KEDUDUKAN JAMINAN RESI GUDANG DALAM SISTEM … AWAL... · Seluruh Staf Tata Usaha, Perpustakaan,...

15
i SKRIPSI KEDUDUKAN JAMINAN RESI GUDANG DALAM SISTEM HUKUM JAMINAN WAHYU SUWENA PUTRI NIM. 1103005014 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

Transcript of KEDUDUKAN JAMINAN RESI GUDANG DALAM SISTEM … AWAL... · Seluruh Staf Tata Usaha, Perpustakaan,...

i

SKRIPSI

KEDUDUKAN JAMINAN RESI GUDANG DALAM

SISTEM HUKUM JAMINAN

WAHYU SUWENA PUTRI

NIM. 1103005014

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

ii

SKRIPSI

KEDUDUKAN JAMINAN RESI GUDANG DALAM

SISTEM HUKUM JAMINAN

WAHYU SUWENA PUTRI

NIM. 1103005014

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

iii

KEDUDUKAN JAMINAN RESI GUDANG

DALAM SISTEM HUKUM JAMINAN

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Pada Fakultas Hukum Universitas Udayana

WAHYU SUWENA PUTRI

NIM. 1103005014

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

iv

v

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,

karena berkat anugerah Beliau, penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul

“KEDUDUKAN JAMINAN RESI GUDANG DALAM SISTEM HUKUM

JAMINAN” dengan baik dan tepat pada waktunya.

Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi kewajiban terakhir

mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahan pada Fakultas Hukum Universitas

Udayana sehingga dapat dinyatakan selesai menempuh program Sarjana (S1)

untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena

terbatasnya kemampuan dan pengalaman penulis, baik teori maupun praktek.

Penulis berharap semoga skripsi ini memenuhi kriteria salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan serta dukungan dari

berbagai pihak, baik secara materiil maupun immateriil. Untuk itu penulis

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, S.H.,M.H., Dekan Fakultas

Hukum Universitas Udayana;

2. Bapak I Ketut Sudiarta, S.H.,M.H., Pembantu Dekan I Fakultas Hukum

Universitas Udayana;

3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, S.H.,M.H., Pembantu Dekan II Fakultas

Hukum Universitas Udayana;

vii

4. Bapak I Wayan Suardana, S.H.,M.H., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum

Universitas Udayana;

5. Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, S.H.,M.H., Ketua Bagian Hukum Perdata

Fakultas Hukum Universitas Udayana;

6. Bapak Prof. Dr. I Putu Sudarma Sumadi, SH.,S.U., Dosen Pembimbing I

yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan

bimbingan dan mengarahkan penulis dengan penuh kesabaran dalam

menyelesaikan skripsi ini;

7. Bapak Suatra Putrawan, SH.,M.H., Dosen Pembimbing II yang telah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing dan

mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini;

8. Ibu Cok Istri Anom Pemayun, SH.,M.H., Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan petunjuk dan arahan selama penulis mengikuti

perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana;

9. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang telah

memberikan pengajaran selama penulis mengikuti perkuliahan;

10. Seluruh Staf Tata Usaha, Perpustakaan, Laboratorium Hukum, dan seluruh

pegawai Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang telah memberikan

pelayanan mendukung selama perkuliahan dan penyusunan skripsi;

11. Orangtua (Bapak I Made Suwena, S.pd.,S.T., dan Ibu Luh Ayu Suryantini

serta Ibu Made Juniastri) yang dengan penuh kasih mendoakan, mengasuh

penulis, memberikan dukungan, dan cinta kasih yang luar biasa sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini;

viii

12. Adik (Diantini Suwena, Kartika Suwena, Pasek Alam Sanjaya, Sri Maharani

Suwena dan Raditha Larasati Suwena) yang senantiasa memberikan

semangat, medoakan, mendukung dan menghibur penulis dalam

penyusunan skripsi ini;

13. Sahabat-sahabat penulis yaitu Shanti, Mira Henstin, Sintia Dewi, Dasri

Surya Diatmika, Dayu Yogi, Onyx Yasriantari, Amik, Dita Sasni, Nanda,

Devi, Veni, Iceng, Cece, Riyani, Cintya, Gek Ari, Inten, Febri, Ais, dan

Gung Chris yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan motivasi

serta selalu meluangkan waktu untuk mendengarkan curahan hati penulis

selama masa perkuliahan sampai dengan penyelesaian penyusunan skripsi

ini; Kak Desmeg yang selalu memberikan saran dan dukungan terhadap

penulis , serta seluruh teman-teman seperjuangan angkatan 2011 yang telah

memberikan pengalaman berkesan selama menjalani perkuliahan di

Fakultas Hukum Universitas Udayana;

14. Keluarga besar Asia Law Student’s Association Fakultas Hukum

Universitas Udayana yang selalu memberikan dukungan dan motivasi

terhadap penulis dalam penyelesaian skripsi ini serta telah memberikan

pengalaman-pengalaman yang berharga selama masa perkuliahan sampai

dengan penyelesaian penyusunan skripsi ini;

15. Keluarga besar Destination Asia Travel khususnya Bapak Yasa selaku

Director, Mr. Andreas Grosskinski selaku General Manager, Ms. Andrea

Bakker selaku Manager Leisure, Sumi Dwijayanthi selaku Supervisor of

Leisure, Dewa Swidnyana selaku Supervisor of Audley Reservation yang

ix

selalu memberikan dukungan, motivasi serta kesempatan untuk

mendapatkan pengalaman kerja terhadap penulis meskipun penulis masih

dalam proses penyelesaian skripsi;

16. Boo yang dengan penuh kasih sayang selalu ada disisi penulis untuk

mendukung, memotivasi, serta telah mengajarkan banyak hal kepada

penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skrisi ini tepat pada waktu

yang telah penulis jadwalkan;

17. Seluruh pihak yang terlibat dan tidak dapat disebutkan satu per satu yang

telah membantu, mendukung, dan mendoakan penulis selama perkuliahan

dan penyusunan skripsi ini;

Sebagai akhir kata penulis berharap semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa

selalu memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan kepada mereka yang telah

mendoakan, memberikan arahan, bantuan, dan dukungan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan

ilmu pengetahuan dan menambah kepustakaan di bidang hukum perbankan serta

berguna bagi masyarakat.

Denpasar, 20 Juli 2015

Penulis

x

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN

SAMPUL DALAM

PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................... ii

PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI............................................. iii

KATA PENGANTAR....................................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN............................................................. vii

DAFTAR ISI..................................................................................................... ix

ABSTRAK........................................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 5

1.3 Ruang Lingkup Masalah.......................................................... 5

1.4 Orisinalitas Penelitian.............................................................. 6

1.5 Tujuan Penelitian..................................................................... 8

1.5.1 Tujuan Umum................................................................. 8

1.5.2 Tujuan Khusus................................................................ 8

1.6 Manfaat Penelitian................................................................... 8

1.6.1 Manfaat Teoritis............................................................. 8

1.6.2 Manfaat Praktis.............................................................. 9

1.7 Landasan Teoritis..................................................................... 9

1.8 Metode Penelitian.................................................................... 13

1.8.1 Jenis Penelitian................................................................ 13

1.8.2 Jenis Pendekatan............................................................. 14

1.8.3 Sumber Bahan Hukum.................................................... 14

xii

1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum............................. 16

1.8.5 Teknik Analisis Bahan Hukum...................................... 16

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM JAMINAN DAN

SISTEM RESI

GUDANG..................................................................................... 18

2.1 Hukum Jaminan....................................................................... 18

2.1.1 Pengertian Hukum Jaminan........................................... 18

2.1.2 Sumber Hukum Jaminan................................................ 22

2.2 Perkembangan Sistem Resi

Gudang.................................................................................... 26

2.2.1 Perkembangan Sistem Resi Gudang Sebelum Disahkannya

Undang-Undang No. 9 Tahun

2006……………………................................................ 26

2.2.2 Perkembangan Sistem Resi Gudang Setelah Disahkannya

Undang-Undang No. 9 Tahun

2009…………………................................................... 28

2.3 Tujuan dan Manfaat Sistem Resi Gudang................................ 30

BAB III POSISI JAMINAN RESI GUDANG DALAM SISTEM HUKUM

JAMINAN....................................................................................... 34

3.1 Ruang Lingkup dan Karakteristik Jaminan Resi

Gudang..................................................................................... 34

3.2 Perbedaan dan Persamaan Jaminan Resi Gudang dengan Gadai

dan Fidusia............................................................................... 36

3.2.1 Ciri-Ciri Jaminan Fidusia……………………………... 36

3.2.2 Perbedaan dan Persamaan Resi Gudang dengan Gadai dan

Fidusia………………………………………………... 40

3.3 Kedudukan Jaminan Resi Gudang Dalam Sistem Hukum

Jaminan.................................................................................... 42

xiii

BAB IV LEGALITAS RESI GUDANG DALAM HAL TERJADI

KERUSAKAN PADA BARANG YANG

DISIMPAN..................................................................................... 47

4.1 Para Pihak Dalam Jaminan Resi

Gudang..................................................................................... 47

4.2 Mekanisme Sistem Jaminan Resi Gudang .............................. 51

4.3 Legalitas Resi Gudang Dalam Hal Terjadi Kerusakan Pada

Barang yang

Disimpan………………………………………...................... 66

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan............................................................................... 73

5.2 Saran......................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 76

LAMPIRAN

RINGKASAN SKRIPSI

xiv

ABSTRAK

Pola tanam yang seragam di Indonesia menyebabkan harga jual gabah

merosot karena akan dihasilkan gabah yang melimpah pada masa panen dalam

kurun waktu yang hampir bersamaan. Dengan permasalahan seperti ini agar para

petani tidak bergantung dengan tengkulak atau rentenir, maka pemerintah

membentuk lembaga baru yaitu Resi Gudang yang berfungsi untuk menyimpan

hasil tani dan menjualnya ketika harga gabah sudah mulai tinggi. Selain itu

dokumen Resi Gudang yang dimiliki oleh pemegang Resi Gudang dapat dijadikan

jaminan, sayangnya tidak banyak masyarakat yang mengetahui tentang lembaga

ini sehingga perlu dibahas lebih lanjut mengenai posisi jaminan resi gudang dalam

sistem hukum jaminan. Peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh

pemerintah belum secara rinci mengatur mengenai jaminan ini sehingga

keabsahan resi gudang sebagai objek jaminan dalam hal rusaknya barang yang

disimpan masih belum diatur secara jelas, agar terciptanya kepastian hukum bagi

masyarakat maka hal ini perlu dibahas lebih lanjut.

Adapun metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah

penelitian normatif yang dilatarbelakangi oleh adanya kekosongan norma dengan

menggunakan analisis konsep hukum dan pendekatan perundang-undangan.

Jaminan resi gudang merupakan lembaga jaminan baru yang khusus dan

berbeda dengan sistem jaminan kebendaan yang lainnya. Dalam sistem hukum

jaminan, Jaminan Resi Gudang menganut sistem tertutup atau close system,

karena Jaminan Resi Gudang merupakan perjanjian yang diatur dalam undang-

undangnya tersendiri yaitu Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 tentang Sistem

Resi Gudang. Meskipun barang yang disimpan di gudang mengalami kerusakan,

resi gudang masih dianggap sah karena rusaknya barang yang disimpan di gudang

tidak menjadi salah satu alasan hapusnya perjanjian jaminan resi gudang.

Kerugian yang dialami dapat dipertanggungjawabkan melalui asuransi. Namun

hal ini juga perlu diatur dalam peraturan perundang-undangan tentang resi

gudang, sehingga tercipta kepastian hukum bagi masyarakat. Selain itu lembaga-

lembaga pemerintah lainnya yang telah menjangkau hampir seluruh daerah di

Indonesia dapat diikutsertakan dalam sistem resi gudang seperti Koperasi Unit

Desa dan lembaga-lembaga lainnya, sehingga pemerintah tidak perlu membentuk

lembaga baru serta dapat membantu sosialisasi tentang jaminan resi gudang.

Kata kunci : Kedudukan Jaminan Resi Gudang, Jaminan Resi Gudang,

Sistem Hukum Jaminan

xv

ABSTRACT

Abundant harvests decreased grain selling prices, this case force the

farmers to borrow money from moneylenders in order to fulfill their daily needed

and the capital of the next planting. Therefore the Government formed a new

institution that is the Warehouse Receipt Collateral. The Farmer would get a

warehouse receipt as the proof of ownership then The Farmers could store the

crops and sell them when the price increases or warehouse receipt could be used

as collateral. However not much civilians who know about warehouse receipt

collateral and warehouse receipt collateral is not regulated in detail in

legislation, so we need to discuss about the position of Warehouse Receipt

Collateral in the legal system of security of law and the validity of the warehouse

receipt in case of damage to goods stored.

Methodology used in this research is normative legal research

methodology motivated by the vacancy norms by using statute approach and

analytical and conceptual approach.

Warehouse receipt collateral is a new collateral system and it’s different

with fiduciary or collateral pledge. Warehouse receipt collateral embrace close

system in the security of law system, because the warehouse receipt collateral

agreement is a warranty agreement stipulated in certain law which is Undang-

undang No. 9 Tahun 2006 about Warehouse Receipt System. Although the goods

stored in the warehouse were damaged, warehouse receipt is still considered

valid because of damage to goods stored in a warehouse not being the reason for

the abolishment of the warehouse receipt collateral agreement. Losses

experienced can be accounted for through insurance. But it also needs to be

regulated in the legislation on the warehouse receipt, so as to create legal

certainty for the civilians. Besides other government agencies that have reached

almost all regions in Indonesia can be included in the warehouse receipty sysrem

such as Koperasi Unit Desa (KUD) and can assist the dissemination of thr

collateral warehouse receipt.

Keywords: Warehouse Receipt Collateral Position, Warehouse Receipt

Collateral, Security of Law Legal System