Kelainan sebagai akibat kelaparan dan defisiensi insulin ... · PDF fileKelainan metabolisme -...
Transcript of Kelainan sebagai akibat kelaparan dan defisiensi insulin ... · PDF fileKelainan metabolisme -...
Kelainan metabolisme - 2
Kelainan sebagai
akibat kelaparan dan
defisiensi insulin
terhadap:
Metabolisme
karbohidrat
Metabolisme protein
Metabolisme lipid
Kelainan metabolisme - 3
Kelaparan adalah kekurangan berat intake vitamin, nutrien dan energi. Bentuk malnutrisi berat.
Kelaparan dalam waktu lama (lebih dari 1 2 bulan) dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ-organ dan akhirnya kematian.
Kelainan metabolisme - 4
Terdapat 3 tahap
keleparan:
Tahap pertama.
Tahap kedua.
Tahap ketiga.
Tahap pertama:
Glukosa diproduksi dari
glikogen dalam liver.
Glikogen akan habis dalam
beberapa jam.
Selanjutnya beberapa
lemak dan protein dipecah
dan dirubah menjadi
glukosa.
Kelainan metabolisme - 5
Gangguan biokimia:
Glikolisis menurun
Oxaloacetate berkurang,
tetapi lebih dari normal
dibutuhkan untuk
melakukan
glukoneogenesis.
Kekurangan oxaloacetate
menurunkan aktivitas
siklus Krebs.
Acetyl CoA dibentuk dan
kelebihannya dirubah
menjadi keton bodis.
Tahap kedua:
Lemak menjadi sumber
energi utama.
Liver memecah asam lemak
menjadi keton bodis.
Setelah seminggu, otak
mulai menggunakan keton
dan glukosa sebagai
sumber energi.
Kelainan metabolisme - 6
Kelainan metabolisme - 7
Masalah biokimia
pada tahap ketiga:
Ginjal mengambil alih
glukoneogenesis dari
liver.
Ketika protein non-
essensial habis
digunakan, protein
essensial akan
digunakan.
Pada akhirnya fungsi
sel berhenti.
Tahap ketiga:
Cadangan lemak
menipis.
Protein menjadi
sumber energi utama.
Otot-otot dengan cepat
berkurang.
Pertama yang
digunakan adalah
protein non-
essensial.
Kelainan metabolisme - 8
Kelainan metabolisme - 9
Efek kelaparan secara keseluruhan: Pankreas menurunkan
sekresi insulin.
Kecepatan metabolik menurun.
Beberapa organ mulai menyusut (atropi).
Villi usus mengalami atropi sehingga mengurangi kapasitas absorpsi nutrisi.
Keseluruhan tubuh berhenti dan MATI.
Kelainan metabolisme - 10
Anorexia nervosa adalah sebuah
gangguan makan yang ditandai
dengan kelaparan secara sukarela
dan stres dari melakukan latihan.
Anorexia nervosa merupakan
sebuah penyakit kompleks yang
melibatkan komponen psikologikal,
sosiologikal, dan fisiologikal.
Seseorang yang menderita anorexia
disebut sebagai anoreksik.
Kelainan metabolisme - 11
Kata kwarshiorkor berasal dari bahasa Ghana-Afrika yang berati anak yang kekurangan kasih sayang ibu.
Kwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisi protein berat yang disebabkan oleh intake protein yang inadekuat dengan intake karbohidrat yang normal atau tinggi.
Kelainan metabolisme - 12
Faktor yang dapat
menyebabkan hal
tersebut antara lain:
Pola makan
Faktor sosial
Faktor ekonomi
infeksi dan penyakit
lain
Sering terjadi pada
anak usia 18 bulan - 2
tahun.
Penyebab terjadinya
kwashiorkor adalah
inadekuatnya intake
protein yang
berlangsung kronis.
Kelainan metabolisme - 13
Gagal untuk menambah berat badan
Pertumbuhan linear terhenti.
Edema general (muka sembab/moon face, punggung kaki, perut yang membuncit) gejala khas
Diare yang tidak membaik
Dermatitis, perubahan pigmen kulit (deskuamasi dan vitiligo).
Perubahan warna rambut menjadi kemerahan (seperti rambut jagung) dan mudah dicabut.
Penurunan masa otot (LILA < 14 cm)
Perubahan mental seperti lethargia, iritabilitas dan apatis dapat terjadi.
Perubahan lain yang dapat terjadi adalah perlemakan hati, gangguan fungsi ginjal dan anemia.
Pada keadaan berat / akhir (final stages) dapat mengakibatkan shock, coma dan berakhir dengan kematian
Kelainan metabolisme - 14
Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling sering ditemui pada balita 0 - 2 tahun.
Penyebabnya antara lain karena: Masukan makanan yang
sangat kurang.
Infeksi.
Pembawaan lahir.
Prematuritas.
Penyakit pada masa neonatus.
Kesehatan lingkungan.
Kelainan metabolisme - 15
Berat badan kurang dari 60% berat badan sesuai dengan usianya
Suhu tubuh bisa rendah karena lapisan penahan panas hilang
Dinding perut hipotonus dan kulitnya melonggar hingga hanya tampak bagai tulang terbungkus kulit
Tulang rusuk tampak lebih jelas atau tulang rusuk terlihat menonjol
Anak menjadi berwajah lonjong dan tampak lebih tua (old man face)
Otot-otot melemah, atropi
Bentuk kulit berkeriput bersamaan dengan hilangnya lemak subkutan
Perut cekung sering disertai diare kronik (terus menerus) atau susah buang air kecil
Kelainan metabolisme - 16
Kekacauan metabolik utama
akibat defisiensi insulin pada
IDDM menyebabkan:
Gangguan metabolisme
glukosa.
Gangguan metabolisme lipid.
Gangguan metabolisme
protein.
Kelainan metabolisme - 17
Glukosa dibebaskan dari karbohidrat
makanan melalui hidrolisis dalam usus
halus, dan kemudian di absorpsi ke dalam
darah.
Peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah
menstimulasi pelepasan insulin, dan insulin
bekerja pada sel untuk mestimulasi ambilan,
penggunaan dan penyimpanan glukosa.
Efek insulin terhadap metabolisme glukosa
bervariasi, tergantung pada jaringan target.
Kelainan metabolisme - 18
Dua efek penting dari insulin:
Insulin memfasilitasi masuknya glukosa ke
dalam otot, adiposa dan beberapa jaringan
lainnya.
Melalui facilitated diffusion.
Insulin menstimulasi liver untuk
menyimpan glukosa dalam
bentuk glikogen.
Kelainan metabolisme - 19
Insulin memiliki beberapa efek terhadap liver dalam menstimulasi sintesis glikogen.
Pertama, insulin mengaktivasi enzim hexokinase, yang memfosforilasi glukosa dan memerangkap dalam sel.
Kemudian, insulin bekerja dengan cara menghambat aktivitas glucose-6-phosphatase.
Insulin juga mengaktivasi enzim yang terlibat dalam sintesis glikogen, meliputi:
Phosphofructokinase dan
glycogen synthase.
Bila tidak ada insulin, sintesis glikogen dalam liver berhenti dan enzim yang bertanggung jawab terhadap pemecahan glikogen menjadi aktif.
Pemecahan glikogen distimulasi tidak hanya oleh tidak adanya insulin tetapi juga oleh adanya glucagon, yang disekresi ketika kadar glukosa darah turun dibawah nilai normal.
Kelainan metabolisme - 20
IDDM tak terkontrol
berperan terhadap
peningkatan output
glukosa hepatik.
Pertama, simpanan
glikogen liver di
mobilisasi kemudian
glukoneogenesis
digunakan untuk
memproduksi glukosa.
Defisiensi insulin juga
mengganggu
penggunaan glukosa
oleh jaringan non
hepatik.
Khususnya pada
jaringan adiposa dan
otot skeletal.
Kelainan metabolisme - 21
Akibat kehilangan air,
berperan terhadap aktivasi
mekanisme haus
(polydipsia).
Keseimbangan kalori
negatif sebagai akibat
glukosuria dan
katabolisme jaringan
berperan terhadap
peningkatan napsu makan
dan intake makanan
(polyphagia).
Bila kapasitas ginjal untuk
absorpsi glukosa tertekan,
maka terjadi glukosuria.
Glukosa adalah diuretik
osmotik dan
meningkatkan kehilangan
glukosa melalui ginjal,
yang disertai dengan
kehilangan air dan
elektrolit, disebut
polyuria.
Kelainan metabolisme - 22
Efek insulin terhadap
metabolisme lipid meliputi:
Insulin meningkatkan
sintesis asam lemak
dalam liver.
Insulin merangsang
sintesis glikogen dalam
liver.
Ketika akumulasi glikogen
berlebihan ( 5% dari massa
liver) sintesis glikogen
ditekan.
Kelainan metabolisme - 23
Selain itu, insulin
menstimulasi hepatosit
untuk mensintesis
trigliserida dalam
jaringan adiposa.
Berlawanan dengan
peningkatan penyimpanan
triglisedira adiposit adalah
inhibisi lipolisis yang
diperantarai insulin.
Salah satu peran utama
insulin adalah untuk
menstimulasi
penyimpanan energi
makanan setelah
mengkonsumsi makanan.
Simpanan energi ini dalam
bentuk glikogen dalam
hepatosit dan otot
skeletal.
Kelainan metabolisme - 24
Insulin menghambat
pemecahan lemak
dalam jaringan
adiposa dengan cara
menghambat lipase
intraseluler yang
menghidrolisis
trigliserida menjadi
asam lemak.
Insulin memfasilitasi
masuknya glukosa
kedalam adipocyte,
dan kedalam sel
sehingga glukosa
dapat digunakan untuk
sintesis gliserol.
Kelainan metabolisme - 25