Kel 5 Kanker.docx

19
TUGAS KONSELING DISUSUN OLEH : Kelompok V 1. Citra Yani 2. Fatwa Ha!i ". Irma Fitriani #. $err% Fe!rial&ino '. (oni)a *+rin&a ,. N-rli (alaari . Sa/tri 0. S-r%ati . -l3i&a%ati PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2014 PEMBAHASAN

Transcript of Kel 5 Kanker.docx

TUGASKONSELING

DISUSUN OLEH :Kelompok V1. Citra Yani2. Fatwa Hasbi3. Irma Fitriani4. Jerry Febrialdino5. Monica Afrinda6. Nurlis Malasari7. Safitri8. Suryati9. Zulhidayati

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKERFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS ANDALASPADANG2014

PEMBAHASAN

A. RESEP

RESEP Tamoxifen 20 mg No. XXX 1 dd 1 Amlodipin 5 mg No. XXX 1 dd 1 Simvastatin 10 mg No. XXX 1 dd 1 Simarc 2 10 mg No. XXX 1 dd 1 Glimepiride 1 mg No. XXX 1 dd 1

Kelengkapan Resep : Nama Dokter: Ada Tanggal Resep: Ada No.Izin Praktek Dokter: Tidak ada Alamat Rumah Sakit: Ada Nama Obat: Ada Banyak Obat: Ada Cara Penggunaan: Ada Aturan Pakai: Ada Paraf Dokter: Ada Nama Pasien: Ada Umur Pasien: Ada

B. INFORMASI OBAT1. Tamoxifen

Kandungan:Tamoksifen sitrat 10 mg, 20 mg.Indikasi:Terapi penunjang untuk wanita sakit kanker payudara dini & karsinoma endometrium, kanker payudara dengan pembesaran kel aksila. Terapi untuk metastasis kanker payudara pada pria dan wanita.Kontra Indikasi: Trombositopenia, lekopenia atauhiperkalsemia berat, hamil & menyusui.Interaksi Obat: Estrogen, antikoagulan kumarin, obat sitotoksik, bromokriptin.Golongan: KankerPerhatian: Penyakit ginjal & hati, Diabetes Militus,riwayat penyakit tromboembolitik, gangguan visual, lakukan pemeriksaan ginekologi & darah secara periodik.Efek Samping: Hot flushes, perdrahan vagina, vaginadischarge & pruritus vulva, retensi cairan, mual, muntah, pembesaran tumor, ruam kulit, alopesia, lelah & sakit kepala. Pada pria impotensi. Leucopenia atau trombositopenia, neutropania (jarang), perubahan pada endometrium mata, tromboemboli, menyebabkan kekentalan.Bentuk Sediaan: Tablet.Kemasan: Dos 30 tab.PO: Pagi hari sehabis makanDosis: Sehari 20 mg, maksimal sehari 40 mg.

2. AmlodipinKomposisi: AmlodipinIndikasi: Hipertensi dan anginaDosis: 5mg/hari, maksimal 10mg/hariPO: Pada pagi hari sehabis makanKontra indikasi:Hipersensitivitas terhadap dihidropiridinPerhatian:Kehamilan, laktasi, kerusakan fungsi hati,payah jantung kongestifEfek samping: Sakit kepala, edema, kelelahan, samnolen, mual, nyeri perut, kemerahan, palpitasi, pusingKemasan: Tablet 5mg, Tablet 10mgMekanisme kerja: Amlodipin merupakan golongan antagonis kalsium golongan dihidropiridin (antagonis ion kalsium) yang menghambat influks (masuknya ion kalsium) melalui membran kedalam otot polos vaskular dan otot jantung. Efek anti hipertensi amlodipin bekerja langsung sebagai vasodilator arteri perifer yang dapat mrnyebabkan penurunan vaskular serta penurunan tekanan darah.Farmakokinetik: Bioavabilitas oral relatif rendah (60-65)%,kadar puncak tercapai dengan cepat (6-9) jam, waktu paruh panjang (35-48 jam) sehingga pemakaiannya cukup 1xsehari.3. SimvastatinKomposisi: SimvastatinDosis: Dosisawal10mg/hari, hyperkolestrterolemia ringan-sedang : 5mg/hari.Pemberian obat: Pada malam hari sehabis makanIndikasi: Sebagai tambahan diet untuk menurunkan kolesterol LDL paad pasien dengan hipercholesterolemia primerKontra indikasi: Penyakit hati aktif, peninggian serumtransminase persisten yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.Interaksi Obat: Meningkatkan efek antikoagulan darikumarin, bertambahnya resiko miopatia pada pemberian bersama HMG-CoA dengan drivat sam fibrat atau asam nikotinat.Efek samping: Nyeri perut, konstipasi, dan kembungMekanisme kerja: Bekerja dengan cara menghambat sintesiskolesterol dalam hati, dengan menghambat enzim HMG CoA reduktase. Akibat penurunan sintesis kolestrol ini dapat meningkatkan sintesis reseptor LDL, peningkatan jumlah reseptor LDL pada membran sel hepatosit akan menurunkan kadar kolesterol darah lebih besar lagi.Farmakodinamik: Diabsorbsi sekitar 40-75%, waktu paruhnyaberkisar 1-3 jam, obat ini sebagian besar terikat protein plasma, sebagian besar dieksresikan oleh hati kedalam cairan empedu dan sebagian kecil lewat ginjal.Kemasan: 5mg tablet, 10mg tablet

4. SIMARC 2

Komposisi: Warfarin NaIndikasi: Pengobatan dan pencegahan thrombosis vena.Kontra Indikasi: Kondisi potensial perdarahan, pembedahan segera, anestesi lumbalis, pre eklamsia & eklamsia, ancaman abortus, hamil.Efek Samping:Perdarahan, ileus paralitik, perdarahan uterus berlebihan, nekrosis pada kulit dan jaringan lainPerhatian: Kerusakan hati atau ginjalDosis:Dosis awal tergantung individu (pertimbangkan pasien dengan gangguan fungsi hati, fungsi kardiak, status nutrisi, terapi lanjutan, risiko pendarahan).Awali dengan dosis 5-10 mg/hari, dosis pemeliharaan biasanya 2-10 mg setiap hari (mungkin diperlukan dosis loading dan pemeliharaan di luar pedoman ini). Dosis awal yang lebih rendah diperlukan pasien dengan gangguan fungsi hati, gizi buruk, gagal jantung kongestif, pasien lanjut usia, risiko pendarahan dan pasien yang lemah kondisinya. Dosis awal yang lebih tinggi dapat diberikan untuk pasien tertentu (misalnya pasien yang menerima agen penginduksi enzim). Pemberian obat:Sebelum makan, sekitar sebelum makan siang.Interaksi:Efek obat ini berkurang oleh aminoglutetimida, barbiturat, karbamazepin, griseofulvin, fenobarbital, primidon, rifampisin & vitamin K. Efek obat ini meningkat oleh anabolik steroid, amiodaron, antibiotika, simetidin, klofibrat, danazol, disulfiram, imidazol, antifungal, omeprazol, fenitoin, propafenon, tamoksifen, tiroksinKemasan: Tablet 2 mg x 10 x 10 (Rp. 33,000)FarmakologiOnset kerja: antikoagulan oral : 36-72 jam. Durasi 2-5 hariAbsorpsi: cepat Metabolisme: Dihati. T eliminasi : 20-60 jam, rata-rata 40 jam, bervariasi antar individu.Stabilitas penyimpanan : Simpan pada tempat kedap udara,terhindar dari sinar matahari. Setelah direkonstitusi dengan 2.7 mL air steril, sediaan stabil selama jam pada suhu kamar.Mekanisme Kerja: Mempengaruhi sintesis faktor koagulasi yangtergantung vitamin K (II, VII, IX, X) di hati.5. Glimepirid

Komposisi:GlimepirideFarmakologi: Glimipiride bekerja terutama menurunkan kadar glukosa darah dengan perangsangan sekresi insulin dari sel beta pankreas yang masih berfungsi. Selain itu, aktivitas sulfonilurea seperti glimipiride dapat juga melalui efek ekstra pankreas, hal ini didukung oleh studi preklinis dan klinis yang menunjukkan bahwa pemberian glimipiride dapat meningkatkan sensitivitas jaringan perifer terhadap insulin.Pemberian obat: Pagi hari, bersamaan dengan makanan.Indikasi:Non-insulin-dependent (type II) Diabetes melitus (NIDDM) dimana kadar glukosa darah tidak dapat hanya dikontrol dengan diet dan olahraga saja.

Kontra Indikasi: Hipersensitivitas Pasien ketoasidosis diabetik, dengan atau tanpa komaDosis: Kadar glukosa darah pasien dan HbA1c harus diukur secara berkala untuk menetapkan dosis minimum yang efektif bagi pasien tersebut, untuk mendeteksi kegagalan primer yaitu tidak adanya penurunan berarti dari gula darah pada pemberian dosis maksimum yang diperbolehkan, untuk mendeteksi kegagalan sekunder yaitu hilangnya respon penurunan glukosa darah setelah adanya periode keefektifan inisial.Dosis awal: 1-2 mg satu kali sehari, diberikan bersamaan makan pagi atau makanan utama yang pertama. Untuk pasien yang lebih sensitif terhadap obat-obat hipoglikemik, dosis awal yang diberikan sebaiknya dimulai dari 1 mg satu kali sehari, kemudian boleh dinaikkan (dititrasi) dengan hati-hati.Dosis pemeliharaan :1-4 mg satu kali sehari. Dosis maksimum yang dianjurkan 8 mg satu kali sehari. Pada saat pemberian telah mencapai dosis 2 mg maka kenaikkan dosis tidak boleh melebihi 2 mg dengan interval 1-2 minggu tergantung dari respon gula darah pasien. Efikasi jangka panjang harus dimonitor dengan mengukur kadar HbA1c, sebagai contoh setiap 3-6 bulan.Peringatan dan Perhatian

Umum

Hipoglikemia : Tidak terkendalinya kadar glukosa darah: Bila seorang pasien, yang kondisi penyakit DMnya stabil dengan menggunakan regimen antidiabetik tertentu, terpapar stress seperti demam, trauma, infeksi, pembedahan, kadar gluosa darah bisa tidak terkendali. Dalam keadaan seperti ini, dibutuhkan kombinasi insulin dengan glimipiride atau pengobatan tunggal dengan insulin.Efek Samping Gangguan pada saluran cerna seperti muntah, nyeri lambung dan diare (