page 22: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

22

Bagian 5

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INDUSTRI

2015 - 2019

Page 23: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

23

THE FUTURE WE WANT

Global Commitment to

Sustainable Development

1. Economically sustainable Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan: Pro Growth

2. Socially sustainable Mengurangi kesenjangan ekonomi: Pro Job dan Pro Poor

3. Environmentally sustainable RAN GRK: Pro Environment

23

Page 24: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

24

2011

Share Industri dalam PDB = 25,75 %

2019

Share Industri dalam PDB = 27,83 %

2025

Share Industri dalam PDB = 30,00 %

24

Pertumbuhan Ekonomi 2014 – 2025 = 7,0 %

Pertumbuhan Industri = 8,3 – 8,5 persen

2014

Page 25: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

25

"Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung

Energi Nasional"

"Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil

Tambang & Lumbung Energi Nasional"

''Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil

Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan Nasional''

Koridor Sulawesi

''Pintu Gerbang Pariwisata Nasional

dan Pendukung Pangan Nasional''

"Pendorong Industri dan Jasa Nasional"

"Pengolahan Sumber Daya Alam yang

Melimpah dan SDM yang Sejahtera"

Koridor Jawa

Koridor Bali Nusa Tenggara

Koridor Papua

25

Industri adalah penghela dalam penciptaan lapangan kerja

Page 26: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

26 26

SAAT INI

KONDISI SAAT INI:

• Industri dengan kemampuan mencipta nilai tambah kecil, memberikan porsi yang besar bagi tenaga kerjanya.

• Sementara industri dengan nilai tambah besar memberikan porsi yang lebih kecil bagi Tenaga Kerja.

DIBUTUHKAN KEBIJAKAN: • Menjadikan industri sebagai alat distribusi perekonomian yang lebih adil paling tidak bagi tenaga kerjanya. • Pada saat yang sama meningkatkan kemampuan industri menciptakan nilai tambah.

Sumber: BPS Statistik Industri 2010 - Diolah

Page 27: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

27

• Sektor industri mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca sesuai dengan Perpres No. 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK).

• Target Penurunan Emisi CO2 sektor industri: a) 1 Juta Ton CO2e (26% - national resources)

b) 5 Juta Ton CO2e (41% - dengan dukungan pihak internasional).

• Strategi: (1) Audit energi pada industri yang padat energi dan (2) pemberian insentif pada program efisiensi energi

Page 28: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

28

Bagian 6

PENUTUP

Page 29: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum 1.2 Potensi dan Permasalahan

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA 2.1 Visi Kementerian/Lembaga 2.2 Misi Kementerian/Lembaga 2.3 Tujuan 2.4 Sasaran Strategis Kementerian/Lembaga

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional • Sesuai penugasan RPJMN, terkait prioritas nasional/bidang.

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi K/L • Uraian lengkap, mencakup kegiatan K/L, keterlibatan daerah dan swasta berikut pendanaannya • Uraian kebijakan dijabarkan melalui Program terkait, dilengkapi dengan indikator‐indikator kinerja outcome setiap Program,

termasuk penjelasan mengenai penataan aparatur K/L, meliputi sumber daya manusia, ketatalaksanaan, kelembagaan, dan struktur organisasi.

BAB IV Penutup LAMPIRAN

SISTEMATIKA PENULISAN

Page 30: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ … · 2020. 11. 26. · 1 1 9 9 15 15 8 5 8 16 10 1. Industri Batubara di Muara Enim Sumsel dan Palangkaraya Kalteng 2. Industri Berbasis

30

TERIMA KASIH

SEKIAN DAN

30