Terapi insulin

29
TERAPI INSULIN Ns. WIWI SUSANTI PIOLA, S.KEP

Transcript of Terapi insulin

Page 1: Terapi insulin

TERAPI INSULIN

Ns. WIWI SUSANTI PIOLA, S.KEP

Page 2: Terapi insulin

DEFINISI• Insulin  bahasa latin insula, "pulau", karena diproduksi di pulau-

pulau Langerhans di Pankreas

• Sebuah hormon polipeptida yang mengatur mengatur metabolisme karbohidrat.

• Selain merupakan "efektor" utama dalam  homeostatis karbohidrat hormon ini juga ambil bagian dalam metabolisme lemak Trigliserida dan  protein

• Hormon ini bersifat anabolik yang artinya meningkatkan penggunaan protein.

• Hormon tersebut juga memengaruhi jaringan tubuh lainnya.

Page 3: Terapi insulin

• Hormon insulin yang diproduksi oleh tubuh kita dikenal juga sebagai sebutan insulin endogen.

• Hormon insulin dari luar tubuh, dapat berupa obat buatan manusia atau dikenal juga sebagai sebutan insulin eksogen.

Page 4: Terapi insulin

• Karena insulin babi paling mirip insulin insani maka dg bahan insulin babi dibuat insulin insani semisintetik.

• Di samping itu juga dpt disintesis insulin manusia dg teknik rekombinan DNA.

Page 5: Terapi insulin

HORMON KONTRA INSULIN• Hormon kerja cepat yaitu katekolamin dan glukagon

: bekerja menghambat sekresi insulin dan secara langsung merangsang proses glukoneogenesis di hepar, menghambat utilisasi glukosa di jaringan perifer dan merangsang proses lipolisis

• Hormon kerja lambat yaitu growth hormone dan

kortisol : pencegahan hipoglikemi akut, merangsang glukoneogenesis hati dan lipolisis, sehingga meningkatkan kadar asam lemak bebas dan gliserol

Page 6: Terapi insulin

Keadaan Memerlukan Insulin Eksogen• Semua diabetes tipe 1 memerlukan insulin

eksogen karena produksi insulin oleh sel beta pada kalenjar pankreas tidak ada ataupun hampir tidak ada.

• Diabetes tipe 2 mungkin membutuhkan insulin eksogen apabila terapi jenis lain tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.

Page 7: Terapi insulin

KEADAAN LAIN MEMERLUKAN INSULIN EKSOGEN

• Keadaan stress berat, seperti pada infeksi berat, tindakan pembedahan, infark miokard akut atau stroke.

• DM gestasional dan penyandang DM yang hamil membutuhkan insulin bila diet saja tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.

• Ketoasidosis diabetik.

Page 8: Terapi insulin

• Hiperglikemik hiperosmolar non ketotik.• Penyandang DM yang mendapat nutrisi parenteral

atau yang memerlukan suplemen tinggi kalori, untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat.

• Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat.• Kontra indikasi atau alergi terhadap obat hipoglikemi

oral.

Page 9: Terapi insulin

Efek metabolik terapi insulin• Menurunkan kadar gula darah puasa dan post

puasa.• Supresi produksi glukosa oleh hati.• Stimulasi utilisasi glukosa perifer.• Oksidasi glukosa / penyimpanan di otot.• Perbaiki komposisi lipoprotein abnormal.• Perbaiki kemampuan sekresi endogen.• Mengurangi Glicosilated end product.

Page 10: Terapi insulin

Tipe - Jenis InsulinInsulin dapat dibedakan atas dasar:1. Waktu kerja insulin (onset), yaitu waktu mulai

timbulnya efek insulin sejak disuntikan.2. Puncak kerja insulin (waktu paruh), yaitu

waktu tercapainya puncak kerja insulin.3. Lama kerja insulin (durasi), yaitu waktu dari

timbulnya efek insulin sampai hilangnya efek insulin.

Page 11: Terapi insulin

1. Insulin Eksogen kerja cepat.• Bentuknya berupa larutan jernih, mempunyai

onset cepat dan durasi pendek.• Yang termasuk di sini adalah insulin regular

(Crystal Zinc Insulin / CZI ). Saat ini dikenal 2 macam insulin CZI, yaitu dalam bentuk asam dan netral. Preparat yang ada antara lain : Actrapid, Velosulin, Semilente. Insulin jenis ini diberikan 30 menit sebelum makan, mencapai puncak setelah 1– 3 macam dan efeknya dapat bertahan samapai 8 jam.

Page 12: Terapi insulin
Page 13: Terapi insulin

2. Insulin Eksogen kerja sedang.• Bentuknya terlihat keruh karena berbentuk

hablur-hablur kecil, dibuat dengan menambahkan bahan yang dapat memperlama kerja obat dengan cara memperlambat penyerapan insulin kedalam darah.

• Yang dipakai saat ini adalah Netral Protamine Hegedorn ( NPH ),MonotardÒ, InsulatardÒ. Jenis ini awal kerjanya adalah 1.5 – 2.5 jam. Puncaknya tercapai dalam 4 – 15 jam dan efeknya dapat bertahan sampai dengan 24 jam.

Page 14: Terapi insulin
Page 15: Terapi insulin

3. Insulin Eksogen campur antara kerja cepat & kerja sedang (Insulin premix)Yaitu insulin yang mengandung insulin kerja cepat dan insulin kerja sedang. Insulin ini mempunyai onset cepat dan durasi sedang (24 jam). Preparatnya: Mixtard 30 / 40

4. Insulin Eksogen kerja panjang (lebih dari 24 jam). Merupakan campuran dari insulin dan protamine, diabsorsi dengan lambat dari tempat penyuntikan sehingga efek yang dirasakan cukup lam, yaitu sekitar 24 – 36 jam. Preparat: Protamine Zinc Insulin ( PZI ), Ultratard

Page 16: Terapi insulin
Page 17: Terapi insulin

Kerja Cepat durasi pendek pemberian 3xsehari

Page 18: Terapi insulin

Insulin Aspart (Insulin Aspart: Insulin Aspart Protamine = 50:50)

kerja sedang durasi sedang pemberian 2xsehari

Page 19: Terapi insulin

Kerja panjang durasi panjangpemberian 1xsehari pada malam hari

Page 20: Terapi insulin

Kerja panjang durasi panjangpemberian 1xsehari pada malam hari

Page 21: Terapi insulin

Jenis Insulin flexi pen

Page 22: Terapi insulin

Cara pemberian insulinInsulin kerja singkat :• IV, IM, SC• Infus ( Glukosa / elektrolit )• Jangan bersama darah ( mengandung enzim merusak

insulin )

Insulin kerja menengah / panjang : • Jangan IV karena bahaya emboli.• Pemberian insulin secara sliding scale dimaksudkan

agar pemberiannya lebih efisien dan tepat karena didasarkan pada kadar gula darah pasien pada waktu itu. Gula darah diperiksa setiap 6 jam sekali.

Page 23: Terapi insulin

Penentuan Dosis• Sliding Scale : sebelum penyuntikan diukur Glukosa kemudian tentukan

dosis insulin dengan penentuan dosis sebelumnya • Kurva Harian : adalah serangkaian tindakan untuk proses pemeriksaan

kadar gula darah klien sebanyak 3 kali dalam sehari pada waktu-waktu yang telah ditentukan.

TUJUAN PEMERIKSAAN1. Mengetahui kadar glukosa dalam darah dan urine pada klien yang sudah

pasti menderita diabetes mellitus.2. Untuk memantau efektifitas terapi antihiperglikemia yang telah

diberikan.3. Pemantauan ini mungkin dilakukan selama klien dirawat yaitu 1 – 2 kali

seminggu.

Page 24: Terapi insulin

Dosis pemberian insulin tergantung pada kadar gula darah, yaitu :

Gula darah < 60 mg % = 0 unit < 200 mg % = 5 – 8 unit 200 – 250 mg% = 10 – 12 unit 250 - 300 mg% = 15 – 16 unit 300 – 350 mg% = 20 unit > 350 mg% = 20 – 24 unit

Page 25: Terapi insulin

Tempat Penyuntikan

• Bila kadar glukosa darah tinggi, sebaiknya disuntikkan di daerah perut dimana penyerapan akan lebih cepat.

• Namun bila kondisi kadar glukosa pada darah rendah, hindarilah penyuntikkan pada daerah perut.

• Secara urutan, area proses penyerapan paling cepat adalah dari perut, lengan atas dan paha. Insulin akan lebih cepat diserap apabila daerah suntikkan digerak-gerakkan. Penyuntikkan insulin pada satu daerah yang sama dapat mengurangi variasi penyerapan.

Page 26: Terapi insulin
Page 27: Terapi insulin

Hal- Hal Yang Perlu diperhatikan Untuk mengurangi rasa sakit pada waktu penyuntikkan

Menyuntik dengan suhu kamarPastikan bahwa dalam alat suntik tidak terdapat

gelembung udaraTunggulah sampai alkohol kering sebelum menyuntikUsahakanlah agar otot daerah yang akan disuntik tidak

tegangTusuklah kulit dengan cepat Jangan merubah arah suntikkan selama penyuntikkan

atau mencabut suntikan Jangan menggunakan jarum yang sudah tampak tumpul

Page 28: Terapi insulin

Penyimpanan Insulin EksogenBila belum dipakai :• Sebaiknya disimpan 2-8 derajat celcius (jangan

sampai beku), di dalam gelap (seperti di lemari pendingin, namun hindari freezer.

Page 29: Terapi insulin

ISTILAH YANG HARUS DIKETAHUI

• GLIKOLISIS• LIPOLISI• GLUKONEOGENESIS• GLIKOGENESIS