Kegiatan PKKT Management.

download Kegiatan PKKT Management.

of 8

description

manag

Transcript of Kegiatan PKKT Management.

Manajemen Kep

PAGE 8

L A P O R A N

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN TERPADU

MATA KULIAH MANAGEMENT KEPERAWATAN

( Modul V )

Oleh : Kelompok III

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2001

L A P O R A N

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN TERPADU

MATA KULIAH MANAGEMENT KEPERAWATAN

Situasi

Saudara diberi tugas oleh pimpinan saudara untuk memperbaiki mutu pelayanan keperawatan di ruang rawat inap bedah. Selama ini banyak keluhan keluhan, diantaranya adalah para perawat banyak melaksanakan kegiatan tulis menulis, kurang ramah dan kurang mampu diajak berdiskusi tentang kondisi kesehatan klien . Jumlah perawat dengan latar belakang pendidikan D III Keperawatan 12 orang, SPK 10 orang dan

Tugas : Diskusikan mengenai apa yang akan saudara lakukan sebagai kepala ruangan dalam menghadapi situasi tersebut diatas dengan menerapkan konsep penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional dan buatlah rencana programnya.

Berdasarkan situasi yang digambarkan diatas, maka diambil langka - langkah tindakan sebagai berikut :

1. Analisa Situasi :

Analisa situasi (Situasi sesuai kasus diatas dan keadaan keperawatan saat ini) dilakukan dengan berpedoman pada SWOT (Strength, Weakness, Opportunitis, Threats)

Strength (Kekuatan yang dimiliki) Sumber daya manusia : Jumlah Perawat yang ada 23 orang, dengan kwalifikasi pendidikan sebagai berikut : SPK

: 10 Orang

D III Keperawatan: 12 Orang

S1 Keperawatan: 1 Orang Sudah adanya SAK dan SOP Adanya keinginan perawat untuk maju / meningkatkan kemampuannya (meningkatkan kualifikasi pendidikan) Adanya kebijakan untuk peningkatan SDM keperawatan Weakness (Kelemahan yang ada) Masih adanya tenaga keperawatan yang berlatar belakang pendidikan SPK sebanyak 10 orang dan Pengetahuan perawat masih kurang (adanya keluhan bahwa perawat kurang mampu diajak berdiskusi tentang kondisi kesehatan klien)

SAK dan SOP belum sesuai.

(Adanya keluhan bahwa perawat kurang ramah)

Pendokumentasian masih kurang

(Adanya keluhan bahwa para perawat banyak melakukan kegiatan tulis menulis)

Model Praktek Keperawatan Profesional belum efektif

(Model yang digunakan belum efektif dan tergambar dengan jelas.)

Oppurtunities (Kesempatan yang ada)

Adanya undang undang, praturan pemerintah dan keputusan mentri yang memberikan kesempatan kepada perawat untuk berubah.

Adanya prinsip otonomi organisasi

Adanya kebijakan dari institusi pelayanan untuk pengembanagan staf keperawatan.

Ada keinginan untuk berubah

Threats (Ancaman yang dihadapi)

Adanya perbedaan motivasi dan persepsi.

Secara cultural masih banyak jumlah tenaga keperawatan yang belum diakui profesionalisasinya.

Kesadaran masyarakat akan aspek hokum dan mutu pelayanan keperawatan semakin meningkat.

Adanya kelompok tertentu yang masih menghendaki peran tradisional untuk berubah.

Kemampuan Perawat untuk berbahasa Inggris masih kurang.

2. Masalah

Berdasarkan hasil analisa situasi diatas maka permasalah yang ditemukan adalah :

1. Sumber daya manusia (Keperawatan) masih kurang, baik dari segi jumlah dan tingkat pendidikan.

2. Sistim pendokumentasian yang masih kurang efektif dan efisien.

3. Hubungan Perawat Klien yang masih kurang harmonis ( Komunikasi masih belum efektif)

4. Belum adanya Model Praktek Keperawatan Profesional yang baku.

3. Perencanaan

Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan diatas dan sebagai langkah untuk meningkatkan mutu dan profesionalisasi pelayanan keperawatan, maka disusun perencanaan sebagai berikut :

a. Identifikasikan bentuk dan beban pelayanan keperawatan dengan membuat kategori tingkat ketergantungan pasien.

b. Identifikasikan jumlah tenaga

SPK

: 10 Orang

D III Keperawatan: 12 Orang

S1 Keperawatan: 1 Orang

Jumlah tenaga keperawatan secara keseluruhan 23 orangc. Menentukan Model Praktek Keperawatan Profesional

Mempertimbangkan jumlah dan kategori tenaga keperawatan yang ada maka model praktek keperawatan yang cocok adalah Model Praktek Keperawatan Profesional Pemula. Metode yang tepat digunakan adalah metode gabungan antara metode tim dan Metode perawatan primer.

d. Menentukan standard kebijakan ruangan sesuai dengan visi dan misi dari institusi pelayanan ( Rumah sakit) dengan fokus pada tingkat kepuasan klien dan mutu pelayanan keperawatan

e. Pendokumentasian

Membuat standard pendokumentasian yang praktis hanya meliputi masalah yang aktual.

Model Praktek Keperawatan Profesional Pemula

Pengaturan Jadwal dinas dibuat sesuai dengan ketentuan yang ada, meliputi dinas pagi, Sore dan malam

Kegiatan Role Play :

Berdasarkan situasi yang ada dan hasil diskusi kelompok maka dilakukan kegiatan role play, dengan sekonaria sebagai berikut :

Kastubi :

Lulusan sarjana keperawatan Fakultas kedokteran Universitas Airlangga yang dipercayakan sebagai kepala ruangan Bedah. Melihat situasi yang ada di Ruang yang dipimpinya, maka bliau merencanakan untuk membuat beberapa perubahan sesuai dengan permasalahan yang ditemukan (sesuai kasus). Setelah selesai menyusun rencana perubahan tersebut, maka disampaikan kepada Kepala DIKLAT, Kepala Bidang Keperawatan dan Para kepala Ruangan.

Rosa Dwi Sahati :Lulusan Sarjana Keperawatan, Fakultas kedokteran Universitas Arilangga yang dipercayakan sebagai Kepala DIKLAT. Mengajuhkan beberapa pertanyaan sekaligus arahan tentang rencana perubahan yang dilakukan oleh Kepala Ruangan Bedah. Juga menyampaikan beberapa hambatan yang mungkin ditemui jika program tersebut dilaksanakan

Nih Luh Widiasih :Kepala bidang Keperawatan, Lulusan sarjana keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dengan latar belakang telah mengikuti beberapa pelatihan managerial Keperawatan. Menyampaikan beberapa konsep management yang terkait, sekaligus menggambarkan tentang keadaan keperawatan diinstitusi yang dipimpinnya. Pada dasarnya sangat mendukung Program perubahan yang dilakukan oleh Kepala Ruangan Bedah.

Nurul kamariah, Siti Mubaidah dan Simon Kleden :

Berperan sebagai Kepala Ruangan Maternitas, Kepala Ruangan Interna I dan kepala Ruangan Interna II. Berlatar belakang pendidikan D IV Keperawatan. Masing masing kepala ruangan mengajuhkan beberapa pertanyaan menyangkut perencanaan yang disampaikan oleh kepala ruangan bedah yang dikaitkan dengan keadaan ruangan masing masing.

RENCANA KEGIATAN PROGRAM PENERAPAN MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL PEMULA

NoKegiatanW a k t u

MaretAprilMeiJuniJuli

12341234123412341234

1Analisa Situasi

2Menentukkan Masalah

3Membuat Rencana Program

4Mengajukan Proposal ke Pimpinan Rumah Sakit

5Sosialisasi Program

6Pelaksanaan ( Uji Coba)

7Evaluasi

8Revisi

9Penerapan

Kepala Ruangan

( Sarjana Keperawatan)

Case manager

( D III Keperawatan dengan pengalaman minimal 5 tahun))

Ketua Tim

(D III Keperawatan)

Ketua Tim

(D III Keperawatan)

Ketua Tim

(D III Keperawatan)

Perawat Pelaksana

( SPK )

Perawat Pelaksana

( SPK )

Perawat Pelaksana

( SPK )

Ketua Tim

(D III Keperawatan)

Ketua Tim

(D III Keperawatan)

Ketua Tim

(D III Keperawatan)

Perawat Pelaksana

( SPK )

Perawat Pelaksana

( SPK )

Perawat Pelaksana

( SPK )

Ketua Tim

(D III Keperawatan)

Ketua Tim

(D III Keperawatan)

Ketua Tim

(D III Keperawatan)

Perawat Pelaksana

( SPK )

Perawat Pelaksana

( SPK )

Perawat Pelaksana

( SPK )