Kelompok 4 (Asam-Basa Arrhenius, B-L, Lewis).pptx

19
Kelompok 4 : Rika Arwanda (13030234004) Naztiti Dian E.P (13030234010) Syamrotul Firdausia (13030234024) Kurnia Cahya P. (13030234032) Tidora Juliana W. (13030234041) Miftakhul Arif F. (13030234042) TEORI ASAM BASA ARRHENIUS, BRONSTED LOWRY, dan LEWIS

Transcript of Kelompok 4 (Asam-Basa Arrhenius, B-L, Lewis).pptx

TEORI ASAM BASA

Kelompok 4 :Rika Arwanda(13030234004)Naztiti Dian E.P(13030234010)Syamrotul Firdausia(13030234024)Kurnia Cahya P.(13030234032)Tidora Juliana W.(13030234041)Miftakhul Arif F.(13030234042)TEORI ASAM BASA ARRHENIUS, BRONSTED LOWRY, dan LEWISASAMBASAZat yg memiliki sifat spesifik : rasa asam, merusak permukaan logam/ lantai marmer (korosif), reaksi dg logam menghasilkan hidrogen. Sebagai indikator sederhana terhadap senyawa asam adalah kertas lakmus ( memerahkan kertas lakmus biru )Memiliki sifat spesifik : licin jika mengenai kulit, rasanya getir, merubah kertas lakmus merah menjadi biru.

TEORI ASAM BASATeori ArrheniusTeori Bronstead-LowryTeori LewisTeori PelarutTeori Lux-FloodTeori Usanovich

A. TEORI ASAM BASA ARRHENIUS (1887)Asam adalah senyawa yang melepaskan H+ dalam air.

Berikut adalah tabel yang menyajikan berbagai jenis asam dan reaksi ionisasinya.

Basa adalah senyawa yang melepaskan OH- dalam air

Berikut adalah tabel yang menyajikan berbagai jenis basa dan reaksi ionisasinya

Senyawa yang terlibat dalam reaksi harus dalam bentuk larutan

2. Suatu senyawa dikatakan bersifat asam jika dalam larutannya menghasilkan ion H+ , sedangkan suatu senyawa dikatakan bersifat basa jika dalam larutannya melepaskan ion OH-Teori asam basa Arrhenius berlaku jika :Keterbatasan Teori Arrhenius :Reaksi asam-basa hanyalah sebatas pada larutan berair, dan asam-basa adalah zat yang hanya menghasilkan H+ dan OH-. Teori asam-basa Arrhenius belum bisa menjelkaskan semua fenomena reaksi kimia. membuktikan bahwa tidak semua asam mengandung ion H+ dan tidak semua basa mengandung ion OH - .Johannes Nicolaus BronstedDan Thomas Martin LowryB. TEORI ASAM-BASA BRONSTED-LOWRY (1923)Dalam teori ini, asam Brnsted didefinisikan sebagai sebuah molekul atau ion yang mampu melepaskan atau "mendonorkan" kation hidrogen (proton, H+), dan basa Brnsted sebagai spesi kimia yang mampu menarik atau "menerima" kation hidrogen (proton).Ketika sebuah senyawa yang berperilaku seperti asam mendonorkan proton, haruslah terdapat basa yang menerima proton tersebut. Sehingga konsep asam basa BrnstedLowry dapat didefinisikan sebagai reaksi:

AsamBasaAsam KonjugasiBasa Konjugasi

Zat AmfoterMerupakan suatu zat yang dapat berperilaku baik sebagai asam atau sebagai basa.Air termasuk zat amfoter, karena air berperilaku sebagai basa, tetapi di lain pihak air juga berperilaku sebagai asam.

NB : Air mempunyai sifat ampiprotik karena dapat sebagai basa dan dapat sebagai asam.

C. TEORI ASAM BASA LEWIS (1920)Ada beberapa reaksi yang tidak dapat dijelaskan dengan kedua teori sebelumnya, misalnya reaksi : H FH FH - N : + B - F H N : B - FH FH FAsam : Senyawa yang dapat menerima pasangan elektron BF3Basa : Senyawa yang dapat memberikan pasangan elektron NH3

Kelebihan teori asam-basa Lewis: Dapat menjelaskan sifat asam-basa yang tidak melibatkan transfer proton. Dapat menjelaskan sifat asam-basa oksida asam dan oksida basa. Dapat menjelaskan sifat asam-basa molekul senyawa yang memiliki pasangan elektron bebas. Dapat menjelaskan sifat asam-basa zat organik seperti protein dan DNA. Kekurangan teori asam-basa Lewis adalah hanya dapat menjelaskan sifat asam-basa zat atau ion yang mencapai kaidah oktet atau kestabilan saja. Kekuatan asam dan basa menurut teori Lewis bersifat relatif. a. Asam kuat adalah spesi yang atom akseptornya mudah menarik pasangan elektron suatu basa. b. Asam lemah adalah spesi yang atom akseptornya sukar menarik pasangan elektron suatu basa. c. Basa kuat adalah spesi yang atom donor pasangan elektron terhadap suatu asam berukuran lebih kecil atau lebih elektronegatif. d. Basa lemah adalah spesi yang atom donor pasangan elektron terhadap suatu asam berukuran lebih besar atau kurang elektronegatif.