KELOMPOK 2_prinsip Ilegal Pd Sistm Kardiovaskular

7
PRINSIP LEGALPADA SISTEM KARDIOVASKULAR Dosen: Rimba Aprianti, S.Kep.,Ns Oleh Kelompok 2 1. Abdul Ropy (2012.C.04.0279) 2. Agustriati (2012.C.04.0281) 3. Aldy Azzain (2012.C.04.0282) 4. Bella Vionita (2012.C.04. 5. Betary Krissandra (2012.C.04.0287) 6. Endang Wahyuni (2012.C.04.0294) 7. Guruh Prayud i (2012.C.04.0299) 8. Intan Oksatia (2012.C.04.0305) 9. Indah Ade Putri (2012.C.04.0304) 10. Miluwati Maria (2012.C.04.0315) 11. Ongky Pebri Pratama (2012.C.04.0323) 12. Trisno (2012.C.04.0336)

description

ok

Transcript of KELOMPOK 2_prinsip Ilegal Pd Sistm Kardiovaskular

PRINSIP LEGALPADA SISTEM KARDIOVASKULARDosen: Rimba Aprianti, S.Kep.,Ns

Oleh Kelompok 21. Abdul Ropy(2012.C.04.0279)2. Agustriati(2012.C.04.0281)3. Aldy Azzain(2012.C.04.0282)4. Bella Vionita(2012.C.04.5. Betary Krissandra(2012.C.04.0287)6. Endang Wahyuni(2012.C.04.0294)7. Guruh Prayudi(2012.C.04.0299)8. Intan Oksatia(2012.C.04.0305)9. Indah Ade Putri(2012.C.04.0304)10. Miluwati Maria(2012.C.04.0315)11. Ongky Pebri Pratama(2012.C.04.0323)12. Trisno(2012.C.04.0336)13. Salastri(2012.C.04.0330)14. Yogie Gunawan(2012.C.04.0339)YAYASAN EKA HARAPSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANPRODI S1 KEPERAWATANPALANGKA RAYA2013/2014PRINSIP LEGAL DARI SISTEM KARDIOVASKULERTort adalah kesalahan yang dibuat kepeda seseorang atau hak miliknya.A. Tort intesionalMerupakan tindakan terencana yang melanggar hak orang lain, seperti kekerasan, ancaman dan kesalah pahaman. Ancaman adalah intesional yang mengandung maksud melakukan kontak menyerang dan membahayakan. Contoh : - perawat mengancam akan tetap melakukan tindakan x-ray walaupun pasien tidak menyetujui hal itu, contohnya pada pasien yang menderita penyakit arteri koroner. Kekerasan adalah segala sentuhan yang disengaja dilakukan tanpa ijin.Contoh: - perawat mengancam untuk melakukan injeksi pada klien yang menderita penyakit arteri koroner tanpa persetujuan klien, jika perawat tetap memberikan injeksi maka itu disebut kekerasan.

B. Tort Kuasi-IntensionalMerupakan tindakan yang direncanakan, tidak akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan jika tindakan tersebut dilakukan, seperti pelanggaran privasi dan pencemaran nama baik. Pelanggaran privasi adalah melindungi hak klien untuk bebas dari gangguan terhadap masalah pribadinya. Ada 4 tipe pelanggaran pribadi : Gangguan terhadap privasi Peniruan nama Penderitaan tentang fakta pribadi/fakta yang memalukan Piblikasi palsu tentang seseorangContoh: pemberian informasi medis klien kepada pihak tidak berwenang seperti wartawan atau atasan klien. Pencemaran Nama Baik adalah publikasi pernyataan palsu yang merusak reputasi seseorang. Niat buruk berarti pihak yang mengeluarkan pernyataan tersebut mengetahui bahwa pernyataan tersebut adalah palsu dan tetap melakukaknnya. Slander terjadi saat seseorang memberikan pernyataan palsu secara lisan.Contoh:Seorang perawat memberitahukan kepada orang lain bahwa seorang klien menderita penyakit menular seksual dan hal itu mempengaruhi karir bisnis klien. Libel adalah pencemaran nama baik secara tertulis.Contoh: penulisan data palsu klien. C. Tort Nonintensional MalpraktikMalpraktik adalah praktek kedokteran yang salah atau tidak sesuai dengan standar profesi atau standar prob vsedur oprasional.Untuk malpraktek kedokteran juga dapat dikenai hukum kriminal.Malpraktek kriminal terjadi ketika seorang dokter yang menangani sebuah kasus telah melanggar undang-undang hukum pidana. Perbuatan ini termasuk ketidakjujuran, kesalahan dalam rekam medis, penggunaan ilegal obat-obatan, pelanggaran dalam sumpah dokter, perawatan yang lalai, dan tindakan pelecehan seksual pada pasien.Adapunpengertiandari malprakrek lainnya adalah kelalaian dari seorang dokter atau perawat untuk menterapkan tingkat ketrampilan dan pengetahuannya di dalam memberikan pelayanan pengobatan dan perawatan terhadap seorang pasien yang lazim diterapkan dalam mengobati dan merawat orang sakit atau terluka di lingkungan wilayah yang sama. Ellis dan Hartley (1998) mengungkapkan bahwa malpraktik merupakan batasan yang spesifik dari kelalaian (negligence) yang ditujukan kepada seseorang yang telah terlatih atau berpendidikan yang menunjukkan kinerjanya sesuai bidang tugas/pekejaannya. Terhadap malpraktek dalam keperawatan maka malpraktik adalah suatu batasan yang dugunakan untuk menggambarkan kelalaian perawat dalammelakukankewajibannya.Tindakan yang termasuk dalam malpraktek :1.Kesalahan diagnosa2.Penyuapan3.Penyalahan alat4.Pemberian dosis obat yang salah5.Alat-alat yang tidak memenuhi standar kesehatan atau tidaksteril.Dampak yang terjadi akibat malpraktek :a)Merugikan pasien terutama pada fisiknya bisa menimbulkan cacat yang permanen.b)Bagi petugas kesehatan mengalami gangguan psikologisnya, karena merasa bersalah.c)Dari segi hukum dapat dijerat hukum pidana.d)Dari segi sosial dapat dikucilkan oleh masyarakat .e)Dari segi agama mendapat dosa.f)Dari etika keperawatan melanggar eitka keperawatan bukan tindakan professional.

PersetujuanFormulir persetujuan (consent) yang telah ditandatangani dibutuhkan untuk semua pengobatan rutin, prosedur yang berbahaya seperti operasi, beberapa program pengobatan seperti kemoterapi dan penelitian yang melibatkan klien (TJC,2006).Klien menandatangani formulir persetujuan umum saat masuk rawat inap di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lain. Klien atau yang mewakilinya harus menandatangani formulir persetujuan khusus atau pengobatan sebelum pelaksanaan prosedur tertentu secara terpisah.Undang-undang Negara bagian menetukan persyaratan individu yang secara hukum dapat memberikan persetujuan untuk pengobatan medis (Medical Patient Rights Act, 1994). Perawat harus mengenal dan memahami hukum Negara serta kebijakan dan prosedur persetujuan di institusi tempat ia bekerja.Jika klien menderita tuna rungu, buta huruf, atau berbicara dalam bahasa asing, maka harus disediakan tenaga penerjemah untuk menjelaskan istilah yang tertulis dalam formulir persetujuan. Anggota keluarga atau kerabat yang dapat berbicara dalam bahasa klien sebaiknya jangan menjadi penerjemah informasi kesehatan. Bantulah klien dalam membuat pilihan.

Informed ConsentInformed consent adalah persetujuan individu terhadap pelaksanaan suatu tindakan, seperti operasi atau prosedur dianostik invasive, berdasarkan pemberitahuan lengkap tentang risiko, manfaat, alternative, dan akibat penolakan (Black,2004). Informed consent adalah kewajiban hukum bagi penyelenggara pelayanan kesehatan untuk memberikan informasi dalam istilah yang dimengerti oleh klien sehingga klien dapat membuat pilihan (Dalinis,2005). Penjelasan juga menggambarkan alternative pengobatan dan risiko terkait dalam semua pilihan pengobatan. Kegagalan memperoleh persetujuan selain pada keadaan darurat dapat mengakibatkan timbulnya tuntutan kekerasan. Tanpa persetujuan tertulis, seorang klien dapat mengajukan tuntutan terhadap penyedia pelayanan kesehatan atas kelalaian.Infored consent merupakan bagian dari hubungan antara penyedia pelayanan kesehatan dan klien. Persetujuan ini harus diperoleh pada saat klien tidak berada dalam pengaruh obat seperti narkotik. Karena perawat tidak melakukan operasi atau prosedur medis langsung, maka pengambilan persetujuan bukan merupakan tugas perawat. Orang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan prosedur tersebut juga bertanggung jawab atas pengambilan informed consent.

Contoh KasusContoh kasus misalnya tentang Transplantasi. Yang dikatakan legal pada transplantasi jantung seperti : ditangani oleh orang yang ahli pada bagian transplantasi, mendapatkan persetujuan dari kedua pihak. Sedangkan yang dikatakan ilegal seperti : tidak adanya persetujuan dari kedua pihak, tidak memperhatikan segi keamanan pasien maupun pendonor, dan yang paling sering biasanya yaitu jual beli organ khususnya organ jantung itu sendiri.Referensi Bishop, Anne. 2001. Etika Keperawatan Praktik Asuhan Holistik, Edisi ke 2. Jakarta : EGC

Iswani, Nila. 2011. Etika Keperawatan. Jakarta : Widya Medika.

Hanafiah, Jusuf. 2007. Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan, Edisi ke 4. Jakarta : EGC