Kekuatan asam basa lewis

11
KEKUATAN ASAM BASA LEWIS Kelompok VII Nia Sasria Deis Rostianti Sanatang Kimia’09 Mipa

Transcript of Kekuatan asam basa lewis

Page 1: Kekuatan asam basa lewis

KEKUATAN ASAM BASA LEWIS

Kelompok VII

Nia Sasria

Deis Rostianti

Sanatang

Kimia’09 Mipa

Page 2: Kekuatan asam basa lewis

Asam Basa Lewis

Asam Lewis zat yang dapat menerima pasangan elektron.

a

zat yang dapat mendonorkan pasangan elektron

Basa Lewis

Kimia’09 Mipa

Page 3: Kekuatan asam basa lewis

Kekuatan Asam Basa Lewis

Pengaruh elektronik

Perubahan struktur

Faktor sterik

Pengaruh pelarut

Kimia’09 Mipa

Page 4: Kekuatan asam basa lewis

Pengaruh elektronik

Asam Lewis Makin tinggi kemampuan suatu zat menerima PE dari suatu basa maka semakin kuat keasamannya.Makin positif muatan parsial atom akseptor maka semakin efektif atom tersebut menerima PE dari atom donor.

Basa Lewis Makin tinggi kemampuan suatu zat memberikan PE pada suatu asam maka semakin kuat kebasaannya.Makin negatif muatan parsial atom donor maka semakin efektif atom tersebut memberikan PE pada atom akseptor.

Kimia’09 Mipa

Page 5: Kekuatan asam basa lewis

Ada 2 jenis gugus yang mempengaruhi muatan parsial atom akseptor dan atom donor , yaitu :

Namun ada beberapa spesies asam yang tidak mematuhi konsep di atas, faktanya :

Menurut aspek elektronik, urutannya kebalikan dari fakta di atas. Hal ini karena adanya orbitan kosong atom B & PE pada atom halogen dalam membentuk ikatan rangkap parsial, dimana BF3 membentuk ikatan rangkap parsial paling kuat karena ukuran atom F paling kecil sehingga paling efektif mendonorkan PE nya pada atom B

Atom akseptor

Atom donor

Gugus penarik elektron

Gugus pemberi elektron

Muatan parsial makin (+)

Muatan parsial makin (-)

Asam : BF3 > BH3 > B(CH3)3

Basa : N(CH3)3 > NH3 > NF3

BF3 < BCl3 < BBr3

Kimia’09 Mipa

Page 6: Kekuatan asam basa lewis

Perubahan struktur

Contoh :

Perubahan struktur pada BF3 dalam pembentukan kompleks dengan basa NH3 yaitu dari segitiga planar menjadi piramidal.Pembentukan kompleksnya terjadi melalui 2 tahap yaitu :

1• Perubahan bentuk geometri

asam BF3 dari segitiga planar menjadi bentuk piramidal

II •Orbital kosong atom akseptor B mengarah pada PE atom donor N dalam molekul NH3 & terbentuk ikatan koordinasi berupa ikatan σKimia’09 Mipa

Page 7: Kekuatan asam basa lewis

Kimia’09 Mipa

Faktor Sterik

Contoh :Reaksi substitusi antara trimetilboron dengan piridin dan turunannya.

Reaksi antara trimetilboron dengan meta-metil piridin maka rx lebih eksotermis

Adanya gugus metil pada posisi meta akan meningkatkan efektifitas atom donor N dalam molekul piridin untuk memberikan PE nya pada atom akseptor B dalam trimetilboron

Page 8: Kekuatan asam basa lewis

Kimia’09 Mipa

Reaksi antara trimetilboron dengan orto-metil piridin maka rx kurang eksotermis

Adanya efek sterik tinggi antara gugus metil pada trimetilboron & pada piridin di posisi orto akan mendestabilisasi kompleks (CH3)3B-NH3 Maka urutan kekuatan basa piridin & turunannya terhadap trimetilboron yaitu :

m-metil piridin > o-metil piridin ≈ piridin

Page 9: Kekuatan asam basa lewis

Kimia’09 Mipa

Pengaruh Pelarut

Suatu zat dengan muatan tinggi maka cenderung mudah larut dalam pelarut dengan permitifitas (konstanta dielektrik) tinggi.

Pelarut polar memiliki konstanta dielektrik tinggi misalnya air, alkohol, eter, amina & dimetilsulfoksida.

Kelompok Basa Lewis

Kelompok Asam Lewis

Pelarut bersifat asam misalnya SO2 yang digunakan untuk melarutkan benzene.Contoh : SbCl5 + :B Cl5Sb-B ∆H˚

Nilai (-) ∆H˚ setara dengan bilangan donor pelarut (D.N), makin besar nilai D.N pelarut maka pelarut tersebut semakin bersifat basa Lewis kuat, demikian sebaliknya untuk pelarut yang bersifat asam Lewis.

Page 10: Kekuatan asam basa lewis

Kimia’09 Mipa

Page 11: Kekuatan asam basa lewis

Terima__Kasih