kelenjar pituitari

4
Kelenjar Pituitari Kelenjar pituitari, yang ukurannya kira-kira sebesar sebuah kacang polong kecil, duduk terlindung dalam sebuah penurunan tulang - sella turcica, atau turkish saddle - pada dasar dari tengkorak. Ia pada hakekatnya adalah dua kelenjar yang terpisah, anterior dan posterior, setiapnya mempunyai suatu fungsi yang terpisah. Anterior pituitari telah disebut kelenjar utama, atau yang mengontrol karena hampir semua hormon-hormonnya mengatur aktivitas dari kelenjar-kelenjar targetnya ditempat lain di tubuh. Hormon- hormon ini disebut hormon-hormon tropik (trophic hormones), dan adalah thyroid-stimulating hormon (TSH atau thyrotrophin), adrenocorticotrophic hormone (ACTH), follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). TSH dan ACTH, seperti nama penuhnya mereka menyiratkan, meningkatkan aktivitas dari kelenjar tiroid dan korteks adrenal, dimana FSH dan LH menstimulasi indung-indung telur (ovaries) dan testes. Hormon utama lainnya dari kelenjar anterior pituitari adalah growth hormone (GH) atau hormon pertumbuhan yang bertugas pada jaringan-jaringan tubuh pada umumnya untuk menghasilkan pertumbuhan pada masa kanak-kanak dan masa remaja, dan untuk mempengaruhi metabolisme dari protein, lemak, karbohidrat dan mineral-mineral. Beberapa dari tindakan-tindakannya diperkirakan disebabkan oleh produksi oleh GH didalam hati dari suatu protein kecil yang disebut somatomedin, yang mendorong pertumbuhan dari jaringan-jaringan kerangka. Hormon lain dari anterior pituitari adalah prolactin. Produksinya meningkat selama kehamilan dan memajukan produksi susu, masa menyusu anak, oleh payudara setelah kelahiran. Fungsinya pada pria-pria dan wanita-wanita yang tidak hamil tidak jelas. Hipothalamus Produksi dan pelepasan hormon-hormon dari anterior pituitari dipengaruhi oleh jumlah hormon yang bersirkulasi dalam darah yang telah dihasilkan oleh kelenjar target, dan oleh aktivitas dari hipothalamus, suatu area kecil dari otak depan yang berlokasi tepat diatas pituitari. Hipothalamus adalah pusat koordinasi utama antara sistim-sistim endokrin dan syaraf. Ia memproduksi sejumlah peptide-peptide kecil, rantai-rantai dari asam-asam amino, yang ia keluarkan kedalam suatu sistim portal darah lokal yang khusus. Arteriol-arteriol yang melayani hipothalamus membawa peptide- peptide ini ke kelenjar pituitari, yang mencegah atau memajukan

description

MATERI

Transcript of kelenjar pituitari

Page 1: kelenjar pituitari

Kelenjar PituitariKelenjar pituitari, yang ukurannya kira-kira sebesar sebuah kacang polong kecil, duduk terlindung dalam sebuah penurunan tulang - sella turcica, atau turkish saddle - pada dasar dari tengkorak. Ia pada hakekatnya adalah dua kelenjar yang terpisah, anterior dan posterior, setiapnya mempunyai suatu fungsi yang terpisah. Anterior pituitari telah disebut kelenjar utama, atau yang mengontrol karena hampir semua hormon-hormonnya mengatur aktivitas dari kelenjar-kelenjar targetnya ditempat lain di tubuh. Hormon-hormon ini disebut hormon-hormon tropik (trophic hormones), dan adalah thyroid-stimulating hormon (TSH atau thyrotrophin), adrenocorticotrophic hormone (ACTH), follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH).

TSH dan ACTH, seperti nama penuhnya mereka menyiratkan, meningkatkan aktivitas dari kelenjar tiroid dan korteks adrenal, dimana FSH dan LH menstimulasi indung-indung telur (ovaries) dan testes. Hormon utama lainnya dari kelenjar anterior pituitari adalah growth hormone (GH) atau hormon pertumbuhan yang bertugas pada jaringan-jaringan tubuh pada umumnya untuk menghasilkan pertumbuhan pada masa kanak-kanak dan masa remaja, dan untuk mempengaruhi metabolisme dari protein, lemak, karbohidrat dan mineral-mineral. Beberapa dari tindakan-tindakannya diperkirakan disebabkan oleh produksi oleh GH didalam hati dari suatu protein kecil yang disebut somatomedin, yang mendorong pertumbuhan dari jaringan-jaringan kerangka. Hormon lain dari anterior pituitari adalah prolactin. Produksinya meningkat selama kehamilan dan memajukan produksi susu, masa menyusu anak, oleh payudara setelah kelahiran. Fungsinya pada pria-pria dan wanita-wanita yang tidak hamil tidak jelas.

HipothalamusProduksi dan pelepasan hormon-hormon dari anterior pituitari dipengaruhi oleh jumlah hormon yang bersirkulasi dalam darah yang telah dihasilkan oleh kelenjar target, dan oleh aktivitas dari hipothalamus, suatu area kecil dari otak depan yang berlokasi tepat diatas pituitari. Hipothalamus adalah pusat koordinasi utama antara sistim-sistim endokrin dan syaraf. Ia memproduksi sejumlah peptide-peptide kecil, rantai-rantai dari asam-asam amino, yang ia keluarkan kedalam suatu sistim portal darah lokal yang khusus.

Arteriol-arteriol yang melayani hipothalamus membawa peptide-peptide ini ke kelenjar pituitari, yang mencegah atau memajukan pelepasan hormon-hormon anterior pituitari. Jadi ada suatu peptide yang disebut thyrotrophin-releasing hormone (TRH), yang memajukan pelepasan dari TSH, dan peptide-peptide serupa untuk pelepasan FSH, LH, ACTH dan GH. Growth hormone dan prolactin dikontrol oleh hormon-hormon dari hipothalamus yang mencegah pelepasan mereka.

Hipothalamus pada gilirannya dipengaruhi oleh impuls-impuls syaraf dari bagian-bagian otak yang mengontrol irama-irama circadian (circadian rhythms), jam biologi kita, dan juga dari pusat-pusat yang lebih tinggi dalam otak. Tingkat-tingkat hormon-hormon dari kelenjar-kelenjar target, seperti tiroid dan adrenal, mengumpan balik tidak hanya pada pituitari saja, namun juga pada hipothalamus, dan tingkat-tingkat yang tinggi berakibat pada pencegahan pelepasan dari hormon yang sesuai.

Posterior pituitari adalah agak berbeda dari bagian anterior yang melekat padanya. Ia tidak membawa sel-sel yang mengeluarkan, namun menyimpan dua hormon-hormon yang dihasilkan oleh sel-sel syaraf khusus didalam hipothalamus dan yang diturunkan melalui serat-serat syaraf ke tangkai pituitari. Hormon-hormon ini adalah oxytocin, yang bertugas pada otot halus, terutama yang dari rahim dan payudara, dan vasopressin, atau antidiuretic hormone (ADH). ADH dikeluarkan jika tingkat garam darah naik karena kelebihan garam didalam darah atau kekurangan air, dan menyebabkan ginjal-ginjal untuk menyerap kembali lebih banyak air dan untuk mengeluarkan suatu urin yang lebih pekat. Ini adalah suatu mekanisme penting untuk mengkonservasi air yang adalah perlu bagi tubuh untuk berfungsi dengan baik.

Page 2: kelenjar pituitari

Fungsi dari kelenjar-kelenjar endokrin adalah untuk membantu mengontrol lingkungan internal dan komposisi dari setiap sel dan organ, dan dari seluruh tubuh. Tanpa kontrol dan keseimbangan dari proses-proses tubuh, aktivitas-aktivitas yang sangat canggih dari manusia tidaklah mungkin.

Hipofisis (Yunani hypo, dibawah, + physis, pertumbuhan), atau Kelenjar Pituitaria, beratnya sekitar 0.5 gram, dan dimensi normalnya pada manusia sekitar 10 x 13 x 6 mm. Kelenjar ini berada di rongga tulang sphenoid—sella turcica—. Selama embriogenesis, hipofisis berkembang sebagian dari ectoderm oral dan sebagian lagi dari jaringan saraf. Komponen neural muncul sebagai sebuah evaginasi dari dasar diencephalon dan tumbuh ke arah caudal sebagai batang tanpa melepaskan diri dari otak.

Karena berasal dari dua sumber, hipofisis sebenarnya terdiri dari dua kelenjar yang bersatu secara anatomis tapi mempunyai fungsi yang berbeda:

neurohipofisis (bahasa Inggris: posterior pituitary, neurohypophysis, neural pituitary) yang berkembang dari jaringan saraf, terdiri dari bagian yang besar, pars nervosa, dan yang lebih kecil infundibulum. Infundibulum terdiri atas stem dan eminentia mediana.

Neurohifisis merupakan perpanjangan dari hipotalamus yang terbentuk dari sekelompok akson dari hypothalamic neurosecretory neurons yang berselingan dengan sel glial.[1]

adenohipofisis (bahasa Inggris: anterior pituitary, adenohypophysis, glandular pituitary) merupakan bagian dari hipofisis yang muncul dari oral ectoderm dan terdiri dari tiga bagian: pars distalis, atau lobus anterior; bagian cranial, pars tuberalis, yang mengelilingi infundibulum; serta pars intermedia.

Dari studi mikroskopik terhadap adehipofisis, ditemukan tiga jenis sel yaitu asidofil, basofil dan kromofob.[1]

Kelenjar Pituitari

Kelenjar pituitari adalah kelenjar yang bertugas mengeluarkan hormon pertumbuhan. Posisi kelenjar pituitari ini tampak pada gambar berikut :

Kelenjar pituitari terdiri dari 3 bagian, yaitu lobus anterior, pars intermedia dan lobus posterior. Lobus anterior dari kelenjar pituitari inilah yang memproduksi hormon pertumbuhan dan juga hormon-hormon lainnya. Hormon pertumbuhan ini adalah hormon yang mengatur pertumbuhan jaringan tulang keras dan tulang rawan. Dalam program peninggi badan alami, melalui metode khusus, kelenjar pituitari ini dapat ditingkatkan aktifitasnya sehingga dapat menghasilkan hormon pertumbuhan lebih banyak. Aktifitas kelenjar pituitari ini dapat ditingkatkan dengan 5 cara khusus. Untuk informasi selengkapnya, baca di ebook PPBA.