Kejang moeles

5
BAB I KONSEP DASAR 1. Definisi Kejang adalah gangguan system SSP local atau sistemik sehingga kejang bukan merupakan suatu penyakit, kejang merupakan tanda penting akan adanya suatu penyakit lain sebagai penyakit penyebab kejang. Kejang adalah gerakan otot tubuh secara mendadak yang tidak disadari baik dalam bentuk klonik atau tonik dengan atau tanpa disertai hilangnya kesadaran. Sebelum kejang biasanya anak akan menderita demam yang tinggi, yaitu 38-40 derajat celcius. Pada saat ini, kekejangan tergantung kekuatan tubuh si anak. Tiap anak mempunyai ambang kejang yang berbeda dan tergantung tinggi rendahnya ambang kejang, seorang anak akan menderita kejang pada kenaikan suhu tertentu. Pada anak yang mempunyai ambang kejang yang rendah, kejang telah terjadi pada suhu 38 C, sedang anak dengan ambang kejang yang tinggi kejang baru terjadi bila suhu mencapai 40 C atau lebih (Lumbantobing, 1995:18). Kejang demam terjadi pada usia 6 bulan hingga 5 tahun. Lebih umum terutama terjadi pada usia 17-23 bulan. Kejang demam berbeda dengan epilepsy atau ayan, tapi kejang demam dapat menjadi epilepsy pada kemudian hari. Jika kejang disertai demam pada bayi berumur kurang dari 1 bulan, itu tidak termasuk kejang demam.

description

laporan pendahuluan

Transcript of Kejang moeles

BAB I

BAB IKONSEP DASAR1. Definisi

Kejang adalah gangguan system SSP local atau sistemik sehingga kejang bukan merupakan suatu penyakit, kejang merupakan tanda penting akan adanya suatu penyakit lain sebagai penyakit penyebab kejang.

Kejang adalah gerakan otot tubuh secara mendadak yang tidak disadari baik dalam bentuk klonik atau tonik dengan atau tanpa disertai hilangnya kesadaran.

Sebelum kejang biasanya anak akan menderita demam yang tinggi, yaitu 38-40 derajat celcius. Pada saat ini, kekejangan tergantung kekuatan tubuh si anak.Tiap anak mempunyai ambang kejang yang berbeda dan tergantung tinggi rendahnya ambang kejang, seorang anak akan menderita kejang pada kenaikan suhu tertentu. Pada anak yang mempunyai ambang kejang yang rendah, kejang telah terjadi pada suhu 38 C, sedang anak dengan ambang kejang yang tinggi kejang baru terjadi bila suhu mencapai 40 C atau lebih (Lumbantobing, 1995:18).

Kejang demam terjadi pada usia 6 bulan hingga 5 tahun. Lebih umum terutama terjadi pada usia 17-23 bulan. Kejang demam berbeda dengan epilepsy atau ayan, tapi kejang demam dapat menjadi epilepsy pada kemudian hari. Jika kejang disertai demam pada bayi berumur kurang dari 1 bulan, itu tidak termasuk kejang demam.

Ada beberapa factor yang mungkin berperan dalam menyebabkan kejang demam, misalnya:

a. Demam itu sendiri/tinggi suhu badan anakb. Efek produck toksik daripada mikroorganisme (kuman dan virus) terhadap otak.

c. Respon alergi atau keadaan imun yang abnormal oleh infeksi.

d. Perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit.

e. Ensefalitis vital (radang otak akibat virus) yang ringan yang tidak diketahui atau ensefalopati toksik sepintas.

f. Perdarahan otak.

g. Trauma lahir, trauma kepala.

h. Tumor otak

i. Hipoxia ( kekurangan oksigen pada jaringan).j. Gangguan metabolisme

k. Gangguan peredaran darah

l. Cacat bawaan

m. Gabungan semua factor tersebut diatas.Umumya kejang demam dibagi menjadi 2 golongan:

Kejang Demam Sederhana (KDS)

Kejang Demam Kompleks (KDK)

3. Tanda dan gejala

a) Kejang Demam Sederhana (KDS)

Kejang berlangsung singkat Umumnya serangan akan berhenti sendiri dalam waktu 15 menit

Menyerang anak usi 6 bulan hingga 5 tahun

Tidak ada kelainan neurologist yang permanent

Sebelumnya tidak pernah menunjukkan kejang tanpa panas

Frekwensi demam kurang dari 4 kali dalam setahun

a) Kejang Demam Kompleks (KDK)

Kejang bersifat local

Lama kejang lebih dari 15 menit

Kejang pertama kali umur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun

Adanya gejala dari kelainan neurologist yang permanent

Dalam 24 jam serangan kejang lebih dari satu kali (berulang)

Adanya epilepsy dikeluarga termasuk ayah ibu dan saudara kandung

4. Perawatan dan terapi

Baringkan anak ditempat yang rata

Kepala dimiringkan dan pasangkan selip lidah yang telah dibungkus kasa

Singkirkan benda-benda yang ada disekitar anak yang dapat melukainya

Lepaskan pakaina yang mengganggu pernafasan (mis, ikat pinggang, gurita dan lain sebagainya) Bila suhu tinggi berikan kompres dengan air suam-suam hangat yang intensif

Setelah anak bangun dan sadar berikan minum air hangat, cairan untuk rehidrasi

Apabila kejang terlalu lama atau terjadi kejang berulang, segera bawa anak ke RS untuk menghindari gejala sisa

Cara-cara pencegahan terjadinya kejang demam ialah:

Harus selalu tersedia obat penurun panas yang didapatkan atas resep dokter yang telah mengandung anti konvulsan. Jika obat hamper habis supaya datang berobat untuk mendapat obat persediaan.

Agar anak segera diberikan obat antipiretik (penurun panas) bila orang tua mengetahui anak mulai demam (jangan menunggu suhu meningkat lagi) dan pemberian obat diteruskan sampai suhu sudah turun selama 2-4 jam berikutnya. Jika demam masih naik turun agar dibawa berobat ke dokter/puskesmas, untuk mendapatkan antibiotic.

Bila suhu tubuh anak tinggi (demam) berkan minum yang banyak sebagai upaya rehidrasi terhadap cairan yang keluar karena panas tubuh.