Kejang

27
Kejang

Transcript of Kejang

Page 1: Kejang

Kejang

Page 2: Kejang

Apa itu kejang?

Kejang adalah suatu kondisi dimana otot tubuh berkontraksi dan relaksasi secara cepat dan berulang, oleh karena abnormalitas sementara dari aktivitas elektrik di otak (terjadi loncatan-loncatan listrik karena bersinggungannya ion (+) dan ion (-) di dalam sel otak).

Page 3: Kejang

Klasifikasi kejang pada anak

Page 4: Kejang

Apa penyebab kejang ?

Page 5: Kejang

Siapa saja yang bisa terkena kejang ?

Kejang dapat terjadi pada semua usia. Namun lebih sering terjadi pada anak-anak. Sekitar 10% anak-anak mengalami kejang, dan sepertiga dari jumlah tersebut disebabkan oleh karena epilepsi. Menurut IDAI, kejadian kejang demam pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun hampir 2 – 5%.

Page 6: Kejang

Patofisiologi Kejang

Page 7: Kejang

Apa saja gejala-gejala seseorang yang mengalami kejang ?

Kejang motorik dapat berupa kejang fokal atau umum dan tonik-klonik, kejang tonik, kejang klonik, kejang mioklonik, ataupun kejang atonik

Page 8: Kejang

Kejang fokal dicirikan oleh gejala motorik atau sensorik dan termasuk gerakan yang kuat dari kepala dan mata ke salah satu sisi, pergerakan klonik unilateral yang diawali dari muka atau ekstremitas, atau gangguan sensorik seperti parestesi (kesemutan) atau nyeri lokal pada suatu area. 

Kejang tonik dicirikan oleh peningkatan tonus atau kekakuan. 

Kejang atonik dicirikan oleh kelumpuhan atau kurangnya gerakan selama kejang.

Pada kejang klonik, terdapat kontraksi otot secara ritmik.

Sedangkan kejang mioklonus ditandai dengan kontraksi otot seperti adanya kejutan.

Cont’ gejala kejang

Page 9: Kejang

Kejang DemamSecara umum, Kejang Demam dapat dibagi dalam dua jenis yaitu :- Simple febrile seizures (Kejang Demam Sederhana) - Complex febrile seizures / complex partial seizures (Kejang Demam Kompleks)

Page 10: Kejang

Kejang demam sederhana

Bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38oC) yang disebabkan oleh suatu proses kranial (otitis media akut, bronkopneumonia, GEA, dll)

Page 11: Kejang

Anamnesis Kejang DemamPerlu ditanyakan durasi (lama waktu) kejang dan status kesadaran (mengalami gangguan atau tidak). Perlu juga ditanyakan apakah ada gejala aura yang mengawali kejang dan kebiasaan atau tingkah laku anak sesaat sebelum terjadinya kejang. Gejala aura yang paling sering dialami oleh anak-anak adalah rasa tidak nyaman atau nyeri pada daerah epigastrik dan perasaan ketakutan. Selain itu, postur tubuh pasien, adanya sianosis dan distribusi sianosisnya, kemampuannya mengontrol otot sfingter (utamanya pada vesika urinaria/kandung kemih), dan periode setelah kejang (apakah tertidur atau ada nyeri kepala).

Page 12: Kejang

Diagnosis Kejang Demam

Untuk mendiagnosis KDS, kita harus menyingkirkan kriteria diagnosis untuk KDK sebagai berikut:1. Adanya kejang disertai demam2. Bersifat umum dan fokal3. Lama kejang lebih dari 15 menit4. Kejang multipel, dalam 1 hari 2 atau

lebih bangkitan kejang

Page 13: Kejang

Kriteria KDS modifikasi Livingstone

Kejang pertama waktu umur 6 bulan-4 tahun Kejang terjadi dalam 16 jam pertama setelah

mulai panas tinggi Kejang bersifat umum Kejang berlangsung tak lebih dari 5 menit Frekuensi < 4x dalam 1 tahun, tidak multipel Pemeriksaan EEG (setelah 10-14 hari bebas

panas) tidak menunjukkan kelainan Tidak didapatkan kelainan neurologik

Page 14: Kejang
Page 15: Kejang

Tatalaksana Anak yang baru pertama kali kejang demam

dan KDK harus dirawat di RS, untuk dilakukan pungsi lumbal dan pemeriksaan penunjang lainnya

Penderita harus dirawat inap bila: - Kejang pertama - Kejang > 20 menit - Kejang 2x atau lebih, yg tak beruntun - Penurunan kesadaran/ kelainan neurologik

yang meragukan

Page 16: Kejang

Sebelum masuk bangsal perlu diperhatikan hal-hal berikut:

- Atasi kejang - Turunkan panas - Oksigenasi - Perbaiki hemostasis kalo perlu

Cont’ tatalaksana

Page 17: Kejang

Penatalaksanaan Kejang

1. Pengobatan fase akut; Memberantas kejang secepatnya, membebaskan jalan nafas, memberikan oksigenasi yang cukup, menurunkan panas bila demam

2. Mencari penyebab dan mengobati penyebab

3. Pengobatan pencegahan berulangnya kejang

Page 18: Kejang

PENGOBATAN FASE AKUT:

a.Memberantas Kejang

Page 19: Kejang

b. Membebaskan jalan nafas, oksigenasi seperlunya

c. Menurunkan panas bila demam atau hipereaksi, dengan kompres seluruh tubuh dan bila telah memungkinkan beri paracetamol 10 mg/kgBB/kali kombinasi diazepam oral 0,3 mg/kgBB

d. Memberikan cairan yang cukup bila kejang lama >10 menit dengan IV: D5 1/4 s, D5 ½ s, RL.

Cont’ pengobatan fase akut

Page 20: Kejang

Cont’ penatalaksanaan kejang

2. Mencari penyebab dan mengobati penyebab

penelusuran sebab kejang dan faktor resiko

3. Pengobatan pencegahan berulangnya kejang antikonvulsan rumatan: fenitoin/ difenilhidantoin 5-8 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis, atau fenobarbital 5-8 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis.

Page 21: Kejang

Pemantauan

KU anak, tanda utama Kejang Intake cairan/ makanan EEG dikerjakan setelah bebas

panas 10-14 hari

Page 22: Kejang

Tatalaksana Penderita Rawat Jalan

Medikamentosa: Paracetamol 10 mg/kgBB/kali,

kalau perlu ditambah diazepam Penanganan penyebab (infeksi

ekstrakranial) tergantung jenisnya Dilakukan EEG bila belum pernah

Page 23: Kejang

Terjadinya kejang demam berulang

Faktor yang mempengaruhi antara lain:- Usia < 15 bulan saat kejang demam pertama- Riwayat kejang demam dalam keluarga- Kejang demam terjadi segera setelah mulai demam atau saat suhu sudah relatif normal- Riwayat demam yang sering- Kejang pertama adalah complex febrile seizure

Page 24: Kejang

Samakah dengan epilepsi?

Walaupun gejalanya sama yaitu kejang dan berulang, namun pada anak yang menderita epilepsi, episode kejang tidak disertai dengan demam. Kejang demam juga tidak menyebabkan epilepsi. Hanya saja seorang anak dengan kejang demam mempunyai resiko 10 kali lebih besar menderita epilepsi di kemudian hari dibandingkan anak normal. Tetapi secara umum, resiko terjadinya epilepsi hanya sebesar 2-4% dari seluruh populasi anak normal.

Page 25: Kejang

Edukasi PasienJika anak pernah mengalami kejang, sebaiknya selalu sediakan obat penurun panas, thermometer dan obat anti kejang yang dimasukkan melalui dubur. 

Stesolid Rectal TubeKOMPOSISI: Tiap tube mengandung diazepam 5 mg/2,5 ml dan 10 mg/2,5 ml.DOSIS: Dewasa = 10 – 20 mg/kali; Anak-anak 6-12 tahun = 10 mg/kali, 1-5 tahun = 5 mg/kali. Dosis ini dapat diulang bilamana dianggap perlu.

Page 26: Kejang

Kejang pada neonatus

Disebabkan karena ketidakmatangan korteks

Manifestasi: tremor, hiperaktif, kejang, tiba-tiba menangis melengking, tonus otot hilang disertai atau tidak dengan hilangnya kesadaran, pergerakan yang tak terkendali, nistagmus, gerakan seperti mengunyah dan menelan, bahkan apnea

Page 27: Kejang

Terima Kasih

Ada pertanyaan?