PEMAKAIAN INSULIN

23
PEMAKAIAN INSULIN KIKI HARDIANSYAH SAFITRI

description

PEMAKAIAN INSULIN. KIKI HARDIANSYAH SAFITRI. Insulin dihasilkan oleh kalenjar pankreas pada tubuh kita, hormon insulin yang diproduksi oleh tubuh kita dikenal juga sebagai sebutan insulin endogen . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PEMAKAIAN INSULIN

Page 1: PEMAKAIAN INSULIN

PEMAKAIAN INSULIN

KIKI HARDIANSYAH SAFITRI

Page 2: PEMAKAIAN INSULIN

Insulin dihasilkan oleh kalenjar pankreas pada tubuh kita, hormon insulin yang diproduksi oleh tubuh kita dikenal juga sebagai sebutan insulin endogen.

Namun, ketika kalenjar pankreas mengalami gangguan sekresi guna memproduksi hormon insulin, disaat inilah tubuh membutuhkan hormon insulin dari luar tubuh, dapat berupa obat buatan manusia atau dikenal juga sebagai sebutan insulin eksogen.

Page 3: PEMAKAIAN INSULIN

Keadaan Memerlukan Insulin Eksogen Semua diabetes tipe 1 memerlukan insulin

eksogen karena produksi insulin oleh sel beta pada kalenjar pankreas tidak ada ataupun hampir tidak ada.

Diabetes tipe 2 mungkin membutuhkan insulin eksogen apabila terapi jenis lain tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.

Page 4: PEMAKAIAN INSULIN

KEADAAN LAIN MEMERLUKAN INSULIN EKSOGEN

Keadaan stress berat, seperti pada infeksi berat, tindakan pembedahan, infark miokard akut atau stroke.

DM gestasional dan penyandang DM yang hamil membutuhkan insulin bila diet saja tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.

Ketoasidosis diabetik.

Page 5: PEMAKAIAN INSULIN

Hiperglikemik hiperosmolar non ketotik. Penyandang DM yang mendapat nutrisi

parenteral atau yang memerlukan suplemen tinggi kalori, untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat, secara bertahap akan memerlukan insulin eksogen untuk mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal selama periode resistensi insulin atau ketika terjadi peningkatan kebutuhan insulin.

Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat. Kontra indikasi atau alergi terhadap obat

hipoglikemi oral.

Page 6: PEMAKAIAN INSULIN

Bagaimana insulin berfungsiPemberian insulin kepada penderita diabetes hanya bisa dilakukan dengan cara suntikan, jika diberikan melalui oral insulin akan rusak didalam lambung. Setelah disuntikan, insulin akan diserap kedalam aliran darah dan dibawa ke seluruh tubuh. Disini insulin akan bekerja menormalkan kadar gula darah (blood glucose) dan merubah glucose menjadi energi.

Page 7: PEMAKAIAN INSULIN

Efek metabolik terapi insulin Menurunkan kadar gula darah puasa dan post

puasa. Supresi produksi glukosa oleh hati. Stimulasi utilisasi glukosa perifer. Oksidasi glukosa / penyimpanan di otot. Perbaiki komposisi lipoprotein abnormal. Mengurangi glucose toxicity. Perbaiki kemampuan sekresi endogen. Mengurangi Glicosilated end product.

Page 8: PEMAKAIAN INSULIN

Tipe - Jenis InsulinInsulin dapat dibedakan atas dasar:1. Waktu kerja insulin (onset), yaitu waktu

mulai timbulnya efek insulin sejak disuntikan.2. Puncak kerja insulin, yaitu waktu tercapainya

puncak kerja insulin.3. Lama kerja insulin (durasi), yaitu waktu dari

timbulnya efek insulin sampai hilangnya efek insulin.

Page 9: PEMAKAIAN INSULIN

1. Insulin Eksogen kerja cepat. Bentuknya berupa larutan jernih, mempunyai

onset cepat dan durasi pendek. Yang termasuk di sini adalah insulin regular

(Crystal Zinc Insulin / CZI ). Saat ini dikenal 2 macam insulin CZI, yaitu dalam bentuk asam dan netral. Preparat yang ada antara lain : Actrapid, Velosulin, Semilente. Insulin jenis ini diberikan 30 menit sebelum makan, mencapai puncak setelah 1– 3 macam dan efeknya dapat bertahan samapai 8 jam.

Page 10: PEMAKAIAN INSULIN
Page 11: PEMAKAIAN INSULIN

2. Insulin Eksogen  kerja sedang. Bentuknya terlihat keruh karena berbentuk

hablur-hablur kecil, dibuat dengan menambahkan bahan yang dapat memperlama kerja obat dengan cara memperlambat penyerapan insulin kedalam darah.

Yang dipakai saat ini adalah Netral Protamine Hegedorn ( NPH ),MonotardÒ, InsulatardÒ. Jenis ini awal kerjanya adalah 1.5 – 2.5 jam. Puncaknya tercapai dalam 4 – 15 jam dan efeknya dapat bertahan sampai dengan 24 jam.

Page 12: PEMAKAIAN INSULIN
Page 13: PEMAKAIAN INSULIN

3. Insulin Eksogen campur antara kerja cepat & kerja sedang (Insulin premix)Yaitu insulin yang mengandung insulin kerja cepat dan insulin kerja sedang. Insulin ini mempunyai onset cepat dan durasi sedang (24 jam). Preparatnya: Mixtard 30 / 40

4. Insulin Eksogen kerja panjang (lebih dari 24 jam). Merupakan campuran dari insulin dan protamine, diabsorsi dengan lambat dari tempat penyuntikan sehingga efek yang dirasakan cukup lam, yaitu sekitar 24 – 36 jam. Preparat: Protamine Zinc Insulin ( PZI ), Ultratard

Page 14: PEMAKAIAN INSULIN
Page 15: PEMAKAIAN INSULIN

Cara pemberian insulin Insulin kerja singkat : IV, IM, SC Infus ( AA / Glukosa / elektrolit ) Jangan bersama darah ( mengandung enzim

merusak insulin ) Insulin kerja menengah / panjang : Jangan IV karena bahaya emboli. Pemberian insulin secara sliding scale

dimaksudkan agar pemberiannya lebih efisien dan tepat karena didasarkan pada kadar gula darah pasien pada waktu itu. Gula darah diperiksa setiap 6 jam sekali.

Page 16: PEMAKAIAN INSULIN

Dosis pemberian insulin tergantung pada kadar gula darah, yaitu :Gula darah           < 60 mg % =          0  unit          < 200 mg % =    5 – 8  unit   200 – 250 mg% = 10 – 12 unit     250 - 300 mg% = 15 – 16 unit    300 – 350 mg% =         20 unit           > 350 mg% = 20 – 24 unit

Page 17: PEMAKAIAN INSULIN

Perlu diperhatikan daerah mana saja yang dapat dijadikan tempat menyuntikkan

insulin.

Bila kadar glukosa darah tinggi, sebaiknya disuntikkan di daerah perut dimana penyerapan akan lebih cepat.

Namun bila kondisi kadar glukosa pada darah rendah, hindarilah penyuntikkan pada  daerah perut.

Secara urutan, area proses penyerapan paling cepat adalah dari perut, lengan atas dan paha. Insulin akan lebih cepat diserap apabila daerah suntikkan digerak-gerakkan. Penyuntikkan insulin pada satu daerah yang sama dapat mengurangi variasi penyerapan.

Page 18: PEMAKAIAN INSULIN

Penyuntikkan insulin selalu di daerah yang sama dapat merangsang terjadinya perlemakan dan menyebabkan gangguan penyerapan insulin. Daerah suntikkan sebaiknya berjarak 1inchi (+ 2,5cm)  dari daerah sebelumnya.

Lakukanlah rotasi di dalam satu daerah selama satu minggu, lalu baru pindah ke daerah yang lain.

Page 19: PEMAKAIAN INSULIN
Page 20: PEMAKAIAN INSULIN

Untuk mengurangi rasa sakit pada waktu penyuntikkan dapat ditempuh usaha-

usaha sebagai berikut

Menyuntik dengan suhu kamar Pastikan bahwa dalam alat suntik tidak

terdapat gelembung udara Tunggulah sampai alkohol kering sebelum

menyuntik Usahakanlah agar otot daerah yang akan

disuntik tidak tegang Tusuklah kulit dengan cepat Jangan merubah arah suntikkan selama

penyuntikkan atau mencabut suntikan Jangan menggunakan jarum yang sudah

tampak tumpul

Page 21: PEMAKAIAN INSULIN

Penyimpanan Insulin EksogenBila belum dipakai : Sebaiknya disimpan 2-8 derajat celcius

(jangan sampai beku), di dalam gelap (seperti di lemari pendingin, namun hindari freezer.

Page 22: PEMAKAIAN INSULIN

Bila sedang dipakai : Suhu ruang 25-30 derajat celcius cukup untuk

menyimpan selama beberapa minggu, tetapi janganlah terkena sinar matahari.

Sinar matahari secara langsung dapat mempengaruhi percepatan kehilangan aktifitas biologik sampai 100 kai dari biasanya.

Suntikkan dalam bentuk pena dan insulin dalam suntikkan tidak perlu disimpan di lemari pendingin diantara 2 waktu pemberian suntikkan.

Bila tidak tersedia lemari pendingin, simpanlah insulin eksogen di tempat yang teduh dan gelap.

Page 23: PEMAKAIAN INSULIN

Efek samping penggunaan insulin Hipoglikemia Lipoatrofi Lipohipertrofi Alergi sistemik atau lokal Resistensi insulin Edema insulin Sepsis